TINJAUAN YURIDIS PERALIHAN HAK ATAS TANAH MELALUI HIBAH DARI WARGA NEGARA ASING KEPADA WARGA NEGARA INDONESIA DITINJAU DARI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT.

ABSTRAK
Tanah merupakan suatu kebutuhan mendasar yang dimiliki oleh
setiap orang dalam melangsungkan hidupnya. Peralihan hak atas tanah
dapat berupa beralih dan dialihkan . Hak atas tanah dapat beralih melalui
pewarisan dan dapat dialihkan melalui jual beli , tukar-menukar , hibah ,
pemasukan dalam modal perusahaan , dan lelang. Hak yang dimiliki atas
tanah merupakan suatu hak untuk menguasai tanah oleh negara yang
diberikan kepada seseorang, sekelompok orang, maupun kepada badan
hukum baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara
Asing (WNA) .Hal yang terjadi dimana seorang WNA yang tinggal di
Indonesia menghibahkan tanah yang dimilikinya kepada WNI baik itu
berupa hibah maupun hibah wasiat secara di bawah tangan sehingga
kedudukan hukum dan perlindungan hukum mengenai peralihan hak
atas tanah melalui hibah dari WNA kepada WNI menjadi menarik untuk
diteliti. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis mengenai kedudukan hukum peralihan
hak atas tanah melalui hibah di bawah tangan dari WNA kepada WNI
serta untuk mendapatkan pemahaman mengenai perlindungan hukum
bagi WNI yang menerima hibah di bawah tangan dari WNA ditinjau dari
peraturan perundang-undangan terkait.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

pendekatan yuridis normatif dan bersifat deskriptif analitif. Adapun teknik
pengumpulan data dilakukan dalam 2 (dua) tahapan yaitu penelitian
kepustakaan dan penelitian lapangan. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis yuridis kualitatif dan memperhatikan hukum positif baik
tertulis maupun tidak tertulis yang berkaitan dengan objek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ,kedudukan hukum peralihan hak
atas tanah melalui hibah yang dilakukan secara di bawah tangan oleh
WNA kepada WNI hanya mengikat keduabelah pihaknya namun tidak
mendapatkan jaminan kepastian hukum. Hak Pakai dapat dihibahkan
oleh WNA. Perlindungan hukum bagi WNI yang menerima hibah di
bawah tangan dari WNA dapat dilakukan dengan membuktikan keaslian
dari surat hibah yang didapatkan oleh pemberi hibah dan membuat akta
hibah di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) .

Kata Kunci : Peralihan Hak , Tanah , Hibah , Warga Negara Asing ,
Warga Negara Indonesia.

iv

JURIDICAL REVIEW ON TRANSITIONAL LAND RIGHTS THROUGH

GRANT FROM FOREIGN CITIZENS TO INDONESIANS CITIZENS IN
TERMS OF RELATED LAWS AND REGULATIONS
ABSTRACT

Land is a basic requirement of human being. The transition of land
rights can be switched and routed. The right to land can toggle through
inheritance and can be routed through the purchase, exchange,
donation, inclusion in the company's capital, and auctions.Rights to
owned land is a right to control the land by the state given to a person,
group of persons, or to legal entities both Indonesian citizen (WNI) and
foreigners (WNA) .It happens where a foreigners living in Indonesia
donated land he owned to the Indonesian citizen either in the form of
grants or privately made grant cause the legal position and legal
protection regarding transfer of rights over land through privatly made
grant from foreigners to the citizen become appealing to be researched.
Therefore, the purpose of this study was to determine and analyze the
legal position of transfer of rights over land through privately made grant
of foreigners to the citizen and to gain an understanding of the legal
protection for citizens who receive privately made grant of the foreigners
in terms of related laws and regulations.

This study was conducted using the normative juridical approach
as well as descriptive analysis. The data collection techniques performed
in two (2) phases, library research and field research. The analytical
method used is qualitative juridicial and observe to the positive law both
written and unwritten relating to the study.
Based on this research, the legal position of transitional land rights
through a grant under the hands of the foreigners to the citizen is only
binding for either side, but did not guarantee legal certainty. Use Rights
can be granted by foreigners. Legal protection for citizens who receive
privately made grant from foreigners can be done with proving the
authenticity of the letter of grants obtained by the grantor and made a
grant deed in the presence of the Land Deed Official (PPAT).
Keyword: Transitional Rights , Land , Grants , Foreigners ,
Indonesian Citizens .

v