POTENSI Monascus purpureus UNTUK MEMBUAT PAKAN KAYA KAROTENOID MONAKOLIN DAN APLIKASINYA UNTUK MEMPRODUKSI TELUR UNGGAS RENDAH KOLESTEROL.

RINGKASAN PENELITIAN
STRATEGIS NASIONAL

POTENSI Monascus purpureus UNTUK MEMBUAT PAKAN
KAYA KAROTENOID MONAKOLIN DAN APLIKASINYA UNTUK
MEMPRODUKSI TELUR UNGGAS RENDAH KOLESTEROL

OLEH:
Dr.Ir.Nuraini, MS
Ir. Sabrina, MP
Ir.Suslina A Latif, MS

Dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional
Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian
Nomor: 120/H.16/PL/HB.PSN/IV/2009 tanggal 16 April 2009

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
November, 2009


POTENSI Monascus purpureus UNTUK MEMBUAT PAKAN
KAYA KAROTENOID MONAKOLIN DAN APLIKASINYA UNTUK
MEMPRODUKSI TELUR UNGGAS RENDAH KOLESTEROL
Nuraini1), Sabrina2) dan Suslina A Latif1)
Ringkasan
Pakan fermentasi kaya karotenoid monakolin yang berbasis limbah agroindustri
dapat dijadikan sebagai pakan alternatif ternak

unggas yang dapat mengurangi

ketergantungan terhadap pakan konvensional yang masih diimpor seperti jagung,
sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap jagung dan juga dapat
meningkatkan pendapatan.

Keuntungan lain penggunaan pakan fermentasi kaya

karotenoid adalah dapat menurunkan kandungan kolesterol telur unggas, sehingga telur
aman dikonsumsi bagi siapapun termasuk penderita hyperkolesterolemia.
Pembuatan pakan fermentasi kaya karotenoid monakolin dapat menggunakan
substrat padat berupa limbah agroindustri/ hasil pertanian seperti ampas sagu, onggok,

dedak, kulit umbi ubi kayu dan ampas tahu yang banyak terdapat di daerah Sumatera
Barat. Ampas sagu, onggok, dedak dan kulit umbi ubikayu dapat dijadikan sebagai
substrat sumber karbon dalam fermentasi dan ampas tahu sebagai sumber nitrogen,
sehingga campuran substrat sumber karbon dan nitrogen yang cocok (seimbang C/N)
akan menunjang produksi pigmen monakolin oleh kapang Monascus purpureus. Kapang
Monascus purpureus dapat menghasilkan pigmen karotenoid Monakolin yang tinggi dan
rendah kandungan citrinin (Pattanagul et al., 2007). Keberhasilan suatu fermentasi media
padat sangat tergantung pada kondisi optimum yang diberikan. Kondisi optimum kapang
karotenoid yang harus diperhatikan adalah: komposisi substrat, ketebalan substrat,dosis
inokulum kapang yang diberikan dan lama inkubasi yang dilakukan.
Percobaan fermentasi dengan Monascus purpureus dilakukan dua tingkat kegiatan
dengan masing-masing kegiatan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
faktorial 3 x 3 dengan 2 (dua) kali ulangan (Steel and Torrie, 1991).

Percobaan tingkat I

menggunakan komposisi substrat (K) sebagai faktor A yaitu: K1 = 60% AS + 40% AT,
K2 = 60% KUUK + 40% AT dan

K3 = 60% D + 40% AT. Faktor B adalah ketebalan

2

substrat (T) yaitu: T1 = 1cm,

T2 = 2 cm dan

T3 = 3 cm. Parameter yang diukur

kandungan karotenoid monakolin dan kandungan protein kasar. Percobaan tingkat II
fermentasi substrat padat menggunakan dosis inokulum (D) sebagai faktor A terdiri atas:
D1 = 4%, D2 = 7% dan D3 = 10% dari jumlah substrat.

Faktor B adalah lama

fermentasi (L) yaitu: L1 = 4hari, L2 = 8 hari dan L3 = 12 hari. Komposisi substrat
dan ketebalan substrat terpilih (kandungan karotenoid monakolin tertinggi) pada tingkat I
digunakan pada percobaan tingkat II. Parameter yang diukur kandungan karotenoid
monakolin dan kandungan gizi secara proksimat, penentuan

kualitas gizi produk


fermentasi terpilih dengan mengukur kandungan asam amino (Nur,

1992), diukur

kualitas protein (retensi nitrogen) dan ditentukan kandungan energi termetabolis menurut
metode Sibbald (1976).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kapang Monascus purpureus
dapat meningkatkan kualitas bahan pakan limbah pertanian seperti ampas sagu, kulit
umbi ubi kayu dan dedak. Kondisi optimum fermentasi dengan Monascus purpureus
diperoleh komposisi substrat masing-masing ASAT, KUUKAT dan DAT dengan
ketebalan masing-masing 1cm dan 2 cm, dosis inokulum 10% dan lama inkubasi 8 hari
dapat meningkatkan kandungan monakolin dan protein kasar. Pada kondisi ini diperoleh
kandungan monakolin yaitu 558,46

µg/g, protein kasar 20,23 %, serat kasar

16,48%,lemak 1,16%, kalsium 0,16%, phospor 0,04%. Disamping itu kandungan asam
amino, kualitas protein dan energi metabolis juga meningkat setelah fermentasi.
Peningkatan asam amino dan retensi nitrogen tertinggi terdapat pada perlakuan campuran

dedak dengan ampas tahu fermentasi yaitu 65,34% , sedangkan energi metabolis tertinggi
terdapat pada campuran ampas sagu dan ampas tahu fermentasi yaitu 2707,63 kkal/kg.
Produk fermentasi dengan kapang Monascus purpureus yang terpilih ini perlu dilakukan
evaluasi secara biologis terhadap ternak unggas (ayam, itik dan puyuh) petelur untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap produksi telur dan kualitas telur (rendah kolesterol)
unggas.

3

Dokumen yang terkait

Suplemen pakan berbasis limbah kulit buah naga (hylocereus undatus) guna menghasilkan telur puyuh yang kaya vitamin A dan rendah kolesterol

0 4 14

Potensi produksi pewarna alami dan monacolin sebagai anti kolesterol dari monascus purpureus menggunakan substrat limbah kelapa sawit

0 4 15

PENGARUH AMPAS SAGU DAN AMPAS TAHU FERMENTASI DENGAN Monascus purpureus DALAM RANSUM TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL, LEMAK DAN WARNA KUNING TELUR PUYUH.

0 0 7

PEMBUATAN PAKAN FERMENTASI KAYA B KAROTEN UNTUK MEMPRODUKSI TELUR ITIK RENDAH KOLESTEROL DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG.

0 0 9

POTENSI Neurospora crassa DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LIMBAH AGRO INDUSTRI MENJADI PAKAN KAYA β KAROTEN UNTUK MEMPRODUKSI TELUR RENDAH KOLESTEROL POTENSI Neurospora crassa DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LIMBAH AGRO INDUSTRI MENJADI PAKAN KAYA β KAROTEN UNT

0 0 1

KONDISI OPTIMUM DAN PROFIL PRODUK FERMENTASI DENGAN Monascus purpureus DENGAN SUBSTRAT LIMBAH AGRO INDUSTRI SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF TERNAK UNGGAS.

0 1 20

Optimasi Produksi Mikrokapsul Minyak Ikan sebagai Feed Aditif untuk Menghasilkan Produk Unggas Kaya Asam Lemak -3 dan Rendah Kolesterol.

0 1 12

Ringkasan - OPTIMASI PRODUKSI MIKROKAPSUL MINYAK IKAN SEBAGAI FEED ADITIF UNTUK MENGHASILKAN PRODUK UNGGAS KAYA ASAM LEMAK -3 DAN RENDAH KOLESTEROL.

0 0 3

Ringkasan - POTENSI Neurospora crassa DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LIMBAH AGRO INDUSTRI MENJADI PAKAN KAYA β KAROTEN UNTUK MEMPRODUKSI TELUR RENDAH KOLESTEROL.

0 0 4

Laporan Penelitian POTENSI UMBI-UMBIAN DAN BIJI-BIJIAN SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGHASILKAN PIGMEN DAN MONAKOLIN K OLEH Monascus Purpurens - Unika Repository

0 0 32