Sosialisasi Kurikulum PAUD 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kurikulum 2013
untuk
Pendidikan Anak Usia Dini
Sosialisasi dan Pelatihan Pendidikan Usia Dini
Semarang, 21 September 2014

Peta Jalan Pengembangan Kurikulum
2013
2013 - 2016

2012 - 2015

2013 - 2015

Pendidikan
Anak Usia
Dini

Pendidikan

Dasar dan
Menengah

Pendidikan
Tinggi

Pendidikan
Khusus

Kurikulum 2013
2013 - 2016

Pygmallion Effect/
Rosenthal Effect

1. Pentingnya PAUD

PERKEMBANGAN JARINGAN OTAK MANUSIA
Fungsi kognitif yg lebih tinggi
Pendengaran

& penglihatan

Bahasa

Sumber:

U s i a

Tahun

Tamat SLTA

Bulan

Masuk SD

Lahir

Bulan


Dekade

Sally Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p
61, Vol 369, UK: Williams Press, 2007.

5

Meninggal

Konsepsi

?

Perkembangan Kemampuan
Kepemimpinan

Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the
Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of
Executive Function.


ankan pentingnya latihan peran kepemimpinan diberikan pada anak u

TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI SDM
BERDASARKAN LINTAS USIA
8

Tingkat
Pengembalian
Per $ yg
diinvestasikan

6

Program PAUD
Sekolah

4
R

Pelatihan Kerja


2
PraSekolah

Sekolah
Pasca Sekolah

Usia

0

6

18

Pedro Carneiro, James Heckman, Human Capital Policy, 2003

7

PERBANDINGAN KEMAMPUAN

BELAJAR
Ikut PAUD

Tdk Ikut PAUD

Reprinted by Zero to 3 “the Basic for readiness school, May 1997 (World Bank)
8

PERBANDINGAN KELULUSAN PENDIDIKAN

Reprinted by Zero to 3 “the Basic for readiness school, May 1997 (World Bank)
9

Model PAUD
• Melalui PAUD, pada saat anak menyerap segala macam,
pikirannya tumbuh paling cepat, mereka dikenalkan:
huruf, bilangan, bangun. Mereka juga dididik:
menyusun pertanyaan, menjawab pertanyaan,
menceritakan pengalaman, menemukan pola,
menyanyi, menjiplak patung, membuat menara, dan

bermain secara akrab dengan anak-anak lain, dengan
didampingi guru yang memberikan arahan sehingga
hasilnya makin baik.
• PAUD menggabungkan anak-anak dari bermacammacam latar belakang sosial, ekonomi, bahkan yang
berkebutuhan khusus sehingga mereka bisa belajar
bareng dan semuanya bisa meningkat berbarengan. Tidak
ada pembedaan strata yang cenderung akan
menyebabkan terjadinya kesenjangan masif.
• PAUD bermutu dijalankan oleh guru terdidik yang
kompeten, bukan pengasuh bayi.

2. Tantangan

Tantangan: Bonus Demograf
"Bonus Demografi"

SDM
Usia
Produktif
Melimpah


Kompeten

Modal
Pembangun
an

Transformasi Melalui Pendidikan
Tidak
Kompeten

Beban
Pembangun
an

100 tahun kemerdekaan

-Kurikulum
- PTK
-Sarpras

-Pembiayaa
n
-Pengelolaa
n

12

Tantangan: Prospek Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
2014: 10th largest

Perlu
peningkatan
akses, kualitas
dan relevansi
pendidikan

mber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

13


Tantangan: Pergeseran Pengertian
Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat
diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan
keterampilan kreatif

Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training

14

Tantangan: Pentingnya Inovasi Bagi Daya
Saing
Indonesia

GCI: Global Competitiveness Index
ICI: Innovation Capability Index

Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013.
Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.


15

Tantangan: Pendidikan untuk Pengembangan
Industri

I: Knowledge and Technology Intensive (OECD)

Nilai Tambah

Drive
r

Modal Pengetahuan
Enabl
Drive
r

Enabl
er

Enabl
er

Modal Fisik

er
Drive
r
Drive
r

Industri Primer
Industri SekunderIndustri Tersier Industri KTI

Driver

Menghasilkan tenaga kerja yang lebih terampil, proses
kerja yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas dan nilai tambah industri

Enable
r

Menghasilkan penelitian yang dapat diwujudkan dalam
inovasi produk dan proses, sehingga menghasilkan
industri baru dengan nilai tambah lebih tinggi.

Gambaran Besarnya Nilai Tambah

Gambaran Nilai Tambah Kopi

300-1000

1

Tantangan: Konvergensi IPTEK
• The Convergence of Sciences programme wants to improve the
livelihoods of farmers by exploring new pathways for agricultural
innovation. The programme tries to achieve convergence between
farmers and scientists and between natural and social scientists
(Convergence of Sciences: A Key to Agricultural Innovation,
Wageningen, 2008)
• Convergence is a new paradigm that can yield critical advances in a
broad array of sectors, from health care to energy, food, climate, and
water. (The convergence of life science, physical science, and
engineering, white paper, MIT, 2011)
• "Convergence is a broad rethinking of how all scientifc research can
be conducted, so that we capitalize on a range of knowledge bases,
from microbiology to computer science to engineering design. It entails
collaboration among research groups but, more deeply, the integration
of disciplinary approaches that were originally viewed as separate and
distinct. This merging of technologies, processes, and devices into a
unifed whole will create new pathways and opportunities for scientifc
and technological advancement.“ (Nobel Laureate 1993 Phillip Sharp)

Perlunya pembelajaran terpadu sehingga siswa
memahami bahwa mata pelajaran yang banyak tersebut
memungkinkan untuk dipadukan dan pengembangannya

3. Konsep Kurikulum 2013

Pengertian Kurikulum UU No.
20/2003

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tujuan

Kompeten
si

Isi dan
Bahan

Materi

Cara
Pengatura
n

Proses
Penilaian/
Pemantau
an

Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual

ativitas guru tidak dipangkas
h Kurikulum 2013!

1

4
Proses
pembelajara
n dan
penilaian

Kompet
ensi

3

2
22

Kedudukan Kurikulum dalam Sistem
Pendidikan
Satuan
Pendidi
kan

Pembiayaa
n
Pengelolaa
n

PTK

Sarpras

Penyediaa
n Buku,....

Pendidik
dan Tenaga
Kependidik
an

Pelatihan
dan
Pendampin
gan

Substan
si
Pendidi
kan

Materi

Proses

Pesert
a
Didik

Kompete
nsi
Lulusan/
Kesiapan
Belajar

Penilaian/
Pemantau
an
Kurikulum

23

penilaian dipergunakan untuk: pemetaan, seleksi, peningkatan kualitas (afrmatif), kelulusan/kena

Rangkuman Elemen Perubahan Kurikulum
2013

24

3. a. Kompetensi

Ruang Lingkup Kompetensi
Pasal 3 Tentang Tujuan Pendidikan Nasional:
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Penjelasan Pasal 35 Ayat 1:
Kompetensi lulusan merupakan kualifkasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan,
keterampilan
1. Sikap: beriman, bertakwa, berakhlak mulia,...
2. Pengetahuan: berilmu,...
3. Keterampilan: cakap, kreatif,...
26

Rumusan Kompetensi Kurikulum
2013
Perlunya mengembangkan Spiritual Quotient atau
SQ (Zohar (2000)), selain EQ dan IQ untuk
membentuk insan seutuhnya.
Perlunya merinci kompetensi sikap menjadi sikap
spiritual dan sikap sosial sehingga dapat
memperjelas capaian pembelajaran
Rumusan Kompetensi Kurikulum 2013:
1.Sikap Spiritual
2.Sikap Sosial
3.Pengetahuan
4.Keterampilan
27

Kesesuaian Perkembangan dan
Kompetensi
Perkembangan

Agama dan Moral

Kompetensi Kurikulum

Sikap

Sosial Emosional
Kognitif
Pengetahuan
Bahasa
Motorik
Seni

Keterampilan

Pengertian Kompetensi Menurut PP
32/2013
Kompetensi adalah seperangkat sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah
mempelajari suatu muatan pembelajaran,
menamatkan suatu program, atau menyelesaikan
satuan pendidikanMuatan
tertentu.
Sikap

Didik
(diharapkan
)

..

Pengetahu
an
Keterampil
Kompetensi
an
Peserta

Pembelajara
n1
Muatan
Pembelajara
n2
Muatan
Pembelajara
nn

Penyusunan Muatan

Sikap
Pengetahu
an
Keterampil
an
Kompetensi
Peserta
Didik
(dihasilkan)

Pembelajaran Muatan

Setiap muatan
pembelajaran
harus
mendukung
terbentuknya
tiga kompetensi
sekaligus, yaitu
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan

29

Komposisi Kompetensi pada Tiap Jenjang
PT
SMA/K

Pengetahuan
Keterampilan

SMP
SD
PAUD-TK

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

Sikap

Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum
2013

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1.Perkembangan psikologis anak
2.Lingkup dan kedalaman materi
Keterampilan bukan hanya bermodal
3.Kesinambungan
4.Fungsi satuan pendidikan
Sikap bukan hanya bermodal afektif!
5.Lingkungan

psikomotorik!
31

Rumusan Kompetensi PAUD
Cakupa
n

Uraian

Sikap

Menerima ajaran agama yang dianutnya
Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan
estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu
bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, rendah hati
dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik
dan/atau pengasuh, dan teman

Penge
tahua
n

Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau
pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di
rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara:
mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidu,
merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi;
mengolah informasi/mengasosiasikan,dan
mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain

Ketera Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan
mpilan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara
produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak
berakhlak mulia

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD MENURUT
KURIKULUM 2013
Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah,
sekolah, dan tempat bermain

Keterampi Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif
lan
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahu Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
an
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

33

Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st
Century,
2008
Kehidupan
dan Karir
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan
budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan & tanggung
jawab

Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis
• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media
and Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK

Kerangka ini menunjukkan
bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja
tidak cukup, harus
dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif kritis
-Berkarakter kuat
[bertanggung jawab, sosial,
toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung
dengan kemampuan
memanfaatkan Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
34

Kompetensi Generik Utama
• Jujur
• Santun
• Bertanggung jawab
• Peduli
• Warga negara yang
baik (sosial)








Kritis
Kreatif
Produktif
Komunikatif/ekspresif
Kolaboratif
Informatif (mencari,
mengolah,
menyajikan)
• Inisiatif
• Mandiri/percaya diri
• Kepemimpinan

3.b. Materi

Ruang Lingkup Keterpaduan dan
Prosesnya
Keterpaduan

Dalam Mapel
(Integrasi Vertikal)

IntraDisipliner

Antar Mapel

Luar mapel

(Integrasi Horisontal)

MultiDisipliner

InterDisipliner
(Inter-dependen)

TransDisipliner
(Basis Konteks,
melalui Observasi )

37

Manfaat Tematik Terpadu
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan
menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa untuk konvergensi
pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah
terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di
rumah dan lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil
penelitian otak mendukung teori pedagogi dan
psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan
mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga
mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan
dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.

38

Nilai PISA Matematika SMP Kelas IX atau
SMA/SMK Kelas 2012
X
2009

Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!
Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,

3.c. Proses

Proses Pembelajaran yang Mendukung
Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard
Business Review:
•2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
•Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu:
Pembelajaran berbasis
1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
kecerdasan tidak akan
memberikan hasil
•Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

Berbasis

siginifkan (hanya
Observing [mengamat]
Personal
peningkatan 50%)
Questioning [menanya]
dibandingkan yang
Experimenting [mencoba]
berbasis kreativitas
Inter-personal
Associating [menalar]
(sampai 200%)
Networking [Membentuk jejaring]
Aktivitas:

Amati (niteni*)

Kritisi

Lakukan
(nironi*)

Pikirkan
(nambahi*)

Sajikan
*) Ki Hajar Dewantara

Kerangka Ackoff:
Data

Informasi

Pengetahu
an

Kearifan
41

41

Hukum Kreativitas
• Kreativitas adalah menular (Einstein Law)
• Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law)
• Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan
imaginasi (Nathan Law)
• Berlaku hukum universal pengetahuan (Wiener):
• Tidak berlaku hukum kekekalan massa
• Tidak berlaku hukum kekekalan energi
• Tidak berlaku hukum beda potensial

42

Rumusan Proses dalam Kurikulum
2013

asan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian komp
Kurikulum 2006

Evaluati
ng
Analyzi
ng

Knowledge
(Bloom)

Kurikulum 2013
Creati
ng
Characterizi
Communicat
ng/
Actualizing ing
Organizin
Associati
g/
Internalizi
ng
ng

Attitude
(Krathwohl)

Skill
(Dyers)

Evaluati
ng
Analyzi
ng

Knowledge
(Bloom)

43

Kurva Daya Serap Pembelajaran (1)
Pembelajaran
yang didasarkan
Average Retention Rates
pada ceramah,
Hearing
membaca buku,
mendengarkan,
atau guru
Reading
mendemonstrasik
an tidak akan
Passive
Audio-Visual
memberikan
Teaching
pemahaman yang
Methods
utuh.
Demonstration
Perlu diubah
menjadi
Participatory
Group Discussion
pembelajaran
Teaching
yang didasarkan
Methods
Practice
pada diskusi,
mencoba sendiri,
dan
Teaching Others
mengomunikasika
44
dapted from National Training Laboraties, Bethel, Maine
n kepada yang

The Learning Pyramid*

Kurva Daya Serap Pembelajaran (2)
Dale’s Learning Cone
10% of what we read
20% of what we hear
30% of what we see
50% of what
we hear and
see
70% of what we say
90% of what we
both say and do

Melalui
pembelajaran
kolaboratif dan
mengomunikasik
an hasilnya
Melalui
pembelajaran
berbasis proyek
45

Keterlibatan dalam Proses
Pembelajaran
Kelas

Sekolah

Rumah

4. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Kurikulum 2013
N
o

Pembelajaran

1

Kelas bukan satu-satunya tempat belajar

2

Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku

3

Belajar dengan beraktivitas

4

Mengajak anak jeli dalam mengamati dan mengekspresikan
rasa ingin tahunya

5

Membuat siswa suka bertanya terkait dengan rasa ingin
tahunya

6

Membuat berani mencoba apa yang ingin diketahuinya:
meniru, merangkai, mengubah, mengurai, membuat

7

Pembelajaran terpadu sikap, pengetahuan, dan keterampilan

8

Menekankan kolaborasi (kerjasama)

9

Pembelajaran kontekstual (yang ada dan terjadi di
sekitarnya)

10

Mendahulukan pemahaman Bahasa  komunikasi (lisan)
49

5. Pengembangan
Kurikulum

Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan kesiapan dan
2013
kebutuhan peserta didik serta kelayakan materi, proses, dan
penilaian pembelajaran.

Psikologi

Pedagogi

Sosio-eko-kultural

* Belajar sepanjang haya

Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak
mulia

Pembelajar yang Sukses *

Individu yang Percaya Diri
Pesert Pembelajaran
a
Didik
Kesiapan:
Kelayakan:
-Fisik
-Materi
-Emosional -Proses
-Intelektual -Penilaian
- Spiritual

WN yang Bertanggung
KontributorJawab
Peradaban yang

Lulusan
yang
Kompete
Efektif
Kebutuhan:
n
-Individu
-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Peradaban

Kurikulum

51

6. Implementasi Kurikulum

Faktor Keberhasilan Implementasi
Kurikulum
2013
Melalui
Kesesuaian
kompetensi Guru
dengan kurikulum
dan buku teks

Pelatihan
dan
Pendampi
ngan Guru

Kurikulum 2013
Ketersediaan buku
sumber belajar yang
mengintegrasikan
standar pembentuk
Melalui
kurikulum
Pengadaan
Buku

Penguatan peran
pemerintah dalam
pembinaan dan
pengawasan

Penguatan manajemen
dan budaya sekolah
Melalui
pelatihan dan
pendampinga
n Kepala

SELAMAT MENERAPKAN
KURIKULUM 2013

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SEMOGA SUKSES