Pengaruh Konsentrasi Sukrosa Terhadap Pertumbuhan Candida albicans, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
ABSTRAK
PENGARUH KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP PERTUMBUHAN
Candida albicans, Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus
Nafila,2003.
Pembimbing I : Endah Tyasrini, S.Si, M.Si
Pembimbing II: Djaja Rusmana, dr., M.Si
Sukrosa atau gula pasir banyak dipakai untuk memberi rasa manis. Makanan
yang mengandung gula dengan konsentrasi tinggi seperti permen, selai dan madu
dapat disimpan dalam waktu lama dan tidak mudah rusak karena pada konsentrasi
tinggi larutan gula dapat dipakai untuk mengawetkan makanan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui konsentrasi sukrosa yang dapat dipakai untuk
menghambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental
laboratorik dengan menanamkan Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan
Candida alMcans dalam larutan dengan berbagai konsentrasi sukrosa, kemudian
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Setelah itu larutan ini diencerkan dan
dibiakkan pada media selektif kemudian dilakukan penghitungan kuman. Hasil
penelitian menunjukkan Escherichia coli tumbuh paling banyak pada konsentrasi
sukrosa 20%, menurun pada konsentrasi 30% dan tidak tumbuh pada konsentrasi
50%. Pertumbuhan Staphylococcus aureus paling tinggi terdapat pada konsentrasi
30% dan paling rendah pada konsentrasi 80%. Pertumbuhan Candida alMcans
paling tinggi terdapat pada konsentrasi 40% dan paling rendah pada konsentrasi
70%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan
konsentrasi sukrosa tertentu dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli,
Staphylococcus aureus dan Candida alMcans. Penelitian lanjutan dapat dilakukan
dengan konsentrasi yang lebih spesifik dan sampel yang lebih banyak.
Kata Kunci: Sukrosa, mikroorganisme.
IV
ABSTRACT
EFFECT OF SUCROSE CONCENTRATION
TO GROWTH OF
Candida albicans, Escherichia coli AND Staphylococcus aureus
Nafila, 2003. rt Tutor: Endah Tyasrini, S.Si, MSi
2ndTutor: Djaja Rusmana, dr., MSi
People use sucrose or sugar to sweetened their foods. Foods with high
concentration of sugar like candies, jams and honey can not easily be spoiled by
microorganisms. High concentration of sugar can be used to preserve foods. The
objective of this experiment is to determine the minimum concentration of sugar
that can inhibit growth of Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Candida
albicans.
The experiment
performed
by inoculating
Escherichia
coli,
Staphylococcus aureus, and Candida albicans into suspension with various
concentration of sucrose. This suspension was incubated in 37 DCfor 24 hours,
diluted and then plated in selective agar media. The result of the experiments
showed that the highest numbers of Escherichia coli colonies were found at
concentration of 20% sucrose, decreased at the concentration of 30% and no
growth were seen in concentration of 50% sucrose. The highest counts of
Staphylococcus aureus colonies were obtained at 30% sucrose and the lowest
were at 80% sucrose concentration. The highest counts of Candida albicans
colonies were obtained at 40% sucrose and the lowest were at 70% sucrose
concentration. In conclusions, high concentration of sugar can inhibit growth of
Escherichia
coli, Staphylococcus
aureus and Candida albicans. Further
experiment can be done using more sam pels with spesific concentration.
Keyword: Sucrose, microorganisms.
v
-
----
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
.....................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN
.............................................................................
SURA T PERNY ATAAN
.............................................................................
11
111
ABSTRAK
.....................................................................................................
IV
ABSTRACT
.....................................................................................................
V
PRAKATA
.....................................................................................................
VI
DAFTARISI
.....................................................................................................
V11
DAFTAR TABEL
.........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR
.........................................................................................
Xl
DAFT AR GRAFIK
.........................................................................................
xu
DAFT AR LAMPI RAN
.............................................................................
BABI
..............................................................................
PENDAHULUAN
Xlll
1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................
1.2 Identifikasi Masalah
..................................................................
2
1.3 Maksud dan Tujuan
..................................................................
2
1.4 Kegunaan Penelitian
..................................................................
2
1.5 Kerangka Pemikiran
..................................................................
2
1.6 Metoda Penelitian
......................................................................................
2
1.7 Lokasi dan Waktu
..................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
4
4
2.1 Pengawetan Makanan ..
2.1.1 Pengawetan Makanan secara Fisik
4
2.1.2 Pengawetan Makanan secara Kimia
4
2.2 Tekanan Osmotik
2.3 Dinding Sel
6
.. . . . . . . . . .. .. . . .. . .. . .. .. ... .. . ... . .. .. .. . . . . . . . .. . . . .. . . .. . . .. .. ... . .. .. .. . ..
2.3.1 Dinding Sel Bakteri
V11
.......................................................
8
8
VIlt
2.3.1.1 Oinding Sel Bakteri Gram Positif
10
2.3.1.2 Oinding Sel Bakteri Gram Negatif
10
2.3.2 Oinding Sel Jamur
11
2.4 Mikroorganisme yang Oapat Menyebabkan Keracunan Makanan..12
BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA
15
3.1 Bahan - bahan
15
3.2 Alat - alat
15
3.3 Cara Kerj a
16
3.3.1 Pembuatan Agar dan Penanaman Kuman
16
3.3.2 Penanaman Kuman ke Oalam Berbagai Konsentrasi
Larutan Sukrosa .
17
3.3.3 Penanaman Kuman Awal
17
3.3.4 Pengenceran dan Penanaman Kuman
18
3.3.4.1 Pengenceran dan Penanaman Escherichia coli ... 18
3.3.4.2 Pengenceran dan Penanaman
Staphylococcus
aureus
3.3.4.3 Pengenceran dan Penanaman Candida albicans
18
..18
3.3.5 Pembuatan Kontrol
19
3.3.6 Pengamatan Hasil Percobaan
19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
20
4.1 Studi Pendahuluan
20
4.2 Hasil Penelitian
21
4.3 Pembahasan
23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
25
5.1 Kesimpulan
25
5.2 Saran
25
DAFT AR PUST AKA
26
lX
LAMPlRAN
27
RIW A YAT HIDUP ...
31
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1
Pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aureus,
dan Candida albicans pada berbagai konsentrasi sukrosa
x
20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Perubahan Tekanan Osmotik
7
. .. ... . ., ... . .. ... . .. . . . .. . ... .,. ...
Gambar 2.2 Perbandingan Dinding Sel Bakteri Gram Positif
dengan Gram Negatif
.,. ...
.., ... .,.
.,. ..,
.,.
9
Gambar 2.3 Struktur Dinding Sel Bakteri Gram Positif
10
Gambar 2.4 Struktur Dinding Sel Bakteri Gram Negatif
11
Xl
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Pertumbuhan Escherichia coli pada Berbagai
..,
Konsentrasi Sukrosa
Grafik 4.2 Pertumbuhan Staphylococcus
...
21
aureus pada Berbagai
22
Konsentrasi Sukrosa
Grafik 4.3 Pertumbuhan Candida albicans pada Berbagai
Konsentrasi Sukrosa
...
XlI
...
23
DAFTAR LAMPI RAN
LAMPIRAN
27
I
Hasil Percobaan Escherichia coli
27
Hasil Percobaan Staphylococcus aureus
27
Hasil Percobaan Candida albicans
28
LAMPIRAN
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
29
II
29
Foto Hasil Percobaan
Xlll
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan dianggap rusak jika bentuknya telah berubah dan aroma serta rasanya
sudah
tidak
enak,
dimana
biasanya
pada
keadaan
ini makanan
telah
terkontaminasi oleh mikroorganisme (bakteri atau jamur). Agar dapat menyimpan
makanan dalam waktu lama, maka pertumbuhan mikroorganisme ini harus
dihambat.
Banyak
cara yang dapat digunakan
untuk menghambat
pertumbuhan
mikroorganisme dalam makanan, misalnya dengan dipanaskan, didinginkan,
dikeringkan, diasinkan, dibuat manisan atau dengan menggunakan bahan-bahan
pengawet kimia. Yang akan dibahas disini adalah pengawetan makanan dengan
menggunakan gula. Gula juga sudah banyak dipakai sebagai pengawet makanan,
seperti pada buah kaleng, permen dan selai. Yang dipakai pada percobaan ini
adalah sukrosa.
Sukrosa atau orang awam lebih mengenalnya dengan nama gula putih atau
gula pasir merupakan suatu disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa.
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya sukrosa digunakan sebagai bahan untuk
memasak dan menyedapkan berbagai makanan dan minuman dengan memberikan
rasa mams.
Secara teoritis sukrosa juga merupakan suatu zat yang diperlukan oleh tubuh
karena merupakan sumber kalori yang cukup penting. Hal ini juga terjadi pada
bakteri, dimana bakteri membutuhkan gula sebagai nutrisi untuk hidup, tetapi
dalam konsentrasi tinggi gula ini akan menghambat pertumbuhan atau bahkan
membunuh bakteri tersebut.
Penelitian
ini dimaksudkan
untuk
pertumbuhan beberapa mikroba.
1
mengetahui
efek sukrosa terhadap
2
1.2 Identifikasi Masalah
Pada konsentrasi berapa persen sukrosa dapat menghambat pertumbuhan
Escherichia coli, Staphylococcus allrellS dan Candida albicans?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efek sukrosa terhadap
penurunan pertumbuhan beberapa mikroba.
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui konsentrasi sukrosa yang dapat
dipakai untuk menghambat pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aurellS
dan Candida albicans.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui konsentrasi
sukrosa yang diperlukan
untuk dapat menghambat
pertumbuhan bakteri dan jamuL
2. Mengetahui sukrosa sebagai pengawet makanan
1.5 Kerangka Pemikiran
Gula pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan
osmotik ekstrasel lebih tinggi daripada tekanan intrasel sehingga cairan yang ada
didalam sel tertarik keluar dan sel mengalami plasmolisis. Hal ini dapat
menghambat pertumbuhan sel tersebut.
1.6 Metoda Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara in vitro. Escherichia coli, Staphylococcus
allrellS dan Candida albicans ditanam dalam berbagai konsentrasi sukrosa
3
kemudian dibiakkan dengan metode spread plate dalam cawan petri yang berisi
media selektif dan dihitung jumlah koloni yang tumbuh.
1.7 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha pada bulan Mei-Agustus 2003.
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Escherichia
coli mulai menurun pertumbuhannya
dibanding jumlah kuman
awal pada konsentrasi 30%, dan tidak tumbuh pada konsentrasi 50%.
2. Staphylococcus
pertumbuhan
aureus
dibanding
pertumbuhannya
pada
konsentrasi
jumlah
kuman
30-50%
awal
terjadi
dan
mulai
jumlah
menurun
pada konsentrasi 60-80%.
3. Candida albicans pada konsentrasi 40-60% terjadi peningkatan
dibanding
peningkatan
kuman awal dan mulai menurun
pertumbuhan
pertumbuhannya
pada
konsentrasi 70%.
5.2 Saran
Penelitian
lanjutan
dapat
dilakukan
dengan
konsentrasi
spesifik dan dengan sampel mikroba yang lebih banyak.
25
sukrosa
yang
lebih
DAFTARPUSTAKA
8thedition.
Bridson, E.¥. 1998. OXOID, The Manual,
2-144,2-161,2-182.
: OXOID Limited.
5th
Cappuccino 1.G & Sherman N. 1999. Microbiology:
a Laboratory Manual,
ed. California: Benjamin/Cummings Science Publishing Company, Inc. p.
119-123.
Deacon 1.W. 1997. Modem Mycology,
3rd ed. Blackwell Science. p.35-38.
Jay 1.M. 1992. Modem Food Microbiology.
p.195, 263-264, 573.
4th ed. New York: Chapman & Hall.
Johnson T.R & Case C.L. 2001. Laboratory Experiments in Microbiology,
California: Benjamin & Cummings. p. 155.
Madigan M.T., Martinko 1.M & Parker 1. 2003. Brock Biology of
loth ed. New Jersey: Pearson Education,
Microorganisms,
963.
6th ed.
Inc. p. 955 6th
Tortora G.J., Funke B.R & Case C.L. 1998. Microbiology: An Introduction,
ed. California: Benjamin & Cummings. p. 41-42,85-87,92-93.
8th ed. Addison Wesley
Yolk W.A & Brown 1.c. 1997. Basic Microbiology,
Educational Publishers Inc. p. 108-113,455-466,598-599.
Sumber Elektronik
Anonymus. 2002. Theory: The Differences in Gram Positive and Gram Negative
Cell Walls. Available at http://www.arches.uga.edu/~emilyd/theory.html.
Salton, M.R.J & Shin Kim, K. Structure.
microbook/ch002.html.
26
Available
at http:// gsbs.utmb.edu/
PENGARUH KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP PERTUMBUHAN
Candida albicans, Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus
Nafila,2003.
Pembimbing I : Endah Tyasrini, S.Si, M.Si
Pembimbing II: Djaja Rusmana, dr., M.Si
Sukrosa atau gula pasir banyak dipakai untuk memberi rasa manis. Makanan
yang mengandung gula dengan konsentrasi tinggi seperti permen, selai dan madu
dapat disimpan dalam waktu lama dan tidak mudah rusak karena pada konsentrasi
tinggi larutan gula dapat dipakai untuk mengawetkan makanan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui konsentrasi sukrosa yang dapat dipakai untuk
menghambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental
laboratorik dengan menanamkan Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan
Candida alMcans dalam larutan dengan berbagai konsentrasi sukrosa, kemudian
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Setelah itu larutan ini diencerkan dan
dibiakkan pada media selektif kemudian dilakukan penghitungan kuman. Hasil
penelitian menunjukkan Escherichia coli tumbuh paling banyak pada konsentrasi
sukrosa 20%, menurun pada konsentrasi 30% dan tidak tumbuh pada konsentrasi
50%. Pertumbuhan Staphylococcus aureus paling tinggi terdapat pada konsentrasi
30% dan paling rendah pada konsentrasi 80%. Pertumbuhan Candida alMcans
paling tinggi terdapat pada konsentrasi 40% dan paling rendah pada konsentrasi
70%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan
konsentrasi sukrosa tertentu dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli,
Staphylococcus aureus dan Candida alMcans. Penelitian lanjutan dapat dilakukan
dengan konsentrasi yang lebih spesifik dan sampel yang lebih banyak.
Kata Kunci: Sukrosa, mikroorganisme.
IV
ABSTRACT
EFFECT OF SUCROSE CONCENTRATION
TO GROWTH OF
Candida albicans, Escherichia coli AND Staphylococcus aureus
Nafila, 2003. rt Tutor: Endah Tyasrini, S.Si, MSi
2ndTutor: Djaja Rusmana, dr., MSi
People use sucrose or sugar to sweetened their foods. Foods with high
concentration of sugar like candies, jams and honey can not easily be spoiled by
microorganisms. High concentration of sugar can be used to preserve foods. The
objective of this experiment is to determine the minimum concentration of sugar
that can inhibit growth of Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Candida
albicans.
The experiment
performed
by inoculating
Escherichia
coli,
Staphylococcus aureus, and Candida albicans into suspension with various
concentration of sucrose. This suspension was incubated in 37 DCfor 24 hours,
diluted and then plated in selective agar media. The result of the experiments
showed that the highest numbers of Escherichia coli colonies were found at
concentration of 20% sucrose, decreased at the concentration of 30% and no
growth were seen in concentration of 50% sucrose. The highest counts of
Staphylococcus aureus colonies were obtained at 30% sucrose and the lowest
were at 80% sucrose concentration. The highest counts of Candida albicans
colonies were obtained at 40% sucrose and the lowest were at 70% sucrose
concentration. In conclusions, high concentration of sugar can inhibit growth of
Escherichia
coli, Staphylococcus
aureus and Candida albicans. Further
experiment can be done using more sam pels with spesific concentration.
Keyword: Sucrose, microorganisms.
v
-
----
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
.....................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN
.............................................................................
SURA T PERNY ATAAN
.............................................................................
11
111
ABSTRAK
.....................................................................................................
IV
ABSTRACT
.....................................................................................................
V
PRAKATA
.....................................................................................................
VI
DAFTARISI
.....................................................................................................
V11
DAFTAR TABEL
.........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR
.........................................................................................
Xl
DAFT AR GRAFIK
.........................................................................................
xu
DAFT AR LAMPI RAN
.............................................................................
BABI
..............................................................................
PENDAHULUAN
Xlll
1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................
1.2 Identifikasi Masalah
..................................................................
2
1.3 Maksud dan Tujuan
..................................................................
2
1.4 Kegunaan Penelitian
..................................................................
2
1.5 Kerangka Pemikiran
..................................................................
2
1.6 Metoda Penelitian
......................................................................................
2
1.7 Lokasi dan Waktu
..................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
4
4
2.1 Pengawetan Makanan ..
2.1.1 Pengawetan Makanan secara Fisik
4
2.1.2 Pengawetan Makanan secara Kimia
4
2.2 Tekanan Osmotik
2.3 Dinding Sel
6
.. . . . . . . . . .. .. . . .. . .. . .. .. ... .. . ... . .. .. .. . . . . . . . .. . . . .. . . .. . . .. .. ... . .. .. .. . ..
2.3.1 Dinding Sel Bakteri
V11
.......................................................
8
8
VIlt
2.3.1.1 Oinding Sel Bakteri Gram Positif
10
2.3.1.2 Oinding Sel Bakteri Gram Negatif
10
2.3.2 Oinding Sel Jamur
11
2.4 Mikroorganisme yang Oapat Menyebabkan Keracunan Makanan..12
BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA
15
3.1 Bahan - bahan
15
3.2 Alat - alat
15
3.3 Cara Kerj a
16
3.3.1 Pembuatan Agar dan Penanaman Kuman
16
3.3.2 Penanaman Kuman ke Oalam Berbagai Konsentrasi
Larutan Sukrosa .
17
3.3.3 Penanaman Kuman Awal
17
3.3.4 Pengenceran dan Penanaman Kuman
18
3.3.4.1 Pengenceran dan Penanaman Escherichia coli ... 18
3.3.4.2 Pengenceran dan Penanaman
Staphylococcus
aureus
3.3.4.3 Pengenceran dan Penanaman Candida albicans
18
..18
3.3.5 Pembuatan Kontrol
19
3.3.6 Pengamatan Hasil Percobaan
19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
20
4.1 Studi Pendahuluan
20
4.2 Hasil Penelitian
21
4.3 Pembahasan
23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
25
5.1 Kesimpulan
25
5.2 Saran
25
DAFT AR PUST AKA
26
lX
LAMPlRAN
27
RIW A YAT HIDUP ...
31
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1
Pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aureus,
dan Candida albicans pada berbagai konsentrasi sukrosa
x
20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Perubahan Tekanan Osmotik
7
. .. ... . ., ... . .. ... . .. . . . .. . ... .,. ...
Gambar 2.2 Perbandingan Dinding Sel Bakteri Gram Positif
dengan Gram Negatif
.,. ...
.., ... .,.
.,. ..,
.,.
9
Gambar 2.3 Struktur Dinding Sel Bakteri Gram Positif
10
Gambar 2.4 Struktur Dinding Sel Bakteri Gram Negatif
11
Xl
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Pertumbuhan Escherichia coli pada Berbagai
..,
Konsentrasi Sukrosa
Grafik 4.2 Pertumbuhan Staphylococcus
...
21
aureus pada Berbagai
22
Konsentrasi Sukrosa
Grafik 4.3 Pertumbuhan Candida albicans pada Berbagai
Konsentrasi Sukrosa
...
XlI
...
23
DAFTAR LAMPI RAN
LAMPIRAN
27
I
Hasil Percobaan Escherichia coli
27
Hasil Percobaan Staphylococcus aureus
27
Hasil Percobaan Candida albicans
28
LAMPIRAN
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
29
II
29
Foto Hasil Percobaan
Xlll
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan dianggap rusak jika bentuknya telah berubah dan aroma serta rasanya
sudah
tidak
enak,
dimana
biasanya
pada
keadaan
ini makanan
telah
terkontaminasi oleh mikroorganisme (bakteri atau jamur). Agar dapat menyimpan
makanan dalam waktu lama, maka pertumbuhan mikroorganisme ini harus
dihambat.
Banyak
cara yang dapat digunakan
untuk menghambat
pertumbuhan
mikroorganisme dalam makanan, misalnya dengan dipanaskan, didinginkan,
dikeringkan, diasinkan, dibuat manisan atau dengan menggunakan bahan-bahan
pengawet kimia. Yang akan dibahas disini adalah pengawetan makanan dengan
menggunakan gula. Gula juga sudah banyak dipakai sebagai pengawet makanan,
seperti pada buah kaleng, permen dan selai. Yang dipakai pada percobaan ini
adalah sukrosa.
Sukrosa atau orang awam lebih mengenalnya dengan nama gula putih atau
gula pasir merupakan suatu disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa.
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya sukrosa digunakan sebagai bahan untuk
memasak dan menyedapkan berbagai makanan dan minuman dengan memberikan
rasa mams.
Secara teoritis sukrosa juga merupakan suatu zat yang diperlukan oleh tubuh
karena merupakan sumber kalori yang cukup penting. Hal ini juga terjadi pada
bakteri, dimana bakteri membutuhkan gula sebagai nutrisi untuk hidup, tetapi
dalam konsentrasi tinggi gula ini akan menghambat pertumbuhan atau bahkan
membunuh bakteri tersebut.
Penelitian
ini dimaksudkan
untuk
pertumbuhan beberapa mikroba.
1
mengetahui
efek sukrosa terhadap
2
1.2 Identifikasi Masalah
Pada konsentrasi berapa persen sukrosa dapat menghambat pertumbuhan
Escherichia coli, Staphylococcus allrellS dan Candida albicans?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efek sukrosa terhadap
penurunan pertumbuhan beberapa mikroba.
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui konsentrasi sukrosa yang dapat
dipakai untuk menghambat pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aurellS
dan Candida albicans.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui konsentrasi
sukrosa yang diperlukan
untuk dapat menghambat
pertumbuhan bakteri dan jamuL
2. Mengetahui sukrosa sebagai pengawet makanan
1.5 Kerangka Pemikiran
Gula pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan
osmotik ekstrasel lebih tinggi daripada tekanan intrasel sehingga cairan yang ada
didalam sel tertarik keluar dan sel mengalami plasmolisis. Hal ini dapat
menghambat pertumbuhan sel tersebut.
1.6 Metoda Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara in vitro. Escherichia coli, Staphylococcus
allrellS dan Candida albicans ditanam dalam berbagai konsentrasi sukrosa
3
kemudian dibiakkan dengan metode spread plate dalam cawan petri yang berisi
media selektif dan dihitung jumlah koloni yang tumbuh.
1.7 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha pada bulan Mei-Agustus 2003.
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Escherichia
coli mulai menurun pertumbuhannya
dibanding jumlah kuman
awal pada konsentrasi 30%, dan tidak tumbuh pada konsentrasi 50%.
2. Staphylococcus
pertumbuhan
aureus
dibanding
pertumbuhannya
pada
konsentrasi
jumlah
kuman
30-50%
awal
terjadi
dan
mulai
jumlah
menurun
pada konsentrasi 60-80%.
3. Candida albicans pada konsentrasi 40-60% terjadi peningkatan
dibanding
peningkatan
kuman awal dan mulai menurun
pertumbuhan
pertumbuhannya
pada
konsentrasi 70%.
5.2 Saran
Penelitian
lanjutan
dapat
dilakukan
dengan
konsentrasi
spesifik dan dengan sampel mikroba yang lebih banyak.
25
sukrosa
yang
lebih
DAFTARPUSTAKA
8thedition.
Bridson, E.¥. 1998. OXOID, The Manual,
2-144,2-161,2-182.
: OXOID Limited.
5th
Cappuccino 1.G & Sherman N. 1999. Microbiology:
a Laboratory Manual,
ed. California: Benjamin/Cummings Science Publishing Company, Inc. p.
119-123.
Deacon 1.W. 1997. Modem Mycology,
3rd ed. Blackwell Science. p.35-38.
Jay 1.M. 1992. Modem Food Microbiology.
p.195, 263-264, 573.
4th ed. New York: Chapman & Hall.
Johnson T.R & Case C.L. 2001. Laboratory Experiments in Microbiology,
California: Benjamin & Cummings. p. 155.
Madigan M.T., Martinko 1.M & Parker 1. 2003. Brock Biology of
loth ed. New Jersey: Pearson Education,
Microorganisms,
963.
6th ed.
Inc. p. 955 6th
Tortora G.J., Funke B.R & Case C.L. 1998. Microbiology: An Introduction,
ed. California: Benjamin & Cummings. p. 41-42,85-87,92-93.
8th ed. Addison Wesley
Yolk W.A & Brown 1.c. 1997. Basic Microbiology,
Educational Publishers Inc. p. 108-113,455-466,598-599.
Sumber Elektronik
Anonymus. 2002. Theory: The Differences in Gram Positive and Gram Negative
Cell Walls. Available at http://www.arches.uga.edu/~emilyd/theory.html.
Salton, M.R.J & Shin Kim, K. Structure.
microbook/ch002.html.
26
Available
at http:// gsbs.utmb.edu/