Pengaruh Konsentrasi Sukrosa Terhadap Pertumbuhan Candida albicans, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

ABSTRAK
PENGARUH KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP PERTUMBUHAN
Candida albicans, Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus
Nafila,2003.

Pembimbing I : Endah Tyasrini, S.Si, M.Si
Pembimbing II: Djaja Rusmana, dr., M.Si

Sukrosa atau gula pasir banyak dipakai untuk memberi rasa manis. Makanan
yang mengandung gula dengan konsentrasi tinggi seperti permen, selai dan madu
dapat disimpan dalam waktu lama dan tidak mudah rusak karena pada konsentrasi
tinggi larutan gula dapat dipakai untuk mengawetkan makanan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui konsentrasi sukrosa yang dapat dipakai untuk
menghambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental
laboratorik dengan menanamkan Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan
Candida alMcans dalam larutan dengan berbagai konsentrasi sukrosa, kemudian
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Setelah itu larutan ini diencerkan dan
dibiakkan pada media selektif kemudian dilakukan penghitungan kuman. Hasil
penelitian menunjukkan Escherichia coli tumbuh paling banyak pada konsentrasi
sukrosa 20%, menurun pada konsentrasi 30% dan tidak tumbuh pada konsentrasi
50%. Pertumbuhan Staphylococcus aureus paling tinggi terdapat pada konsentrasi

30% dan paling rendah pada konsentrasi 80%. Pertumbuhan Candida alMcans
paling tinggi terdapat pada konsentrasi 40% dan paling rendah pada konsentrasi
70%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan
konsentrasi sukrosa tertentu dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli,
Staphylococcus aureus dan Candida alMcans. Penelitian lanjutan dapat dilakukan
dengan konsentrasi yang lebih spesifik dan sampel yang lebih banyak.

Kata Kunci: Sukrosa, mikroorganisme.

IV

ABSTRACT
EFFECT OF SUCROSE CONCENTRATION

TO GROWTH OF

Candida albicans, Escherichia coli AND Staphylococcus aureus
Nafila, 2003. rt Tutor: Endah Tyasrini, S.Si, MSi
2ndTutor: Djaja Rusmana, dr., MSi


People use sucrose or sugar to sweetened their foods. Foods with high
concentration of sugar like candies, jams and honey can not easily be spoiled by
microorganisms. High concentration of sugar can be used to preserve foods. The
objective of this experiment is to determine the minimum concentration of sugar
that can inhibit growth of Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Candida
albicans.
The experiment
performed
by inoculating
Escherichia
coli,
Staphylococcus aureus, and Candida albicans into suspension with various
concentration of sucrose. This suspension was incubated in 37 DCfor 24 hours,
diluted and then plated in selective agar media. The result of the experiments
showed that the highest numbers of Escherichia coli colonies were found at
concentration of 20% sucrose, decreased at the concentration of 30% and no
growth were seen in concentration of 50% sucrose. The highest counts of
Staphylococcus aureus colonies were obtained at 30% sucrose and the lowest
were at 80% sucrose concentration. The highest counts of Candida albicans
colonies were obtained at 40% sucrose and the lowest were at 70% sucrose

concentration. In conclusions, high concentration of sugar can inhibit growth of
Escherichia
coli, Staphylococcus
aureus and Candida albicans. Further
experiment can be done using more sam pels with spesific concentration.
Keyword: Sucrose, microorganisms.

v

-

----

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL

.....................................................................................................


LEMBAR PERSETUJUAN

.............................................................................

SURA T PERNY ATAAN

.............................................................................

11
111

ABSTRAK

.....................................................................................................

IV

ABSTRACT

.....................................................................................................


V

PRAKATA

.....................................................................................................

VI

DAFTARISI

.....................................................................................................

V11

DAFTAR TABEL

.........................................................................................

x


DAFTAR GAMBAR

.........................................................................................

Xl

DAFT AR GRAFIK

.........................................................................................

xu

DAFT AR LAMPI RAN

.............................................................................

BABI

..............................................................................


PENDAHULUAN

Xlll

1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................
1.2 Identifikasi Masalah

..................................................................

2

1.3 Maksud dan Tujuan

..................................................................

2


1.4 Kegunaan Penelitian

..................................................................

2

1.5 Kerangka Pemikiran

..................................................................

2

1.6 Metoda Penelitian

......................................................................................

2

1.7 Lokasi dan Waktu


..................................................................

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4
4

2.1 Pengawetan Makanan ..
2.1.1 Pengawetan Makanan secara Fisik

4

2.1.2 Pengawetan Makanan secara Kimia

4

2.2 Tekanan Osmotik
2.3 Dinding Sel


6

.. . . . . . . . . .. .. . . .. . .. . .. .. ... .. . ... . .. .. .. . . . . . . . .. . . . .. . . .. . . .. .. ... . .. .. .. . ..

2.3.1 Dinding Sel Bakteri

V11

.......................................................

8

8

VIlt

2.3.1.1 Oinding Sel Bakteri Gram Positif

10


2.3.1.2 Oinding Sel Bakteri Gram Negatif

10

2.3.2 Oinding Sel Jamur

11

2.4 Mikroorganisme yang Oapat Menyebabkan Keracunan Makanan..12

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

15

3.1 Bahan - bahan

15

3.2 Alat - alat

15

3.3 Cara Kerj a

16

3.3.1 Pembuatan Agar dan Penanaman Kuman

16

3.3.2 Penanaman Kuman ke Oalam Berbagai Konsentrasi
Larutan Sukrosa .

17

3.3.3 Penanaman Kuman Awal

17

3.3.4 Pengenceran dan Penanaman Kuman

18

3.3.4.1 Pengenceran dan Penanaman Escherichia coli ... 18
3.3.4.2 Pengenceran dan Penanaman
Staphylococcus

aureus

3.3.4.3 Pengenceran dan Penanaman Candida albicans

18
..18

3.3.5 Pembuatan Kontrol

19

3.3.6 Pengamatan Hasil Percobaan

19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

20

4.1 Studi Pendahuluan

20

4.2 Hasil Penelitian

21

4.3 Pembahasan

23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

25

5.1 Kesimpulan

25

5.2 Saran

25

DAFT AR PUST AKA

26

lX

LAMPlRAN

27

RIW A YAT HIDUP ...

31

DAFTAR TABEL

TABEL 4.1

Pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aureus,
dan Candida albicans pada berbagai konsentrasi sukrosa

x

20

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perubahan Tekanan Osmotik

7

. .. ... . ., ... . .. ... . .. . . . .. . ... .,. ...

Gambar 2.2 Perbandingan Dinding Sel Bakteri Gram Positif

dengan Gram Negatif

.,. ...

.., ... .,.

.,. ..,

.,.

9

Gambar 2.3 Struktur Dinding Sel Bakteri Gram Positif

10

Gambar 2.4 Struktur Dinding Sel Bakteri Gram Negatif

11

Xl

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Pertumbuhan Escherichia coli pada Berbagai
..,

Konsentrasi Sukrosa
Grafik 4.2 Pertumbuhan Staphylococcus

...

21

aureus pada Berbagai
22

Konsentrasi Sukrosa

Grafik 4.3 Pertumbuhan Candida albicans pada Berbagai
Konsentrasi Sukrosa

...

XlI

...

23

DAFTAR LAMPI RAN

LAMPIRAN

27

I

Hasil Percobaan Escherichia coli

27

Hasil Percobaan Staphylococcus aureus

27

Hasil Percobaan Candida albicans

28

LAMPIRAN

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

29

II

29

Foto Hasil Percobaan

Xlll

BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan dianggap rusak jika bentuknya telah berubah dan aroma serta rasanya
sudah

tidak

enak,

dimana

biasanya

pada

keadaan

ini makanan

telah

terkontaminasi oleh mikroorganisme (bakteri atau jamur). Agar dapat menyimpan
makanan dalam waktu lama, maka pertumbuhan mikroorganisme ini harus
dihambat.
Banyak

cara yang dapat digunakan

untuk menghambat

pertumbuhan

mikroorganisme dalam makanan, misalnya dengan dipanaskan, didinginkan,
dikeringkan, diasinkan, dibuat manisan atau dengan menggunakan bahan-bahan
pengawet kimia. Yang akan dibahas disini adalah pengawetan makanan dengan
menggunakan gula. Gula juga sudah banyak dipakai sebagai pengawet makanan,
seperti pada buah kaleng, permen dan selai. Yang dipakai pada percobaan ini
adalah sukrosa.
Sukrosa atau orang awam lebih mengenalnya dengan nama gula putih atau
gula pasir merupakan suatu disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa.
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya sukrosa digunakan sebagai bahan untuk
memasak dan menyedapkan berbagai makanan dan minuman dengan memberikan
rasa mams.
Secara teoritis sukrosa juga merupakan suatu zat yang diperlukan oleh tubuh
karena merupakan sumber kalori yang cukup penting. Hal ini juga terjadi pada
bakteri, dimana bakteri membutuhkan gula sebagai nutrisi untuk hidup, tetapi
dalam konsentrasi tinggi gula ini akan menghambat pertumbuhan atau bahkan
membunuh bakteri tersebut.
Penelitian

ini dimaksudkan

untuk

pertumbuhan beberapa mikroba.

1

mengetahui

efek sukrosa terhadap

2

1.2 Identifikasi Masalah
Pada konsentrasi berapa persen sukrosa dapat menghambat pertumbuhan
Escherichia coli, Staphylococcus allrellS dan Candida albicans?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efek sukrosa terhadap
penurunan pertumbuhan beberapa mikroba.
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui konsentrasi sukrosa yang dapat
dipakai untuk menghambat pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aurellS
dan Candida albicans.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui konsentrasi

sukrosa yang diperlukan

untuk dapat menghambat

pertumbuhan bakteri dan jamuL
2. Mengetahui sukrosa sebagai pengawet makanan

1.5 Kerangka Pemikiran

Gula pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan
osmotik ekstrasel lebih tinggi daripada tekanan intrasel sehingga cairan yang ada
didalam sel tertarik keluar dan sel mengalami plasmolisis. Hal ini dapat
menghambat pertumbuhan sel tersebut.

1.6 Metoda Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara in vitro. Escherichia coli, Staphylococcus
allrellS dan Candida albicans ditanam dalam berbagai konsentrasi sukrosa

3

kemudian dibiakkan dengan metode spread plate dalam cawan petri yang berisi
media selektif dan dihitung jumlah koloni yang tumbuh.

1.7 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha pada bulan Mei-Agustus 2003.

BABV
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Escherichia

coli mulai menurun pertumbuhannya

dibanding jumlah kuman

awal pada konsentrasi 30%, dan tidak tumbuh pada konsentrasi 50%.
2. Staphylococcus
pertumbuhan

aureus
dibanding

pertumbuhannya

pada

konsentrasi

jumlah

kuman

30-50%
awal

terjadi
dan

mulai

jumlah

menurun

pada konsentrasi 60-80%.

3. Candida albicans pada konsentrasi 40-60% terjadi peningkatan
dibanding

peningkatan

kuman awal dan mulai menurun

pertumbuhan

pertumbuhannya

pada

konsentrasi 70%.

5.2 Saran

Penelitian

lanjutan

dapat

dilakukan

dengan

konsentrasi

spesifik dan dengan sampel mikroba yang lebih banyak.

25

sukrosa

yang

lebih

DAFTARPUSTAKA
8thedition.

Bridson, E.¥. 1998. OXOID, The Manual,
2-144,2-161,2-182.

: OXOID Limited.

5th
Cappuccino 1.G & Sherman N. 1999. Microbiology:
a Laboratory Manual,
ed. California: Benjamin/Cummings Science Publishing Company, Inc. p.
119-123.
Deacon 1.W. 1997. Modem Mycology,

3rd ed. Blackwell Science. p.35-38.

Jay 1.M. 1992. Modem Food Microbiology.
p.195, 263-264, 573.

4th ed. New York: Chapman & Hall.

Johnson T.R & Case C.L. 2001. Laboratory Experiments in Microbiology,
California: Benjamin & Cummings. p. 155.
Madigan M.T., Martinko 1.M & Parker 1. 2003. Brock Biology of
loth ed. New Jersey: Pearson Education,
Microorganisms,
963.

6th ed.

Inc. p. 955 6th

Tortora G.J., Funke B.R & Case C.L. 1998. Microbiology: An Introduction,
ed. California: Benjamin & Cummings. p. 41-42,85-87,92-93.
8th ed. Addison Wesley
Yolk W.A & Brown 1.c. 1997. Basic Microbiology,
Educational Publishers Inc. p. 108-113,455-466,598-599.

Sumber Elektronik

Anonymus. 2002. Theory: The Differences in Gram Positive and Gram Negative
Cell Walls. Available at http://www.arches.uga.edu/~emilyd/theory.html.
Salton, M.R.J & Shin Kim, K. Structure.
microbook/ch002.html.

26

Available

at http:// gsbs.utmb.edu/

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

DAYA ANTI MIKROBA BUAH PARE ( Momordica charantia L) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus,Escherichia coli, Candida albicans DAN Aspergillus

0 23 1

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

1 4 13

DAFTAR PUSTAKA UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

0 1 4

PENDAHULUAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN SENGGANI (Melastoma affine D. Donetanol) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

1 2 10

PENDAHULUAN Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var rubrum) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Dan Candida albicans.

0 0 9

Aktivitas Antimikroba Metode Ozonisasi Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans Secara In Vitro.

0 0 25

BERBAHAN LIMBAH PENYEPUHAN PERAK DI KOTAGEDE DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN TERHADAP BAKTERI Escherichia coli, Staphylococcus aureus, DAN FUNGI Candida albicans PADA BERBAGAI SERI KONSENTRASI.

0 0 1

Pengaruh Ekstrak Patikan Kebo (Euphorbia hirta L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri (Staphylococcus aureus dan Escherichia coli) dan Jamur (Candida albicans) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 98

Pengaruh Ekstrak Rimpang Lengkuas (Languas galanga) Terhadap Pertumbuhan Bakteri (Staphylococcus aureus dan Escherichia coli) dan Jamur (Candida albicans) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 98