PEMBELAJARAN MUSIK PADA ANAK USIA TIGA SAMPAI ENAM TAHUN DI KELOMPOK MUSIK BERMAIN ERA MUSIKA.

PEMBELAJARAN MUSIK PADA ANAK USIA TIGA SAMPAI
ENAM TAHUN DI KELOMPOK MUSIK BERMAIN
ERA MUSIKA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Berny M Purba

NIM. 071222520046

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK


BERNY M. PURBA. NIM 071222520046. Pembelajaran Musik Pada Anak Usia Tiga
Sampai Enam Tahun di Kelompok Musik Bermain Era Musika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran musik pada anak usia tiga
sampai enam tahun dikelompok musik bermain Era Musika. Metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif.
Peneliti mengambil lokasi penelitian di Era Musika Medan dengan sumber data kepala sekolah,
guru pembimbing kegiatan pembelajaran dan siswa yang mengikuti pembelajaran musik di Era
Musika. Prosedur pengumpulan data dilakukan berdasarkan jenis data antara lain (1) study
kepustakaan, (2) observasi langsung, (3) wawancara, (4) tes praktek dan (5) dokumentasi dan
audio visual.
Pembelajaran musik pada anak dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan penugasan.
Pada tahap awal instruktur memberi penjelasan mengenai bentuk dan nilai not dan tanda
berhenti, tanda birama, kunci, serta praktik memainkan solmisasi dengan menggunakan
instrumen keyboard yang dipegang setiap anak. Setelah anak-anak mampu mempraktekkan
instrumennya masing-masing, instruktur menyuruh seluruh anak untuk dapat bermain secara
bersama-sama.
Setelah analisis dilakukan, ditemukan hasil bahwa pembelajaran musik pada anak umur tiga
sampai enam tahun di kelompok musik bermain Era Musika menunjukkan hasil pembelajaran
dengan pengajaran instruktur seni musik berada pada katagori yang cukup. Dimana pembelajaran
musik yang diberikan pada anak usia tiga sampai enam tahun dapat mempengaruhi

perkembangan otak. Hasil tersebut didapat dari tes praktik yang menunjukkan mayoritas anakanak mengalami kendala dalam membaca notasi angka dan mengatur tempo ketika memainkan
lagu bersama-sama dengan memakai instrumen.

KATA PENGANTAR
Ucapan syukur dan terima kasih setinggi-tingginya kepada TUHAN
YESUS KRISTUS, karena berkat kasihNya yang begitu mengasihi hidup penulis
dan senantiasa melindungi, memberikan berkat, kemurahan hati kepada penulis
sehingga mampu meyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pembelajaran Musik
Pada Anak Usia Tiga Sampai Enam Tahun di Kelompok Musik Bermain Era
Musika”. Berkat kasihNya juga, penulis dapat menyelesaikan perkuliahan hingga
pada tingkat akhir.
Tujuan dari skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di jurusan Sendratasik Program Studi Seni Musik
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Sebagai manusia yang
memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna baik dari segi penulisan, tata bahasa maupun dari
penyampaian ide penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis juga mengalami berbagai
kesulitan. Namun berkat Doa dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Disini penulis dengan segala kerendahan hati
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.Bapak. Prof. Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Zulkifli, M.Sn, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Basyaruddin, M.Pd, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Daulat Saragi, M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sendratasik Universitas
Negeri Medan sekaligus dosen tim penguji skripsi.
7. Bapak Panji Suroso, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Seni Musik
8. Ibu Dra. Theodora Sinaga, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik
sekaligus dosen Pembimbing Skripsi I yang telah banyak memberikan bimbingan
dan arahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak Lamhot Basani Sihombing, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Skripsi II

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
10. Bapak / Ibu Dosen Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran berlangsung
dan selama perkuliahan.
11. Staf pegawai jurusan Sendratasik.
12. Era Musika Medan yang menjadi tempat penelitian penulis, khususnya kepada
Bapak Daud kosasih.M.A.C.M yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian dan banyak membantu penulis dalam pengumpulan datadata dan informasi-informasi yang dibutuhkan penulis.

13. Teristimewa buat kedua orang tua ku tercinta yang paling kusayang dan tiada
duanya, Ayahanda (St. Saden Purba) Ibunda (Kasminaria Saragih), terima kasih
atas doa, kesabaran, kesetiaan, perhatian, dukungan dan pengorbanan baik moral
maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan SI di Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
14. Buat abang, kaka dan adik sepupu yang saya sayangi (Durel, Nelva, Joharmen,
Carly dan Evi Maulina) Love U All.
15.Seluruh keluargaku tercinta yang telah memberikan motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
16. Teman spesialku (Roni Pasaribu), kaka Laura purba, Agnes Sagala dan

seluruh Pemuda GKPS Menteng yang telah memberikan dukungan Doa dan
motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
17. Teman seperjuanganku susah senang sama “One Packet” (Juliana
Pangaribuan, Ruth Eka, Harini Yati, Lidya kaban) PARA MIS OK!!!
18. Teman-teman angkatan yang sama-sama berjuang menyelesaikan perang tugas
terakhir di kampus kita. (Juliana Pangaribuan, k’Milana, Putri Octavia, K’Ana)
SEMANGAT.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh
pihak yang turut membantu, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun skripsi ini lebih baik lagi, sehingga dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesenian khususnaya seni
musik
Medan

September 2012

Penulis


Berny M Purba

DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………………………….

i

DAFTAR ISI ...........................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

vi

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................


1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Identifikasi Masalah ..............................................................

8

C. Pembatasan Masalah .............................................................

9

D. Rumusan Masalah .................................................................

10

E. Tujuan Penelitian ..................................................................


11

F. Manfaat Penelitian ................................................................

11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................

13

A. Landasan Teoritis ..................................................................

13

1. Pengertian Pembelajaran .................................................

13

2. Pengertian Musik ............................................................


16

3. Manfaat Musik Pada Anak ..............................................

21

4. Pengertian Bermain .........................................................

23

5. Pembelajaran Musik di Kelompok Musik Bermain ........

26

B. Kerangka Konseptual ............................................................

29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..............................................


31

A. Metodologi Penelitian ...........................................................

31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................

32

C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................

34

D. Teknik Analisis Data .............................................................

38

BAB IV. HASIL PENELITIAN .............................................................


39

A. Pembelajaran Musik Pada Anak Usia Tiga Sampai Enam Tahun di
Kelompok Musik Bermain Era Musika ......................................

39

B. Metode yang Digunakan dalam Pembelajaran Musik Anak Pada
Usia Tiga Sampai Enam Tahun di Kelompok Musik Bermain Era
Musika .........................................................................................

i

52

C. Kendala yang Dihadapi Instruktur dalam Mengajarkan Musik Pada
Anak Usia Tiga ampai Enam Tahun di Kelompok Musik Bermain
Era Musika .................................................................................

55

D. Alat Musik yang Digunakan dalam Proses Pembelajaran Musik di
Kelompok Musik Bermain Era Musika ......................................

56

E. Hasil Pembelajaran Musik pada Anak Usia Tiga Sampai Enam Tahun
di Kelompok Musik Bermain Era Musika ..................................

59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................

64

A. Kesimpulan .................................................................................

64

B. Saran ............................................................................................

66

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

67

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Tanda Diam/Istirahat ...................................................

20

Tabel 3.1 Tabel Kriteria Pembelajaran Musik Pada Kelompok Musik Bermain Era
Musika ....................................................................................................

37

Tabel 4.1 Tabel Hasil Tabel Tes Praktek ……………………………………61

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Melodi ....................................................................

18

Gambar 2.2 Contoh Harmoni .................................................................

19

Gambar 2.3 Contoh Ritme ......................................................................

20

Gambar 4.1 Bernyanyi bersama diiringi musik oleh instruktur ..............

41

Gambar 4.2 Contoh lagu yang dimainkan oleh anak-anak .....................

42

Gambar 4.3. Seluruh Anak Diajak Untuk Menyanyikan Tangga Nada ..

43

Gambar 4.4 Contoh tangga nada yang mainkan oleh instruktur ............

44

Gambar 4.5. Instruktur Memberikan Arahan kepada seluruh anak Untuk
Memainkan Instrumen ..............................................................

46

Gambar 4.6 Bentuk dan nilai Tuts pada keyboard ..................................

47

Gambar 4.7 Bentuk penjarian dalam memainkan keybord .....................

48

Gambar 4.8 InstrukturMemberikan Contoh CaraMemainkan Instrumen

49

Gambar 4.9.Instruktur Memberikan kesempatan Kepada Setiap Anak Untuk
memainkan instrument di depan kelas ......................................

51

Gambar 4.10 Contoh lagu yang dinyanyikan ..........................................

53

Gambar 4.1.1 Instrumen yang dipakai untuk mengiringi seluruh anak dalam

pengenalan tangga nada ................................................................

57

Gambar 4.1.2. Instrumen yang di pakai setiap anak dalam proses pembelajaran
musik .........................................................................................

iv

58

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang yang
mengalaminya.Pembelajaran bukan merupakan kata asing di dunia pendidikan,
terutama bagi pengajar/pendidik, siswa maupun mahasiswa. Melalui pembelajaran,
diharapkan terjadi perubahan perilaku pada peserta didik dalam proses kegiatan
belajar dengan menggunakan metode dan strategi tertentu.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkaran belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan menentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Dalam hal ini, pembelajaran adalah proses peserta didik dalam belajar yang baik.
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh yang meliputi
aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan
dan seni yang dikembangkan melalui pembelajaran dan pelatihan, maka pemerintah
telah

mengadakan

perbaikan

sistem

pendidikan

nasional

dengan

cara

menyempurnakan kurikulum.
Setiap anak berkembang melalui tahapan perkembangan yang umum tetapi,
pada saat yang sama setiap anak juga adalah makhluk individu yang unik.Maksudnya

setiap anak mempunyai karakter dan minat anak tidak sama.Pembelajaran yang sesuai
adalah pembelajaran yang sesuai dengan minat, tingkat perkembangan kognitif serta
kematangan sosial dan emosional.Pembelajaran dapat dimulai pada anak-anak yang
dibantu oleh peran orang tua yang memberikan pengarahan saat mengulangi pelajaran
dirumah.Biasanya pembelajaran yang diberikan pada anak-anak berbentuk permainan
yang sering dilakukan dalam pendengaran musik.
Musik adalah cabang seni yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Musik memberikan pengaruh besar terhadap kemampuan berpikir manusia yang
dapat diwujudkan dalam bentuk pembelajaran. Pembelajaran musik merupakan
sarana yang efektif bagi pendidikan kreatifitas. Memberikan pembelajaran musik juga
dapat menjadi sarana efektif untuk menyalurkan emosi dan ekspresi anak. Jadi secara
konseptual, pembelajaran musik sangat besar peranannya bagi proses perkembangan
anak.
Keterlibatan dalam musik membantu semua usia mulai dari anak-anak sampai
orang dewasa mendefinisikan identitasnya dan musik dapat menciptakan kerjasama
antarkelompok serta membantu memperkuat hubungan antarpersonal. Dengan kata
lain, musik membantu anak membangun kemampuan sosial yang penting.
Memasuki usia tiga sampai enam tahun anak telah matang secara biologis
untuk belajar, mereka sudah mulai mengerti ketika kita mengajarkan sesuatu yang
mudah dimengerti. Anak yang memasuki usia tiga tahun, biasanya akan semakin
mandiri dan mulai mendekatkan diri pada teman-temannya. Mereka siap memasuki
periode untuk berkembang secara cepat. Setiap stimulasi yang masuk akan

memberikan kontribusi pada kordinasi mental dan fisik. Stimulasi yang masuk pada
perkembangan otak anak dapat diberikan dengan memperkenalkan anak pada musik.
Proses pembelajaran musik yang diberikan pada anak, tidak mengaharapkan anak
dapat pandai bernyanyi, pandai memainkan alat musik, melainkan sebagai sarana
ekspresi, imajinasi dan berkreatifitas untuk menumbuhkan keseimbangan rasional,
emosional serta intelektual.
Proses

pembelajaran

pada

anak

dapat

diberikan

melalui

sebuah

permainan.Permainan yang dapat membuat anak-anak dapat merasa senang. Belajar
sambil

bermain

adalah

teknik

pendekatan

dalam

melaksanakan

kegiatan

pembelajaran anak dengan menggunakan strategi, metode, materi bahan yang mudah
dimengerti oleh anak dengan memakai media yang menarik agar mudah diikuti oleh
anak. Bermain merupakan suatu kegiatan yang sangat disenangi anak. Pada berbagai
situasi dan tempat selalu saja anak-anak menyempatkan untuk menggunakannya
sebagai arena bermain dan permainan.
Musik dapat diperkenalkan pada anak-anak dalam bentuk permainan. Melalui
bermain musik, anak-anak dapat bereksplorasi, mengeluarkan ekspresi, menemukan
dan memanfaatkan benda-benda disekitarnya. Dalam hal ini, pada saat anak bermain,
anak belajar mengambil, memilih, mencoba, menentukan, mengemukakan pendapat,
memecahkan masalah dan mengambil keputusan.Perkembangan anak dalam
mengajak mereka belajar sambil bermain dapat dibantu oleh pola asuh orang tua,
Selain itu faktor luar juga dapat membantu, salah satunya memberikan pembelajaran
musik dalam kelompok musik bermain.

Musik merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena musik
dapat menjadikan orang merasa senang, gembira dan nyaman. Musik harus
dikenalkan sedini mungkin pada anak bahkan sejak dalam masa kandungan, anak
sudah dirangsang dengan jenis musik klasik. Musik sangat berperan dalam
perkembangan otak anak, menjadikan anak pintar terutama dalam bidang matematika
dan bahasa. Keindahan musik adalah kata-kata yang menyatu dengan nada, sehingga
anak memiliki keinginan yang kuat untuk bergabung di dalamnya dan tanpa disadari
anak turut berdendang dengan kata-katanya sendiri, misalkan dengan mengetukngetukkan atau menjentik-jentikan jari tangan atau mengangguk-anggukkan kepala
setiap kali mendengarkan irama musik dan sebagainya. Belajar musik mampu
mempengaruhi perkembangan intelektual anak dan bisa membuat anak pintar
bersosialisasi dan membuat anak menjadi kreatif, membangun rasa percaya diri dan
kemandirian.
Pada usia tiga sampai enam tahun merupakan waktu terbaik untuk
perkembangan pendengaran. Dimana anak yang berusia tiga tahun mulai
mengembangkan kemampuan fisik, motorik dan kognitif. Anak yang sejak kecil
terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosionalnya
dibandingkan anak yang jarang mendengarkan musik, karena musik dapat
mengeluarkan ekspresi anak ketika mereka bernanyi dan berjoget pada saat mengikuti
irama musik. Selain itu, musik dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam
berkreatifitas, bersosialisasi, melatih daya ingat anak.

Hal yang lain yang didapat dari bermain musik ialah melatih empati dan
menumbuhkan musikalitas anak dengan menggunakan lagu dan gerakan-gerakan
yang merangsang koordinasi bagian otak anak. Anak dapat dibantu dengan
caralatihan yang sangat sederhana yaitu dengan memilih sebuah lagu yang telah
dikenal dan memiliki karakter tertentu dengan cara penyampaian yang konsisten.
Dalam memperkenanalkan musik pada anak dapat dibantu dengan
menggunakan sebuah instrumen yang mudah untuk dikenal, yang dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman dalam hal pendengaran. Mendengarkan
musik yang dibantu dengan memakai instrumen sangat penting untuk meningkatkan
daya penalaran, membangun kemampuan anak dalam matematis yang lebih tinggi,
karena ketika mendengar bunyi yang dikeluarkan instrumen dan melihat bagaimana
cara memainkan instrumen, anak dengan sendirinya akan sendirinya menganalisis
suara yang dikeluarkan oleh instrumen dan mengikuti bagaimana cara memainkan
instrumen tersebut. Mempelajari instrumen membutuhkan konsentrasi dan latihan
yang teratur dan semangat.
Alat musik yang mudah dipakai untuk usia tiga sampai enam tahun adalah
piano dan keyboard serta musik elektronik lainnya. Kedua alat musik tersebut bisa
merangsang otak anak untuk lebih kreatif, karena instrumen tersebut dapat membantu
anak dalam mengenal bunyi yang akan dikeluarkan instrumen tersebut bagaimanapun
caranya ditekan. Pada saat anak melihat dan mendengar bunyi pada saat instrumen
yang dimainkan,dengan cepat anak dapat mengingat dan mengikuti untuk memainkan
instrumen tersebut. Anak yang memulai pelajaran musik harus didorong agar

memainkan instrumen yang memiliki suara yang baik dengan tehnik keahlian yang
kecil. Anak dapat mendengar dan melihat cara meletakkan not rendah dan tinggi,
mendemontrasikan tangga nada pada anak dan bisa menunjukkan bagaimana
melompati beberapa anak tangga dan dapat membentuk melodi yang menarik.
Langkah awal untuk mengenal musik pada anak dapat berupa mengajak anak
untuk mendengarkan musik saat sebelum tidur.Saat tersebut bisa dipakai dengan
memutar kaset atau compact disc (CD) lagu atau musik instrumental yang membuat
relaksasi, sembil membaca buku cerita. Selain mendengarkan CD, anak dapat
mengikuti kursus musik yang bisa membantu untuk bersosialisasi diawali dengan
interaksi sianak dengan pengajar dan dengan teman-teman di tempat kursus.
Sebuah kelompok musik menawarkan kesempatan bagi anak-anak untuk
mengartikulasikan diri secara fisik dan emosional dalam lingkungan bermain. Mereka
menggunakan kombinasi yang cerdik dari lagu-lagu yang berhubungan dengan
tindakan, cerita dan sandiwara boneka yang tetap membuat anak-anak berkonsentrasi
dan gembira setiap minggunya. Aktivitas kelompok musik apa pun pada usia tiga
sampai enam tahun akan memberikan efek luar biasa pada perkembangan musik
anak-anak, menambah kosakata dan kemampuan sosial mereka yang pada akhirnya
akan memberikan banyak manfaat bagi mereka di tahun-tahun yang akan datang.
Hal yang lain yang diperoleh dari bermain musik ialah mengembangkan otak
hingga mengontrol emosi dan menumbuhkan musikalitas mengoptimalkan fungsi
otak kiri dan kanan, meningkatkan daya ingat disiplin dan kreatifitas anak. Dalam
sistem pembelajaran menggunakan model pembelajaran terpadu yang beranjak dari

tema yang menarik anak, model pembelajaran yang dimaksudkan agar mampu
mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi
bermakna bagi anak. Kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin
tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis, dan menemukan hal-hal baru.
Respon terhadap musik yang tergambar dapat juga mendemontrasikan
pemahaman terhadap konsep struktual yang kemudian akan mengembangkan dan
memperkuat kemampuan daya ingat anak. Musik adalah kombinasi dari sikap tubuh
atau bentuk-bentuk arsitektur yang diberi konteks oleh penempatan temporal. Musik
menjadi alat yang baik untuk menangani periode transisi secara lancar dan sepanjang
hari.
Musik dapat mengungkapkan perasaan mendalam yang mungkin sulit untuk
diartikulasikan secara verbal oleh anak, tetapi perasaan ini dapat dengan aman
diekplorasi melalui reaksi terhadap karya-karya. Anak akan mampu menulis beberapa
cerita musiknya sendiri, mendorong untuk mengilustrasikan cerita itu dengan gambar
berwarna-warna dan mendengarkan musiknya sekali lagi sambil membacakan cerita
dan melihat gambar-gambarnya.
Dalam hal ini, salah satu tempat kursus yang bernama Era Musika
memberikan pembelajaran musik pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok
musik bermain. Proses pembelajaran musik pada kelompok musik bermain di Era
Musika menggunakan sarana seperti alat musik piano dan organ atau musik
elektonik, pengenalan not, ritme dan menyanyi.

Proses belajar musik di Era Musika ini, anak- anak dimulai umur tiga sampai
enam tahun diajak untuk belajar sambil bermain. Selain itu, kelompok musik bermain
ini, mengajarkan bagaimana cara memainkan instrumen, pengenalan not, dengan
mengenalkan notasi balok dan angka. Setiap anak dapat mengeluarkan ekspresinya
masing-masing ketika mereka bernyanyi dan memainkan instrumennya masingmasing. Maka sehubungan dengan hal tersebut, peneliti merasa tertarik untuk
mengetahui lebih dalam lagi mengenai pembelajaran musik pada anak yang dapat
mendorong kreatifitas anak pada usia tiga sampai enam tahun. Hal inilah yang
menjadi inspirasi bagi penulis untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul
“ Pembelajaran Musik pada Anak Usia Tiga sampai Enam Tahun di Kelompok Musik
Bermain Era Musika”.

B. Identifikasi Masalah
Tujuan identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi
terarah serta cakupan yang diketahui tidak terlalu luas. Hal ini sesuai dengan
pendapat Ali (1984:49) yang mengatakan,
“Untuk kepentingan karya ilmian, sesuatu yang perlu
diperhatikan masalah kepentingan sedapat mungkin diusahakan
tidak terlalu luas.Masalah yang luas akan menghasilkan masalah
yang sempit, dan sebaliknya bila ruang lingkup masalah
dipersempitkan, maka analisis secara luas dan mendalam”.
Sesuai pendapat tersebut dan dari uraian pada latar belakang masalah, maka
penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana pembelajaran musik yang dilakukan pada anak usia tiga sampai
enam tahun dalam kelompok musik bermain di Era Musika?
2. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran musik di kelompok
musik bermain Era musika?
3. Apakah yang menjadi kendala, yang dihadapi pengajar dalam mengajarkan
musik pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok musik bermain Era
Musika?
4. Alat musik apa sajakah yang digunakan dalam proses pembelajaran di
kelompok musik bermain Era Musika?
5. Bagaimanakah bahan atau materi yang disajikan dalam pembelajaran musik di
kelompok bermain Era musika?
6. Bagaimanakah hasil pembelajaran musikpada anak usia tiga sampai enam tahun
pada kelompok musik bermain di Era Musika?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat
cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis mengadakan
batasan masalah untuk memudahkan penulis dalam memecahkan masalah yang
dihadapi dalam penelitian.
1. Bagaimanakah pembelajaran musik yang dilakukan pada anak usia tiga
sampai enam tahun di kelompok musik bermain Era Musika?

2. Metode dan teknik apa saja yang digunakan dalam pembelajaran musik di
kelompok musik bermain Era Musika?
3. Apakah yang menjadi kendala yang dihadapi pengajar, dalam mengajarkan
musik pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok musik bermain Era
Musika?
4. Alat musik apa sajakah yang digunakan dalam proses pembelajaran di
kelompok musik bermain Era Musika?
5. Bagaimanakah hasil pembelajaran musik pada anak usia tiga sampai enam
tahun di Era Musika?

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menentukan
jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat
mendukung untuk menentukan jawaban pertanyaan.
Berdasarkan uraian diatas, hal ini sejalan dengan pendapat Maryeni (2005:14),
yang mengatakan,
“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian
yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam
kontrak bagi peneliti kerena penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada
rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi
sebagaimana jabaran fokus penelitian karena dalam
praktiknya, proses penelitian senantiasa berfokus pada butirbutir masalah sebagaimana dirumuskan.”

Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latarbelakang
masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut,“Bagaimanakah pembelajaran musik
pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok musik bermain Era Musika?”

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan
terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Adapun
tujuan penelitian ini yaitu,
1. Untuk mengetahui pembelajaran musik pada anak usia tiga sampai enam tahun
di Era Musika.
2. Untuk mengetahui metode dan teknik apa saja yang digunakan dalam
pembelajaran musik di kelompok musik bermain Era Musika.
3. Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala yang dihadapi pengajar, dalam
mengajarkan musik pada anak usia tiga sampai enam tahun di kelompok musik
bermain Era Musika.
4. Untuk mengetahui alat musik apa sajakah yang digunakan dalam proses
pembelajaran musik di kelompok musik bermain Era Musika.
5. Untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran musik kelompok bermain
pada tiga sampai enamtahun di Era Musika.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan
sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Manfaat
penelitian ini yaitu:
1. Sebagai bahan informasi bagi pembaca
2. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai pembelajaran musik pada anak usia tiga sampai enam
tahun.
3. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam menuangkan gagasan maupun
ide ke dalam suatu karya tulis.
4. Sebagai informasi berkaitan dengan caramengoptimalkan kecerdasan anak
usia dini.
5. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi peneliti berikutnya
yang berminat melakukan penelitian.
6. Sebagai bahan informasi atau masukan bagi pengajar di Era Musika.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembelajaran musik sangat penting dalam proses perkembangan anak. Anakanak dapat meningkatkan daya serap dan mempermudah anak dalam
mengikuti pembelajaran diluar dari pada musik. Musik juga memberikan rasa
senang dan hiburan melalui lagu yang dimainkan.
2. Selain itu musik juga dapat merangsang saraf motorik anak sehingga dapat
berfungsi sebagai stimulus saraf otak yang dapat menimbulkan reaksi-reaksi
fisik seperti melompat, dan bertepuk tangan
3. Musik anak juga ternyata dapat memperluas fungsi otak, karena pada area
otak dalam menganalisis pitch nada-nada musik ternyata 25% lebih besar
dibandingkan dengan anak-anak yang tidak pernah mendengarkan musik hal
ini disebut dengan istilah “Mozartelfect”
4. Pembelajaran musik ini berguna sebagai alat komunikasi yang efektif untuk
mengenalkan lagu.
5. Pembelajaran musik dapat mengajarkan keterampilan sosial yang hebat.
Musik memainkan peranan penting dalam mengembangkan dasar kemampuan

64

komunikasi personal dan pengekspresian diri. Oleh karenanya, musik
berperan besar dalam memperkuat keterampilan sosial yang penting. Musik
menyatukan anak secara sosial ketika mereka secara alami merasa malu.
Musik membantu mengembangkan identitas dan kepercayaan diri, dan
kemampuan kelompok serta bekerja sama dapat dipelajari secara sangat
efekktif melalui model musikal
6. Pembelajaran musik membantu anak dalam mengembangkan kemampuan
daya ingat untuk proses belajar dan menyimpan informasi. Musik dijadikan
wahana yang sangat efesien untuk fungsi dan pemrosesan daya ingat tingkat
lanjut.
7. Dalam pembelajaran musik yang diberikan pada anak-anak dapat bermanfaat
pada keterampilan anak dalam berbahasa. Proses yang digunakan untuk
memperoleh kemampuan berbahasa sangat tergantung pada pengguanaan alatalat musikal. Sajak dan proses pembicara merupakan bentuk interaksi
musikal, ketika anak-anak mengkordinasi vokal.

B. Saran
Dari beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran, antara
lain :
1. Pembelajaran musik yang diberikan pada usia tiga sampai enam tahun
dipertahankan melihat dampak positif dari perkembangan anak dalam
mengikuti proses pembelajaran yang lain dengan menggunakan media dalam
proses pembelajaran
2. Orang tua dapat berperan aktif dalam memberikan pelatihan musik kepada
anak-anaknya demi meningkatkan kecerdasan yang terdapat pada anak.
3. Musik sebagai acuan bagi anak-anak dalam berinteraksi dengan yang lain.
Meningkatkan cara menagajar agar anak tidak jenuh dalam mengikuti
pemebelajaran.
4. Membuat beberapa alat musik lainnya yang disukai anak-anak. Karena
kegemaran anak-anak dalam memilih instrumen berbeda
5. Sebaiknya suasana belajar yang menyenangkan tanpa ada keributan

dari

bunyi-bunyian yang lain.
6. Instruktur dan orang dapat lebih memberikan motivasi dan memperhatikan
anak mereka dalam belajar.

1

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1984. Prosedur Kependidikan Prosedur dan strategi. Bandung:
Angkasa.
Albrecht, kay dan Linda G. Miller. The Conprehensif Infant curiculum. Beltsville
MD :Gryphon House, Inc.2000
Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pusaka.
Dodi Ahmad Fauzi. 2006.
Jakarta : PT. Harmoni.

Pengaruh

Musik

Bagi

Kecerdasaan

Fakultas Bahasa dan Seni 2010 Pedoman Skripsi Mahasiswa SI. Medan.
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajran.Jakarta : Bumi Aksara.
Hurlock B. Elizabeth. 2000. Perkembangan Anak Edisi ke Enam.
PT Aksara Pertama.
Jamalus 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta.
Jones George. 1974. Music Theory. Printed in the United states of America .
Kamus Saku Ilmiah Populer. 2010. Jakarta.
Kennedy Michael. 1980. TheConcise Oxford Dictionary Of Music,
OxfordUniversity press.
Sheppard Philipi.2005. Peranan Musik dalam Perkembangan Anak,Jakarta :
PTGramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Majid, A. 2006.Perencanaan PembelajaranBandung : Remaja Rosdakarya.
Maryeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan.Jakarta : Bumi Aksara.
Naughhton, G. Mac. 2003. Shaping Early Childhood: Learners,
Curiculun and Contexts. Midenhead, Berkshire: Open University Pers.

2

Papalia e. diane. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta : Kencana.
Nickol Peter.2005. Panduan Praktis Membaca Notasi Musik. Jakarta :
PT Gramedia Pustaka umum.
Rowen, R.H. 1997.Music Thourgh Sources and Documents. New Jersey: Prentice
Hall Inc.
Yus Anita.2009. Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak.Medan :
Program Pascasrjana Unimed.
http://digilib.petra.ac.id/pengertian Musik
www.wikipedia.com.Pengertian Pembelajaran
http:/id.Wikipedia,org/wiki/musicanak/com

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSI MELALUI METODE BERMAIN MUSIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Pengembangan Kecerdasan Emosi Melalui Metode Bermain Musik Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Pabelan Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 4 15

PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSI MELALUI METODE BERMAIN MUSIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Pengembangan Kecerdasan Emosi Melalui Metode Bermain Musik Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Pabelan Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 5 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR MELALUI PEMBELAJARAN BERMAIN MUSIK PADA ANAK Pengembangan Kemampuan Daya Pikir Melalui Pembelajaran Bermain Musik Pada Anak Kelompok B Di TK PGRI 1 Bangsalan Teras Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 17

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR MELALUI PEMBELAJARAN BERMAIN MUSIK PADA ANAK Pengembangan Kemampuan Daya Pikir Melalui Pembelajaran Bermain Musik Pada Anak Kelompok B Di TK PGRI 1 Bangsalan Teras Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

1 3 14

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK MELALUI BERMAIN MUSIK BAGI ANAK KELOMPOK B1 PADA TK Peningkatan Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak Melalui Bermain Musik Bagi Anak Kelompok B1 Pada TK MTA I Kebakkramat Karanganyar Tahun 2012 / 2013.

0 2 14

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK MELALUI BERMAIN MUSIK BAGI ANAK KELOMPOK B1 PADA TK Peningkatan Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak Melalui Bermain Musik Bagi Anak Kelompok B1 Pada TK MTA I Kebakkramat Karanganyar Tahun 2012 / 2013.

0 0 14

PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB.

0 1 33

silabus pembelajaran musik anak usia dini pgtk

0 0 2

PEMBELAJARAN MUSIK PADA ANAK USIA EMPAT SAMPAI ENAM TAHUN DI BINEKAS PLAYSCHOOL BANDUNG - repository UPI S SMS 1000775 Title

1 2 3

Musik dan Lagu Anak Usia Dini

0 1 15