Kekuatan Bukti Akta Notaris Yang Tidak Dilekatkan Materai BAB 0

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KEKUATAN BUKTI AKTA NOTARIS YANG TIDAK DILEKATKAN
MATERAI

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Kenotariatan

Disusun Oleh :

NOVIYANTI EKATAMA
NIM : S351408034

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

commit
to user
2016

i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Mengetahui :

commit to user

ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


PERNYATAAN

Nama

: NOVIYANTI EKATAMA

NIM

: S351408034

Menyatakan

dengan

sesungguhnya

bahwa

penulisan


tesis

berjudul

“KEKUATANBUKTI AKTA NOTARIS YANG TIDAK DILEKATKAN
MATERAI” adalah benar-benar karya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam
tesis ini diberi tanda citasi dan ditinjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang
saya peroleh dari tesis tersebut. Selanjutnya untuk menunjukan keaslian tesis saya,
dengan ini saya bersedia di-upload atau dipublikasi website Program Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Surakarta, 14 Juni 2016
Yang membuat Pernyataan,

NOVIYANTI EKATAMA

commit to user


iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
Penciptaan-Nya, Keagungan dan Kebesaran-Nya. Shalawat serta salam bagi
junjungan besar Nabi Besar Muhammad SAW, atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “KEKUATAN BUKTI AKTA
NOTARIS YANG TIDAK DILEKATKAN MATERAI”.
Seiring dengan telah selesainya penulisan hukum ini, maka dengan segala
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya di dalam penulisan
hukum ini :
1. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta Pembantu Dekan I, Pembantu

Dekan II dan Pembantu Dekan III.
2. Bapak Burhanudin Harahap, SH., MH., M.Si.,Ph.D selaku Kepala Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Bapak Dr. M. Irnawan Darori, S.H., M.M., selaku Pembimbing yang telah
membantu sekaligus memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam
tesis ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membimbing dan memberikan
ilmu pengetahuan dengan penuh dedikasi dan keikhlasan sehingga menambah
wawasan dan pengetahuan penulis.
5. Bapak dan/atau Ibu Penguji tesis yang telah dengan sabar meluangkan waktu
untuk memberi perbaikan dan penyempurnaan pada tesis ini.
commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


6. Seluruh Staf Sekretariat Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak membantu
kelancaran administrasi.
7. Papah, Mamah, Kak Ivo, Dek Iqbal, Kak Bambang yang telah memberikan
segalanya kepada penulis. Terima kasih untuk segala pengorbanan, doa,
dukungan, dan semangat yang tak henti-hentinya yang tidak akan mungkin
mampu penulis balas.
8. Ibu, Bapak, Mbak Tyas, Mas Annas, Mas Suryo,

dan seluruh keluarga

Purwosari yang telah memberikan segala dukungan serta doa sehingga penulis
semakin termotivasi untuk menggapai kesuksesan dan keberhasilan dalam
menggapai impian penulis.
9. Teman-teman seangkatan MKn UNS Angkatan V.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yang
tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan bapak, ibu
dan teman-teman semua mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran yang
membangun demi kesempurnaan penulisan tesis ini. Semoga penulisan tesis ini
dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu
hukum pada khususnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Surakarta, 31 Oktober 2016

Penulis
commit to user

v

NOVIYANTI EKATAMA

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL……………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….. ii
PERNYATAAN…………………………………………………………. iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………...... ix
ABSTRAK……………………………………………………………….. x
ABSTRACT………………………………………………………………. xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1
B. Perumusan Masalah………………………………………………… 8
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 8
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………... 9

BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori……………………………………………………… 10
1. Tinjauan Umum tentang Notaris……………………………….. 10
a. Pengertian Notaris…………………………………………… 10

b. Kewenangan Notaris…………………………………………. 11
2. Tinjauan Umum tentang Akta Notaris…………………………... 13
a. Jenis-jenis Akta……………………………………………….. 13
b. Jenis-jenis Akta Notaris……………………………………… 19
3. Tinjauan Umum tentang Hukum Pembuktian Perdata……….. 20
commit to user
a. Pengaturan Hukum Pembuktian Perdata………………….. 20
vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

b. Teori Hukum Pembuktian Perdata…………………………. 21
c. Macam-macam Alat Bukti…………………………………… 22
4. Tinjauan Umum tentang Bea Materai…………………………… 22
a. Bea Materai Menurut UU No. 13 Tahun 1985 ……………... 22
b. Latar Belakang Lahirnya UU No. 13 Tahun 1985…………. 26
c. Falsafah UU No. 13 Tahun 1985……………………………... 28
d. Prinsip UU No. 13 Tahun 1985………………………………. 28

e. Tarif Bea Materai…………………………………………….. 30
5. Aliran Hukum Positivisme………………………………………... 35
6. Konsep Keadilan dan Kepastian Hukum………………………… 37
B. Kerangka Berpikir……………………………………………………. 39
C. Penelitian yang Relevan……………………………………………… 41

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian………………………………………………………... 43
B. Pendekatan……………………………………………………………. 43
C. Sifat Penelitian………………………………………………………... 44
D. Sumber dan Jenis Bahan Hukum…………………………………….44
E. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum……………………………….. 45
F. Teknik Analisis Bahan Hukum……………………………………… 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kekuatan Bukti Akta Notaris yang Tidak Dilekatkan Bea
Materai Sebagai Alat Bukti di Pengadilan………………………….. 47
B. Akibat Hukum Terhadap Akta Notaris Atas Kesalahan dalam
Pelekatan Bea Materai yang Tidak Sesuai dengan Ketentuan
UU No. 13 Tahun 1985……………………………………………….. 82

commit to user

vii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………. 106
B. Implikasi………………………………………………………………. 107
C. Saran…………………………………………………………………... 107

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 109

commit to user

viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR DAN SKEMA
Gambar 1. Skematik Kerangka Pemikiran ………………………………………39
Gambar 2. Skematik Pembahasan 2 ……………………………………………..90

commit to user

ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Noviyanti Ekatama. 2014. S351408034. Kekuatan Bukti Akta Notaris yang
Tidak Dilekatkan Materai.
Tesis : Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penulisan ini mengkaji permasalahan, yaitu bagaimana nilai kekuatan
bukti Akta Notaris yang tidak dilekatkan bea materai sebagai alat bukti di
persidangan dan agaimana akibat hukum terhadap akta notaris atas kesalahan
dalam pelekatan bea materai yang tidak sesuai dengan ketentuan UU No. 13 tahun
1985.
Penulisan ini menggunakan penelitian hukum yang bersifat preskriptif
serta sumber bahan hukum meliputi bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder. Selanjutnya teknik pengumpulan bahan hukum yang sesuai dengan
pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan dan juga melakukan
pengumpulan bahan hukum dengan studi dokumen. Selain itu teknik analisis yang
dilakukan menggunakan silogisme deduksi dengan menganalisis berdasarkan
premis mayor dan premis minor sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Akta Notaris yang tidak dilekatkan
bea materai tetap mempunyai kekuatan bukti sempurna dan tidak mengalami
degradasi kekuatan bukti sekalipun dalam Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Tanggal 13 Maret 1971 No. 589K/Pid/1970 menyatakan bahwa surat
bukti yang tidak dibubuhi materai tidak merupakan alat bukti yang sah, maka
Akta Notaris yang tidak dilekatkan bea materai hanya berimplikasi tidak
memenuhi syarat sebagai alat bukti di pengadilan. Akibat hukum terhadap akta
Notaris yaitu akta Notaris dianggap tidak bermaterai dan akan dikenakan denda
sebesar 200 persen dari bea materai yang tidak atau kurang bayar. Pemegang akta
Notaris tersebut harus melunasi Bea Meterai yang dengan cara pemeteraian
kemudian yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 70/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pemeteraian Kemudian.
Implikasi dari penulisan ini yaitu bea materai dalam Akta Notaris
merupakan suatu kewajiban. Terlebih Notaris merupakan Pejabat Umum yang
harus menguasai dan mematuhi hukum positif. Oleh sebab itu, notaris tetap harus
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan lain diluar UU No. 2
Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dalam hal ini undang-undang terkait bea
materai.
Kata kunci: Alat Bukti, Akta Notaris, Bea Materai.

commit to user

x

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
Noviyanti Ekatama. 2014. E0010258. Juridical Study the evidence strength of
Notarial Deed wich Absence within Stamp Duty.
Thesis : Post-Graduate Program, Law Faculity of Sebelas Maret University.
This research aims of to examine the issue, namely how the evidence
strength Notarial Deed which Absence within Stamp Duty that as evidence at the
court and how the legal consequences of the Notarial Deed for the mistake in
sticking to stamp duty which is not in accordance with the provisions of Law No.
13 in 1985.
This research includes legal research which in prescriptive and the legal
material in this research including primary legal materials and secondary legal
materials. Further legal material collection techniques in accordance with
conseptual approach and statute approach. Furthermore analytical techniques
which is using deductive syllogism analyzed technique with major premise and
minor premise that conclusion can be drawn.
The result of this research showed that Juridical Study the evidence
strength of Notarial Deed wich Absence within Stamp Duty still has a has perfect
verification and no degradation of evidence even if the Supreme Court of the
Republic of Indonesia On March 13, 1971 No. 589K / Pid / 1970 states that proof
without stamp duty, it does not valid evidence, so that Notarial Deed wich
Absence within Stamp Duty only has implications that not qualify as an evidence
in the court. The legal consequences of the notarial deed is deemed not stamped
and the subject to a fine of 200 per cent of the stamp duty which have insufficient
payment or no pay. The Notary deed holder must pay the stamp duty which the
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 70/PMK.03/2014
tentang Tata Cara Pemeteraian Kemudian.
The implication of this research is to stamp duty in Notary Deed is a
liability. Moreover, an official Notary Public who must master and obey positive
law. Therefore, the Notary should consider the provisions of laws and regulations
other than UU No. 2 Tahun 2014 in this case the laws relating to stamp duty.
Keywords : Evidence, Notarial Deed, Stamp Duty.

commit to user

xi