Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Story of Heroes: musik ilustrasi untuk game heroes of Kertorahayu T1 852011008 BAB IV

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyusunan komposisi “The Story of Heroes” Komposisi Musik
Untuk Iringan Musik Game dalam format chamber ini dimulai dari hobi
penulis yang senang bermain game dan mengoleksi serta banyak
mendengarkan musik/soundtrack-soundtrack, dan backsound dari banyak
game. Layaknya soundtrack dan backsound dalam sebuah game, penulis ingin
menuangkan ide-ide musikal yang sudah di dapatkan selama menempuh studi
di Fakultas Seni Pertunjukan UKSW dengan menyusun komposisi musik
untuk game.
Dalam penyusunan delapan komposisi musik The Story of Heroes,
penulis menggunakan form one part song form, dengan menggunkan 1 tema,
dan kemudian di variasi dengan tema yang sama. Penggunaan one part song
form dalam komposisi ini digunakan karena, pada umumnya musik game
memiliki struktur motif yang sederhana dan banyak pengulangan motif di
dalamnya. Agar mudah diingat dan menjadi trademark yang ada dalam
sebuah game. Pada saat bermain game orang tidak hanya mengingat game
yang dimainkan, melainkan juga mengingat musik yang ada pada game
tersebut.
Kendala yang dihadapi oleh penulis selama proses penulisan

komposisi musik The Story of Heroes, yaitu kehabisan ide dalam membuat
karya dan proses penyesuaian atau game feel agar musik dan game dapat
terasa pas dan kontras. Selain itu kendala lainnya yang di hadapi penulis yaitu
cara menggabungkan musik tradisional sesuai dengan stage pada game
Heroes of Kertorahayu, dengan intrumen modern dan gaya musik modern.
Solusi dalam menghadapi kendala tersebut adalah. dengan menganalisa karyakarya musik game, seperti komposisi musik Final Fantasy, Plant vs Zombie,
56

Harvest Moon, dan lain-lain yang memiliki unsur musik tradisi, yang
di kombinasikan dengan musik modern.
Analisis struktur musik dan harmoni komposisi musik dalam bentuk
chamber ini mengacu pada prinsip analisis struktur musik klasik. Struktur
musik yang dianalisis dilakukan untuk melihat unsur-unsur musikal seperti
motif, frase, dan bagian untuk pola iringan dan seksional.
B. Saran
B.1 Bagi Dosen-Dosen Fakultas Seni Pertunjukan UKSW
Saran bagi dosen-dosen Fakultas Seni Pertunjukan UKSW agar dapat
memotivasi mahasiswa dalam berkarya, memberikan pelayanan dan
pengajaran yang optimal dan menjadi teladan yang baik bagi mahasiswa.
Saran bagi teman-teman mahasiswa terutama mahasiswa dengan konsentrasi

Komposisi Musik agar giat belajar dan berlatih membuat komposisi atau
aransemen untuk apa saja untuk mengasah kreativitas serta menerapkan ilmu
yang sudah didapatkan selama proses perkuliahan.
B.2 Bagi Mahasiswa
Para mahasiswa harus banyak membangun relasi dan kerja sama
dengan fakultas lain yang ada di dalam dan liur lingkup UKSW. Seperti kerja
sama dalam pembuatan musik untuk game, film, video, tari dan lain-lain.
Dalam proses tersebut, pengetahuan musik serta gaya musik yang kita dengar
dan pelajari memberi pengaruh yang kuat terhadap komposisi musik yang
akan dihasilkan.

57

B.3 Bagi Masyarakat Umum/Pemusik Pada Umumnya
Dengan mengetahui hal tersebut penulis mendorong teman-teman
yang berkecimpung dalam kegiatan bermusik untuk terus berkarya dan jangan
pernah membatasi diri dengan jenis musik apapun. Pengalaman musikal
tersebut akan semakin menambah luas wawasan dan pengetahuan yang kita
serap, sehingga pada saatnya nanti akan sangat membantu dan memudahkan
kita dalam proses berkarya.


58