PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Hemiplegi Dexstra Post Stroke Acute Non Haemoregic Di RSUD Pandan Arang Boyolali.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Stroke atau manifestasi CVD (Cerebro Vaskuler Disease) mempunyai
etiologi dan patogenesis yang multi komplek. Rumitnya mekanisme CVD
(Cerebro Vaskuler Disease) disebabkan oleh adanya integritas tubuh yang
sempurna. Otak tidak berdiri sendiri di luar lingkup kerja jantung dan susunan
vaskuler, metabolisme otak tidak berdiri sendiri di luar jangkauan unsur unsur
kimia dan seluler darah yang memperdarahi seluruh tubuh. Jika integritas itu
diputuskan sehingga sebagian dari otak berdiri sendiri di luar lingkup kerja
organ organ tubuh sebagai suatu keseluruhan, maka dalam keadaan terisolasi
itulah timbul kekacauan dalam ekspresi (gerakan) dan persepsi (sensorik dan
fungsi luhur) suatu keadaan yang kita jumpai pada penderita yang mengidap
stroke (Mahar dan Shidarta, 2010).
Stroke merupakan penyebab kacacatan No.1 dan penyebab kematian
No.3 setelah penyakit jantung koroner dan penyakit kanker. Penyakit ini telah
menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting, dengan
duapertiga stroke sekarang terjadi di negara-negara berkembang. Secara global
sekitar 80 juta orang menderita akibat stroke, terdapat sekitar 10 juta korban
stroke baru setiap tahun, dimana sekitar 5 juta diantaranya meninggal dalam

12 bulan setelah stroke, sepertiga lainnya mengalami cacat permanen dengan
berbagai tingkatan dan sepertiga memperoleh kembali kemandiriannya.

1

2

Resiko kematian stroke sekitar 20% untuk stroke ischemic, 40-70% untuk
stroke perdarahan (Feigin, 2006).
Penyakit stroke belakangan ini menyerang bukan hanya kelompok usia
di atas 50 tahun, melainkan juga kelompok usia produktif yang menjadi tulang
punggung keluarga (Junaidi, 2006). Banyak penderita yang menjadi cacat,
menjadi invalid, tidak mampu lagi mencari nafkah seperti sediakala, menjadi
tergantung pada orang lain, dan tidak jarang yang menjadi beban keluarganya
(Lumbantobing, 2004).
Widjaya laksmi (2011), mengatakan bahwa jumlah penderita stroke
yang lolos dari kematian semakin banyak berkat kemajuan teknologi di bidang
kesehatan. Namun mereka yang pernah terserang stroke lebih banyak
meninggalkan gejala sisa yang berat.
Stroke digunakan untuk menamakan sindrome hemiparesis atau

hemiparalisis akibat lesi vaskuler yang bisa bangkit dalam beberapa detik
sampai hari. Tergantung dari jenis penyakit yang menjadi kausanya. Daerah
otak yang tidak berfungsi lagi bisa disebabkan karena tiba-tiba tidak menerima
jatah darah lagi karena arteri yang memperdarahi daerah itu putus atau
tersumbat. Penyumbatan itu bisa terjadi secara mendadak, secara berangsur
angsur ataupun tiba-tiba namun hanya berlangsung sementara (Mahar dan
Shidarta, 2010).
Stroke atau serangan otak (brain attack) adalah defisit neurologis
mendadak susunan saraf pusat yang disebabkan karena peristiwa ishkemik
atau haemoregik. Sehingga stroke dibedakan menjadi dua macam yaitu stroke
ishkemik dan stroke haemoregik.

3

Secara garis besar bahwa kondisi stroke akan melalui tiga tahapan
dalam perbaikan (Neurological improvement) yaitu (1) stadium akut
(2) stadium recovery (3) stadium residual.

B. Rumusan Masalah
Pendekatan yang dilakukan oleh fisioterapi sehubungan dengan

perbaikan kualitas gerak dan fungsi menimbulkan beberapa pertanyaan yaitu
(1) apakah pemberian aproksimasi sweep tapping, dan latihan secara aktif dan

pasif dapat meningkatkan kekuatan otot? (2) apakah mobilisasi dini dengan
latihan secara pasif dan aktif dapat meningkatkan kemampuan fungsional
berupa transfer dan ambulasi?

C. Tujuan
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini ada beberapa tujuan yang
hendak penulis capai antara lain:
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui manfaat penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi
Hemiplegi Post Stroke Akut Non Haemoregik
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui manfaat pemberian aproksimasi sweep tapping, dan
latihan secara aktif dan pasif dapat meningkatkan kekuatan otot.
b. Untuk mengetahui manfaat pemberian mobilisasi dini dengan latihan
secara pasif dan aktif dapat meningkatkan kemampuan fungsional
berupa transfer dan ambulasi?


4

D. Manfaat
1. Bagi penulis
Memberikan pengalaman bagi penulis dalam memberikan dan menyusun
penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas terapi latihan pada kondisi
Hemiplegi Post Stroke Acute Non Haemoregic.
2. Bagi masyarakat
Untuk memberikan informasi tentang peran fisioterapis pada kondisi
Hemiplegi Post Stroke acute Non Haemoregic khususnya bagi pembaca
dan masyarakat umum.
3. Bagi pendidikan fisioterapi
Dapat memberikan masukan, wawasan dan pemahaman fisioterapi tentang
manfaat–manfaat penatalaksaan fisioterapi pada kondisi Hemiplegi Post
Stroke Acute Non Haemoregic.

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN STIMULASI ELEKTRIS DAN TERAPI LATIHAN PADA HEMIPARESE SINISTRA POST STROKE Penatalaksanaan Stimulasi Elektris Dan Terapi Latihan Pada Hemiparese Sinistra Post Stroke Non Hemoragik Di Rsua Ponorogo.

0 1 16

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA HEMIPLEGI Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Hemiplegi Dexstra Post Stroke Acute Non Haemoregic Di RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 2 15

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA HEMIPLEGI Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Hemiplegi Dexstra Post Stroke Acute Non Haemoregic Di RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 5 15

PENATAPADA BR Penatalaksanaan infrared dan chest physiotherapy pada bronchitis acute di rsud pandan arang boyolali.

0 0 14

PENDAHULUAN Penatalaksanaan infrared dan chest physiotherapy pada bronchitis acute di rsud pandan arang boyolali.

0 0 6

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA HEMIPARESE SINISTRA POST STROKE NON HAEMORAGIC DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 5

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN DENGAN METODE PROPIOSEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) PADA HEMIPARESE SINISTRA POST STROKE NON HAEMORAGIC STADIUM ACUTE DI BANGSAL CEMPAKA 4 RSUD SUKOHARJO.

0 4 6

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN STROKE HEMORAGE DEXTRA DI RSUD PANDANARANG BOYOLALI.

0 1 9

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS HEMIPARESE POST STROKE NON HEMORAGE DEXTRA DI RSUD SRAGEN.

0 0 6

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN MOTOR RELEARNING PROGRAMME PADA KONDISI HEMIPARESE SINISTRA POST STROKE NON HAEMORAGIC DI RSUD SUKOHARJO.

0 0 11