Program Pengekspor Data Shapefile Jenis Polyline ke Database PostGreSQL.

SNIKA 2008 (Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya), 27 -11- 2008 Unpar Bandung

PENDAHULUAN
Bencana-bencana yang terjadi di Indonesia menimbulkan berbagai persoalan
kepengungsian, seperti distribusi bantuan yang tidak merata atau lokasi-lokasi
pengungsian tidak mendapatkan bantuan, karena lokasinya tidak diketahui.
Ini terjadi karena belum adanya Internet-Geographical Information System
(Internet-GIS) yang dapat menangani masalah kepengungsian ini. Dengan
internet-GIS, pendataan lokasi-lokasi pengungsian dapat dilakukan.
Namun bagi Indonesia, pemakaian Internet-GIS sampai ke tingkat kelurahan
untuk membantu mengatasi akibat dari satu tsunami adalah hal yang
memberatkan sekali. Karena harga dari Internet–GIS yang sangat mahal,
sebagai contoh : ArcIMS : US$ 7.500; MapGuide 5 US$ 9.900; Spatial Direct
US$ 20.000.
Itu baru harga Internet-GIS Engine -nya, belum lagi biaya pengadaan server
yang khusus, pembangunan sistemnya yang jauh lebih mahal dan SDM
dengan skill yang tinggi

Dimotivasi oleh ketidakmampuan Indonesia menerapkan Internet-GIS sampai
ke tingkat kelurahan, dalam paper ini dilaporkan satu kajian untuk
menggantikan Internet-GIS engine dengan database spatial PostGreSQL.

Kajian itu berupa pembangunan program pengekspor data shapefile jenis
polyline ke database PostGreSQL.

HASIL
Analisis Sistem
Program pengekspor data haruslah berkemampuan untuk menambah data
secara bertahap.
Aturan konversi data Shapefile ke bentuk PostGreSQL yang dibuat adalah sbb. :
a) Character  VarChar
b) Numeric  Int4
c) Date
 Date
d) Logical Boolean
f) Memo
 Text
g) Polyline  Path (open path).
Pemakai dari program ini adalah mereka yang memerlukan analisis spatial di
lingkungan internet. Perangkat keras yang dipakai adalah AMD Duron 1.10
GHz dengan RAM 128 MB, Harddisk 20 GB dan VGA Card 64 MB, sedangkan
perangkat lunaknya adalah sistem operasi Windows XP, Ms Visual Basic versi

6.0, librari ShapeIO2, Ms OLEDB Provider for ODBC Drivers dan database
spatial PostGreSQL versi 8.0.

HASIL
Rancangan Antarmuka Pemakai

Gambar 1. Antarmuka pemakai
program pengekspor

HASIL
Algoritma

HASIL
Pengujian
Setelah algoritma program diimplementasikan dengan menggunakan Ms
Visual Basic versi 6.0, librari ShapeIO2, Ms OLEDB Provider for ODBC Drivers
dan database spatial PostGreSQL versi 8.0, program pengekspor diuji dengan
pengujian black box test.
Data yang digunakan adalah data jalan Kota Padang.


Gambar 4. Peta jalan dan data
atribut dalam bentuk ArcView

Gambar 3. Hasil ekspor peta jalan Kota
Padang

Gambar 5. Peta jalan dalam bentuk SVG

KESIMPULAN
Program pengekspor data yang dibuat ini ditujukan untuk menggantikan InternetGIS engine yang sangat mahal dengan database spatial PostGreSQL yang
royalty free.
Program ini telah bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu mampu
mengekspor data shapefile jenis polyline ke dalam database PostGreSQL
dengan harga murah. Harga murah didapat karena program pengekspor data
dibuat dengan menggunakan librari yang gratis : ShapeIO2. Program pengekspor
data ini telah melewati pengujian.
Disarankan, pengembangan sistem ini dilanjutkan ke pengeksporan data
shapefile jenis point.