2. Silabus PA Islam dan BP SD versi 120216

SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
1

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

i

I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI

i

1
1


3
3
4
7
9
10
10
20
28
35
45
53

I.

PENDAHULUAN

A. Rasional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang

secara mendasar menumbuhkembangkan akhlakpeserta didik melalui
pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam secara menyeluruh
(kaffah).Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, dan SMK/MAK, baik yang bersifat kokurikuler maupun
ekstrakurikuler.
Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama
secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony).
Pembelajaran
dilaksanakan
berbasis
aktivitas
pada
kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan
pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran,
pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang
menyenangkan

untuk
tumbuh
berkembangnya
pengetahuan,
keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai
perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah
Islam yang berisi tentang keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilainilai kehidupan bagi manusia dan alam semesta. Sumber lainnya adalah
akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus
merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa
Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
merupakan pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan,
menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang
diwujudkan dalam:
1. Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Allah Swt. serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan
manusia dengan Allah Swt.)
2. Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang
berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan
manusia dengan diri sendiri).

3. Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat
beragama serta menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti
luhur (Hubungan manusia dengan sesama).
4. Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan social
(Hubungan manusia dengan lingkungan alam).
Berdasarkan pada prinsip di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan
lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis,
toleran, demokratis, dan multikultural.

1

Humanisme

Multikultural

PAI
&
BP


Toleransi

Demokrasi

Islam yang humanis berarti memandang kesatuan manusia sebagai
mahluk ciptaan Allah, memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa
perikemanusiaan, dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik.
Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari bagi peserta didik SD/MI diantaranya adalah: kasih sayang,
peduli sesama, kerja sama, hormat dan patuh kepada orangtua dan guru,
berkata baik, sopan dan santun, ikhlas, hidup tertib, dan hidup
sederhana.
Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat,
pandangan, kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian
seseorang, juga tidak memaksa, tetap berlaku baik, lemah lembut, dan
saling memaafkan.Nilai-nilai Islam toleran yang dapat diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SD/MI di antaranya
adalah: sifat pemaaf, saling menghargai, saling mengingatkan, dan
berbaik sangka.
Demokratis berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban

serta perlakuan yang sama bagi sesama dengan mengutamakan
kebebasan berekspresi, berkumpul,dan mengemukakan pendapat sesuai
dengan norma dan hukum yang berlaku.Nilai-nilai Islam demokratis yang
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik
SD/MI di antaranya adalah: teguh pendirian, disiplin, tanggung jawab,
dan berbaik sangka.
Multikultural berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati
perbedaan dan keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan
hubungan sosial, serta gotong royong demi mencapai kebaikan bersama.
Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SD/MI di antaranya adalah:
kerja sama, tolong-menolong, mengendalikan diri, waspada, berbaik
sangka, dan hidup rukun
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah

diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
2

(learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan kemampuan peserta didik.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan pendidikan ini kemudian dirumuskan secara khusus dalam
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai berikut:
1. menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada
Allah Swt.; dan
2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga
negara, dan warga dunia.
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kelas I - III

• Al-Qur n
Terbiasa membaca al-Qur n.
Membaca, menulis, menghapal dan
memahami makna surat-surat
pendek pilihan dalam al-Qur n.
Berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya.

Kelas IV VI
• Al-Qur n
Terbiasa membaca al-Qur n.
Membaca, menulis, menghapal dan
memahami makna surat-surat
pendek dan ayat-ayat pilihan dalam
al-Qur n.
Berperilaku sesuai dengan nilainilai yang terkandung di dalamnya.
• Aqidah
Menerima, mengakui, meyakini dan
memahami sifat-sifat Allah Swt.,
makna Asmaul Husna, iman

kepada malaikat-malaikat Allah
Swt, Rasul Allah, makna
diturunkannya kitab-kitab suci

• Aqidah
Menerima, mengakui, meyakini dan
memahami sifat-sifat Allah Swt.,
makna Asmaul Husna, dua kalimat
syahadat.

3

Kelas I - III

Kelas IV VI
melalui rasul-rasul-Nya, beriman
kepada hari akhir, beriman kepada
qada dan qadar.

• Akhlak
Meyakini, memahami makna do a
sebelum dan sesudah belajar,
perilaku hormat, patuh, berkata
yang baik, sopan dan santun kepada
orangtua dan guru,makna
bersyukur, pemaaf, jujur, dan
percaya diri, berdoa sebelum dan
sesudah makan, perilaku kasih
sayang, kerja sama dan saling tolong
menolong kepada sesama, perilaku
tawaduk, ikhlas, mohon pertolongan,
peduli terhadap sesama dan
bersyukur
• Fiqih
Meyakini dan memahami tata cara
bersuci, alat dan kegiatan agama di
sekitar rumah dan sekolah, makna
zikir dan doa setelah alat

• Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, memahami dan
meneladani kisah Nabi Adam a.s.,
Nabi Idris a.s., Nabi Nuh a.s., Nabi
Hud a.s.,Nabi Saleh a.s., Nabi Lut
a.s., Nabi Ishaq a.s., Nabi Ya qub
a.s., Nabi Yusuf a.s., Nabi Syu aib
a.s., Ibrahim a.s., Nabi Ismail a.s.,
dan Nabi Muhammad saw.

• Akhlak
Meyakini, memahamisikap santun,
menghargai teman, rendah hati,
hemat, jujur, amanah, pantang
menyerah, hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru, gemar
membaca, perilaku jujur, hormat
dan patuh kepada orangtua dan
guru, saling menghargai sesama
manusia, sederhana dan Ikhlas
beramal dalam kehidupan seharihari.sikap toleran dan simpatik.
• Fiqih
Meyakini dan memahami tata cara
bersuci dari hadas kecil sesuai
ketentuan syari at Islam, makna
salat, puasa Ramadan,
pelaksanaan alat tar wih dan
tad rus al-Qur n, hikmah zakat,
infaq, dan sedekah.
• Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, memahami dan
meneladani kisah Nabi Ayyub a.s.,
Nabi Zulkifli a.s., Nabi Harun a.s.,
Nabi Musa a.s.,Nabi Dawud a.s.,
Nabi Sulaiman a.s., Nabi Ilyas a.s.,
Nabi Ilyasa a.s.,Nabi Yunus a.s.,
Nabi Zakariya a.s., Nabi Yahya a.s.,
Nabi Isa a.s.,kisah keteladanan
sahabat-sahabat Nabi Muhammad
saw., dan Wali Allah yang sembilan
(Wali Songo), kisah keteladanan
Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam al-Qur n

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diberikan sejak SD sampai
SMA/SMK sebagai mata pelajaran, dan nilai-nilainya terintegrasi dalam
proses pembelajaran di sekolah. Nilai-nilai tersebut diperkuat melalui
pengkondisian aktivitas peserta didik di lingkungan sekolah, keluarga,
dan masyarakat. Pada jenjang SD, kurikulum Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti dikembangkan untuk meletakkan dasar-dasar agama
dan budi pekerti peserta didik.
Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam SD Kelas I
s.d. VI mengikuti elemen pengorganisasian kompetensi dasar (KD) yang
mengacu pada kompetensi inti (KI). Kompetensi Inti pada kelas I s.d. VI
adalah sebagai berikut:

4

Kompetensi Inti
Kelas I
Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah
dan di sekolah
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

Kelas II
Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan
di sekolah
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

Kelas III
Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru,
dan tetangganya
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat
bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

Kompetensi Inti
Kelas IV
Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru,
dan tetangganya

Kelas V
Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta
cinta tanah air.
Memahami pengetahuan Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
faktual dan konseptual
mengamati dan menanya dengan cara mengamati,
berdasarkan rasa ingin
menanya dan mencoba
tahu tentang dirinya,
berdasarkan rasa ingin
makhluk ciptaan Tuhan
tahu tentang dirinya,
dan kegiatannya, dan
makhluk ciptaan Tuhan
benda-benda yang
dan kegiatannya, dan
dijumpainya di rumah, di benda-benda yang
sekolah dan tempat
dijumpainya di rumah, di
5

Kelas VI
Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta
cinta tanah air.
Memahami pengetahuan
faktual dan konseptual
dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di

Kelas IV
bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

Kelas V
sekolah dan tempat
bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

Kelas VI
sekolah dan tempat
bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Sekolah
Dasar meliputi:
a. Al-Quran dan Hadis
b. Keimanan
c. Akhlak
d. Fiqh
e. Sejarah Peradaban Islam
Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD
Kelas I
• Huruf-huruf hijaiyyah
dan harakatnya
• Q.S. al-Fatihah, dan
Q.S.al-Ikhlas
• Allah Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha
Penyayang
• Keesaan Allah Swt
• Al-Asmau al-Husna: arRahman, ar-Rahim, dan
al-Malik
• Makna dua kalimat
syahadat
• Doa sebelum dan
sesudah belajar
• Hormat dan patuh
kepada orangtua dan
guru
• Berkata yang baik,
sopan dan santun
• Makna bersyukur,
pemaaf, jujur, dan
percaya diri
• Tata cara bersuci
• Salat dan kegiatan
agama yang dianutnya
di sekitar rumahnya
melalui pengamatan
• Keteladanan Nabi
Adam a.s., Nabi Idris
a.s., Nabi Nuh a.s.,Nabi

Kelas II
• Huruf hijaiyyah
bersambung
• Q.S. an-Nas dan Q.S.
al- Asr
• Hadis yang terkait
dengan anjuran
menuntut ilmu
• Hadis yang terkait
dengan perilaku hidup
bersih dan sehat
• Makna al-Asmau alHusna: al-Quddus, asSalam, dan al-Khaliq
• Doa sebelum sesudah
makan
• Perilaku kasih sayang
kepada sesama
• Kerja sama dan saling
tolong menolong
• Doa sebelum dan
sesudah wudu
• Tata cara salat dan
bacaannya
• Kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s.,Nabi
Lut a.s., Nabi Ishaq
a.s., Nabi Ya qub a.s.
dan Nabi Muhammad
saw

6

Kelas III
• Q.S. an-Nasr dan alKausar
• Hadis yang terkait
dengan perilaku
mandiri, percaya diri,
dan bertanggung
jawab
• Keesaan Allah Yang
Maha Pencipta
berdasarkan
pengamatan terhadap
dirinya dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah
• Al-Asmau al-Husna:
al-Wahhab, al- Alim,
dan as-Sami
• Tawaduk, ikhlas, dan
mohon pertolongan
• Sikap peduli terhadap
sesama
• Sikap bersyukur
• Makna salat sebagai
wujud dari
• Zikir dan doa setelah
salat
• Hikmah ibadah salat
• Keteladanan Nabi
Yusuf a.s., Nabi
Syu aib a.s.,Nabi

Kelas I
Hud a.s., dan Nabi
Muhammad saw

Kelas II

Kelas III
Ibrahim a.s.dan Nabi
Ismail a.s.,dan nabi
Muhammad saw

Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI
Kelas IV
• Q.S. al-Falaq dan Q.S.
al-Fil
• Allah Swt. itu ada
• Al-Basir, Al- Adil, dan
Al- Azim
• Iman kepada malaikatmalaikat Allah
• Iman kepada Rasul
Allah
• Santun dan
menghargai teman
• Sikap rendah hati
• Perilaku hemat
• Makna perilaku jujur
• Makna perilaku
amanah
• Hormat dan patuh
kepada orangtua dan
guru
• Perilaku gemar
membaca
• Makna sikap pantang
menyerah
• Tatacara bersuci dari
hadas kecil
• Makna ibadah salat
• Kisah keteladanan Nabi
Ayyub a.s., Nabi Zulkifli
a.s., Nabi Harun
a.s.,Nabi Musa a.s.,dan
Nabi Muhammad saw.
• Kisah keteladanan Wali
Songo

Kelas V
• Q.S. at-Tin dan Q.S. alMa un
• Husna: al- al-Mumit, alHayy, al-Qayyum, dan
al-Ahad
• Nama-nama Rasul
Allah dan Rasul Ulul
Azmi
• Kitab-kitab suci
melalui rasul-rasul-Nya
• Makna perilaku jujur
• Hormat dan patuh
kepada orangtua dan
guru
• Sikap menghargai
• Sikap sederhana
• Makna ikhlas beramal
• Hikmah puasa
Ramadan
• Salat tarawih dan
tadarus al-Qur n
• Kisah keteladanan
Nabi Dawud a.s., Nabi
Sulaiman a.s., Nabi
Ilyas a.s., Nabi Ilyasa
a.s., dan Nabi
Muhammad saw.
• Kisah Luqman dalam
al-Qur n

Kelas VI
• Q.S. al-Kafirun, Q.S.
al-Maidah/5:2-3 dan
Q.S. al- Hujurat/49:1213
• al-Asmau al-Husna:
As-Samad, AlMuqtadir, AlMuqaddim, dan AlBaqi.
• Hikmah beriman
kepada hari akhir
• Hikmah beriman
kepada qadha dan
qadar
• Hormat dan patuh
kepada orangtua,
guru dan sesama
anggota keluarga
• Sikap toleran dan
simpatik terhadap
sesama
• Hikmah zakat, infaq
dan sedekah
• Kisah keteladanan
Nabi Yunus a.s., Nabi
Zakariya a.s., Nabi
Yahya a.s., Nabi Isa
a.s.,dan Nabi
Muhammad saw.
• Kisah Keteladanan
Nabi Sahabat-sahabat
Nabi Muhammad saw.
• Kisah Keteladanan
Ashabul Kahfi

E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dilaksanakan
dengan menggunakan pendekatan saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Di
samping itu, pembelajaran juga dapat dilakukan dengan berbagai
macam model dan pendekatan sesuai dengan karakteristik materi yang
dibelajarkan dan kompetensi yang akan dicapai.
Sebagai ilustrasi, berikut ini dikemukakan beberapa contoh model
pembelajaran. Dalam pembelajaran al-Qur n dapat digunakan model
pembelajaran membuat pasangan (Make a Match) dalam mencocokkan
nama-nama malaikat Allah dan tugasnya. Dalam pembelajaran aqidah
dapat digunakan model pembelajaranInquiry learningdalam mencari
bukti-bukti adanya Allah Swt. Dalam pembelajaran akhlak dapat
7

digunakan model pembelajaran bermain peran (role playing) dalam
mencontohkan perilaku terpuji. Dalam pembelajaran fiqh dapat
digunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning)
dalam mengidentifikasi makna hikmah mempercayai hari akhir. Dalam
pembelajaran
Sejarah
Peradaban
Islam
dapat
digunakan
mpembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dalam
menumbuhkembangkan sikap terpuji dalam kegiatan sehari-hari.
Contoh penggunaan model-model pembelajaran tersebut harus
disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti dapat dilaksanakan dengan menggunakan
berbagai metode dan strategi yang tepat dengan tetap memperhatikan
nilai-nilai agama. Dalam metode inquiry learning misalnya, pendidik
dapat menanamkan nilai-nilai kerja keras, ulet, dan kerjasama yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam metodediskusi,
pendidik dapat menanamkan sikap percaya diri dalam mengemukakan
pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan toleransi. Dengan
metode role playing (bermain peran) dalam materi pembelajaran sikap
terpuji, pendidik dapat menanamkan nilai-nilaikebaikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dapat juga dikemas melalui multimedia sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh: al-Qur an, aqidah,
akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam dapat dikemas sedemikian
rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan materinya dapat berupa
berbagai macam media seperti bahan teks, gambar, suara, video,
animasi, simulasi dan sebagainya. Materi-materi tersebut dapat
dipadukan ke dalam satu-dua media atau semua media (multimedia).
Pengembangan materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat
juga dikemas secara interaktif dan menarik. Salah satu caranya adalah
dengan mengintegrasikan berbagai macam media sehingga siswa dapat
memilih apa yang akan dikerjakan
selanjutnya, bertanya, dan
mendapatkan jawaban melalui pemanfaatan komputer. Dengan
demikian siswa memiliki kebebasan belajar sesuai dengan keinginanya.
Hal ini dimaksudkan agar belajar menjadi tidak monoton, mengekang
dan menegangkan.
Kebutuhan peserta didik harus juga menjadi pertimbangan dalam
pembelajaran. Pada umumnya ada tiga tipe pembelajar, yaitu auditory,
visual, dan kinestetik. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti, pendidik dituntut untuk dapat mengakomodasi
kebutuhan peserta didik yang karakteristiknyaberagam. Dengan
demikian, pendidik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti telah
mengimplementasikan ajaran Islam tentang keadilan, berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial, renponsif, dan nilai-nilai lain
dalam ajaran Islam yang humanis.
2. Penilaian
Aspek yang dinilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian
sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman, dan jurnal catatan guru. Penilaian aspek pengetahuan
8

dilakukan melalaui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian
aspek keterampilan dilakukan melalui unjuk kerja/praktik, projek, dan
portofolio.
Sebagai ilustrasi, berikut ini dikemukakan beberapa contoh teknik
penilaian. Dalam penilaian al-Qur ndapatdigunakanteknik penilaian
praktik membaca al-Qur n, komponen yang dinilai meliputi: cara
membaca (pengucapan huruf, panjang pendek bacaan) dan adab
membaca. Dalam penilaian aqidah dapatdigunakan teknik penilaian diri
terhadap pengamalan keyakinan. Dalam penilaian
akhlak dapat
digunakan teknik penilaian observasi. Dalam penilaian fiqh
dapatdigunakan teknik penilaian praktik ibadah. Dalam penilaian
sejarah peradaban Islam dapatdigunakan teknik penilaian proyek.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Peserta Didik
Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri atas berbagai suku
bangsa, agama, budaya, ras, dan kelas sosial merupakan kekayaan yang
patut disyukuri dan dipelihara agar tetap menjadi sumber kekuatan. Jika
tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu dapat menjadi sumber
konflik. Oleh karena itu, berbagai kearifan lokal yang telah mengakar di
masyarakat
harus dipelihara dan
dikembangkan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti dengan tetap memperhatikan nilai-nilai
Islam yang humanis, toleran, demokratis, multikultural, dan berwawasan
kebangsaan.
Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar.
Pemanfaatan TIK mendorong peserta didik dalam mengembangkan
kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memanfaatkan
berbagai sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk
buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013,
buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan
buku pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar
sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti, LKS bukan hanya kumpulan soal.

9

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1.1 Terbiasa
Huruf
• Mencermati pelafalan huruf Hijaiyyah dan
membaca
harakatnya.
Hijaiyyah dan
basmalah setiap harakatnya
• Melalui motivasi dari guru mengajukan
memulai belajar
pertanyaan tentang huruf Hijaiyyah dan
al-Qur n
harakatnya.
2.1 Menunjukkan
• Mengajukan pertanyaan, misalnya berapakah
perilaku percaya
jumlah huruf Hijaiyyah? lafalkan huruf-huruf
diri dalam
Hijaiyyah!
melafalkan
• Melafalkan secara berulang-ulang sampai kadar
huruf-huruf
pelafalannya baik. Pelafalan huruf dilakukan
hijaiyyah dan
peserta didik secara klasikal, kelompok maupun
harakatnya.
individual.
3.1 Mengetahui
• Melafalkan huruf Hijaiyyah berharakat huruf per
huruf-huruf
huruf sesuai makharijul huruf dengan berulangHijaiyyah dan
ulang, baik secara individual maupun
harakatnya
berkelompok.
secara lengkap.
• Mendemonstrasikan pelafalan huruf Hijaiyyah
4.1 Melafalkan
berharakat secara individual dengan bimbingan
huruf-huruf
pendidik.
Hijaiyyah dan
• Membuat rumusan tentang klasifikasi pelafalan
harakatnya
huruf Hijaiyyah dan harakatnya.
secara lengkap.
• Mengidentifikasi huruf Hijaiyyah dari tingkat
yang paling mudah dan sukar.
• Melafalkan pelafalan huruf per huruf sesuai
makharijul huruf secara klasikal, kelompok
maupun individual.
• Menyampaikan hasil diskusi tentang pelafalan
huruf Hijaiyyah secara kelompok atau individual.
• Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
• Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
1.2 Terbiasa
Q.S. al• Mencermati pelafalan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. almembaca alFatihah dan
Ikhlas.
Qur n dengan Q.S. al-Ikhlas.
secara klasikal atau individual.
tartil.
• Menyimak pesan-pesan yang terkandung di
2.2 Menunjukkan
dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas.
sikap kasih
secara klasikal atau individual.
sayang dan
• Melalui motivasi dari guru mengajukan
peduli kepada
pertanyaan tentang pelafalan, hafalan dan pesan
sesama sebagai
Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas.
implementasi
• Mengajukan pertanyaan, misalnya siapakah yang
pemahaman
sudah mengetahui lafal Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
Q.S. al-Fatihah
al-Ikhlas?
dan Q.S. al• Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung di
Ikhlas.
dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas secara
3.2 Memahami
kelompok.
pesan-pesan

Secara berpasangan mendiskusikan tentang
pokok Q.S. alketerkaitan pesan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. alFatihah, dan
Ikhlas dengan kehidupan sehari-hari.
Q.S.al-Ikhlas.

Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
4.2.1 Melafalkan Q.S.
Kompetensi Dasar

10

Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran

al-Fatihah dan
Q.S.al-Ikhlas
dengan benar
dan jelas.
4.2.2 Menunjukkan
hafalan Q.S. alFatihah dan
Q.S. al-Ikhlas
dengan benar
dan jelas.

Kegiatan Pembelajaran











1.3 Menerima
Allah Swt. Itu
adanya Allah
ada
Swt. yang Maha
Pengasih dan
Maha
Penyayang.
2.3 Menunjukkan
perilaku percaya
diri sebagai
implementasi
pemahaman
adanya Allah
Swt.
3.3 Memahami
adanya Allah
Swt. yang Maha
Pengasih dan
Maha
Penyayang.
4.3 Menunjukkan
bukti-bukti
adanya Allah
Swt. yang Maha
Pengasih dan
Maha
Penyayang.
















tentangpesan-pesan yang terkandung di dalam
Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas.
Menghubungkan tentang pesan-pesan yang
terkandung di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. alIkhlas dengan kehidupan sehari-hari.
Menirukan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
secara klasikal, kelompok maupun individual.
Menampilkan pelafalan Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
al-Ikhlas secara berulang-ulang baik secara
individual atau berkelompok.
Menghafal bacaan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. alIkhlas ayat per ayat sesuai makharijul huruf
secara berulang-ulang baik secara klasikal,
kelompok maupun individual.
Menampilkan hafalan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. alIkhlas baik secara individu maupun perwakilan
kelas atau kelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang pesanpesan yang terkandung di dalam Q.S. al-Fatihah
dan Q.S. al-Ikhlas secara kelompok atau
individual.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
Menyimak penjelasan tentang adanya Allah Swt.
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang secara
klasikal maupun individual.
Mengamati gambar/tayangan yang berkaitan
dengan adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang baik secara klasikal atau
individual.
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang adanya Allah Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang.
Mengajukan pertanyaan, misalnya apa buktinya
Allah Swt. Itu ada?
Mendiskusikan isi gambar tentang adanya Allah
Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Membuat rumusan hasil diskusi tentang adanya
Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang.
Mengidentifikasi bukti adanya Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Menyampaikan bukti adanya Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang secara
individu maupun perwakilan kelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang adanya
Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang secara kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
bukti adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang secara individual atau
kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
11

Kompetensi Dasar
1.4 Menerima
keesaan Allah
Swt.
berdasarkan
pengamatan
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di
sekitar rumah
dan sekolah.
2.4 Menunjukkan
perilaku percaya
diri sebagai
implementasi
dari pemahaman
keesaan Allah
Swt.
3.4 Memahami
keesaan Allah
Swt.
berdasarkan
pengamatan
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di
sekitar rumah
dan sekolah.
4.4 Menunjukkan
bukti-bukti
keesaan Allah
Swt.
berdasarkan
pengamatan
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di
sekitar rumah
dan sekolah.
1.5 Menerima
adanya Allah
Swt. Maha
Pengasih, Maha
Penyayang dan
Maharaja.
2.5 Menunjukkan
sikap kasih
sayang, peduli,
kerjasama dan
percaya diri
sebagai
implementasi
dari al-Asmau al-

Materi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Allah Swt. Itu • Menyimak penjelasan tentang Allah Swt. Yang
Maha Esa secara klasikal maupun individual.
Esa
• Mengamati gambar/tayangan berkaitan dengan
Allah Swt. Yang Maha Esa baik secara klasikal
atau individual.
• Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang Allah Swt. Yang Maha Esa.
• Mendiskusikan isi gambar tentang Allah Swt.
Yang Maha Esa.
• Membuat rumusan hasil diskusi tentang Allah
Swt. Yang Maha Esa.
• Mengidentifikasi bukti Allah Swt. Yang Maha Esa.
• Menyampaikan bukti Allah Swt. Yang Maha Esa
secara individu maupun perwakilan kelompok.
• Menyampaikan hasil diskusi tentang Allah Swt.
Yang Maha Esa secara kelompok.
• Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
bukti Allah Swt. Yang Maha Esa secara individual
atau kelompok.
• Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
• Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.

al-Asmau al• Mencermati pelafalan dan menyimak arti alAsmau al-Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan alHusna: arMalik secara klasikal, kelompok, maupun
Rahman, arindividual.
Rahim, dan al• Mengamati gambar/tayangan contoh ar-Rahman,
Malik
ar-Rahim dan al-Maliknya Allah Swt. secara
klasikal atau individual.
• Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kasih sayang Allah Swt.
• Memotivasi peserta didik bertanya, misalnya
sebutkan bentuk kasih sayang Allah Swt.!
• Secara berkelompok mendiskusikan isi gambar
tentang ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik nya
Allah Swt. baik secara klasikal maupun
kelompok.
• Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
12

Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran

Husna: arRahman, arRahim, dan alMalik.
3.5 Memahami
makna al-Asmau
al-Husna: arRahman, arRahim, dan alMalik.
4.5 Melafalkan alAsmau al-Husna:
ar-Rahman, arRahim, dan alMalik.

Kegiatan Pembelajaran








1.6 Menerima dan
Dua kalimat
mengakui makna Syahadat
dua kalimat
syahadat.
2.6 Menunjukkan
sikap teguh
pendirian
sebagai
implementasi
dari pemahaman
makna dua
kalimat
syahadat.
3.6 Memahami
makna dua
kalimat
syahadat.
4.6 Melafalkan dua
kalimat syahadat
dengan benar
dan jelas.















1.7 Terbiasa berdoa Doa sebelum
sebelum dan
dan sesudah
sesudah belajar. belajar
2.7 Menunjukkan
sikap disiplin
sebagai
implementasi





tentang ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik nya
Allah Swt.
Menguhubungkan kasih sayang Allah Swt.
dengan sikap kasih sayang dalam kehidupan
sehari-hari.
Menirukan pelafalan dan arti al-Asmau al-Husna:
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik secara
klasikal, kelompok maupun individual.
Menampilkan pelafalan al-Asmau al-Husna: arRahman, ar-Rahim, dan al-Malik secara berulang
kali baik secara individual atau berkelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang ar-Rahman
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik nya Allah Swt.
secara kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
Mencermati pelafalan dua kalimat syahadat kata
per kata secara klasikal atau individual.
Menyimak arti dua kalimat syahadat (syahadat
tauhid dan Rasul) secara klasikal atau individual.
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang pelafalan dan makna dua
kalimat syahadat.
Mengajukan pertanyaan, misalnya coba lafalkan
dua kalimat syahadat!
Secara kelompok melafalkan dua kalimat
syahadat kata per kata.
Secara berpasangan mengartikan dua kalimat
syahadat (syahadat tauhid dan Rasul).
Melakukan koreksi pada pelafalan dua kalimat
syahadat.
Melakukan koreksi dalam mengartikan dua
kalimat syahadat.
Menirukan pelafalan dua kalimat syahadat kata
per kata secara klasikal, kelompok, maupun
individual.
Menampilkan pelafalan dua kalimat syahadat
secara berulang baik secara individual atau
berkelompok.
Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat
tauhid dan Rasul) secara klasikal, kelompok,
maupun individual.
Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat
tauhid dan Rasul) dengan berulang-ulang yang
dilakukan dengan berpasangan dan bergantian
secara klasikal, kelompok, maupun individual.
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
Mencermati pelafalan doa sebelum dan sesudah
belajar secara klasikal atau individual.
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang doa sebelum dan sesudah
belajar.
Mengajukan pertanyaan, apakah kamu selalu
berdoa ketika memulai belajar? Coba lafalkan
13

Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

pemahaman
makna do a
sebelum dan
sesudah belajar.
3.7 Memahami
makna do a
sebelum dan
sesudah belajar.
4.7 Melafalkan doa
sebelum dan
sesudah belajar
dengan benar
dan jelas.

doa sebelum dan sesudah belajar!
• Secara berkelompok mendiskusikan isi gambar
tentang berdoa dalam belajar secara klasikal
maupun kelompok.
• Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang berdoa sebelum dan sesudah belajar.
• Mengidentifikasi kegiatan berdoa sebelum dan
sesudah belajar.
• Menirukan pelafalan doa sebelum dan sesudah
belajar secara klasikal, kelompok, maupun
individual.
• Menampilkan pelafalan doa sebelum dan sesudah
belajar secara berulang-ulang baik secara
individual atau berkelompok.
• Menyebutkan arti doa sebelum dan sesudah
belajar dengan berulang-ulang yang dilakukan
secara berpasangan dan bergantian.
• Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
• Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
1.8 Meyakini bahwa Hormat dan
• Menyimak penjelasan pentingnya memiliki
perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan
perilaku hormat patuh kepada
guru secara klasikal atau individual.
dan patuh
orangtua dan

Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku
kepada orangtua guru
hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
dan guru sebagai
secara klasikal atau individual.
cerminan dari
• Melalui motivasi dari guru mengajukan
iman.
pertanyaan tentang perilaku hormat dan patuh
2.8 Menunjukkan
kepada orangtua dan guru.
perilaku hormat
• Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah
kewajiban kalian kepada orangtuamu?
dan patuh
• Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
kepada orangtua
hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
dan guru.
• Mendiskusikan isi gambar perilaku hormat dan
3.8 Memahami
patuh kepada orangtua dan guru.
perilaku hormat

Mendiskusikan isi gambar perilaku hormat dan
dan patuh
patuh kepada orangtua dan guru baik secara
kepada orangtua
klasikal maupun kelompok.
dan guru.
• Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
4.8 Mencontohkan
tentang perilaku hormat dan patuh kepada
perilaku hormat
orangtua dan guru.
dan patuh
• Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang
kepada orangtua
perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan
dan guru.
guru.
• Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku
hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
secara kelompok.
• Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru secara individual atau kelompok.
• Mencontohkan dengan cara bermain
peran/simulasi perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru secara individual
maupun kelompok.
• Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
• Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
14

Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran

1.9 Meyakini bahwa Berkata yang
berkata yang
baik, sopan
baik, sopan dan dan santun
santun sebagai
cerminan dari
iman.
2.9 Menunjukkan
sikap yang baik,
sopan, dan
santun ketika
berbicara.
3.9 Memahami
berkata yang
baik, sopan dan
santun.
4.9 Mencontohkan
cara berkata
yang baik, sopan
dan santun.

Kegiatan Pembelajaran















1.10 Meyakini
bahwa
bersyukur,
pemaaf, jujur
dan percaya
diri sebagai
cerminan dari
iman.
2.10 Menunjukkan
perilaku
bersyukur,
pemaaf, jujur
dan percaya
diri.
3.10 Memahami
makna
bersyukur,
pemaaf, jujur
dan percaya
diri.
4.10 Mencontohkan

Perilaku
terpuji
bersyukur,
pemaaf, jujur
dan percaya
diri










guru.
Menyimak penjelasan pentingnya berkata yang
baik, sopan dan santun secara klasikal atau
individual.
Mengamati gambar/tayangan contoh berkata
yang baik, sopan dan santun secara klasikal atau
individual.
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang berkata yang baik, sopan dan
santun.
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
berkata yang baik, sopan dan santun.
Mendiskusikan isi gambar tentang berkata yang
baik, sopan dan santun.
Mendiskusikan isi gambar tentang berkata yang
baik, sopan dan santun.
Mendiskusikan isi gambar tentang berkata yang
baik, sopan dan santun baik secara klasikal
maupun kelompok.
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang berkata yang baik, sopan dan santun.
Mengidentifikasi dalam berbagai kegiatan tentang
berkata yang baik, sopan dan santun.
Menyampaikan hasil diskusi tentang berkata
yang baik, sopan dan santun secara kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
berkata yang baik, sopan dan santun secara
individual atau kelompok.
Mencontohkan dengan cara bermain
peran/simulasi berkata yang baik, sopan dan
santun secara individual maupun kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
Menyimak penjelasan pentingnya memiliki
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri secara klasikal atau individual.
Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri
secara klasikal atau individual.
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang perilaku terpuji bersyukur,
pemaaf, jujur dan percaya diri.
Mengajukan pertanyaan, misalnya apa saja saja
contoh perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur
dan percaya diri?
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri.
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri.
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri
secara klasikal maupun kelompok.
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur
dan percaya diri.
15

Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran

perilaku
bersyukur,
pemaaf, jujur
dan percaya
diri.

1.11 Terbiasa
Bersuci dan
bersuci
Tatacaranya
sebelum
beribadah.
2.11 Menunjukkan
perilaku bersih
badan,
pakaian,
barang-barang,
dan tempat
sebagai
implementasi
dari
pemahaman
makna bersuci.
3.11 Memahami tata
cara. Bersuci.
4.11 Mempraktikkan
tatacara
bersuci.

1.12 Menjalankan
Șalat wajib
salat dengan
dan mengaji
tertib.
2.12 Menunjukkan
sikap disiplin
sebagai
implementasi
dari
pemahaman
salat dan
kegiatan agama

Kegiatan Pembelajaran
• Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri.
• Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri
secara kelompok.
• Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri secara individual atau kelompok.
• Mencontohkan dengan cara bermain peran/
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri secara individual maupun kelompok.
• Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
• Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
• Menyimak tatacara bersuci (mandi dan istinja)
secara klasikal atau individual.
• Mengamati gambar/tayangan contoh tatacara
bersuci (mandi) secara klasikal atau individual.
• Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang bersuci dan tatacaranya.
• Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan
macam bersuci! Bagaimana caranya bersuci yang
baik?
• Mendiskusikan isi gambar contoh tatacara
bersuci (mandi) baik secara klasikal maupun
kelompok.
• Mendiskusikan tatacara bersuci baik secara
klasikal maupun kelompok.
• Membuat rumusan hasil diskusi tentang bersuci
dan tatacaranya.
• Mengidentifikasi kegiatan bersuci.
• Menyampaikan hasil diskusi tentang contoh
tatacara bersuci (mandi) secara kelompok.
• Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
contoh tatacara bersuci (mandi) secara individual
atau kelompok.
• Menyimulasikan tata bersuci baik secara
individual maupun perwakilan kelompok dengan
baik dan benar.
• Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
• Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
• Menyimak penjelasan șalat wajib 5 waktu dan
bilangan rakaatnya, dan kegiatan agama di
sekitar rumah secara klasikal atau individual.
• Mengamati gambar/tayangan praktik șalat dan
kegiatan agama di sekitar rumah baik secara
klasikal atau individual.
• Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang melakukan salat wajib dan
mengaji.
• Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah kalian
terbiasa melakukan salat? Berapa waktu dalam
sehari semalam?
16

Kompetensi Dasar
yang dianutnya
di sekitar
rumahnya
melalui
pengamatan.
3.12 Memahami
șalat dan
kegiatan agama
yang dianutnya
di sekitar
rumahnya
melalui
pengamatan.
4.12.1 Mempraktikka
n salat dan
kegiatan agama
di sekitar
rumahnya
melalui
pengamatan.
4.12.2 Mencontohka
n kegiatan
agama di
sekitar
rumahnya.
1.13 Meyakini
kebenaran
kisah Nabi
Adam a.s.
2.13 Menunjukkan
sikap pemaaf
sebagai
implementasi
dari
pemahaman
kisah
keteladanan
Nabi Adam a.s.
3.13 Memahami
kisah
keteladanan
Nabi Adam a.s.
4.13 Menceritakan
kisah
keteladanan
Nabi Adam a.s.

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran
• Mendiskusikan isi gambar tentang salat wajib
dan mengaji baik secara klasikal maupun
kelompok.
• Mengidentifikasi pengamalan salat wajib dan
mengaji dalam kehidupan sehari-hari.
• Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang kegiatan salat wajib dan mengaji.
• Mengidentifikasi kegiatan salat wajib dan mengaji
dalam kehidupan sehari-hari.
• Menyampaikan hasil diskusi secara kelompok.
• Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
salat wajib 5 waktu dan bilangan rakaatnya, dan
kegiatan agama di sekitar rumah secara
individual atau kelompok.
• Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
• Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.

Kisah
Keteladanan
Nabi Adam
a.s.

1.14 Meyakini
Kisah
kebenaran
keteladanan
kisah Nabi Idris

• Menyimak kisah keteladanan Nabi Adam a.s.
secara klasikal maupun individual.
• Mengamati gambar/tayangan contoh keteladanan
Nabi Adam a.s. baik secara klasikal atau
individual.
• Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi
Adam a.s.
• Mengajukan pertanyaan, misalnya Siapakah
manusia pertama yang Allah Swt. ciptakan?
• Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan
Nabi Adam a.s. baik secara klasikal maupun
kelompok.
• Membuat rumusan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Adam a.s.
• Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.
• Menyampaikan kisah singkat tentang peristiwa
penting dan sikap terpuji Nabi Adam a.s. secara
individu maupun perwakilan kelompok.
• Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan
Nabi Adam a.s. secara kelompok.
• Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
keteladanan Nabi Adam a.s. secara individual
atau kelompok.
• Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
• Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
• Menyimak kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
secara klasikal maupun individual.
• Mengamati gambar/tayangan contoh keteladanan
17

Kompetensi Dasar
a.s.
2.14 Menunjukkan
sikap semangat
dan rajin
belajar sebagai
implementasi
dari
pemahaman
kisah
keteladanan
Nabi Idris a.s.
3.14 Memahami
kisah
keteladanan
Nabi Idris a.s.
4.14 Menceritakan
kisah
keteladanan
Nabi Idris a.s.

Materi
Pembelajaran
Nabi Idris a.s.

Kegiatan Pembelajaran











1.15 Meyakini
Kisah
kebenaran
Keteladanan
kisah Nabi Nuh Nabi Nuh a.s.
a.s.
2.15 Menunjukkan
sikap kerja
keras, dan
kerjasama
sebagai
implementasi
dari
pemahaman
kisah
keteladanan
Nabi Nuh a.s.
3.15 Memahami
kisah
keteladanan
Nabi Nuh a.s.
4.15 Menceritakan
kisah
keteladanan
Nabi Nuh a.s.













1.16 Meyakini
Kisah
kebenaran
Keteladanan
kisah Nabi Hud Nabi Hud a.s.
a.s.
2.16 Menunjukkan
sikap sopan





Nabi Idris a.s. baik secara klasikal atau
individual.
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi Idris
a.s.
Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan
Nabi Idris a.s. baik secara klasikal maupun
kelompok.
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Idris a.s.
Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah
keteladanan Nabi Idris a.s.
Menyampaikan kisah singkat tentang peristiwa
penting dan sikap terpuji Nabi Idris a.s. secara
individu maupun perwakilan kelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan
Nabi Idris a.s. secara kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
keteladanan Nabi Idris a.s. secara individual atau
kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru.
Menyimak kisah keteladanan nabi Nuh a.s.
secara klasikal maupun individual.
Mengamati gambar/tayangan contoh keteladanan
Nabi Nuh a.s. baik secara klasikal atau
individual.
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi Nuh
a.s.
Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan
Nabi Nuh a.s. baik secara klasikal maupun
kelompok.
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Nuh a.s.
Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah
keteladanan Nabi Nuh a.s.
Menyampaikan kisah singkat tentang peristiwa
penting dan sikap terpuji Nabi Nuh a.s. secara
individu maupun perwakilan kelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan
Nabi Nuh a.s. secara kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
keteladanan Nabi Nuh a.s. secara individual atau
kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah).
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
Menyimak kisah keteladanan Nabi Hud a.s.
secara klasikal maupun individual.
Mengamati gambar/tayangan contoh keteladanan
Nabi Hud a.s. baik secara klasikal atau
individual.
Melalui motivasi dari guru mengajukan
18

Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran

dan santun
sebagai
implementasi
dari
pemahaman
kisah
keteladanan
Nabi Hud a.s.
3.