Asumsi dan Proses Konflik 01

Asumsi dan Proses Konflik

Dosen : Umaimah Wahid

{
Magister Ilmu Komunikasi (M.Ikom)
Universitas Budi Luhur
Sabtu, 5 Maret 2016

Apakah Konflik Itu Masalah ?




Konflik : Masalah ?
Konflik : Memahami Perbedaan dan Hasil Positif
Konflik : Tergantung pada Bagaimana
Bagaimana manusia
memahami dan merespon konflik.

> Jika Tidak ada Konflik tidak ada upaya untuk

mengelola perbedaan.
perbedaan.
> Conclusion : Conflict is not Really Problem

Jay Rothman :







“ Conflict begs to be viewed not merely as a problem
waiting to be solved but as an opportunity for growth,
cooperation, and development waiting to fulfilled”.
"Konflik (diharapkan)
diharapkan) dipandang bukan hanya sebagai
masalah yang menunggu untuk dipecahkan tetapi
sebagai kesempatan untuk pertumbuhan, kerja sama,
dan pengembangan menunggu untuk dipenuhidipenuhidiselesaikan".".

diselesaikan
Benefits of conflict : people misunderstanding ???
Mengapa Perlu Konflik ? > Konflik dibutuhkan untuk
memunculkan perubahan ditengah masyarakat.

Beberapa Definisi Konflik
a.

Conflict as Social Opposition.
James Schellenberg :
“ We may define social conflict as the opposition between
individuals and groups on the basis of competing intersts,
different identities and/or differeing attitudes”.
attitudes”.
"Kita dapat mendefinisikan konflik sosial sebagai
pertentangan antara individu dan kelompok atas dasar
kepentingan (interst
interst)) bersaing, identitas yang berbeda dan /
atau sikap yang berbeda”.


b. Konflik sebagai kesempatan untuk Pertumbuhan
dna harapan



( Jay Rothman
Rothman)) :
“ Conflict begs to be viewed not merely as a problem waiting to be
solved but as an opportunity for growth, cooperation, and
development waiting to fulfilled”.



"Konflik (diharapkan
diharapkan)) dipandang bukan hanya sebagai
masalah yang menunggu untuk dipecahkan tetapi sebagai
kesempatan untuk pertumbuhan, kerjasama, dan
pengembangan menunggu untuk dipenuhi".




Benefits of conflict : people misunderstanding ???



Mengapa Perlu Konflik ? > Konflik dibutuhkan untuk
memunculkan perubahan ditengah masyarakat.

“ Conflict
oocurs
when
twoGoals
or more
c. Conflict
as
a
Clash
of
people perce
perceive their individal goals

as being mutually exclusive –that is, if
they perceive accomplishing one
person’s goal keeps another’s goal
from being achieved”.
“ Konflik terjadi ketika dua atau lebih orang
yang mengharapkan tujuan individu
individual
mereka sebagai suatu yang eksklusifeksklusif-yaitu,
jika mereka menganggap mencapai tujuan
satu orang membuat tujuan lain dapat
dapat
dicapai..
dicapai

d. Conflict as Antagonism

Clinton Fink :
“ Conflict is any situastion or process in which two
or more social entities are linked by at least one
form of antagonistic psychological relation or at

least one form of antagonistic interaction”.
“Konflik adalah setiap situasi atau proses di mana
dua atau lebih entitas sosial yang dihubungkan oleh
setidaknya satu bentuk hubungan psikologis
antagonis atau setidaknya salah satu bentuk
interaksi antagonis ".

Esensi Konflik






Conflict entities : persons, groups, institutions, and
nations.
Linked : all parties to a conflict are conected in some way Communication Link.
Conflict : antagonism : apposition, and against

Komunikasi , Memunculkan

Konflif ?







Semua anggota sistem berkomunikasi,
berkomunikasi, terutama
manusia..
manusia
Komunikasi menciptakan keterhubungan
(conection) yang mampu menciptakan konflik
dan perubahan sosial.
sosial.
Komunikasi Menciptakan Perbedaan.
Perbedaan.
Manusia-realitasManusiarealitas-aktivitas
aktivitas--komunikasikomunikasi-konflikkonflikperubahan sosial (positif atau negatif)

negatif)

The Management of Difference






Konflik terjadi karena orang menciptakan perbedaan.
Differences : inconsequential, valuable, challenging, dan
harmful..
harmful
(Perbedaan: tidak konsisten
konsisten,, berharga, menantang, dan
berbahaya).
berbahaya
).

Living in a World of Difference


Sphere of Challenge;
Difference is relevant
but problrmatice,
creating obstacles that
require special
management



Sphere of Value;
Difference is relevant
but nonproblematic,
and even valuable
Sphere of Irrelevance;
Difference does not seems
to matter and goes
largely unnoticed

Sphere of Harm ; Difference are nabaged in damage or

destructive ways.
ways.


Managing difference in ways that help move away from
harm and toward value

Tipe-Tipe Konflik
Tipe(Christopher Moore
Moore))

1.

Conflict disebabkan oleh :

Lack of information
b.
Misinformation
c.
Different views on what is relevant

d.
Different interpretations of data
e.
Differenct assessments of procedures
a.

2.

Interest conflicts are coused by :
a.

Perceived or actual competition over
substantive (content) interests.
b.

c.

Procedural interests
Psychological interests

3.

Relationship conflicts are coused by :

Strong emotions
Misperceptions or steriotypes
a.

b.

c.

d.

Poor communication or
miscommunication

Repetitive negative behavior

Value conflicts coused by :

4.

Different criteria for evaluating ideas or
behavior.

a.

b.

c.

Exclusive intrinsically valuable goals
Difference ways of life, ideology or
religion

Structural conflict are coused by :

5.

a.

b.

d.

Destructive patterns or behavior or interaction

Unequal control, ownership or distribution of resourses
c.
Unequal power and authority
Geografical, phisical or environmental factors that hinder
cooperation
e.

Time constraint
constraint

Proses
2.
Dua pihak atau lebih
3.
Saling tergantung
Pertentangan mengenai objek konflik
5.
Diekspresikan
6.
Pola perilaku
7.
Interaksi konflik
8.
Keluargaa konflik
Keluarg
1.

4.

Indikator dalam Konflik :

Penyebab Konflik
Keterbatasan
Sumber

Interdepedensi

Sumber
Konflik

Ambiguitas
yurisdiksi

Konflik sebagai Sistem Interaksi Sosial (Wirawan: 2010: 6)
Masukan

Proses

Keluaran

•pihak-pihak yg terlibat
konflik (pemimpin,
pengikut, pihak luar dan
sistem sosial) berbeda :
Ideologi dan pola pikir
Sifat pribadi
Latar belakang :
pendidikan, agama,
pengalaman dll
Pola perilaku
Visi, misi dan strategi
sistem siosial
•Interdependensi pihakpihak yg terlibat konflik
•Kekuasaan
•Gaya manajemen konflik
•Asumsi mengenai konflik
•Sumber-sumberv terbatas
•Budaya sistem sosial

•Interaksi sosial konflik
dlm fase-fase konflik
• memperbesar dan
menggunakan kekuasaan
•Manajemen konflik :
Strategi konflik
Taktik konflik
Gaya manajemen konflik

•Frustasi
•Marah dan dendam
•Kecewa
•Sumber tidak dipakai
untuk produktivitas
•Konflik berlangsung
terus-menerus tanpa
solusi
•Terciptanya sinergi
negatif atau sinergi positif
•Produktivitas menurun
•Resolusi konflik :
Menang >< mennag
 mennag >< kalah
 Kalah >< kalah

•Agresif
•Manajemen konflik :
Mengatur sendiri
Intervensi pihak ketiga :
-Proses pengadilan
- proses administrasi
- arbitrase
- mediasi
- ombudsman

•Tercipta norma dan nilainilai baru
•Perubahan sistem sosial



Perbedaan : dapat menjadi sumber daya positif bagi :
- human englightenment( Pencerahan manusia)
- Problem solving (pemecahan masalah)
- Growth (pertumbuhan)
Namun realitasnya konflik merupakan tantangan dan persoalan,
karena :
- Beragam keinginan
kesatuan
- kesesuaian

Dunia Memang Berbeda



Manusiamemang
menginginkan
stabilitas
Lanjutan Dunia
berbeda


Perspektif yang berbeda
 Hubungan yang erat
 Kemampuan memprediksi
 Membuat menarik masyarakat
 Masyarakat yg hiterogen
 Landasan yg jelas dan dapat diperhitungkan
(bagaimana mengelola tention setiap hari yang
dilahirkan dari interaksi komunikasi dalam
setiap level masyarakat)

Contoh Konflik Indonesia

1.

Hipotesisnya :
Konflik telah terjadi di semua lapisan masyarakat
masyarakat..

2.

Konflik terjadi pada pola komunikasi vertikal
maupun horizontal dan pada level ideologi dan
moral.

3.

Media massa telah mengambil keuntungan di
ketiga pola konflik,
konflik, namun sering gagal menjadi
media pendamai

4.

Konflik di Indonesia telah berada pada posisi
menjadi mesin penghancur bangsa
bangsa..

4 kategori negara
yangdgn
memiliki
konflik dan
yaitu :
(1)
Negara
kategoripotensi
keanegaragaman
(2)

(3)

(4)

perbedaan
Negara dgn tingkat pendapatan dan
pembangunan manusia rendah
Negara yang tingkat perbedaan horizontal yg
tinggi
Negara yg berada dalam transisi rezim
represif menuju rezim demokratis.
demokratis.







Politik (Undang
Undang--Undang Nomor 7 Tahun 2012
tentang Penanganan Konflik Sosisal melalui
tiga tahapan
tahapan,, yaitu Pencegahan
Pencegahan,, Penghentian
dan pemulihan pascakonflik).
pascakonflik).
HAM
Etika Moral
Agama (walau
(walau sering menjadi alasan konflik)
konflik)

Policy Penanganan
Konflik





Stephen W. Littlejohn dan Kathy Domenenici,
Communication, Conflict and the Management
of Difference, Waveland Press. Inc., 2007.
Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik,
Salemba Humanika, 2010.

Baca Kembali :