SURVEI PERKEMBANGAN WISATA ANCOL ARUNG JERAM DESA BULUH DURI KECAMATAN SIPISPIS KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SEBAGAI PENGELOLA WISATA ARUNG JERAM TAHUN 2014.

(1)

SURVEI PERKEMBANGAN WISATA ANCOL ARUNG

JERAM DESA BULUH DURI KECAMATAN SIPISPIS

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SEBAGAI

PENGELOLA WISATA ARUNG JERAM

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat-syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RONI SUGANDA

608321138

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

PERSETUJUAN

Skripsi yang diajukan oleb Roni Suganda, \Thf 608321138 Jurusan Pendidikan Kepelatiban Olabraga Program Studi Pendidiklln

Kepelatihan Olahraga Fakulta~ llmu Keolahragaan Univenitas ~egeri ~tedan

Tclah Diperiksa dan Disetujui untuk Diuji Dalam Ujian Mempertabanklln Skrip\i


(3)

PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh Roni Suganda, NIM 608321138

Jurusan

Pendidikan

Kepelatihan Olahraga Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas flmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji pada

Tanggal2 September2014

Medan.,

September 2014

Panitia Peng.uji

Drs. Basyaruddin Daulay. M.Kes

Ketua!Penguji

Drs. Zulfan Heri. M.Pd

Sekretaris/Penguji

Drs. Nono 1-lardinoto. M.Pd

Anggota/Pembimbing

Dr. Imran Akhmad. M.Pd

Anggota!Penguj

i

)

Amansyah. S.Pd. M.Pd

Anggota/Penguji

( ~5

)

Drs. Bessy S. Pane, M.Pd

Anggota/Penguji


(4)

i ABSTRAK

RONI SUGANDA : “ Survei Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014 ” (Pembimbing : Nono Hardinoto) Skripsi: Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi mengenai perkembangan Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan data hasil analisis angket, jumlah sampel yang digunakan adalah 50 sampel, teknik pengambilan sampel dengan metode Probability sampling atau teknik simpel random sampling, kemudian dilakukan penyebaran angket dilokasi penelitian, penelitian dilakukan selama 2 minggu.

Hasil dari penyebaran angket dan setelah dianalisis teknik data yang telah disusun oleh peneliti di bab III, maka didapat hasil dari unsur atau indikator untuk

Attractions 62%, Facilities 61%, Infrastructure 58,1% Transportations 60% Hospitality 62%. nilai persentase ini masih belum menunjukkan perkembangan

yang baik untuk pengelolaan wisata arung jeram. Ini terlihat dari indikator.

Attractions, Facilities, Infrastructure. Transportations, Hospitality. tidak banyak

fasilitas yang berubah, pelayanan juga tidak berubah, fasilitas, ruang ganti, toilet, tempat makan, sholat, istirahat, serta sarana dan prasarana serta infrastruktur juga tidak menunjukkan peningkatan yang baik, trasnportasi lokal juga pelayanannya tidak berubah. serta keramah tamahan penduduk sekitar. ini terlihat dari minimnya atau rendahnya jawaban pengunjung Ancol Arung Jeram. terhadap perkembangan Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram..

Hasil survei yang dilakukan peneliti kepada pengunjung Ancol Arung Jeram menunjukkan terjadi perkembangan yang tidak terlalu besar atau tidak menunjukkan perkembangan yang berarti terhadap unsur atau indikator Attractions, Facilities, Infrastructure. Transportations, Hospitality. atau masih belum menunjukkan perkembangan yang cukup baik untuk pengelolaan wisata arung jeram. Dari hasil data yang diperolaeh dari pengelola Ancol Arung Jeram, terjadi perkembangan pengunjung, penambahan peralatan arung jeram dan


(5)

ii

fasilitas yang ada di ancol arung jeram, akan tetapi belum juga dapat menunjukkan perkembangan yang baik.

Setelah dianalisi dengan teknik analisis data menunjukkan bahwa perkembangan Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, dikatakan belum baik. Dari hasil data yang diperolaeh dari pengelola Ancol Arung Jeram, terjadi perkembangan pengunjung, penambahan peralatan arung jeram dan fasilitas yang ada di ancol arung jeram, akan tetapi belum juga dapat menunjukkan perkembangan yang baik. Setelah dianalisi dengan teknik analisis data menunjukkan bahwa perkembangan Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, dikatakan belum baik. Perlu adanya kerjasama untuk membangun perkembangan di Ancol Arung Jeram, seperti melakukan kerjasama dengan berbagai pihak swasta maupun negeri dan terutama masyarakat sekitar.

Kata Kunci : Perkembangan Ancol Arung Jeram, sebagai pengelola wisata arung jeram di Kabupaten Serdang Bedagai .


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan sykur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini dalam penyelesainnya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tidak ada gading yang tidak retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh jalur skripsi dalam penyelesaian perkuliahan. 3. Bapak Drs.Zulfan Heri, M.Pd dan Bapak Drs.Nono Hardinoto, M.Pd sebagai Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd sebagai pembimbing yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam penyelesaian skripsi ini.


(7)

iv

5. Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan. 6. Seluruh civitas akademik FIK Universitas Negeri Medan yang telah

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Keluarga Besar Mapala Universitas Negeri Medan yang telah mendidik saya menjadi kader konservasi,

8. Saya ucapkan terima kasih kepada management Ancol Arung Jeram yang mana telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian. Dan juga terima kasih kepada bapak Tedy, bapak Poly, bapak Mukhsin, bapak Samsudin Tarigan yang membantu saya pada saat melakukan penelitian. 9. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada yang tercinta, Ibu

saya Syarifah Aziar, Kakak saya Dini Refika Sari, Adik saya Dinda Tri Novira yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini, dan buat Alm Bapak saya, saya selalau mendoakannya

10.Buat teman – teman Ultra Outbond, Rombeng, Lhobhu, Bancet, Tonga, Cici, Ova. Abangda Kardo, Blendit, Rahmat, Gaban dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu saya ucapkan terima kasih atas nasehat semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.

11.Kepada Amelia Dwiyanti terima kasih atas perhatian, kasih sayang, semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.


(8)

v

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kta semua, khususnya bagi dunia pendidikan dan perkembangan dunia olahraga dan pariwisata Arung Jeram. Amin.

Medan, September 2014 Wassalam,


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... vi

Daftar Gambar ... viii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Lampiran ... x

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II : LANDASAN TEORITIS ... 8

A. KajianTeoritis ... 8

1. Hakekat Arung Jeram ... 8

2. Hakekat Pariwisata ... 11

3. Wisata Arung Jeram ... 12

4. Profil Ancol Arung jeram ... 30

B. Kerangka Berfikir ... 31

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Lokasi dan Penelitian ... 33

B. Populasi dan Sampel ... 33

C. Metode Penelitian ... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ... 34


(10)

F. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV : HASIL PENEILITIAN ... 40

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 40

1. Hasil Analisis Angket ... 40

2. Hasil Analisis Cacatan Pertahun ... 42

B. Pembahasan ... 48

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54 LAMPIRAN 56


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Deskripsi skala tingkat kesulitan sungai ...14

Tabel 3.1. Kisi – kisi angket penelitian ...36

Tabel 3.2. Daftar hasil uji validitas angket ...39

Tabel 4.1 Perkembangan jumlah pengunjung ... 42

Tabel 4.2 Persentase jumlah pengunjung ... 43

Tabel 4.3 persentase kondisi peralatan arung jeram ... 44

Tabel 4.4 Perkembangan jumlah fasilitas ... 45


(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Perahu karet ... 21

Gambar 2.2 Dayung ... 22

Gambar 2.3 Pompa dan alat referasi ... 22

Gambar.2.4 Peluit... 23

Gambar 2.5 Peta sungai... 23

Gambar 2.6 Carabiner ... ... 24

Gambar 2.7 P3K ... 24

Gambar 2.8 Pelampung ... 25

Gambar 2.9 Baju ... 26

Gambar 2.10 Sepatu ... 26

Gambar 2.11 Helm ... 27


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar kuisioner/Angket (ujicoba)... 52

Lampiran 2 Lembar kuisioner Angket ... 56

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ... 59

Lampiran 4 Tabulasi Data Validitas ... 65


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Olahraga Arus Deras (ORAD) atau yang lebih dikenal dengan nama Arung Jeram merupakan kegiatan yang memiliki nilai-nilai olahraga sekaligus nilai petualangan dan rekreasi yang memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini

diungkapkan Darsono (2008 : 53) yang menyatakan “Olahraga arung jeram (white water rafting) sebagai olahraga mengarungi sungai berjeram dengan mengunakan

perahu karet, kayak, kano dan dayung dan dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi”. Kegiatan olahraga sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern sekarang ini, ini dikarenakan tingginya aktivitas masyarakat setiap harinya, membuat masyarakat tersebut membutuhkan kegiatan atau aktivitas yang bisa menyegarkan kembali tubuh, pikiran, yang telah bekerja dengan intensitas yang tinggi. Olahraga rekreasi dilakukan sebagai proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran. Jadi olahraga rekreasi juga berfungsi untuk pemulihan kebugaran serta untuk menghilangkan rasa jenuh.

Menurut Darsono dan Setria (2008:5), “ Olahraga alam merupakan

olahraga yang menawarkan berbagai petualangan, tantangan dan sensasi. Sensasi pada olahraga alam berupa kepuasan, peningkatan mental atau keberanian, dan hal yang tidak bisa ditandingi”.Inilah faktor mengapa orang – orang semakin mengegemari olahraga alam yaitu adanya rasa kepuasan tersendiri. Bebarapa contoh olahraga alam bebas yaitu mendaki gunung, panjat tebing, lintas alam,


(15)

caving, arung jeram, gantole,paralayang,sepeda gunung, ski air, ski es, off road, motorcross.

Ruang lingkup olahraga meliputi : olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, ( UU No.3 Tahun 2005 BAB VI Pasal 17), Arung Jeram merupakan salah satu olahraga yang bersifat rekreasi.

Dalam bermain arung jeram, arung jeram memiliki kesulitan yang beraneka ragam yang terwujud dalam bentuk jeram-jeram pada lekukan-lekukan sungai yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Darsono juga mengungkapkan

(2008 : 65) “Jeram adalah bagian sungai yang airnya mengalir dengan deras, cepat, dan bertaburan di antara banyak batu dari berbagai ukuran sekaligus membentuk turbulensi dan arus balik. Hal yang paling sulit ketika mengarungi sungai adalah pada saat menjumpai jeram/riam. Namun, di situ pula kegembiraan

biasanya muncul”.

Selain diperlombakan sebagai salah satu cabang olahraga yang bersifat kompetisi, arung jeram juga merupakan salah satu kegiatan olahraga yang bersifat rekreasi (sport tourism) yang banyak menarik minat orang untuk mengikutinya. Ini terbukti dari berdirinya beberapa operator – operator atau perusahaan di indonesia umumnya dan sumatera utara khusnya yang mengelola jasa olahraga wisata alam yaitu salah satunya arung jeram. Saat ini wisata arung jeram telah berkembang menjadi industri yang mampu mendorong peningkatan devisa dan pendapatan daerah, dan membuka lapngan pekerjaan.

Ancol arung jeram adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri penjualan paket wisata alam salah satunya arung jeram, dalam kegiatan


(16)

ini melibatkan dan memerlukan pengunjung (visitor) sebagai sumber pemasukanbagi perusahaan dan juga sebagai penggiat wisata arung jeram.Adapun pengunjung di Ancol Arung Jeram berasal dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, baik itu dari perusahaan swasta dan daerah, instansi pemerintahan, keluarga, mahasiswa, pelajar dan banyak lagi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti sumber daya alam (SDA), ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada di tempat tersebut dan pemasarannya.seperti yang diungkapkan spillane (1994:63) :

“ Ciri-ciri khas yang menarik wisatawan adalah” 1. Keindahan alam

2. Iklim dan cuaca 3. Kebudayaan 4. Sejarah 5. Etnicity 6. Accessibility

7. Marketing/pemasaran

Adapun bagian dari SDA tersebut meliputi keadaan sungai, kondisi sungai, letak geografis daerah. SDM meliputi kemampuan pemandu arung jeram, keramahtamahan antara pemandu wisata pengunjung wisata, masyarakat setempat dan pengunjung wisata. kemampuan pengelolaan manajemen perusahaan dalam pengembangan. atau perkembangan Sarana dan prasarana meliputi, peralatan pengarungan, transportasi ke lokasi start, arena parkir, tempat ibadah, ruangan istirahat/aula tempat makan dan lain – lain. Marketing adalah bagaimana cara menjual paket wisata yang bisa menarik minat pengunjung (visitor), melalui media online, surat kabar, radio, televisi, majalah, brosur dan sebagainya.


(17)

Ancol Arung Jeram yang berada di Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penawaran dan penjualan paket wisataArung Jeram. Bukan hanya Arung Jeram, perusahaan tersebut juga menjual paketsepeda gunung,out bound, dan lain

– lain. Di Kabupaten Serdang Bedagai Kecematan Sipispis Desa Buluh Duri terdapat aliran sungai yang melewati Desa Buluh Duri.Sungai Bahbolon, sungai ini memiliki tingkat kesulitan dari tingkat I sampai dengan III normalnya. Terkadang sungai ini juga hampir mendekati tingkat kesulitan IV, kalau meningkatnya debit air disungai bahbolon tersebut. Hampir di sepanjang sungai bahbolon terdapat tebing – tebing yang tinggi. Serta terdapat air terjun yang membuat sungai ini menjadi tertarik untuk diarungi.

Pada kenyataannya masih banyak hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki oleh pihak Manajemen Ancol Arung Jeram, karena intensitas tamu atau pengunjung yang datang belum sesuai yang diharapkan.ini terlihat dari belum adanya data yang akurat yang menunjukkan perkembangan Ancol Arung jeram sebagai salah satu pengelola wisata arung jeram di Sumatera utara. Belum lagi persaingan wisata yang semakin ketat antara perusahaan – perusahaan lainnya yang berlomba menawarkan paket wisata yang menarik. seperti penulis yang dapatkan dari hasil observasi dan wawancara dilapangan dengan pengelola wisata Ancol Arung Jeram.

Ancol Arung jeram merupakan perusahaan yang masih tergolong baru dalam hal yang menjual jasa wisata arung jeram, dikarenakan ketatnya persaingan penjualan jasa wisata arung jeram tersebut, maka Ancol Arung jeram perlu


(18)

mengetahui sudah sejauh mana perkembangan mereka dibidang pengelolaan jasa wisata arung jeram, melalui pengunjung di Ancol Arung Jeram. serta mengetahui prospek dan perkembangan perusahaan ini di masa yang akan datang. Ancol Arung jeram juga akan butuh banyak pembangunan dari faktor – faktor yang telah dipaparkan di atas guna menghadapi persaingan terhadap wisata arung jeram.

Bertitik tolak pada pemaparan singkat permasalahan di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian, sebagai usaha untuk pemecahan masalah yang

terjadi, maka penulis mengangkat judul “ Survei Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014.

B.Identifikasi Masalah.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka masalah yang akan diteliti dapat diklasifikasi sebagai berikut :

1. Perkembangan Ancol Arung jeram Sebagai pengelola wisata arung jeram 2. Faktor yang mempengaruhi Tingkat kepuasan pengunjung Ancol Arung

Jeram sebagai pengelola wisata Arung Jeram.

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan rekreasi arung jeram Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram.

4. Pengelolaan wisata Ancol Arung Jeram sebagai Jasa pengelola wisata arung jeram.

5. Pengelolaan wisata Arung Jeram terhadap kepuasan pengunjung Ancol Arung Jeram


(19)

C.Pembatasan Masalah

Karena luasnya ruang lingkup permasalahan dan agar penelitian menjadi lebih efektif, jelas dan terarah, masalah dibatasi pada Survei Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan apa yang mempengaruhi perkembangan olahraga rekreasi arung jeram di Ancol Arung Jeram yaitu : Bagaimana Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014.?

E.Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram Sebagai Pengelola wisata arung jeram tahun 2014.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi pengelola Ancol Arung Jeram sebagai bahan masukan bagi perusahaan ini sebagai pegelola wisata alam umum nya khususnya arung jeram, untuk mengembangkan olahraga rekreasi ini sebagai salah satu tujuan wisata yang diminati oleh masyarakat.

2. Bagi pemerintah daerah sebagai bahan masukan dalam mengembangkan suatu usaha yang bergerka dibidang rekreasi alam dan pariwisata agar


(20)

pengunjung atau masyarakat yang berkunjung merasa puas dengan pelayanan baik dari segi sarana maupun prasarananya.

3. Bagi peneliti dan pembaca sebagai bahan acuan untuk mengembangkan penelitian berikutnya kedalam ruang lingkup yang lebih jelas.

4. Sebagai sumbangan untuk penggiat wisata arung jeram. 5. Sebagai sumbangan dalam dunia olahraga arung jeram.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut ;

1. Hasil survei yang dilakukan peneliti kepada pengunjung Ancol Arung Jeram menunjukkan terjadi perkembangan yang tidak terlalu besar atau tidak menunjukkan perkembangan yang berarti terhadap unsur atau indikator Attractions, Facilities, Infrastructure. Transportations,

Hospitality. atau masih belum menunjukkan perkembangan yang cukup

baik untuk pengelolaan wisata arung jeram.

2. Dari hasil data yang diperolaeh dari pengelola Ancol Arung Jeram, terjadi perkembangan pengunjung, penambahan peralatan arung jeram dan fasilitas yang ada di ancol arung jeram, akan tetapi belum juga dapat menunjukkan perkembangan yang baik.

3. Setelah dianalisi dengan teknik analisis data menunjukkan bahwa perkembangan Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, dikatakan belum baik.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada pihak pengelola Ancol Arung Jeram diharapkan untuk terus meningkatkan pelayanan serta fasilitas seperti memperluas kamar mandi,


(22)

ruang ganti, tempat istirahat, tempat makan, pelayanan transportasi lokal, dan sarana dan prasarana sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika menggunakannya.

2. Kepada pengelola Ancol Arung Jeram agar kiranya mau menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten setempat atau dengan pihak asing dan swasta serta masyarakat setempat, agar perkembangan Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram lebih berkembang dan dikenal masyarakat luas.

3. Kepada peneliti berikutnya agar dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian berikutnya yang lebih mendalam.

4. Kepada Masyarakat setempat agar memberi respon yang positif guna untuk kemajuan perkembangan Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram.

5. Berharap hasil Penelitian ini bisa menjadi bahan masukan buat Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Adi M. Soekirno, 2006, “ Arung Jeram Menelusuri Tantangan Membangun

Kematangan ” Yogyakarta

Nono Darsono dan Setria, 2008, “ Olahraga Alam ” Jakarta

American White Water, 1993, Journal of the White Water Affiliation, volume XXXVII no 4, Spericer – walker Press Inc, New – ark, OH

Federasi Arung Jeram Indonesia, 1998. Arung Jeram Sungai Wampu. Medan. Unit Manajemen Leuser.

Spilane,J.James, 1994, Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa

Kebudayaan, Kanisius, Yogyakarta.

Gunawan, Mitra P. dan Ina Herlina, 2000, Garis Besar Perencanaan

Pembangunan dan Pemasaran Pariwisata di Tingkat Lokal dan Wilayah,

Pusat Penelitian Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung.

Pitana Gde, Gayatri Putu, (2005), Sosiologi Pariwisata, PT. ANDI. Yogyakarta. Damanik Suryadi Dan Yunis Sabarudin, (2011), Olahraga Rekreasi. Depdikbud,

Medan

Marpaung Happy, Bahar Herman, (2002). Pengantar Pariwisata. PT. Alfabeta, Bandung

UU RI No, 3 Tahun 2005, (2007), Sistem Keolahragaan Nasional, Citra Umbara, Bandung.

Arikunto, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Adi Mahastya, Jakarta.

Sugiyono, “ Metode Penelitian Pendidikan ” Alfabeta Bandung, cetakan ke 6

November 2008, cetakan ke 7 Desember 2011

Sudjana, 2005, “ Metoda Statistika ” Bandung, edisi keenam,Tarsito, September

1997

Agung Sunarno dan R.Syaiful D.Sihombing“ Metode Penelitian Keolahragaan


(24)

Departemen Pendidikan Nasional, (2003) . Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_pengelolaan_info2163.html

http://madebayu.blogspot.com/2009/10/dampak-sosial-pengembangan-pariwisata.html


(1)

C.Pembatasan Masalah

Karena luasnya ruang lingkup permasalahan dan agar penelitian menjadi lebih efektif, jelas dan terarah, masalah dibatasi pada Survei Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan apa yang mempengaruhi perkembangan olahraga rekreasi arung jeram di Ancol Arung Jeram yaitu : Bagaimana Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram Sebagai Pengelola Wisata Arung Jeram Tahun 2014.?

E.Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Wisata Ancol Arung Jeram Sebagai Pengelola wisata arung jeram tahun 2014.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi pengelola Ancol Arung Jeram sebagai bahan masukan bagi perusahaan ini sebagai pegelola wisata alam umum nya khususnya arung jeram, untuk mengembangkan olahraga rekreasi ini sebagai salah satu tujuan wisata yang diminati oleh masyarakat.

2. Bagi pemerintah daerah sebagai bahan masukan dalam mengembangkan suatu usaha yang bergerka dibidang rekreasi alam dan pariwisata agar


(2)

pengunjung atau masyarakat yang berkunjung merasa puas dengan pelayanan baik dari segi sarana maupun prasarananya.

3. Bagi peneliti dan pembaca sebagai bahan acuan untuk mengembangkan penelitian berikutnya kedalam ruang lingkup yang lebih jelas.

4. Sebagai sumbangan untuk penggiat wisata arung jeram. 5. Sebagai sumbangan dalam dunia olahraga arung jeram.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut ;

1. Hasil survei yang dilakukan peneliti kepada pengunjung Ancol Arung Jeram menunjukkan terjadi perkembangan yang tidak terlalu besar atau tidak menunjukkan perkembangan yang berarti terhadap unsur atau indikator Attractions, Facilities, Infrastructure. Transportations, Hospitality. atau masih belum menunjukkan perkembangan yang cukup baik untuk pengelolaan wisata arung jeram.

2. Dari hasil data yang diperolaeh dari pengelola Ancol Arung Jeram, terjadi perkembangan pengunjung, penambahan peralatan arung jeram dan fasilitas yang ada di ancol arung jeram, akan tetapi belum juga dapat menunjukkan perkembangan yang baik.

3. Setelah dianalisi dengan teknik analisis data menunjukkan bahwa perkembangan Ancol Arung Jeram Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, dikatakan belum baik.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada pihak pengelola Ancol Arung Jeram diharapkan untuk terus meningkatkan pelayanan serta fasilitas seperti memperluas kamar mandi,


(4)

ruang ganti, tempat istirahat, tempat makan, pelayanan transportasi lokal, dan sarana dan prasarana sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika menggunakannya.

2. Kepada pengelola Ancol Arung Jeram agar kiranya mau menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten setempat atau dengan pihak asing dan swasta serta masyarakat setempat, agar perkembangan Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram lebih berkembang dan dikenal masyarakat luas.

3. Kepada peneliti berikutnya agar dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian berikutnya yang lebih mendalam.

4. Kepada Masyarakat setempat agar memberi respon yang positif guna untuk kemajuan perkembangan Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram.

5. Berharap hasil Penelitian ini bisa menjadi bahan masukan buat Ancol Arung Jeram sebagai pengelola wisata arung jeram.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Adi M. Soekirno, 2006, “ Arung Jeram Menelusuri Tantangan Membangun Kematangan ” Yogyakarta

Nono Darsono dan Setria, 2008, “ Olahraga Alam ” Jakarta

American White Water, 1993, Journal of the White Water Affiliation, volume XXXVII no 4, Spericer – walker Press Inc, New – ark, OH

Federasi Arung Jeram Indonesia, 1998. Arung Jeram Sungai Wampu. Medan. Unit Manajemen Leuser.

Spilane,J.James, 1994, Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan, Kanisius, Yogyakarta.

Gunawan, Mitra P. dan Ina Herlina, 2000, Garis Besar Perencanaan Pembangunan dan Pemasaran Pariwisata di Tingkat Lokal dan Wilayah, Pusat Penelitian Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung.

Pitana Gde, Gayatri Putu, (2005), Sosiologi Pariwisata, PT. ANDI. Yogyakarta. Damanik Suryadi Dan Yunis Sabarudin, (2011), Olahraga Rekreasi. Depdikbud,

Medan

Marpaung Happy, Bahar Herman, (2002). Pengantar Pariwisata. PT. Alfabeta, Bandung

UU RI No, 3 Tahun 2005, (2007), Sistem Keolahragaan Nasional, Citra Umbara, Bandung.

Arikunto, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Adi Mahastya, Jakarta.

Sugiyono, “ Metode Penelitian Pendidikan ” Alfabeta Bandung, cetakan ke 6 November 2008, cetakan ke 7 Desember 2011

Sudjana, 2005, “ Metoda Statistika ” Bandung, edisi keenam,Tarsito, September 1997

Agung Sunarno dan R.Syaiful D.Sihombing“ Metode Penelitian Keolahragaan ”Yuma Pustaka, Surakarta, Cetakan pertama April 2011


(6)

Departemen Pendidikan Nasional, (2003) . Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_pengelolaan_info2163.html

http://madebayu.blogspot.com/2009/10/dampak-sosial-pengembangan-pariwisata.html