MOTIVASI ATLET NATIONAL PARALYMPIC COMMITTE (NPC)INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DALAM PERSIAPAN PEPARNAS XIV DI RIAU TAHUN 2012.

MOTIVASI ATLET NATIONAL PARALYMPIC COMMITTEE (NPC)
INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA
PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK DALAM
PERSIAPAN PEPARNAS XIV DI RIAU
TAHUN 2012

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :

Fahrur Rozi
081266210028

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas segala rahmat dan
karuniaNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat
sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa manusia biasa tak luput dari
kesalahan. Oleh karena itu, Penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan
terima kasih yang tidak terhingga kepada Yth.:
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafstafnya.

2.

Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK Unimed yang telah memberikan
izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga kepada Bapak
Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku
Pembantu Dekan II, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas
Ilmu Keolahragaan.


3.

Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
(PKO) FIK Unimed dan juga selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Pembimbing
Skripsi, dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK Unimed.

4.

Bapak Dr. Imran Akhmad, M.Pd selaku Dosen Penguji I, Ibu Indah Verawati, S.Psi, MA
selaku Dosen Penguji II dan Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd yang telah banyak meluangkan
waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan
skripsi ini.

5.

Seluruh civitas akademik FIK Unimed yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.

6.


Teristimewa kepada keluarga saya Ayahanda Muhammad Rajab dan Ibunda Hodmarida
Lubis serta Adek-adek Saya, Abdul Hadi Rozi, A.Rifa’i, Aidil Rosadi dan Nurul Khotimah
serta Paman Saya Drs. Hasbullah Sani dan Zulfikar Fahmi, S.Ag yang telah memberikan
dukungan moral mapun moril dan mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini.

Kepada orang yang penulis sayangi Evi Atikah Parinduri, Am.Keb yang selalu memberikan
semangat dan dorongan kepada penulis.
7.

Kepada Bapak Zulkifli, Bapak Yoseph Lumy, BA, Abanganda Syafriadi, S.Pd, Yogi Rifai
S.Pd, Sajali, Fadli Anwar dan Kakak Theresia Octaviane, S.Psi

selaku Pengurus, Pelatih

dan para Asisten Pelatih National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi
Sumatera Utara. Serta para Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi
Sumatera Utara Cabang Olahraga Atletik.
8.


Kepada sahabat penulis yaitu: Zefriansyah, Maratua, Irfani, Rafika Ardila, Yeni Dasarina
dan untuk semua rekan-rekan mahasiswa PKO Reguler dan Ekstensi 2008 yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

9.

Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama Penulis mengikuti perkuliahan.
Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua untuk

pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi olahraga pada khususnya.
Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada Penulis menjadi amal ibadah yang diterima
oleh Allah SWT.
Amin...Ya...Rabbal ‘Alamin.

Medan,

Agustus 2012

Penulis


Fahrur Rozi
NIM. 081266210028

\

ABSTRAK
FAHRUR ROZI, Motivasi Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi
Sumatera Utara Pada Cabang Olahraga Atletik Dalam Persiapan PEPARNAS XIV Di
Riau Tahun 2012.
(Pembimbing: ZULFAN HERI)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi atlet National Paralympic Committee
(NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara Pada Cabang Olahraga Atletik Dalam Persiapan
PEPARNAS XIV Di Riau Tahun 2012.
Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan tehnik survey memakai angket tertutup,
digunakan untuk menjawab pemasalahan yang dicapai pada masa sekarang. Adapun jumlah
sampel sebanyak 21 orang yang diperoleh dengan tehnik total sampling. Sehingga populasi
berhak menjadi sampel. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data motivasi atlet National
Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara Pada Cabang Olahraga Atletik

Dalam Persiapan PEPARNAS XIV Di Riau Tahun 2012 adalah angket yang sebelum dilakukan
penelitian angket terlebih dahulu di uji cobakan, setelah di uji cobakan kemudian dicari validitas
dan reliabilitas angket. Setelah dapat validitas dan reliabilitas angket dari 60 ternyata yang valid
hanya 26 butir. Dengan menggunakan angket dapat diketahui motivasi atlet National Paralympic
Committee (NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara Pada Cabang Olahraga Atletik Dalam
Persiapan PEPARNAS XIV Di Riau Tahun 2012.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi atlet National Paralympic Committee (NPC)
Indonesia Provinsi Sumatera Utara Pada Cabang Olahraga Atletik Dalam Persiapan PEPARNAS
XIV Di Riau Tahun 2012 nilai persentase jumlah keseluruhan adalah 82,51% termasuk dalam
kategori sangat tinggi. Hasil analis data deskriptif persentase menunjukkan bahwa motivasi atlet
National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara Pada Cabang
Olahraga Atletik Dalam Persiapan PEPARNAS XIV Di Riau Tahun 2012 berdasarkan indikator
dan sub indikator diperoleh hasil sebagai berikut: 1). Ingin sukses melalui: - Tanggung jawab
81,35% dengan kategori sangat tinggi, - Kompetisi 87,41% dengan kategori sangat tinggi, Semangat berlatih 74,29% dengan kategori tinggi, - Tabah menghadapi rintangan 85,32%
dengan kategori sangat tinggi, 2). Mengalami kegagalan 82,74% dengan kategori sangat tinggi.

DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................. 8
E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8
F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis .................................................................................. 10
1. Hakikat Motivasi .......................................................................... 10
2. Motivasi Berprestasi .................................................................... 15
3. Hakikat Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia
Provinsi Sumatera Utara Cabang Olahraga Atletik ..................... 22
4. PEPARNAS XIV ......................................................................... 24
B. Kerangka Berpikir ............................................................................. 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 30

1. Lokasi Penelitian ......................................................................... 30
2. Waktu Penelitian ......................................................................... 30
B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 30
1. Populasi ....................................................................................... 30
2. Sampel ......................................................................................... 32

C. Metode Penelitian ............................................................................. 32
D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 33
1. Definisi Konseptual ..................................................................... 33
2. Definisi Operasional .................................................................... 34
3. Kisi-Kisi ....................................................................................... 34
E. Uji Coba Angket ............................................................................... 35
1. Validitas ....................................................................................... 36
2. Reliabilitas ................................................................................... 37
F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian .................................................................. 40
B. Hasil Penelitian ................................................................................. 42
C. Pembahasan Penelitian ...................................................................... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 47
B. Saran ................................................................................................. 47

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 50

DAFTAR TABEL
Tabel

Hal

1.

Klasifikasi cabang olahraga atletik ........................................................... 25

2.

Jumlah atlet pemusatan latihan daerah sumatera utara dalam persiapan
PEPARNAS XIV di Riau tahun 2012 ...................................................... 31


3.

Kisi-kisi angket motivasi persiapan kejuaraan ......................................... 35

4.

Interpretasi Nilai r ..................................................................................... 38

5.

Frekuensi dan rekapitulasi data setiap indikatot/sub indikator ................. 42

6.

Persentase dan rekapitulasi data setiap indikator/sub indikator................. 43

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.


Hal

Angket Motivasi Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi Sumatera
Utara Cabang Olahraga Atletik Dalam Persiapan PEPARNAS XIV di Riau Tahun 2012
50

2.

Hasil Uji Coba angket (Validitas Angket) Pada atlet Angkat Berat NPC Indonesia Prov.
Sumut ........................................................................................................ 52

3.

Perhitungan Kuadrat dan Perkalian Tiap Variabel Untuk Menghitung Validitas dan
Reliabilitas Angket ................................................................................... 53

4.

Perhitungan Validitas Angket ................................................................... 54

5.

Perhitungan Reliabilitas Angket .............................................................. 56

6.

Rekapitulasi Data Angket Motivasi Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia
Provinsi Sumatera Utara Cabang Olahraga Atletik Dalam Persiapan PEPARNAS XIV di
Riau Tahun 2012 ....................................................................................... 59

7.

Cara Perhitungan Presentasi Data Tiap Indikator/sub indikator ................ 60

8.

Deskripsi Data Hasil Penelitian Angket Motivasi Atlet National Paralympic Committee
(NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara Cabang Olahraga Atletik Dalam Persiapan
PEPARNAS XIV di Riau Tahun 2012 ...................................................... 62

9.

Tabel harga Kritik dari r Product-Moment ................................................ 63

10. Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 64

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembinaan prestasi olahraga dengan berbagai cara telah dilakukan sejak zaman olimpiade
modern hingga zaman sekarang. Pembinaan tersebut tidak hanya terpaku pada satu cabang
olahraga saja akan tetapi pembinaan yang dilakukan adalah mencapai keseluruhan cabang
olahraga yang dipertandingkan. Pembinaan juga tidak hanya untuk atlet normal akan tetapi
pembinaan juga untuk atlet yang tidak normal (cacat). Pembinaan olahraga bertujuan untuk
mewujudkan

kesetaraan

dan

kesejajaran

segala

aspek

kehidupan

berbangsa

dan

bernegara.Penyandang cacat Indonesia menyadari bahwa sesungguhnya perjuangan mewujudkan
kehidupan yang maju, sejahtera, adil dan bermartabat merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari perjuangan Indonesia.
Dengan semboyan “Latihan yang Lemah, Sambung yang Patah, Gigih Bertanding, Maju
Terus Pantang Mundur”. Penyandang cacat Indonesia berusaha mendewasakan diri agar dapat
memiliki kemampuan yang optimal sehingga hidup mandiri terhadap pergaulan hidup dan
lingkungan keluarga maupun masyarakat. Penyandang cacat menyadari bahwa olahraga
mempunyai arti penting karena dengan melalui kegiatan olahraga dapat meningkatkan
kemampuan dan prestasi. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang atlet dalam
usaha untuk meraih prestasi yang maksimal. Diantaranya yaitu, faktor internal atau faktor yang
dari dalam diri si atlet dan faktor eksternal atau faktor yang dari luar diri si atlet.
Faktor internal atau faktor dari dalam diri atlet bisa dibagi atas dua bagian yaitu yang
pertama fisik, misalnya postur tubuh, kondisi kemampuan dasar fisik (kekuatan, daya tahan,
kecepatan dan sebagainya). Yang kedua dari segi psikis, misalnya motivasi, rasa percaya diri,

emosi, dan sebagainya). Semua faktor tersebut saling berkaitan erat satu sama lain dan harus
mendapatkan perhatian yang sama besarnya dalam satu usaha pembinaan untuk mencapai hasil
yang maksimal.
Selain itu juga pemerintah memberikan baik individu maupun tim, penghargaan baik
berupa materi maupun bentuk lain. Penghargaan tersebut diberikan kepada atlet yang berprestasi
yang berhasil mengharumkan nama bangsa dan daerahnya. Semuanya itu bertujuan untuk
memotivasi para atlet agar terus berusaha meraih prestasi yang terbaik.
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:83) bahwa “ motivasi sebagai
inner(batin) berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar”. Motivasi
dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya
semakin besar kesuksesan dalam belajar/latihan dan meraih prestasi. Kemudian Harsono
(1988:101) menyatakan bahwa dalam latihan atau trainingadalah “suatu proses latihan yang
sistematis dilakukan secara berulang-ulang, yang kian hari jumlah bebannya kian bertambah.
Dengan adanya dalam hati yang mendasari untuk melaksanakan latihan dengan teratur dan
dilakukan secara berulang-ulang, penguasaan teknik-teknik pada latihan akan lebih baik.
Pada tanggal 31 Oktober 1962, Pemerintah mendirikan Yayasan Pembinaan Olahrag
Cacat (YPOC) di Surakarta kemudian tahun 1993 diganti dengan Badan Pembinaan Olahraga
Cacat (BPOC) dan setelah Pekan Olahraga Cacat Nasional (PORCANAS) XII Palembang atas
saran Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (MENPORA RI) serta mengikuti aturan
lembaga Paralympic Regional dan Internasional maka BPOC perlu ditingkatkan eksistensinya
dan kedudukannya bahwa BPOC merupakan National Paralympic Committee (NPC)
Indonesia.Tanggal 26 Juli 2010 melalui Musyawarah Olahraga Nasional (MUSORNAS),
diresmikan menjadi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang saat ini telah ada di

berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya National Paralympic Committee (NPC) Provinsi
Sumatera Utara, yang berlokasi di Jl. Stadion Teladan No.22 Medan. National Paralympic
Committee (NPC) Provinsi Sumatera Utara membina beberapa cabang olahraga, diantaranya:
Atletik, Angkat Berat, Catur, Tenis Meja dan Renang.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Sumatera Utara diberikan fasilitas
mulai dari tempat tinggal (bagi atlet yang dari luar daerah), transport, uang saku. Pembinaan ini
dimaksudkan agar atlet dapat terus meningkatkan prestasinya. Atlet berprestasi dapat dilihat baik
dari evaluasi latihan (tes perbulan) maupun dari pertandingan.
Prestasi olahraga itu tidak hanya tergantung pada keterampilan teknis olahraga dan
kesehatan fisik yang dimiliki oleh atlet yang bersangkuatan, tetapi juga tergantung pada keadaankeadaan psikiologis dan kesehatan mentalnya. Menurut Noehi Nasution dalam Djamarah
(2011:200) bahwa “kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu”.
Kemudian Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:85) mengtakan bahwa “kesehatan mental
ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang baik demikian juga selalu sukses akan
membawa harga diri seseorang”. Dengan timbulnya harga diri merupakan kesehatan mental.
Individu hidup selalu mempunyai kebutuhan, dorongan seperti memperoleh penghargaan, dapat
kepercayaan, rasa aman, jika tidak terpenuhi akan menjadi masalah dengan bentuk maladjusment
sebagai manifestasi mental yang kurang sehat, sehingga akan merugikan dalam latihan.
Keadaan psikologis kesehatan mental dari atlet tersebut justru harus selalu diestimasi
sebelum atlet terjun dalam pertandingan atau kejuaraan. Untuk itu, pendekatan psikologis
seorang pelatih kepada atlet-atletnya, disamping latihan-latihan keterampilan teknis olahraga,
menjadi sangat penting artinya. Tentusaja keadaan psikologis dan kesehatan mental dari pelatih
sendiri harus dalam keadaan baik pada saat-saat memberikan bimbingan dan latihan mental

kepada atletnya. Berdasarkan pernyatan-pernyataan diatas, peranan psikologis dan kesehatan
jiwa/mental dalam olahraga ini lebih mengutamakan masalah-masalah interaksi dan komunikasi
diantara pelatih dan atlet-atletnya, khusus adanya saling pengertian diantara mereka, tentang
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaiaan hasil latihan.
Seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi, motivasi yang dalam latihan akan
menunjukkan hasil yang baik. Djamarah (2011:201) menyatakan bahwa “motivasi merupakan
motor penggerak dalam perbuatan, apabila kurang memiliki motivasi intrinsik maka dibutuhkan
dorongan dari luar yaitu motivasi ekstrinsik”. Motivasi merupakan motor penggerak dalam
latihan pada atlet, jadi jika tidak memiliki motivasi dari dalam dirinya (intrinsik) maka perlu di
beri dorongan yang bersifat memacu prestasinya (ekstrinsik).
Para atlet tidakhanya berlatih dan terus beratih saja tetapi masing-masing sudah
mempunyai tujuan dari latihan tersebut misalnya dari event tingkat daerah menuju event tingkat
nasional seperti kejuaraan PEPARNAS. Persiapan latihan pun dilakukan demi kemajuan dan
keberhasilan ditingkat yang lebih lagi. Dalam persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun 2012
para atlet harus siap untuk melakukan pusat latihan daerah, dimana para atlet setiap hari
melakukan latihan.
Latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani para atlet yaitu dengan
melakukan latihan kondisi fisik dengan durasi dan intensitas latihannya yang terus meningkat
(overload) sesuai dengan komponen kondisi fisik yang akan dilatih dan sesuai dengan yang
dibutuhkan masing-masing nomor yang akan dipertandingkan, kemudian latihan teknik dan
mental. Dengan jenis kecacatan yang dimiliki para atlet mulai dari pelatih selalu dekat dengan

tuna daksa, tuna netra dengan selalu dipapah/diawasi, dan tuna rungu dengan menggunakan
bahasa isyaratartinya dengan pengawasan yang hkusus oleh pelatih.
Latihan yang dilakukan mulai 8 kali dalam seminggu sampai 12 kali dalam seminggu
dengan intensitas latihan pagi dan sore. Dengan waktu istirahat atau rest latihan 3 kali dan 2
kali seminggu. Mereka juga melakukan try out untuk menguji kemampuan mereka dengan
memperbaiki (memberikan waktu yang terbaik dan tercepat dengan nomor yang diujikan) atau
membuat rekor yang baru bagi dirinya yang dilakukan setiap akhir bulan.
Atlet perlu dimotivasi agar latihan-latihan yang dilakukan tidak terasa lelah dan
menimbulkan kebosanan. Setiap atlet tentu sangat meninginkan dirinya masuk dalam tim dan
mengikuti latihan sehingga berprestasi dalam kejuaraan. Namun demikian dalam pemusatan
latihan PEPARNAS XIV pada cabang olahrga atletik yang akan di adakan di Riau tahun 2012
berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimanajumlah atlet dalam pemusatan latihan PORCANAS
XIII pada cabang olahrga atletik yang telah di adakan di Kalimantan Timur lebih banyak
dibandingkan dalam pemusatan latihan PEPARNAS XIV pada cabang olahrga atletik yang akan
di adakan di Riau tahun 2012. Masih banyak atlet yang belum memenuhi panggilan untuk
menigikuti pemusatan latihan,sekalipun sudah diberikan jangka pemanggilan kepada atlet yang
terpilih.
Dengan mencermati masalah diatas setelahdiberikan jangka waktu pemanggilan kepada
atlet tetap tidak memenuhi panggilan, memperkuat peneliti tertarik ingin mengadakan suatu
penelitian tentang “Motivasi Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi
Sumatera Utara Pada Cabang Olahraga Atletik Dalam Persiapan PEPARNAS XIV Di Riau
Tahun 2012”.
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diperoleh suatu gambaran tentang
permasalahan. Dalam penelitian ini masalah dapat diidentifikasi sebagai beririkut :
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi para atlet National Paralympic
Committee (NPC)Indonesia Provinsi Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik dalam
Persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun 2012? Apakah atlet National Paralympic Committee
(NPC)Indonesia Provinsi Sumatera Utara dapat termotivasi dalam persiapan PEPARNAS XIV di
Riau tahun 2012? Apakah peranan motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap atlet National
Paralympic Committee (NPC)Indonesia Provinsi Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik
dalam Persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun 2012? Bagaimana proses motivasi atlet
National Paralympic Committee (NPC)Indonesia Provinsi Sumatera Utara dapat termotivasi
dalam persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun 2012? Bagaiman peranan pelatih dalam
memotivasi atlet National Paralympic Committee (NPC)Indonesia Provinsi Sumatera Utara pada
cabang olahraga atletik dalam Persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun 2012?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu panjang dan agar lebih mengarahkan
peneliti, maka dibuat pembatasan masalah. Adapun permasalahan yang akan diteliti adalah
Motivasi Intrinsik dan EkstrinsikAtlet National Paralympic Committee (NPC)Indonesia Provinsi
Sumatera Utara Pada Cabang Olahraga Atletik Dalam Persiapan PEPARNAS XIV Di Riau
Tahun 2012.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
bagaimana motivasi berprestasi atlet National Paralympic Committee (NPC)Indonesia Provinsi

Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik dalam persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun
2012.
E. Tujuan Penelitian
Untuk memperjelas permasalahan yang dikemukakan penelitidiatas

makatujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi berprestasi atlet National Paralympic
Committee (NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik dalam
persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun 2012.
F. Manfaat Penelitian
Adapun mamfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui bagaiman motivasi atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia
Provinsi Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik dalam persiapan PEPARNAS XIV di
Riau tahun 2012.
2. Mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi atlet National Paralympic
Committee (NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik dalam
persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun 2012.
3. Sebagai bahan masukan bagi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dan Provinsi
Sumatera Utara khususnya cabang olahraga atletik tentang motivasi atlet National
Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara pada cabang olahraga
atletik dalam persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun 2012.
4. Memperoleh data tentang motivasi atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia
Provinsi Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik dalam persiapan PEPARNAS XIV di
Riau tahun 2012.

5. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk mengadakan
penelitian lebih la

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian analisa data pada BAB IV maka hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa: Motivasi atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi
Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik dalam persiapan PEPARNAS XIV di Riau tahun
2012 ternasuk dalam kategori sangat tinggi (82,51%).
B. Saran
Berdasarkan penelitian diatas, maka perlu disampaikan beberapa saran yang
berhubungna dengan penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi atlet dan pelatih agar dapat mempertahankan dan meningkatkan latihan untuk
mencapai prestasi yang lebih baik.
2. Bagi pelatih diperlukan pengawasan dengan ketat dan sabar dalam pelaksanaan latihan,
karena atlet memilki keterbatasan fisik.
3. Agar Pengprov. KONI Sumatera Utar lebih memperhatikan kesejahteraan para atletnya.
4. Dengan motivasi berprestasi yang dimiliki atlet National Paralympic Committee
(NPC)Indonesia Provinsi Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik dalam persiapan
PEPARANAS XIV, maka makin tinggi keinginan untuk meraih prestasi.
5. Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai salah satu masukan yang berguna untuk
mengembangkan motivasi atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi
Sumatera Utara pada cabang olahraga atletik dalam persiapan PEPARANAS XIV di Riau
tahun 2012 dan dalam persiapan PEPARNAS tahun yang akan datang.

6. Kepada pembaca diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan ruang lingkup yang
lebih luas lagi.

DAFTAR PUSTAKA
A. Ahmadi dan W. Supriono (2004). Psikologi Belajar, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian, Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta
_______________. (2010). Prosedur Penelitian, Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin (2008). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
David C. Mc. Clelland, et al (1976). The Achievemant Motive. New York: Irvington Publishers.
Inc.,
Djamarah, Syaiful Bahri (2011). Psikologi Belajar, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Sardiman, (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajagrapindo Persada
Thomas K. Crowl, et al (1977). Education Psychology Window on teaching. Medison: Brown
and Bencmark Publishing
Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi. Jakatra: CV. Tombok Kesuma
Setyobroto, Sudibyo (1989). Psychology Olahraga. Jakarta: PT. Anem Kosong Anem
. (2001). Mental Training. Jakarta
Singgih, (1996). Psikologi Olahraga Prestasi. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia
Sudijono, Anas (2002). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Uno. B, (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Walgito, Bimo (2004). Pengantar Psikologi Umum, Edisi Revisi IV. Yogyakarta: Andi
Woolfolk E. Anita (1993). EducationalPsychology. Boston: Allyn and Bacom