KEDUDUKAN AHLI WARIS YANG TELAH BERPINDAH KEWARGANEGARAAN MENJADI WARGA NEGARA ASING TRHADAP HAK MILIK ATAS TANAH INDONESIA MENURUT HUKUM PERDATA INTERNASIONAL INDONESIA.
KEDUDUKAN AHLI WARIS YANG TELAH BERPINDAH
KEWARGANEGARAAN MENJADI WARGA NEGARA ASING TERHADAP
HAK MILIK ATAS TANAH INDONESIA MENURUT HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL INDONESIA
Alfredo Paradeiso
110110120433
Permasalahan pewarisan terhadap ahli waris yang telah berpindah
kewarganegaraan merupakan permasalahan Hukum Perdata Internasional
karena terdapat unsur asing di dalamnya sehingga memunculkan persoalan
mengenai hukum negara manakah yang berlaku untuk mengatur pewarisan
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami
ketentuan pewarisan hak milik atas tanah Indonesia terhadap ahli waris yang
telah berpindah kewarganegaraan menurut Hukum Perdata Internasional
Indonesia dan untuk mengkaji dan menganalisis kedudukan ahli waris yang
telah berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara asing terhadap hak
milik atas tanah indonesia.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan
menitikberatkan penelitian ini pada data sekunder yang terdiri dari bahan
hukum primer, sekunder, maupun tersier yang terkait dengan masalah
pewarisan menurut Hukum Perdata Internasional Indonesia dan hak milik
atas tanah. Spesifikasi penelitian yang dilakukan adalah deskripsi analitits
dengan memaparkan ketentuan mengenai Hukum Perdata Internasional
Indonesia mengenai pewarisan, Hak Milik atas tanah, cara pendaftaran dan
pemindahannya, untuk selanjutnya dianalisis menghasilkan kesimpulan.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji
data sekunder dan penelitian lapangan yang diperoleh langsung dari
lapangan sebagai pendukung data sekunder. Metode analisis data yang
digunakan adalah metode yuridis kualitatif.
Hukum yang berlaku untuk mengatur pewarisan Hak Milik Atas Tanah
Indonesia terhadap ahli waris yang telah berpindah kewarganegaraan
menurut Hukum Perdata Internasional adalah Hukum Indonesia. Hal ini
disebabkan karena mengenai persoalan pewarisan Indonesia menganut
prinsip nasionalitas dan sistem kesatuan . Kedudukan ahli waris yang telah
berpindah kewarganegaraan terhadap Hak Milik Atas Tanah Indonesia
menurut Hukum Perdata Internasional Indonesia dinyatakan dalam Pasal 21
ayat (1) Undang-Undang Pokok Agraria yang menyatakan bahwa orang
asing tidak dapat mempunyai hak milik atas tanah.
iv
v
KEWARGANEGARAAN MENJADI WARGA NEGARA ASING TERHADAP
HAK MILIK ATAS TANAH INDONESIA MENURUT HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL INDONESIA
Alfredo Paradeiso
110110120433
Permasalahan pewarisan terhadap ahli waris yang telah berpindah
kewarganegaraan merupakan permasalahan Hukum Perdata Internasional
karena terdapat unsur asing di dalamnya sehingga memunculkan persoalan
mengenai hukum negara manakah yang berlaku untuk mengatur pewarisan
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami
ketentuan pewarisan hak milik atas tanah Indonesia terhadap ahli waris yang
telah berpindah kewarganegaraan menurut Hukum Perdata Internasional
Indonesia dan untuk mengkaji dan menganalisis kedudukan ahli waris yang
telah berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara asing terhadap hak
milik atas tanah indonesia.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan
menitikberatkan penelitian ini pada data sekunder yang terdiri dari bahan
hukum primer, sekunder, maupun tersier yang terkait dengan masalah
pewarisan menurut Hukum Perdata Internasional Indonesia dan hak milik
atas tanah. Spesifikasi penelitian yang dilakukan adalah deskripsi analitits
dengan memaparkan ketentuan mengenai Hukum Perdata Internasional
Indonesia mengenai pewarisan, Hak Milik atas tanah, cara pendaftaran dan
pemindahannya, untuk selanjutnya dianalisis menghasilkan kesimpulan.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji
data sekunder dan penelitian lapangan yang diperoleh langsung dari
lapangan sebagai pendukung data sekunder. Metode analisis data yang
digunakan adalah metode yuridis kualitatif.
Hukum yang berlaku untuk mengatur pewarisan Hak Milik Atas Tanah
Indonesia terhadap ahli waris yang telah berpindah kewarganegaraan
menurut Hukum Perdata Internasional adalah Hukum Indonesia. Hal ini
disebabkan karena mengenai persoalan pewarisan Indonesia menganut
prinsip nasionalitas dan sistem kesatuan . Kedudukan ahli waris yang telah
berpindah kewarganegaraan terhadap Hak Milik Atas Tanah Indonesia
menurut Hukum Perdata Internasional Indonesia dinyatakan dalam Pasal 21
ayat (1) Undang-Undang Pokok Agraria yang menyatakan bahwa orang
asing tidak dapat mempunyai hak milik atas tanah.
iv
v