Estimasi Biaya Proyek Jalan Layang Cimindi Bandung.

(1)

ESTIMASI BIAYA

PROYEK JALAN LAYANG CIMINDI

BANDUNG

Dessy Natalia NRP : 0321073

Pembimbing : Dr. Ir. Purnomo Soekirno FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ABSTRAK

Jalan layang adalah bangunan jalan yang melayang di atas tanah dan memiliki ketinggian suatu konstruksi yang gunanya untuk menghubungkan jalur transportasi atau lalu lintas melintasi suatu rintangan atau jalur transportasi yang berbeda dan yang lebih rendah. Dalam membangun suatu jalan layang diperlukan perencanaan / desain awal yang akan memuat semua data yang menunjang jalannya kegiatan pelaksanaan konstruksi jalan layang itu sendiri, yang disusun melalui suatu estimasi biaya dari berbagai pekerjaan/kegiatan pelaksanaan proyek. Dalam Tugas Akhir ini pekerjaan-pekerjaan yang akan di estimasi dibatasi pada pekerjaan pelat lantai, berikut trotoar dan pagar jalan layang. Jalan Layang yang dipilih adalah jalan layang (fly over) beton pratekan (prestress) dengan panjang lintasan 658 m. Desain jalan layang mengikuti standar perencanaan jembatan dengan menggunakan balok beton pratekan dengan bentang 40 m.

Dari perhitungan estimasi biaya yang dibuat disimpulkan bahwa biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 10.543.348.431,-.

Universitas Kristen Maranatha i


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ...i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii

ABSTRAK...iii

PRAKATA...iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN...ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR LAMPIRAN...xiii

BAB 1PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan... 3

1.3 RuangLingkup Pembahasan... 4

1.4 Metodologi Pembahasan... 4

1.5 Sistematika Pembahasan...5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bangunan dan Proyek Konstruksi... 6

2.1.1 Bangunan...6

1. Komponen Bangunan...7 Universitas Kristen Maranatha ii


(3)

2. Jenis-jenis Bangunan...7

2.1.2 Proyek Konstruksi... 8

1. Karakteristik atau Sifat-sifat Proyek Konstruksi ...8

2. Tahapan Proyek Konstruksi ...9

2.2 Jalan Layang ... 11

2.2.1 Bagian-bagian Jalan Layang ...12

1. Bangunan Atas (Super Structure)...13

2. Bangunan Bawah (Sub Structure)... 16

2.3 Estimasi Biaya Konstruksi... 18

2.3.1 Estimasi Biaya Konseptual dan Estimasi Biaya Detail... 19

2.3.2 Metode Estimasi Biaya Konseptual... 20

2.4 Work Breakdown Structure (WBS)... 22

2.4.1 Pengertian WBS... 22

2.4.2 Tujuan dan Manfaat WBS... 25

2.4.3 Komponen-komponen WBS... 26

2.4.4 Langkah-Langkah Penjabaran WBS... 27

2.5 Volume Pekerjaan ...28

2.6 Harga Satuan Pekerjaan...28

2.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Material... 28

2.7.1 Material...28

1. Jenis dan Kualitas Material...29

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Material... 31

2.7.2 Upah...32

1. Sistem Pengupahan...32

Universitas Kristen Maranatha iii


(4)

2. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengupahan... 33

2.7.3 Faktor Lain...34

BAB 3 METODOLOGI PEMBAHASAN 3.1 Pendahuluan... 36

3.2 Pengumpulan Data...37

3.3 Pengolahan Data ... 37

BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Proyek... 39

4.2 Perhitungan Volume... 42

4.3 Estimasi Biaya...52

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 60

5.2 Saran... 61

DAFTAR PUSTAKA... 62

LAMPIRAN... 63

Universitas Kristen Maranatha iv


(5)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

Ø = Diameter

ASTM = American Standart Testing Method

BD = Budi Dharma

KS = Krakatau Steel

ls = Lumpsum

MS = Master Steel

org = Orang

PC = Portland Cement

RAB = Rencana Anggaran Biaya

SII = Standar Industri Indonesia SNI = Standar Nasional Indonesia

t = Tebal Perkerasan Jalan dalam satuan cm

WBS = Work Breakdown Structure

Universitas Kristen Maranatha v


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Proses Pelaksanaan Konstruksi Sampai Penyusunan Diagram alir

Uang Tunai (Cash Flow) oleh Kontraktor ...3

Gambar 2.1 Bangunan Teknik Sipil Kering...8

Gambar 2.2 Bangunan Teknik Sipil Basah...8

Gambar 2.3 Hubungan Keterkaitan Tahapan Proyek...11

Gambar 2.4 Jalan Layang dibangun untuk Mengatasi Kemacetan...12

Gambar 2.5 Bagian-bagian Jalan Layang...12

Gambar 2.6 Gambar Tampak Samping Girder Prestressed Bentuk I (PC-I Girder) ... 13

Gambar 2.7 Girder Prestressed Bentuk I (PC-I Girder) ...14

Gambar 2.8 Jalan Layang yang mempergunakan Elastomer Bearing Pads...15

Gambar 2.9 Sambungan Ekspansi (Expantion joint)...15

Gambar 2.10 Hubungan Pelat Lantai dengan Gelagar...16

Gambar 2.11 Jenis-jenis Pondasi...16

Gambar 2.12 Kepala Jalan Layang (Abutment)...17

Gambar 2.13 Pilar (pier)...18

Gambar 2.14 Grafik Hubungan Antara Harga Terhadap Waktu...21

Gambar 2.15 Contoh Work Breakdown Struckture (WBS)...24

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodelogi Pembahasan...38

Gambar 4.1 Lokasi Proyek Fly Over Cimindi Bandung...40

Universitas Kristen Maranatha vi


(7)

Gambar 4.2 Fly Over Cimindi, Bandung...41

Gambar 4.3 Tampak Samping Jalan Layang Cimindi Bandung...42

Gambar 4.4 Pelat Lantai Jalan Layang Cimindi...42

Gambar 4.5 Denah Tulangan Pelat Lantai Jalan Layang Cimindi Bandung...43

Gambar 4.6 Potongan Melintang...48

Universitas Kristen Maranatha vii


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tulangan Polos... 44

Tabel 4.2 Volume... 51

Tabel 4.3 1m3 Cor Beton K-300 Ready Mix... 52

Tabel 4.4 1m3 Cor Beton K-175 Ready Mix... 53

Tabel 4.5 1Kg – Tulangan Terpasang... 54

Tabel 4.7 1m2 Perkerasan Aspal t=8cm... 55

Tabel 4.8 1m Pasangan Pipa PVC Tipe AW diameter 4”... 56

Tabel 4.9 Harga Satuan Pekerjaan Pada Bentang 40 meter... 57

Tabel 4.10 Harga Satuan Pekerjaan Pada Bentang 33 meter... 58

Tabel 4.11 Rekapitulasi Biaya... 59

Universitas Kristen Maranatha viii


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Peta Lokasi Proyek Jalan Layang Cimindi... 64

Lampiran 2 Denah, dan Tampak samping Bangunan... 65

Lampiran 3 Potongan I–I dan Tampak Samping Potongan I-I... 66

Lampiran 4 Upah Pekerja Bangunan... 68

Lampiran 5 Harga Bahan Bangunan... 69

Universitas Kristen Maranatha ix


(10)

LAMPIRAN


(11)

64

JALAN LAYANG CIMINDI


(12)

65 65

58


(13)

66

POTONGAN I - I


(14)

67

UPAH PEKERJA BANGUNAN KOTA BANDUNG

TAHUN ANGGARAN AGUSTUS 2006 [7]

No. URAIAN PEKERJAAN

Pekerja 31,600 1 Orang / Hari / 8 Jam Tukang Batu 36,900 1 Orang / Hari / 8 Jam Kepala Tukang Batu 39,600 1 Orang / Hari / 8 Jam Tukang Besi Beton 38,200 1 Orang / Hari / 8 Jam Tukang Besi Profil 38,200 1 Orang / Hari / 8 Jam Kepala Tukang Besi Beton 42,200 1 Orang / Hari / 8 Jam Mandor 46,200 1 Orang / Hari / 8 Jam 7

4 1

5 6

Harga Upah

(Rp)

Satuan Waktu

2 3


(15)

68 68

HARGA BAHAN BANGUNAN KOTA BANDUNG

TAHUN ANGGARAN AGUSTUS 2006 [7]

No. URAIAN PEKERJAAN

1 Adukan K-300 Readymix 557,000 m3

2 Adukan K-175 Readymix 515,000 m3

3 besi beton 5,500 Kg

4 Kawat Beton 8,500 Kg

5 Pipa PVC Rucika 280,000 m'

6 Bondek 97,000 m²

7 Kawat Las 12,500 kg

8 Shear Connector 8,700 ls

9 Curb Beton 50,000 buah

10 Hotmix jadi + alat besar, tenaga dan bahan bakar 790,000 Ton

11 Perlengkapan 8,500 ls

12 Alat Bantu (slang + tes lab) 639,247 ls

13 Peralatan, Spancer 8,500 ls

14 Tiang Pagar 1,000,000 m

Harga Upah

(Rp) Satuan

HARGA BAHAN BANGUNAN KOTA BANDUNG

TAHUN ANGGARAN AGUSTUS 2006 [7]

No. URAIAN PEKERJAAN

1 Adukan K-300 Readymix 557,000 m3

2 Adukan K-175 Readymix 515,000 m3

3 besi beton 5,500 Kg

4 Kawat Beton 8,500 Kg

5 Pipa PVC Rucika 280,000 m'

6 Bondek 97,000 m²

7 Kawat Las 12,500 kg

8 Shear Connector 8,700 ls

9 Curb Beton 50,000 buah

10 Hotmix jadi + alat besar, tenaga dan bahan bakar 790,000 Ton

11 Perlengkapan 8,500 ls

12 Alat Bantu (slang + tes lab) 639,247 ls

13 Peralatan, Spancer 8,500 ls

14 Tiang Pagar 1,000,000 m

Harga Upah


(16)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan dan kemakmuran suatu negara nampak dari infrastrukturnya. Infrastruktur merupakan aset fisik suatu negara dalam melayani kebutuhan ekonomi dan sosial warganya. Bahkan tingkat kemajuan suatu bangsa secara mudah dapat diukur dengan melihat kualitas pembangunan dan perawatan infrastruktur yang ada di negara tersebut.

Pada umumnya kendala negara berkembang adalah populasi yang tinggi dan tata ruang kota yang tidak tertata dengan baik, sehingga mengakibatkan kepadatan dan kemacetan. Hal ini mengakibatkan terhambatnya kegiatan dan aktifitas


(17)

2

masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuat salah satu alternatif transportasi yaitu jalan layang (fly over) yang akan menghindarkan kita dari kemacetan. selain itu juga adanya sungai, bangunan, dan laut, membuat

terputusnya jalur lalu lintas sehingga peranan jalan layang disini sangat penting untuk memudahkan transportasi, sehingga setiap pengguna jalan dapat beraktifitas dengan nyaman dan lancar.

Sebelum suatu proyek dilaksanakan, proyek tersebut harus direncanakan terlebih dahulu, perencanaan tersebut terdiri dari perencanaan kegiatan proyek, jadwal proyek (time schedule) untuk target waktu pelaksanaan, rencana anggaran biaya (RAB) untuk standar biaya pelaksanaan dan penetapan persyaratan mutu (spesifikasi) yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan proyek.

Rencana anggaran biaya (RAB) disusun melalui suatu estimasi biaya dari berbagai pekerjaan/kegiatan pelaksanaan proyek. Estimasi biaya disusun berdasarkan gambar rencana, persyaratan mutu (spesifikasi), dan jadwal proyek.

Proses pelaksanaan konstruksi sampai penyusunan diagram alir uang tunai (cash flow) oleh kontraktor adalah sebagai berikut :


(18)

3

Pelaksanaan PROYEK Dokumen Kontrak

Tata cara pembayaran (termin)

Gambar R

spesifikasi Jadwal

P k

Metode Konstruksi

Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Alir Uang Tunai

Gambar1.1 Proses pelaksanaan konstruksi sampai penyusunan diagram alir uang tunai (cash flow) oleh kontraktor

1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Mempelajari pengertian estimasi, jenis-jenis estimasi, dan harga satuan.

2. Menghitung volume suatu pekerjaan

3. Mempelajari biaya total pekerjaan (estimasi biaya)


(19)

4

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Sesuai dengan tujuan penulisan Tugas Akhir ini, maka ruang lingkup pembahasan adalah :

1. Jalan layang (fly over) yang ditinjau adalah Jalan Raya Cimindi Kotamadya Bandung, Propinsi Jawa Barat. Namun perlu dijelaskan bahwa jalan layang ini bukanlah jalan layang yang sekarang terdapat di lokasi tersebut, melainkan jalan layang yang didesain ulang dengan bentuk yang berbeda namun memiliki panjang lintasan yang sama dan lokasi yang sama pula.

2. Desain awal (gambar prarencana)

3. Pekerjaan yang di Estimasi dibatasi pada pekerjaan pelat lantai jalan layang cimindi berikut trotoar dan pagar jalan layang.

4. harga satuan bahan dan upah yang akan digunakan berpedoman pada buku analisa harga satuan pekerjaan dari dinas bangunan pemerintah kota bandung.

1.4 Metodologi Pembahasan

Metoda yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah :

1. Kepustakaan, meliputi bacaan dan dokumen-dokumn yang relevan dengan topik Tugas Akhir ini. Data definisi dan konsep mengenai jalan layang dituangkan ke dalam Bab 2. Desain daripada jalan layang ini sendiri dimasukkan ke dalam lampiran gambar.

2. Studi kasus, dengan memperhatikan Bab 2 dan Bab 3 penulis melakukan studi kasus. Pembahasan ini dituang ke dalam Bab 4.


(20)

5

3. Sebagai penutup adalah bab 5 yang berisi kesimpulan dan saran. 1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : Bab 1, Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika pembahasan. Bab 2, Tinjauan Pustaka

Bab ini membahas tentang pengertian bagunan, Proyek konstruksi, jalan layang, dan teori tentang estimasi biaya.

Bab 3, Metodologi Pembahasan

Bab ini membahas mengenai metodologi pembahasan tugas akhir Bab 4, Studi Kasus

Bab ini membahas tentang deskripsi proyek, proses desain jalan layang cimindi bandung, serta estimasi biaya proyek jalan layang cimindi bandung.

Bab 5, Kesimpulan dan Saran

Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran dari pembahasan yang telah dilakukan.


(21)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari Estimasi yang dibuat dapat disimpulkan bahwa :

1. Total biaya yang dibutuhkan pada Proyek Jalan Layang Cimindi Bandung untuk pekerjaan pelat lantai, Trotoar, dan pagar jalan pada tahun anggaran agustus 2006 adalah sebesar Rp 10.543.348,-. Dengan panjang jalan 568 meter, ketebalan Pelat 30 cm, cor ditempat, dan mutu beton K-300.

2. Besar biaya total yang didapat, jika dibandingkan dengan haraga saat ini, tahun anggaran 2008 sudah tidak sesuai.


(22)

61

3. Spesifikasi dan jenis material yang digunakan menentukan besarnya biaya yang dibutuhkan.

4. Upah pekerja yang dipakai adalah upah tenaga terampil

5. harga material yang dipakai adalah harga maksimum, berdasarkan Harga Bahan Bangunan Kota Bandung Tahun Anggaran Agustus 2006.

5.2 Saran

Saran untuk menyusun suatu estimasi biaya awal/pendahuluan pada suatu proyek antara lain:

1. Pentingnya desain awal atau gambar Prarencana dari suatu proyek, untuk mendapatkan biaya estimasi yang tidak jauh berbeda dari estimasi detailnya.

2. Pentingnya memilih material yang akan digunakan, karena jenis material yang berbeda, mempengaruhi besarnya biaya estimasi.

3. Dalam menghitung estimasi seharusnya dikerjakan oleh seorang estimator yang berpengalaman, karena estimasi yang dibuat oleh seorang estimator yang berpengalaman akan sangat berbeda dengan yang belum berpengalaman.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat jendral Bina Marga. (1990) Sistem Manajemen Jembatan, Direktorat Bina Program Jalan, Jakarta.

2. Kelompok Keilmuan manajemen & Rekayasa Konstruksi, (2006)

Manajemen Konstruksi – Modul Estimasi Biaya 1,2 dan 3, ITB,

Bandung.

3. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, (2003), Semiloka

Infrastruktur Lintas Selat Sunda, Proc., ITB, Bandung.

4. Soedradjat S, A, Ir., (1984), Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan, Penerbit Nova, Bandung.

5. Soekirno, Purnomo, Ir., Dr., (2000), Diktat Kuliah - Pengantar Metode

Konstruksi (pelaksanaan) Jembatan, UII, Yogyakarta.

6. Soekirno, Purnomo, Ir., Dr., & Syadaruddin S, ST., MT., (2005), Kuliah

umum – Jembatan, UII, Yogyakarta.

7. Tanubrata, Maksum, Ir., MT., Diktat Kuliah Analisis Biaya Proyek, UKM, Bandung.

Universitas Kristen Maranatha 62


(1)

3

Pelaksanaan PROYEK Dokumen Kontrak

Tata cara pembayaran (termin)

Gambar R

spesifikasi Jadwal

P k

Metode Konstruksi

Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Alir Uang Tunai

Gambar1.1 Proses pelaksanaan konstruksi sampai penyusunan diagram alir uang tunai (cash flow) oleh kontraktor

1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Mempelajari pengertian estimasi, jenis-jenis estimasi, dan harga satuan.

2. Menghitung volume suatu pekerjaan


(2)

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Sesuai dengan tujuan penulisan Tugas Akhir ini, maka ruang lingkup pembahasan adalah :

1. Jalan layang (fly over) yang ditinjau adalah Jalan Raya Cimindi Kotamadya Bandung, Propinsi Jawa Barat. Namun perlu dijelaskan bahwa jalan layang ini bukanlah jalan layang yang sekarang terdapat di lokasi tersebut, melainkan jalan layang yang didesain ulang dengan bentuk yang berbeda namun memiliki panjang lintasan yang sama dan lokasi yang sama pula.

2. Desain awal (gambar prarencana)

3. Pekerjaan yang di Estimasi dibatasi pada pekerjaan pelat lantai jalan layang cimindi berikut trotoar dan pagar jalan layang.

4. harga satuan bahan dan upah yang akan digunakan berpedoman pada buku analisa harga satuan pekerjaan dari dinas bangunan pemerintah kota bandung.

1.4 Metodologi Pembahasan

Metoda yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah :

1. Kepustakaan, meliputi bacaan dan dokumen-dokumn yang relevan dengan topik Tugas Akhir ini. Data definisi dan konsep mengenai jalan layang dituangkan ke dalam Bab 2. Desain daripada jalan


(3)

5

3. Sebagai penutup adalah bab 5 yang berisi kesimpulan dan saran. 1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : Bab 1, Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika pembahasan. Bab 2, Tinjauan Pustaka

Bab ini membahas tentang pengertian bagunan, Proyek konstruksi, jalan layang, dan teori tentang estimasi biaya.

Bab 3, Metodologi Pembahasan

Bab ini membahas mengenai metodologi pembahasan tugas akhir Bab 4, Studi Kasus

Bab ini membahas tentang deskripsi proyek, proses desain jalan layang cimindi bandung, serta estimasi biaya proyek jalan layang cimindi bandung.

Bab 5, Kesimpulan dan Saran

Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran dari pembahasan yang telah dilakukan.


(4)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari Estimasi yang dibuat dapat disimpulkan bahwa :

1. Total biaya yang dibutuhkan pada Proyek Jalan Layang Cimindi Bandung untuk pekerjaan pelat lantai, Trotoar, dan pagar jalan pada tahun anggaran agustus 2006 adalah sebesar Rp 10.543.348,-. Dengan panjang jalan 568 meter, ketebalan Pelat 30 cm, cor ditempat, dan mutu beton K-300.


(5)

61

3. Spesifikasi dan jenis material yang digunakan menentukan besarnya biaya yang dibutuhkan.

4. Upah pekerja yang dipakai adalah upah tenaga terampil

5. harga material yang dipakai adalah harga maksimum, berdasarkan Harga Bahan Bangunan Kota Bandung Tahun Anggaran Agustus 2006.

5.2 Saran

Saran untuk menyusun suatu estimasi biaya awal/pendahuluan pada suatu proyek antara lain:

1. Pentingnya desain awal atau gambar Prarencana dari suatu proyek, untuk mendapatkan biaya estimasi yang tidak jauh berbeda dari estimasi detailnya.

2. Pentingnya memilih material yang akan digunakan, karena jenis material yang berbeda, mempengaruhi besarnya biaya estimasi.

3. Dalam menghitung estimasi seharusnya dikerjakan oleh seorang estimator yang berpengalaman, karena estimasi yang dibuat oleh seorang estimator yang berpengalaman akan sangat berbeda dengan yang belum berpengalaman.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat jendral Bina Marga. (1990) Sistem Manajemen Jembatan, Direktorat Bina Program Jalan, Jakarta.

2. Kelompok Keilmuan manajemen & Rekayasa Konstruksi, (2006)

Manajemen Konstruksi – Modul Estimasi Biaya 1,2 dan 3, ITB,

Bandung.

3. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, (2003), Semiloka

Infrastruktur Lintas Selat Sunda, Proc., ITB, Bandung.

4. Soedradjat S, A, Ir., (1984), Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan, Penerbit Nova, Bandung.

5. Soekirno, Purnomo, Ir., Dr., (2000), Diktat Kuliah - Pengantar Metode

Konstruksi (pelaksanaan) Jembatan, UII, Yogyakarta.

6. Soekirno, Purnomo, Ir., Dr., & Syadaruddin S, ST., MT., (2005), Kuliah

umum – Jembatan, UII, Yogyakarta.

7. Tanubrata, Maksum, Ir., MT., Diktat Kuliah Analisis Biaya Proyek, UKM, Bandung.