Kondisi Keuangan 2009 Menantang.

Pikiran Rakyat C~:~'~J\
J
~

()

3
19
OPeb

Setas.1
n R,/bu
---------

5

4
20
.Mar

6

21

OApr

7
22
OMei

( ) A.1l11iS

8
23

9

o Jun

24

__~) JUlllal


() Sab/u

10

12

11
25

0

Jut

26

0

---'-'--'--~-"'--"---''''


Ags

27

0

Sep

14
28

0

'-'--'-'''---'''-''-''-'-'

-

(J Millggu

13


15
29

Okt

0

16
30

Nov

('

~
31

Des


._~

Kondisi
2009
Menantang
---Keuangan
~.;... -~ADA awal
2009 banyak
kejadian yang
telah dan akan
DleDlengaruhisektor
keuangan. DiDlulai
kasus subprime
mortgage yang .berasal dari sektor
keuangan Arnerika
Serikat dan terasa .
akibatnya setelah tersungkurnya Indeks
Harga SahaDl Gabungan (IHSG)
dari Bursa Efek Indonesia (BEl) di
level yang cukup rendah pada 8

Oktober 2008 Dlenjadi 1.400, sebelunmya Januari 2008 pernah
Dlencapai 2.830.
Terdapat pengaruh pula pada

P

sektor lainnya,
seperti leDlbaga
perbankan, ada dua
perbankan yang
DlengalaDlikesulitan, seperti Bank
Indover dan Bank
Century. Juga
pengaruh terjadi
padabeberapa
perusahaan sekuritas yang dihentikan
beroperasi.
Saat ini sektor
keuangan tidak bisa diisolasikan
antara satu negara dan negara

lainnya. Dengan deDlikian,pengaruh sektor keuangan di suatu
negara akan DleDlengaI'l\hisektor
keuangannegara lainnya.
Saat ini peDlerintah Dlencoba
Dlengantisipasi
Dlelaluikebijakan-..
- ---=-.."-'
-

untuk Dlendorong selctor riil agar
tidak berpengaruh besar terhadap perekonoDlian secara
Dlenyeluruh. Kebijakan itu seperti dibuatnya SKB 4 Menteri Dlengenai !lpah DliniDluDl regional,
naiknya BI rate Dlenjadi 9,5%,
keringanan pajak, dan kebijakan
lainnya untuk Dlenguatkan
ekonoDli Indonesia.
DaDlp.ak krisis keuangan global
Dlenyebar seperti secepat
perkeDlbangan emerging market.
Bagi Indonesia, sejak Oktober

2008 cadangan devisa sudah
tergerus 4,1 Dliliar dolar AS lebih,
dari 56,6 Dliliar dolar AS Dlenjadi
52,5 Dliliar dolar AS. Puncaknya
pada 28 NoveDlber 2008 saat
rupiah DleleDlah Rp 11.850,00
per dolar AS, Bank Indonesia
..2.a~s Dlengelu~rkan 5 Dliliar

Klipio9

Humos

Unpod

2009

dolar AS untuk DlencegahDlerosotnya nilai tukar.
Krisis saat ini juga berdaDlpak
pada kinerja ekspor, BPS Dlencatat laju penurunan ekspor telah

terjadi pada Januari 2009 sebesar 36%, deinikian juga perusahaan nasional yang sudah Dlenyatakan akan DleruDlahkan dan
Dlelakukan PHK bila kondisi
ekonODli tidak DleDlbaik.
Kondisi sektor keuangan awal
2009 sangat Dlenantang dengan
kondisi yang s.udah disaDlpaikan
di atas dan untuk Dlenunjang
sektor keuangan yang baik
diperlukan kebijakan sinergi
antara sektor keuangan dan sektor riil. Selain itu, juga kebijakan
yang dapat Dlenghilangkan dis-

torsi perekonoDlian, seperti
pungli,
dan pelayanan
--.::
-korupsi,
-..

_


birokra~i-yang buruk.
Dan dihapuskannya beberapa
perda yang cikan DleniDlbulkan
biaya tinggi sangat baik, penurunan bahan bakar Dlinyak yang
sesuai dengan kondisi seperti
penurunan harga'Dlinyak dunia,
dan insentif bagi daya tahan
industri sangat diperlukan.
Adanya stiDlulus ekonoDli Rp
71,3 triliun dan pencanangan
Inpres tentang PengoptiDlalan
Penggunaan Produk DaiaDl
Negeri, juga turunnya BI rate
Dlenjadi 7,75% akan DleDlbuat
bunga pinjaDlan bank turun dan
Dlenggairahkan investasi.
Mudah-Dludahan tahun 2009
koridisi ekonoDli Indonesia
seDlakin baik. (Sulaeman

Rahman,
dosen Fakultas
Ekonomi Unpacl)***

--