KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA BANYUMAS DI PURWOKERTO DENGAN PENDEKATAN LOKALITAS.
GEDUNG SENI DAN BUDAYA BANYUMAS DENGAN PENDEKATAN
LOKALITAS DI PURWOKERTO
Kirana Wahyu Kinanti, Titis S. Pitana, Sri Yuliani
Email: [email protected]
NIM: I.0210026
Periode TA: 137 (Januari-Maret 2015)
Tgl Ujian: 19 Maret 2015
Abstrak (Bahasa Indonesia)
Perencanaan dan perancangan Gedung Seni dan Budaya Banyumas dilatarbelakangi adanya
kebutuhan akan fasilitas berkesenian dan berkebudayaan. Kabupaten Banyumas memiliki
beberapa fasilitas kesenian, namun tidak ada yang dirancang secara khusus untuk kegiatan
tersebut. Oleh karena itu fasilitas-fasilitas tersebut tidak dapat digunakan dengan maksimal.
Lokasi gedung yang berada di Purwokerto dengan corak budaya Banyumas menjadikan
permasalahan keberadaan gedung seni dan budaya menjadi lebih krusial. Kebutuhan
mengenai fasilitas berkesenian dan berkebudayaan dengan nuansa Banyumas dibutuhkan.
Tujuan perencanaan dan perancangan Gedung Seni dan Budaya Banyumas adalah untuk
mendapatkan desain gedung seni dan budaya yang memberikan nuansa Banyumasan dengan
menggunakan sudut pandang lokalitas setempat. Pendekatan lokalitas akan terlihat di bentuk
ruang, tampilan bangunan, ragam hias, tata massa, bentuk massa, desain landscape, dan
struktur. Hasil yang diperoleh merupakan desain dari sebuah wadah kegiatan seni dan budaya
yang disertai dengan fasilitas sekretariat seniman dan budayawan, ruang pergelaran, galeri,
sanggar seni, pendhapa. Fasilitas penunjang berupa gedung pengelola, wisma seni dan
mushola.
Kata Kunci: Budaya, Corak Budaya Banyumas, Lokalitas, Seni
LOKALITAS DI PURWOKERTO
Kirana Wahyu Kinanti, Titis S. Pitana, Sri Yuliani
Email: [email protected]
NIM: I.0210026
Periode TA: 137 (Januari-Maret 2015)
Tgl Ujian: 19 Maret 2015
Abstrak (Bahasa Indonesia)
Perencanaan dan perancangan Gedung Seni dan Budaya Banyumas dilatarbelakangi adanya
kebutuhan akan fasilitas berkesenian dan berkebudayaan. Kabupaten Banyumas memiliki
beberapa fasilitas kesenian, namun tidak ada yang dirancang secara khusus untuk kegiatan
tersebut. Oleh karena itu fasilitas-fasilitas tersebut tidak dapat digunakan dengan maksimal.
Lokasi gedung yang berada di Purwokerto dengan corak budaya Banyumas menjadikan
permasalahan keberadaan gedung seni dan budaya menjadi lebih krusial. Kebutuhan
mengenai fasilitas berkesenian dan berkebudayaan dengan nuansa Banyumas dibutuhkan.
Tujuan perencanaan dan perancangan Gedung Seni dan Budaya Banyumas adalah untuk
mendapatkan desain gedung seni dan budaya yang memberikan nuansa Banyumasan dengan
menggunakan sudut pandang lokalitas setempat. Pendekatan lokalitas akan terlihat di bentuk
ruang, tampilan bangunan, ragam hias, tata massa, bentuk massa, desain landscape, dan
struktur. Hasil yang diperoleh merupakan desain dari sebuah wadah kegiatan seni dan budaya
yang disertai dengan fasilitas sekretariat seniman dan budayawan, ruang pergelaran, galeri,
sanggar seni, pendhapa. Fasilitas penunjang berupa gedung pengelola, wisma seni dan
mushola.
Kata Kunci: Budaya, Corak Budaya Banyumas, Lokalitas, Seni