Program Pelatihan MSDM Berbasis SKKNI
Vittria Tattiana Education S 1 : Psychology (Psycholog) , Gadjah Mada University Yogyakarta. 1994
Non Degree:
- Basic Thomas International Training Certificate (DISC) by PT Teamcomindo Persada, 2002
- Advance Thomas International Training (DISC) by PT Para Duta Mandiri, 2003
- Culture Assessor : Using Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) and Management Skill Assessment Instrument (MSAI) by HRD Consortium, 2004
- People Development Analyst Program by ISDM, 2007
- Certified Assessor by PPM Institute of Management, 2009
- Talent Assessment by PPM Institute of Management, 2009
- Certified Assessor of Competency dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), 2015
Professional Experience
- Handwriting Analysis (Grafologi) Training by KAROHS Institute • Sr. HR Specialist, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk 1997 – Now
Vittria Tattiana HR Skills & Competencies
- Recruitment and Selection • Training and Development • Organization Development • Talent Management • People Development • Career Management
Program Overview
Program ini berisikan kegiatan Pengadaan SDM mencakup tahapan rekrutmen dan proses seleksi.
Beberapa teori yang mendasari tentang prinsip-prinsip
Pengadaan Sumber Daya Manusia juga akan diuraikan
dalam program ini meliputi definisi, filosofi, kajian dari beberapa buku teks. Untuk menjadikan praktisi Manajemen SDM kompeten dalam bidang Pengadaan SDM, program ini akan dilengkapi dengan tahapan kegiatan rekrutmen dan
THE PERSON VS THE ORGANIZATION
CAPABILITY REQUIREME
Matching
NTKnowledge
Recruitment
Skill Knowledge
&
Attitude Skill
Selection
Attitude
INDIVIDUAL ORGANIZATION
PENGADAAN SDM
FILOSOFI REKRUTMEN DAN SELEKSI
• Memberikan organisasi, SDM yang ‘match’, memiliki ‘skills’,
‘knowledge’, dan ‘attitude’ yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya dengan optimal;
• Memastikan bahwa orang yang tepat berada di tempat yang
tepat dan waktu yang tepat. (To ensure that the right people will be in the right place at the right time).
REKRUTMEN SELEKSI
PENCARIAN & LAMARAN MENGANALISA/ MENARIK
MENEMUKAN SEORANG YANG MELAKUKAN PELAMAR YANG TERBAIK DITERIMA TES KEPADA PELAMAR UNTUK PENEMPATAN
PROSES MENEMUKAN & PROSES MENYARING & MENARIK MINAT
CALON MEMILIH KARYAWAN YG CALON
KARYAWAN/ PELAMAR DIBUTUHKAN AGAR
UNTUK DITERIMA DI MELAMAR MENJADI
- Website Perusahaan • Website Job Ads Services
REKRUTMEN (PENARIKAN CALON KARYAWAN)
Serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terencana, guna memperoleh calon karyawan yang sesuai dengan tuntutan jabatan (job requirement), yang terurai secara rinci dalam uraian jabatan (job description), spesifikasi jabatan (job
specification), dan standar kinerja jabatan
(job performance standard)PROSES REKRUTMEN
Dimulai sejak mencari pelamar dan diakhiri dengan diterimanya surat lamaran. Hasil dari proses rekrutmen adalah sekelompok pelamar yang akan dipilih (short-listed) melalui proses seleksi menjadi pegawai baru surplus demand Organizational Recruitment policy
STANDAR PENTING PROSES REKRUTMEN
Total Applicant to Standar Alat Test Recruit to Applicant to final hiring time Hiring Ratio interview ratio
Operator 1:20 1:5 15 hari kerja
- Cognitive Test • Army Alpha • EPPS
- Technical test
- – Supervisor 1:10 1:3
25 hari kerja
- MBTI Entry fresh
- EPPS graduate
- Cognitive test
Rekrutmen dan Seleksi
Identifikasi Sumber Rekrutmen Rekrutmen Internal Rekrutmen Eksternal
Keuntungan :
Keuntungan
- Imbalan bagi karyawan yang bekerja dengan baik
- Meningkatkan moral karyawan
- Kinerja masa lalu dapat diketahui
- Suksesi kepemimpinan
- Membawa ide-ide baru
- Membawa kompetensi yang dibutuhkan perusahaan
- Pengetahuan dari perusahaan lain
- Merekrut yang berpengalaman dapat mengurangi biaya training
Kerugian :
Kerugian :
- Pengetahuan terbatas yang telah dipelajari dari perusahaan.
- Biaya training atau pengembangan >Karyawan yang didapat tidak cocok
- Biaya rekrutmen tinggi
- Menimbulkan masalah moral pada
REGULASI : UU 13/2003
BAB III KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA
Pasal 5
Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasiuntuk memperoleh pekerjaan
Pasal 6 Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa
diskriminasi dari pengusaha
REGULASI : UU 13/2003
BAB VI
PENEMPATAN TENAGA KERJA Pasal 351. Pemberi kerja yang memerlukan tenaga kerja dapat merekrut
sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan atau melalui pelaksana
penempatan tenaga kerja.2. Pelaksana penempatan tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memberikan perlindungan sejak rekrutmen sampai penempatan tenaga kerja
3. Pemberi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam mempekerjakan tenaga kerja wajib memberikan perlindungan
PENGADAAN SDM
PROSES SELEKSI
Rangkaian kegiatan yang dilakukan - oleh perusahaan/organisasi untuk dapat mengambil keputusan tentang siapa-siapa dari calon pegawai yang paling tepat (memenuhi syarat) untuk bisa diterima menjadi pegawai dan siapa-siapa yang seharusnya ditolak untuk diterima menjadi pegawai
CHR. JIMMY L. GAOL 2014
Tujuan Seleksi :
• Memastikan perusahaan memperoleh karyawan sesuai
persyaratan yang dibutuhkan serta memilih kandidat terbaik melalui persaingan uji kompetensi (Aprianto,2013);• Merupakan proses penyaringan karyawan untuk
menduduki suatu jabatan baik pada ‘entry level’ hingga seluruh tingkatan manajerial maupun untuk promosi jabatan (Aprianto, 2013);• Seleksi merupakan proses ‘matching’ antara kualifikasi
INFORMASI YANG DIBUTUHKAN DALAM PROSES
SELEKSI
1. Informasi tentang visi, misi, strategi bisnis, iklim organisasi , dan budaya kerja
2. Informasi tentang posisi, jumlah, dan waktu pemenuhan tenaga kerja
3. Informasi tentang tugas dan tanggung jawab
4. Standar kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan
5. Informasi tentang kecakapan yang diperlukan untuk suatu posisi (job specification), serta informasi tentang kompetensi yang harus dimiliki untuk posisi tersebut (man specification)
TAHAPAN SELEKSI
Ditolak Menawarkan kandidat berikutnya
METODE SELEKSI
Pemilihan metode seleksi bertujuan untuk memperoleh karyawan dengan kualitas sesuai persyaratan seseorang untuk menduduki suatu suatu lowongan jabatan
Metode seleksi yang paling baik adalah mendekati penggunaan keahlian pada jabatan yang akan diisi guna memperoleh karyawan sesuai kebutuhan jabatan dan perusahaan (Aprianto,2013)
METODE SELEKSI
INTERNAL SELECTION EXTERNAL SELECTION Assessment Methods : Assessment Methods :
- Talent Management • Personality Test • Seniority & Experience • Cognitive Ability Test
(pengalaman dan lama kerja)
- Physical Ability Test • Job Knowledge (penguasaan
- Work Samples
terhadap konsep yang
- Structured Interview
diperlukan untuk ‘perform’ di pekerjaan tertentu
- Performance Appraisal
(sepanjang reliable & unbiased)
- Assessment Center
Contoh Alur Rekrut/Seleksi PELAMAR Admin. Screening + Medical Rec. Step 1 (ELIGIBILITY) Test – Personality/Cognitive/Teknis Step 2 (SUITABILITY) Step 3 Interview – Behavioral/HR Step 4 Interview - USER
METODE ASSESSMENT
1. ASSESSMENT CENTER : mengungkap kompetensi, yaitu memotret perilaku yang muncul secara langsung tanpa perlu mengungkap apa yang mendasari seseorang berperilaku tertentu dengan menggunakan simulasi-simulasi.
Assessment Center menggunakan pendekatan multi methods /tools, multi Assessee, dan multi Assessor.
2. PSIKOTES : mengungkap potensi yang ada serta meramalkan kecenderungan perilaku yang akan muncul kemudian. Psikotes
Asesmen Psikologis (Psikotes)
Asesmen Psikologis
Aspek Kemampuan Kognitif Aspek Kepribadian Aspek Sikap Kerja Aspek Kepemim- pinan
Tes Psikologi (Psikotes) Kemampuan Sikap Kerja Kepribadian Kepemimpinan Umum
- Kecerdasaan • Kecermatan • Dorongan • Kemampuan dalam berprestasi mengambil
- Daya Analisa • Kesigapan Kerja
keputusan
- Penalaran angka • Inisiatif • Ketekunan • Kerja sama
- Prioritas • Penyesuaian diri tugas terh>perubahan
- Daya tahan Stres • Keterampilan Interpersonal • Daya tahan kerja
ALAT SELEKSI (Contoh : Tes Kognitif)
TES KEMAMPUAN KOGNITIF , merupakan tes yang
mencakup kegiatan mental (otak), Segala upaya yang
menyangkut aktivitas otak, meliputi :- –
1.Kemampuan pemahaman verbal Verbal
Comprehension mengacu pada kemampuan seseorang
untuk memahami serta menggunakan bahasa dan tulisan
2.Kemampuan Kuantitatif meliputi
- – Quantitative Ability
kecepatan dan ketepatan seseorang dalam memecahkan
masalah aritmatika .
3.Kemampuan Penalaran – Reasoning ability mengacu
pada kemampuan seseorang untuk menemukan berbagai
Konsep Memilih orang untuk berkinerja.
Kinerja orang = Kinerja Perusahaan.
Tidak Mampu
“Capek deh Training- nya”
Sudah Tidak Mampu,
“Biang Kerok, Nyeseel Deh”
Mampu sih… tapi Gak Mau “Capeek deh Bujukin- nya”
MAMP U
CAN DO ? Mampu dan Mau
“Ini dia yang kita cari”
Bagaimana Mengetahui Suitability Psikotes
=> tes psikologi untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian
Wawancara prilaku (Behavioral Interview) =>untuk
menggali fakta/evidence sikap/prilaku dan respons yang pernah ditunjukkan saat berhadapan dengan situasi kondisi tertentu.ALAT SELEKSI
(contoh) (Contoh : Tes Kepribadian)
TES KEPRIBADIAN , digunakan untuk mengukur sifat, karakteristik
pekerja yang cenderung konsisten dan bertahan lamaTerdapat 5 kategori aspek kepribadian yang umumnya saat ini diukur adalah:
1. Kepercayaan Diri : Keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk
menyelesaikan suatu tugas/tantangan
2. Komunikasi : Kemampuan mengekspresikan isi pikiran secara jelas, lancar,
mudah dipahami orang lain
3. Kontrol Diri : Kemampuan mengendalikan & mengontrol emosi
4. Stabilitas emosi : tingkatan emosi seseorang, tenang, mandiri dan otonomi
dalam menghadapi masalah.5. Motivasi Berprestasi : tingkatan/kemampuan seseorang untuk mendorong &
WAWANCARA Merupakan salah satu metode seleksi yang bertujuan melihat kesesuaian calon
karyawan terhadap pekerjaan maupun
organisasi yang akan dimasuki Adalah suatu proses dimana pewawancara menggali pemahaman spesifik dari
‘knowledge, skills’ dan yang ada pada berbagai karakteristik seorang kandidat/ interviewee
INTERVIEW METHOD STRUCTURED INTERVIEW
ADA STANDARISASI SEMUA KANDIDAT DIBERI
UNSTRUCTURED INTERVIEW
JOB-RELATED TIDAK TERENCANA, DILAKUKAN
SETIAP JAWABAN DI BERI SKOR SECARA TEPAT, DAN INFORMAL HASIL WAWANCARA SECARA DIDASARKAN PADA ‘INTUISI’,
DETIL DICATAT, FOKUS PADA BIASANYA UNTUK DILIHAT PRILAKU KESESUAIAN PSIKOLOGIS PAST BEHAVIOR IS GOOD CASUAL, PERTANYAAN TERBUKA PREDICTOR OF FUTURE DAN BERSIFAT SUBJEKTIF BEHAVIOR RELIABITIY LOW, TIDAK BISA MEMPREDIKSI KEBERHASILAN
TIPE PERTANYAAN (TYPES of QUESTIONS) THE TRADITIONAL INTERVIEW : biasanya pertanyaan didasarkan pada ‘resume’ pelamar dg menggunakan teknik
‘open- ended questions . Contoh : ’
- Ceritakan tentang pekerjaan terakhir anda!
- Mengapa anda keluar dari pekerjaan terakhir?
- Mengapa anda tertarik dengan pekerjaan ini? : didasarkan pada pandangan bahwa
- BEHAVIORAL INTERVIEW prilaku individu di pekerjaan sebelumnya merupakan indikator
MACAM-MACAM WAWANCARA
1. Wawancara tidak berstruktur : pewawancara mengembangkan sendiri pertanyaan selama wawancara berlangsung
2. Wawancara berstruktur : pewawancara berpegang hanya pada pertanyaan yang sudah ditentukan sebelumnya.
3. Campuran : pewawancara mencampurkan pertanyaan sebelumnya
dan pertanyaan yang timbul pada saat wawancara untuk dapat
menggali lebih mendalam.
4. Wawancara Situasi : pewawancara menempatkan calon karyawan
pada suatu situasi untuk mengetahui reaksi/tindakannya (kasus) 5.Wawancara kompetensi : pewawancara menggali informasi
berdasarkan kejadian-kejadian yang pernah dialami oleh calon
BIAS DIDALAM WAWANCARA
1. HALLO EFFECT Informasi tertentu tentang kandidat mempengaruhi evaluasi karakteristis calon yang lain
2. PERTANYAAN YANG MENJURUSKAN Pertanyaan yang mengarahkan jawaban yang diinginkan dan biasanya meggunakan pertanyaan tertutup.
3. BIAS PRIBADI Prasangka /rasa suka tidak suka terhadap kelompok tertentu karena pengalaman interviewer.
4. DOMINASI WAWANCARA Pewawancara menguasai dan mendominasi proses wawancara
JIKA SESEORANG BELUM MEMILIKI
PENGALAMAN KERJA, ISI PERTANYAAN
DIHUBUNGKAN DENGAN KEGIATAN
SEKOLAH DAN KEGIATAN SOSIAL
LAINNYA
FINAL DECISION
KEPUTUSAN DIAMBIL BERDASARKAN STANDAR
PERSYARATAN YG DITETAPKAN, BUKAN HASIL
PERBANDINGAN ANTAR KANDIDAT KESALAHAN DALAM PEMILIHAN AKHIR
DISEBABKAN :
1.KURANG MATANG DLM PERENCANAAN 2.KURANG PERSIAPAN DLM PROSES SELEKSI.
3.KURANG PENGETAHUAN TTG POSISI YG AKAN
PENGADAAN SDM
Penawaran Kerja (Job Offering)
A job offer letter is a document provided by the employer providing an offer for a job to the employee on selection through recruitment.
(Hospitality Management) Umumnya berisikan ‘term & condition” mengenai gambaran
Aspek-aspek Penawaran Kerja
1. Jabatan
2. Tugas dan Penempatan
3. Waktu Kerja 4.
Status Karyawan (PKWT atau PKWTT)
5. Besaran Gaji
6. Besaran Kompensasi
7. Benefit yang Ditawarkan
8. Hak dan Kewajiban Oooops ….. Waktu sudah habis..