Unduh KOMPUTER GRAFIK I

(1)

AUTODESK


(2)

KATA PENGANTAR

Kemajuan teknologi sudah sedemikian pesatnya menyebabkan tuntutan tinggi pada dunia usaha dan industri. Tamatan pendidikan tinggi semakin dituntut untuk menjadi tenaga profesional yang mempunyai kompetensi memadai. Untuk itu metode pembelajaran di pendidikan tinggi harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi dan sesuai dengan kondisi riil di dunia industri. Modul ini disusun untuk mendukung kegiatan pembelajaran pada Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif khususnya pada kompetensi Teknik Sepeda Motor dengan menggambar teknik mesin berbantuan komputer ( Computer Aided Drafting/Design ) dengan mengacu pada standar kompetensi Kurikulum 2013,yang merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Diharapkan modul ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan PBM di pendidikan Menengah Kejuruan, yang hasil akhirnya adalah peningkatan kompetensi menggambar mesin peserta didik Teknik Sepeda Motor SMK Insan Mandiri Jakarta. Disadari sepenuhnya bahwa modul ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan bagi penyempurnaannya. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini dan semoga modul ini bermanfaat.

Jakarta, Januari 2013 Penyusun


(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul……… 1

Kata Pengantar ……….. 2

Daftar Isi ………. 3

I. Pendahuluan ……… 5

A. Deskripsi Modul ……… 5

B. Prasyarat ……… 5

C. Petunjuk Penggunaan ……… 5

D. Tujuan ……… 6

II. Metode Pembelajaran ………. 7

1. Rencana Belajar Peserta Didik ……… 7

2. Kegiatan Belajar I ……….. 7

3. Memahami Fungsi Gambar dan Standar Gambar Teknik ……… 8

a. Fungsi Gambar ………. 8

b. Gambar teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu ……….. 8

1. Penyampaian Informasi ……… 8

2. Pengawetan dan Penyimpanan ……….. 8

3. Penuangan gagasan dan Pengembangan ……….. 9

c. Standar Gambar Teknik ………. 9

4. Memahami alat-alat gambar & cara penggunaannya ……… 10

a. Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya) ……… 10

b. Garis ……… 12

5. Pengertian Aplikasi AutoCAD ……… 15

a. Memasuki AutoCAD ……… 16

b. Kooridinat Dalam Autocad ……….. 31

6. Pengaturan Layout Objek Gambar ……….. 32

a. Latihan 1 perintah LINE ………. 34

b. Latihan 2 Membuat Garis ………. 35

c. Latihan 3 Membuat Garis Menggunakan Derajat ………. 36

d. Latihan 4 Membuat Busur dan Lingkaran I ………... 37

e. Latihan 5 Membuat Busur dan Lingkaran II ……….. 38

f. Latihan 6 Membuat Busur dan Lingkaran ARC ………... 39


(4)

h. Latihan Soal ……….. 41

1. Soal 1 ……….. 41

2. Soal 2 ……….. 41

3. Soal 3 ……….. 41

4. Soal 4 ……….. 41

7. Penggunaan Fungsi Dari Modify Untuk Objek Gambar ………... 43

a. Latihan 1 ……….. 43

b. Latihan 2 ……….. 45

c. Latihan 3 ……….. 49

d. Latihan 4 ……….. 50

e. Latihan 5 ……….. 52

f. Latihan 6 ……….. 56

III. Konsep Kelistrikan ……….. 58

1. Memahami Simbol – symbol Kelistrikan sepeda motor ……… 58


(5)

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Modul

Modul berjudul Computer Aided Drafting/Design ini berisi tentang cara menggambar teknik berbantuan komputer. Penggunaan komputer secara tepat dan benar sangat penting, untuk itu diberikannya materi CAD adalah upaya optimalisasi penggunaan komputer sebagai sarana menggambar dan merancang komponen mesin. Untuk dapat menggambar komponen mesin diperlukan ketrampilan kognitif dan latihan berkelanjutan. Modul ini terdiri dari 6 (enam) kegiatan belajar, yang mencakup : memulai AutoCAD, membuat gambar konstruksi geometrik, membuat gambar komponen mesin, memahami symbol- symbol rangkaian kelistrikan sepeda motor, editing gambar, penunjukkan ukuran dan mencetak gambar.

B. Prasyarat

Untuk dapat mengikuti kegiatan belajar dalam modul ini peserta didik harus sudah lulus mata pelajaran Menggambar Teknik, menguasai tentang dasar-dasar komputer dan system window.

C. Petunjuk Penggunaan

1. Petunjuk bagi Peserta Didik diharapkan melakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:

a. Pelajari secara baik dan cermati uraian teori yang disampaikan dalam kegiatan belajar, bilamana merasa kurang dapat mencari referensi lain atau bertanya kepada Guru Mata Pelajaran.

b. Jawab pertanyaan tes formatif yang ada kemudian konsultasikan dengan dosen pembimbing bilamana telah menguasai maka bisa dilanjutkan ke tahapan kegiatan belajar praktek sesuai dengan perintah pada lembar kerja.

c. Melakukan kegiatan praktek mulai dari persiapan hingga selesainya proses menggambar kemudian melaporkan hasil praktek untuk mendapatkan penilaian dari Guru Mata Pelajaran.


(6)

b. Membimbing Peserta Didik melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.

c. Membantu Peserta Didik dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab semua pertanyaan Peserta Didik mengenai proses belajar. d. Membantu Peserta Didik untuk menentukan dan mengakses sumber

tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok bila diperlukan.

f. Merencanakan seorang ahli/pendamping Guru Mata Pelajaran dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

g. Merencanakan dan menyiapkan perangkatnya evaluasi. h. Melaksanakan penilaian.

i. Menjelaskan kepada Peserta Didik tentang sikap pengetahuan dan ketrampilan dari suatu kompetensi, yang perlu dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.

j. Mencatat pencapaian kemajuan Peserta Didik.

D. Tujuan

1. Peserta Didik mampu menggunakan perintah dasar AutoCAD 2D secara tepat, cepat dan sistimasis.

2. Mahasiswa mampu mempresentasikan gambar teknik mesin yang dibuata dengan AutoCAD, baik berupa printout maupun display di layar monitor. 3. Peserta Didik mampu bekerja di dunia industri dalam bidang menggambar


(7)

II. METODE PEMBELAJARAN

1. Rencana Belajar Peserta Didik

Kompetensi : Membuat gambar konstruksi geometrik, gambar kerja komponen mesin, dan assembling baik dalam bentuk 2D. Kompetensi dasar :

• Memahami Fungsi Gambar dan Standar Gambar Teknik

• Mengenal sistem operasi software AutoCAD

• Membuat gambar mesin untuk presentasi dengan AutoCAD

2. Kegiatan Belajar I

1. Kegiatan Belajar 1 : a. Memahami Fungsi Gambar dan Standar Gambar Teknik

b. Memulai AutoCAD Tujuan Pembelajaran :

• Setelah selesai pembelajaran diharapkan Peserta Didik memahami sistem koordinat.

• Setelah selesai pembelajaran diharapkan Peserta Didik mampu membuat dan membuka file gambar yang ada dari software Auto CAD.

• Setelah selesai pembelajaran diharapkan Peserta Didik memiliki kemampuan mempersiapkan bidang gambar teknik.


(8)

3. Memahami Fungsi Gambar dan Standar Gambar Teknik. a) Fungsi Gambar

Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi orang-orang teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa Teknik. Sebagai bahasa teknik, diharapkan sebuah gambar dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat & obyektif.

Dalam bidang otomotif, gambar proyeksi, gambar potongan sering digunakan untuk menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian luar, menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian dalam serta membantu menjelaskan prinsip-prinsip kerja mesin.

Simbol-simbol, kode-kode dan diagram kerja/rangkaian sistem kelistrikan juga digunakan pada bidang otomotif. Bahkan pada mobil-mobil baru selalu disertakan buku manual (manual book) yang berisi gambar-gambar dan keterangan tentang mobil tersebut. Penunjukkan gambar-gambar dalam buku manual dapat mempermudah para mekanik dan pemiliki kendaraan untuk memelihara/servis serta memperbaiki kendaraan.

b) Gambar teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu : (1) Penyampaian Informasi

Gambar mempunyai tugas menyampaikan maksud dari perancang dengan tepat kepada pihak lain misalnya perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan dan perakitan produk/ komponen.

Apabila kita mengamati proses pembuatan produk/komponen mesin, selalu kita temukan gambar. Gambar tersebut digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan bentuk dan ukuran-ukuran produk/komponen mesin yang akan dibuat.

Simbol-simbol, kode-kode dalam bentuk diagram rangkaian kelistrikan digunakan untuk menyampaikan informasi tentang komponen-komponen kelistrikan, jalur-jalurpengawatan dan sebagainya. Apabila rangkaian kelistrikan digambar dengan gambar aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi rumit dan sulit untuk dimengerti.

(2) Pengawetan dan Penyimpanan

Gambar merupakan data teknis yang tepat. Teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan pada gambar. Oleh karena itu


(9)

gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan, tetapi gambar-gambar digunakan sebagai bahan informasi untuk perencanaan baru di kemudian hari. Untuk ini diperlukan cara penyimpanan , kodifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.

(3) Penuangan gagasan dan Pengembangan

Gagasan-gagasan baru untuk pengembangan pada awalnya masih berupa konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran. Konsep abstrak tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk gambar sketsa, kemudian gambar sketsa diteliti, dievaluasi secara berulang-ulang sehingga didapatkan gambar-gambar baru yang sempurna.

Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya berfikir, sekaligus untuk penuangan gagasan-gagasan baru untuk pengembangan.

c) Standar Gambar Teknik

Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komonikasi teknik. Orang-orang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standar. Orang-orang terkait tersebut antara lain siswa pada kelompok teknologi dan industri, para perencana produk, operator mesin, operator perakitan, mekanik dan pengontrol mutu dari suatu produk/mesin.

Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan, antar perusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar gmbar teknik dapat diberlakukan pada industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional atau disingkat S 1.

Negara-negara yang sudah membuat standar antara lain : (1) Jepang ( JIS )

(2) Belanda ( NEN ) (3) Jerman ( DIN ) (4) Indonesia ( SII )

(5) Standar Internasional ( ISO )


(10)

Standar yang dibuat tersebut kemudian dibawa ke forum internasional dengan tujuan :

(1) Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional (2) Memudahkan komunikasi teknik

(3) Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-petunjuk praktis pada persoalan khusus dalam bidang teknik.

4) Memahami alat-alat gambar & cara penggunaannya

Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap dan cara menggunakan, membersihkan dan menyimpan alat-alat dengan baik.

Alat-alat gambar yang bisa digunakan dalam mengambar teknik antara lain : a) Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)

b) Pensil, pena atau rapido c) Jangka dan kelengkapannya

d) Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar) e) Macam-macam mal

f) Papan gambar dan Meja gambar g) Penghapus dan pelindung penghapus h) Mesin gambar

a) Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)

Macam-macam kertas gambar yang digunakan sesuai dengan tujuan gambar meliputi :

- Kertas gambar untuk tata letak. Untuk gambar tata letak dengan pensil dipergunakan kertas gambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter.

- Kertas gambar untuk gambar asli. Gambar asli digambar pada kertas kalkir, karena gambar cetak biru (blueprint) atau cetak kontak dibuat langsung dari gambar tersebut. Kualitas kertas yang baik adalah tahan lama, tahan lembab, mudah untuk menggambar pensil/tinta dan mudah dicetak kembali.

- Film gambar dipergunakan untuk gambar yang teliti, dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama dan tidak boleh memuai maupun menyusut.


(11)

Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sudah terstandar. Sesuai dengan sistem ISO(International Standardization for Organization) dan NNI (Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas gambar ditentukan sebagai berikut (lihat tabel 1).

Ukuran Ukuran Sisi Kiri C ( Constant ) Panjang Lebar

A0 1189 mm 841 mm 20 mm 10 mm A1 841 mm 594 mm 20 mm 10 mm A2 594 mm 420 mm 20 mm 10 mm A3 420mm 297 mm 20 mm 10 mm A4 297 mm 210 mm 20 mm 5 mm A5 210 mm 148 mm 20 mm 5 mm

Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan. Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di maksudkan agar gambar-gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya.

Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A 0 dibagi dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A 3 didapat dari A 2 dibagi dua dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.


(12)

Etiket ( kepala gambar ) dan Skala Gambar. Setiap gambar kerja selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas gambar. Yang dicantumkan pada etiket meliputi:

a) Nama yang membuat gambar, b) nama gambar,

c) nama instansi/departemen/sekolah, d) nomor gambar,

e) tanggal menggambar atau selesainya gambar,

f) tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa, g) ukuran kertas gambar yang dipakai,

h) skala gambar,

i) proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut, j) satuan ukuran yang digunakan,

k) berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar.

Contoh etiket seperti pada gambar 1.27

b) Garis

Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis dalam bentuk dan tebal sesuai penggunaannya. Jenis-jenis garis dan penggunaannya dapat dilihat pada table 4.

Tabel 4 Macam-macam garis dan penggunaannya. (ISO. R 128)

Jenis garis Keterangan Penggunaan A

Tebal kontinu

A1. Garis-garis nyata (gambar) A2. Garis-garis tepi


(13)

B

Tipis kontinu.(lurus atau lengkung)

B1. Garis-garis berpotongan khayal (imaginer). B2. Garis-garis ukur.

B3. Garis-garis proyeksi/bantu. B4. Garis-garis penunjuk. B5. Garis-garis arsir.

B6. Garis-garis nyata dari penampang yang diputar ditempat. B7. Garis sumbu pendek.

C

Tipis kontinu bebas

C1. Garis-garis batas dari potongan sebagian atau bagian yang dipotong, bila batasnya bukan garis bergores tipis.

D

Tipis kontinu dengan sig-sag D1. Sama dengan C1.

E

Garis gores tebal

E1. Garis nyata terhalang. E2. Garis tepi terhalang.

F

Garis gores tipis

F1. Garis nyata terhalang F2. Garis tepi terhalang

G

Garis bergores tipis G1. Garis sumbu. G2. Garis simetri.


(14)

H

Garis bergores tipis, yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan arah perobahan arah.

H1. Garis (bidang) potong.

I

Garis bergores tebal.

J1. Penunjukkan permukaan yang harus mendapat penangan khusus.

J

Garis bergores ganda tipis K1. Bagian yang berdampingan.

K2. Batas-batas kedudukan benda yang bergerak. K3. Garis sistem (pada baja profil).

K4. Bentuk semula sebelum dibentuk.

K5. Bagian benda yang berada di depan bidang potong.

Pada gambar 1.27 a, gambar 1.27 b, dan gambar 1.27 c, memperlihatkan contoh-contoh penggunaan jenis-jenis garis.


(15)

5. Pengertian Aplikasi AutoCAD

AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga produk AutoCAD, secara keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak digunakan di dunia.AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer interior dan lain-lain.

Format data asli AutoCAD, DWG, dan yang lebih tidak populer, Format data yang bisa dipertukarkan (interchange file format) DXF, secara de facto menjadi standard data CAD. Akhir-akhir ini AutoCAD sudah mendukung DWF, sebuah format yang diterbitkan dan dipromosikan oleh Autodesk untuk mempublikasikan data CAD.

AutoCAD saat ini hanya berjalan disistem operasi Microsoft. Versi untuk Unix dan Macintosh sempat dikeluarkan tahun 1980-an dan 1990-an, tetapi kemudian tidak dilanjutkan. AutoCAD masih bisa berjalan di emulator seperti Virtual PC atau Wine. AutoCAD dan AutoCAD LT tersedia dalam bahasa Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Jepang, Korea, Tionghoa Sederhana, Tionghoa Tradisional, Rusia, Ceko, Polandia, Hongaria, Brasil, Portugis, Denmark, Belanda, Swedia, Finlandia, Norwegia dan Vietnam.

Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi. Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar kini perangkat lunak CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE (Computer Aided Engineering) dan CAM (Computer Aided Manufacturing. Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling. Solid model memungkinkan kita untuk memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat secara realistik. Selain itu model mempunyai properti seperti massa, volume, pusat gravitasi , luas permukaan dll.


(16)

a. Memasuki AutoCAD

1. Pastikan saat ini Anda sudah berada dalam dekstop Microsof Windows.

2. Klik tombol > All Programs > Autodesk >

AutoCAD 2006 > AutoCAD 2007.

3. Pada kotak dialog Select Template, klik ganda pada file acad. File template ini akan membuka gambar kosong dengan limit 12x9 unit.


(17)

Maka Anda akan memasuki AutoCAD dan siap memberikan perintah.

4. Konsep Dasar Penggunaan Autocad

Untuk bisa menjalankan program AutoCAD 2000, hal mendasar yang harus dikuasai adalah pengetahuan tentang tampilan layar AutoCAD 2000. Karena kita tidak bisa mengoperasikan program AutoCAD 2000 dengan baik, tanpa mengetahui elemen-elemen yang ada dalam layar tersebut. Adapun elemen-elemen tersebut dapat dilihat pada tampilan ayar AutoCAD 2000 sebagai berikut :

Keterangan :

1. Baris Judul ( Title Bar )

Merupakan baris judul dari program AutoCAD 2008. Berisikan tulisan AutoCAD 2008 serta nama file yang sedang aktif pada saat ini.


(18)

2. Baris Status ( Status Bar )

Semi tentang informasi mengenai status (keadaan) pada saat ini dari beberapa fungsi khusus, seperti grid, ortho, snap dan lain-lain.

3. Area Gambar ( Drawing Area )

Tempat untuk menampilkan gambar, melakukan penggambaran dan pengeditan gambar.

4. Pop-up Menu ( Menu Pull Down )

Baris menu yang berisi tentang fungsi-fungsi untuk menggunakan AutoCAD, antara lain perintah untuk penggambaran, mengubah setting, menyimpan dan menampilkan file gambar dan sebagainya.

5. Toolbar

Tombol-tombol yang berisi perintah-perintah AutoCAD yang dapat dipergunakan secara cepat. Ditampilkan dengan bentuk simbol-simbol dalam sebuah kotak.

6. Baris Perintah ( Command Line )

Merupakan baris perintah dari AutoCAD, yang berfungsi untuk memasukkan perintah-perintah AutoCAD, seperti LINE, CIRCLE, RECTANGLE dan sebagainya. Selain itu berfungsi juga untuk memberikan tanggapan terhadap perintah-perintah tersebut.

7. Control Menu Icon

Adalah icon yang digunakan untuk mengontrol keadaan jendela dari program AutoCAD 2008. Icon ini juga merupakan salah satu fasilitas standard dari setiap program aplikasi berbasis Windows.

5. Perintah Menggambar

Untuk melakukan penggambaran dalam AutoCAD, perintah-perintah gambar bisa diambil melalui beberapa cara, yaitu dari Menu Pull-Down, Toolbar Draw, Screen Menu (menu layar ), maupun dengan cara mengetik langsung pada keyboard. Adapun perintah gambar tersebut meliputi :


(19)

1. LINE

Untuk membuat sebuah garis dengan cara menentukan dua buah titik ujung, dimana ujung dari garis sebelumnya merupakan titik awal dari garis berikutnya.

Command: LINE Specify first point: 0,0

Specify next point or [Undo]: 100,250 Specify next point or [Undo]: (enter)

Atau bisa juga menggunakan koordinat absolute. Contoh:

Command: LINE

Specify first point: 0,0 t.1

Specify next point or [Undo]: @100,250 t.2 Specify next point or [Undo]: (enter)

Gambar Membuat garis dengan koordinat kartesian

Sedangkan cara membuat garis dengan menggunakan koordinat polar adalah sebagai berikut.

Contoh:

Command: LINE

Specify first point: (klik sembarang tempat ) Specify next point or [Undo]: @25<60 Specify next point or [Undo]: (enter)


(20)

2. RAY

Garis bantu dari satu titik tumpu ke satu arah yang lain dengan – panjang tidak terbatas.

3. CONSTRUCTION LINE

Garis bantu dari satu titik tumpu ke dua arah yang lain dengan panjang tidak terbatas.

Contoh:

Membuat garis konstruksi horisontal

Command: XLINE

Specify a point or [Hor/Ver/Ang/Bisect/Offset]: Hor Specify through point: (klik sembarang titik t.1) Specify through point: (enter)

Membuat garis konstruksi vertical

Command: XLINE

Specify a point or [Hor/Ver/Ang/Bisect/Offset]: Ver Specify through point: (klik t.1)

Specify through point: (enter)

Membuat garis konstruksi dengan sudut tertentu

Command: XLINE

Specify a point or [Hor/Ver/Ang/Bisect/Offset]: Ang

Enter angle of xline (0) or [Reference]: (sudut yang diinginkan exp. 30˚) Specify through point: (klik t.1)

Specify through point: (enter)


(21)

Command: XLINE

Specify a point or [Hor/Ver/Ang/Bisect/Offset]: Bisect

Specify angle vertex point: (klik t.10) Specify angle start point: (klik t.2) Specify angle end point: (klik t.3) Specify angle end oint: (enter)

t.1 t.3 t.2

4. MULTILINE

Garis double yang bisa ditentukan posisi kursor, skala ( jarak antar garis ) maupun jenis garisnya.

5. POLYLINE

Garis satu kesatuan yang dapat diatur ketebalanya pada awal – maupun ujungnya. Jenis lain dari polyline adalah 3D Polyline, dimana sifatnya sama dengan garis polyline tetapi pengaturan ketebalanya dapat dilakukan terhadap tinggi obyek.

Contoh:

Command: PLINE

Specify start point: (klik t.1) Current line-width is 0.0000

Specify next point or[Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]:(klik t.2)

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (klik t.3) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (enter)

6. POLYGON

Polygon adalah perintah untuk membuat segi banyak dimana semua sisinya sama panjang. Adapun jumlah sisinya minimal 3 sedangkan maksimalnya adalah 1024.

Contoh:

Command: POLYGON

Enter number of sides <4>: (masukkan jumlah sisi) Specify center of polygon or [Edge]: (klik t.1)

Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: (enter)


(22)

Disini terdapat istilah Inscribed in circle dan Circumscribed

about circle. Inscribed in circle maksudnya adalah polygon

berada di dalam lingkaran, sedangkan Circumscribed about

circle berarti luasan berada di luar luasan.

7. RECTANGLE

Rectangle adalah perintah untuk membuat kotak dengan cara menentukan titik diagonal. Rectangle dibuat dari Polyline, yaitu obyek yang semua segmenya merupakan satu besaran.

Contoh:

Command: RECTANGLE

Specify first corner point or [Chamfer/ Elevation/ Fillet/ Thickness/Width]:

(klik t.1)

Specify other corner point or [Dimensions]: (klik t.2)

Chamfer. Membuat kotak persegi panjang dengan sudut terpotong. Specify first chamfer distance for rectangles <0.0000>: (masukkan nilai pertama)

Specify second chamfer distance for rectangles <0.0000>: (masukkan nilai kedua)

Elevation. Merupakan jarak antara persegi panjang dengan bidang Z Specify the elevation for rectangles <0.0000>: (masukkan nilai) Fillet. Membuat persegi panjang dengan sudut tumpul, dan memiliki radius tertentu.

Specify fillet radius for rectangles <0.0000>: (masukkan nilai radius)


(23)

Dipergunakan untuk membuat kotak 3 Dimensi.

Specify thickness for rectangles <0.0000>: (masukkan nilai) Width. Membuat garis persegi panjang dengan ketebalan tertentu. Specify line width for rectangles <0.0000>: (masukkan nilai)

Chamfer Fillet Width

8. ARC

Arc adalah perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis - lengkung.

Contoh:

Metode tiga titik. Membuat busur dengan cara menentukan titik awal, titik tengah dan titik akhir dari busur.

Command: ARC

Specify start point of arc or [Center]: (klik t.1)

Specify second point of arc or [Center/End]: (klik t.2) Specify end point of arc: (klik t.3)

t.1 t.2 t.3

Metode Start-Center-Angle. Membuat busur dengan cara

menentukan titik awal (yang melalui busur), titik pusat busur, dan sudut busur.

Command: ARC

Specify start point of arc or [Center]: (klik t.1)

Specify second point of arc or [Center/End]: C

Specify center point of arc: (klik t.2)

Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: A


(24)

9. CIRCLE

Circle adalah perintah untuk membuat lingkaran atau objek bulat yang tertutup.

Command: C

CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]:

(klik t.1)

Specify radius of circle or [Diameter] <0.0000>: (klik t.2 atau masukkan

radius)

t.1 t.2

Metode 3 Point. Membuat lingkaran dengan menentukan tiga titik yang dilewati lingkaran.

Command: C

CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]:

3P

Specify first point on circle: (klik t.1)

Specify second point on circle: (klik t.2)

Specify third point on circle: (klik t.3) t.3

t.1


(25)

Metode 2 Point. Lingkaran dibuat dengan cara menentukan dua titik yang dilewati lingkaran.

Command: C

CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 2P Specify first end point of circle's diameter: (klik t.1)

Specify second end point of circle's diameter: (klik t.2)

t.1 t.2

Metode TTR (Tan Tangen Radius). Membuat lingkaran yang melewati 2 garis dengan menentukan radius lingkaran.

Command: C

CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: T Specify point on object for first tangent of circle: (klik t.1)

Specify point on object for second tangent of circle: (klik t.2)

Specify radius of circle <18.7765>: (masukkan radius exp. 20)

t.1

radius t.2

10. DONUT

Donut adalah perintah untuk membuat lingkaran dengan ketebalan tertentu. Dalam pembuatan ini harus ditentukan diameter dalam ( Inside diameter ) serta diameter luar ( Outside diameter ).

11. SPLINE

Spline adalah perintah untuk membuat kurva spline dengan mengikuti beberapa titik kontrol yang dimasukkan sesuai dengan besar - toleransinya.


(26)

26

Contoh:

Command: SPLINE

Specify first point or [Object]: (klik t.1)

Specify next point: (klik t.2)

Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: F

Specify fit tolerance <0.0000>: (masukkan nilai toleransi exp. 20)

Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (klik t.3)

Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (klik t.4)

Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: (enter)

Specify start tangent: (enter)

Specify end tangent: (enter)

12. ELLIPSE

Ellipse adalah perintah untuk membuat elips, yaitu suatu kurva ( obyek tertutup yang melengkung ) yang memiliki dua sumbu, yaitu sumbu mayor dan sumbu minor.

Command: EL ELLIPSE

Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: (klik t.1)

Specify other endpoint of axis: (klik t.2)

Specify distance to other axis or [Rotation]: (klik t.3) t.3

t.1 t.2

Jika memilih Rotation maka perbandingan sumbu mayor dan sumbu minor ditentukan dalam bentuk sudut. Anda akan diminta memasukkan besar sudut.

Specify rotation around major axis: (masukkan besar sudut)

0˚ 45˚ 75˚

Metode Center. Membaut elip dengan menentukan titik pusat, titik akhir, dan ketebalan elip.


(27)

Command: EL ELLIPSE

Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: C Specify center of ellipse: (klik t.1)

Specify endpoint of axis: (klik t.2)

Specify distance to other axis or [Rotation]: (klik t.3)

t.1 t.3 t.2

Metode Arc. Membuat busur elip.

Command: EL ELLIPSE

Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: A

Specify axis endpoint of elliptical arc or [Center]: (klik t.1)

Specify other endpoint of axis: (klik t.2)

Specify distance to other axis or [Rotation]: (klik t.3)

Specify start angle or [Parameter]: (klik t.4)

Specify end angle or [Parameter/Included angle]: (klik t.5) t.3 t.4

t.1

t.2 t.5

13. POINT

Point adalah perintah untuk membuat sebuah titik. Adapun defaultnya bentuk titik adalah noktah, akan tetapi bentuk tersebut bisa diubah sesuai dengan keinginan.

6. Pengeditan Gambar

Dalam proses pembuatan gambar dengan AutoCAD, sering kali dijumpai kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak disengaja. Oleh karena itu AutoCAD menyediakan fasilitas pengeditan gambar yang bisa diambil melalui menu Modify. Perintah tersebut bisa diambil dari menu bar atau diketik langsung melalui keyboard.


(28)

28 1. ERASE

Erase adalah perintah untuk menghapus satu atau sekumpulan obyek yang telah dibuat.

2. COPY

Copy adalah perintah untuk memperbanyak obyek atau menyalin satu /sekumpulan obyek.

3. MIRROR

Mirror adalah perintah untuk mencerminkan satu atau sekumpulan obyek, yaitu membuat obyek baru yang sama dengan obyek yang dipilih tetapi posisinya terbalik. Cara pembuatanya adalah dengan membuat dua titik di layar sebagai sumbunya ( cermin ). Posisi obyek baru tergantung dari posisi cermin tersebut.

4. OFFSET

Offset adalah perintah untuk menyalin obyek secara pararel. Selain bias dimasukkan langsung jarak offsetnya, bisa juga dilakukan dengan cara menunjuk langsung di layar.

5. ARRAY

Array adalah perintah untuk menyalin atau memperbanyak secara missal dengan pola atau susunan yang teratur. Adapun Array ada dua jenis, yaitu Array Rectangular ( pola grid ) dan Array Polar ( pola melingkar ).

6. MOVE

Move adalah perintah untuk memindahkan suatu obyek atau sekumpulan obyek dari suatu tempat ketempat yang lain.

7. ROTATE

Rotate adalah perintah untuk memutar satu atau sekumpulan obyek dengan cara menentukan titik acuan ( base point ) sebagai sumbu putar, sedangkan sudut puternya bisa ditentukan dengan memasukkan angka melalui keyboard atau diklik langsung di layar.

8. SCALE

Scale adalah perintah untuk mengubah ukuran satu atau sekumpulan obyek (memperbesar maupun memperkecil) secara beraturan, dengan cara menentukan faktor skala. Apabila skala lebih besar dari 1 ( satu ),


(29)

maka obyek akan diperbesar, tetapi apabila kurang dari 1 ( satu ) maka obyek akan diperkecil.

9. STRETCH

Stretch adalah perintah untuk mengubah sebagian dari obyek, baik memperbesar atau memperkecil. Adapun metoda yang digunakan untuk memilih obyek tersebut adalah crossing.

10. LENGTHEN

Lengthen adalah perintah untuk mengubah panjang garis atau busur. Ada beberapa metoda perubahan panjang, apakah delta panjang, panjang total, persentasi perubahan panjang maupun perubahan panjang secara dinamik.

11. TRIM

Trim adalah perintah untuk memotong obyek dengan menggunakan obyek pembatas.

12. EXTEND

Extend adalah perintah untuk memperpanjang obyek dengan menggunakan obyek pembatas. Adapun yang dimaksud dengan pembatas tersebut adalah obyek yang memiliki potensi untuk berpotongan dengan obyek yang akan diperpanjang.

13. BREAK

Break adalah perintah untuk memotong obyek tanpa obyek pembatas atau untuk memotong obyek yang berada diantara dua titik yang ditentukan.

14. CHAMFER

Chamfer adalah perintah untuk memangkas sudut atau untuk menghubungkan dua garis dengan garis lurus baru yang mempunyai kemiringan tertentu.

15. FILLET

Fillet adalah perintah untuk melengkungkan sudut atau untuk menghubungkan ujung-ujung dari dua buah obyek dengan sebuah busur.


(30)

30 Obyek Snap (OSNAP) adalah fasilitas bantu AutoCAD yang berfungsi untuk mengunci obyek pada titik tertentu sehingga kursor akan menangkap titik tersebut. Agar hasil gambar yang dibuat bisa akurat dan sempurna, maka fasilitas ini mutlak dibutuhkan. Osnap terdiri dari dua jenis, yaitu Osnap Sementara dan Osnap Permanen. Osnap sementara hanya berlaku untuk satu kali tangkapan saja sedangkan Osnap permanen dapat diaktifkan sebelum menggambar, dan akan terus aktif sampai dimatikan kembali.

Fasilitas :

• Endpoint : untuk menangkap titik ujung. • Midpoint : untuk menangkap titik tengah.

• Intersection : menangkap titik perpotongan antara dua obyek berpotongan.

• Apparent Intersection : menangkap titik perpotongan dua obyek yang tidak ketemu.

• Center : untuk menangkap titik pusat.

• Quadrant : menangkap titik kuadran lingkaran, yaitu 0, 90, 180 dan 270.

• Tangent : menangkap titik singgung lingkaran atau busur.

• Perpendicular : menangkap titik yang tegak lurus terhadap garis lingkaran dan busur.

• Node : untuk menempatkan sesuatu pada titik. • Insert : untuk menangkap titik sisip.


(31)

• Nearest : untuk menangkap titik terdekat dari sebuah obyek.

• None : untuk mematikan Osnap yang sedang bekerja secara permanen

b. Koordinat Dalam AutoCAD

Di dalam AutoCAD 2005 terdapat dua koordinat, pertama adalah koordinat Kartesian, dan yang kedua adalah koordinat Polar. Dalam koordinat kartesian terdapat tiga sumbu koordinat, yaitu sumbu x, y, dan z. Posisi suatu titik ditentukan dengan nilai ketiga sumbu tersebut, dan ditulis (x, y, z). Sedangkan dalam koordinat Polar hanya terdapat 2 nilai, yaitu r sebagai representasi dari jarak, dan θ sebagai sudut.

Koordinat Kartesian Koordinat Polar


(32)

32 6. Pengaturan Layout Objek Gambar

Contoh ukuran kertas A4 Landscape

Adapun dalam pengisian kolom tersebut disesuaikan dengan jenis permintaan nama – nama seperti :

1. Judul objek gambar teknik

2. Nama perusahaan sebagai kontraktor proyek 3. Digambar oleh si penggambar


(33)

5. Diperiksa oleh perusahaan sendiri

6. Skala disesuaikan dengan gambar teknik tersebut

7. Keterangan gambar biasanya ada penambahan kolom biasanya diatas judul baru

Namun dalam pemberian kolom gambar tersebut disesuaikan dengan jenis ukuran kertas A0 – A5, biasanya ukuran kertas disesuaikan dengan ukuran internasional. Itupun disertakan dengan besar kecilnya ukuran gambar yang nanti ditentukan dengan skala.


(34)

34 a. LATIHAN 1

Memulai Gambar

Untuk mengerjakan soal Latihan 1 ini, Anda dapat menggunakan beberapa metode pemasukan koordinat. Berikut ini kita akan menggunakan pemasukan jarak langsung.

Berikan perintah LINE.

Command: L <Enter>

Specify first point: <klik sembarang titik A>

Specify next point or [Undo]: <geser mouse vertikal ke bawah> 1 <Enter> Specify next point or [Undo]: <geser mouse horizontal ke kanan> 9 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke bawah> 1 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kanan> 7.5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke atas> 1 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kanan> 5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke atas> 7 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kiri> 5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke bawah> 1.5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kiri> 4.5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke atas> 3 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kiri> 6 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: C <Enter>


(35)

LATIHAN 2

Membuat Garis ( II )

Berikan perintah LINE.

Command: L <Enter> Specify first point: <klik sembarang titik A>

Specify next point or [Undo]:<geser mouse horizontal ke kanan> 10 <Enter> Specify next point or [Undo]: <geser mouse vertikal ke atas> 1 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kiri> 10 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: C

<Enter> Command: L <Enter> Specify first point: <tempelkan kursor di titik A tanpa klik, lalu geser ke

kanan hingga muncul garis titik-titik> 1 <Enter> Specify next point or [Undo]: <geser mouse ke atas> 8 <Enter> Specify next point or [Undo]: <geser mouse ke kanan> 1.5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke bawah> 1.5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: @5,-5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kanan> 1.5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <klik ttik K. Pastikan saat akan

mengklik, muncul osnap INTersection berbentuk tanda silang>


(36)

36 LATIHAN 3

Membuat Garis Menggunakan Derajat ( III )

Berikan perintah LINE.

Command: L <Enter> Specify first point: <klik sembarang titik A>

Specify next point or [Undo]: <geser mouse ke kanan> 3 <Enter> Specify next point or [Undo]: @5<45 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke atas> 3 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: @2<45 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: @2<315 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke bawah> 3 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: @5<315 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kanan> 3 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke bawah> 2 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kiri> 3 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: @5<225 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke bawah> 3 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: @2<225 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: @2<135 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke atas> 3 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: @5<135 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kiri> 3 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: C <Enter>


(37)

LATIHAN 4

Membuat Busur dan Lingkaran ( I )

A. Berikan perintah LINE.

Command: L <Enter>

Specify first point: <klik sembarang titik A>

Specify next point or [Undo]: <geser mouse horizontal ke kiri> 2 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke bawah> 10 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kanan> 2 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kanan> 5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kanan> 2 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke atas> 2 <Enter>

Specify next point or [Close/Undo]: C <Enter>

B. Buatlah busur E-D dengan metode Start-End-Radius.

Klik: Draw - Arc - Start, End, Radius

Specify start point of arc or [Center]: <klik ttk E> Specify second point of arc or [Center/End]: _e Specify end point of arc: <klik ttk D>

Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius]: _r

Specify radius of arc: 2.5 <Enter>

C. Hapuslah garis D-E.

Command: E <Enter> Select objects: <klik garis D-E, lalu tekan <Enter>


(38)

38 LATIHAN 5

Membuat Busur dan Lingkaran ( II )

1. Dengan cara yang telah dibahas pada soal terdahulu, buatlah semua garis, termasuk garis bantu. Anda dapat meng - gunakan metode jarak langsung (gambar 1).

2. Jika sudah, buatlah busur C-B dengan jari-jari 2.5 unit.

Klik: Draw - Arc - Start, End, Radius

Specify start point of arc or [Center]: <klik ttk C> Specify second point of arc or [Center/End]: _e Specify end point of arc: <klik ttk B>

Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius]: _r

Specify radius of arc: 2.5 <Enter>

3. Dengan cara yang sama, buatlah busur E -G dan H-J, dengan jari-jari masing-masingnya 1.5 unit. Setelah itu, buatlah lingkaran berdiameter 1.5 unit di titik I.

Klik: Draw - Circle - Center, Diameter

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (…)]: <klik ttk I> Specify radius of circle or [Diameter]: _d

Specify diameter of circle: 1.5 <Enter>

4. Dengan cara yang sama, buatlah lingkaran di titik F. Jika sudah, gunakan ERASE untuk menghapus garis yang tidak diperlukan lagi, yaitu garis B-C, E-F, F-G, H-I, dan I-J.


(39)

LATIHAN 6

Membuat Busur dan Lingkaran ( III )

a) Buatlah semua garis yang diperlukan (gambar 1). Anda harus menggunakan koordinat polar saat membuat garis B-C.

Command: L <Enter>

Specify first point: <klik sembarang ttk A>

Specify next point or [Undo]: <geser mouse horizontal ke kanan> 13 <Enter> Specify next point or [Undo]: @8<120 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: <geser mouse ke kiri> 5 <Enter> Specify next point or [Close/Undo]: C <Enter> b) Setelah itu, buatlah busur A-B dengan jari-jari 12 unit.

Klik : Draw - Arc - Start, End, Radius

Specify start point of arc or [Center]: <klik ttk A> Specify second point of arc or [Center/End]: _e Specify end point of arc: <klik ttk B>

Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius]: _r

Specify radius of arc: 12 <Enter>

c) Dengan cara serupa, buatlah busur B-A, busur C-D, dan busur D-C dengan jari-jari yang telah ditentukan (gambar 2).


(40)

40 LATIHAN 7

1. Membuat Busur dan Lingkaran ( IV )

1. Pertama-tama, buatlah lingkaran besar berdiameter 8 unit.

Klik: Draw - Circle - Center, Diameter

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (…)]: <klik titik A> Specify radius of circle or [Diameter]: _d

Specify diameter of circle: 8 <Enter>

2. Kemudian buatlah lingkaran berdiameter 3 unit di titik B (7.5 unit di sisi kiri lingkaran besar). Anda harus memanfaatkan Otrack.

Klik: Draw - Circle - Center, Diameter

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]:

<tempelkan kursor tepat di titik A tanpa klik. Pastikan osnap CENter point bekerja, lalu geser mouse horizontal ke kiri hingga muncul garis titik-titik> 7.5 <Enter> Specify radius of circle or [Diameter]: _d

Specify diameter of circle: 3 <Enter>

3. Dengan cara serupa, buatlah lingkaran b erdiameter 3 unit di titik C (7.5 unit di sisi kanan lingkaran pertama).

Sampai di sini, gambar Anda sudah seperti pada gambar 1.Selanjutnya kita akan membuat empat garis yang menyinggung lingkaran-lingkaran Anda. 4. Berikan perintah LINE.

Command: L <Enter>

Specify first point: TAN <Enter> to <klik sekitar titik D> Specify next point or [Undo]: TAN <Enter> to <klik titik E>

Specify next point or [Undo]: <Enter>

5. Dengan cara yang sama, buatlah garis -garis singgung lainnya, yaitu garis F-G, H-I, dan J-K.


(41)

h. LATIHAN SOAL

1) Buatlah gambar di bawah ini dan simpanlah dengan nama Soal-1A.dwg.

2) Buatlah gambar di bawah ini dan simpanlah dengan nama Soal-1B.dwg.

3) Buatlah gambar di bawah ini dan simpanlah dengan nama Soal-1C.dwg.


(42)

(43)

7 PENGGUNAAN FUNGSI DARI MODIFY UNTUK OBJEK GAMBAR a. LATIHAN 1

Gambar 2.4

1. Buatlah 2 buah lingkaran konsentris, masing-masing berdiameter 124 dan 54 unit.

2. Buatlah dua lingkaran konsentris, masing-masing berdiameter 12 unit dan berjari-jari 14 unit di kuadran atas lingkaran besar (yang berdiameter 124). Lihat Gambar 2.5 kiri.

Gambar 2.5

3. Dengan Array Polar, perbanyaklah dua lingkaran terakhir sebanyak 3 buah di sekeliling lingkaran besar (Gambar 2.5 kanan).

Command: ARRAY <Enter>

Pada kotak dialog Array, aktifkan pilihan PolarArray.

Klik tombol Select objects. AutoCAD akan menutup kotak dialog dan menanyakan “Select objects: “. Kliklah dua lingkaran kecil yang akan diperbanyak, lalu tekan Enter.

Klik tombol Center point. Kotak dialog akan menutup dan menanyakan “Specify center point of array: “. Kliklah tepat di titik pusat lingkaran besar, lalu akan kembali ke kotak dialog.

Isilah kotak isian Total number of items dengan 3, dan pastikan nilai Angle to fill tetap 360.


(44)

44 Jika sudah seperti yang diinginkan (Gambar 2.5 kanan), klik Accept. Jika belum, klik Modify dan ubahlah parameter dalam kotak dialog sehingga sesuai dengan yang diinginkan.

4. Buatlah garis A-B yang menyinggung dua buah lingkaran berjari-jari 14. Gunakan osnap Tangent untuk mendapatkan titik singgung pada lingkaran (Gambar 2.6 kiri).

Gambar 2.6

5. Untuk membuat garis singgung lainnya, yaitu garis C-D dan garis E-F, kita dapat menggunakan Line seperti langkah nomor 4, dapat juga memperbanyak garis A-B dengan Array Polar sebagaimana pada langkah nomor 3.

6. Potonglah bagian-bagian objek yang tidak diinginkan (Gambar 2.6 kanan).

Command: TRIM <Enter>

Current settings: Projection=UCS, Edge=None Select cutting edges ...

Select objects: <klik ketiga garis singgung sebagai batas potong> Select objects: <Enter>

Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo] : <klik semua bagian

lingkaran yang ingin dibuang>


(45)

LATIHAN 2

Gambar 2.7

1. Buatlah 3 buah lingkaran konsentris, masing-masing berjari-jari 6 unit dan 4 unit, serta satu lagi berdiameter 2.5 unit.

2. Buatlah sebuah lingkaran berjari-jari 1 unit di kuadran atas lingkaran yang berjari-jari 4 (Gambar 2.8).

Gambar 2.8

3. Buatlah garis A-B. Nilai panjang garis yang jelas tertera pada soal adalah 14 unit (9 + 5 unit), tapi kita buat saja garis A-B dengan panjang 16 unit (Gambar 2.9 kiri).

4. Offset-lah garis A-B ke atas dan ke bawah, masing-masing sejauh 2.5 unit (Gambar 2.9 kiri).

Gambar 2.9

5. Buatlah busur dari titik C ke titik D dengan jari-jari 3 unit. Gunakan perintah Arc > Start, End, Radius (Gambar 2.9 kanan).


(46)

46 6. Buatlah 2 buah lingkaran yang masing-masing jari-jarinya adalah 0.6 dan 1.2

unit, dengan titik pusat berjarak 9 unit di sebelah kiri titik A (Gambar 2.10 kiri).

Gambar 2.10

Command: Circle <Enter>

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: <tempelkan kursor tepat di

titik A tanpa klik, lalu geser ke kiri > 9 <Enter>

Specify radius of circle or [Diameter] <nnn>: 0.6 <Enter> Command : <Enter>

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: <klik tepat di pusat lingkaran

terakhir>

Specify radius of circle or [Diameter] <nnn>: 1.2 <Enter>

7. Buatlah garis vertikal dari kuadran atas lingkaran terakhir menuju kuadran bawah lingkaran tersebut (Gambar 2.10 kiri).

8. Copy-lah kedua lingkaran tadi, 5 unit ke kiri (Gambar 2.10 kanan).

Command: Copy <Enter>

Select objects: <klik dua lingkaran terakhir dan garis vertikal> Select objects: <Enter>

Specify base point or displacement, or [Multiple]: <klik sembarang titik>

Specify second point of displacement or <use first point as displacement>: <geser mouse

horizontal ke kiri> 5 <Enter>

9. Dengan Trim, potonglah bagian lingkaran yang tidak diperlukan (Gambar 2.11 kiri).

Command: Trim <Enter>

Current settings: Projection=UCS, Edge=None Select cutting edges ...

Select objects: <klik titik l>

Specify opposite corner: <klik titik 2> Select objects: <Enter>

Select object to trim or shift-select to extend or [Project/...]:

<klik bagian lingkaran yang ingin dibuang, lihat Gambar 2.11 Kiri>


(47)

Gambar 2.11

10. Lakukan Fillet berjari-jari 2, antara garis-garis horizontal dan lingkaran (Gambar 2.11 kanan).

Command: Fillet <Enter>

Current settings: Mode = TRIM, Radius = nnn

Select first object or [Polyline/Radius/Trim/...]: R <Enter> Specify fillet radius <nnn>: 2 <Enter>

Select first object or [Polyline/Radius/.../mUltiple]: U <Enter> Select first object or [Polyline/Radius/...]: <klik titik 1 atas> Select second object: <klik titik 2 atas>

Select first object or [Polyline/Radius/...]: <klik titik 1 bawah> Select second object: <k1ik titik 2 bawah>

Select first object or [Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: <Enter>

11. Dengan perintah Erase, hapuslah garis horizontal yang tengah. Garis tersebut hanya berfungsi sebagai gambar bantu.

12. Cerminkan sisi kiri gambar ke sisi kanan menggunakan Mirror (Gambar 2.12).

Command: MIRROR <Enter> Select objects: <ke titik l>

Specify opposite corner: <ke titik2> Select objects: <Enter>

Specify first point of mirror line: <ke titik A> Specify second point of mirror line: <ke titik B> Delete source objects? [Yes/No] <N>: <Enter>

Gambar 2.12


(48)

48 13. Dengan Array Polar, perbanyaklah lingkaran berjari-jari 1 unit sebanyak 8 buah dengan pusat array di pusat lingkaran besar, yaitu di titik A (Gambar 2.13 kiri).

Gambar 2.13

14. Potonglah bagian-bagian objek yang tidak diinginkan dengan Trim (Gambar 2.13 kanan).

Command: Trim <Enter>

Current settings: Projection=UCS, Edge=None Select cutting edges ...

Select objects: <Enter>

Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]: <klik semua bagian

objek yang akan dipotong>


(49)

LATIHAN 3

Gambar 2.14

1. Buatlah 3 lingkaran konsentris, masing-masing berdiameter 3, 3.8 dan 5 unit.

2. Buatlah garis horizontal sepanjang 1 unit dari kuadran kanan lingkaran (garis A-B), lalu offset-lah garis tersebut sejauh 0.8 unit ke atas dan ke bawah (Gambar 2.15 kiri).

3. Dengan Extend, perpanjanglah kedua garis hasil offset tadi sehingga menyentuh lingkaran. Jadikan lingkaran terluar sebagai batas potong (klik saat ditanya Select objects:), dan tunjuk kedua garis sebagai objek yang diperpanjang (klik saat ditanya Select object to trim).

Gambar 2.15

4. Hapuslah garis A-B, karena kita tidak memerlukannya lagi.

5. Buatlah garis C-D yang panjangnya 3 unit. Manfaatkan fasilitas otrack untuk memulai garis di titik C (Gambar 2.15 kanan).


(50)

50 6. Offset-lah garis C-D, 12 unit ke kanan (Gambar 2.16 kiri).

Gambar 2.16

7. Gunakanlah Lengthen > Delta untuk mengurangi panjang garis hasil offset tadi (garis C”-D”) sejauh 0.5 unit di bagian atas dan 0.5 unit di bagian bawah.

Command: Lengthen <Enter>

Select an object or [DElta/Percent/Total/DYnamic) : de <Enter> Enter delta length or [Angle] <nnn>: -0.5 <Enter>

Select an object to change or [Undo] : <klik di titik C" dan di titik D"> Select an object to change or [Undo]: <Enter>

8. Lalu buatlah garis C-C" dan D-D" (Gambar 2.16 kanan).

9. Lakukan Fillet Multiple pada semua sudut garis C-D-D"-C" dengan jari-jari 0.6 unit (Gambar 2.17 kiri).

Gambar 2.17

10. Buatlah 4 buah lingkaran kecil sembarang ukuran (Gambar 2.17 kiri), lalu gunakan Array Polar untuk memperbanyak objek-objek kita sebanyak 3 buah mengitari pusat lingkaran (Gambar 2.17 kanan).

Untuk gambar panel (lihat gambar soal), kita dapat menyelesaikannya dengan kreasi sendiri. Perintah yang diperkirakan dominan di sini antara lain Line, Circle, Rectang, Trim, Extend, dan Offset. Kita dapat menggunakan perintah lain bila diperlukan.


(51)

LATIHAN 4

Gambar 2.23

1. Buatlah garis A-B-C dengan ukuran seperti Gambar 2.24 kiri.

2. Offset-lah garis A-B dan garis B-C sejauh 0.75 ke sisi kiri atau bawah dan ke sisi kanan atau atas, lalu offset kembali garis B-C sejauh 1.75 ke sisi atas dan bawah (Gambar 2.24 tengah).

3. Buatlah garis D-E dan garis E-F. Kemudian offset-lah garis E-F sejauh 2.5 unit ke kiri. Lalu offset-lah garis terakhir (garis hasil offset) sejauh 1.5 ke kiri (Gambar 2.24 kanan).

4. Gunakan Trim untuk memotong bagian-bagian garis yang tidak diperlukan (Gambar 2.25 kiri).


(52)

52 Gambar 2.25

5. Hapuslah garis sumbu (garis A-B-C yang pertama kali kita buat), lalu buatlah garis G-H dan I-J (Gambar 2.25 tengah).

6. Fillet-lah garis D-L dan M-G dengan jari-jari 2.5 unit. Fillet juga garis E-K dan K-I dengan jari-jari 1 unit.

7. Chamfer-lah garis D-E dengan E-K. Jarak chamfer pertama adalah 0.75, jarak chamfer kedua adalah 2.25 (Gambar 2.25 kanan).

Command : Chamfer <Enter>

(TRIM mode) Current chamfer Distl = xxx, Dist2 = xxx Select first line or [Polyline/.../mUltiple]: D <Enter> Specify first chamfer distance <xxx>: 0.75 <Enter> Specify second chamfer distance <0.7500>: 2.25 <Enter> Select first line or [Polyline/.../mUltiple] : <k1ik garis D-E> Select second line: <k1ik garis E-K>

8. Dengan cara yang sama, ulangi perintah di atas untuk men-chamfer garis D-E dan garis D-L.


(53)

LATIHAN 5

Gambar 2.26

1. Buatlah 2 buah lingkaran konsentris berdiameter 21 dan 32 unit.

2. Buatlah 2 buah lingkaran konsentris berdiameter 12 dan 19 unit yang lokasinya 57 unit ke kanan dan 30 unit ke bawah dari pusat lingkaran pertama. Gunakan snap From.

Command: Circle <Enter>

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (...)] : From <Enter> Base point: <klik pusat lingkaran pertama> <Offset>: @57,-30 <Enter>

Gambar 2.27

3. Untuk membuat busur singgung di bagian bawah antara lingkaran berdiameter 32 dan 19, berikanlah perintah Fillet berjari-jari 41, lalu klik titik 1 dan titik 2 pada Gambar 2.28 kiri.


(54)

54 Gambar 2.28

4. Untuk membuat busur singgung di bagian atas, kita tidak bisa menggunakan Fillet, tetapi Circle TTR karena busur yang akan kita buat melengkung ke arah luar.

Command : Circle <Enter>

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (...) ]: T <Enter> Specify point on object for first tangent of circle: <klik titik l> Specify point on object for second tangent of circle: <k1ik titik 2> Specify radius of circle: 63 <Enter>

5. Dengan perintah Trim, potonglah bagian lingkaran yang tidak dikehendaki. 6. Offset-lah lingkaran yang berdiameter 32 dan lingkaran yang berdiameter

19 sejauh 5 unit ke arah luar. Offset pula kedua busur singgung sejauh 5 unit ke arah dalam (Gambar 2.29 kiri).

7. Dengan Trim, potonglah bagian-bagian yang tidak diperlukan (Gambar 2.29 kanan).

8. Fillet-lah semua ujung yang ada di bagian dalam dengan jari-jari 3 unit (Gambar 2.30).


(55)

Gambar 2.30

9. Buatlah garis dari kuadran atas lingkaran besar (titik M), 4 unit ke atas. Kemudian offset-lah garis tersebut 5.5 unit ke kanan dan ke kiri, lalu hubungkan kedua garis hasil offset itu dengan garis (Gambar 2.31 kiri).

Gambar 2.31

10. Lakukan fillet berjari-jari 6 unit antara lingkaran dengan garis hasil offset yang sebelah kiri. Fillet pula garis hasil offset yang sebelah kanan dengan busur singgung yang berjari-jari 63, dengan jari-jari fillet sebesar 3 unit. Dan hapuslah garis bantu vertikal yang ada di tengah (Gambar 2.31 kanan). 11. Kita akan melihat bahwa busur singgung di bagian atas (yang berjari-jari 63

unit) akan terpotong sampai ke batas busur fillet. Dengan Extend, perpanjanglah kembali busur tersebut ke lingkaran yang berdiameter 32.


(56)

56 LATIHAN 6

Gambar 2.36

1. Buatlah garis vertikal dengan panjang sekitar 70 unit dan dua buah garis horizontal dengan panjang sekitar 20 unit atau lebih. Jarak antara dua garis horizontal tersebut adalah 50 unit, bersilangan dengan garis vertikal (Gambar 2.37 kiri).

2. Buatlah dua buah lingkaran sama besar berdiameter 16 unit di titik A dan titik B (Gambar 2.37 kiri).

3. Offset-lah garis sumbu vertikal ke kiri dan ke kanan sejauh 1 unit, dan offset pula kedua lingkaran (yang ada di atas dan bawah) sejauh 2 unit ke arah dalam (Gambar 2.37 tengah).


(57)

4. Dengan Trim, potonglah bagian garis dan lingkaran yang tidak diperlukan (Gambar 2.37 kanan).

5. Lakukan fillet antara garis-garis vertikal dengan busur-busur lingkaran hingga seperti Gambar 2.38 kiri di bawah ini (lihat busur yang diberi notasi radius).

Gambar 2.38

6. Buatlah busur berjari-jari 5 unit, dari titik C ke titik D. Gunakan Arc > Start End Radius. Caranya:

Klik menu Draw > Arc > Start End Radius

Specify start point of arc or [Center] : <kiik titik C> Specify second point of arc or [Center/End]: _e Specify end point of arc: @5,-5 <Enter>

Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius]: _r Specify radius of arc: 5 <Enter>

7. Offset-lah busur terakhir sejauh 2 unit ke arah kanan-atas untuk membentuk busur E-F, lalu gunakan Arc > Start End Radius untuk membuat busur D-F berjari-jari 1 unit (Gambar 2.38 tengah).

8. Offset-lah busur berjari-jari 6 unit yang ada di bawah gambar (hasil fillet yang dilakukan pada langkah nomor 5), 2 unit ke arah kiri bawah untuk membentuk busur G-H (Gambar 2.38 tengah).

9. Dengan Trim, potonglah bagian-bagian gambar yang tidak diperlukan (Gambar 2.38 kanan).


(58)

58 IV. KONSEP KELISTRIKAN

1. Memahami Simbol – symbol Kelistrikan sepeda motor

Setiap sepeda motor dilengkapi dengan beberapa rangkaian sistem kelistrikan. Umumnya sebagai sumber listrik utama sering digunakan baterai, namun ada juga yang menggunakan flywheel magnet (alternator) yang menghasilkan pembangkit listrik arus bolak-balik atau AC ( alternating current). Bagian-bagian yang termasuk sistem kelistrikan pada sepeda motor antara lain; sistem starter, sistem pengapian (ignition system), sistem pengisian (charging system), dan sistem penerangan (lighting system) seperti lampu kepala/depan (headlight), lampu belakang (tail light), lampu rem (brake light), lampu sein/tanda belok (turn signal lights), klakson (horn) dan lampu-lampu instrumen/indikator. Sebelum pembahasan sistem kelistrikan tersebut, terlebih dahulu akan dijelaskan beberapa komponen elektronik, konsep dan simbol kelistrikan yang mendukung terhadap cara kerja sistem kelistrikan pada sepeda motor. Selain itu, akan dibahas pula beberapa contoh konkrit aplikasi/penggunaan komponen-komponen elektronika pada sepeda motor.

2. Arus Listrik, Tegangan dan Tahanan

Untuk lebih memahami konsep tentang listrik, maka listrik diilustrasikan sebagai air karena memilki banyak kesamaan karakteristiknya. Gambar 3.1 di bawah ini menunjukkan dua buah wadah yang terhubung satu dengan lainnya melalui sebuah pipa yang dipersempit untuk menghambat aliran. a. Resistor


(59)

b. Diode

c. Zener Diode

d. Transistor

e. Kapasistor


(60)

60 f. Simbol – Simbol


(61)

Latihan Menggambar Kelistrikan Sepeda Motor 1.


(62)

62 Soal 1


(63)

(64)

64 Soal 3


(65)

(66)

66 Soal 5


(67)

(68)

68 Soal 7


(69)

(70)

70 Soal 9


(71)

(1)

66 Modul Gambar Teknik | SMK INSAN MANDIRI JAKARTA


(2)

67 Modul Gambar Teknik | SMK INSAN MANDIRI JAKARTA


(3)

68 Modul Gambar Teknik | SMK INSAN MANDIRI JAKARTA


(4)

69 Modul Gambar Teknik | SMK INSAN MANDIRI JAKARTA


(5)

70 Modul Gambar Teknik | SMK INSAN MANDIRI JAKARTA


(6)

71 Modul Gambar Teknik | SMK INSAN MANDIRI JAKARTA