AKTIVITAS PERDAGANGAN DI PELABUHAN LABUHAN BILIKLABUHAN BATU (1959-1965).

AKTIVITAS PERDAGANGAN DI PELABUHAN
LABUHAN BILIKLABUHAN BATU
( 1959 – 1965 )
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AIDHA SRI HAJI
NIM. 308321005

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

0

ABSTRAK
Aidha Sri Haji,NIM: 308321005. Aktivitas Perdagangan.Di Pelabuhan

Labuhan Bilik Labuhan Batu(1959–1965). Skripsi. Jurusan Pendidikan
Sejarah.
Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses Aktivitas Perdagangan
Di Pelabuhan Labuhan Bilik Labuhan Batu pada tahun 1959-1965.
Untuk memperoleh data – data yang diperlukan, maka peneliti
menggunakan metode penelitian lapangan ( field research ) dengan sejarah lisan
( oral history ). Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan
cara observasi kelokasi penelitian, wawancara kepada tokoh masyarakat –
masyarakat dan penduduk disekitar lokasi penelitian dan dokumentasi atau
memfoto peninggalan – peninggalan dari Pelabuhan yang masih digunakan pada
saat ini.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diberikan oleh
informan diketahuilah bahwa Labuhan Bilik sebagai Ibu kota kesultanan Panai
merupakan kerajaan yang mempunyai aktivitas perdagangan yang tinggi.
Frekuensi kegiatan dagang terkait dengan letaknya pada sebuah aliran sungai yang
besar yakni Sungai Barumun. Transfortasi laut pernah menjadi primadona
dikawasan ini, hubungan dengan luar negeri ( Malaysia – Singapura ) merupakan
jalan primadona pada masa itu, Kegiatan perdagangan dikawasan ini telah
berlangsung sejak zaman colonial sampai Indonesia merdeka.

Perdagangan adalah merupakan aktivitas yang dilakukan manusia tidak
hanya pada masa sekarang tetapi sudah beratus – ratus tahun yang lalu.
Perdagangan pada masa lalu dengan menggunakan system barter ini saling tukar –
menukar barang. Pada masa sekarang aktivitas perdagangan sudah lebih baik dan
lebih modern, dengan indicator meluasnya jaringan perdagangan dan variasinya
komoditi perdagangan.

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanawata’ala, atas segala
rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga peneliti diberikan kemudian untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Kemudian sholawat dan salam
dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kepada jalan
kebenaran dan mudah – mudahan kita termasuk kepada golongan hamba- Nya
yang menerima syafa’at di akhirat kelak.
Skripsi ini berjudul “ Aktivitas Perdagangan Di Pelabuhan Labuhan Bilik

Labuhan Batu ( 1959 – 1965 ) “. Disusun untuk memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah, UNIMED.
Untuk itu peneliti mengucapkan banyak ucapan terima kasih kepada pihak
– pihak yang telah memberikan partisipasi atas penulisan skripsi ini. Maka
peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua peneliti yang tercinta, yaitu ayahanda Basri dan ibunda
tersayang Azizah, terima kasih untuk limpahan kasih sayang motivasi dan
semangat yang tiada henti selama ini kepada peneliti.
2. Bapak

Prof.

Dr.

IbnuHajarDamanik,M.Siselaku

Rector

UniversitasNegeri Medan.
3. Bapak Drs.Yushar Tanjung,M,Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah memberikan saran dan masukan yang sifatnya membangun kepada
peneliti dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra.Hafnita SD Lubis,M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan
yang selalu memberikan pengarahan dan perhatian kepada peneliti selama
di bangku perkuliahan dan juga dalam penulisan skripsi ini.
5. Kepada Ibu Dra. Lukita ningsih M.Hum selaku Ketua Jurusan Sejarah
selalu memberikan pengarahan dan perhatian kepada peneliti selama di
bangku perkuliahan selama ini.

ii

6. Adinda, yang menjadi pelipur lara dan sumbermotivasi saya untuk segera
menyelesaikan skripsi.
7. Bapak Ponirin, M, selaku dosen penguji yang memberikan masukan dan
saran kepada penulis.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Pendidikan Sejarah yang telah
membagi ilmu pengetahuan dan pengalamannya selama penulis menjadi
mahasiswa.
9. Kepada sahabat – sahabat Q yang telah banyak membantu dan mendukung

dalam penulisan skripsi ini , Desi evrina sitepu,Masri simarmata, Agustina
Sembiring, Heppy a.surbakti, Dewi br.ginting, Ayuindriani, Agustina
ginting, Srikandi rama ihut, Irma yusnita, Zulfikri Habib, Hendri
Dalimunthe dan teman – teman sekalian yang tidak disebutkan satu –
persatu.
10. Kepada teman – teman stambuk 2008 khususnya yang Ekstensi, terima
kasih atas pertemanan dan kebersamaan kita selama di bangku kuliah.
11. Kepada Kepala Camat Panai Tengah Labuhan Bilik beserta jajarannya,
terima kasih atas data – data yang diberikan kepada peneliti untuk
keperluan penelitian.
12. Kepada para informan yang telah memberikan informasi kepada peneliti
kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan
informasi yang diberikan sangat membantu peneliti dalam penelitian.
13. Sahabat, teman – teman SMA yang telah mendukung peneyelesaian
skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan
skripsi ini. Akan

tetapi peneliti sadar bahwa penulisan skripsi ini jauh dari


kesempurnaan. Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada para pembaca.
Medan,
Penulis

Agustus 2012

Aidha Sri Haji
308321005

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK………….………………………………………………….
KATA PENGANTAR..…………………………………….………….
DAFTAR ISI ……………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………

i

ii
v
vii
vi

BAB 1. PENDAHULUAN
1. LatarBelakangMasalah……………………………………
2. IdentifikasiMasalah………………………………………..
3. PerumusanMasalah………………………………………...
4. TujuanPenelitian…………………………………………...
5. ManfaatPenelitian………………………………………….

1
4
5
5
5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Telaahpustaka….………………………………………….

B. Kerangkakonseptual………………………………………
a. Aktivitas ……………………………………………….
b. Perdagangan …………………………………………...
c. Pelabuhan ……………………………………………...
C. Sumber …………………………………………………….
D. KerangkaBerfikir…………………………………………

7
8
8
9
9
10
12

BAB III. METODELOGI PENELITIAN
A. MetodePenelitian…………………………………………
B. Sumber Data………………………………………………
C. TeknikPengumpulan Data……………………………….
D. TeknikAnalisis Data…………………………………….


13
14
15
16

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
1. Letakdankondisigeografis……………………………….
a. KeadaanIklim……………………………………..
b. KondisiPenduduk…………………………………
c. Mata Pencaharian………………………………….
d. Potensi Wilayah……………………………………
1. Pertaniantanamanpangan…………………….
2. Perkebunan…………………………………….
3. Perikanan………………………………………
e. Pendidikan…………………………………………

17
20
20

21
22
23
24
25
26

2. Fungsi Pelabuhan Labuhan Bilik …………………………
2.1 Impor………….……………………………………..
2.2 Ekspor ……………………………………………….

37
37
42

iv

3. Sarana Transportasi……………………………………….
5.1 Transportasi air……………………………………….
5.2 Aktivitas Bongkar Moat………………………………

6. Pasar Ikan Labuhan Bilik…………………………………
6.1 Pasar ikan labuhan Bilik………………………………
7. Bangunan Perkantoran……………………………………
7.1 PT. Pelayaran Bahtera Adhiguna…………………….
7.2 Kantor Pelelanganikan ( PPI )………………………..
7.3 Kantor PT PLN Labuhan Bilik……………………….
7.4 Puskesmas…………………………………………….
7.5 Kantor Pos dan Telegraf Labuhan Bilik………………
7.6 Kantor Pegadaian Labuhan Bilik……………………..
8. Bangunan Pertokoan……………………………………...
8.1 Bangunan Ruko……………………………………….
8.2 Bangunan Pendokan ( bengkel ) Kapal……………….
9. Sungai Berumun (sungai Panai)…………………………..

44
44
44
49
49
50
50
52
52
53
54
56
57
57
58
59

BAB V . KESIMPULAN DAN SARAN……………………………
A. Kesimpulan………………………………………..
B. Saran………………………………………………

63
63
64

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….
LAMPIRAN

66

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 5.
Gambar 6.
Gambar 7.
Gambar 8.
Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11.
Gambar 12.

PelabuhanLabuhanBilik
BangunanPasarikanLabuhanBilikdaridepan
Pasarikandarisamping
Bangunan PT. PelayaranAdhigunatampakdaridepan
BangunanPendokan( bengkel ) kapaltampakdari
BangunanRukotampakdarisamping
Kantor Pelelanganpasarikan( PPI ) tampakdaridepan
Bangunan PT.PLN LabuhanBiliktampakdaridepan
BangunanPuskesmastampakdaridepan
Kantor Posdan Telegram tampakdaridepan
Kantor Pegadaiantampakdaridepan
Sungai Berumun

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Pedomanwawancara

Lampiran 2

Daftarinforman

Lampiran 3

Fotopenelitidaninforman

Lampiran 4

PetaKabupatenLabuhanBatu

Lampiran 5

PetaKecamatanPanai Tengah

Lampiran 6

Dokumentasi

vii

BAB I
PENDAHULUAN
viii

1. LatarBelakangMasalah
Labuhan Bilik

merupakan salah satu kota yang terletak disebelah

selatan Sumatera Utara dan berbatasan dengan Riau. Kota ini pernah
menjadi pusat pemerintahan tradisional pada masa Kerajaan Panai, sebagai
Ibu Kota Kerajaan, disini ditemukan berbagai pasilitas yang menunjukkan
bahwa

Labuhan

Bilik adalah

merupakan

pusat

kekuasaan. Tidak

sulit

memang mengidentifikasikan kota sebagai pusat kerajaan , adanya Istana,
Pasar, Alun – alun Mesjid adalah merupakan pasilitas umum yang acap
ditemukan. Apalagi kota seperti yang disebutkan diatas umumnya ditemukan
di Jawa. Di Sumatera Tipologi ini memang beda. Pasar , Istana, Mesjid, Alun –
alun bukanlah merupakan satu kesatuan yang saling mengkait. Hal ini tentu
karena

perbedaan

sumber

penghidupan

dan

kedudukan

raja

sebagai

mikrokosmos, Di Jawa , kerajaan agrasis cenderung memusatkan kuasa adi
kudrati pada Istana dengan raja sebagai personifikasi yang kuasa, ini tentu
terrkait dengan tradisi Hindu – Budha.
Di Sumatera khususnya Raja – raja Melayu, tidak ditempatkan sebagai
penguasa yang punya kewibawaan adi kodrati. Bagi masyarakat Melayu
manakala Raja adil raja disembah, jika raja lahir raja dibantah. Oleh karena
itu Istana bukanlah merupakan tempat yang sacral sebagai naungan penguasa
mikrokosmos. Hal ini tentu terkait dengan pola penghidupan masyarakat

11

kerajaan Melayu yang berorientasi dagang. Sebagai masyarakat pedagang,
tentu interaksi dengan dunia luar lebih terbuka dan variatif.
Labuhan Bilik sebagai Ibu kota kesultanan Panai merupakan kerajaan
yang mempunyai aktivitas perdagangan yang tinggi. Frekuensi kegiatan
dagang ini terkait dengan letaknya pada sebuah aliran sungai yang besar
yakni sungai Barumun. Transportasi laut pernah jadi primadona dikawasan
ini, hubungan dengan luar negeri ( Malaysia – Singapura ) merupakan jalan
primadona

pada

masa

itu. Kegiatan perdagangan di kawasan

ini

telah

berlangsung sejak zaman kolonial sampai Indonesia Merdeka.
Perdagangan adalah merupakan aktivitas yang dilakukan manusia tidak
hanya pada masa sekarang tetapi sudah beratus – ratus tahun yang lalu.
Perdagangan pada masa lalu dengan menggunakan sistem barter ini saling tukar
– menukar barang . pada masa sekarang aktivitas perdagangan sudah lebih baik
dan lebih modren , dengan indikator meluasnya jaringan perdagangan dan
variasinya komoditi perdagangan.
Tidak semua daerah atau lokasi dapat dijadikan pusat aktivitas
perdagangan , bila masa sekarang lokasi tersebut haruslah dekat dengan
pemukiman penduduk dan berada ditengah-tengah kota sehingga alat transportasi
dapat melaluinya. Berbeda dengan masa ratusan tahun yang lalu, daerah – daerah
yang menjadi pusat – pusat perdagangan adalah daerah yang pada umumnya
terletak dipinggiran sungai atau pantai. Ini semua agar transportasi airdapat
berjalan dengan baik.

2
2

Pelabuhan Labuhan Bilik sudah dikenal ke Negara sahabat, yaitu Pulo
Pinang, Malaysia dan lain-lain. Pada masa pemerintahan orde lama kurun
waktu 1959 - 1965 berbagai kebijakan ditempuh oleh Soekarno untuk
menunjukkan eksistensi Indonesia sebagai bangsa yang besar. Kebijakan
ekonomi berdiri di atas kaki sendiri menjadi semboyan untuk membangun
bangsa dan Negara, barulah ekonomi ke masyarakatan Nampak dengan
aktivitas pelabuhan – pelabuhan di Sumatera Timur. Pelabuhan Teluk Nibung
dengan

kegiatan

eksport – import , Pelabuhan

Tanjung

Pura, Pelabuhan

Pangkalan Susu , Pantai Cermin , Bandar Khalifah ,Tanjung Beringin , Tanjung
Tiram, Batu Bara meramaikan kegiatan pada zaman ini. Pelabuhan Labuhan
Bilik juga aktif dalam kegiatan ini dengan membawa komoditi andalannya.
Sudah semacam Fatsun jika kehadiran masyarakat Tionghoa selalu dikaitkan
dengan kegiatan dengan Kegiatan perdagangan didaerah ini ditandai dengan
ramainya komunitas Tionghoa

yang bermukim di sini. Mereka hidup dari

perdagangan. Jajaran ruko merupakan tempat tinggal dan sekaligus menjadi
tempat berdagang . Kehadiran masyarakat Tionghoa menyebabkan daerah ini
ramai dalam Aktivitas perdagangan di Pelabuhan Labuhan Bilik menjadi
salah satu tempat distribusi

barang dan orang – orang

dari pelabuhan

Labuhan Bilik ke daerah lain.
Kegiatan tukar menukar barang ini lazim dilakukan , manakala satu
wilayah

sudah lepas dari isolasi. Artinya

kegiatan barter

ini

hanya

terselenggara manakala telah terbuka jalan komunikasi, masyarakat yang
terisolasi tidak mungkin melakukan barter. Jadi kegiatan ini merupakan

3
3

aktivitas

yang

dapat

dilaksanakan

manakala

kontak

telah

ada. Arus

perdagangan seperti ini mengalami perubahan setelah intensitas dan aktivitas
dagang semakin tinggi seiring dengan perkembangan arus transportasi dan
komunikasi, maka kegiatan perdagangan semakin berkembang .
Letak geografis satu daerah mempengaruhi pertumbuhan kawasan
tersebut dari segi ekonomi maupun politk. Bukan merupakan suatu kebetulan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan suatu Bandar terkait dengan letak
geografis dan peran politik. Terkait

dengan itu maka Labuhan Bilik

bukanlah serta merta menjadi Bandar perdagangan yang muncul dikaitkan
dengan kegiatan didaerah ini.
Dari latar belakang ini peneliti mencoba untuk

menelusuri

secara

historik tentang Aktivitas perdagangan pada kurun waktu orde lama antara
tahun 1959 - 1965, pembahasan ini untuk mendapatkan gambaran aktivitas
masyarakat lokal pada kurun waktu tertentu.

II. Identifikasi Masalah
Dengan latar belakang tersebut, dapat di Identifikasi beberapa masalah
sebagai berikut, yaitu :
1. Fungsi Pelabuhan Labuhan Bilik dalam kegiatan perdagangan ( 1959 –
1965 )
2. Kondisi aktivitas perdagangan ( 1959 – 1965 )
3. Mundurnya kegiatan perdagangan di Pelabuhan Labuhan Bilik

4

4

III.

Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah peneliti uraikan, terdapat beberapa

pokok permasalahan yang menjadi kajian penelitian ini. Permasalah tersebut
adalah :
1) Bagaimana fungsi Pelabuhan Labuhan pada kegiatan Perdagangan tahun
( 1959 – 1965 )
2) Bagaimana aktivitas Perdagangan di Pelabuahan Labuhan Bilik
3)

IV.

Mengapa kegiatan Perdagangan mengalami kemunduran

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui fungsi Pelabuahan Labuhan Bilik Tahun ( 1959 – 1965 )
2) Untuk mengetahui keadaan aktivitas perdagangan di Labuhan Bilik
3) Untuk mengetahui penyebab kemunduran perdagangan di Labuhan Bilik

V.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberi manfaat sebagai

berikut :
1) Dapat menambah wawasan peneliti tentang Aktivitas Perdagangan di
Pelabuhan Labuhan Bilik
2) Dapat memperkaya informasi masyarakat untuk dapat kiranya mengetahui dan
memahami mengenai Perdagangan di Pelabuhan Labuhan Bilik

5
5

3) Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pemerintahan dan
masyarakat setempat akan pentingnya aktivitas perdagangan

4) Sebagai bahan masukan yang dapat dijadikan sumber informasi bagi peneliti
yang ingin mengadakan penelitian lanjutan tentang masalah ini.

5) Menambag bahan informasi kepada masyarakat khususnya bagi mahasiswa
jurursan sejarah tentang aktivitas perdagangan dipelabuhan labuhan bilik

66

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Perdagangan adalah merupakan

aktivitas yang dilakukan manusia

tidak hanya pada masa sekarang tetapi sudah beratus – ratus tahun yang lalu.
Perdagangan pada masa lalu dengan menggunakan sistem barter ini saling
tukar – menukar barang . pada masa sekarang aktivitas perdagangan sudah
lebih baik dan lebih modren , dengan

indikator

meluasnya

jaringan

perdagangan dan variasinya komoditi perdagangan.
Pelabuhan adalah suatu kawasan perairan yang tertutup atau
terlindung dan cukup aman dari pengaruh angin dan gelombang, yang dilengkapi
berbagai fasilitas, seperti perbengkelan dan pengangkutan barang - barang .
semua komponen fasilitas – fasilitas yang ada, baik fasilitas yang dasar maupun
fasilitas fungsional telah dapat di gunakan, sehingga Pelabuhan ini telah dapat
menggunakan sebagaimana fungsinya.
Pelabuhan sebagai titik singgung atau tempat pertemuan dua moda
atau sistem transportasi yaitu transportasi laut dan transportasi darat termasuk
angkutan sungai .Ini berarti pelabuhan harus menyediakan berbagai fasilitas dan
pelayanan jasa yang dibutuhkan untuk perpindahan barang dari kapal ke moda
angkutan darat, atau sebaliknya.
Aktivitas perdagangan baik ekspor maupun impor pelabuhan kerap
dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan barang-barang dagang. Sebab,
penumpukan barang di pelabuhan cukup banyak mengingatkan peran dan fungsi

63

keberadaan pelabuhan. Tetapi ingat di pelabuhan itu bukan tempat penumpukan
barang pelabuhan itu tempat untuk sementara maka dengan kondisi tersebut,

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan telah dituangkan
di Bab Pembahasan menimbang dan mempelajari serta memperoleh sumber
tentang topic penulis dengan metode yang telah ditentukan maka penulis dapat
menarik kesimpulan. Pelabuhan berfungsi sebagai pintu gerbang dari suatu
negara atau daerah dimana pelabuhan tersebut berlokasi di pinggir sungai, maka
aktivitas perdagangan dan bongkar muat barang yang di transfor lebih mudah.
Dan pada umumnya bangunan – bangunan tersebut memiliki fungsi yang sama
semenjak dibangun tersebut hingga sekarang, sampai sekarang aktivitas
perdagangan masih berjalan dengan lancar melalui alat transfortasi seperti kapal
– kapal, Boat melalui Sungai Berumun.

B.

Saran
Dari berbagai permasalahan sampai dengan kesimpulan yang dibuat oleh

penulis Diatas, akan menjadi sia – sia jika tidak ada tindak lanjutan dari pihak –
pihak yang terlibat, karena itu penulis mengusulkan:
1.

Di harapkan kepada masyarakat agar lebih di pergunakan sebaik – baiknya
seperti tempat – tempat perdagangan misalnya pasar ikan, tempat
perbengkelan kapal – kapal.

64

2.

Diharapkan kepada masyarakat labuhan bilik merawat bangunan pelabuhan
labuhan bilik agar terjaga sehingga transportasi berjalan dengan baik.

3.

Diharapkan kepada pihak swasta yang mendiami maupun tidak mendiami
bangunan tersebut, agar kiranya berupaya melestarikan peninggalan –
peninggalan bersejarah yag ada di Labuhan bilik.

4.

Diharapkan kepada pemerintah agar memperhatikan bangunan – bangunan
bersejarah yang terdapat di Labuhan Bilik, agar terawat sehingga dapat
digunakan dengan sebaik – baiknya seperti bangunan tempat perbengkelan
kapal – kapal.

65

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Ilmu Sosial, 2007. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal
Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan : FIS
Unimed.
Alwi, Hasan. 2003. Kamus Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka
UIP
Jum’ah, Fajri Lailatul ( 2012 ). Analisis Peninggalan – peninggalan Bersejarah
Kesultanan Panai di Labuhan Bilik Kabupaten Labuhan Batu, Skripsi
Jurusan Pendidikan Sejarah. FIS – UNIMED
Kansil, Drs.C.S.T. 1985. Pokok – Pokok

Pengetahuan

Hukum

Dagang

Indonesia. Jakarta : Aksara Baru
Kuntowijoyo,1994. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : Universitas Indonesia
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Dalam Penulisan Sejarah. Yogyakarta. PT.
Tiara Wacana
Said, H. Mohammad. 1985, Aceh Sepanjang Abad. P.T.Harian Waspada Medan
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak
Sukanti, Dwi 2005. Panduan Belajar Ekonomi. Jakarta : PT.Gramedia
Simangarimbun, Masri 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3S
Tanjung, Yushar. ( 2007 ). Kepercayaan Magi dan Ritual pada Masyarakat
Nelayaan Melayu Labuhan Batu. Program Studi Ansos Unimed, Tesis
Ansos, Unimed, Medan
Triatmodjo, Bambang, 1996. Pelabuhan. Jakarta : PT.Gramedia

66

Undang – undang Republik Indonesia tahun 1992 Tentang Cagar Budaya
Yusmaliza, ( 2011 ), Sejarah Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Panai di
Labuhan Bilik ( 1670 – 1946 ), Skripsi Jurusan. Pendidikan Sejarah
FIS - UNIMED
Harian Umum Waspada, terbit pada hari Sabtu tertanggal 28 mei 2011.
http:// google.co.id.bongkar muat.html

67