Peningkatan Kesejahteraan Peternak Melalui Peningkatan Produksi Ayam Menggunakan VCO (coconut virgin oil) Plus dan Produk Olahan Telur
Peningkatan Kesejahteraan Peternak Melalui Peningkatan Produksi Ayam Menggunakan VCO (coconut virgin oil) Plus dan Produk Olahan Telur Sri Murwani 1)* , Dahliatul Qosimah 1) , Ahmad Fauzi 2) 1) Lab. Mikrobiologi dan Imunologi 2) Klinik Pendidikan
Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang
ABSTRAK
Peternakan ayam merupakan usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena munculnya berbagai macam penyakit yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Inovasi baru pencegahan dan pengobatan penyakit dengan pemanfaatan herbal. Herbal yang banyak diteliti adalah coconut virgin oil (VCO). VCO stabil dalam pemanasan, dan tidak mudah teroksidasi. Manfaat
VCO antara lain sebagai antioksidan, antibakteri, antivirus, antijamur, obat cacing, sumber nutrisi, menurunkan kolesterol, mengobati diabetes, memperbaiki penyerapan instestinal terhadap nutrisi, antikanker. Pada ibu hamil dan menyusui, VCO memudahkan bayi menyerap nutrisi, vitamin, mineral dan melindungi bayi dari penyakit infeksi.
Pengabdian IbM ini mengacu hasil penelitian Pradhikta dkk. (2013), bahwa
VCO-Plus (VCO + asam amino + multivitamin) yang diberikan selama tiga hari berturut-turut, dosis 1 ml/ kg BB, dapat meningkatkan produksi telur 75 % ayam-ayam yang produksi telurnya sudah menurun 60%. Pada pengabdian IbM dilakukan sosialisasi kepeda peternak: 1) Biosekuriti beternak ayam; 2) Manfaat VCO-Plus. Peserta ibu-ibu, diberikan demo pembuatan produk olahan dari telur, sebagai salah satu cara pemanfaatan produk ayam. Selain penyuluhan, diberikan: 1) Buku tentang menejemen pemeliharaan ayam petelur, manfaat VCO-Plus, cara pembuatan
VCO, sosis jamur-ayam, chicken nugget sayur-ayam; 2) Produk VCO-Plus untuk diaplikasikan pada ternak ayam; 3) Pada kelompok ibu-ibu, diberikan seperangkat peralatan untuk membuat produk olahan dari telur. Kepada Mitra- 1, Mitra-2 dan beberapa peternak diberikan VCO-Plus untuk diaplikasikan pada ayam yang mengalami penurunan produksi dan kualitas telur, dan diberikan pada ayam yang sedang sakit.
Hasil yang diperoleh dari pemberian VCO-Plus selama 3 hari berturut-turut dengan dosis 1 ml/kg BB: 1). Dapat meningkatkan produksi dan kualitas telur dengan produksi optimum dicapai pada hari ke-7/8 dari awal pemberian VCO-Plus; 2). Dapat memperbaiki kondisi tubuh hewan yang sedang sakit.
Dapat disimpulkan, bahwa VCO- Plus mengandung nutrisi, energi, multivitamin, asam amino, antioksidan, antiinflamasi, imunostimulator, antimikroba, sehingga dapat meningkatkan produksi dan kualitas telur, serta dapat memperbaiki kondisi hewan.
Kata kunci: Ayam, VCO-Plus, produk olahan.
PENDAHULUAN Analisis Situasi
Komoditas peternakan terbesar di Kabupaten Blitar adalah perunggasan yaitu ayam petelur. Produksi telur sampai tahun 2010 mampu memenuhi 70% dari kebutuhan telur di Jawa Timur dan sebanyak 30% mampu memenuhi kebutuhan telur ayam secara nasional. Pada tahun 2012, daging ayam berkontribusi dalam memenuhi 66,8% kebutuhan protein masyarakat Indonesia dengan 84,4% persen berasal dari daging ayam boiler. Berdasarkan data GPPU tahun 2012, konsumsi karkas perkapita akan meningkat hingga tahun 2017. Begitu juga dengan konsumsi telur diprediksi juga mengalami peningkatan sampai lima tahun mendatang (Livestockreview, 2013).
Menurut National Chicken Council dalam Natalin (2014), bahwa pada tahun 2013 penurunan produksi ayam menurun karena harga pakan yang tinggi. Harga pakan dan produksi yang tinggi tidak diikuti dengan harga jual tinggi akan menimbulkan kerugian bagi peternak perunggasan. Jumlah peternak ayam petelur di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar sekitar 25-35 peternak dengan jumlah populasi ayam petelur sejumlah 1000-130.000 ekor ayam petelur. Kondisi kekinian mitra adalah pemilik peternakan ayam petelur yang memiliki populasi ayam petelur hingga 5000 ekor yang ditempatkan dalam kandang baterai dimana setiap kotak kandang berisi 1-2 ekor ayam pada tanah seluas sekitar 1 hektar, yang dipelihara oleh 11 orang karyawan. Pemberian pakan sesuai dengan fase pertumbuhan ayam. Pada fase layer diberi campuran formula pakan yang terdiri dari jagung 50%, bekatul 15% dan konsentrat 35%. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pada bulan Februari 2014 terjadi permainan harga di pasaran. Produksi telur dari kecamatan Talun sebagian besar dikirim ke Jakarta. Di Jakarta ternyata ada penurunan permintaan telur dari mitra karena sudah ada pemasok lainnya yang ikut masuk ke Jakarta, berasal dari Medan yang bisa memberikan harga yang lebih baik baik dengan ukuran telur yang lebih besar. Selain itu terjadi penurunan harga secara tiba-tiba seharusnya harga jual untuk mendapatkan BEP (Break event Point) adalah Rp 13.000/kg telur tapi kenyataan di pasaran hanya bisa membeli dengan harga Rp. 10.800,-/kg telur sehingga peternak mengalami kerugian. Adanya fenomena permainan harga dan harga yang tidak bisa diprediksi naik turunnya dilain pihak harga pakan yang semakin melambung tinggi mengakibatkan peternak ayam petelur mengalami kerugian.
Melihat permasalahan yang dialami oleh mitra, maka melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diupayakan bisa dicarikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Mitra pertama dan kedua akan diberikan: 1). demoplot atau pelatihan untuk pengolahan produk pangan berbahan dasar telur sehingga telur sisa yang tidak sempat terjual bisa diolah menjadi produk bermutu dan berdaya saing tinggi sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak ayam petelur dan 2). agar kualitas telur bisa bersaing dipasaran akan diberikan suplemen tambahan pakan berbahan dasar herbal menggunakan VCO plus yang aman untuk meningkatkan produksi dan kualitas telur.
Virgin coconut oil (VCO) berfungsi
sebagai antimikrobial yaitu antiviral, antibakteri dan antiprotozoa, dapat menurunkan gula darah, LDL kolesterol dan meningkatkan HDL kolesterol, hepatitis, thyroid. VCO mengandung
VCO 51.23% lauric acid, 17.13%
myristic acid, 7.30% palmitic acid, 9.18 caprilic acid, 7.07% capric acid, 5.42% oleic acid, 2.17 stearic acid dan 0.51% caproic acid. 90% merupakan asam
lemak jenuh dan 10% asam lemak tak jenuh.lauric acid (monolaurin) dan acid
caprico yang meningkatkan
3. Evaluasi berupa kuisioner Luaran yang diinginkan: E valuasi atau lembar umpan balik tentang kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang diberikan kepada peserta/ partisipan kegiatan penyuluhan berupa penilaian kepuasan dan masukan untuk pengabdian kepada masyarakat berikutnya.
2. Diberikan kepada peternak yang sedang menderita sakit dan penurunan produksi telur.
1. Diberikan kepada beberapa peternak yang ayamnya mengalami penurunan produksi telur.
VCO-Plus diberikan kepada peternak ayam untuk melihat manfaatnya:
Bagian VCO dapat dipisahkan.VCO- Plus (multivitamin, asam amino) dalam bentuk cair ditambahkan ke pakan ayam. Dosis VCO-Plus 1 ml/kg BB, diberikan selama 3 hari berturut-turut.
Santan dari buah kelapa tua ditambah 3 liter air dan ditampung dalam wadah transparan. Dibiarkan selama 3 jam, agar terjadi pemisahan antara skim (kental) dan krim (jernih). Skim dimikser selama 20 menit, dan didiamkan selama 24 jam di suhu ruang. Santan akan terpisah: lapisanatas kental, lapisan tengah adalah VCO, dan lapisan bawah cairan jernih (blondo).
Cara Pembuatan Produk Vco (virgin coconut oil)
a. Pemberian suplemen pakan standar pada ayam petelur fase layer b. Pembuatan mak anan olahan dari telur Luaran yang diingink an: a. Mengadopsi dan menerapkan teknologi pemberian pakan tambahan pada ayam petelur fase layer b. Menerapkan produk olahan pakan yang berbahan dara telur untuk meningkatkan nilai jual telur dan mengetahui cara pemas aran produk
metabolisme dan sistem imunitas (Yuniwarti et al., 2012). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fauzi dkk, 2012 menunjukkan bahwa VCO dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan organ yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus
2. Praktek lapangan atau demoplot
1. Penyuluhan dan diskusi Menejemen pemeliharaan, meliputi sistem kandang yang baik, pemberian pakan campuran yang baik sesuai fase dan tindakan pengendalian terhadap penyakit pada ayam melalui program biosekuriti yaitu mengatur lalu lintas ternak dan program sanitasi Luaran yang diinginkan: Penerapan manajemen beternak ayam yang baik serta tindakan pengendalian terhadap penyakit pada ayam oleh peternak sehingga akan dapat meningk atkan performa produksi
PELAKSANAAN KEGIAT AN Metode Kegiatan
2. Selama ini belum pernah ada produk olahan berbahan dasar telur yang dijual oleh mitra di Kecamatan Talun sehingga perlu disosialisasikan pula cara penyimpanan produk dan pemasarannya
1. Pemberian suplemen pakan tambahan meupakan suatu teknologi baru di peternakan ayam petelur di kecamatan Talun, Blitar sehingga perlu sosialisasi intensif tentang kegunaan dan aplikasinya.
Kendala
Cara Pembuatan Produk Olahan Makanan Dari Telur
- Jamur dihaluskan menggunakan blender
- Kemudian dicampur dengan semua bahan sampai merata, ditambah minyak sayur, diaduk lagi dan dikukus selama 15 menit.
- Adonan siap dicetak dalam plastik, ditutup rapat dan dikukus hingga matang
e. Tepung kanji
VCO-Plus
Biaya total 41.200 menjadi 20 biji. Harga 1 biji Rp 2.060-Rp 2.100.Harga jual Rp. 2500 per biji. Keuntungan Rp 400 x 20 = Rp 8000.- Harga lebih mahal dibandingkan yang dijual di pasaran, tetapi memiliki kandungan gizi lebih tinggi karena ditambah sayuran dan lebih aman karena tanpa bahan pengawet yang akan menimbulkan gangguan kesehatan. Harga produksi dapat ditekan jika dibuat skala massal.
200 40.200
Bahan Nuget Ayam Harga (Rp) Fillet dada ayam 15000 Telur 2500 Bawang putih 1000 Susu bubuk 3000 Tepung kanji 1000 Merica bubuk 1000 Tepung panir 6000 Garam 500 Bayam 1000 wortel 1000 Sayur brokoli, 3000 Lain-lain 5000 Plastik Total
Jadi biaya Rp 30.000, dapat 15 plastik (isi per plastik 10 biji), dengan asumsi harga 2000 per plastik, dijual Rp 2500 per plastik.
Analisis Usaha Pembuatan Produk Olahan Telur Bahan Sosis Jamur Harga (Rp) Telur 2500 Jamur 7000 Tepung gluten 5000 Merica bubuk 1000 Minyak sayur 5000 Garam 500 Plastik 4000 Lain-lain 5000 Total 30.000
Cara pembuatan:
e. Loyang
d. Dandang
h. Tepung panir i. air ½ kg 1 butir 5 siung 3 sendok mkn 3 sendok mkn secukupnya ½ sendok teh secukupnya 100 ml Alat: c. Blender
g. Merica bubuk
f. Garam
d. Susu bubuk
c. Bawang putih
a. Filet daging ayam b. Telur
Nuget Ayam Bahan:
Cara pembuatan:
b. Dandang
a. Blender
Alat:
f. Merica bubuk 350 gr 1 butir 100 gr 35 ml ½ sendok teh ½ sendok teh 80 ml
e. Garam
d. Air es
c. Tepung Gluten
a. Jamur potong kecil-ke cil b. Telur
Sosis Jamur Bahan:
- Semua bahan diblender. Sayur bayam diparut, wortel dirajang halus, kemudian dikukus dalam loyang selama ½ jam.
- Adonan yang sudah matang diangkat dan dicetak sesuai selera
- Untuk penyajian, nugget yang sudah matang dimasukkan dalam wadah yang berisi tepung panir dan telur kemudian digoreng sampai warna kekuningan
HASIL DAN PEMBAHASAN
VCO diberikan dengan dosis 1 ml/kg BB ayam, selama 3 hari berturut-turut.
a. Hasil yang diberikan pada ayam petelur yang mengalami penurunan produksi, menunjukkan adanya peningkatan produksi telur dan perbaikan kerabang telur sampai dengan hari ke 7/8 dari pemberian pertama. Hal ini memerlukan studi lanjut, tentang waktu yang baik untuk pemberian ulangan. Kenaikan produksi tersebut, dapat disebabkan kandungan nutrisi, gizi dalam VCO-Plus. VCO-Plus mengandung multivitamin, asam amino yang penting dalam perkembangan ayam (Yuniwarti et al., 2013; Wikipedia, 2015).
b. Hasil yang diberikan pada ayam yang sedang menderita sakit dan penurunan produksi telur, menunjukkan hasil perbaikan kondisi hewan dan membantu meningkatkan produksi telur walaupun tidak signifikan. Hal tersebut dapat terjadi karena kandungan dalam VCO-Plus dapat berfungsi sebagai antimikroba (antibakteri, antijamur, antivirus), imunomodulator, antiinflamasi, dan antioksidan (Yuniwarti et.al., 2013; Wikipedia, 2015). Sinergi semua fungsi tersebut dapat membantu kesembuhan.
1. Hasil sosialisasi biosekuriti Pengetahuan tentang biosekuriti beternak ayam belum banyak dipahami. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar peternak- peternak ayam petelur di Blitar (baik yang skala besar dan kecil) merupakan pekerjaan yang turun menurun dan merupakan peternakan yang pengelolaannya masih menggunakan menejemen tradisional.
2. Produk olahan telur Pembuatan olahan telur dan daging (sosis dan nuget) sudah dilaksanakan oleh para ibu-ibu peserta pengabdian masyarakat, akan tetapi masih dalam skala kebutuhan keluarga, belum dalam skala industri rumah tangga.
KESIMPULAN
Dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini dapat diambil kesimpulan:
1. Pengetahuan tentang biosekuriti beternak ayam belum banyak dipahami. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar peternak- peternak ayam petelur di Blitar (baik yang skala besar dan kecil) merupakan pekerjaan yang turun menurun dan merupakan peternakan yang pengelolaannya masih menggunakan menejemen tradisional.
2. Pemberian VCO-Plus kepada ayam petelur yang dapat meningkatkan produksi telur dan meningkatkan kualitas kerabang secara signifikan.
3. Pemberian VCO-Plus kepada ayam petelur yang sedang sakit, dapat meningkatkan produksi telur tetapi tidak signifikan, dan menunjukkan perbaikan kondisi tubuh ayam.
4. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis optimal
VCO-Plus yang diberikan kepada ayam petelur yang sedang sakit.
Hasil pemantauan tentang aplikasi
VCO dalam pengabdian kepada masyarakat ini belum mendapatkan hasil optimal. Hal tersebut dapat dikarenakan jarak yang cukup jauh di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Minyak Blitar, menyebabkan pemantauan kelapa. Dikases Oktober 2015. aplikasi VCO-Plus juga kurang optimal. Sehingga untuk pengabdian masyarakat berikutnya, untuk hal-hal yang serupa dengan pengabdian masyarakat ini, perlu ditingkatkan sistem pemantauan, dengan tambahan data-data yang perlu dilaporkan, sehingga sasaran dapat dicapai dengan baik.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan selesainya pengabdian kepada masyarakat ini, kami Tim Pengmas mengucapkan terima kasih kepada: 1) DIKTI selaku pemberi dana kegiatan, 2. Kelompok peternak ayam dan ibu-ibu peternak yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini, terutama kepada Drh. Sulis, Drh. Maya, Bpk. Djamhari, Bpk. Gunawan; 2) Dinas Peternakan Kabupaten Blitar; 3) Ghina, Novrizal, Abed, Yuzrizal, Candra, Lina Wantika, Bintan. Semoga mendapatkan pahala dari Tuhan.
DAFT AR PUSTAKA
Anonimus. 2015. Mencemaskan Ketergantungan Bibit Unggas Impor Diakses Oktober 2015
Natalin T. 2014. Chicken Wings dan Daging Sapi Diprediksi Bakal Menjadi Makanan Langka. Detik Food
Yuniwarti, E.Y.W, Asmara, W., Artama, W.T., Tabu, C.R. Virgin Coconut Oil Supplementation Increased the Survival of Avian Influenza Virus (H5N1) Infected Chicken, 2012.
Diakses Oktober 2015