SOSIALISASI KURIKULUM 2013 BAHASA INGGRI

SOSIALISASI
Pengembangan Kurikulum
2013
SMP BAHASA INGGRIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DISAMPAIKAN:
TRI MULYANI

KURIKULUM SEBAGAI IMPLEMENTASI
DARI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN NASIONAL
FUNGSI
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN
MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN BANGSA
YANG BERMARTABAT DALAM RANGKA
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
TUJUAN
BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR
MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN
BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA,

BERAKHLAK MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP,
KREATIF, MANDIRI, DAN MENJADI WARGANEGARA
YANG DEMOKRATIS SERTA BERTANGGUNGJAWAB

CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS
TIME. . . CURRICULUM RESPONDS TO
AND IS CHANGED BY SOCIAL FORCES,
PHILOSOPHICAL POSITIONS,
PSYCHOLOGICAL PRINCIPLES,
ACCUMULATING KNOWLEDGE, AND
EDUCATIONAL LEADERSHIP AT ITS
MOMENT IN HISTORY
(OLIVA ,1992:29)

CURRICULUM DEVELOPMENT IS A
PLANNING PROCESS OF ASSESSING
NEEDS, IDENTIFYING GOALS AND
OBJECTIVES, PREPARING FOR
INSTRUCTION, AND MEETING THE
CULTURAL, SOCIAL, AND PERSONAL

REQUIREMENTS THAT THE CURRICULUM
IS TO SERVE
(Unruh dan Unruh, 1984:viii)

Agenda
B

Rasional Pengembangan Kurikulum
2013
Pengembangan Kurikulum 2013

C

Uji Publik

D

Alternatif Struktur Kurikulum
Rencana
Impelementasi

Kurikulum
2013
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR INGGRIS SMP

A

E
F

6

A
Rasional Pengembangan
Kurikulum

7

1a
Tantangan Internal


8

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum
2013
Sedang Dikerjakan
Telah dan
terus
Dikerjakan

- Peningkatan
Kualifikasi &
Sertifikasi
- Pembayaran
Tunjangan
Sertifikasi
- Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
- Rehab Gedung

Sekolah
- Penyediaan Lab dan
Perpustakaan

- BOS
- Bantuan Siswa
Miskin
- BOPTN/Bidik Misi (di

Manajemen Berbasis
Sekolah
9

Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi"

SDM
Usia
Produktif
Melimpah


Kompeten

Modal
Pembangun
an

Transformasi Melalui Pendidikan
Tidak
Kompeten

Beban
Pembangun
an

100 tahun kemerdekaan

- Kurikulum
- PTK
- Sarpras

-Pendanaan
- Pengelolaa
n

10

1b
Tantangan Eksternal

11

Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan

Kompetensi Masa Depan

• Globalisasi: WTO, ASEAN Community,
APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi

• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada
sektor pendidikan
• Materi TIMSS dan PISA

• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral
suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan

• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya
Fenomena
Negatif yang
•Mengemuka
Memiliki rasa tanggungjawab terhadap
lingkungan

Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek
kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter

Perkembangan Pengetahuan
dan Pedagogi

• Neurologi
• Psikologi

• Observation based [discovery]
learning dan Collaborative learning

 Perkelahian pelajar
 Narkoba
 Korupsi
 Plagiarisme
 Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
 Gejolak masyarakat (social unrest)
12

2
Penyempurnaan Pola Pikir

13

Dinamika Kurikulum

Perkemban
gan


Perubahan
Kebutuhan

Akademik

Pengetahu
an

Industri

Keterampil
an

SosialBudaya

Sikap

Pengembangan
Kurikulum

Pedagogi,
Psikologi
SDM yang
Kompeten
Pengetahu
an
Keterampil
an
Sikap

14

Konsep Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas

Kebutuhan:
- Individu
- Masyarakat
- Bangsa dan
Negara
- Peradaban

Kompete
nsi
lulusan

Materi
Inti
Pembelaj
Proses
aran
Pembelaj
aran
Proses
Penilaian

(Sikap,
Keterampil
an,
Pengetahua
n)
SI, SP, SN
Sikap, SKL
Keterampilan, Pengetahuan

Detil
Mata
Pelaja
ran

Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian
15

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan
KTSP 2006

Mapel 1

Mapel 2

Mapel 3

SKL Mapel
1

SKL Mapel
2

SKL Mapel
3

SK-KD
Mapel 1

SK-KD
Mapel 2

SK-KD
Mapel 3

....
....
....

Mapel n
SKL Mapel
n
SK-KD
Mapel n

Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan
Pendidikan

K-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar

16

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004

KTSP 2006

Kurikulum 2013

1

Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi

Standar Kompetensi
Lulusan diturunkan dari
kebutuhan

2

Standar Isi dirumuskan
berdasarkan Tujuan Mata
Pelajaran (Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran) yang
dirinci menjadi Standar
Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran

Standar Isi diturunkan
dari Standar Kompetensi
Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran

3

Pemisahan antara mata pelajaran
pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk
pengetahuan

Semua mata pelajaran
harus berkontribusi
terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan
pengetahuan,

4

Kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran

Mata pelajaran
diturunkan dari
kompetensi yang ingin

17

3
Penguatan Tata Kelola Kurikulum

18

Perkembangan Kurikulum di
1975
2004
1947
Indonesia
Kurikulum
Rintisan
Rencana Pelajaran →
Sekolah Dasar

Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai

1994
Kurikulum 1994

1968
Kurikulum Sekolah
Dasar

1945 1955 1965

1975

1985

1995

Kurikulum
Berbasis
Kompetensi (KBK)
2013

‘Kurikulum 2013’

2005

1984
Kurikulum 1984

1964
Rencana Pendidikan
Sekolah Dasar

1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)

2015
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)

1997
Revisi Kurikulum 1994

19

3a
Ketentuan Tentang Kurikulum
Pada UU No 20 Th 2003

20

Ketentuan Tentang Kurikulum
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum
Pasal 38
pendidikan dasar dan menengah ditetapkan
(KTSP)

Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi
dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.

Penjelasan
Bagian Umum
(KBK)

Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam
undang-undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan
dan pelaksanaan kurikulum berbasis
kompetensi,.....;

Penjelasan
Pasal 35

Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

21

Pengertian Standar Isi (PP 19/2005)
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu

22

3b
Perbandingan Tata kelola

23

Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR
KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK - KD MAPEL)
STANDAR
PROSES

STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)

STANDAR
PENILAIAN

PEDOMAN
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru

PEMBELAJARA
N&

BUKU TEKS
SISWA
24

Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR
KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK MAPEL  KD MAPEL)
STANDAR
PROSES

STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN

STANDAR
PENILAIAN

PEDOMAN
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru

PEMBELAJARA
N&

BUKU TEKS
SISWA
25

Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan
Pendidikan

Kurikulum
?

Kurikulum
1994

Kurikulum
2004

Kurikulum
2006

Buku Teks
?

Buku Teks
1994

Buku Teks
2004

Buku Teks
2006

Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru

PEMBELAJARA
N&
PENILAIAN

BUKU TEKS
SISWA

? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri 26

Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KESIAPAN PESERTA
DIDIK

TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL

KEBUTUHAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM
STRUKTUR
KURIKULUM
STANDARPRO
SES

KI KELAS & KD
MAPEL
(STANDAR ISI)

STANDAR
PENILAIAN

SILABUS
PANDUAN
GURU
RENCANA
PEMBELAJARAN
Oleh Satuan
Pendidikan /Guru

BUKU TEKS
SISWA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
BUKU
PENGAYAAN

PENILAIAN
PEMBELAJARAN

KTSP
27

28

Kerah

Saku

Lengan Kiri

Lengan Kanan

Muka Kiri

Muka Kanan
Belakang

29

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang
83 cm; Lengan 58 cm)

38 cm

saku

86 cm

kerah

58 cm

92 cm

Lengan Kiri

Muka Kiri

Belakang

83 cm

Muka Kanan

Lengan Kanan

30

Kurikulum Yang Dituliskan
(Global)

Penyimpangan

Kurikulum Yang Dituliskan
(Rinci)

Penyimpangan

Kurikulum Yang Dibukukan
Penyimpangan

Kurikulum Yang Diajarkan

Kurikulum 2013

Penyimpangan

Peran Pemerintah

Kurikulum Yang Dirumuskan

Pera
n
Gur
u/
Satd
ik

KTSP 2006
Peran
Peran
Pemerinta
Guru/Satdik
h

Peran
Pemerintah

Peran
Guru/Satdi
k

KBK 2004

Rantai Pasok Kurikulum dan Pembagian Peran

Penyimpangan

Kurikulum Yang Diserap

Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya

31

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen

Ukuran Tata kelola

KTSP 2006

Kewenangan

Hampir mutlak

Terbatas

Kompetensi

Harus tinggi

Sebaiknya tinggi.
Bagi yang rendah
masih terbantu
dengan adanya buku

Beban

Berat

Ringan

Efektivitas waktu
untuk kegiatan
pembelajaran

Rendah [banyak
waktu untuk
persiapan]

Tinggi

Peran penerbit

Besar

Kecil

Variasi materi dan
proses

Tinggi

Rendah

Variasi
harga/beban siswa

Tinggi

Rendah

Hasil pembelajaran

Tergantung
sepenuhnya pada
guru

Tidak sepenuhnya
tergantung guru,
tetapi juga buku yang
disediakan
pemerintah
32

Guru

Buku

Siswa

Kurikulum 2013

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Proses

Penyusun
an Silabus

Penyediaa
n Buku

Penyusun
an
Rencana
Pelaksana
an
Pembelaja
ran

Peran

KTSP 2006

Kurikulum 2013

Guru

Hampir mutlak
[dibatasi hanya oleh
SK-KD]

Pengembangan dari
yang sudah disiapkan

Pemerintah

Hanya sampai SK-KD

Mutlak

Pemerintah
Daerah

Supervisi penyusunan

Supervisi
pelaksanaan

Penerbit

Kuat

Lemah

Guru

Hampir mutlak

Kecil, untuk buku
pengayaan

Pemerintah

Kecil, untuk kelayakan Mutlak untuk buku
penggunaan di
teks, kecil untuk
sekolah
buku pengayaan

Guru

Hampir mutlak

Kecil, untuk
pengembangan dari
yang ada pada buku
teks

Pemerintah
Daerah

Supervisi penyusunan
dan pemantauan

Supervisi
pelaksanaan dan
pemantauan

33



Langkah Penguatan Tata
Kelola
Menyiapkan buku pegangan pembelajaran
yang terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru

• Menyiapkan guru supaya memahami
pemanfaatan sumber belajar yang telah
disiapkan dan sumber lain yang dapat
mereka manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan
pemantauan oleh pusat dan daerah
pelaksanaan pembelajaran
34

4
Pendalaman dan Perluasan Materi

35

4a
Analisis Hasil PISA

36

Refleksi dari Hasil PISA 2009
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Matematika

Bahasa

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level
1b
Level
1a
Below
Level 1

IPA

Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1

Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3
saja, sementara negara lain banyak
yang sampai level 4, 5, bahkan 6.
Dengan keyakinan bahwa semua
manusia diciptakan sama, interpretasi
dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang
kita ajarkan berbeda dengan
tuntutan zaman  penyesuaian
37
kurikulum

4b
Analisis Hasil TIMSS dan PIRLS

38

Results of Mathematics (8th Grade)

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level
menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai
level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak
dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]
internasional

Indonesia

Morocco

Saudi Arabia

Intermediate

Iran

Malaysia

Turkey

0%

Saudi Arabia

0%

Morocco

20%
Indonesia

20%
Iran

40%

Malaysia

40%

Thailand

60%

Turkey

60%

Japan

80%

Singapore

80%

Korea, Rep. of

100%

Chinese Taipei

100%

Low
Advance

Japan

Very Low
High

Korea, Rep. of

Intermediate

Singapore

Low
Advance

Chinese Taipei

Very Low
High

2011

Thailand

2007

39

Results of Science(8th Grade)

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level
menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai
level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak
dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]
internasional

Morocco

Indonesia

Saudi Arabia

Intermediate

Thailand

Iran

Turkey

Low
Advance

Japan

Korea, Rep. of

Chinese Taipei

0%
0
1
%
80
%
60
%
40
%
20
0%

Singapore

Very Low
High

Saudi Arabia

Morocco

Indonesia

Iran

Intermediate

Turkey

Thailand

Malaysia

Low
Advance

Korea, Rep. of

Japan

Chinese Taipei

0%
0
1
%
80
%
60
%
40
%
20
0%

Singapore

Very Low
High

2011

Malaysia

2007

40

Results of Reading (4th Grade)

40%

40%

20%

20%

0%

0%

Intermediate

Morocco

60%

Morocco

60%

Indonesia

80%

Iran

80%

Chinese Taipei

100%

Singapore

100%

Low
Advance

Indonesia

Very Low
High

Saudi Arabia

Intermediate

Chinese Taipei

Low
Advance

Singapore

Very Low
High

2011

Iran

2006

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level
menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu
mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang
41
distandarkan] internasional

MODEL
SOAL
PISA
IN POOR TASTE
from Arnold Jago
Did you know that in 1996 we spent almost the same amount on
chocolate as our Government spent on overseas aid to help the
poor?
Could there be something wrong with our priorities?
What are you going to do about it?
Yes, you.
Arnold Jago, Mildura
Source: The Age Tuesday 1 April 1997
Arnold Jago's aim in the letter is to provoke
a. Guilt
b. Amusement
c. Fear
42

IN POOR TASTE
from Arnold Jago
Did you know that in 1996 we spent almost the same
amount on chocolate as our Government spent on
overseas aid to help the poor?
Could there be something wrong with our priorities?
What are you going to do about it?
Yes, you.
Arnold Jago, Mildura
Source: The Age Tuesday 1 April 1997
 
What kind of response or action do you think Arnold
Jago would like his letter to prompt?
43

WARRANTY
Below is the receipt that Sarah received when she
bought her new camera and the warranty card for the
camera. Use these documents to answer the
questions which follow.

44

45

Use the details on the receipt to complete the
warranty card. The name and address of the
owner have already been filled in.
1. How long does Sarah have, to return the
warranty card?
2. What else did Sarah buy while she was in
the store?
3. The words "Thank you for your business"
are printed on the bottom of the receipt. One
possible reason for this is simply to be polite.
What is another possible reason?
46

• JUST JUDGE TEXT
Refer to the story A Just Judge to answer the questions which follow it.
A JUST JUDGE

An Algerian king named Bauakas wanted to find out whether or not it was true, as he had been told,
that in one of his cities lived a just judge who could instantly discern the truth, and from whom no
rogue was ever able to conceal himself. Bauakas exchanged clothes with a merchant and went on
horseback to the city where the judge lived.
At the entrance to the city a cripple approached the king and begged alms of him. Bauakas gave him
money and was about to continue on his way, but the cripple clung to his clothing.
"What do you wish?" asked the king. "Haven't I given you money?"
"You gave me alms," said the cripple, "now grant me one favour. Let me ride with you as far as the
city square, otherwise the horses and camels may trample me."
Bauakas sat the cripple behind him on the horse and took him as far as the city square. There he
halted his horse, but the cripple refused to dismount.
"We have arrived at the square, why don't you get off?" asked Bauakas.
"Why should I?" the beggar replied. "This horse belongs to me. If you are unwilling to return it, we
shall have to go to court."
Hearing their quarrel, people gathered around them shouting:
"Go to the judge! He will decide between you!"
Bauakas and the cripple went to the judge. There were others in court, and the judge called upon
each one in turn. Before he came to Bauakas and the cripple he heard a scholar and a peasant. They
had come to court over a woman: the peasant said she was his wife, and the scholar said she was his.
The judge heard them both, remained silent for a moment, and then said:
"Leave the woman here with me, and come back tomorrow."

47

1.Which one of the following best
describes this story?
A.A folk tale.
B.A travel story.
C.An historical account.
 
 
48

2. Why didn't Bauakas want to be
recognised?
A. He wanted to see if he would still be
obeyed when he was an "ordinary" person.
B. He planned to appear in a case before the
judge, disguised as a merchant.
C. He enjoyed disguising himself so he could
move about freely and play tricks on his
subjects.
49

3. How did the judge know that the woman
was the wife of the scholar?
A.By observing her appearance and seeing
that she did not look like a peasant's wife.
B.By the way the scholar and the peasant
told their stories in court.
C. By the way she reacted to the peasant
and the scholar in court.
50

Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya
menjadi empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai level
applying
– High mengukur kemampuan sampai level
reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level
reasoning with incomplete information

51

4c
Kesesuaian Soal TIMSS dengan
Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia
Saat Ini

52

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan
Materi TIMSS
Domai Topics
n
Biology

1.Major organs and organ systems in humans and other organisms
2.Cells and their functions, including respiration and photosynthesis
as cellular process
3.Reproduction and heredity
4.Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a
changing environ.
5.Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6.Reasons for increase in world’s human population and its effects on
the environment
7.Human health (infection, prevention, immunity) and the importance
of diet & exercise

Chemist
ry

1.Classification, composition, and particulate structure of matter
(inside atom)
2.Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of
temperature on solubility)
3.Properties and uses of common acids and bases
4.Chemical change (transformation, conservation, oxidation)

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

1.Physical states and changes in matter
2.Energy forms, transformations, heat, and temperature
3.Basic properties/behaviors of light and sound
4.Electric
and properties
and usesdiofkelas
permanent
magnets and
Ada beberapa
topik circuits
yang sebenarnya
diajarkan
IX, sehingga
electromagnets
belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS53
5.Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of

Physics

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII
dan Materi TIMSS
Domai Topics
n
Number

1.Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2.Concepts of fractions and computing with fractions
3.Concepts of decimals and computing with decimals
4.Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5.Problem solving involving percents and proportions

Algebra

1.Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2.Simplifying and evaluating algebraic expressions
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
3.Simple linear equations and inequalities
4.Simultaneous (two variables equations)
5.Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words,
or equations

Geomet
ry

1.Geometric properties of angles and geometric shapes
2.Congruent figures and similar triangles
3.Relationship between three-dimensional shapes and their twodimensional represent.
4.Using appropriate measurement formulas for perimeters,
circumferences, areas, surface areas, and volumes
5.Points on the Cartesian plane
6.Translation, reflection, and rotation

1.Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and
Data &
Ada beberapa
topik
yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini,
line
graphs
Chances 2.Interpreting
data sets

sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

54

Langkah Penguatan Materi
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak
relevan bagi siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan
kebutuhan siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting
dalam perbandingan internasional

• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai
dengan tuntutan perbandingan internasional
[s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai
dengan materi yang dibutuhkan
55

5
Penguatan Proses

56

Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st
Kehidupan
dan Karir
Century,
2008
• Fleksibel dan adaptif
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan
budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan&tanggung
Kerangka ini menunjukkan
jawab

Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan
masalah
• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media
and Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK

bahwa proses
pembelajaran tidak cukup
hanya untuk meningkatkan
pengetahuan [melalui
core subjects] saja, harus
dilengkapi:
- Berkemampuan kreatif kritis
- Berkarakter kuat
[bertanggung jawab, sosial,
toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung
dengan kemampuanPartnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 57

Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st
Perlunya mempersiapkan proses penilaian
Century,
2008
• Mendukung
yang tidak hanya tes saja, tetapi
Keseimbangan penilaian:
dilengkapi dengan penilaian lain termasuk
tes standar serta
portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
penilaian normatif dan
dukungan lingkungan pendidikan yang
sumatif
• Menekankan pada
memadai
pemanfaatan umpan balik
berdasarkan kinerja
peserta didik
• Membolehkan
• Menciptakan latihan
pengembangan portofolio
pembelajaran,
dukungan
siswa
SDM dan infrastruktur
• Memungkinkan pendidik
untuk berkolaborasi,
berbagi pengalaman dan
integrasinya di kelas
• Memungkinkan peserta
didik untuk belajar yang
relevan dengan konteks
dunia
• Mendukung perluasan
keterlibatan komunitas
dalam pembelajaran, baik

58

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard
Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh
melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia
Pembelajaran berbasis
yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya
dari genetik.
intelejensia
tidak akan
memberikan hasil siginifikan
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
-

(hanya peningkatan 50%)
Observing [mengamati]
Personal
dibandingkan yang berbasis
Questioning [menanya]
kreativitas (sampai 200%)
Associating [menalar]
Inter-personal
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang
mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati,
menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]
untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan
bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative
59
59
learning

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s
creativity: what can we learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan
sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki
interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang
diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang
spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang
menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian
berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya
60
bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)
60

Langkah Penguatan Proses
Proses

Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai
penggerak pembelajaran untuk semua mata
pelajaran

Pembelaja
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi
ran
tahu [discovery learning]

Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat
komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir
logis, sistematis, dan kreatif
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah
sampai tinggi

Penilaian

Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan
pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil
kerja siswa

61

1
Kesinambungan
KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum
2013

62

Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006,
Kurikulum 2013

Kegiatan

Tahun ‘0
1

‘0
2

‘0
3

‘0
4

‘0
5

‘0
6

‘0
7

‘0
8

‘0
9

‘1
0

‘1
1

‘1
2

‘1
3

Pengemb. Rintisan KBK
2004
Implem. Terbatas KBK
2004

SKL, SKL Mapel, KD

UU Sisdiknas
Penyusunan KTSP 2006
Pemberlakuan KTSP 2006
Pengembangan
Kurikulum 2013

KD

Pemberlakuan Kurikulum
2013

63

Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

Standar
Kompetensi
Lulusan Baru
Evaluasi

Sumber Kompetensi
per kelas]



SK-KD Lama
Mapel per kelas
(KTSP 2006)

Mempertahankan SK KD
lama yang sesuai dengan
SKL Baru
• Merevisi SK KD lama
disesuaikan dengan SKL
Baru
• Menyusun SK KD Baru
[Mapel

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
64

TemaProses
Kurikulum
2013 Proses Pen
an, Isi, Struktur,
Pembelajaran,
Buku*
Kurikulum yang
dapat
menghasilkan
insan indonesia
yang:

Produkti
f
Kreatif
Inovatif
Afektif

Produktif,
Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui
penguatan

Sikap,
Keterampil
an, dan 65

Perbedaan Esensial Kurikulum SMP
KTSP 2006

Kurikulum 2013

Status

Mata pelajaran
tertentu mendukung
kompetensi tertentu

Tiap mata pelajaran mendukung
semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan]

Benarn
ya

Mata pelajaran
dirancang berdiri
sendiri dan memiliki
kompetensi dasar
sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait
satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi inti tiap
kelas

Benarn
ya

Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai alat
sebagai pengetahuan komunikasi dan carrier of
knowledge

Idealn
ya

Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang
berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan
dengan pendekatan yang sama,
yaitu pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba,
menalar,....

Idealn
ya

TIK adalah mata
pelajaran sendiri

TIK merupakan sarana
pembelajaran, dipergunakan

Baikny
a

66

Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
• Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:
– Siswa
– Guru

• Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian
• Kesiapan Guru
– Penyesuaian kompetensi guru (4+1)

• Dukungan Manajemen
– Kepala Sekolah
– Pengawas Sekolah
– Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]

• Dukungan Iklim/Budaya Akademik
– Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan
[siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
67

Rangkuman

68

Kerangka Pikir Pengembangan Kurikulum 2013
perlu dan telah disusun atas dasar pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:
1
Tantangan Kurikulum
2

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan KBK

3

Penguatan Tata Kelola Pelaksanaan KTSP

4

Pendalaman Materi Pembelajaran

5

Penguatan
Penilaian

6

Penyesuaian Beban Guru dan Murid

7

Konsekuensinya Terhadap Jam Pelajaran &
Struktur Kurikulum

Proses

Pembelajaran

dan

69

C
Uji Publik

70

2
Hasil Uji Publik

71

dapat responden tentang jastifikasi Kurikulum 2013
71.0%

Gabungan
N= 2068

88.8%

Tatap Muka
N= 894

5.1%

6.2%

21.4%
7.7%

53.2%

Online
N=
1174

36.5%

10.3%

72

Pendapat responden tentang SKL
71.5%

Gabungan
N= 940

84.4%

Tatap Muka
N=
652

11.6%

4.0%

20.2%
8.3%

58.7%

Online
N=
28.8%
288
12.5%

S

e

ju
u
t
k
da
i
T

S

e

ju
u
t

k
da
i
T

e
B

at
p
da
n
e
rp

73

apat responden tentang struktur Kurikulum SD,SMP, dan S
43.6%

Gabungan
N=4774

45.6%

Tatap Muka
N= 784
62.0%
27.8%
10.2%

10.8%

25.2%

Pada umumnya responden tidak
menyebutkan secara spesifik
struktur kurikulum SD mana yang
dipilih. Hanya 8 orang yang
menyebutkan secara spesifik
memilih alternatif 2, hanya 5 orang
masing-masing yang menyebutkan
secara spesifik memilih alternatif 1

Online
N=
3990

63.4%

11.4%

74

d. Pendapat responden tentang implementasi
Kurikulum 2013: Penyiapan guru
81.3%

83.0% Tatap Muka

Gabungan
N= 1608

N=
781

4.1%

5.9%
Setuju

12.8%

Tidak SetujuTidak Berpendapat

79.6%

12.9%

Online
N = 827
7.7%

12.7%

75

e. Pendapat responden tentang implementasi
Kurikulum 2013: Penyiapan buku teks
85.2%

83.0% Tatap Muka

Gabungan
N=
905

N=
773

4.1%
5.5%

12.9%

9.2%

85.6%

Online
N=
132

Setuju

7.6%

6.8%

Tidak Setuju

Tidak Berpendapat

76

f. Pendapat responden tentang implementasi
Kurikulum 2013 untuk seluruh sekolah
75.7%

Gabungan
N= 863

71.4%

Tatap Muka
N= 766
16.6%

7.7%

17.8%

S

u
uj
t
e
ak
d
Ti

S

10.9%

u
uj
t
e

ak
d
Ti

e
B

at
p
da
n
e
rp

Online
N = 97

67.0%

27.8%
5.2%

S

u
uj
t
e
k
da
i
T

S

u
uj
t
e

ak
d
Ti

e
B

at
p
da
n
e
rp

77

g. Pendapat responden tentang penambahan jam
pelajaran
Gabungan
N=1341

67.6%

75.6%

Tatap Muka
N = 924
19.5%

4.9%

22.3%
10.1%

S

e

ju
tu
ak
d
Ti

S

e

ju
tu

ak
d
Ti

B

e

at
p
da
n
e
rp

59.5%

Online
N=
417
25.2%

15.3%

78

h. Berbagai isu yang juga dikemukakan oleh peserta
uji publik
34.0%

Bahasa Daerah

31.3%

TIK

18.8%

Lain-lain

4.5%

BK
Bahasa Inggris

3.9%

Pend. Agama

1.9%

Ekskul

1.8%

Jam Pelajaran

1.4%

UN

1.4%

Prakarya

onN
line

=2416

0.8%
79

Ruang Lingkup Keterpaduan dan
Prosesnya
Keterpaduan

Dalam Mapel
(Integrasi Vertikal)

IntraDisipliner

Antar Mapel

Luar mapel

(Integrasi Horisontal)

MultiDisipliner

InterDisipliner
(Inter-dependen)

TransDisipliner
(Basis Konteks,
melalui Observasi )

80

Nama Kurikulum?
1

Kurikulum 2013

2

KTSP yang Disempurnakan

3

KTSP Berbasis Kompetensi

4

KTSP 2013

81

E
Rencana Implementasi

82

1
Evaluasi Kesiapan Implementasi

83

Tingkat Kesiapan
N
o

Komponen

Tingkat Kesiapan

1

Sarana Prasarana

Tidak ada kebutuhan sarpras khusus
[dapat menggunakan yang sudah ada]

2

Siswa

Tidak ada prasyarat khusus bagi siswa
karena mulai pada awal jenjang kelas ( SD
dibagi jadi dua jenjang kelas: I-III, IV-VI)
Tidak memerlukan tambahan biaya pribadi
bagi siswa

3

Buku

4

Gur
u

Sebagian besar disiapkan pemerintah.
[Untuk yang tidak disiapkan, kompetensi
dasarnya telah disiapkan sehingga dapat
disiapkan oleh penerbit]
Materi

Sebagian besar materi adalah sama dengan
kurikulum yang lalu sehingga dalam hal
materi

Proses
pembelajaran

Disiapkan melalui pelatihan

Proses
penilaian

Disiapkan melalui pelatihan

84

2
Penyiapan Guru

85

Strategi Penyiapan Guru
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM
PELATIH
NASIONAL
MASTER
TEACHER
GURU

Unsur Dinas Pendidikan,
Dosen, Widyaiswara, Guru
Inti, Pengawas, Kepala
Sekolah
Guru Inti, Pengawas, Kepala
Sekolah

Guru kelas, guru mata
pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK

86

KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
1

Materi/Sub
Kompetensi
Materi Diklat
Peserta Diklat
KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional
Memahami yang
utuh tentang konsep
 
Kurikulum 2013
• Elemen
perubahan
Kurikulum 2013
 

• SKL, KI dan KD
 

• Strategi
Implementasi
  Kurikulum 2013

Indikator
Kemampuan menjelaskan
rasional Kurikulum 2013
dalam kaitannya dengan
perkembangan masa depan
Kemampuan menjelaskan
elemen perubahan Kurikulum
serta hubungan antara
elemen-elemen tersebut
dengan kompetensi yang
dibutuhkan di masa depan
Kemampuan menganalisis
keterkaitan antara KD, KI, dan
SKL serta tahapan dan
aktifitas yang harus dilakui
untuk memperoleh ketiga
kompetensi tersebut
Kemampuan menjelaskan
elemen-elemen penting dari
implementasi Kurikulum 2013
ditinjau dari standar nasional
pendidikan

Kegiatan
Diklat
• Paparan
• Diskusi dan
tanya jawab
• Kerja
Kelompok dan
individu
• Menilai hasil
kerja peserta
lain

87

KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
2

Materi/Sub
Kompetensi Peserta
Materi Diklat
Diklat
ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku
1. Memahami strategi
Guru (Kesesuaian,
menggunakan buku guru
Kecukupan, dan
untuk kegiatan belajar
Kedalaman
mengajar.
Materi)
2. Menganalisis keterkaitan
SKL, KI, dan KD dengan isi
buku guru.
3. Menguasai secara utuh
 
materi, struktur, dan pola
pikir keilmuan materi
pelajaran.
4. Menguasai penerapan
materi pelajaran pada
bidang/ ilmu lain serta
kehidupan sehari-hari .
 
• Analisis Buku
1. Menganalisis kesesuaian
Siswa
buku siswa dengan
(Kesesuaian,
kurikulum
Kecukupan, dan
2. Menguasai secara utuh
Kedalaman
materi, struktur, dan pola
Materi)
pikir keilmuan materi
pelajaran
3. Menguasai filosofi materi
 
ajar serta penerapannya
dalam ilmu lain dan
kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis kesesuaian
tema dengan kompetensi

Indikator

Kegiatan Diklat

1. Kemampuan membuat rancangan
menggunakan buku sebagai
sumber belajar
2. Kemampuan menganalisis
kesesuaian buku guru dan buku
siswa dengan kurikulum.
3. Kemampuan menganalisis
kesesuaian proses, pendekatan
belajar (tematik terintegrasi
untuk SD) serta strategi evaluasi
yang diintegrasikan dalam buku.
4. Menguasai secara utuh materi,
struktur, dan pola pikir keilmuan
materi pelajaran.
5. Menguasai filosofi materi ajar
serta penerapannya dalam ilmu
lain dan kehidupan sehari-hari
6. Kemampuan menganalisis
kesesuaian tema dengan
kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh siswa

• Diskusi dan
tanya jawab
• Kerja mandiri
dan kelompok
• Telaah hasil kerja
mandiri dan
kelompok
• Presentasi
kelompok
terbaik

88

KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
3

Materi/Sub
Materi Diklat

Kompetensi
Peserta Diklat

PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP
Menyusun rancangan
(aktivitas belajar
pembelajaran yang
dengan pendekatan berbasis pendekatan
scientific)
scientific, tematik dan
terintegrasi sesuai
model belajar yang
relevan dengan
 
mempertimbangkan
karakteristik peserta
didik baik dari aspek
fisik, moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual
• Perancangan
Penilaian (Tes, Non
Tes, dan Portofolio
serta rancangan
  penerapan
Authentic
Asessment)

Indikator

Kegiatan Diklat

1. Kesesuaian RPP dengan
SKL, KI, dan KD
2. Kesesuaian hasil RPP
dengan kriteria RPP
yang baik
3. Kesesuaian hasil RPP
dengan pendekatan
belajar scientific
4. Kesesuaian kompetensi
dengan evaluasi yang
digunakan
 

1. Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP mengacu
pada pendekatan scientific
2. Identifikasi dan diskusi SKL,
KI, dan KD yang dibuat
dalam silabus dan RPP
3. Aktifitas menyusun RPP
sesuai pendekatan
scientific sesuai KD yang
dipilih secara berkelompok.
4. Mendiskusikan instrumen
penilaian RPP.
5. Menilai RPP buatan guru
secara berkelompok.
1. Diskusi tentang kaidah
penyusunan tes, non tes,
dan portofolio pada domain
proses dan hasil belajar
2. Pengembangan tes, non
tes, dan portofolio secara
berkelompok
3. Menganalisis hasil penilaian
secara berkelompok

Mengevaluasi dengan
1. Kualitas Tes, non tes,
pendekatan authentic
dan Portofolio
assessment dalam
2. Kualitas rancangan
bentuk tes, non tes, dan
penerapan Authentic
portofolio pada domain
Asessment
proses dan hasil

89

KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
No
4

5

Materi/Sub
Kompetensi
Indikator
Materi Diklat
Peserta Diklat
PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
• Simulasi
Melaksanakan
1. Kualitas simulasi yang
  (aktivitas siswa
pembelajaran
ditunjukkan oleh guru
belajar dan guru) berbasis pendekatan 2. Kualitas pelaksanaan
• Peer Teaching
scientific
peer teaching oleh guru
(mengamati,
(menggunakan Alat
menanya, mencoba,
Penilaian Kegiatan
mengolah, menyaji,
Guru/APKG )
menalar, mencipta),  
tematik dan
terintegrasi dengan
tetap
memperhatikan
 
karakteristik peserta
didik baik dari aspek
fisik, moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual
 

EVALUASI
• Pre-test
 
• Post-test

Kemampuan guru
dalam empat
bidang

Hasil tes tertulis di empat
bidang
Hasil tes tertulis di empat

Kegiatan Diklat
1.Menganalisis
tayangan video
tentang
pelaksanaan
pembelajaran yang
berorientasi pada
pendekatan
scientific.
2.Membuat
perencanaan
pembelajaran
secara bersama 
3.Pelaksanaan
simulasi dan peer
teaching
4.Observasi
menggunakan
APKG
5.Melakukan refleksi
secara
berkelompok 
 
 

90

2
Sasaran dan Jadwal Implementasi

91

Sasaran Implementasi
Jenjang
SD

SMP

SMA/K

Sasaran
30% Sekolah
44.609 sekolah
Kelas I dan IV
240.886 Guru
2.462.389 Siswa
2.703.275 Set Buku
Seluruh Sekolah
36.435 sekolah
Kelas VII
342.489 Guru
3.497.760 Siswa
3.840.249 Set Buku
Seluruh Sekolah
21.230 Sekolah
Kelas X
22.135 Guru
1.282.631 Siswa
3.976.533 Buku
[sebagian buku]
92

Jadwal Persiapan Implementasi

Kegiatan

Bulan De
s

Jan Feb Mar

Apr Mei Jun

Jul

Ags

Penulisan Buku
Penyiapan Master Buku
Penggandaan Buku
Penyiapan Pelatih
Nasional
Penyiapan Master
Teacher
Peniyapan Guru

93

STRUKTUR KURIKULUM SMP
MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU BELAJAR
PER MINGGU
VII
VIII
IX
 
 
 
3
3
3
dan
3
3
3

Kelompok A
1.
Pendidikan Agama
2.
Pendidikan
Pancasila
Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
4.
Matematika
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
7.
Bahasa Inggris
Kelompok B
1.
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
(termasuk muatan lokal)
3.
Prakarya
(termasuk muatan lokal)
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu

6
5
5
4
4

6
5
5
4
4

6
5
5
4
4

3
3

3
3

3
3

2

2

2

38

38

38

• Beban belajar di SMP untuk Tahun VII,
VIII, dan IX masing-masing 38 jam per
minggu. Jam belajar SMP adalah 40
menit.
• Kelompok A adalah mata pelajaran yang
memberikan orientasi kompetensi lebih
kepada aspek intelektual dan afektif
sedangkan kelompok B adalah mata
pelajaran yang lebih menekankan pada
aspek afektif dan psikomotor.

Kompetensi inti ( KI) dan kompetensi
dasar ( KD) SMP BAHASA INGGRIS

SKL SMP

Kompetensi Inti SMP

Memiliki [melalui menerima,
menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan]
perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulannya

Memiliki [melalui mengetahui,
memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi]
pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, budaya
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian
yang tampak mata
Memiliki [melalui mengamati,
menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar,
mencipta] kemampuan pikir

KI Kelas VII

KI Kelas VIII

KI Kelas IX

• Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
• Menghargai dan
menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
• Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.

• Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang
dianutnya.
• Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.
• Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata.

• Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
• Menghargai dan
menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
• Memahami dan
menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.

• Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,

• Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,

• Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,

97

KD BAHASA INGGRIS SMP VII ( 13-12-12)
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
2.

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai perilaku santun, toleran,
Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
tanggung jawab, dan peduli dengan
(toleransi, gotong royong), santun, percaya
pemilihan kata yang tepat untuk sapaan,
diri, dalam berinteraksi secara efektif
maaf, terimakasih, dan menggunakan
dengan lingkungan sosial dan alam dalam
ungkapan kesantunan ‘Please’ untuk
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
meminta jasa/barang/ informasi dalam
berinteraksi dengan lingkungan sosial
sekitar rumah dan sekolah.
2. Menghargai perlilaku rasa ingin tahu,
percaya diri dengan saling menanyakan
nama-nama benda di lingkungan sosial
sekitar rumah dan sekolah
3. Menghargai perlilaku motivasi internal
dengan mendorong siswa membuat daftar
nama benda-benda di lingkungan sekitar
98
sebanyak-banyaknya.

KI
3.

KD
Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan
rasa ingin
tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian
tampak mata.

1. Memahami bahwa makna mesti disebutkan dengan ungkapan yang tepat.
2. Memahami bahwa tindakan interpersonal merupakan tindakan komunikatif yang
diperlukan untuk menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.
3. Memahami bahwa mengungkapkan dan menjawab sapaan, maaf, terimakasih
menggunakan ungkapan yang berbeda-beda tergantung konteks (interlokuter, waktu,
penyebab, dsb.)
4. Memahami bahwa tanda atau rambu diperlukan untuk menjaga ketertiban umum.
5. Memahami bahwa tanda peringatan (warning/caution) diperlukan untuk menjaga
keselamatan diri dan orang lain.
6. Memahami bahwa setiap tindakan komunikatif melaksanakan fungsi sosial tertentu dan
dapat menyebutkannya.
7. Memahami bahwa fungsi sosial teks menentukan isi makna yang akan dipilih maupun
urutannya dalam teks.
8. Memahami bahwa dalam mendeskripsikan orang/benda/binatang perlu ditentukan dengan
cermat bagian yang perlu disebut maupun pemilihan kata untuk mendeskripsikannya.
9. Memahami unsur-unsur kebahasaan: penyebutan kata benda tunggal dan jamak, kata sifat,
simple present tense, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperative (dengan
dan tanpa ‘you’), ejaan, ucapan, intonasi, word stress, tanda baca, tulisan tangan.
99

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Mencoba, mengolah, dan
1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal memberi dan
menyaji dalam ranah konkret
merespon sapaan orang yang belum/sudah dikenal, memberi, meminta
(menggunakan, mengurai,
dan merespon pernyataan maaf , mengungkapkan dan membalas
merangkai, memodifikasi, dan
terimakasih, dan menggunakan ungkapan kesantunan ‘Please’ untuk
membuat) dan ranah abstrak
meminta jasa/barang/ informasi
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan 2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
mengarang) sesuai dengan
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam 3. Menirukan dan menyebutkan nama-nama orang/benda /binatang
sudut pandang/teori
secara lisan

4. Membaca dan menuliskan nama benda
5. Menanggapi instruksi dalam bentuk tindakan dan/atau ungkapan
penyerta.
6. Membaca dan menyalin tanda atau rambu (short notice) dan tanda
peringatan (warning/caution) di lingkungan rumah dan sekolah
7. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan menulis deskripsi orang,
benda, dan binatang di sekitar rumah dan sekolah.
100

KD BAHASA INGGRIS SMP VIII ( 13-1212)
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
1. Menghargai perilaku santun, peduli, rasa ingin
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
tahu, dengan cara berpamitan, memuji, dan
gotong royong), santun, percaya diri, dalam
menggunakan ungkapan kesantunan ‘Excuse
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
me’, ‘Sorry’, ‘Pardon’ untuk meminta
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
pengulangan dalam berinteraksi dengan
keberadaannya.
lingkungan sosial sekitar rumah dan sekolah.
2. Menghargai perilaku rasa ingin tahu, percaya
diri, toleransi ketika melaksanakan komunikasi
transaksional (selama proses pembelajaran).
3. Menghargai perlilaku motivasi internal dan
tanggung jawab dengan melaksanakan belajar
mandiri dan kerjasama dengan teman.

101

3. Memahami dan
menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.

1. Memahami bahwa makna harus disebutkan dengan ungkapan yang tepat.
2. Memahami bahwa tindakan interpersonal merupakan tindakan komunikatif yang diperlukan untuk menjalin
hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.
3. Memahami bahwa teks tertulis greeting card dan invitation diperlukan untuk komunikasi interpersonal dan
notice dan short message untuk komunikasi transaksional.
4. Memahami bahwa setiap tindakan komunikatif melaksanakan fungsi sosial tertentu dan dapat
menyebutkannya.
5. Memahami bahwa fungsi sosial teks menentukan isi makna yang akan dipilih maupun urutannya dalam teks.
6. Memahami bahwa dalam mendeskripsikan orang/benda/binatang perlu ditentukan dengan cermat bagian
yang perlu disebut maupun pemilihan kata untuk mendeskripsikannya, dan menerapkannya dengan benar.
7. Memahami bahwa dalam menceritakan suatu pengalaman dan peristiwa perlu didahului dengan pembukaan
yang jelas dan penyebutan kejadiannya secara lengkap dan runtut, dan menerapkannya dengan benar.
8. Memahami bahwa fabel adalah jenis teks narative dan berfungsi untuk menghibur sekaligus mengajarkan
nilai moral.
9. Memahami bahwa teks jenis naratif dimulai dengan pengenalan tokoh, kemudian komplikasi, dan diakhiri
dengan solusi.
10. Memahami dan menerapkan unsur-unsur kebahasaan: kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat
imperative, penyebutan kata benda tunggal dan jamak, simple present tense, simple past tense, present
continuous tense, modal auxiliary verb, ejaan, ucapan, intonasi, word stress, tanda baca, tulisan tangan

102

3. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal
ranah konkret (menggunakan,
berpamitan dan merespon pamitan, memberi dan merespon
mengurai, merangkai, memodifikasi,
ucapan selamat, menggunakan ungkapan ‘Excuse me’, ‘Sorry’,
dan membuat) dan ranah abstrak
‘Pardon’ untuk meminta pengulangan, dan mengungkapkan
(menulis, membaca, menghitung,
sikap tentang sesuatu untuk memuji.
menggambar, dan mengarang) sesuai
2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
dengan yang dipelajari di sekolah dan
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
3. Membaca, membacakan, dan menulis pengumuman berisi
instruksi (notice) dan pesan singkat (short message) terkait
dengan kehidupan keluarga, sekolah, dan mata pelajaran lain.
4. Membaca dan menulis undangan (invitation) dan kartu ucapan
(greeting card).
5. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan dan menulis
deskripsi orang, benda, binatang yang terkait dengan mata
pelajaran lain.
6. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan dan menulis
pengalaman dan peristiwa yang terjadi di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat.
7. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan menyalin fabel.
103

4.Mengolah, menyaji, dan menalar
1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal
dalam ranah konkret (menggunakan,
berpamitan dan merespon pamitan, memberi dan merespon ucapan
mengurai, merangkai, memodifikasi,
selamat, menggunakan ungkapan ‘Excuse me’, ‘Sorry’, ‘Pardon’
dan membuat) dan ranah abstrak
untuk meminta pengulangan, dan mengungkapkan sikap tentang
(menulis, membaca, menghitung,
sesuatu untuk memuji.
menggambar, dan mengarang) sesuai
2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
dengan yang dipelajari di sekolah
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
3. Membaca, membacakan, dan menulis pengumuman berisi instruksi
(notice) dan pesan singkat (short message) terkait dengan
kehidupan keluarga, sekolah, dan