ANALISIS SISTEMPENGELOLAAN LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT UMUMPUSAT (RSUP) DR.M. DJAMIL PADANG TAHUN 2013.

HASIL PENELITIAN SKRIPSI

UNIVERSITAS ANDALAS

ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DI RUMAH
SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) DR. M. DJAMIL PADANG
TAHUN 2013

Oleh :
HEROZI FIRDAUS
No. BP. 0910332033

Diajukan Sebagai Sebagai Pemenuhan Syarat Untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
4
PADANG, 201
2014


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
Skripsi, 22 Januari 201
20144
32033
HEROZI FIRDAUS No.BP 09103
0910332033
ANALISIS SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT
UMUM PUSAT (RSUP) DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2013
x + 68 halaman,13 tabel,2 gambar + 12 lampiran
ABSTRAK

Tujuan
Pengolahan limbah cair Rumah sakit penting karena dampaknya dapat berakibat
kepada lingkunga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemudian
mendeskripsikan sistem pengelolaan limbah cair di RSUP Dr. M. Djamil Padang
tahun 2013, yang terdiri dari komponen input, proses dan output.
Metode
Disain penelitian dalam penelitian ini adalah disain penelitian kualitatif, yaitu metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Hasil
Kebijakan mengenai pengelolaan limbah cair di rumah sakit berpedoman kepada
Permenkes Nomor 1204 Tahun 2004 dan UKL/UPL rumah sakit. Sedangkan
penetapan baku mutu limbah cair rumah sakit berpedoman kepada Kepmen LH
Nomor 58 Tahun 1995, Tenaga di Instalasi Penyehatan Lingkungan sebagai
penanggungjawab pengelolaan limbah cair sudah mencukupi namun dalam
kualifikasinya masih kurang, Dana untuk pengelolaan limbah cair belum mencukupi,
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh RSUP Dr. M. Djamil Padang untuk limbah
cair sudah lengkap dan memenuhi kebutuhan akan tetapi semua sarana dan prasarana
tersebut tidak bisa berfungsi dengan baik semenjak gempa 2009. Rumah sakit tidak
taat dalam melaporkan hasil pengujian limbah cair ke Bapedalda.
Kesimpulan
Pengelolaan limbah cair di RSUP Dr.M.DJamil Padang sudah berjalan dengan baik,
meskipun ditemukan permasalahan didalamnya.Saran untuk kedepannya RSUP Dr.
M. DJamil Padang lebih sosialisasi mengenai pengolahan limbah, dan mengadakan
pelatihan-pelatihan, menyusun anggaran dana yang lebih memadai, merealisasikan
pergantian IPAL, dan harus mengirim laporan sekurangnya 3 bulan sekali agar

pengelolaan limbah cair dapat berjalan dengan baik.
DaftarPustaka
Kata Kunci

: 22 (2000-2013)
: Limbah cair, PengelolaanLimbah cair.

i

FACULTY OF PUBLIC HEALTH
ANDALAS UNIVERSITY
4
Undergraduate Thesis
Thesis,, 22 January 201
2014
32033
HEROZI FIRDAUS No. BP 09103
0910332033
HOSPITAL LIQUID WASTE MANAGEMENT SYSTEM ANALYSIS AT
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) DR.M.DJAMIL PADANG YEAR

2013
x + 68 pages, 13 table, 2 picture + 12 attachement
ABSTRACT
Objectives
The hospital's wastewater treatment plant is important because of its impact on the
environment could result. This research is aimed to analyze and then describe the
liquid waste management system in RSUP Dr. M. Djamil Padang in 2013, which
consists of component inputs, processes and outputs.
hod
Met
Method
The design of of this research is a qualitative research design, the research methods
used to examine the condition of the natural objects in which the researcher is a key
instrument, the data collection techniques of triangulation (combined), data analysis
is inductive, qualitative research and the results further emphasize the significance
than generalization.
Result
Policy on liquid waste management in the hospital guided by Decree No. 1204 of
2004 and UKL / UPL of hospital. While the determination of Liquid Waste Quality
Standards of hospital LH guided by Decree No. 58 of 1995, in the Environmental

Health Installation Workers as a responsible management of liquid waste is sufficient
but still lacking in qualifications, Funds for manage liquid waste was inadequate,
facilities and infrastructure owned by Dr Dr. M. Djamil Padang for liquid waste is
complete and meets the needs of all but the infrastructure can not function properly
since the earthquake of 2009. Hospitals do not obey the reporting of liquid waste test
results to the Bapedalda
Conclusion
Wastewater management in RSUP Dr.M.DJamil Padang has been going well, despite
the problems found in it. Suggestions for future RSUP Dr. M.Djamil Padang more
socialization regarding waste treatment, and conduct training, preparing a more
adequate budget, realize the change of the WWTP, and must send statements at least
3 months so that the liquid waste management can run properly.
References

: 22 (2000-2013)

Keywords

: Liquid waste, Liquid waste management
ii


BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyatakan
bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Lingkungan sehat sebagaimana dimaksudkan mencakup lingkungan permukiman,
tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.(1)
Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan
kesehatan, antara lain limbah cair, limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak
diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah, binatang pembawa
penyakit, zat kimia yang berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi
sinar pengion dan non pengion, air yang tercemar, udara yang tercemar dan makanan
yang terkontaminasi.(2)
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tantanan
lingkungan akibat kegiatan manusia atau akibat proses alam sehingga kualitas
lingkungan menurun sampai ketingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan

menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.(2)
Rumah sakit merupakan suatu institusi kesehatan dimana sekelompok orang
dengan berbagai disiplin ilmu dan keahlian melakukan aktivitas secara bersama
dengan kegiatan utamanya berupa pelayanan kesehatan/medis yang bersifat preventif,
kuratif, promotif dan rehabilitatif. Oleh karena itu, Rumah Sakit memiliki fungsi

1

2
pemberian pelayanan dalam rangka mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan
penderita (orang sakit) sehingga didapatkan kondisi yang sehat dan bebas dari
penyakit.(3)
Dalam melakukan kegiatan pelayanan kesehatan, rumah sakit menggunakan
berbagai bahan, energi, air, udara dan gas. Bahan-bahan yang digunakan adalah
bahan kimia, bahan mikrobiologi, dan bahan lain guna keperluan layanan medis
maupun nonmedis. Dalam pemakaian bahan tersebut sebagian besar digunakan,
namun juga sebagian tersisa karena volume lebih, atau akibat lain seperti penanganan
yang kurang baik sehingga dapat menyebabkan timbulan limbah baik dalam bentuk
padat, cair maupun gas.(4)
Salah satu limbah rumah sakit yang memiliki dampak potensial adalah

limbah cair. Limbah cair yang berasal dari rumah sakit mengandung senyawa
organik dan anorganik yang cukup tinggi, senyawa kimia, mikroorganisme pathogen
yang dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat maupun terhadap
lingkungan disekitarnya antara lain menjadi transmisi atau media penyebaran
berbagai macam penyakit seperti (colera, thypus, abdominalis, desentri baciler),
menimbulkan bau yang tidak sedap, merupakan sumber pencemaran air permukaan
tanah dan lingkungan hidup lainnya. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang
dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Limbah rumah
sakit secara umum terdiri dari 3 jenis yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah
gas.(2)
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Riset Universitas
Indonesia Tahun 2007 pengelolaan limbah rumah sakit di Indonesia menunjukan
hanya 53,4% rumah sakit yang melaksanakan pengelolaan limbah cair dan dari
rumah sakit yang mengelola limbah tersebut 51,1% melakukan dengan instalasi

3
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan septic tank (tangki septik). Pemeriksaan
kualitas limbah hanya dilakukan oleh 57,5% rumah sakit dari rumah sakit yang
melakukan pemeriksaan tersebut sebagian besar telah memenuhi syarat baku mutu
63%.(5)

Pengawasan dampak lingkungan yang dilakukan oleh Bapedalda Provinsi
terhadap 17 rumah sakit dari 64 rumah sakit yang ada di Sumatera Barat dilihat dari
kualitas limbah cairnya menunjukkan bahwa tidak ada satupun dari semua parameter
yang diukur memenuhi baku mutu limbah cair. Pada hasil survey terhadap 17 rumah
sakit tersebut ditemui 5 rumah sakit yang semua parameter kualitas limbah cairnya
(BOD5, COD, TSS, PO4, NH3, E.Coli) melebihi baku mutu lingkungan, sedangkan
12 rumah sakit hanya sebahagian parameternya yang memenuhi baku mutu limbah
cair.(6,7)
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang merupakan rumah
sakit umum tipe B untk wilayah Sumatera bagian Tengah, yang pasiennya dari
berbagai Provinsi. Melihat banyaknya pasien yang datang tentu juga menghasilkan
limbah yang banyak juga. Apabila limbah tersebut tidak diolah dengan segera
sehingga akan menimbulkan dampak yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan
di sekitar rumah sakit.(8)
Dalam Pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit sangat diperlukan tenaga
untuk melakukan kegiatan tersebut. Berdasarkan laporan tahunan RSUP Dr. M.
DJamil saat ini jumlah tenaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan limbah
Rumah Sakit berjumlah 2 orang tergabung dalam sub penanggung jawab pemantauan
lingkungan berada dibawah bagian penyehatan lingkungan. Untuk mencapai
keberhasilan dalam pengelolaan limbah cair di RSUP Dr. M. DJamil Padang sangat

bergantung pada anggaran dana yang dimiliki Rumah Sakit untuk pengelolaan

4
limbah. Anggaran dana untuk pengelolaan limbah tersebut berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Badan Layanan Umum (BLU).
RSUP Dr. M. DJamil Padang telah melakukan pengelolaan limbah cair mulai
dari penyaluran ke Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), pengolahan limbah
pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), serta pengaliran ke badan air atau
drainase kota. Pengelolaan limbah cair di RSUP DR. M. Djamil menggunakan proses

aerob. Berdasarkan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) RSUP Dr. M. DJamil Padang bahwa pengelolaan
limbah cair yang terdapat di Rumah Sakit ini belum terkelola secara optimal, hal ini
disebabkan oleh permasalahan dari sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana
gempa sehingga menjadi penyebab buruknya kualitas limbah cair di rumah sakit ini
mengakibatkan limbah yang diolah belum memenuhi baku mutu limbah cair.(9)
Hasil analisis laboratorium yang dilakukan oleh Bapedalda Kota Padang pada
tahun 2010 bahwa limbah cair yang telah diproses IPAL terbukti masih melebihi
baku mutu yang telah ditetapkan oleh KepmenLH No.58 Tahun 1995 yaitu fosfat
3,36 Mg/l (baku mutu ≤ 2 Mg/l), TSS 42 (baku mutu 30), NH3 1,06 (baku mutu 0,1).

Sedangkan untuk tahun 2011, 2012, dan 2013 Bapedalda tidak melakukan
pengukuran outlet limbah cair di RSUP Dr. M. DJamil Padang karena IPAL RSUP
dr. M.DJamil untuk sementara tidak beroperasi sama sekali. Selain itu, kinerja
PROPELIKE yang didapatkan dari peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
tahun 2011 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Berdasarkan hasil penilaian kinerja ini RSUP Dr. M. DJamil Padang berada
dalam kategori Hitam, yang berarti RSUP Dr. M. Djamil Padang taat terhadap
pemenuhan titik penaatan, namun tidak taat terhadap pemenuhan parameter baku

5
mutu, pelaporan, baku mutu, izin, dan ketentuan teknis, sesuai dengan peraturan
perundangan lingkungan yang berlaku, seperti terlihat pada gambar 1.1
Tabel 1.1 Hasil Penilaian PROPELIKE RSUP Dr. M. Djamil 2013
No.

Pengelolaan Limbah Cair

Penaatan

Keterangan

1.

Ketaatan
terhadap
titik
penaatan pemantauan
Ketaatan terhadap pelaporan
Ketaatan terhadap parameter
baku mutu
a.
ketaatan
terhadap
pemenuhan baku mutu
b.
ketaatan
terhadap
pemenuhan baku mutu hasil
inspeksi tim PROPELIKE
Ketaatan terhadap izin

0%

Rumah sakit mempunyai satu titik outlet IPAL,
dan tidak dilakukan pemantauan

Ketaatan
teknis

Tidak taat

2.
3.
4.

5.

6.

terhadap

ketentuan

0%
0%
0%

Pelaporan pemantauan tidak pernah dilakukan

-

Tidak dilakukan pengambilan sampel limbah cair
karena air limbah tidak sampai ke outlet

Tidak taat

Memiliki surat izin pembuangan air limbah ke
media lingkungan dengan Sk Ka. Bapedalda Kota
Padang No. 660/69.01/SIPAL/BPDl-VI/2009,
berlaaku sampai Juni 2011, dan sampai saat
inspeksi belum dilakukan perpanjangan izinnya.
Secara teknis tidak memenuhi persyaratan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu pengelola

bagian penyehatan lingkungan RSUP Dr. M. DJamil Padang bahwa pengelolaan
limbah cair di RS ini masih bermasalah khususnya pada sarana dan prasarana
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dimana mesin pompa yang rusak, saluran
pembuangan air limbah yang sering tersumbat serta kerusakan akibat bencana gempa
sehingga IPAL di RSUP Dr. M. DJamil Padang tidak dapat beroperasi. Masalah ini
sudah terjadi sejak bencana gempa tahun 2009. Jika tidak di tanggulangi secara cepat
maka akan dapat menyebabkan timbulnya dampak serius terhadap kesehatan
lingkungan dan masyarakat yang ada disekitar rumah sakit.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Analisis Pengelolaan Limbah Cair di RSUP Dr. M. DJamil Padang.
1.2 Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada sistem pengelolaan limbah cair RSUP Dr. M.
Djamil padang yang meliput input, proses, dan output.

6

1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dari penelitian
ini adalah bagaimana sistem pengelolaan limbah cair Rumah Sakit Umum Pusat
(RSUP) Dr. M. Djamil Padang tahun 2013?

1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan limbah cair di RSUP Dr. M.
Djamil Padang tahun 2013
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan informasi tentang input pengelolaan limbah cair di RSUP
Dr. M. Djamil Padang yang meliputi kebijakan, tenaga, dana, sarana, dan
prasarana
2. Mendeskripsikan informasi tentang proses pengelolaan limbah cair di RSUP
Dr. M. Djamil Padang yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan.
3. Mendeskripsikan informasi tentang output pengelolaan limbah cair di RSUP
Dr. M. Djamil Padang yaitu penerapan pelaksanaan pengelolaan limbah
rumah sakit
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Secara Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau
masukan bagi perkembangan ilmu kesehatan lingkungan. Dan bagi peneliti dengan
penelitian ini diharapkan dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan serta
mengembangkan kemampuan menganalisis masalah secara sistematis khususnya

7
dalam sistem pengelolaan limbah cair di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Dan bagi
pihak Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas penelitian ini juga
diharapkan menjadi sumber informasi dan tersedianya data untuk keperluan yang
berkaitan dengan pembahasan.
1.5.2 Secara Praktis
Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
bagi pihak Pemerintah dan RSUP Dr. M. Djamil dalam pengelolaan limbah cair
rumah sakit.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang dari bulan Oktober –
Desember tahun 2013 untuk melihat gambaran tentang input, proses dan output
pengelolaan limbah cair di RSUP Dr. M. Djamil pada Tahun 2013. Dengan
mengambil informan Direktur RSUP Dr. M. Djamil Padang, Kepala Sub Bagian
Perencanaan, Kepala Bagian Penyehatan Lingkungan, Sub Penanggung Jawab
Pemantauan Lingkungan dan Kepala Bapedalda.