4. SILABUS PA Katolik SD VERSI 140216

SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR
(SD)

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
I.

PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti (PAK-BP) di Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti (PAK-BP) di Sekolah Dasar

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti (PAK-BP) Sekolah Dasar
E. Pembelajaran dan Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI

i

i

1

1
2
3
3
7
9
10
10
20
30
40
52
63

I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi,
dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan

inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Pendidikan pada dasarnya merupakan tanggungjawab utama dan
pertama orangtua, demikian pula dalam hal pendidikan iman anak.
Pendidikan iman pertama-tama harus dimulai dan dilaksanakan di
lingkungan keluarga, tempat dan lingkungan dimana anak mulai
mengenal dan mengembangkan iman. Pendidikan iman yang dimulai
dalam keluarga perlu dikembangkan lebih lanjut dalam kebersamaan
dengan jemaat (Gereja), dengan bantuan pastor, katekis dan guru
agama.
Negara juga mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi agar pendidikan
iman bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing. Salah satu bentuk dan pelaksanaan pendidikan iman
adalah pendidikan iman secara formal di sekolah yaitu Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.
Melalui Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti peserta didik

dibantu dan dibimbing agar semakin mampu memperteguh iman
terhadap Tuhan sesuai ajaran Agama Katolik dengan tetap
memperhatikan dan mengusahakan penghormatan terhadap agama dan
kepercayaan lain. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan
antar umat beragama yang harmonis dalam masyarakat Indonesia yang
majemuk demi terwujudnya persatuan nasional.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar peserta didik
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap membangun hidup yang
semakin beriman. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:
mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta. Keterampilan diperoleh melalui kativitas-aktivitas: mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Sikap dibentuk
melalui kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip

keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
1

(learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti (PAK-BP) di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Jenjang
Sikap
SD
Menunjukkan
perilaku yang
mencerminkan sikap
orang beriman,
berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam di lingkungan
rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
SMP


Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap
orang beriman,
berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.

Pengetahuan
Memiliki pengetahuan
faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni, dan

budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di
lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat
bermain.
Memiliki pengetahuan
faktual, konseptual,
dan prosedural dalam
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budayadengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
fenomena dan kejadian
yang tampak mata.

SMA/
SMK


Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap
orang beriman,
berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri,
dan bertanggung
jawab dalam
berinteraksi secara
efektif dengan

Memiliki pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural, dan
metakognitif dalam
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budaya dengan
wawasan
kemanusiaan,

2

Ketrampilan
Memiliki
kemampuan pikir
dan tindak yang
produktif dan
kreatif dalam ranah
abstrak dan
konkret sesuai
dengan yang
ditugaskan
kepadanya.

Memiliki
kemampuan pikir
dan tindak yang
efektif dan kreatif
dalam ranah
abstrak dan

konkret sebagai
pengembangan dari
yang dipelajari di

Memiliki
kemampuan pikir
dan tindak yang
efektif dan kreatif
dalam ranah
abstrak dan
konkret sesuai
dengan yang
dipelajari disekolah
dan sumber lain
sejenis.

lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab serta
dampak fenomena dan
kejadian.

sekolah secara
mandiri.

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti (PAK-BP) di Sekolah Dasar
Kompetensi Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti di Sekolah
Dasar, meliputi dua jenjang yaitu:
Kelas I s.d. III
Peserta didik yang mengenal dirinya sebagai bagian dari keluarga,
sekolah dan lingkungan di sekitarnya, yang mampu mensyukuri dirinya
sebagai ciptaan Tuhan, melalui kebiasaan doa sebagai anggota Gereja,
serta terpanggil untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki
dengan melakukan perbuatan baik, sesuai dengan teladan Yesus dan
tokoh-tokoh Kitab Suci, baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
Kelas IV s.d. VI
Peserta didik yang memahami dirinya sebagai citra Allah, baik sebagai
laki-laki atau perempuan, dan mampu mensyukurinya dengan
melibatkan diri dalam kehidupan menggereja (melalui kebiasaan doa
dan perayaan sakramen baptis, ekaristi dan tobat, sebagai tanda
keselamatan Allah) dan kehidupan bermasyarakat yang bangga sebagai
warga negara Indonesia dengan menjunjung tinggi hati nurani, sesuai
dengan ajaran Gereja dan teladan Yesus Kristus.
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti (PAK-BP) Sekolah Dasar
Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti di Sekolah Dasar Kelas I s.d. VI mengikuti elemen pengorganisasi
Kompetensi Sekolah Dasar yaitu Kompetensi Inti. Kompetensi Inti kelas I
s.d. VI sebagai berikut ini.
Kelas I

KOMPETENSI INTI
Kelas II

Kelas III

KI 1: Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya

KI 1: Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya

KI 1: Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya

KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman,
dan guru

KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru

KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman,
guru dan tetangganya

3

KI 3: Memahami
pengetahuan, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah

KI 3: Memahami
pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
[mendengar, melihat,
membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah
dan di sekolah

KI 3: Memahami
pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
[mendengar, melihat,
membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah
dan di sekolah

KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas
dan logis dalam karya
yang estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

Kelas IV

Kelas V

Kelas VI

KI 1: Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran
agama yang dianutnya

KI 1: Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran
agama yang dianutnya

KI 1: Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran
agama yang dianutnya

KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya

KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta
cinta tanah air

KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air

KI 3: Memahami
pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
dan menanya
berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan

KI 3: Memahami
pengetahuan faktual
dan konseptual dengan
cara mengamati,
menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan

KI 3: Memahami
pengetahuan faktual
dan konseptual dengan
cara mengamati,
menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan

4

benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan di tempat
bermain

dan kegiatannya, dan
benda- benda yang
dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat
bermain

dan kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah,
di sekolah dan di tempat
bermain

KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual
dan konseptual dalam
bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual
dan konseptual dalam
bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan
Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi dan psiko-pedagogi.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti mencakup
empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat
aspek yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan
pemahaman peserta didik adalah:
1. Pribadi peserta didik; Ruang lingkup ini membahas tentang diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki kemampuan dan
keterbatasan kelebihan dan kekurangan, yang dipanggil untuk
membangun relasi dengan sesama serta lingkungannya sesuai
dengan Tradisi Katolik.
2. Yesus Kristus; Ruang lingkup ini membahas tentang pribadi Yesus
Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah, seperti
yang terungkap dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru, agar peserta didik berelasi dengan Yesus Kristus dan
meneladaniNya.
3. Gereja; Ruang lingkup ini membahas tentang makna Gereja agar
peserta didik mampu mewujudkan kehidupan menggereja.
4. Masyarakat; Ruang lingkup ini membahas tentang perwujudan iman
dalam hidup bersama di tengah masyarakat sesuai dengan Tradisi
Katolik.
Peta Materi Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar
Kelas I
Pribadi Peserta didik
• Diriku
• Diriku dan
Temanku
• Diriku Anugerah
Tuhan
• Mengenal Anggota
Tubuh

Kelas II
Pribadi Peserta didik
• Orangtuaku
• Anggota Keluargaku
• Bermain Bersama
Teman
• Bekerja Sama
dengan Teman
5

Kelas III
Pribadi Peserta Didik
• Saya Tumbuh dan
Berkembang
• Saya Mampu
Membedakan
Perbuatan
• Baik dan Buruk

• Semua Anggota
Tubuh Berguna
• Merawat Anggota
Tubuh
• Rumahku
• Tugas Anggota
Keluarga
• Sekolahku
Yesus Kristus
• Allah Menciptakan
Langit dan Bumi
• Allah Menciptakan
Manusia
• Kabar Gembira
• Kelahiran Yesus
• Para Gembala
• Tiga Orang Majus
Dari Timur
Gereja
• Doa Harian Umat
Katolik
• Tanda Salib
• Doa Bapa Kami
• Doa Salam Maria
• Doa Kemuliaan
• Berdoa dengan
Baik dan Benar

Yesus Kristus
• Kisah Kain dan
Habel
• Kisah Nuh
• Kisah Abraham
• Kisah Esau dan
Yakub
• Kelahiran Yesus
Kristus
• Yesus
Dipersembahkan di
Bait Allah
• G. Yesus Tertinggal
di Bait Allah
• H. Ingin seperti
Yesus
Gereja
• Iman Adalah
Anugerah
• Beriman Berarti
Berbuat Demi Allah
• Beriman Berarti
Melaksanakan
Perintah Allah
• Beriman Berarti
Berjuang melawan
godaan
• Berdoa Kepada Allah
• Doa Pujian
• Doa Syukur
• Doa Permohonan

Yesus Kristus
• Kisah Yakub
• Kisah Yusuf
• Kisah Musa
• Yohanes Pembaptis
• Percakapan dengan
Nikodemus
• Yesus memberi Makan
Lima Ribu Orang
• Perumpamaan Tentang
Anak yang hilang
Gereja
• Sakramen Baptis
• Sakramen Ekaristi
• Sakramen Tobat
• Iman
• Harapan
• Kasih
Masyarakat
• Pemimpin Masyarakat
• Tradisi Masyarakat
• Melestarikan
Lingkungan Alam

Masyarakat
• Tempat Tinggalku
• Tetanggaku
• Hidup Rukun
dengan Tetangga
Kelas IV
Pribadi Peserta Didik
• Aku Bangga
Diciptakan sebagai
Perempuan atau
Laki-laki
• Lingkungan Turut
Mengembangkan
Diriku sebagai
Perempuan atau
• Laki-laki
• Bersyukur sebagai
Perempuan atau
Laki-laki
• Kemampuan dan
Keterbatasanku
• Mengembangkan
Kemampuan Diriku
• Aku Membutuhkan
Orang Lain
• Mengembangkan

Kelas V
Pribadi Peserta Didik
• Perempuan dan
Laki-Laki Diciptakan
Sebagai Citra Allah
• Perempuan dan
Laki-Laki Dipanggil
untuk Berkembang
• Perempuan dan
Laki-Laki Saling
Melengkapi
• Perempuan dan
Laki-Laki Sederajat
Yesus Kristus
• Daud Sang
Pemimpin
• Salomo yang
Bijaksana
• Ester Perempuan
Pemberani
6

Kelas VI
Pribadi Peserta didik
• Aku Bangga dan
Bersyukur atas
• Keanekaragaman dan
Kesatuan Bangsa
• Indonesia
• Hak dan Kewajiban
Sebagai Warga Negara.
• Aku Warga Dunia
Yesus Kristus
• Nabi Elia Mengajak
Israel Kembali Percaya
• Kepada Allah
• Nabi Amos Pejuang
Keadilan
• Umat Israel Jatuh
Bangun
• Nabi Yesaya
Menubuatkan

Kelas IV
Diri dengan Bekerja
sama
Yesus Kristus
• Allah
Menyampaikan
Sepuluh FirmanNya
sebagai Pedoman
Hidup
• Bangsa Israel
Memasuki Tanah
Terjanji
• Allah Memberkati
Para Pemimpin
Israel: Samuel,
Saul dan Daud
• Yesus: Pemenuhan
Janji Allah
• Yesus Mewartakan
Kerajaan Allah
melalui
Perumpamaan
• Mujizat-Mujizat
Yesus
Masyarakat
• Hormat kepada
Orang tua
• Cinta kepada
Sesama
• Menghormati
Hidup
• Menghormati Milik
Orang Lain
Gereja
• Ungkapan Syukur
Tokoh-Tokoh
Perjanjian Lama
• Doa Syukur Gereja
• Doa Pribadi
• Doa Bersama
• Doa Spontan

Kelas V
• Kejayaan dan
Keruntuhan Israel
• Maria dan Elisabet
Menanggapi
Rencana Allah.
• Yesus Taat Pada
Allah
• Yesus Mengajarkan
Pengampunan
• Yesus Memanggil
Orang Berdosa
• Yesus Menderita,
Wafat, dan Bangkit
• Roh Kudus
Menguatkan Hati
Para Rasul
• Roh Kudus
Dicurahkan kepada
Setiap Orang
Gereja
• Terlibat dalam Hidup
Menggereja
• Hidup Bersama yang
Dijiwai Roh Kudus
Masyarakat
• Terlibat dalam
Pelestarian
Lingkungan
• Kejujuran dan
Keadilan
• Memohon Bantuan
Roh Kudus

Kelas VI
• Kedatangan Juru
Selamat yang Dirindukan
Umat Israel
• Yesus Mewartakan
Kerajaan Allah Dengan
Kata-Kata
• Yesus Mewartakan
Kerajaan Allah
Dengan Tindakan
• Seluruh Pribadi Yesus
Mewartakan
Kerajaan Allah
Gereja
• Gereja Yang Satu,
Kudus, Katolik,
dan Apostolik
• Gereja Persekutuan
Para Kudus
• Gereja Mewartakan
Kerajaan Allah
• Karya Pelayanan Gereja
Masyarakat
• Kritis Terhadap
Tantangan Zaman
• Bertindak Menurut
Hati Nurani
• Menegakkan Keadilan
dan Kejujuran
• Doa Sumber Kekuatan
Hidup

E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Penerapan Pendekatan saintifik dalam model pembelajaran Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti perlu dipahami
secara tepat. Sebab pendekatan pemahaman bidang agama sangat
berbeda dengan pendekatan saintifik pada bidang ilmu lain. Tidak
semua isi agama dapat diuraikan dan dipahami secara ilmiah,
sehingga seolah-olah agama itu menjadi serba logis dan riil. Bidang
agama mempunyai dimensi ilahi dan misteri yang tidak bisa
dijelaskan dan didekati secara saintifik.
7

Selama ini kita mengenal beberapa pola model pembelajaran
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Model pembelajaran
yang umumnya digunakan adalah model komunikasi iman dan
penginternalisasian iman, analisa sosial, reflektif, dan yang lainnya.
Bila melihat unsur dan langkah-langkah yang ditampilkan dalam
pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengeksplorasikan,
mengasosiasi,
mengomunikasikan
dan
mencipta),
danmembandingkannya dengan model yang selama ini digunakan
dalam Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, maka kita
menemukan beberapa unsur yang sejalan, walaupun tidak persis
sama.
Proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik, diawali dengan
mengungkapkan pengalaman riil yang dialami diri sendiri atau orang
lain, baik yang didengar, dirasakan, maupun dilihat (Bdk.
Mengamati). Pengalaman yang diungkapkan itu kemudian
dipertanyakan sehingga dapat dilihat secara kritis keprihatinan
utama yang terdapat dalam pengalaman yang terjadi, serta kehendak
Allah dibalik pengalaman tersebut (bdk. Menanya). Upaya mencari
jawaban atas kehendak Allah di balik pengalaman keseharian kita,
dilakukan dengan mencari jawabannya dari berbagai sumber,
terutama melalui Kitab Suci dan Tradisi (bdk. Mengeksplorasi).
Pengetahuan dan Pemahaman dari Kitab Suci dan Tradisi menjadi
bahan refleksi untuk menilai sejauhmana pengalaman keseharian
kita sudah sejalan dengan kehendak Allah yang diwartakan dalam
Kitab Suci dan Tradisi itu. Konfrontasi antara pengalaman dan pesan
dari sumber seharusnya memunculkan pemahaman dan kesadaran
baru/ metanoia (bdk. mengasosiasikan), yang akan sangat baik bila
dibagikan kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan (bdk.
mengomunikasikan).
Selain pendekatan saintifik, proses pembelajaran bisa menggunakan
model-model pendekatan pembelajaran yang lain seperti, problembased learning, inquiry based learning, discovery based learning,
project based learning dan lain-lain.
2. Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik
dan nonautentik dalam menilai hasil belajar. Penilaian autentik lebih
mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara
holistik dan valid. Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian
berdasarkan pengamatan fenomena alam, tugas ke lapangan,
portofolio, projek, produk, jurnal, dan unjuk kerja, serta penilaian
diri. Sedangkan bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,
ulangan, dan ujian.
Penilaian hasil belajar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
oleh pendidik mencakup kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan dengan berbagai teknik dan instrumen
8

penilaian. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan
sebagai sumber informasi utama, sedangkan penilaian melalui
penilaian diri dan penilaian antarteman digunakan sebagai informasi
pendukung. Hasil penilaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk predikat atau deskripsi. Hasil penilaian sikap digunakan
sebagai pertimbangan pengembangan karakter peserta didik lebih
lanjut. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes
lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian keterampilan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti dilakukan melalui unjuk kinerja/praktik,
produk, proyek, portofolio dan/atau teknik lain sesuai dengan
kompetensi yang dinilai.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan

Peserta Didik

Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri atas berbagai suku
bangsa, agama, budaya, ras, dan kelas sosial merupakan kekayaan yang
patut disyukuri dan dipelihara agar tetap menjadi sumber kekuatan.
Jika tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu dapat menjadi sumber
konflik. Oleh karena itu, berbagai kearifan lokal yang telah mengakar di
masyarakat
harus dipelihara dan
dikembangkan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pendidikan
Agama Katolik dan Budi Pekerti dengan tetap memperhatikan nilai-nilai
kristiani,
toleran, demokratis, multikultural, dan berwawasan
kebangsaan.
Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar.
Pemanfaatan TIK mendorong peserta didik dalam mengembangkan
kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti memanfaatkan
berbagai sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk
buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum
2013, buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat
menggunakan
buku
pengayaan
atau
referensi
lainnya
dan
mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa).
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, LKS
bukan hanya kumpulan soal.

9

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar
1.1 Bersyukur atas
dirinya yang
khas

Materi
Pembelajaran
Diriku (8 jp)

2.1 Percaya diri
terhadap
dirinya yang
khas
3.1 Mengenal
dirinya yang
khas sebagai
anugerah Allah
4.1 Melakukan
aktivitas
(misalnya
mengucapkan
doa/ berpuisi/
bernyanyi) yang
mengungkapkan
rasa bangga dan
syukur atas
anugerah dirinya
yang khas

10

Kegiatan Pembelajaran

• Mengamati gambar anak-anak yang
memperkenalkan namanya masingmasing
• Mengamati peristiwa orang tua
memberi nama kepada anaknya
yang baru lahir
• Menanya arti pentingnya nama dan
identitas diri dalam kehidupan
sehari-hari
• Mencari informasi tentang
pentingnya mengenal identitas diri
• Mendengarkan cerita Kitab Suci
tentang pemberian nama seorang
bayi
• Mencari informasi dan merumuskan
hal-hal penting tentang identitas
diri seseorang yang perlu diketahui
• Menyimpulkan pentingnya identitas
diri agar orang lain mengenal diri
kita
• Merumuskan peristiwa Kitab Suci
tentang pemberian nama seorang
bayi
• Merumuskan pentingnya sikap
hormat terhadap identitas diri
sendiri dan orang lain
• Menuliskan rasa syukur atas
identitas dirinya melalui doa
• Menuliskan dan menunjukkan
identias diri secara sederhana dalam
wujud karya seni, misalnya tulisan
warna-warni
• Mengungkapkan rasa syukur atas
identitas dirinya melalui doa

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran
Diriku dan
Temanku
(8jp)

Diriku
Disayangi
Tuhan (8 jp)

11

Kegiatan Pembelajaran

• Mengamati kekhasan diri dan
dibandingkan dengan kekhasan
teman
• Menanya tentang perbedaan antara
diri dengan teman, tentang
kekhasan serta manfaat perbedaan
• Menanya ajaran Kitab Suci tentang
manusia diciptakan berbeda satu
dengan yang lain.
• Mencatat hal-hal yang berbeda
antara dirinya dan temannya
• Mencari penjelasan tentang
manfaat dirinya berbeda dengan
orang lain
• Mencari ajaran Kitab Suci tentang
manusia diciptakan berbeda satu
dengan yang lain
• Mengelompokkan unsur- unsur
perbedaan antara dirinya dengan
temannya
• Menyimpulkan manfaat dan makna
perbedaan di antara manusia
menurut ajaran Kitab Suci
• Merumuskan sikap yang baik
terhadap kehasan diri orang lain
• Membuat karya seni berupa simbol
yang mengungkapkan kekhasan
dirinya
• Menunjukkan karya seni berupa
simbol yang mengungkapkan
kekhasan dirinya
• Mengamati gambar sekelompok
anak dengan kekhasannya masingmasing (rambut keriting, lurus,
badan gemuk, kurus, dan lainnya)
berjalan bergandengan tangan
bersama Yesus
• Menanya tentang makna dari
peristiwa Yesus memberkati anakanak
• Mencari penjelasan tentang
keragaman ciri khas setiap anak,
baik fisik maupun sifatnya, dan halhal positif dari keragaman
• Mencari penjelasan tentang alasan
untuk bersahabat dengan semua
teman
• Mencari penjelasan tentang makna
dari peristiwa Yesus memberkati
anak-anak
• Merumuskan keragaman ciri khas
setiap anak, baik fisik maupun
sifatnya, dan hal-hal positif dan
menyenangkan dari keragaman itu
• Menyimpulkan alasan untuk
bersahabat dengan semua teman
• Menyimpulkan makna dari peristiwa
Yesus memberkati anak-anak

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

1.2 Bersyukur atas
anggota tubuh
yang dimilikinya
sebagai
anugerah Allah

Anggota
Tubuh dan
Kegunaannya
(4 jp)

2.2 Bertanggung
jawab terhadap
anggota tubuh
yang
dianugerahkan
Allah kepadanya
3.2 Mengenal
anggota tubuh
yang dimilikinya
sebagai
anugerah Allah
4.2 Melakukan
aktivitas
(misalnya
merawat anggota
tubuh/
menggambar/me
warnai/menghia
s gambar
anggota tubuh)
sebagai
ungkapan
syukur kepada
Allah atas
anugerah
anggota tubuh

Merawat
Anggota
Tubuh (4 jp)

12

Kegiatan Pembelajaran

• Menulis doa syukur atas anugerah
teman-teman yang beragam ciri
khasnya
• Mengucapkan doa syukur atas
anugerah teman-teman yang
beragam ciri khasnya
• Mengamati berbagai anggota
tubuhnya, baik langsung atau
melalui melalui gambar
• Mengamati gerakan anggota tubuh
saat melakukan suatu perbuatan
• Menanya pandangan Kitab Suci
tentang penggunaan angggota tubuh
yang sesuai kehendak Allah
• Mencari keterangan tentang namanama anggota tubuh dan
keguanaannya
• Mencari penjelasan tentang cara
anggota-anggota tubuh bekerja
sama, dan anggota tubuh yang
sama pentingnya
• Mencari pandangan Kitab Suci
tentang penggunaan angggota tubuh
yang sesuai kehendak Allah
• Merumuskan nama-nama anggota
tubuh dan kegunaannya
• Merumuskan cara anggota-anggota
tubuh bekerja sama, dan peranan
setiap anggota tubuh yang sama
pentingnya
• Mencari pandangan Kitab Suci
tentang penggunaan angggota tubuh
yang sesuai kehendak Allah
• Menuliskan dan mengucapkan doa
syukur atas anggota tubuhnya
• Mengamati gambar seorang anak
yang sedang menderita sakit gigi
dan gambar anak yang sedang
menggosok giginya
• Menanya alasan pentingnya
merawat tubuh dan cara
merawatnya
• Menanya ajaran Kitab Suci tentang
merawat anggota tubuh
• Mencari informasi tentang
pentingnya merawat setiap anggota
tubuhnya
• Mencari informasi tentang akibat
bila anggota tubuh itu tidak dirawat
dengan baik
• Mencari informasi tentang cara
merawat bagian anggota tubuh
• Mencari ajaran Kitab Suci tentang
merawat anggota tubuh
• Merumuskan pentingnya merawat
setiap anggota tubuh secara teratur
dan cara merawatnya
• Menyimpulkan akibat bila anggota

Kompetensi
Dasar

1.3 Bersyukur atas
lingkungan
rumah sebagai
tempat yang
dianugerahkan
Allah untuk
bertumbuh dan
berkembang

Materi
Pembelajaran

Rumahku

2.3 Bertanggung
jawab terhadap
lingkungan
rumah sebagai
tempat
bertumbuh dan
berkembang
3.3 Mengenal
lingkungan
rumah sebagai
tempat yang
dianugerahkan
Allah untuk
bertumbuh dan
berkembang
4.3 Melakukan
aktivitas
memelihara
lingkungan
rumah sebagai
tempat
bertumbuh dan
berkembang

Tugas
Anggota
Keluarga

13

Kegiatan Pembelajaran

tubuh itu tidak dirawat dengan baik
• Menyimpulkan ajaran Kitab Suci
tentang merawat anggota tubuh
• Menyanyikan lagu yang bertemakan
perawatan anggota tubuh dan
memperagakan
• Mengamati gambar rumah tempat
tinggal sebuah keluarga
• Menanya tentang kegunaan rumah
bagi manusia atau sebuah keluarga
• Menanya tentang rumah yang sehat
dan tidak sehat; tentang cara
merawat rumah
• Menanya ajaran Gereja tentang
rumah tempat tinggal keluarga
• Mencari informasi tentang kegunaan
rumah bagi keuarga; tentang usaha
orang tua untuk mendapatkan
rumah bagi keluarga, serta rumah
yang sehat dan yang tidak sehat
• Menggali pengalaman keterlibatan
merawat rumah
• Mencari ajaran Gereja tentang
rumah sebagai tempat tinggal
keluarga
• Merumuskan kegunaan rumah bagi
keuarga; cara orang tua untuk
mendapatkan rumah bagi keluarga
• Merumuskan ciri-ciri rumah yang
sehat dan yang tidak sehat
• Menggali pengalaman keterlibatan
merawat rumah
• Merumukan ajaran Gereja tentang
rumah sebagai tempat tinggal
keluarga
• Menyanyikan lagu yang sesuai tema
• Menuliskan dan mengungkapkan
niat untuk membantu merawat
rumah
• Mengamati gambar seorang ayah
yang sedang bekerja mencari nafkah
bagi keluarganya
• Menceritakan aktivitas orang-orang
yang tinggal di rumahnya
• Menanya siapa saja yang tinggal
bersama keluarga di rumah dan
aktivitas setiap anggota keluarga
• Mendaftar anggota keluarga beserta
aktivitas dan tugas-tugas anggota
keluarga
• Mencari dan mendalami ajaran
Kitab Suci tentang perlunya masingmasing anggota keluarga
menjalankan tugas dengan baik
• Merumuskan pesan kutipan Kitab
Suci tentang tugas masing-masing
anggota keluarga
• Merumuskan sikap yang perlu

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran




1.4. Bersyukur atas
lingkungan
sekolah sebagai
tempat yang
dianugerahkan
Allah untuk
bertumbuh dan
berkembang

Sekolahku
(8jp)






2.4 Bertanggung
jawab terhadap
lingkungan
sekolah sebagai
tempat
bertumbuh dan
berkembang




3.4 Mengenal
lingkungan
sekolah sebagai
tempat yang
dianugerahkan
Allah untuk
bertumbuh dan
berkembang
4.4 Melakukan
aktivitas
memelihara
lingkungan
sekolah sebagai
tempat
bertumbuh dan
berkembang








Para
pendidikku
(4jp)








14

dimiliki masing-masing anggota
keluarga dalam menjalankan
tugasnya
Menyanyikan lagu tentang anggota
keluarga
Mewarnai, menghias, dan
menunjukkan gambar anggota
keluarga yang melakukan suatu
tugas
Mengamati gambar gedung sekolah
dan murid-murid yang bergegas
memasuki halaman sekolah
Mendeskripsikan tujuan bersekolah
dan upaya-upaya yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan
itu
Mendeskripsikan keadaan
lingkungan sekolah, keterlibatan
dalam menjaga ketertiban dan
merawat lingkungan sekolah
Mendaftar hal-hal yang biasa
dilakukan saat berada di sekolah
Mendaftar dan merumuskan
bentuk-bentuk keterlibatan dalam
menjaga ketertiban dan merawat
lingkungan sekolah
Mencari ajaran Kitab Suci tentang
nasehat untuk belajar demi
pengembangan diri
Merumuskan hal-hal yang biasa
dilakukan saat berada di sekolah
Menyimpulkan tujuan bersekolah
dan upaya-upaya yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan
itu
Merumuskan ajaran Kitab Suci
tentang nasehat untuk belajar demi
pengembangan diri
Mewarnai dan menunjukkan
gambar gedung sekolah
Menyanyikan lagu yang bertema
Sekolah
Mengamati gambar murid-murid
yang sedang belajar di kelas
bersama gurunya
Mendaftar aktivitas guru dan warga
sekolah lainnya yang menunjang
proses pendidikan anak di sekolah
Mencari ajaran Gereja tentang
pentingnya ketaatan anak terhadap
para pendidiknya
Merumuskan hal-hal yang
dilakukan guru dan warga sekolah
lainnya dalam menunjang proses
pendidikan anak di sekolah
Merumuskan ajaran Gereja tentang
pentingnya ketaatan anak terhadap
para pendidiknya

Kompetensi
Dasar

1.5 Percaya akan
Allah sebagai
pencipta yang
mahabaik

Materi
Pembelajaran

Allah
Menciptakan
Langit dan
Bumi (8jp)

2.5 Bertanggung
jawab terhadap
ciptaan Allah
yang mahabaik
3.5 Mengenal Allah
sebagai pencipta
yang mahabaik
4.5 Melakukan
aktivitas
(misalnya
menggambar/
mewarnai/
membuat
mozaik) tentang
ciptaan Allah

Allah
Menciptakan
Manusia (8jp)

15

Kegiatan Pembelajaran

• Menghias slogan yang
membangkitkan semangat belajar
• Menyanyikan lagu yang bertema
ketaatan terhadap guru dan para
pendidik
• Menyerukan slogan yang
membangkitkan semangat belajar
• Mengamati gambar atau melakukan
observasi dilingkungan sekolah
untuk melihat tumbuh-tumbuhan,
hewan dan alam sekitar ciptaan
Tuhan.
• Menanya tentang apa saja yang
Tuhan ciptakan dan untuk apa
Tuhan menciptakan semua itu?
• Menanya bagaimana Tuhan
menciptakan Langit dan bumi;
bagaimana keadaan semua
ciptaan?
• Mendaftar benda-benda ciptaan
Tuhan
• Mencari informasi tentang
bagaimana Tuhan menciptakan
langit dan bumi
• Merumuskan contoh benda-benda
ciptaan Tuhan dan buatan manusia
• Merumuskan kembali secara
sederhana kisah Penciptaan
menurut Kitab Suci
• Memberi penilaian tentang keadaan
ciptaan Tuhan pada awal
penciptaan dibandingkan dengan
saat ini
• Merumuskan sikap dan tindakan
menanggapi kebaikan Tuhan yang
telah menciptakan langit dan bumi
• Menunjukkan contoh benda-benda
ciptaan Tuhan dan buatan manusia
• Menceritakan kembali kisah
Penciptaan menurut Kitab Suci
• Mengamati gambar dan cerita
tentang penciptaan manusia
• Mengamati gambar bayi yang baru
lahir
• Menanya tentang Kisah Penciptaan
Manusia menurut Kejadian 2:78;15-23; bagaimana manusia
diciptakan; maksud Allah
menciptakan manusia
• Menanya tentang penciptaan
manusia di masa kini; bagaimana
Allah memberkati ayah dan ibu
untuk melanjutkan karya
penciptaan-Nya
• Menggali pengalaman Kitab Suci
Kejadian 2 : 7-8. 15-23 tentang
Kisah Penciptaan Manusia
• Menggali pengalaman hidup tentang

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

1.6 Bersyukur atas
kelahiran Yesus
sebagai wujud
kasih Allah yang
mahabaik
kepada umat
manusia

Kabar
Gembira (8jp)

2.6 Peduli terhadap
sesama sebagai
wujud
penghayatan
nilai-nilai kasih
Allah dalam
kisah kelahiran
Yesus.
3.6 Mengenal kisah
kelahiran Yesus
sebagai wujud
kasih Allah yang
mahabaik
4.6 Melakukan
perbuatan kasih
sebagai wujud
pewartaan kabar
gembira tentang
kelahiran Yesus
Kelahiran
Yesus (8jp)

16

Kegiatan Pembelajaran

penciptaan manusia di masa kini
• Merumuskan bahwa Tuhan
menciptakan manusia untuk
memelihara semua ciptaan-Nya.
• Merumuskan bahwa Tuhan terus
mencipta sampai sekarang melalui
ayah dan ibu.
• Membuat dan mengucapkan doa
syukur atas penciptaan manusia
• Mengamati gambar dan cerita
tentang malaikat Tuhan
menyampaikan kabar gembira
kepada Bunda Maria
• Mengamati ekspresi orang yang
menerima kabar gembira.
• Menanya tentang malaikat dan
Bunda Maria yang menerima kabar
gembira; suasana perjumpaan
mereka
• Menanya tentang isi dan pesan
Kitab Suci tentang kabar malaikat
Tuhan kepada Maria
• Menggali Pengalaman Kitab Suci
tentang kabar malaikat Tuhan
kepada Maria
• Memperagakan peristiwa Bunda
Maria menerima kabar gembira dari
malaikat
• Menyimpulkan isi dan makna kabar
malaikat Tuhan kepada Maria
• Menyimpulkan peristiwa gembira
sebagai anugerah Tuhan,
hendaknya kita sambut dengan
sukacita
• Mewarnai gambar Maria menerima
kabar dari malaikat Gabrie
• Menunjukkan gambar Maria
menerima kabar dari malaikat
Gabriel yang telah diwarnai
• Menyanyikan lagu tentang kabar
kelahiran Yesus
• Mengamati gambar gua natal dan
pernak-pernik natal; mendengarkan
lagu natal
• Mengamati gambar bayi Yesus di
palungan
• Menanya tentang suasana gembala
dan ternak di malam hari; mengapa
Yesus dilahirkan di kandang hewan;
bagaimana suasana di sekitarnya
• Mencari informasi yang biasa
dilakukan sebuah keluarga bila bayi
akan lahir
• Menggali pengalaman hidup umat
dalam merayakan Natal; makna
natal
• Mendramatisasi tentang kisah
kelahiran yesus berdasarkan Lukas

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Para
Gembala
(8jp)

Tiga Orang
Majus dari
17

Kegiatan Pembelajaran

2: 1-6
• Menyimpulkan keadaan Yesus
waktu lahir dengan bayi-bayi pada
umumnya
• Merumuskan makna Natal, dan
bagaimana merayakan natal yang
baik
• Menghias kartu natal
• Mengamati gambar para malaikat
menyampaikan kabar kelahiran
Yesus kepada para gembala di
padang rumput.
• Menanya tentang kehidupan para
gembala; status sosial mereka;
tentang para malaikat sebagai
utusan Allah; tentang suasana
perjumpaan para gembala dengan
malaikat.
• Menanya alasan Tuhan memilih
para gembala sebagai yang pertama
mendapat kabat kelahiran Yesus;
tanggapan para gembala atas berita
kelahiran Yesus
• Menggali pengalaman hidup para
gembala; status sosial mereka;
orang-orang sederhana di masa kini
yang mirip para gembala
• Menggali peristiwa Kitab Suci
tentang para malaikat sebagai
utusan Allah; tentang suasana
perjumpaan para gembala dengan
malaikat.
• Menggali alasan Tuhan memilih
para gembala sebagai yang pertama
mendapat kabat kelahiran Yesus;
tanggapan para gembala atas berita
kelahiran Yesus
• Menyimpulkan kehidupan para
gembala; status sosial mereka;
orang-orang sederhana di masa kini
yang mirip para gembala
• Merumuskan pesan Kitab Suci
tentang perjumpaan para malaikat
dengan para gembala.
• Menyimpulkan alasan Tuhan
memilih para gembala sebagai yang
pertama mendapat kabat kelahiran
Yesus; tanggapan para gembala atas
berita kelahiran Yesus
• Menghias gambar malaikat bersama
para gembala di padang rumput
• Menyanyikan lagu yang bertema
Natal
• Menunjukkan gambar malaikat
bersama para gembala di padang
rumput, yang telah dihias
• Mengamati gambar tiga orang Majus
memberi persembahan kepada bayi

Kompetensi
Dasar

1.7 Bersyukur
kepada Allah
melalui doa-doa
harian

Materi
Pembelajaran
Timur (8 jp)

Doa Harian
Umat Katolik
(8jp)

2.7 Santun dalam
mengucapkan
doa-doa harian
3.7 Mengenal doadoa harian
sebagai
ungkapan iman
kepada Allah
4.7 Mempraktikkan
doa-doa harian
sebagai
ungkapan iman
kepada Allah

Doa Tanda
Salib (8jp)
18

Kegiatan Pembelajaran

Yesus di palungan
• Menanya tentang kado yang
diberikan tiga orang Majus kepada
Yesus; suasana hati mereka dalam
peristiwa itu
• Menggali pengalaman kitab Suci
tentang tiga orang Majus yang
mengunjungi bayi Yesus
berdasarkan Matius 2:1-11
• Merumuskan peristiwa-peristiwa di
mana orang memberi kado; isi dan
tampilan kado yang baik
• Merumuskan pesan Kitab Suci
tentang tiga orang Majus yang
mengunjungi bayi Yesus
• Mewarnai gambar anak-anak
mempersembahkan kado untuk
Yesus di gua natal
• Menyanyikan lagu yang bertema
Natal
• Menunjukkan gambar anak-anak
mempersembahkan kado untuk
Yesus di gua natal yang telah
diwarnai
• Mengamati gambar orang berdoa di
depan salib Yesus
• Mengamati gambar Yesus berdoa di
taman Getsemani
• Menanya tentang doa-doa harian
umat Katolik; sikap berdoa yang
baik
• Menanya tentang peristiwa Yesus
berdoa di taman Getsemani, isi dan
pesan dari peristiwa itu
• Mencari informasi dan
merumuskan doa-doa harian umat
Katolik; sikap berdoa yang baik
• Mendalami peristiwa Yesus berdoa
di taman Getsemani, isi dan pesan
dari peristiwa itu
• Menggali pengalaman doa Santa
Theresia dari Kanak-Kanak Yesus.
• Merumuskan doa-doa harian umat
Katolik; sikap berdoa yang baik
• Menyimpulkan isi dan pesan dari
peristiwa Yesus berdoa di taman
Getsemani
• Merumuskan isi dan pesan dari
pengalaman doa Santa Theresia dari
Kanak-Kanak Yesus.
• Menghias dan menunjukkan gambar
orang berdoa
• Menunjukkan tulisan yang berisi
ajakan untuk gemar berdoa yang
telah dihias
• Mengamati gambar dan cerita
tentang seorang putera raja yang
mengorbankan diri demi rakyatnya

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Doa Bapa
Kami (8jp)

Doa Salam
Maria (8jp)

19

Kegiatan Pembelajaran

• Mengamati peragaan doa Tanda
Salib, arti dan makna doa Tanda
Salib; mengapa kita selalu
membuat tanda salib bila hendak
berdoa
• Menggali pengalaman kitab suci dari
Injil Lukas 23: 33-49)
• Memperagakan dan menyimpulkan
cara membuat tanda salib yang
benar
• Menyimpulkan isi dan pesan cerita
putera raja yang rela
mengorbankan diri demi rakyatnya
• Merumuskan pesan kitab suci dari
Injil Lukas 23: 33-49)
• Menghias dan menunjukkan gambar
Yesus wafat di salib
• Mengamati Yesus bersama seorang
anak dan murid-murid-Nya melalui
gambar
• Doa Bapa kami
• Mendaftar pengalaman hidup berdoa
Bapa Kami; kapan dan di mana
orang mendoakannya
• Mencari informasi tentang dari
Kitab Suci tentang doa Bapa Kami
• Mencari informasi tentang isi dan
makna doa Salam Maria
• Menyimpulkan ajaran Kitab Suci
tentang doa Bapa Kami
• Merumuskan isi dan makna doa
Bapa Kami
• Merumuskan pengalaman hidup
berdoa bapan Kami; kapan dan di
mana orang mendoakannya
• Menghias doa Bapa Kami
• Menyanyikan lagu Bapa Kami
• Menunjukkan doa Bapa Kami yang
telah dihias
• Mengamati gambar orang yang
berdoa di depan patung Bunda
Maria; rumusan doa Salam Maria
• Mendaftar pengalaman hidup berdoa
Salam Maria; kapan dan di mana
orang mendoakannya
• Menyimpulkan ajaran Kitab Suci
tentang Bunda Maria dan alasan
orang berdoa Salam Maria, isi dan
makna doa Salam Maria
• Merumuskan pengalaman hidup
berdoa Salam Maria; kapan dan di
mana orang mendoakannya
• Menyanyikan lagu Salam Maria
• Menghias dan menunjukkan doa
Salam Maria

Kompetensi
Dasar

1.8 Bersyukur
kepada Allah
melalui sikapsikap doa yang
baik dan benar

Materi
Pembelajaran
Doa
kemuliaan
(8jp)

Berdoa
dengan Baik
dan Benar
(8jp)

2.8 Santun dalam
sikap-sikap
berdoa
3.8 Mengenal sikapsikap berdoa
sebagai
ungkapan iman
kepada Allah
4.8 Mempraktikkan
doa dengan
sikap-sikap yang
baik dan benar

20

Kegiatan Pembelajaran

• Mengamati gambar dan cerita
tentang seorang raja yang ingin
melihat Allah yang mulia
• Menggali pengalaman hidup
manusia yang ingin melihat
kemuliaan Allah
• Mendaftar hal-hal yang menyatakan
kemuliaan Allah
• Menggali dan menyimpulkan isi dan
makna doa kemuliaan
• Menyanyikan lagu sesuai dengan
tema
• Menghias dan menunjukkan doa
kemuliaan
• Mengamati gambar atau video
tentang seorang anak yang berdoa
dengan sikap berdoa yang baik dan
benar
• Menggali ajaran Kitab suci tentang
berdoa
• Menggali dan merumuskan sikapsikap yang baik dan benar dalam
berdoa.
• Merumuskan ajaran Kitab Suci
tentang sikap berdoa yang baik dan
benar
• Menyanyikan lagu tentang sikap doa
yang baik dan benar
• Memperagakan sikap-sikap doa
yang baik dan benar

B. Kelas II
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar
1.1 Bersyukur atas
peran keluarga
sebagai anugerah
Allah dalam
mengembangkan
dirinya

Materi
Pembelajaran
Orangtuaku
(4jp)

2.1 Santun terhadap
keluarga sebagai
anugerah Allah
dalam
mengembangkan
dirinya
3.1 Memahami peran
keluarga sebagai
karunia Allah
dalam
mengembangkan
dirinya
4.1 Melakukan
aktifitas (misalnya
membantu
keluarga/
membuat karya
seni) sebagai
ungkapan syukur
atas peran
keluarga dalam
mengembangkan
dirinya
Anggota
Keluargaku
(4jp)

1.2 Bersyukur atas
peran teman
sebagai anugerah
Allah dalam
mengembangkan

Kegiatan Pembelajaran

• Mengamati gambar dan Cerita
tentang orangtua yang rela
mengorbankan diri demi anaknya.
• Mendata nama orang tua,
pekerjaan, hal-hal yang dilakukan
mereka terhadap diri, sikap kepada
orang tua
• Menyimak makna firman
Hormatilah orang tuamu
• Tindakan yang dapat dilakukan
untuk menghormati orang tua
sebagai karunia Allah
• Menggali pengalaman Kitab Suci
dari Keluaran 20:12 atau Ulangan
5:16
• Merumuskan bahwa kebaikan
orang tua adalah wujud karunia
Tuhan bagi dirinya
• Membuat dan membaca doa syukur
kepada Tuhan atas kebaikan orang
tuanya
• Menyanyikan lagu bertema kasih
sayang orang tua kepada anak,
misalnya: lagu Kasih Ibu atau Di
Doa Ibuku atau Santo Yusuf Yang
Menjaga

• Menyimak cerita / menonton film
yang bertema kasih sayang antar
anggota keluarga, misalnya cerita
Keluarga Cemara
• Menulis nama-nama adik-kakak
atau anggota keluarga lainnya yang
tinggal se rumah, kebaikan yang
mereka berikan pada dirinya, dan
sikapnya selama ini terhadap
mereka
• Menggali pengalaman kitab Suci
dari Kitab Rut 1:1-22
• Merumuskan bahwa kehadiran
anggota keluarga sebagai karunia
Allah dalam mengembangkan diri
• Menyanyikan lagu yang bertema
kasih sayang antar anggota keluarga
di rumah
• Mengungkapkan perasaaan pada
saat bermain dengan teman
• Menggali pengalaman Kitab Suci
melalui cerita (misalnya I samuel
18:1-5 tentang Daud dan Yonatan)

Bermain
Bersama
Teman (4jp)

21

Kompetensi
Dasar
dirinya
2.2 Santun terhadap
teman sebagai
anugerah Allah
dalam
mengembangkan
dirinya
3.2 Memahami peran
teman sebagai
karunia Allah
dalam
mengembangkan
dirinya

Materi
Pembelajaran

Bekerjasama
dengan
Teman (4jp)

4.2 Melakukan
aktivitas (misalnya
menyusun doa
untuk teman,
membuat puisi
untuk teman)
yang
menunjukkan
rasa syukur atas
peran teman
1.3 Bersyukur atas
karya keselamatan
Allah melalui
tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.

Kisah Kain
dan Habel
(4jp)

• Merumuskan pesan Kitab Suci
untuk berteman dengan semua
orang
• Membuat dan menunjukkan slogan
berisi ajakan untuk rukun dengan
semua teman
• Menyanyikan lagu bertema
pertemanan, misalnya Kepompong
• Mendaftar ragam kegiatan kerja
sama dengan teman
• Menggali pengalaman Kitab Suci
yang membahas tentang kerjasama
(Efesus 4 :1-13)
• Merumuskan tentang makna
kehadiran teman yang memberikan
bantuan sebagai perwujudan kasih
Tuhan terhadap dirinya
• Membacakan pantun berisi
indahnya bekerjasama dengan
teman
• Menyanyikan lagu bertema
kerjasama

Menyimak cerita kehidupan,
misalnya tentang seorang anak
yang tetap mau bersahabat,
sekalipun temannya itu kurang
disukai orang lain.
• Mengungkapkan si dan pesan cerita
kehidupan
• Menggali pengalaman Kitab Suci
tentang Kain dan Habel (Kejadian
4:1-36)
• Menggali pengalaman hidup tentang
persembahan kepada Tuhan dan
sesame
• Merumuskan perbuatan yang baik
dan yang tidak baik dalam memberi
• Merumuskan pesan Kitab Suci
akibat dari perbuatan yang
dilakukan Kain dan Habel
• Membuat dan membaca doa mohon
agar diberi kekuatan untuk
melakukan yang baik dan menolak
yang jahat
• Menyanyikan lagu yang bertema
Kain dan Habel
• Mengamati isi atau pesan kisah
Nuh, misalnya alasan Tuhan
mendatangkan air bah, alasan Nuh
diselamatkan, janji Allah kepada
Nuh dan keturunannya)
• Menggali pengalaman Kitab Suci
Kisah Nuh berdasarkan Kitab


2.3 Peduli pada
sesama,
meneladan tokohtokoh Perjanjian
Lama
3.3 Memahami
karya keselamatan
Allah yang dialami
oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.
4.3 Melakukan
aktivitas (misalnya
menceritakan
kembali, bermain
peran) seperti
dalam kisah
tokoh-tokoh
Perjanjian Lama

Kegiatan Pembelajaran

Kisah Nuh
(4jp)

22

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran





Kisah
Abraham
(8jp)











Kisah Esau
dan Yakub
(8jp)











23

Kejadian 6: 9- 9: 17
Merumuskan sikap yang patut
diteladani dari Nuh bagi
kehidupannya.
Menggambar dan menunjukkan
bahtera Nuh dan menuliskan slogan
berisi ajakan untuk setia kepada
Allah
Menyanyikan lagu misalnya Ciptaan
Tuhan
Mengamati gambar dan cerita anak
yang percaya, setia dan taat pada
orang tuanya
Mengamati gambar Abraham
dipanggil Tuhan di Padang,
Abraham berangkat ke tanah
terjanji dan Abraham
mempersembahkan kurban syukur
di atas mesbah
Mengamati isi dan pesan cerita
kepercayaan dan kesetiaan anak
terhadap orang tuanya.
Mengamti isi dan pesan kitab suci
Menggali pengalaman Kitab Suci
berdasarkan Kitab Kejadian 12: 119
Merumuskan janji Allah kepada
Abraham
Merumuskan sikap manusia kepada
Allah apabila dipanggil Tuhan
Menulis dan menunjukkan slogan
berisi ajakan untuk setia dan taat
pada Allah, seperti teladan Abraham
Menyanyikan lagu bertemakan
Abraham, misalnya Abraham, Kau
Mau ke Mana?.
Mengamati gambar dan cerita Ishak
memberkati Yakub
Mengungkap isi dan pesan kisah
Esau dan Yakub
Menggali pengalaman Kitab Suci
tentang Esau dan Yakub
berdasarkan kitab Kejadian 25:1934
Merumuskan bahwa hak anak
sulung adalah hak ahli waris orang
tua, yang berarti mewarisi seluruh
kekayaan , tanggung jawab orang
tua dan berkat dari Allah.
Merumuskan bahwa kita harus
berusaha dengan kekuatan berkat
Tuhan untuk menjadi yang terbaik
Menulis dan membaca doa
permohonan agar Tuhan
memberkati dirinya dan berhasil
mencapai cita-citanya
Menyanyikan lagu yang bertema
Esau d