SOSIALISASI KURIKULUM 2013 BAHASA INGGRI
SOSIALISASI
Pengembangan Kurikulum
2013
SMP BAHASA INGGRIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DISAMPAIKAN:
TRI MULYANI
KURIKULUM SEBAGAI IMPLEMENTASI
DARI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN NASIONAL
FUNGSI
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN
MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN BANGSA
YANG BERMARTABAT DALAM RANGKA
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
TUJUAN
BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR
MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN
BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA,
BERAKHLAK MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP,
KREATIF, MANDIRI, DAN MENJADI WARGANEGARA
YANG DEMOKRATIS SERTA BERTANGGUNGJAWAB
CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS
TIME. . . CURRICULUM RESPONDS TO
AND IS CHANGED BY SOCIAL FORCES,
PHILOSOPHICAL POSITIONS,
PSYCHOLOGICAL PRINCIPLES,
ACCUMULATING KNOWLEDGE, AND
EDUCATIONAL LEADERSHIP AT ITS
MOMENT IN HISTORY
(OLIVA ,1992:29)
CURRICULUM DEVELOPMENT IS A
PLANNING PROCESS OF ASSESSING
NEEDS, IDENTIFYING GOALS AND
OBJECTIVES, PREPARING FOR
INSTRUCTION, AND MEETING THE
CULTURAL, SOCIAL, AND PERSONAL
REQUIREMENTS THAT THE CURRICULUM
IS TO SERVE
(Unruh dan Unruh, 1984:viii)
Agenda
B
Rasional Pengembangan Kurikulum
2013
Pengembangan Kurikulum 2013
C
Uji Publik
D
Alternatif Struktur Kurikulum
Rencana
Impelementasi
Kurikulum
2013
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR INGGRIS SMP
A
E
F
6
A
Rasional Pengembangan
Kurikulum
7
1a
Tantangan Internal
8
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum
2013
Sedang Dikerjakan
Telah dan
terus
Dikerjakan
- Peningkatan
Kualifikasi &
Sertifikasi
- Pembayaran
Tunjangan
Sertifikasi
- Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
- Rehab Gedung
Sekolah
- Penyediaan Lab dan
Perpustakaan
- BOS
- Bantuan Siswa
Miskin
- BOPTN/Bidik Misi (di
Manajemen Berbasis
Sekolah
9
Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi"
SDM
Usia
Produktif
Melimpah
Kompeten
Modal
Pembangun
an
Transformasi Melalui Pendidikan
Tidak
Kompeten
Beban
Pembangun
an
100 tahun kemerdekaan
- Kurikulum
- PTK
- Sarpras
-Pendanaan
- Pengelolaa
n
10
1b
Tantangan Eksternal
11
Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan
Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community,
APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada
sektor pendidikan
• Materi TIMSS dan PISA
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral
suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya
Fenomena
Negatif yang
•Mengemuka
Memiliki rasa tanggungjawab terhadap
lingkungan
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek
kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan
dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery]
learning dan Collaborative learning
Perkelahian pelajar
Narkoba
Korupsi
Plagiarisme
Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
Gejolak masyarakat (social unrest)
12
2
Penyempurnaan Pola Pikir
13
Dinamika Kurikulum
Perkemban
gan
Perubahan
Kebutuhan
Akademik
Pengetahu
an
Industri
Keterampil
an
SosialBudaya
Sikap
Pengembangan
Kurikulum
Pedagogi,
Psikologi
SDM yang
Kompeten
Pengetahu
an
Keterampil
an
Sikap
14
Konsep Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Kebutuhan:
- Individu
- Masyarakat
- Bangsa dan
Negara
- Peradaban
Kompete
nsi
lulusan
Materi
Inti
Pembelaj
Proses
aran
Pembelaj
aran
Proses
Penilaian
(Sikap,
Keterampil
an,
Pengetahua
n)
SI, SP, SN
Sikap, SKL
Keterampilan, Pengetahuan
Detil
Mata
Pelaja
ran
Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian
15
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan
KTSP 2006
Mapel 1
Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel
1
SKL Mapel
2
SKL Mapel
3
SK-KD
Mapel 1
SK-KD
Mapel 2
SK-KD
Mapel 3
....
....
....
Mapel n
SKL Mapel
n
SK-KD
Mapel n
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan
Pendidikan
K-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
16
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004
KTSP 2006
Kurikulum 2013
1
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi
Lulusan diturunkan dari
kebutuhan
2
Standar Isi dirumuskan
berdasarkan Tujuan Mata
Pelajaran (Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran) yang
dirinci menjadi Standar
Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan
dari Standar Kompetensi
Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3
Pemisahan antara mata pelajaran
pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk
pengetahuan
Semua mata pelajaran
harus berkontribusi
terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan
pengetahuan,
4
Kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran
Mata pelajaran
diturunkan dari
kompetensi yang ingin
17
3
Penguatan Tata Kelola Kurikulum
18
Perkembangan Kurikulum di
1975
2004
1947
Indonesia
Kurikulum
Rintisan
Rencana Pelajaran →
Sekolah Dasar
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1994
Kurikulum 1994
1968
Kurikulum Sekolah
Dasar
1945 1955 1965
1975
1985
1995
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi (KBK)
2013
‘Kurikulum 2013’
2005
1984
Kurikulum 1984
1964
Rencana Pendidikan
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
2015
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1997
Revisi Kurikulum 1994
19
3a
Ketentuan Tentang Kurikulum
Pada UU No 20 Th 2003
20
Ketentuan Tentang Kurikulum
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum
Pasal 38
pendidikan dasar dan menengah ditetapkan
(KTSP)
Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi
dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.
Penjelasan
Bagian Umum
(KBK)
Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam
undang-undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan
dan pelaksanaan kurikulum berbasis
kompetensi,.....;
Penjelasan
Pasal 35
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
21
Pengertian Standar Isi (PP 19/2005)
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
22
3b
Perbandingan Tata kelola
23
Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR
KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK - KD MAPEL)
STANDAR
PROSES
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
STANDAR
PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru
PEMBELAJARA
N&
BUKU TEKS
SISWA
24
Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR
KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK MAPEL KD MAPEL)
STANDAR
PROSES
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
STANDAR
PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru
PEMBELAJARA
N&
BUKU TEKS
SISWA
25
Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan
Pendidikan
Kurikulum
?
Kurikulum
1994
Kurikulum
2004
Kurikulum
2006
Buku Teks
?
Buku Teks
1994
Buku Teks
2004
Buku Teks
2006
Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru
PEMBELAJARA
N&
PENILAIAN
BUKU TEKS
SISWA
? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri 26
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KESIAPAN PESERTA
DIDIK
TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL
KEBUTUHAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
STRUKTUR
KURIKULUM
STANDARPRO
SES
KI KELAS & KD
MAPEL
(STANDAR ISI)
STANDAR
PENILAIAN
SILABUS
PANDUAN
GURU
RENCANA
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan
Pendidikan /Guru
BUKU TEKS
SISWA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
BUKU
PENGAYAAN
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
KTSP
27
28
Kerah
Saku
Lengan Kiri
Lengan Kanan
Muka Kiri
Muka Kanan
Belakang
29
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang
83 cm; Lengan 58 cm)
38 cm
saku
86 cm
kerah
58 cm
92 cm
Lengan Kiri
Muka Kiri
Belakang
83 cm
Muka Kanan
Lengan Kanan
30
Kurikulum Yang Dituliskan
(Global)
Penyimpangan
Kurikulum Yang Dituliskan
(Rinci)
Penyimpangan
Kurikulum Yang Dibukukan
Penyimpangan
Kurikulum Yang Diajarkan
Kurikulum 2013
Penyimpangan
Peran Pemerintah
Kurikulum Yang Dirumuskan
Pera
n
Gur
u/
Satd
ik
KTSP 2006
Peran
Peran
Pemerinta
Guru/Satdik
h
Peran
Pemerintah
Peran
Guru/Satdi
k
KBK 2004
Rantai Pasok Kurikulum dan Pembagian Peran
Penyimpangan
Kurikulum Yang Diserap
Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya
31
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen
Ukuran Tata kelola
KTSP 2006
Kewenangan
Hampir mutlak
Terbatas
Kompetensi
Harus tinggi
Sebaiknya tinggi.
Bagi yang rendah
masih terbantu
dengan adanya buku
Beban
Berat
Ringan
Efektivitas waktu
untuk kegiatan
pembelajaran
Rendah [banyak
waktu untuk
persiapan]
Tinggi
Peran penerbit
Besar
Kecil
Variasi materi dan
proses
Tinggi
Rendah
Variasi
harga/beban siswa
Tinggi
Rendah
Hasil pembelajaran
Tergantung
sepenuhnya pada
guru
Tidak sepenuhnya
tergantung guru,
tetapi juga buku yang
disediakan
pemerintah
32
Guru
Buku
Siswa
Kurikulum 2013
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Proses
Penyusun
an Silabus
Penyediaa
n Buku
Penyusun
an
Rencana
Pelaksana
an
Pembelaja
ran
Peran
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Guru
Hampir mutlak
[dibatasi hanya oleh
SK-KD]
Pengembangan dari
yang sudah disiapkan
Pemerintah
Hanya sampai SK-KD
Mutlak
Pemerintah
Daerah
Supervisi penyusunan
Supervisi
pelaksanaan
Penerbit
Kuat
Lemah
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk buku
pengayaan
Pemerintah
Kecil, untuk kelayakan Mutlak untuk buku
penggunaan di
teks, kecil untuk
sekolah
buku pengayaan
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk
pengembangan dari
yang ada pada buku
teks
Pemerintah
Daerah
Supervisi penyusunan
dan pemantauan
Supervisi
pelaksanaan dan
pemantauan
33
•
Langkah Penguatan Tata
Kelola
Menyiapkan buku pegangan pembelajaran
yang terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami
pemanfaatan sumber belajar yang telah
disiapkan dan sumber lain yang dapat
mereka manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan
pemantauan oleh pusat dan daerah
pelaksanaan pembelajaran
34
4
Pendalaman dan Perluasan Materi
35
4a
Analisis Hasil PISA
36
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Matematika
Bahasa
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level
1b
Level
1a
Below
Level 1
IPA
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3
saja, sementara negara lain banyak
yang sampai level 4, 5, bahkan 6.
Dengan keyakinan bahwa semua
manusia diciptakan sama, interpretasi
dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang
kita ajarkan berbeda dengan
tuntutan zaman penyesuaian
37
kurikulum
4b
Analisis Hasil TIMSS dan PIRLS
38
Results of Mathematics (8th Grade)
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level
menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai
level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak
dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]
internasional
Indonesia
Morocco
Saudi Arabia
Intermediate
Iran
Malaysia
Turkey
0%
Saudi Arabia
0%
Morocco
20%
Indonesia
20%
Iran
40%
Malaysia
40%
Thailand
60%
Turkey
60%
Japan
80%
Singapore
80%
Korea, Rep. of
100%
Chinese Taipei
100%
Low
Advance
Japan
Very Low
High
Korea, Rep. of
Intermediate
Singapore
Low
Advance
Chinese Taipei
Very Low
High
2011
Thailand
2007
39
Results of Science(8th Grade)
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level
menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai
level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak
dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]
internasional
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Intermediate
Thailand
Iran
Turkey
Low
Advance
Japan
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
0%
0
1
%
80
%
60
%
40
%
20
0%
Singapore
Very Low
High
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Intermediate
Turkey
Thailand
Malaysia
Low
Advance
Korea, Rep. of
Japan
Chinese Taipei
0%
0
1
%
80
%
60
%
40
%
20
0%
Singapore
Very Low
High
2011
Malaysia
2007
40
Results of Reading (4th Grade)
40%
40%
20%
20%
0%
0%
Intermediate
Morocco
60%
Morocco
60%
Indonesia
80%
Iran
80%
Chinese Taipei
100%
Singapore
100%
Low
Advance
Indonesia
Very Low
High
Saudi Arabia
Intermediate
Chinese Taipei
Low
Advance
Singapore
Very Low
High
2011
Iran
2006
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level
menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu
mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang
41
distandarkan] internasional
MODEL
SOAL
PISA
IN POOR TASTE
from Arnold Jago
Did you know that in 1996 we spent almost the same amount on
chocolate as our Government spent on overseas aid to help the
poor?
Could there be something wrong with our priorities?
What are you going to do about it?
Yes, you.
Arnold Jago, Mildura
Source: The Age Tuesday 1 April 1997
Arnold Jago's aim in the letter is to provoke
a. Guilt
b. Amusement
c. Fear
42
IN POOR TASTE
from Arnold Jago
Did you know that in 1996 we spent almost the same
amount on chocolate as our Government spent on
overseas aid to help the poor?
Could there be something wrong with our priorities?
What are you going to do about it?
Yes, you.
Arnold Jago, Mildura
Source: The Age Tuesday 1 April 1997
What kind of response or action do you think Arnold
Jago would like his letter to prompt?
43
WARRANTY
Below is the receipt that Sarah received when she
bought her new camera and the warranty card for the
camera. Use these documents to answer the
questions which follow.
44
45
Use the details on the receipt to complete the
warranty card. The name and address of the
owner have already been filled in.
1. How long does Sarah have, to return the
warranty card?
2. What else did Sarah buy while she was in
the store?
3. The words "Thank you for your business"
are printed on the bottom of the receipt. One
possible reason for this is simply to be polite.
What is another possible reason?
46
• JUST JUDGE TEXT
Refer to the story A Just Judge to answer the questions which follow it.
A JUST JUDGE
An Algerian king named Bauakas wanted to find out whether or not it was true, as he had been told,
that in one of his cities lived a just judge who could instantly discern the truth, and from whom no
rogue was ever able to conceal himself. Bauakas exchanged clothes with a merchant and went on
horseback to the city where the judge lived.
At the entrance to the city a cripple approached the king and begged alms of him. Bauakas gave him
money and was about to continue on his way, but the cripple clung to his clothing.
"What do you wish?" asked the king. "Haven't I given you money?"
"You gave me alms," said the cripple, "now grant me one favour. Let me ride with you as far as the
city square, otherwise the horses and camels may trample me."
Bauakas sat the cripple behind him on the horse and took him as far as the city square. There he
halted his horse, but the cripple refused to dismount.
"We have arrived at the square, why don't you get off?" asked Bauakas.
"Why should I?" the beggar replied. "This horse belongs to me. If you are unwilling to return it, we
shall have to go to court."
Hearing their quarrel, people gathered around them shouting:
"Go to the judge! He will decide between you!"
Bauakas and the cripple went to the judge. There were others in court, and the judge called upon
each one in turn. Before he came to Bauakas and the cripple he heard a scholar and a peasant. They
had come to court over a woman: the peasant said she was his wife, and the scholar said she was his.
The judge heard them both, remained silent for a moment, and then said:
"Leave the woman here with me, and come back tomorrow."
47
1.Which one of the following best
describes this story?
A.A folk tale.
B.A travel story.
C.An historical account.
48
2. Why didn't Bauakas want to be
recognised?
A. He wanted to see if he would still be
obeyed when he was an "ordinary" person.
B. He planned to appear in a case before the
judge, disguised as a merchant.
C. He enjoyed disguising himself so he could
move about freely and play tricks on his
subjects.
49
3. How did the judge know that the woman
was the wife of the scholar?
A.By observing her appearance and seeing
that she did not look like a peasant's wife.
B.By the way the scholar and the peasant
told their stories in court.
C. By the way she reacted to the peasant
and the scholar in court.
50
Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya
menjadi empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai level
applying
– High mengukur kemampuan sampai level
reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level
reasoning with incomplete information
51
4c
Kesesuaian Soal TIMSS dengan
Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia
Saat Ini
52
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan
Materi TIMSS
Domai Topics
n
Biology
1.Major organs and organ systems in humans and other organisms
2.Cells and their functions, including respiration and photosynthesis
as cellular process
3.Reproduction and heredity
4.Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a
changing environ.
5.Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6.Reasons for increase in world’s human population and its effects on
the environment
7.Human health (infection, prevention, immunity) and the importance
of diet & exercise
Chemist
ry
1.Classification, composition, and particulate structure of matter
(inside atom)
2.Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of
temperature on solubility)
3.Properties and uses of common acids and bases
4.Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
1.Physical states and changes in matter
2.Energy forms, transformations, heat, and temperature
3.Basic properties/behaviors of light and sound
4.Electric
and properties
and usesdiofkelas
permanent
magnets and
Ada beberapa
topik circuits
yang sebenarnya
diajarkan
IX, sehingga
electromagnets
belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS53
5.Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of
Physics
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII
dan Materi TIMSS
Domai Topics
n
Number
1.Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2.Concepts of fractions and computing with fractions
3.Concepts of decimals and computing with decimals
4.Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5.Problem solving involving percents and proportions
Algebra
1.Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2.Simplifying and evaluating algebraic expressions
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
3.Simple linear equations and inequalities
4.Simultaneous (two variables equations)
5.Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words,
or equations
Geomet
ry
1.Geometric properties of angles and geometric shapes
2.Congruent figures and similar triangles
3.Relationship between three-dimensional shapes and their twodimensional represent.
4.Using appropriate measurement formulas for perimeters,
circumferences, areas, surface areas, and volumes
5.Points on the Cartesian plane
6.Translation, reflection, and rotation
1.Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and
Data &
Ada beberapa
topik
yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini,
line
graphs
Chances 2.Interpreting
data sets
sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
54
Langkah Penguatan Materi
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak
relevan bagi siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan
kebutuhan siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting
dalam perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai
dengan tuntutan perbandingan internasional
[s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai
dengan materi yang dibutuhkan
55
5
Penguatan Proses
56
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st
Kehidupan
dan Karir
Century,
2008
• Fleksibel dan adaptif
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan
budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan&tanggung
Kerangka ini menunjukkan
jawab
Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan
masalah
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media
and Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK
bahwa proses
pembelajaran tidak cukup
hanya untuk meningkatkan
pengetahuan [melalui
core subjects] saja, harus
dilengkapi:
- Berkemampuan kreatif kritis
- Berkarakter kuat
[bertanggung jawab, sosial,
toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung
dengan kemampuanPartnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 57
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st
Perlunya mempersiapkan proses penilaian
Century,
2008
• Mendukung
yang tidak hanya tes saja, tetapi
Keseimbangan penilaian:
dilengkapi dengan penilaian lain termasuk
tes standar serta
portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
penilaian normatif dan
dukungan lingkungan pendidikan yang
sumatif
• Menekankan pada
memadai
pemanfaatan umpan balik
berdasarkan kinerja
peserta didik
• Membolehkan
• Menciptakan latihan
pengembangan portofolio
pembelajaran,
dukungan
siswa
SDM dan infrastruktur
• Memungkinkan pendidik
untuk berkolaborasi,
berbagi pengalaman dan
integrasinya di kelas
• Memungkinkan peserta
didik untuk belajar yang
relevan dengan konteks
dunia
• Mendukung perluasan
keterlibatan komunitas
dalam pembelajaran, baik
58
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard
Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh
melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia
Pembelajaran berbasis
yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya
dari genetik.
intelejensia
tidak akan
memberikan hasil siginifikan
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
-
(hanya peningkatan 50%)
Observing [mengamati]
Personal
dibandingkan yang berbasis
Questioning [menanya]
kreativitas (sampai 200%)
Associating [menalar]
Inter-personal
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang
mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati,
menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]
untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan
bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative
59
59
learning
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s
creativity: what can we learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan
sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki
interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang
diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang
spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang
menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian
berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya
60
bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)
60
Langkah Penguatan Proses
Proses
Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai
penggerak pembelajaran untuk semua mata
pelajaran
Pembelaja
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi
ran
tahu [discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat
komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir
logis, sistematis, dan kreatif
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah
sampai tinggi
Penilaian
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan
pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil
kerja siswa
61
1
Kesinambungan
KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum
2013
62
Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006,
Kurikulum 2013
Kegiatan
Tahun ‘0
1
‘0
2
‘0
3
‘0
4
‘0
5
‘0
6
‘0
7
‘0
8
‘0
9
‘1
0
‘1
1
‘1
2
‘1
3
Pengemb. Rintisan KBK
2004
Implem. Terbatas KBK
2004
SKL, SKL Mapel, KD
UU Sisdiknas
Penyusunan KTSP 2006
Pemberlakuan KTSP 2006
Pengembangan
Kurikulum 2013
KD
Pemberlakuan Kurikulum
2013
63
Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
Standar
Kompetensi
Lulusan Baru
Evaluasi
Sumber Kompetensi
per kelas]
•
SK-KD Lama
Mapel per kelas
(KTSP 2006)
Mempertahankan SK KD
lama yang sesuai dengan
SKL Baru
• Merevisi SK KD lama
disesuaikan dengan SKL
Baru
• Menyusun SK KD Baru
[Mapel
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
64
TemaProses
Kurikulum
2013 Proses Pen
an, Isi, Struktur,
Pembelajaran,
Buku*
Kurikulum yang
dapat
menghasilkan
insan indonesia
yang:
Produkti
f
Kreatif
Inovatif
Afektif
Produktif,
Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui
penguatan
Sikap,
Keterampil
an, dan 65
Perbedaan Esensial Kurikulum SMP
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Status
Mata pelajaran
tertentu mendukung
kompetensi tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung
semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan]
Benarn
ya
Mata pelajaran
dirancang berdiri
sendiri dan memiliki
kompetensi dasar
sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait
satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi inti tiap
kelas
Benarn
ya
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai alat
sebagai pengetahuan komunikasi dan carrier of
knowledge
Idealn
ya
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang
berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan
dengan pendekatan yang sama,
yaitu pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba,
menalar,....
Idealn
ya
TIK adalah mata
pelajaran sendiri
TIK merupakan sarana
pembelajaran, dipergunakan
Baikny
a
66
Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
• Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:
– Siswa
– Guru
• Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian
• Kesiapan Guru
– Penyesuaian kompetensi guru (4+1)
• Dukungan Manajemen
– Kepala Sekolah
– Pengawas Sekolah
– Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]
• Dukungan Iklim/Budaya Akademik
– Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan
[siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
67
Rangkuman
68
Kerangka Pikir Pengembangan Kurikulum 2013
perlu dan telah disusun atas dasar pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:
1
Tantangan Kurikulum
2
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan KBK
3
Penguatan Tata Kelola Pelaksanaan KTSP
4
Pendalaman Materi Pembelajaran
5
Penguatan
Penilaian
6
Penyesuaian Beban Guru dan Murid
7
Konsekuensinya Terhadap Jam Pelajaran &
Struktur Kurikulum
Proses
Pembelajaran
dan
69
C
Uji Publik
70
2
Hasil Uji Publik
71
dapat responden tentang jastifikasi Kurikulum 2013
71.0%
Gabungan
N= 2068
88.8%
Tatap Muka
N= 894
5.1%
6.2%
21.4%
7.7%
53.2%
Online
N=
1174
36.5%
10.3%
72
Pendapat responden tentang SKL
71.5%
Gabungan
N= 940
84.4%
Tatap Muka
N=
652
11.6%
4.0%
20.2%
8.3%
58.7%
Online
N=
28.8%
288
12.5%
S
e
ju
u
t
k
da
i
T
S
e
ju
u
t
k
da
i
T
e
B
at
p
da
n
e
rp
73
apat responden tentang struktur Kurikulum SD,SMP, dan S
43.6%
Gabungan
N=4774
45.6%
Tatap Muka
N= 784
62.0%
27.8%
10.2%
10.8%
25.2%
Pada umumnya responden tidak
menyebutkan secara spesifik
struktur kurikulum SD mana yang
dipilih. Hanya 8 orang yang
menyebutkan secara spesifik
memilih alternatif 2, hanya 5 orang
masing-masing yang menyebutkan
secara spesifik memilih alternatif 1
Online
N=
3990
63.4%
11.4%
74
d. Pendapat responden tentang implementasi
Kurikulum 2013: Penyiapan guru
81.3%
83.0% Tatap Muka
Gabungan
N= 1608
N=
781
4.1%
5.9%
Setuju
12.8%
Tidak SetujuTidak Berpendapat
79.6%
12.9%
Online
N = 827
7.7%
12.7%
75
e. Pendapat responden tentang implementasi
Kurikulum 2013: Penyiapan buku teks
85.2%
83.0% Tatap Muka
Gabungan
N=
905
N=
773
4.1%
5.5%
12.9%
9.2%
85.6%
Online
N=
132
Setuju
7.6%
6.8%
Tidak Setuju
Tidak Berpendapat
76
f. Pendapat responden tentang implementasi
Kurikulum 2013 untuk seluruh sekolah
75.7%
Gabungan
N= 863
71.4%
Tatap Muka
N= 766
16.6%
7.7%
17.8%
S
u
uj
t
e
ak
d
Ti
S
10.9%
u
uj
t
e
ak
d
Ti
e
B
at
p
da
n
e
rp
Online
N = 97
67.0%
27.8%
5.2%
S
u
uj
t
e
k
da
i
T
S
u
uj
t
e
ak
d
Ti
e
B
at
p
da
n
e
rp
77
g. Pendapat responden tentang penambahan jam
pelajaran
Gabungan
N=1341
67.6%
75.6%
Tatap Muka
N = 924
19.5%
4.9%
22.3%
10.1%
S
e
ju
tu
ak
d
Ti
S
e
ju
tu
ak
d
Ti
B
e
at
p
da
n
e
rp
59.5%
Online
N=
417
25.2%
15.3%
78
h. Berbagai isu yang juga dikemukakan oleh peserta
uji publik
34.0%
Bahasa Daerah
31.3%
TIK
18.8%
Lain-lain
4.5%
BK
Bahasa Inggris
3.9%
Pend. Agama
1.9%
Ekskul
1.8%
Jam Pelajaran
1.4%
UN
1.4%
Prakarya
onN
line
=2416
0.8%
79
Ruang Lingkup Keterpaduan dan
Prosesnya
Keterpaduan
Dalam Mapel
(Integrasi Vertikal)
IntraDisipliner
Antar Mapel
Luar mapel
(Integrasi Horisontal)
MultiDisipliner
InterDisipliner
(Inter-dependen)
TransDisipliner
(Basis Konteks,
melalui Observasi )
80
Nama Kurikulum?
1
Kurikulum 2013
2
KTSP yang Disempurnakan
3
KTSP Berbasis Kompetensi
4
KTSP 2013
81
E
Rencana Implementasi
82
1
Evaluasi Kesiapan Implementasi
83
Tingkat Kesiapan
N
o
Komponen
Tingkat Kesiapan
1
Sarana Prasarana
Tidak ada kebutuhan sarpras khusus
[dapat menggunakan yang sudah ada]
2
Siswa
Tidak ada prasyarat khusus bagi siswa
karena mulai pada awal jenjang kelas ( SD
dibagi jadi dua jenjang kelas: I-III, IV-VI)
Tidak memerlukan tambahan biaya pribadi
bagi siswa
3
Buku
4
Gur
u
Sebagian besar disiapkan pemerintah.
[Untuk yang tidak disiapkan, kompetensi
dasarnya telah disiapkan sehingga dapat
disiapkan oleh penerbit]
Materi
Sebagian besar materi adalah sama dengan
kurikulum yang lalu sehingga dalam hal
materi
Proses
pembelajaran
Disiapkan melalui pelatihan
Proses
penilaian
Disiapkan melalui pelatihan
84
2
Penyiapan Guru
85
Strategi Penyiapan Guru
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM
PELATIH
NASIONAL
MASTER
TEACHER
GURU
Unsur Dinas Pendidikan,
Dosen, Widyaiswara, Guru
Inti, Pengawas, Kepala
Sekolah
Guru Inti, Pengawas, Kepala
Sekolah
Guru kelas, guru mata
pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK
86
KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
1
Materi/Sub
Kompetensi
Materi Diklat
Peserta Diklat
KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional
Memahami yang
utuh tentang konsep
Kurikulum 2013
• Elemen
perubahan
Kurikulum 2013
• SKL, KI dan KD
• Strategi
Implementasi
Kurikulum 2013
Indikator
Kemampuan menjelaskan
rasional Kurikulum 2013
dalam kaitannya dengan
perkembangan masa depan
Kemampuan menjelaskan
elemen perubahan Kurikulum
serta hubungan antara
elemen-elemen tersebut
dengan kompetensi yang
dibutuhkan di masa depan
Kemampuan menganalisis
keterkaitan antara KD, KI, dan
SKL serta tahapan dan
aktifitas yang harus dilakui
untuk memperoleh ketiga
kompetensi tersebut
Kemampuan menjelaskan
elemen-elemen penting dari
implementasi Kurikulum 2013
ditinjau dari standar nasional
pendidikan
Kegiatan
Diklat
• Paparan
• Diskusi dan
tanya jawab
• Kerja
Kelompok dan
individu
• Menilai hasil
kerja peserta
lain
87
KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
2
Materi/Sub
Kompetensi Peserta
Materi Diklat
Diklat
ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku
1. Memahami strategi
Guru (Kesesuaian,
menggunakan buku guru
Kecukupan, dan
untuk kegiatan belajar
Kedalaman
mengajar.
Materi)
2. Menganalisis keterkaitan
SKL, KI, dan KD dengan isi
buku guru.
3. Menguasai secara utuh
materi, struktur, dan pola
pikir keilmuan materi
pelajaran.
4. Menguasai penerapan
materi pelajaran pada
bidang/ ilmu lain serta
kehidupan sehari-hari .
• Analisis Buku
1. Menganalisis kesesuaian
Siswa
buku siswa dengan
(Kesesuaian,
kurikulum
Kecukupan, dan
2. Menguasai secara utuh
Kedalaman
materi, struktur, dan pola
Materi)
pikir keilmuan materi
pelajaran
3. Menguasai filosofi materi
ajar serta penerapannya
dalam ilmu lain dan
kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis kesesuaian
tema dengan kompetensi
Indikator
Kegiatan Diklat
1. Kemampuan membuat rancangan
menggunakan buku sebagai
sumber belajar
2. Kemampuan menganalisis
kesesuaian buku guru dan buku
siswa dengan kurikulum.
3. Kemampuan menganalisis
kesesuaian proses, pendekatan
belajar (tematik terintegrasi
untuk SD) serta strategi evaluasi
yang diintegrasikan dalam buku.
4. Menguasai secara utuh materi,
struktur, dan pola pikir keilmuan
materi pelajaran.
5. Menguasai filosofi materi ajar
serta penerapannya dalam ilmu
lain dan kehidupan sehari-hari
6. Kemampuan menganalisis
kesesuaian tema dengan
kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh siswa
• Diskusi dan
tanya jawab
• Kerja mandiri
dan kelompok
• Telaah hasil kerja
mandiri dan
kelompok
• Presentasi
kelompok
terbaik
88
KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
3
Materi/Sub
Materi Diklat
Kompetensi
Peserta Diklat
PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP
Menyusun rancangan
(aktivitas belajar
pembelajaran yang
dengan pendekatan berbasis pendekatan
scientific)
scientific, tematik dan
terintegrasi sesuai
model belajar yang
relevan dengan
mempertimbangkan
karakteristik peserta
didik baik dari aspek
fisik, moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual
• Perancangan
Penilaian (Tes, Non
Tes, dan Portofolio
serta rancangan
penerapan
Authentic
Asessment)
Indikator
Kegiatan Diklat
1. Kesesuaian RPP dengan
SKL, KI, dan KD
2. Kesesuaian hasil RPP
dengan kriteria RPP
yang baik
3. Kesesuaian hasil RPP
dengan pendekatan
belajar scientific
4. Kesesuaian kompetensi
dengan evaluasi yang
digunakan
1. Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP mengacu
pada pendekatan scientific
2. Identifikasi dan diskusi SKL,
KI, dan KD yang dibuat
dalam silabus dan RPP
3. Aktifitas menyusun RPP
sesuai pendekatan
scientific sesuai KD yang
dipilih secara berkelompok.
4. Mendiskusikan instrumen
penilaian RPP.
5. Menilai RPP buatan guru
secara berkelompok.
1. Diskusi tentang kaidah
penyusunan tes, non tes,
dan portofolio pada domain
proses dan hasil belajar
2. Pengembangan tes, non
tes, dan portofolio secara
berkelompok
3. Menganalisis hasil penilaian
secara berkelompok
Mengevaluasi dengan
1. Kualitas Tes, non tes,
pendekatan authentic
dan Portofolio
assessment dalam
2. Kualitas rancangan
bentuk tes, non tes, dan
penerapan Authentic
portofolio pada domain
Asessment
proses dan hasil
89
KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
4
5
Materi/Sub
Kompetensi
Indikator
Materi Diklat
Peserta Diklat
PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
• Simulasi
Melaksanakan
1. Kualitas simulasi yang
(aktivitas siswa
pembelajaran
ditunjukkan oleh guru
belajar dan guru) berbasis pendekatan 2. Kualitas pelaksanaan
• Peer Teaching
scientific
peer teaching oleh guru
(mengamati,
(menggunakan Alat
menanya, mencoba,
Penilaian Kegiatan
mengolah, menyaji,
Guru/APKG )
menalar, mencipta),
tematik dan
terintegrasi dengan
tetap
memperhatikan
karakteristik peserta
didik baik dari aspek
fisik, moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual
EVALUASI
• Pre-test
• Post-test
Kemampuan guru
dalam empat
bidang
Hasil tes tertulis di empat
bidang
Hasil tes tertulis di empat
Kegiatan Diklat
1.Menganalisis
tayangan video
tentang
pelaksanaan
pembelajaran yang
berorientasi pada
pendekatan
scientific.
2.Membuat
perencanaan
pembelajaran
secara bersama
3.Pelaksanaan
simulasi dan peer
teaching
4.Observasi
menggunakan
APKG
5.Melakukan refleksi
secara
berkelompok
90
2
Sasaran dan Jadwal Implementasi
91
Sasaran Implementasi
Jenjang
SD
SMP
SMA/K
Sasaran
30% Sekolah
44.609 sekolah
Kelas I dan IV
240.886 Guru
2.462.389 Siswa
2.703.275 Set Buku
Seluruh Sekolah
36.435 sekolah
Kelas VII
342.489 Guru
3.497.760 Siswa
3.840.249 Set Buku
Seluruh Sekolah
21.230 Sekolah
Kelas X
22.135 Guru
1.282.631 Siswa
3.976.533 Buku
[sebagian buku]
92
Jadwal Persiapan Implementasi
Kegiatan
Bulan De
s
Jan Feb Mar
Apr Mei Jun
Jul
Ags
Penulisan Buku
Penyiapan Master Buku
Penggandaan Buku
Penyiapan Pelatih
Nasional
Penyiapan Master
Teacher
Peniyapan Guru
93
STRUKTUR KURIKULUM SMP
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR
PER MINGGU
VII
VIII
IX
3
3
3
dan
3
3
3
Kelompok A
1.
Pendidikan Agama
2.
Pendidikan
Pancasila
Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
4.
Matematika
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
7.
Bahasa Inggris
Kelompok B
1.
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
(termasuk muatan lokal)
3.
Prakarya
(termasuk muatan lokal)
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
3
3
3
3
3
3
2
2
2
38
38
38
• Beban belajar di SMP untuk Tahun VII,
VIII, dan IX masing-masing 38 jam per
minggu. Jam belajar SMP adalah 40
menit.
• Kelompok A adalah mata pelajaran yang
memberikan orientasi kompetensi lebih
kepada aspek intelektual dan afektif
sedangkan kelompok B adalah mata
pelajaran yang lebih menekankan pada
aspek afektif dan psikomotor.
Kompetensi inti ( KI) dan kompetensi
dasar ( KD) SMP BAHASA INGGRIS
SKL SMP
Kompetensi Inti SMP
Memiliki [melalui menerima,
menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan]
perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulannya
Memiliki [melalui mengetahui,
memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi]
pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, budaya
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian
yang tampak mata
Memiliki [melalui mengamati,
menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar,
mencipta] kemampuan pikir
KI Kelas VII
KI Kelas VIII
KI Kelas IX
• Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
• Menghargai dan
menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
• Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
• Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang
dianutnya.
• Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.
• Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata.
• Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
• Menghargai dan
menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
• Memahami dan
menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
• Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
• Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,
• Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
97
KD BAHASA INGGRIS SMP VII ( 13-12-12)
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
2.
KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai perilaku santun, toleran,
Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
tanggung jawab, dan peduli dengan
(toleransi, gotong royong), santun, percaya
pemilihan kata yang tepat untuk sapaan,
diri, dalam berinteraksi secara efektif
maaf, terimakasih, dan menggunakan
dengan lingkungan sosial dan alam dalam
ungkapan kesantunan ‘Please’ untuk
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
meminta jasa/barang/ informasi dalam
berinteraksi dengan lingkungan sosial
sekitar rumah dan sekolah.
2. Menghargai perlilaku rasa ingin tahu,
percaya diri dengan saling menanyakan
nama-nama benda di lingkungan sosial
sekitar rumah dan sekolah
3. Menghargai perlilaku motivasi internal
dengan mendorong siswa membuat daftar
nama benda-benda di lingkungan sekitar
98
sebanyak-banyaknya.
KI
3.
KD
Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan
rasa ingin
tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian
tampak mata.
1. Memahami bahwa makna mesti disebutkan dengan ungkapan yang tepat.
2. Memahami bahwa tindakan interpersonal merupakan tindakan komunikatif yang
diperlukan untuk menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.
3. Memahami bahwa mengungkapkan dan menjawab sapaan, maaf, terimakasih
menggunakan ungkapan yang berbeda-beda tergantung konteks (interlokuter, waktu,
penyebab, dsb.)
4. Memahami bahwa tanda atau rambu diperlukan untuk menjaga ketertiban umum.
5. Memahami bahwa tanda peringatan (warning/caution) diperlukan untuk menjaga
keselamatan diri dan orang lain.
6. Memahami bahwa setiap tindakan komunikatif melaksanakan fungsi sosial tertentu dan
dapat menyebutkannya.
7. Memahami bahwa fungsi sosial teks menentukan isi makna yang akan dipilih maupun
urutannya dalam teks.
8. Memahami bahwa dalam mendeskripsikan orang/benda/binatang perlu ditentukan dengan
cermat bagian yang perlu disebut maupun pemilihan kata untuk mendeskripsikannya.
9. Memahami unsur-unsur kebahasaan: penyebutan kata benda tunggal dan jamak, kata sifat,
simple present tense, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperative (dengan
dan tanpa ‘you’), ejaan, ucapan, intonasi, word stress, tanda baca, tulisan tangan.
99
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Mencoba, mengolah, dan
1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal memberi dan
menyaji dalam ranah konkret
merespon sapaan orang yang belum/sudah dikenal, memberi, meminta
(menggunakan, mengurai,
dan merespon pernyataan maaf , mengungkapkan dan membalas
merangkai, memodifikasi, dan
terimakasih, dan menggunakan ungkapan kesantunan ‘Please’ untuk
membuat) dan ranah abstrak
meminta jasa/barang/ informasi
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan 2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
mengarang) sesuai dengan
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam 3. Menirukan dan menyebutkan nama-nama orang/benda /binatang
sudut pandang/teori
secara lisan
4. Membaca dan menuliskan nama benda
5. Menanggapi instruksi dalam bentuk tindakan dan/atau ungkapan
penyerta.
6. Membaca dan menyalin tanda atau rambu (short notice) dan tanda
peringatan (warning/caution) di lingkungan rumah dan sekolah
7. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan menulis deskripsi orang,
benda, dan binatang di sekitar rumah dan sekolah.
100
KD BAHASA INGGRIS SMP VIII ( 13-1212)
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
1. Menghargai perilaku santun, peduli, rasa ingin
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
tahu, dengan cara berpamitan, memuji, dan
gotong royong), santun, percaya diri, dalam
menggunakan ungkapan kesantunan ‘Excuse
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
me’, ‘Sorry’, ‘Pardon’ untuk meminta
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
pengulangan dalam berinteraksi dengan
keberadaannya.
lingkungan sosial sekitar rumah dan sekolah.
2. Menghargai perilaku rasa ingin tahu, percaya
diri, toleransi ketika melaksanakan komunikasi
transaksional (selama proses pembelajaran).
3. Menghargai perlilaku motivasi internal dan
tanggung jawab dengan melaksanakan belajar
mandiri dan kerjasama dengan teman.
101
3. Memahami dan
menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
1. Memahami bahwa makna harus disebutkan dengan ungkapan yang tepat.
2. Memahami bahwa tindakan interpersonal merupakan tindakan komunikatif yang diperlukan untuk menjalin
hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.
3. Memahami bahwa teks tertulis greeting card dan invitation diperlukan untuk komunikasi interpersonal dan
notice dan short message untuk komunikasi transaksional.
4. Memahami bahwa setiap tindakan komunikatif melaksanakan fungsi sosial tertentu dan dapat
menyebutkannya.
5. Memahami bahwa fungsi sosial teks menentukan isi makna yang akan dipilih maupun urutannya dalam teks.
6. Memahami bahwa dalam mendeskripsikan orang/benda/binatang perlu ditentukan dengan cermat bagian
yang perlu disebut maupun pemilihan kata untuk mendeskripsikannya, dan menerapkannya dengan benar.
7. Memahami bahwa dalam menceritakan suatu pengalaman dan peristiwa perlu didahului dengan pembukaan
yang jelas dan penyebutan kejadiannya secara lengkap dan runtut, dan menerapkannya dengan benar.
8. Memahami bahwa fabel adalah jenis teks narative dan berfungsi untuk menghibur sekaligus mengajarkan
nilai moral.
9. Memahami bahwa teks jenis naratif dimulai dengan pengenalan tokoh, kemudian komplikasi, dan diakhiri
dengan solusi.
10. Memahami dan menerapkan unsur-unsur kebahasaan: kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat
imperative, penyebutan kata benda tunggal dan jamak, simple present tense, simple past tense, present
continuous tense, modal auxiliary verb, ejaan, ucapan, intonasi, word stress, tanda baca, tulisan tangan
102
3. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal
ranah konkret (menggunakan,
berpamitan dan merespon pamitan, memberi dan merespon
mengurai, merangkai, memodifikasi,
ucapan selamat, menggunakan ungkapan ‘Excuse me’, ‘Sorry’,
dan membuat) dan ranah abstrak
‘Pardon’ untuk meminta pengulangan, dan mengungkapkan
(menulis, membaca, menghitung,
sikap tentang sesuatu untuk memuji.
menggambar, dan mengarang) sesuai
2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
dengan yang dipelajari di sekolah dan
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
3. Membaca, membacakan, dan menulis pengumuman berisi
instruksi (notice) dan pesan singkat (short message) terkait
dengan kehidupan keluarga, sekolah, dan mata pelajaran lain.
4. Membaca dan menulis undangan (invitation) dan kartu ucapan
(greeting card).
5. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan dan menulis
deskripsi orang, benda, binatang yang terkait dengan mata
pelajaran lain.
6. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan dan menulis
pengalaman dan peristiwa yang terjadi di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat.
7. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan menyalin fabel.
103
4.Mengolah, menyaji, dan menalar
1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal
dalam ranah konkret (menggunakan,
berpamitan dan merespon pamitan, memberi dan merespon ucapan
mengurai, merangkai, memodifikasi,
selamat, menggunakan ungkapan ‘Excuse me’, ‘Sorry’, ‘Pardon’
dan membuat) dan ranah abstrak
untuk meminta pengulangan, dan mengungkapkan sikap tentang
(menulis, membaca, menghitung,
sesuatu untuk memuji.
menggambar, dan mengarang) sesuai
2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
dengan yang dipelajari di sekolah
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
3. Membaca, membacakan, dan menulis pengumuman berisi instruksi
(notice) dan pesan singkat (short message) terkait dengan
kehidupan keluarga, sekolah, dan
Pengembangan Kurikulum
2013
SMP BAHASA INGGRIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DISAMPAIKAN:
TRI MULYANI
KURIKULUM SEBAGAI IMPLEMENTASI
DARI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN NASIONAL
FUNGSI
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN
MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN BANGSA
YANG BERMARTABAT DALAM RANGKA
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
TUJUAN
BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR
MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN
BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA,
BERAKHLAK MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP,
KREATIF, MANDIRI, DAN MENJADI WARGANEGARA
YANG DEMOKRATIS SERTA BERTANGGUNGJAWAB
CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS
TIME. . . CURRICULUM RESPONDS TO
AND IS CHANGED BY SOCIAL FORCES,
PHILOSOPHICAL POSITIONS,
PSYCHOLOGICAL PRINCIPLES,
ACCUMULATING KNOWLEDGE, AND
EDUCATIONAL LEADERSHIP AT ITS
MOMENT IN HISTORY
(OLIVA ,1992:29)
CURRICULUM DEVELOPMENT IS A
PLANNING PROCESS OF ASSESSING
NEEDS, IDENTIFYING GOALS AND
OBJECTIVES, PREPARING FOR
INSTRUCTION, AND MEETING THE
CULTURAL, SOCIAL, AND PERSONAL
REQUIREMENTS THAT THE CURRICULUM
IS TO SERVE
(Unruh dan Unruh, 1984:viii)
Agenda
B
Rasional Pengembangan Kurikulum
2013
Pengembangan Kurikulum 2013
C
Uji Publik
D
Alternatif Struktur Kurikulum
Rencana
Impelementasi
Kurikulum
2013
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR INGGRIS SMP
A
E
F
6
A
Rasional Pengembangan
Kurikulum
7
1a
Tantangan Internal
8
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum
2013
Sedang Dikerjakan
Telah dan
terus
Dikerjakan
- Peningkatan
Kualifikasi &
Sertifikasi
- Pembayaran
Tunjangan
Sertifikasi
- Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
- Rehab Gedung
Sekolah
- Penyediaan Lab dan
Perpustakaan
- BOS
- Bantuan Siswa
Miskin
- BOPTN/Bidik Misi (di
Manajemen Berbasis
Sekolah
9
Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi"
SDM
Usia
Produktif
Melimpah
Kompeten
Modal
Pembangun
an
Transformasi Melalui Pendidikan
Tidak
Kompeten
Beban
Pembangun
an
100 tahun kemerdekaan
- Kurikulum
- PTK
- Sarpras
-Pendanaan
- Pengelolaa
n
10
1b
Tantangan Eksternal
11
Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan
Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community,
APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada
sektor pendidikan
• Materi TIMSS dan PISA
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral
suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya
Fenomena
Negatif yang
•Mengemuka
Memiliki rasa tanggungjawab terhadap
lingkungan
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek
kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan
dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery]
learning dan Collaborative learning
Perkelahian pelajar
Narkoba
Korupsi
Plagiarisme
Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
Gejolak masyarakat (social unrest)
12
2
Penyempurnaan Pola Pikir
13
Dinamika Kurikulum
Perkemban
gan
Perubahan
Kebutuhan
Akademik
Pengetahu
an
Industri
Keterampil
an
SosialBudaya
Sikap
Pengembangan
Kurikulum
Pedagogi,
Psikologi
SDM yang
Kompeten
Pengetahu
an
Keterampil
an
Sikap
14
Konsep Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Kebutuhan:
- Individu
- Masyarakat
- Bangsa dan
Negara
- Peradaban
Kompete
nsi
lulusan
Materi
Inti
Pembelaj
Proses
aran
Pembelaj
aran
Proses
Penilaian
(Sikap,
Keterampil
an,
Pengetahua
n)
SI, SP, SN
Sikap, SKL
Keterampilan, Pengetahuan
Detil
Mata
Pelaja
ran
Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian
15
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan
KTSP 2006
Mapel 1
Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel
1
SKL Mapel
2
SKL Mapel
3
SK-KD
Mapel 1
SK-KD
Mapel 2
SK-KD
Mapel 3
....
....
....
Mapel n
SKL Mapel
n
SK-KD
Mapel n
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan
Pendidikan
K-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
16
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004
KTSP 2006
Kurikulum 2013
1
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi
Lulusan diturunkan dari
kebutuhan
2
Standar Isi dirumuskan
berdasarkan Tujuan Mata
Pelajaran (Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran) yang
dirinci menjadi Standar
Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan
dari Standar Kompetensi
Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3
Pemisahan antara mata pelajaran
pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk
pengetahuan
Semua mata pelajaran
harus berkontribusi
terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan
pengetahuan,
4
Kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran
Mata pelajaran
diturunkan dari
kompetensi yang ingin
17
3
Penguatan Tata Kelola Kurikulum
18
Perkembangan Kurikulum di
1975
2004
1947
Indonesia
Kurikulum
Rintisan
Rencana Pelajaran →
Sekolah Dasar
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1994
Kurikulum 1994
1968
Kurikulum Sekolah
Dasar
1945 1955 1965
1975
1985
1995
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi (KBK)
2013
‘Kurikulum 2013’
2005
1984
Kurikulum 1984
1964
Rencana Pendidikan
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
2015
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1997
Revisi Kurikulum 1994
19
3a
Ketentuan Tentang Kurikulum
Pada UU No 20 Th 2003
20
Ketentuan Tentang Kurikulum
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum
Pasal 38
pendidikan dasar dan menengah ditetapkan
(KTSP)
Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi
dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.
Penjelasan
Bagian Umum
(KBK)
Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam
undang-undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan
dan pelaksanaan kurikulum berbasis
kompetensi,.....;
Penjelasan
Pasal 35
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
21
Pengertian Standar Isi (PP 19/2005)
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
22
3b
Perbandingan Tata kelola
23
Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR
KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK - KD MAPEL)
STANDAR
PROSES
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
STANDAR
PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru
PEMBELAJARA
N&
BUKU TEKS
SISWA
24
Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR
KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK MAPEL KD MAPEL)
STANDAR
PROSES
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
STANDAR
PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru
PEMBELAJARA
N&
BUKU TEKS
SISWA
25
Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan
Pendidikan
Kurikulum
?
Kurikulum
1994
Kurikulum
2004
Kurikulum
2006
Buku Teks
?
Buku Teks
1994
Buku Teks
2004
Buku Teks
2006
Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru
PEMBELAJARA
N&
PENILAIAN
BUKU TEKS
SISWA
? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri 26
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KESIAPAN PESERTA
DIDIK
TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL
KEBUTUHAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
STRUKTUR
KURIKULUM
STANDARPRO
SES
KI KELAS & KD
MAPEL
(STANDAR ISI)
STANDAR
PENILAIAN
SILABUS
PANDUAN
GURU
RENCANA
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan
Pendidikan /Guru
BUKU TEKS
SISWA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
BUKU
PENGAYAAN
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
KTSP
27
28
Kerah
Saku
Lengan Kiri
Lengan Kanan
Muka Kiri
Muka Kanan
Belakang
29
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang
83 cm; Lengan 58 cm)
38 cm
saku
86 cm
kerah
58 cm
92 cm
Lengan Kiri
Muka Kiri
Belakang
83 cm
Muka Kanan
Lengan Kanan
30
Kurikulum Yang Dituliskan
(Global)
Penyimpangan
Kurikulum Yang Dituliskan
(Rinci)
Penyimpangan
Kurikulum Yang Dibukukan
Penyimpangan
Kurikulum Yang Diajarkan
Kurikulum 2013
Penyimpangan
Peran Pemerintah
Kurikulum Yang Dirumuskan
Pera
n
Gur
u/
Satd
ik
KTSP 2006
Peran
Peran
Pemerinta
Guru/Satdik
h
Peran
Pemerintah
Peran
Guru/Satdi
k
KBK 2004
Rantai Pasok Kurikulum dan Pembagian Peran
Penyimpangan
Kurikulum Yang Diserap
Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya
31
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen
Ukuran Tata kelola
KTSP 2006
Kewenangan
Hampir mutlak
Terbatas
Kompetensi
Harus tinggi
Sebaiknya tinggi.
Bagi yang rendah
masih terbantu
dengan adanya buku
Beban
Berat
Ringan
Efektivitas waktu
untuk kegiatan
pembelajaran
Rendah [banyak
waktu untuk
persiapan]
Tinggi
Peran penerbit
Besar
Kecil
Variasi materi dan
proses
Tinggi
Rendah
Variasi
harga/beban siswa
Tinggi
Rendah
Hasil pembelajaran
Tergantung
sepenuhnya pada
guru
Tidak sepenuhnya
tergantung guru,
tetapi juga buku yang
disediakan
pemerintah
32
Guru
Buku
Siswa
Kurikulum 2013
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Proses
Penyusun
an Silabus
Penyediaa
n Buku
Penyusun
an
Rencana
Pelaksana
an
Pembelaja
ran
Peran
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Guru
Hampir mutlak
[dibatasi hanya oleh
SK-KD]
Pengembangan dari
yang sudah disiapkan
Pemerintah
Hanya sampai SK-KD
Mutlak
Pemerintah
Daerah
Supervisi penyusunan
Supervisi
pelaksanaan
Penerbit
Kuat
Lemah
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk buku
pengayaan
Pemerintah
Kecil, untuk kelayakan Mutlak untuk buku
penggunaan di
teks, kecil untuk
sekolah
buku pengayaan
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk
pengembangan dari
yang ada pada buku
teks
Pemerintah
Daerah
Supervisi penyusunan
dan pemantauan
Supervisi
pelaksanaan dan
pemantauan
33
•
Langkah Penguatan Tata
Kelola
Menyiapkan buku pegangan pembelajaran
yang terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami
pemanfaatan sumber belajar yang telah
disiapkan dan sumber lain yang dapat
mereka manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan
pemantauan oleh pusat dan daerah
pelaksanaan pembelajaran
34
4
Pendalaman dan Perluasan Materi
35
4a
Analisis Hasil PISA
36
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Matematika
Bahasa
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level
1b
Level
1a
Below
Level 1
IPA
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3
saja, sementara negara lain banyak
yang sampai level 4, 5, bahkan 6.
Dengan keyakinan bahwa semua
manusia diciptakan sama, interpretasi
dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang
kita ajarkan berbeda dengan
tuntutan zaman penyesuaian
37
kurikulum
4b
Analisis Hasil TIMSS dan PIRLS
38
Results of Mathematics (8th Grade)
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level
menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai
level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak
dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]
internasional
Indonesia
Morocco
Saudi Arabia
Intermediate
Iran
Malaysia
Turkey
0%
Saudi Arabia
0%
Morocco
20%
Indonesia
20%
Iran
40%
Malaysia
40%
Thailand
60%
Turkey
60%
Japan
80%
Singapore
80%
Korea, Rep. of
100%
Chinese Taipei
100%
Low
Advance
Japan
Very Low
High
Korea, Rep. of
Intermediate
Singapore
Low
Advance
Chinese Taipei
Very Low
High
2011
Thailand
2007
39
Results of Science(8th Grade)
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level
menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai
level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak
dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]
internasional
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Intermediate
Thailand
Iran
Turkey
Low
Advance
Japan
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
0%
0
1
%
80
%
60
%
40
%
20
0%
Singapore
Very Low
High
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Intermediate
Turkey
Thailand
Malaysia
Low
Advance
Korea, Rep. of
Japan
Chinese Taipei
0%
0
1
%
80
%
60
%
40
%
20
0%
Singapore
Very Low
High
2011
Malaysia
2007
40
Results of Reading (4th Grade)
40%
40%
20%
20%
0%
0%
Intermediate
Morocco
60%
Morocco
60%
Indonesia
80%
Iran
80%
Chinese Taipei
100%
Singapore
100%
Low
Advance
Indonesia
Very Low
High
Saudi Arabia
Intermediate
Chinese Taipei
Low
Advance
Singapore
Very Low
High
2011
Iran
2006
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level
menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu
mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang
41
distandarkan] internasional
MODEL
SOAL
PISA
IN POOR TASTE
from Arnold Jago
Did you know that in 1996 we spent almost the same amount on
chocolate as our Government spent on overseas aid to help the
poor?
Could there be something wrong with our priorities?
What are you going to do about it?
Yes, you.
Arnold Jago, Mildura
Source: The Age Tuesday 1 April 1997
Arnold Jago's aim in the letter is to provoke
a. Guilt
b. Amusement
c. Fear
42
IN POOR TASTE
from Arnold Jago
Did you know that in 1996 we spent almost the same
amount on chocolate as our Government spent on
overseas aid to help the poor?
Could there be something wrong with our priorities?
What are you going to do about it?
Yes, you.
Arnold Jago, Mildura
Source: The Age Tuesday 1 April 1997
What kind of response or action do you think Arnold
Jago would like his letter to prompt?
43
WARRANTY
Below is the receipt that Sarah received when she
bought her new camera and the warranty card for the
camera. Use these documents to answer the
questions which follow.
44
45
Use the details on the receipt to complete the
warranty card. The name and address of the
owner have already been filled in.
1. How long does Sarah have, to return the
warranty card?
2. What else did Sarah buy while she was in
the store?
3. The words "Thank you for your business"
are printed on the bottom of the receipt. One
possible reason for this is simply to be polite.
What is another possible reason?
46
• JUST JUDGE TEXT
Refer to the story A Just Judge to answer the questions which follow it.
A JUST JUDGE
An Algerian king named Bauakas wanted to find out whether or not it was true, as he had been told,
that in one of his cities lived a just judge who could instantly discern the truth, and from whom no
rogue was ever able to conceal himself. Bauakas exchanged clothes with a merchant and went on
horseback to the city where the judge lived.
At the entrance to the city a cripple approached the king and begged alms of him. Bauakas gave him
money and was about to continue on his way, but the cripple clung to his clothing.
"What do you wish?" asked the king. "Haven't I given you money?"
"You gave me alms," said the cripple, "now grant me one favour. Let me ride with you as far as the
city square, otherwise the horses and camels may trample me."
Bauakas sat the cripple behind him on the horse and took him as far as the city square. There he
halted his horse, but the cripple refused to dismount.
"We have arrived at the square, why don't you get off?" asked Bauakas.
"Why should I?" the beggar replied. "This horse belongs to me. If you are unwilling to return it, we
shall have to go to court."
Hearing their quarrel, people gathered around them shouting:
"Go to the judge! He will decide between you!"
Bauakas and the cripple went to the judge. There were others in court, and the judge called upon
each one in turn. Before he came to Bauakas and the cripple he heard a scholar and a peasant. They
had come to court over a woman: the peasant said she was his wife, and the scholar said she was his.
The judge heard them both, remained silent for a moment, and then said:
"Leave the woman here with me, and come back tomorrow."
47
1.Which one of the following best
describes this story?
A.A folk tale.
B.A travel story.
C.An historical account.
48
2. Why didn't Bauakas want to be
recognised?
A. He wanted to see if he would still be
obeyed when he was an "ordinary" person.
B. He planned to appear in a case before the
judge, disguised as a merchant.
C. He enjoyed disguising himself so he could
move about freely and play tricks on his
subjects.
49
3. How did the judge know that the woman
was the wife of the scholar?
A.By observing her appearance and seeing
that she did not look like a peasant's wife.
B.By the way the scholar and the peasant
told their stories in court.
C. By the way she reacted to the peasant
and the scholar in court.
50
Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya
menjadi empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai level
applying
– High mengukur kemampuan sampai level
reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level
reasoning with incomplete information
51
4c
Kesesuaian Soal TIMSS dengan
Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia
Saat Ini
52
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan
Materi TIMSS
Domai Topics
n
Biology
1.Major organs and organ systems in humans and other organisms
2.Cells and their functions, including respiration and photosynthesis
as cellular process
3.Reproduction and heredity
4.Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a
changing environ.
5.Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6.Reasons for increase in world’s human population and its effects on
the environment
7.Human health (infection, prevention, immunity) and the importance
of diet & exercise
Chemist
ry
1.Classification, composition, and particulate structure of matter
(inside atom)
2.Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of
temperature on solubility)
3.Properties and uses of common acids and bases
4.Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
1.Physical states and changes in matter
2.Energy forms, transformations, heat, and temperature
3.Basic properties/behaviors of light and sound
4.Electric
and properties
and usesdiofkelas
permanent
magnets and
Ada beberapa
topik circuits
yang sebenarnya
diajarkan
IX, sehingga
electromagnets
belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS53
5.Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of
Physics
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII
dan Materi TIMSS
Domai Topics
n
Number
1.Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2.Concepts of fractions and computing with fractions
3.Concepts of decimals and computing with decimals
4.Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5.Problem solving involving percents and proportions
Algebra
1.Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2.Simplifying and evaluating algebraic expressions
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
3.Simple linear equations and inequalities
4.Simultaneous (two variables equations)
5.Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words,
or equations
Geomet
ry
1.Geometric properties of angles and geometric shapes
2.Congruent figures and similar triangles
3.Relationship between three-dimensional shapes and their twodimensional represent.
4.Using appropriate measurement formulas for perimeters,
circumferences, areas, surface areas, and volumes
5.Points on the Cartesian plane
6.Translation, reflection, and rotation
1.Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and
Data &
Ada beberapa
topik
yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini,
line
graphs
Chances 2.Interpreting
data sets
sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
54
Langkah Penguatan Materi
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak
relevan bagi siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan
kebutuhan siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting
dalam perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai
dengan tuntutan perbandingan internasional
[s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai
dengan materi yang dibutuhkan
55
5
Penguatan Proses
56
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st
Kehidupan
dan Karir
Century,
2008
• Fleksibel dan adaptif
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan
budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan&tanggung
Kerangka ini menunjukkan
jawab
Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan
masalah
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media
and Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK
bahwa proses
pembelajaran tidak cukup
hanya untuk meningkatkan
pengetahuan [melalui
core subjects] saja, harus
dilengkapi:
- Berkemampuan kreatif kritis
- Berkarakter kuat
[bertanggung jawab, sosial,
toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung
dengan kemampuanPartnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 57
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st
Perlunya mempersiapkan proses penilaian
Century,
2008
• Mendukung
yang tidak hanya tes saja, tetapi
Keseimbangan penilaian:
dilengkapi dengan penilaian lain termasuk
tes standar serta
portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
penilaian normatif dan
dukungan lingkungan pendidikan yang
sumatif
• Menekankan pada
memadai
pemanfaatan umpan balik
berdasarkan kinerja
peserta didik
• Membolehkan
• Menciptakan latihan
pengembangan portofolio
pembelajaran,
dukungan
siswa
SDM dan infrastruktur
• Memungkinkan pendidik
untuk berkolaborasi,
berbagi pengalaman dan
integrasinya di kelas
• Memungkinkan peserta
didik untuk belajar yang
relevan dengan konteks
dunia
• Mendukung perluasan
keterlibatan komunitas
dalam pembelajaran, baik
58
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard
Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh
melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia
Pembelajaran berbasis
yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya
dari genetik.
intelejensia
tidak akan
memberikan hasil siginifikan
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
-
(hanya peningkatan 50%)
Observing [mengamati]
Personal
dibandingkan yang berbasis
Questioning [menanya]
kreativitas (sampai 200%)
Associating [menalar]
Inter-personal
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang
mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati,
menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]
untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan
bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative
59
59
learning
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s
creativity: what can we learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan
sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki
interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang
diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang
spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang
menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian
berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya
60
bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)
60
Langkah Penguatan Proses
Proses
Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai
penggerak pembelajaran untuk semua mata
pelajaran
Pembelaja
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi
ran
tahu [discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat
komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir
logis, sistematis, dan kreatif
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah
sampai tinggi
Penilaian
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan
pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil
kerja siswa
61
1
Kesinambungan
KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum
2013
62
Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006,
Kurikulum 2013
Kegiatan
Tahun ‘0
1
‘0
2
‘0
3
‘0
4
‘0
5
‘0
6
‘0
7
‘0
8
‘0
9
‘1
0
‘1
1
‘1
2
‘1
3
Pengemb. Rintisan KBK
2004
Implem. Terbatas KBK
2004
SKL, SKL Mapel, KD
UU Sisdiknas
Penyusunan KTSP 2006
Pemberlakuan KTSP 2006
Pengembangan
Kurikulum 2013
KD
Pemberlakuan Kurikulum
2013
63
Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
Standar
Kompetensi
Lulusan Baru
Evaluasi
Sumber Kompetensi
per kelas]
•
SK-KD Lama
Mapel per kelas
(KTSP 2006)
Mempertahankan SK KD
lama yang sesuai dengan
SKL Baru
• Merevisi SK KD lama
disesuaikan dengan SKL
Baru
• Menyusun SK KD Baru
[Mapel
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
64
TemaProses
Kurikulum
2013 Proses Pen
an, Isi, Struktur,
Pembelajaran,
Buku*
Kurikulum yang
dapat
menghasilkan
insan indonesia
yang:
Produkti
f
Kreatif
Inovatif
Afektif
Produktif,
Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui
penguatan
Sikap,
Keterampil
an, dan 65
Perbedaan Esensial Kurikulum SMP
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Status
Mata pelajaran
tertentu mendukung
kompetensi tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung
semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan]
Benarn
ya
Mata pelajaran
dirancang berdiri
sendiri dan memiliki
kompetensi dasar
sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait
satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi inti tiap
kelas
Benarn
ya
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai alat
sebagai pengetahuan komunikasi dan carrier of
knowledge
Idealn
ya
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang
berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan
dengan pendekatan yang sama,
yaitu pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba,
menalar,....
Idealn
ya
TIK adalah mata
pelajaran sendiri
TIK merupakan sarana
pembelajaran, dipergunakan
Baikny
a
66
Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
• Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:
– Siswa
– Guru
• Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian
• Kesiapan Guru
– Penyesuaian kompetensi guru (4+1)
• Dukungan Manajemen
– Kepala Sekolah
– Pengawas Sekolah
– Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]
• Dukungan Iklim/Budaya Akademik
– Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan
[siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
67
Rangkuman
68
Kerangka Pikir Pengembangan Kurikulum 2013
perlu dan telah disusun atas dasar pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:
1
Tantangan Kurikulum
2
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan KBK
3
Penguatan Tata Kelola Pelaksanaan KTSP
4
Pendalaman Materi Pembelajaran
5
Penguatan
Penilaian
6
Penyesuaian Beban Guru dan Murid
7
Konsekuensinya Terhadap Jam Pelajaran &
Struktur Kurikulum
Proses
Pembelajaran
dan
69
C
Uji Publik
70
2
Hasil Uji Publik
71
dapat responden tentang jastifikasi Kurikulum 2013
71.0%
Gabungan
N= 2068
88.8%
Tatap Muka
N= 894
5.1%
6.2%
21.4%
7.7%
53.2%
Online
N=
1174
36.5%
10.3%
72
Pendapat responden tentang SKL
71.5%
Gabungan
N= 940
84.4%
Tatap Muka
N=
652
11.6%
4.0%
20.2%
8.3%
58.7%
Online
N=
28.8%
288
12.5%
S
e
ju
u
t
k
da
i
T
S
e
ju
u
t
k
da
i
T
e
B
at
p
da
n
e
rp
73
apat responden tentang struktur Kurikulum SD,SMP, dan S
43.6%
Gabungan
N=4774
45.6%
Tatap Muka
N= 784
62.0%
27.8%
10.2%
10.8%
25.2%
Pada umumnya responden tidak
menyebutkan secara spesifik
struktur kurikulum SD mana yang
dipilih. Hanya 8 orang yang
menyebutkan secara spesifik
memilih alternatif 2, hanya 5 orang
masing-masing yang menyebutkan
secara spesifik memilih alternatif 1
Online
N=
3990
63.4%
11.4%
74
d. Pendapat responden tentang implementasi
Kurikulum 2013: Penyiapan guru
81.3%
83.0% Tatap Muka
Gabungan
N= 1608
N=
781
4.1%
5.9%
Setuju
12.8%
Tidak SetujuTidak Berpendapat
79.6%
12.9%
Online
N = 827
7.7%
12.7%
75
e. Pendapat responden tentang implementasi
Kurikulum 2013: Penyiapan buku teks
85.2%
83.0% Tatap Muka
Gabungan
N=
905
N=
773
4.1%
5.5%
12.9%
9.2%
85.6%
Online
N=
132
Setuju
7.6%
6.8%
Tidak Setuju
Tidak Berpendapat
76
f. Pendapat responden tentang implementasi
Kurikulum 2013 untuk seluruh sekolah
75.7%
Gabungan
N= 863
71.4%
Tatap Muka
N= 766
16.6%
7.7%
17.8%
S
u
uj
t
e
ak
d
Ti
S
10.9%
u
uj
t
e
ak
d
Ti
e
B
at
p
da
n
e
rp
Online
N = 97
67.0%
27.8%
5.2%
S
u
uj
t
e
k
da
i
T
S
u
uj
t
e
ak
d
Ti
e
B
at
p
da
n
e
rp
77
g. Pendapat responden tentang penambahan jam
pelajaran
Gabungan
N=1341
67.6%
75.6%
Tatap Muka
N = 924
19.5%
4.9%
22.3%
10.1%
S
e
ju
tu
ak
d
Ti
S
e
ju
tu
ak
d
Ti
B
e
at
p
da
n
e
rp
59.5%
Online
N=
417
25.2%
15.3%
78
h. Berbagai isu yang juga dikemukakan oleh peserta
uji publik
34.0%
Bahasa Daerah
31.3%
TIK
18.8%
Lain-lain
4.5%
BK
Bahasa Inggris
3.9%
Pend. Agama
1.9%
Ekskul
1.8%
Jam Pelajaran
1.4%
UN
1.4%
Prakarya
onN
line
=2416
0.8%
79
Ruang Lingkup Keterpaduan dan
Prosesnya
Keterpaduan
Dalam Mapel
(Integrasi Vertikal)
IntraDisipliner
Antar Mapel
Luar mapel
(Integrasi Horisontal)
MultiDisipliner
InterDisipliner
(Inter-dependen)
TransDisipliner
(Basis Konteks,
melalui Observasi )
80
Nama Kurikulum?
1
Kurikulum 2013
2
KTSP yang Disempurnakan
3
KTSP Berbasis Kompetensi
4
KTSP 2013
81
E
Rencana Implementasi
82
1
Evaluasi Kesiapan Implementasi
83
Tingkat Kesiapan
N
o
Komponen
Tingkat Kesiapan
1
Sarana Prasarana
Tidak ada kebutuhan sarpras khusus
[dapat menggunakan yang sudah ada]
2
Siswa
Tidak ada prasyarat khusus bagi siswa
karena mulai pada awal jenjang kelas ( SD
dibagi jadi dua jenjang kelas: I-III, IV-VI)
Tidak memerlukan tambahan biaya pribadi
bagi siswa
3
Buku
4
Gur
u
Sebagian besar disiapkan pemerintah.
[Untuk yang tidak disiapkan, kompetensi
dasarnya telah disiapkan sehingga dapat
disiapkan oleh penerbit]
Materi
Sebagian besar materi adalah sama dengan
kurikulum yang lalu sehingga dalam hal
materi
Proses
pembelajaran
Disiapkan melalui pelatihan
Proses
penilaian
Disiapkan melalui pelatihan
84
2
Penyiapan Guru
85
Strategi Penyiapan Guru
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM
PELATIH
NASIONAL
MASTER
TEACHER
GURU
Unsur Dinas Pendidikan,
Dosen, Widyaiswara, Guru
Inti, Pengawas, Kepala
Sekolah
Guru Inti, Pengawas, Kepala
Sekolah
Guru kelas, guru mata
pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK
86
KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
1
Materi/Sub
Kompetensi
Materi Diklat
Peserta Diklat
KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional
Memahami yang
utuh tentang konsep
Kurikulum 2013
• Elemen
perubahan
Kurikulum 2013
• SKL, KI dan KD
• Strategi
Implementasi
Kurikulum 2013
Indikator
Kemampuan menjelaskan
rasional Kurikulum 2013
dalam kaitannya dengan
perkembangan masa depan
Kemampuan menjelaskan
elemen perubahan Kurikulum
serta hubungan antara
elemen-elemen tersebut
dengan kompetensi yang
dibutuhkan di masa depan
Kemampuan menganalisis
keterkaitan antara KD, KI, dan
SKL serta tahapan dan
aktifitas yang harus dilakui
untuk memperoleh ketiga
kompetensi tersebut
Kemampuan menjelaskan
elemen-elemen penting dari
implementasi Kurikulum 2013
ditinjau dari standar nasional
pendidikan
Kegiatan
Diklat
• Paparan
• Diskusi dan
tanya jawab
• Kerja
Kelompok dan
individu
• Menilai hasil
kerja peserta
lain
87
KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
2
Materi/Sub
Kompetensi Peserta
Materi Diklat
Diklat
ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku
1. Memahami strategi
Guru (Kesesuaian,
menggunakan buku guru
Kecukupan, dan
untuk kegiatan belajar
Kedalaman
mengajar.
Materi)
2. Menganalisis keterkaitan
SKL, KI, dan KD dengan isi
buku guru.
3. Menguasai secara utuh
materi, struktur, dan pola
pikir keilmuan materi
pelajaran.
4. Menguasai penerapan
materi pelajaran pada
bidang/ ilmu lain serta
kehidupan sehari-hari .
• Analisis Buku
1. Menganalisis kesesuaian
Siswa
buku siswa dengan
(Kesesuaian,
kurikulum
Kecukupan, dan
2. Menguasai secara utuh
Kedalaman
materi, struktur, dan pola
Materi)
pikir keilmuan materi
pelajaran
3. Menguasai filosofi materi
ajar serta penerapannya
dalam ilmu lain dan
kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis kesesuaian
tema dengan kompetensi
Indikator
Kegiatan Diklat
1. Kemampuan membuat rancangan
menggunakan buku sebagai
sumber belajar
2. Kemampuan menganalisis
kesesuaian buku guru dan buku
siswa dengan kurikulum.
3. Kemampuan menganalisis
kesesuaian proses, pendekatan
belajar (tematik terintegrasi
untuk SD) serta strategi evaluasi
yang diintegrasikan dalam buku.
4. Menguasai secara utuh materi,
struktur, dan pola pikir keilmuan
materi pelajaran.
5. Menguasai filosofi materi ajar
serta penerapannya dalam ilmu
lain dan kehidupan sehari-hari
6. Kemampuan menganalisis
kesesuaian tema dengan
kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh siswa
• Diskusi dan
tanya jawab
• Kerja mandiri
dan kelompok
• Telaah hasil kerja
mandiri dan
kelompok
• Presentasi
kelompok
terbaik
88
KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
3
Materi/Sub
Materi Diklat
Kompetensi
Peserta Diklat
PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP
Menyusun rancangan
(aktivitas belajar
pembelajaran yang
dengan pendekatan berbasis pendekatan
scientific)
scientific, tematik dan
terintegrasi sesuai
model belajar yang
relevan dengan
mempertimbangkan
karakteristik peserta
didik baik dari aspek
fisik, moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual
• Perancangan
Penilaian (Tes, Non
Tes, dan Portofolio
serta rancangan
penerapan
Authentic
Asessment)
Indikator
Kegiatan Diklat
1. Kesesuaian RPP dengan
SKL, KI, dan KD
2. Kesesuaian hasil RPP
dengan kriteria RPP
yang baik
3. Kesesuaian hasil RPP
dengan pendekatan
belajar scientific
4. Kesesuaian kompetensi
dengan evaluasi yang
digunakan
1. Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP mengacu
pada pendekatan scientific
2. Identifikasi dan diskusi SKL,
KI, dan KD yang dibuat
dalam silabus dan RPP
3. Aktifitas menyusun RPP
sesuai pendekatan
scientific sesuai KD yang
dipilih secara berkelompok.
4. Mendiskusikan instrumen
penilaian RPP.
5. Menilai RPP buatan guru
secara berkelompok.
1. Diskusi tentang kaidah
penyusunan tes, non tes,
dan portofolio pada domain
proses dan hasil belajar
2. Pengembangan tes, non
tes, dan portofolio secara
berkelompok
3. Menganalisis hasil penilaian
secara berkelompok
Mengevaluasi dengan
1. Kualitas Tes, non tes,
pendekatan authentic
dan Portofolio
assessment dalam
2. Kualitas rancangan
bentuk tes, non tes, dan
penerapan Authentic
portofolio pada domain
Asessment
proses dan hasil
89
KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
4
5
Materi/Sub
Kompetensi
Indikator
Materi Diklat
Peserta Diklat
PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
• Simulasi
Melaksanakan
1. Kualitas simulasi yang
(aktivitas siswa
pembelajaran
ditunjukkan oleh guru
belajar dan guru) berbasis pendekatan 2. Kualitas pelaksanaan
• Peer Teaching
scientific
peer teaching oleh guru
(mengamati,
(menggunakan Alat
menanya, mencoba,
Penilaian Kegiatan
mengolah, menyaji,
Guru/APKG )
menalar, mencipta),
tematik dan
terintegrasi dengan
tetap
memperhatikan
karakteristik peserta
didik baik dari aspek
fisik, moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual
EVALUASI
• Pre-test
• Post-test
Kemampuan guru
dalam empat
bidang
Hasil tes tertulis di empat
bidang
Hasil tes tertulis di empat
Kegiatan Diklat
1.Menganalisis
tayangan video
tentang
pelaksanaan
pembelajaran yang
berorientasi pada
pendekatan
scientific.
2.Membuat
perencanaan
pembelajaran
secara bersama
3.Pelaksanaan
simulasi dan peer
teaching
4.Observasi
menggunakan
APKG
5.Melakukan refleksi
secara
berkelompok
90
2
Sasaran dan Jadwal Implementasi
91
Sasaran Implementasi
Jenjang
SD
SMP
SMA/K
Sasaran
30% Sekolah
44.609 sekolah
Kelas I dan IV
240.886 Guru
2.462.389 Siswa
2.703.275 Set Buku
Seluruh Sekolah
36.435 sekolah
Kelas VII
342.489 Guru
3.497.760 Siswa
3.840.249 Set Buku
Seluruh Sekolah
21.230 Sekolah
Kelas X
22.135 Guru
1.282.631 Siswa
3.976.533 Buku
[sebagian buku]
92
Jadwal Persiapan Implementasi
Kegiatan
Bulan De
s
Jan Feb Mar
Apr Mei Jun
Jul
Ags
Penulisan Buku
Penyiapan Master Buku
Penggandaan Buku
Penyiapan Pelatih
Nasional
Penyiapan Master
Teacher
Peniyapan Guru
93
STRUKTUR KURIKULUM SMP
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR
PER MINGGU
VII
VIII
IX
3
3
3
dan
3
3
3
Kelompok A
1.
Pendidikan Agama
2.
Pendidikan
Pancasila
Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
4.
Matematika
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
7.
Bahasa Inggris
Kelompok B
1.
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
(termasuk muatan lokal)
3.
Prakarya
(termasuk muatan lokal)
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
3
3
3
3
3
3
2
2
2
38
38
38
• Beban belajar di SMP untuk Tahun VII,
VIII, dan IX masing-masing 38 jam per
minggu. Jam belajar SMP adalah 40
menit.
• Kelompok A adalah mata pelajaran yang
memberikan orientasi kompetensi lebih
kepada aspek intelektual dan afektif
sedangkan kelompok B adalah mata
pelajaran yang lebih menekankan pada
aspek afektif dan psikomotor.
Kompetensi inti ( KI) dan kompetensi
dasar ( KD) SMP BAHASA INGGRIS
SKL SMP
Kompetensi Inti SMP
Memiliki [melalui menerima,
menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan]
perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulannya
Memiliki [melalui mengetahui,
memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi]
pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, budaya
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian
yang tampak mata
Memiliki [melalui mengamati,
menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar,
mencipta] kemampuan pikir
KI Kelas VII
KI Kelas VIII
KI Kelas IX
• Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
• Menghargai dan
menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
• Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
• Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang
dianutnya.
• Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.
• Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata.
• Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
• Menghargai dan
menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
• Memahami dan
menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
• Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
• Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,
• Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
97
KD BAHASA INGGRIS SMP VII ( 13-12-12)
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
2.
KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai perilaku santun, toleran,
Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
tanggung jawab, dan peduli dengan
(toleransi, gotong royong), santun, percaya
pemilihan kata yang tepat untuk sapaan,
diri, dalam berinteraksi secara efektif
maaf, terimakasih, dan menggunakan
dengan lingkungan sosial dan alam dalam
ungkapan kesantunan ‘Please’ untuk
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
meminta jasa/barang/ informasi dalam
berinteraksi dengan lingkungan sosial
sekitar rumah dan sekolah.
2. Menghargai perlilaku rasa ingin tahu,
percaya diri dengan saling menanyakan
nama-nama benda di lingkungan sosial
sekitar rumah dan sekolah
3. Menghargai perlilaku motivasi internal
dengan mendorong siswa membuat daftar
nama benda-benda di lingkungan sekitar
98
sebanyak-banyaknya.
KI
3.
KD
Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan
rasa ingin
tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian
tampak mata.
1. Memahami bahwa makna mesti disebutkan dengan ungkapan yang tepat.
2. Memahami bahwa tindakan interpersonal merupakan tindakan komunikatif yang
diperlukan untuk menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.
3. Memahami bahwa mengungkapkan dan menjawab sapaan, maaf, terimakasih
menggunakan ungkapan yang berbeda-beda tergantung konteks (interlokuter, waktu,
penyebab, dsb.)
4. Memahami bahwa tanda atau rambu diperlukan untuk menjaga ketertiban umum.
5. Memahami bahwa tanda peringatan (warning/caution) diperlukan untuk menjaga
keselamatan diri dan orang lain.
6. Memahami bahwa setiap tindakan komunikatif melaksanakan fungsi sosial tertentu dan
dapat menyebutkannya.
7. Memahami bahwa fungsi sosial teks menentukan isi makna yang akan dipilih maupun
urutannya dalam teks.
8. Memahami bahwa dalam mendeskripsikan orang/benda/binatang perlu ditentukan dengan
cermat bagian yang perlu disebut maupun pemilihan kata untuk mendeskripsikannya.
9. Memahami unsur-unsur kebahasaan: penyebutan kata benda tunggal dan jamak, kata sifat,
simple present tense, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperative (dengan
dan tanpa ‘you’), ejaan, ucapan, intonasi, word stress, tanda baca, tulisan tangan.
99
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Mencoba, mengolah, dan
1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal memberi dan
menyaji dalam ranah konkret
merespon sapaan orang yang belum/sudah dikenal, memberi, meminta
(menggunakan, mengurai,
dan merespon pernyataan maaf , mengungkapkan dan membalas
merangkai, memodifikasi, dan
terimakasih, dan menggunakan ungkapan kesantunan ‘Please’ untuk
membuat) dan ranah abstrak
meminta jasa/barang/ informasi
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan 2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
mengarang) sesuai dengan
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam 3. Menirukan dan menyebutkan nama-nama orang/benda /binatang
sudut pandang/teori
secara lisan
4. Membaca dan menuliskan nama benda
5. Menanggapi instruksi dalam bentuk tindakan dan/atau ungkapan
penyerta.
6. Membaca dan menyalin tanda atau rambu (short notice) dan tanda
peringatan (warning/caution) di lingkungan rumah dan sekolah
7. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan menulis deskripsi orang,
benda, dan binatang di sekitar rumah dan sekolah.
100
KD BAHASA INGGRIS SMP VIII ( 13-1212)
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
1. Menghargai perilaku santun, peduli, rasa ingin
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
tahu, dengan cara berpamitan, memuji, dan
gotong royong), santun, percaya diri, dalam
menggunakan ungkapan kesantunan ‘Excuse
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
me’, ‘Sorry’, ‘Pardon’ untuk meminta
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
pengulangan dalam berinteraksi dengan
keberadaannya.
lingkungan sosial sekitar rumah dan sekolah.
2. Menghargai perilaku rasa ingin tahu, percaya
diri, toleransi ketika melaksanakan komunikasi
transaksional (selama proses pembelajaran).
3. Menghargai perlilaku motivasi internal dan
tanggung jawab dengan melaksanakan belajar
mandiri dan kerjasama dengan teman.
101
3. Memahami dan
menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
1. Memahami bahwa makna harus disebutkan dengan ungkapan yang tepat.
2. Memahami bahwa tindakan interpersonal merupakan tindakan komunikatif yang diperlukan untuk menjalin
hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.
3. Memahami bahwa teks tertulis greeting card dan invitation diperlukan untuk komunikasi interpersonal dan
notice dan short message untuk komunikasi transaksional.
4. Memahami bahwa setiap tindakan komunikatif melaksanakan fungsi sosial tertentu dan dapat
menyebutkannya.
5. Memahami bahwa fungsi sosial teks menentukan isi makna yang akan dipilih maupun urutannya dalam teks.
6. Memahami bahwa dalam mendeskripsikan orang/benda/binatang perlu ditentukan dengan cermat bagian
yang perlu disebut maupun pemilihan kata untuk mendeskripsikannya, dan menerapkannya dengan benar.
7. Memahami bahwa dalam menceritakan suatu pengalaman dan peristiwa perlu didahului dengan pembukaan
yang jelas dan penyebutan kejadiannya secara lengkap dan runtut, dan menerapkannya dengan benar.
8. Memahami bahwa fabel adalah jenis teks narative dan berfungsi untuk menghibur sekaligus mengajarkan
nilai moral.
9. Memahami bahwa teks jenis naratif dimulai dengan pengenalan tokoh, kemudian komplikasi, dan diakhiri
dengan solusi.
10. Memahami dan menerapkan unsur-unsur kebahasaan: kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat
imperative, penyebutan kata benda tunggal dan jamak, simple present tense, simple past tense, present
continuous tense, modal auxiliary verb, ejaan, ucapan, intonasi, word stress, tanda baca, tulisan tangan
102
3. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal
ranah konkret (menggunakan,
berpamitan dan merespon pamitan, memberi dan merespon
mengurai, merangkai, memodifikasi,
ucapan selamat, menggunakan ungkapan ‘Excuse me’, ‘Sorry’,
dan membuat) dan ranah abstrak
‘Pardon’ untuk meminta pengulangan, dan mengungkapkan
(menulis, membaca, menghitung,
sikap tentang sesuatu untuk memuji.
menggambar, dan mengarang) sesuai
2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
dengan yang dipelajari di sekolah dan
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
3. Membaca, membacakan, dan menulis pengumuman berisi
instruksi (notice) dan pesan singkat (short message) terkait
dengan kehidupan keluarga, sekolah, dan mata pelajaran lain.
4. Membaca dan menulis undangan (invitation) dan kartu ucapan
(greeting card).
5. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan dan menulis
deskripsi orang, benda, binatang yang terkait dengan mata
pelajaran lain.
6. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan dan menulis
pengalaman dan peristiwa yang terjadi di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat.
7. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan menyalin fabel.
103
4.Mengolah, menyaji, dan menalar
1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal
dalam ranah konkret (menggunakan,
berpamitan dan merespon pamitan, memberi dan merespon ucapan
mengurai, merangkai, memodifikasi,
selamat, menggunakan ungkapan ‘Excuse me’, ‘Sorry’, ‘Pardon’
dan membuat) dan ranah abstrak
untuk meminta pengulangan, dan mengungkapkan sikap tentang
(menulis, membaca, menghitung,
sesuatu untuk memuji.
menggambar, dan mengarang) sesuai
2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
dengan yang dipelajari di sekolah
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
3. Membaca, membacakan, dan menulis pengumuman berisi instruksi
(notice) dan pesan singkat (short message) terkait dengan
kehidupan keluarga, sekolah, dan