Pelatihan menjadi pemandu Wisata (Guide) Di desa Bukit lawang, Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pelatihan Menjadi Pemandu Wisata (Guide) Di Desa Perkebunan Bukit
Lawang, Kecamatan Bahorok Kab. Langkat
Oleh:
1. Agustina Ginting, S.S., M.Hum. (Ketua)
2. Dra. Esto Tumanggor, M. Hum (Anggota)
3. Dra. Rusmini Dewi, M.Si (Anggota)
4. Drs. Satriawan Taruna, M.Si (Anggota)
5. Drs. Makmur Tarigan, M.Si (Anggota)
Dibiayai oleh : DIPA 2011 Politeknik Negeri medan, Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Kementrian Pendidikan Indonesia No Kontrak : 31/PL5.2/PM/2011 Tanggal : 7 September 2011
MEDAN
2011
HALAMAN PENGESAHAN Judul PPM : PPM PENYULUHAN TENTANG TEKNIK PELATIHAN MENJADI
PEMANDU WISATA (GUIDE) DI DESA PERKEBUNAN BUKIT LAWANG, KECAMATAN BAHOROK, KABUPATEN LANGKAT
1. Nama Mitra PPM : Desa Perkebunan Bukit Lawang
2. Ketua Tim Pengusul : Agustina Ginting, S.S., M.Hum.
Nama :19710818 199803 2 003 NIP Jabatan/Golongan
: Lektor/IIId Prodi/Jurusan Perguruan Tinggi : Teknik Elektronika/Teknik Elektro Bidang Keahlian Alamat Kantor/Telp/Faks/e-mail
: Politeknik Negeri Medan : Bahasa Inggris : Jl.Almamater 1. Kampus USU Medan 20155 Alamat Rumah/Telp/Faks/e-mail
: Jl. Nusa Indah Gg Dahlia no.9 Medan 0813 6200 1269/ : Jalan Nusa Indah Gg. Dahlia No. 9 A. Kumbang
3. Anggota Tim Penyusul : Dosen 4 orang
Jumlah Anggota Nama Anggota I/bidang keahlian
: Dra.Esto Tumanggor, M. Hum/ Bahasa Indonesia Nama Anggota II/bidang
keahlian : Drs.Satriawan Taruna, M.Si/ Matematika
Nama Anggota III/bidang keahlian : Ade Irma Khairani,S.S.,M.Hum/ Bahasa Inggris
Nama Anggota IV/bidang keahlian : Drs. Kristianus Boby A.M.S.,MSc./Matematika
4. Lokasi Kegiatan/ Mitra : Desa Perkebunan Bukit Lawang
Wilayah Mitra(Desa/Kecamatan) Kabupaten/Kota
: Kecamatan Bahorok Propinsi Jarak PT ke lokasi mitra (Km)
: Langkat
: Sumatera Utara : ±80 Km
5. Luaran yang dihasilkan : Modul pelatihan
6. Jangka waktu pelaksanaan : 3 bulan
7. Biaya Total DIPA Sumber lain
: Rp. 10.000.000,- : : -
Mengetahui: Ketua Jurusan Teknik Elektro, Junaidi,M.T.
NIP: 19630309 198803 1 002 Medan, 12 April 2015 Ketua Tim Pengusul, Agustina Ginting,S.S.,M.Hum NIP: 19710818 199803 2 003
Menyetujui: Direktur Politeknik Negeri Medan, M.Syahruddin, S.T., M.T.
NIP: 19620903 198903 1 004 Menyetujui: Ketua UPPM POLMED, Drs. Miduk Purba, M.Pd.Ph.D NIP: 19570331 198503 1 001
ABSTRAK
Penduduk Indonesia banyak yang berdomisili di pedesaan, oleh karena itu,dalam Pembangunan Nasional dilakukan penyuluhan dan pelatihan di berbagai
bidang keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat. Penduduk pedesaan juga
merupakan sektor penting dalam upaya pembangunan Bangsa. Berkaitan dengan
itu, perlu ditingkatkan sumber daya manusianya dan diberi fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan untuk membantu kelancaran roda perekonomian di pedesaan tersebut,
sehingga bermanfaat untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu
cara meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yaitu dengan cara memberi
penyuluhan dan pengembangan fasilitas, peralatan keteknikan yang dapat
langsung dilaksanakan masyarakat pedesaan. Agar tercapai tujuan di atas,
dibutuhkan uluran tangan dari semua kita demi terwujudnya cita-cita Bangsa
Indonesia.Sehubungan dengan tujuan di atas, melalui pengabdian kepada masyarakat
salah satu sendi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, bersedia untuk memberikan
suatu sumbangsih pada masyarakat Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan
Bahorok, Kabupaten Langkat .Wilayah Desa Perkebunan Bukit Lawang berada di Kecamatan Bahorok,
Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara, dimana jaraknya kira-kira 96 Km
dari Kota Medan. Desa yang dimaksud sebelah Utara berbatasan dengan selat
Malaka dan Prop. D.I.Aceh, sebelah Selatan berbatasan dengan Dati II karo.,
sebelah Barat berbatasan dengan Dati D.I Aceh (Aceh Tengah) , sebelah Timur
berbatasan dengan Dati II Deli Serdang. Penduduk Desa Perkebunan Bukit
Lawang berjumlah 2179 Jiwa dengan 593 Kepala Keluarga (KK), masyarakat
Desa Perkebunan Bukit Lawang mayoritas bertani dan sebagian beternak serta
menjadi buruh di perkebunan. Disamping itu berdagang, menjadi PNS , juga
merupakan pekerjaan dari sebagian kecil masyarakat Desa Perkebunan Bukit
Lawang. Bahkan menjadi pemandu wisata (guide) juga dilakukan oleh masyarakat
yang tidak memiliki pekerjaan (penganggurarn) atau remaja yang putus sekolah
tetapi dilakukan kurang professional/ sembarang.Dalam hal ini Politeknik Negeri Medan melalui pengabdian kepada
masyarakat memberikan penyuluhan pelatihan bagi masarakat (khususnya remaja
putus sekolah) di Desa Perkebunan Bukit Lawang untuk menjadi pemandu wisata
( guide) yang terlatih (professional).KATA PENGANTAR
Puji syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terlaksananya
pengabdian ini tepat waktunya.Kegiatan ini merupakan salah satu Tri Darma Perguruan tinggi yang telah
diprogramkan oleh unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri
Medan. Tujuan dari kegiatan ini adalah transfer ilmu dan teknologi kepada
masyarakat.Pada kegiatan pengabdian ini tim pengabdian melakukan pengabdian yaitu
mengadakan pelatihan menjadi pemandu wisata (guide) di Desa Perkebunan Bukit
Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.Kegiatan pengabdian ini dapat dilaksanakan berkat bantuan berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada:1. Politeknik Negeri Medan melalui UPPM
2. Direktur Politeknik beserta Pudir dan jajarannya
3. Ketua dan staf UPPM
4. Kepala desa, staf dan masyarakatnya
5. Semua pihak yang telah memberikan masukan dan pendapatnya demi terlaksanya pengabdian dengan baik dan benar.
Kami menyadari dalam melaksanakan penelitian ini masih terdapat kekurangan,
karenanya diharapkan saran dan kritik membangun, agar penelitian selanjutnya
menjadi lebih baik. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.Medan, November 2015 Atas nama tim
Agustina Ginting, S.S., M. Hum.
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I ANALISA SITUASI
1.1. Latar Belakang
Penduduk Indonesia banyak yang berdomisili di pedesaan, oleh karena itu, dalam Pembangunan Nasional dilakukan penyuluhan dan pelatihan di berbagai bidang keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat. Penduduk pedesaan juga merupakan sektor penting dalam upaya pembangunan Bangsa. Berkaitan dengan itu, perlu ditingkatkan sumber daya manusianya dan diberi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk membantu kelancaran roda perekonomian di pedesaan tersebut, sehingga bermanfaat untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yaitu dengan cara memberi penyuluhan dan pengembangan fasilitas, peralatan keteknikan yang dapat langsung dilaksanakan masyarakat pedesaan. Agar tercapai tujuan di atas, dibutuhkan uluran tangan dari semua kita demi terwujudnya cita-cita Bangsa Indonesia.
Sehubungan dengan tujuan di atas, melalui pengabdian kepada masyarakat salah satu sendi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, bersedia untuk memberikan suatu sumbangsih pada masyarakat Desa Perkebunan Bukit LawangKecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat .
Wilayah Desa Perkebunan Bukit Lawang berada di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara, dimana jaraknya kira-kira 96 Km dari Kota Medan. Desa yang dimaksud sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka dan Propinsi D.I. Aceh,sebelah Selatan berbatasan dengan Dati II Karo, sebelah Barat berbatasan dengan D.I. Aceh (Aceh Tengah) dan sebelah Timur berbatasan dengan Dati II Deli serdang. Penduduk Desa Perkebunan Bukit Lawang berjumlah 2179 Jiwa dengan 593 Kepala Keluarga (KK), masyarakat Desa Perkebunan Bukit Lawang mayoritas bertani dan sebagian beternak serta menjadi buruh di Perkebunan. Disamping itu berdagang, menjadi PNS , juga merupakan pekerjaan dari sebagian kecil masyarakat Desa Perkebunan Bukit Lawang . Bahkan menjadi pemandu wisata (guide) juga dilakukan oleh masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan (penganggurarn) atau remaja yang putus sekolah tetapi dilakukan kurang professional/ sembarang. Dalam hal ini Politeknik Negeri Medan melalui pengabdian kepada masyarakat memberikan penyuluhan pelatihan bagi masarakat (khususnya remaja putus sekolah) di Desa Perkebunan Bukit Lawang untuk menjadi pemandu wisata ( guide) yang terlatih (professional).
1. Visi Desa Perkebunan Bukit Lawang
2. Misi Desa Perkebunan Bukit Lawang 3. Keadaan Kepala Desa, Pegawai Administrasi dan Kepala Dusun
:
4. Struktur Organisasi
BAB II PERMASALAHAN MITRA SOLUSI DAN TARGET II.1. Permasalahan Mitra Berdasarkan uraian pada analisis situasi di atas adapun permasalahannya
sebagai berikut :
Bagaimanakah menjadikan seseorang menjadi tenaga pemandu wisata (guide)
yang bekerja secara profesional di dalam memandu wisatawan yang datang di
Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok Kabupaten LangkatII. 2. Tinjauan Pustaka
Pemandu Wisata (guide) adalah pekerjaan yang sangat berpotensi di daerah
wisata seperti di Desa Perkebunan Bukit Lawang. Pekerjaan ini sudah ada sejak
lama yaitu beberapa tahun yang lalu hingga sekarang, namun belum terorganisir
untuk membentuk pemandu wisata (guide) agar bekerja profesional (Basuni dan
Soedargo 1998).Tenaga pemandu wisata (guide) yang mengkhususkan dirinya dalam
menangani wisata sangat terbatas, sedangkan objek wisata terus dikembangkan,
sehingga perlu juga dikembangkan pemand wisatanya (guide) yang mengetahui
teknik memandu wisata dengan baik dan benar. Pemandu wisata ( guide)
hendaknya mampu mengembangkan sikap kepribadian dan budaya kerja yang
dapat menunjang keberhasilan dalam melakukan tugas, menghayati tugas, fungsi
kedudukan sebagai pemandu wisata.Menigkatkan pengetahuan ketrampilan (Putu
G Gaya 1998).Objek wisata Tangkahan Yang berada di desan Namo Sialang perlu dijaga
kelestariannya, karena banyak mendatangkan keuntungan (devisa) bagi
pemerintah daerah dan masyarakat sekitar..
BAB III SOLUSI DAN TARGET III.1.Solusi Yang Ditawarkan Untuk mengatasi permasalahan di atas, Tim Pengabdian akan berbagi ilmu
pengetahuan dengan mengadakan pelatihan tentang:
1. Memberi pengetahuan kepada remaja putus sekolah (pengangguran) di Desa
Perkebunan Bukit Lawang yang tidak tahu bagaimana memandu wisatawan dengan baik dan benar dan professional ,yang datang ke Desa Desa Perkebunan Bukit Lawang.
2. Memberi pengetahuan kepada masyarakat (pedagang )yang berjualan
disepanjang pantai,agar dapat juga menjadi pemandu wisata (guide)
3. Memberi pelatihan kepada masyarakat dan remaja putus sekolah di Desa Desa
Perkebunan Bukit Lawang yang tidak memiliki pekerjaan.
4. Memberi alternatif usaha kepada masyarakat dan remaja putus sekolah di Desa
Desa Perkebunan Bukit LawangPemandu wisata ( guide) adalah pekerjaan yang sangat berpotensi di daerah wisata
seperti di desa Desa Perkebunan Bukit Lawang. Pekerjaan ini sudah ada sejak
beberapa tahun yang lalu hingga sekarang, namun belum ada yang mengorganisir
untuk membentuk pemandu wisata (guide) agar bekerja profesional (Basuni dan
Soedargo 1988).
Tenaga pemandu wisata (guide) yang mengkhususkan dirinya dalam menangani
wisata sangat terbatas, sedangkan objek wisata terus dikembangkan sehingga
perlu dikembangkan juga pemandu wisatanya, sehingga mereka yang akan
dibentuk menjadi pemandu wisata yang handal dapat bekerja dengan baik dan
profesional. Pemandu wisata (guide) hendaknya mampu mengembangkan sikap
dan kepribadian serta budaya kerja yang dapat menunjang keberhasilan dalam
melakukan tugas, menghayati tugas, fungsi dan kedudukan sebagai pemandu
wisata (guide), serta dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ( Putu G
Gaya 1988).Objek wisata Desa Perkebunan Bukit Lawang sangat perlu dijaga kelestariannya
karena banyak mendatangkan keuntungan (devisa) bagi pemerintah daerah dan
masyarakat sekitar (Edi Suhendras W.).III. 2. 3. Manfaat kegiatan Adapun manfaat dari pelatihan ini adalah
1. Sebagai penambah pengetahuan bagi masyrakat Desa Perkebunan Bukit Lawang yang berdagang di areal wisata da juga menambah pengetahuan bagi remaja putus sekolah (pengangguran), tida memiliki pekerjaan, sehingga mengetahui bagaiman cara memandu wisatawan secara profesioal yang datang ke desa Desa Perkebunan Bukit Lawang
2. Sebgai usaha meningkatkan penghasilan masyrakat di desa Desa Perkebunan Bukit Lawang dan menambah lapangan pekerjaan bagi remaja atau masyrakat yang tidak memiliki pekerjaan (putus sekolah).
3. Khalayak Sasaran dan Permasalahannya Memeberi informasis dan pelatihan kepada masyarakat Desa Perkebunan Bukit Lawang mengenai teknik menjadi pemandu wisata (guide) sehingga mampu menjadi pemandu wisata yang baik dan benar.
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah masyarakat Desa Perkebunan Bukit Lawang yang berdsgang disekitar areal wisata, masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dan remaja putus sekolah, agar dapat dijadikan sebagai pemandu wisata
BAB IV KEGIATAN DAN ANALISIS HASIL
5.1 Kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Oktober tahun 2009, yaitu:
1. Mengadakan observasi dan penentuan lokasi yaitu di Desa Perkebunan Bukit
Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat;2. Perizinan dengan instansi terkait yaitu Kepala Desa;
3. Persiapan dan penyusunan materi kegiatan mulai dari penyuluhan, pemberian
alat dan pelatihan;4. Penyusunan laporan.
A. SASARAN Sasaran bidang Pariwisata adalah:
(1) meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pariwisata; (2) meningkatnya citra daerah sebagai daerah tujuan pariwisata berkelas dunia, khususnya kegiatan ekowisata di Taman Nasional Gunung Louser;
(3) meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik;
(4) meningkatnya diversifikasi produk wisata yang kompetitif; (5) meningkatnya daya saing global SDM pariwisata daerah; (6) meningkatnya jaringan kerja dan koordinasi antar sektor, antar wilayah dan antar daerah, antar pelaku.
Sasaran Pembangunan dan Pengembangan Kebudayaan: (1) meningkatnya kerukunan hidup bermasyarakat dan berbudaya; (2) meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya; (3) meningkatnya kreasi di bidang seni dan budaya lainnya; (4) meningkatnya kesadaran sejarah dalam kehidupan bermasyarakat; (5) meningkatnya pengelolaan industri budaya; (6) meningkatnya inventarisasi dan dokumentasi warisan budaya; (7) meningkatnya perlindungan, penghargaan terhadap pelaku budaya daerah dan hasil karya budaya daerah dari pelanggaran hak cipta;
(8) meningkatnya sumberdaya manusia yang profesional dan pelayanan di bidang kebudayaan; B. ARAH KEBIJAKAN Arah Kebijakan di bidang Pariwisata:
(1) pengembangan dan penataan obyek serta daya tarik wisata; (2) menggali obyek dan daya tarik wisata; (3) mengembangkan sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan; (4) meningkatkan peran sektor pariwisata sebagai lapangan kerja dan sumber pendapatan daerah.
Arah Kebijakan di bidang Kebudayaan adalah: (1) mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilah-milah nilai budaya yang kondusif dan serasi; (2) mengembangkan kelembagaan berkreasi dalam berkesenian dengan tetap mengacu kepada etika, moral, dan agama serta memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta; (3) memfasilitasi pembinaan dan pengembangan budaya lokal melalui penyediaan sarana dan prasarana, pembentukan atau mengaktifkan kelembagaan pengembangan budaya lokal;
(4) menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptanya kreasi sastra, seni dan budaya.
C. PROGRAM
1. Kegiatan Pariwisata
Kegiatan pokok yang tercakup dalam program ini meliputi:
a. Memantapkan kebijakan dan strategi pembangunan pariwisata daerah yang berwawasan lingkungan dan berbasis kerakyatan;
b. Menyusun grand strategy pengembangan obyek pariwisata;
c. Memperluas diversifikasi dan meningkatkan daya saing daerah tujuan dan produk pariwisata melalui: pengembangan wisata domestik, revitalisasi program daerah sadar wisata; pengembangan wisata alam (arung jeram) dan budaya serta wisata sungai, pengelolaan industri pariwisata yang bertanggungjawab;
d. Memantapkan strategi pemasaran pariwisata, termasuk pengembangan riset serta analisis pasar pariwisata; e. Mengembangkan dan memantapkan promosi pariwisata di dalam maupun di luar negeri melalui berbagai media dan melalui kemitraan dengan berbagai lembaga di dalam dan di luar negeri; f. Mengembangkan dan memperkuat database dan jaringan sistem informasi kepariwisataan; g. Mengembangkan sekaligus memantapkan koordinasi dan jaringan kerja antar sektor, instansi, wilayah, daerah dan pelaku pariwisata; h. Mengembangkan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan peraturan di bidang pariwisata antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah; i. Meningkatkan peran serta masyarakat dan IKM dalam pembangunan industri pariwisata; j. Mensosialisasikan UU Kepariwisataan pengganti UU No. 9 tahun 1990 tentang Kepariwisataan; k. Pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW); l. Peningkatan dan pengembangan pelayanan publik.
2. Program Kebudayaan
Kegiatan pokok yang tercakup dalam program ini meliputi:
a. Mengidentifikasi dan mengembangkan nilai-nilai budaya daerah untuk memperkukuh jati diri bangsa; b. Memperkuat ikatan kebangsaan melalui pengelolaan keberagaman budaya; c. Menyusun konsep pengelolaan industri budaya;
d. Memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan melalui pemberian bantuan di bidang kebudayaan;
e. Meningkatkan kualitas tenaga pengelola kebudayaan;
f. Meningkatkan pengelolaan pelestarian aset budaya, baik yang berupa nonbenda (intangible) maupun benda (tangible);
g. Menyusun strategi kebudayaan yang komprehensif dan aplikatif;
h. Meningkatkan apresiasi budaya dalam masyarakat melalui event-event festival dan forum diskusi budaya;
i. Meningkatkan promosi kebudayaan; j. Meningkatkan pemanfaatan media untuk pengembangan kebudayaan.
Dalam upaya mewujudkan suatu wilayah sebagai tujuan wisata, perlu
dikembangkan upaya-upaya pemberdayaan seluruh potensi yang ada untuk
ditampilkan sebagai atraksi wisata. Untuk itu perlu dilakukan eksplorasi kreatif
guna mengenali potensi lain yang terpendam. Upaya ini dimaksudkan agar dapat
memperkaya khasanah daya tarik wisata. Tingkat keanekaragaman daya tarik
akan sangat penting artinya bagi kelangsungan industri pariwisata suatu daerah.
Semakin banyak jenis daya tarik yang ditawarkan akan semakin banyak pangsa
yang akan dirambah dan akan lebih punya peluang “memaksa” wisatawan untuk
tinggal lebih lama di suatu tempat.Melalui kegiatan ini, dua manfaat sekaligus akan diperoleh yaitu manfaat
memperoleh data/informasi tentang obyek wisata Tangkahan di Desa Perkebunan
Bukit Lawang dan manfaat finansial dari obyek wisata Tangkahan di Desa
Perkebunan Bukit Lawang. Potensi-potensi yang dikemukakan tersebut diatas
merupakan modal awal bagi desa Bukit Lawang untuk menjadi daerah tujuan
wisata yang cukup penting. Letak geografis Tangkahan di Desa Perkebunan Bukit
Lawang yang berada di jalur wisata Sumatera Utara merupakan keunggulan lain
yang dipunyai. Dengan posisi seperti itu, Tangkahan di Desa Perkebunan Bukit
Lawang sangat berpeluang “mencegat” rombongan wisatawan dari Medan. Daya
tarik yang ada cukup layak untuk ditawarkan.Yang juga penting adalah penyajian informasi yang cukup, menarik dan
mudah dipahami tentang semua daya tarik yang ditawarkan. Daya tarik alam
didampingi informasi mengenai topografi, klimatologi, sosial budaya masyarakat
dan lain-lain akan sangat penting artinya terutama bagi wisatawan mancanegara
guna membantu wisatawan memahami obyek yang dikunjungi, kelengkapan
penting bagi daerah tujuan wisata.Di dalam membina/meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang
kepariwisaaan dibutuhkan penyebarluasan berbagai pengertian yang berhubungan
dengan segala macam/bentuk peristilahan yang sering digunakan dalam dunia
kepariwisaaan. Hal tersebut sangat penting sebagai sarana untuk menambah
wawasan. Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata tadi antara lain adalah
pengertian mengenai apa itu pariwisata dan apa saja yang dibutuhkan para
wisatawan. Hal ini penting mengingat bagaimana pun juga dengan semakin
berkembangnya pariwisata nasional maka masyarakat akan bersinggungan
dengan dunia pariwisata dan sekaligus mendapat pelajaran tentang manfaatnya,
baik langsung maupun tidak langsung.Menurut UU No. 10 tahun 2009 defnnin Wniata adalah kegnatan perjalanan yang dnlakukan oleh ieieorang atau iekelompok orang dengan mengunjungn tempat tertentu untuk tujuan rekreain, pengembangan prnbadn, atau mempelajarn keunnkan daya tarnk wniata yang dnkunjungn dalam jangka waktu iementara. Wniatawan adalah orang yang melakukan kegnatan wniata. Sedangkan yang dnmakiud Pramuwniata nalah ieieorang yang bertugai membernkan bnmbnngan, penerangan dan petunjuk tentang obyek wniata ierta membantu iegala ieiuatu yang dnperlukan wniatawan.
Darn defnnin dnatai bnia dnpahamn, bahwa ieorang Pemandu Wniata (tourist guide) berperan menghubungkan Wniatawan yang ainng dengan nkon-nkon budaya yang terdapat pada deitnnain lokal.
Guide berfungin iebagan nnforman, pelayan humai ietempat,
penerjemah kebudayaan, penjaga nnlan-nnlan lokal untuk dniampankan kepada wniatawan. Fungin peran itrategni profein nnn adalah penentu keberhainlan kegnatan wniata dn lapangan. Bnia iaja wniatawan berkunjung tanpa menggunakan jaia Pramuwniata, artnnya tanpa ieorang Penunjuk arah yang benar dan Pemandu yang menerangkan detanl apapun menyangkut obyek tujuan wniata.
Tentang apa enaknya menjadn Guide, yang pertama dna memnlnkn banyak pengalaman. Darn pengalamanlah ieieorang mampu membedakan bank-buruk, benar-ialah, dan ragam warna kehndupan dn ietnap obyek wniata beierta klnen wniatawan yang dnlayann. Pengalaman membawa ieieorang pada ujnan dan tantangan yang tndak iednknt, menuntut keteguhan hatn, keberannan dan keiabaran teriendnrn.
Hal kedua, enaknya menjadn Guide adalah kaya wawaian dan pengetahuan, paitn jnka tugai-tugai lapangan yang beragam dnatai tanpa dnnkutn dengan kemajuan belajar, nantnnya Guide akan matn kutu dan tndak bnia mengembangkan potenin layanan dengan makinmal. Pengetahuan adalah praiyarat utama untuk menerangkan apapun yang dnlnhat wniatawan, dnalamn dan dnraiakan ielama waktu kunjungan wniata.
Ketnga, ieorang Pemandu Wniata memnlnkn keiempatan untuk punya banyak teman. Bukankah dnpahamn bahwa banyak teman memudahkan kerja, juga banyak kawan mendatangkan rnzkn dan keiempatan profeinonal tanpa batai, apalagn dengan kemajuan dan fainlntai teknologn. Periahabatan akan memudahkan manuina mengenal dnrn, orang lann dan lnngkungan iecara bank dan penuh manfaat.
Yang terakhnr, enaknya menjadn Guide bnia terui belajar menjadn bank dalam inkap dan kebnaiaan pointnf. Banyak keiempatan untuk belajar langiung darn inapapun dn lapangan, bahwa menjadn manuina bank dan bermanfaat bnia dnlewatn dengan menjadn Pemandu Wniata. Jnka anda mau, paitn terbuka lebar menjadn Tourist Guide yang ndeal dan bank.
Menjadi Pramuwisata Profesional
Paragraf pembuka dnatai menyaiar tnga hal pentnng menurut Standar Kompetenin Kerja Nainonal Indoneina iebagan Pramuwniata. Pertama ioal kurnkulum pelatnhan guide yang dngunakan dn era Otonomn Daerah, kedua redukin makna pramuwniata profeiinonal bagn yang berwenang mengeluarkan lnienin. Perinnggungan kedua hal nnn dnberntakan Bernai Jogja ednin 01/02. Ketnga, ioal Perda Kota No. 10 Tahun 2002 yang mencederan cntra guide ierta menurunkan harkat profein.
Kedua menyangkut hainl darn proiei pendndnkan guide dnatai, bahwa pelatnhan ielalu meredukin makna profeinonalntai guide. Dnnpar Kota memahamn lnienin iebatai nznn operainonal, hanya iekedar ID tanda pengenal guide tanpa menynapkan praiyarat tata pematernan calon guide iebelumnya ierta pennngkatan kompetenin pramuwniata ieiudahnya oleh iebab yang laznm, yaknn dana anggaran terbatai. Mungknn yang benar, cara pandang ekiekutnf berlannan jauh dengan kebutuhan maiyarakat pekerja pramuwniata. Celakanya output pendndnkan guide iepertn yang dnjalann ielama dua harn dnatai telah bertahun melahnrkan data-data rnel profeinonalntai beriama maialahnya tanpa mampu menjawab pelayanan wniata yang prnma dn lapangan.
Bobot pelatnhan ielama nnn telah menurunkan derajat profeinonal ‘pramuwniata’ iekelai ‘pekerja’ atau hanya ‘pengantar wniata’. Permannan dnfnnin kata yang berdampak ruwetnya pola pembnnaan profeinonalntai profein tourist guide. Kenapa memandang ujn lnienin
guide iebatai formalntai ketrampnlan ujnan SIM yang menyaiar
pengetahuan ieiaat, melupakan kebutuhan kompetenin tentang inkap etnk pramuwniata.
Ketnga, iaat nnn iedang dnperinapkan Rancangan Peraturan Daerah Kota 2009 tentang Penyelenggaraan Keparnwniaaan menjawab kebutuhan Otonomn Daerah Kota paika lahnrnya UU No. 10 Tahun 2009 tentang Parnwniata. Jnka Raperda teriebut berhainl dntetapkan, maka ninnya akan melengkapn redukin payung hukum profeinonalntai pramuwniata. 10 jenni Perda Kota tahun 2002 tentang Keparnwniataan akan dniederhanakan. Sedangkan yang berinnggungan dengan profein
guide yantu Perda Kota No. 10 dan 11 Tahun 2002 cukup dniatukan ke
dalam Perda Kota baru teriebut. Iinnya fokui baganmana guide dnatur pernznnannya, mennnggalkan bahaian klainfkain, tugai dan kewenangan pramuwniata, larangan apalagn ioal tatacara pembnnaan dan kompetenin guide yang dniyarakatkan SKKNI dnatai. Semua dntanl kurnkulum dan pola pembnnaan, katanya akan dnatur dalam koniep legal dn hnrarkn Peraturan Walnkota tentang Pramuwniata dan Pengatur Wniata.
Darn perioalan dnatai dnketahun bahwa penanganan tentang kepramuwniataan nainonal hnngga obyek akhnr deitnnain lokal, turni terkendala oleh tndak adanya koordnnain lnntai wnlayah mengenan ekinitenin dan kwalntai pramuwniata. Mengatain hal nnn knta perlu belajar mandnrn, berkomunnkain dengan iebanyak mungknn rekan ieprofein dnmanapun jnka perlu harui memanfaatkan nnformain teknologn. Maka ieorang pramuwniata umum dan pramuwniaa khuiui mulan iaat nnn harui berwawaian IT dengan uiaha makinmal memberdayakan dnrnnya, tanpa lagn bergantung kepada keterbataian pembnnaan Dnipar. Selann IT, pramuwniata perlu membekaln dnrn dengan cnrn bangia-bangia (lands and people), geograf dan paket wniata, fora fauna, ienn kerajnnan, budaya nuiantara, dokumen wniata, kepabeanan, ettnquette dan protokol, kepemnmpnnan ierta initem pengamanan wniatawan (Seach and Rescu).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan
1. Pengabdian pada masyarakat ini mencapai tujuan yang diharapkan walaupun
belum terlaksana maksimal, dimana peserta penyuluhan sudah mengetahui
cara /teknik memandu wisata dengan baik dan benar sehingga sudah dapat menerapkannya dalam memandu wisata di objek wisata Tangkahan di Desa Perkebunan Bukit Lawang.
2. Setelah mendapat pelatihan dari peserta pengabdian masyarakat, maka peserta
pelatihan yang ikut dalam pelatihan tersebut telah merasakan hasilnya dengan bertambahnya pendapatan atau penghasilan mereka, khusunya di bidang pariwisata.V.2. Saran
Kiranaya peserta pelatihan yang telah mampu menjadi pemandu wisata (guide),
dapat meningkatkan ekonomi mereka, dapat mensosialisasikannya kepada orang
lain di sekitar desa atau objek wisata tersebutDAFTAR PUSTAKA Ari.s.Suhandi. Januari 2008. Konsep Pengembangan Masa Depan.
Basumi dan Sudargo.1988.Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan. Ir. Putu G .Gaya .Anatomi Parawisata. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Edi Suhendras W. Wisata Bukit Lawang Bahorok Sumatra Utara
Haryo Bagus Handoko.Maret 2009. Buku Panduan Wisata Kuliner .Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.Koentjayaningrat, 1974. Pengantar Antropologi. Jakarta : Angkasa Baru LSM. November 2003. Segera Evakuasi Orang Hutan Bahorok. Bandung
Prof. Dr. I.Gede Pitana,M.Siku Panduan
WisataPendit, Nyoman S. 1983. Parawisata Sebuah Pengantar, Jakarta : Pradinya
Paramitha Yoeti, Oka A. 1993. Pengantar Ilmu Parawisata, Bandung : AngkasaLampiran 1 Persoanlia Pelaksana Ketua Tim Pengabdian 1 Nama Lengkap Agustina Ginting,S.S., M.Hum.
12 Jam/ Minggu
9 Nomor Telepon/Faks/HP 081397020155
8 Alamat Rumah Jl. Pintu Air IV No 39 Medan
7 Tempat dan Tanggal Lahir Singgabur, 14 Desember 1960
6 Bidang Keahlian Bahasa Indonesia
5 Jabatan Struktural -
4 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Pangkat /Gol. Pembina Tk.1 / IV a
2 NIP 19601214 198603 2 002
Anggota 1 Tim Pengabdian
12 Waktu tersedia
2 NIP 19710818 199803 2 003
11 Program Studi/Jurusan Teknik Elektro
10 Alamat e-mail
9 Nomor Telepon/Faks/HP 081362001269
8 Alamat Rumah Jl. Nusa Indah Gg.Dahlia No. 9 Medan
7 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 18 Agustus 1971
6 Bidang Keahlian Bahasa Inggris
5 Jabatan Struktural -
4 Jabatan Fungsional Lektor
3 Pangkat /Gol. Penata Tk.1/ III d
1. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Dra. Esto Tumanggor, M. Hum.
10 Alamat e-mail
7 Tempat dan Tanggal Lahir Patumbak/ 19 Mei 1960
Anggota 3 Tim Pengabdian
7 Jam/ Minggu
12 Waktu tersedia
11 Program Studi/Jurusan Teknik Sipil
10 Alamat e-mail
9 Nomor Telepon/Faks/HP 08126403217
8 Alamat Rumah Batang Kuis
6 Bidang Keahlian Matematika
11 Program Studi/Jurusan Teknik Mesin
5 Jabatan Struktural -
4 Jabatan Fungsional Lektor
3 Pangkat /Gol. Penata / III d
2 NIP 1960519 199303 1 001
1. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Drs. Satriawan Taruna, MSi.
Anggota 2 Tim Pengabdian
12 Jam/ Minggu
12 Waktu tersedia
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ade Irma Khairani,S.S.,M.Hum. L/P
2 NIP 19800403 200604 1 005
7 Jam/ Minggu
12 Waktu tersedia
11 Program Studi/Jurusan Teknik Mesin
10 Alamat e-mail
9 Nomor Telepon/Faks/HP 081396870076
8 Alamat Rumah Jl. Batang Kuis Gg. Amal No. 26 Tj. Morawa
7 Tempat dan Tanggal Lahir Siantar, 3 April 1980
6 Bidang Keahlian Matematika
5 Jabatan Struktural -
4 Jabatan Fungsional Ahli Madya
3 Pangkat/Gol. Asisten Ahli/IIIa
Anggota 4 Tim Pengabdian
2 NIP 19721114 200112 1 001
12 Jam/ Minggu
12 Waktu tersedia
11 Program Studi/Jurusan Teknik Sipil
10 Alamat e-mail
9 Nomor Telepon/Faks/HP 081265198814
8 Alamat Rumah Sei Sikambing Medan
7 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 28 Oktober 1977
6 Bidang Keahlian Bahasa Inggris
5 Jabatan Struktural -
4 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3 Pangkat/Gol. Penata Muda/III b
1. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Drs.Kristianus Boby A.M.S.,MSc.
Lampiran 2 Biodata Pelaksana Pengabdian Ketua Tim Pengabdian
1 Nama Lengkap Agustina Ginting,S.S., M.Hum.
2. Pendidikan (dari sarjana muda/yang sederajat ke atas)
Ketua Mandiri 2012 Metode Student Centered – Class Room Assesment (SCCA) Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Guna Mendukung Perintisan Kelas Internasional di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan
Ketua Mandiri 2002 Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Kemampuan Berbahasa Inggris Mahasiswa Rekaya Politeknik Negeri Medan
Dana 2001 Kemampuan Menterjemahkan Teks Bahasa Indonesia Ke Bahasa Inggris Mahasiswa Tahun II Jurusan Rekayasa Politeknik Negeri Medan
Tahu n Judul Penelit ian Jabatan Sumber
3. Pengalaman kerja dalam penelitian dalam 5 tahun terakhir
Universitas Methodist Indonesia S.S. 1996 Bahasa Inggris Universitas Sumatera Utara M.Hum. 2012 Linguistik
UNIVERSITAS/INSTITUT DAN LOKASI GELAR TAHUN SELESAI BIDANG STUDI
10 Alamat e-mail
2 NIP 19710818 199803 2 003
9 Nomor Telepon/Faks/HP 081362001269
8 Alamat Rumah Jl. Nusa Indah Gg.Dahlia No. 9 Medan
7 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 18 Agustus 1971
6 Bidang Keahlian Bahasa Inggris
5 Jabatan Struktural -
4 Jabatan Fungsional Lektor
3 Pangkat /Gol. Penata Tk.1/ III d
Ketua DIPA 2012 Polmed
4. Pengalaman kerja dalam pengabdian dalam 5 tahun terakhir
Tahu n Judul Pengabdian Jabatan Sumber
Dana 2008 Pengolahan Limba Udang menjadi chitosan untuk menambah pendapatan masyarakat di Desa Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang
Anggota DIPA 2008 Polmed 2009 Pemanfaatan batang pisang (Musa Paradisiaca) menjadi bahan pembuatan kertas di Desa Sambi Rejo Kec. Binjai Kab. Langkat
Anggota DIPA 2009 Polmed 2011 Pelatihan menjadi pemandu wisata (Guide) di Desa
Perkebunan Bukit Lawang Kec. Bahorok Kab. Langkat
Ketua DIPA 2011 Polmed 2012 PPN SMA Negeri 1 Silahi Sabungan Dairi Anggota DIPA 2012 Polmed 2014 PPM SMP Swasta Wiraswasta Batang Kuis Anggota DIPA 2014 Polmed
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Medan, November 2015 Agustina Ginting,S.S.,M.Hum
NIP. 19710818 199803 2 003
Anggota 1 Tim Pengabdian
1. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Dra. Esto Tumanggor, M. Hum.
2. Pendidikan (dari sarjana muda/yang sederajat ke atas)
Ketua Mandiri 1994 Analisis penulisan paragraph dalam ketrampilan menulis laporan tugas akhir mahasiswa semester 6 jurusan Teknik Mesin
Dana 1992 Pengaruh etos kerja dosen terhadap mutu pengajaran di Politeknik USU Medan tahun 1992
Tahu n Judul Penelitian Jabatan Sumber
3. Pengalaman kerja dalam penelitian dalam 5 tahun terakhir
IKIP Medan Dra. 1984 Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara Medan M.Hum. 2011 Linguistik
UNIVERSITAS/INSTITUT DAN LOKASI GELAR TAHUN SELESAI BIDANG STUDI
10 Alamat e-mail
2 NIP 19601214 198603 2 002
9 Nomor Telepon/Faks/HP 081397020155
8 Alamat Rumah Jl. Pintu Air IV No 39 Medan
7 Tempat dan Tanggal Lahir Singgabur, 14 Desember 1960
6 Bidang Keahlian Bahasa Indonesia
5 Jabatan Struktural -
4 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Pangkat /Gol. Pembina Tk.1 / IV a
Ketua Mandiri
4. Pengalaman kerja dalam pengabdian dalam 5 tahun terakhir
Tahu n Judul Pengabdian Jabatan Sumber
Dana 2008 Pengolahan Limba Udang menjadi chitosan untuk menambah pendapatan masyarakat di Desa Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang
Anggota DIPA 2008 Polmed 2009 Pemanfaatan batang pisang (Musa Paradisiaca) menjadi bahan pembuatan kertas di Desa Sambi Rejo Kec. Binjai Kab. Langkat
Ketua DIPA 2009 Polmed 2011 Pelatihan menjadi pemandu wisata (Guide) di Desa
Perkebunan Bukit Lawang Kec. Bahorok Kab. Langkat
Anggota DIPA 2011 Polmed 2012 PPN SMA Negeri 1 Silahi Sabungan Dairi Anggota DIPA 2012 Polmed 2014 PPM SMP Swasta Wiraswasta Batang Kuis Anggota DIPA 2014 Polmed
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Medan, November 2015 Dra. Esto Tumanggor, M. Hum.
NIP. 19601214 198603 2 002
Anggota 2 Tim Pengabdian
10 Alamat e-mail
Dana 1992 Studi Perbandingan Diskusi dan Metode Stad terhadap prestasi Belajar Mahasiswa Teknik Sipil Pada Waktu Kuliah Matermatika Dalam Pokok Bahasan Bentuk Pangkat dan Logaritma
Tahu n Judul Penelitian Jabatan Sumber
3. Pengalaman kerja dalam penelitian dalam 5 tahun terakhir
Universitas Sumatera Utara Drs. 1986 Matematika Universitas Sumatera Utara M.Si.. 2010 Matematika
UNIVERSITAS/INSTITUT DAN LOKASI GELAR TAHUN SELESAI BIDANG STUDI
2. Pendidikan (dari sarjana muda/yang sederajat ke atas)
9 Nomor Telepon/Faks/HP 08126403217
1. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Drs. Satriawan Taruna, MSi.
8 Alamat Rumah Batang Kuis
7 Tempat dan Tanggal Lahir Patumbak/ 19 Mei 1960
6 Bidang Keahlian Matematika
5 Jabatan Struktural -
4 Jabatan Fungsional Lektor
3 Pangkat /Gol. Penata / III d
2 NIP 1960519 199303 1 001
Ketua Mandiri
1994 Ketua Mandiri Ketua Mandiri 2012 .
Ketua Mandiri
4. Pengalaman kerja dalam pengabdian dalam 5 tahun terakhir
Tahu n Judul Pengabdian Jabatan Sumber
Dana 2008 Pengolahan Limba Udang menjadi chitosan untuk menambah pendapatan masyarakat di Desa Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang
Ketua DIPA 2008 Polmed 2009 Pemanfaatan batang pisang (Musa Paradisiaca) menjadi bahan pembuatan kertas di Desa Sambi Rejo Kec. Binjai Kab. Langkat
Anggota DIPA 2009 Polmed 2011 Pelatihan menjadi pemandu wisata (Guide) di Desa
Perkebunan Bukit Lawang Kec. Bahorok Kab. Langkat
Anggota DIPA 2011 Polmed 2012 PPN SMA Negeri 1 Silahi Sabungan Dairi Anggota DIPA 2012 Polmed 2014 PPM SMP Swasta Wiraswasta Batang Kuis Anggota DIPA 2014 Polmed
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Medan, November 2015 Drs. Satriawan Taruna,Msi.
NIP. 19600519 199303 1 001
Anggota 3 Tim Pengabdian
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ade Irma Khairani,S.S.,M.Hum. L/P
2 NIP 19721114 200112 1 001
3 Pangkat/Gol. Penata Muda/III b
4 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
- 5 Jabatan Struktural
6 Bidang Keahlian Bahasa Inggris
7 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 28 Oktober 1977
8 Alamat Rumah Sei Sikambing Medan
9 Nomor Telepon/Faks/HP 081265198814
10 Alamat e-mail
2. Pendidikan (dari sarjana muda/yang sederajat ke atas)
UNIVERSITAS/INSTITUT TAHUN GELAR BIDANG STUDI SELESAI DAN LOKASI
Universitas Methodist Indonesia S.S. 2000 Sastra Inggris Universitas Sumatera Utara M.Hum. 2004 Lnguistik
3. Pengalaman kerja dalam penelitian dalam 5 tahun terakhir
Tahu Judul Penelitian Jabatan Sumber n Dana 2012 Peningkatan Keterampilan Pemahaman Bacaan Melalui Ketua DIPA 2012
Metode PQRST.
Polmed 2013 Pengaruh Preferensi Gaya Belajar Mahasiswa Jurusan Ketua DIPA 2013 Tenik Sipil Terhadap Nilai Prestasi Belajar Mata Kuliah Polmed Bahasa Inggris Keteknikan Tahun 2013.
4. Pengalaman kerja dalam pengabdian dalam 5 tahun terakhir
Tahu n Judul Pengabdian Jabatan Sumber