Perubahan Sosial dan Budaya. docx
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
Pengertian perubahan sosial menurut beberapa ahli:
Selo soemardjan: Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku antar kelompok dalam masyarakat.
Gillin: Cara-cara hidup yang telah diterima baik karena kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideology maupun adanya penemuan baru dalam masyrakat itu.
-
Kingsley Davis: Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
Mac Iver: perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan
hubungan sosial
William Oqburn: perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun
immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsurunsur immaterial.
Secara umum: perubahan dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola
perilaku.
Unsur-unsur perubahan social
1. Interaksi sosial
Hubungan timbal balik antara individu-individu, kelompok-kelompok, individu-kelompok dalam
kehidupan masyarakat.
1. Lembaga-lembaga sosial
Lembaga yang memuat aturan-aturan pada kebutuhan pokok manusia dari segala tingkatannya.
1. Kelompok sosial
Pengelempokan manusia berdasarkan kepentingan tertentu
1. Pelapisan (sartifikasi) sosial
Pengelompokan penduduk/masyarakat berdasarkan tingkat sosialnya.
Bentuk-bentuk perubahan sosial “Soejono Sukanto”
Evolusioner à perubahan sosial dalam proses yang lambat tanpa disertai rencana. Contoh: evoulusi
zaman modern.
Revolusioner à perubahan sosial dalam proses yang cepat dapat dilakukan dengan perencanaan
maupun tidak dengan perencanaan. Contoh: Perkembangan industri
Perubahan yang dikehendaki à perubahan yang sudah direncanakan oleh pihak-pihak yang ingin
melakukan perubahan. Contoh: KB (keluarga berencana)
Perubahan yang dipaksa/tidak dikehendaki àperubahan yang tidak dikehendaki masyarakat. Contoh:
pembangunan gedung-gedung yang menyebabkan wilayah pemukiman menjadi sempit.
Pengertian perubahan kebudayaan
Perubahan kebudayaan : perubahan dalama sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang
kehidupan dlaam masyarakat bersangkutan
Unsur-unsur perubahan kebudayaan
Sistem peralatan hidup -> Peralatan dan perlengkapan hidup manusia perumahan, pakaian, alat-alat
rumah tangga, senjata, alat- alat produksi, dan transportasi.
Bahasa -> sarana komunikasi utama manusia uuntuk mengenal sesamanya. Bahasa meliputi bahasa
lisan, dan bahasa tulis.
Sistem pengetahuan -> Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan pengalaman
hidup yang dilalui masyarakat tersebut. Contohnya seperti dengan perkembangan teknologi yang
sering mengalami perubahan.
Sistem kemasyarakatan -> sistem kemasyarakatan sering berubah juga meliputi sistem perkawinan
dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi mata pencaharian -> meliputi pertanian, pertenakan, perikanan dll. Sistem mata
pencaharian masyarakat juga selalu berubah.
Sistem realigi -> yang dianut masyarakat telah mengalami perubahan, dulu mereka menganut
animism dan dinamisme sekarang orang telah menganut agama dan memercayai adanya Tuhan
Kesenian -> meliputi seni tari, seni suara, seni luki. Seni pahat, seni music dll. Bentuk seni ini
mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Bentuk-bentuk perubahan kebudayaan
® Invasi à Masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat dengan cara
peperangan/penaklukan bangsa asing terhadap bangsa lain. Contoh: Peperangan antara Israel dan Palestina.
® Difusi à Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain, dari orang ke orang lain,
dan dari masyarakat ke masyarakat lain. Contoh: masuknya budaya barat ke Indonesia yaitu pakaian yang
fashion
® Akulturasi à masuknya budaya asing tetapi tidak menghilangkan budaya asli. Contoh: Bangunan rumah
di daerah Kota, Jakarta Utara dan Juga Museum Fatahillah Jakarta merupakan wujud akulturasi dari
kebudayaan yang dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa ketika menjajah Indonesia.
® Asimilasi à masuknya budaya asing dan mengakibatkan budaya asli menjadi hilang. Contoh: Orang
tionghoa tinggal di Sumatra Utara dan mereak mempelajari bahasa dan budaya setempat.
® Sinkretisme à Unsur-unsur lama bercampur dengan yang baru dan membentuk sebuah sistem baru.
Contoh: Penggabungan antara Dua Agama/Aliran atau Lebih.
® Milenarisme àsalah satu bentuk kebangkitan yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah
yang tertindas dan telah lama menderita dalam kedudukan sosial yang rendah.
Bentuk-bentuk perubahan “Sosial dan budaya” dalam masyarakat
v Progres: Perubahan sosial yang membawa kemajuan bagi masyarakat bersangkutan. Dan terbagi menjadi
2:
1. Planned progress: Perubahan yang diperkiraan atau yang telah direncanakan sebelumnya oleh
pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat
2. Unplanned progress: Perubahan yang berlangsung diluar kehendak dan pengawasan masyarakat
v Regres: Regres adalah perubahan soial yang membawa kemunduran bagi masyarakat
Faktor-faktor penyebab sosial dan budaya dalam masyarakat
Intern
O Bertambah/berkurangnya penduduk
Bertambah/berkurangnya penduduk menyebabkan terjadinya perubahan sosial baik didaerah yang
ditinggalkan. Bertambahnya penduduk mengakibatkan perubahan struktur masyarakat pada lembagalembaga kemasyarakatan
O Penemuan-penemuan baru
Inovasi merupakan suatu proses sosial dan kebudayaan besar yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak
terlalu lama
O Konflik (pertentangan) dalam masyarakat
Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
artinya suatu proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkan atau membuat tidak berdaya
O Terjadi pemberontakan dalam masyarakat
Pemberontakan atau revolusi pada suatu negara akan membawa perubahan sosial dan budaya
masyarakatnya. Karena revolusi akan berpengaruh besar pada perubahan struktur masyarakat dan lembaga
masyarakat mulai dari yang terkecil yaitu keluarga hingga sampai lembaga lembaga Negara.
Extern
Perubahan lingkungan alam
Lingkungan alam tidak selamanya tetap, tetapi mudah berubah. Terjadinya berbagai bencana alam,
menyebabkan tempat tinggal masyarakat terganggu. Misalnya peristiwa tsunami di aceh.
Peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan perubahan yang sangat besar baik
pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakat. Negara yang menang biasanya memaksa
negara yang kalah untuk tunduk dan takluk menerima apa yang diinginkan oleh para pemenang, termasuk
juga menerima kebudayaannya
Pengaruh perubahan lain
Adanya pengaruh dari masyarakat lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan budayanya
hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat. Misalnya orang indonesia pada akhir akhir
ini banyak yang menggunakan pakaian ala orang barat.
Faktor-faktor perubahan sosial budaya
v Faktor pendorong
-
Kontak dengan kebudayaan lain
Kontak dengan kebudayaan lain akan mendorong terjadinya perubahan, karena unsur-unsur kebudayaan
tersebut akan saling menyebar dari masyarakat satu ke masyarakat lainnya
-
Sistem pendidikan formal yang maju
Pendidikan mengajarkan manusia untuk berfikir secara objektif, yang akan dapat memberikan kemampuan
baginya untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuhi kebutuhan xaman atau
tidak
-
Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
Masyarakat akan memberikan pendorong bagi usaha usaha untuk mengadakan penemuan penemuan baru
apabila memiliki sikap menghargai hasil karya orang lain dan memiliki kemauan untuk maju
-
Toleransi terhadap perbuatan – perbuatan yang menyimpang(devition) yang bukan merupakan delik
Artinya apabila masyarakat menerima suatu bentuk tindakan yang berbeda dari kebiasaan masyarakat yang
perbuatan tersebut bukan berupa kejahatan
-
Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat (open stratification)
Sistem yang terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal yang luas yang berarti memberi
kesempatan bagi orang-perorangan untuk maju atas dasar kemampuan-kemampuannya.
-
Penduduk yang heterogen
Masyarakat masyarakat yan terdiri dari kelompok kelompok sosial yang mempunyai latar belakang,
kebudayaan yang berbeda, ras yang berbeda, ideologi yang berbeda dst, mempermudah terjadinya
pertentangan pertentangan yang menyebabkan kegoncangan-kegoncangan
-
Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Keadaan ini apabila telah terjadi dalam waktu lama, serta masyakarat mengalami tekanan-tekanan dan
kekecewaan, dapat menyebabkan timbulnya suatu revolusi dalam masyarakat tersebut
v Faktor Penghambat
-
Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain
-
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
-
Sikap masyarakat yang sangat tradisional
-
Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam sangat kuat (vested interests)
-
Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
-
Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap yang tertutup
-
Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
-
Adat atau kebiasaan
-
Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tak mungkin/sulit diperbaiki
Dampak perubahan sosial budaya
Positif
Semakin rekatnya integrasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi apabila masyarakat bijaksana dalam
menyikapi perubahan yang ada. Dengan sikap yang bijaksana perubahan sosial tidak menimbulkan konflik
Dapat mengadopsi unsur-unsur kebudayaan dari masyarakat luar, sebagai sumber penambah
kekayaan budaya suatu masyarakat. Unsur-unsur budaya yang diadopsi adalah unsur budaya yang mudah
diterima oleh masyarakat
Dapat mengubah pandangan masyarakat yang kurang sesuai dengan perkembangan zaman. Dampak
ini khususnya dirasakan manusia oleh masyarakat yang primitif dan terisolir
Terjadinya moderenisasi di berbagai bidang. Dengan moderenisasi dapat meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat di berbagai bidang, yaitu sosial, budaya, ekonomi, politik, dll
-
Ø Negatif
Terjadinya ketertinggalan budaya (cultural lag)
Cultural lag yaitu suatu keadaan dimana terjadi unsur-unsur kebudayaan tertentu yang tertinggal
perkembangannya ditengah berbagai kemajuan unsur kebudayaan yang lain
-
Terjadinya diorganisasi sosial
Diorganisasi sosial adalah suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu
kebulatan.disorganisasi dapat diketahui, dari suatu organisasi dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
Perwujudan disorganisasi yang nyata adalah timbulnya masalah sosial
-
Menurunnya rasa solidaritas sosial, gotong royong, tenggang rasam toleransi, dll
Munculnya berbagai demonstrasi, kenakalan remaja, meningkatnya angka kriminalitas dan
pergolakan diberbagai daerah
Perbedaan dan Hubungan Perubahan Sosial dan Budaya
Perubahan sosial dan budaya memiliki keterkaitan yang sangat erat sekali. Suatu perubahan
sosial pastilah akan memberikan pengaruh terjadinya perubahan budaya. Perubahan kebudayaan
mencangkup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi filsafat, dan lain sebagainya.
Bagian dari budaya tersebut tidak lepas dari kehidupan sosial manusia dalam masyarakat. Tidak mudah
menentukan garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan budaya. Sebaliknya, tidak mungkin ada
kebudayaan yang tidak terjelma dalam masyarakat. Dengan kata lain, perubahan sosial dan budaya
memiliki satu aspek yang sama, yaitu kedua-duanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara
baru atau suatu perbaikan tentang cara suatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Meskipun perubahan sosial dan budaya memiliki hubungan atau keterkaitan yang erat, namun
keduanya juga memiliki perbedaan. Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya dapat dilihat dari
1.
2.
3.
4.
arahnya. Perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi struktur dan hubungan sosial, sedangkan
perubahan budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat. Perubahan sosial terjadi dalam
segi distribusi kelompok umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk. Perubuhan budaya
meliputi penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai susila dan moralitas, bentuk seni
baru dan kesetaraan gender.
Terkadang perubahan sosial dan budaya mengalami tumpang tindih. Sebagai contoh, saat ini
masyarakat menginginkan adanya kesamaan gender berhubungan dengan perubahan seperangkat norma
budaya dan fungsi peran kaum laki-laki dan perempuan secara sosial. Untuk mengatasi ketumpang tindihan
tersebut maka sering kita gunakan istilah perubahan sosial budaya untuk mencangkup kedua perubaha
tersebut.
Dengan demikian, sesuatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial budaya apabila memiliki
karakteristik sebagai berikut.
Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat mengalami perubahan
secara cepat atau pun lambat.
Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada lembaga sosial yang
ada.
Perubagan yang berlangsung cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena orang akan
berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau sepiritual saja karena keduanya saling
berkaitan.
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan sosial budaya adalah dampak munculnya unsur – unsur yang dapat mengubah nilai, norma, dan
kebudayaan masyarakat.
1. PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial merupakansuatu fenomena social yang selalu ada dalam masyarakat. Banyak para ahli
social yang berusaha mengkaji dan mempelajari perubahan social secara lebih mendalam sehingga
melahirkan pengertian perubahan social yang berbeda – beda sesuai dengan pandangannya masing –
masing.
2. PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI PERUBAHAN SOSIAL
a. Selo Soemardjan
Menurut Selo Soemardjan, perubahan social merupakan perubahan – perubahan yang terjadi pada lembaga
– lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi system sosialnya termasuk nilai,
sikap – sikap social, dan pola perilaku diantara kelompik – kelompok masyarakat.
b. William F. Ogburn
William F.Ogburn mengungkapkan bahwa perubahan social merupakan perubahan yang mencakup unsur –
unsur kebudayaan, baik material maupun imaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur –
unsur kebudayaan material terhadap imaterial.
Dari kedua pendapat para ahli diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa perubahan social adalah perubahan
yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat yang termasuk perubahan system nilai dan norma social,
system pelapisan social, struktur social, proses social, pola dan tindakan social warga masyarakat, serta
lembaga – lembaga kemasyarakatan.
3. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan dihasilkan oleh manusia dalam hidup dengan manusia lain di dalam masyarakat. Tujuannya
guna memenuhi kebutuhan nyayang sangat beragam. Koentjaraningrat mengartikan kebudayaan sebagai
hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Maka dari itu kebudayaan senantiasa mengalami perubahan –
perubahan. Hal itu dimaksudkan untuk mengadakan penyempurnaan terhadap kebudayaan yang telah
dihasilkan sebelumnya.
4. PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI PERUBAHAN BUDAYA
a. Kingsley Davis
Perubahan kebudayaan menurut Davis adalah perubahan yang mencakup segenap cara berpikir dan
bertingkah laku, yang timbul karena adanya interaksi yang bersifat komunikatif.
b. E. B. Taylor
Menurut Taylor, perubahan kebudayaan adalah perubahan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga
masyarakat.
5. PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Menurut para ahli social, perubahan social merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan social
merupakan perubahan dalam segi hubungan social. Sedangkan perubahan budaya jauh lebih rumit dari
perubahan social. Hal ini terjadi karena dalam perubahan budaya menyangkut lebih banyak aspek.
Perubahan social dan budaya pada dasarnya memiliki aspek yang sama yaitu keduanya berkaitan dengan
proses penerimaan cara – cara baru dalam masyarakat untuk memenuhi aneka kebutuhannya.
6. CIRI – CIRI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan social dapat diketahui melalui ciri – ciri berikut :
1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang baik cepat maupun lambat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti dengan perubahan pada lembaga –
lembaga social lainnya.
3. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan
timbal balik yang kuat.
7. BENTUK – BENTUK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
1. Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan
Perubahan direncanakan adalah perubahan yang dikehendaki, diperkirakan, dan direncanakan sebelumnya
oleh pihak – pihak yang menginginkan perubahan tersebut.
Perubahan tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa disengaja atau tidak diinginkan oleh
pihak – pihak yang menginginkan perubahan.
Perubahan ada yang berjangka waktu cepat da nada juga yang berjangka waktu lambat. Salah
satunya yaitu revolusi dan evolusi.
1. REVOLUSI
Revolusi adalah perubahan yang berlangsung dalam waktu yang cepat dan menyangkut seluruh sendi –
sendi pokok kehirupan masyarakat. Ciri khas revolusi antara lain perubahan berlangsung cepat, berskala
besar, terjadi tanpa direncanakan sebelumnya, diikuti dengan kekerasan, serta menimbulkan konflik.
2. EVOLUSI
Evolusi merupakan perubahan yang berjalan lambat dan memerlukan waktu yang lama. Umumnya
perubahan evolusi berupa suatu rentetan perubahan kecil mengikutinya secara lambat.
8. PERUBAHAN BERPENGARUH BESAR DAN KECIL
Perubahan berpengaruh besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langusung terhadap kehidupan
masyarakat.
Perubahan berpengaruh kecil adalah perubahan yang tidak langsung berpengaruh pada kehidupan
masyarakat.
Dari keterangan – keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa, perubahan social budaya adalah
perubahan yang menyangkut aspek – aspek kehidupan dalam jangka waktu cepat atau lambat yang
berpengaruh besar maupun kecil.
Pengertian perubahan sosial menurut beberapa ahli:
Selo soemardjan: Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku antar kelompok dalam masyarakat.
Gillin: Cara-cara hidup yang telah diterima baik karena kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideology maupun adanya penemuan baru dalam masyrakat itu.
-
Kingsley Davis: Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
Mac Iver: perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan
hubungan sosial
William Oqburn: perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun
immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsurunsur immaterial.
Secara umum: perubahan dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola
perilaku.
Unsur-unsur perubahan social
1. Interaksi sosial
Hubungan timbal balik antara individu-individu, kelompok-kelompok, individu-kelompok dalam
kehidupan masyarakat.
1. Lembaga-lembaga sosial
Lembaga yang memuat aturan-aturan pada kebutuhan pokok manusia dari segala tingkatannya.
1. Kelompok sosial
Pengelempokan manusia berdasarkan kepentingan tertentu
1. Pelapisan (sartifikasi) sosial
Pengelompokan penduduk/masyarakat berdasarkan tingkat sosialnya.
Bentuk-bentuk perubahan sosial “Soejono Sukanto”
Evolusioner à perubahan sosial dalam proses yang lambat tanpa disertai rencana. Contoh: evoulusi
zaman modern.
Revolusioner à perubahan sosial dalam proses yang cepat dapat dilakukan dengan perencanaan
maupun tidak dengan perencanaan. Contoh: Perkembangan industri
Perubahan yang dikehendaki à perubahan yang sudah direncanakan oleh pihak-pihak yang ingin
melakukan perubahan. Contoh: KB (keluarga berencana)
Perubahan yang dipaksa/tidak dikehendaki àperubahan yang tidak dikehendaki masyarakat. Contoh:
pembangunan gedung-gedung yang menyebabkan wilayah pemukiman menjadi sempit.
Pengertian perubahan kebudayaan
Perubahan kebudayaan : perubahan dalama sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang
kehidupan dlaam masyarakat bersangkutan
Unsur-unsur perubahan kebudayaan
Sistem peralatan hidup -> Peralatan dan perlengkapan hidup manusia perumahan, pakaian, alat-alat
rumah tangga, senjata, alat- alat produksi, dan transportasi.
Bahasa -> sarana komunikasi utama manusia uuntuk mengenal sesamanya. Bahasa meliputi bahasa
lisan, dan bahasa tulis.
Sistem pengetahuan -> Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan pengalaman
hidup yang dilalui masyarakat tersebut. Contohnya seperti dengan perkembangan teknologi yang
sering mengalami perubahan.
Sistem kemasyarakatan -> sistem kemasyarakatan sering berubah juga meliputi sistem perkawinan
dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi mata pencaharian -> meliputi pertanian, pertenakan, perikanan dll. Sistem mata
pencaharian masyarakat juga selalu berubah.
Sistem realigi -> yang dianut masyarakat telah mengalami perubahan, dulu mereka menganut
animism dan dinamisme sekarang orang telah menganut agama dan memercayai adanya Tuhan
Kesenian -> meliputi seni tari, seni suara, seni luki. Seni pahat, seni music dll. Bentuk seni ini
mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Bentuk-bentuk perubahan kebudayaan
® Invasi à Masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat dengan cara
peperangan/penaklukan bangsa asing terhadap bangsa lain. Contoh: Peperangan antara Israel dan Palestina.
® Difusi à Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain, dari orang ke orang lain,
dan dari masyarakat ke masyarakat lain. Contoh: masuknya budaya barat ke Indonesia yaitu pakaian yang
fashion
® Akulturasi à masuknya budaya asing tetapi tidak menghilangkan budaya asli. Contoh: Bangunan rumah
di daerah Kota, Jakarta Utara dan Juga Museum Fatahillah Jakarta merupakan wujud akulturasi dari
kebudayaan yang dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa ketika menjajah Indonesia.
® Asimilasi à masuknya budaya asing dan mengakibatkan budaya asli menjadi hilang. Contoh: Orang
tionghoa tinggal di Sumatra Utara dan mereak mempelajari bahasa dan budaya setempat.
® Sinkretisme à Unsur-unsur lama bercampur dengan yang baru dan membentuk sebuah sistem baru.
Contoh: Penggabungan antara Dua Agama/Aliran atau Lebih.
® Milenarisme àsalah satu bentuk kebangkitan yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah
yang tertindas dan telah lama menderita dalam kedudukan sosial yang rendah.
Bentuk-bentuk perubahan “Sosial dan budaya” dalam masyarakat
v Progres: Perubahan sosial yang membawa kemajuan bagi masyarakat bersangkutan. Dan terbagi menjadi
2:
1. Planned progress: Perubahan yang diperkiraan atau yang telah direncanakan sebelumnya oleh
pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat
2. Unplanned progress: Perubahan yang berlangsung diluar kehendak dan pengawasan masyarakat
v Regres: Regres adalah perubahan soial yang membawa kemunduran bagi masyarakat
Faktor-faktor penyebab sosial dan budaya dalam masyarakat
Intern
O Bertambah/berkurangnya penduduk
Bertambah/berkurangnya penduduk menyebabkan terjadinya perubahan sosial baik didaerah yang
ditinggalkan. Bertambahnya penduduk mengakibatkan perubahan struktur masyarakat pada lembagalembaga kemasyarakatan
O Penemuan-penemuan baru
Inovasi merupakan suatu proses sosial dan kebudayaan besar yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak
terlalu lama
O Konflik (pertentangan) dalam masyarakat
Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
artinya suatu proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkan atau membuat tidak berdaya
O Terjadi pemberontakan dalam masyarakat
Pemberontakan atau revolusi pada suatu negara akan membawa perubahan sosial dan budaya
masyarakatnya. Karena revolusi akan berpengaruh besar pada perubahan struktur masyarakat dan lembaga
masyarakat mulai dari yang terkecil yaitu keluarga hingga sampai lembaga lembaga Negara.
Extern
Perubahan lingkungan alam
Lingkungan alam tidak selamanya tetap, tetapi mudah berubah. Terjadinya berbagai bencana alam,
menyebabkan tempat tinggal masyarakat terganggu. Misalnya peristiwa tsunami di aceh.
Peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan perubahan yang sangat besar baik
pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakat. Negara yang menang biasanya memaksa
negara yang kalah untuk tunduk dan takluk menerima apa yang diinginkan oleh para pemenang, termasuk
juga menerima kebudayaannya
Pengaruh perubahan lain
Adanya pengaruh dari masyarakat lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan budayanya
hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat. Misalnya orang indonesia pada akhir akhir
ini banyak yang menggunakan pakaian ala orang barat.
Faktor-faktor perubahan sosial budaya
v Faktor pendorong
-
Kontak dengan kebudayaan lain
Kontak dengan kebudayaan lain akan mendorong terjadinya perubahan, karena unsur-unsur kebudayaan
tersebut akan saling menyebar dari masyarakat satu ke masyarakat lainnya
-
Sistem pendidikan formal yang maju
Pendidikan mengajarkan manusia untuk berfikir secara objektif, yang akan dapat memberikan kemampuan
baginya untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuhi kebutuhan xaman atau
tidak
-
Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
Masyarakat akan memberikan pendorong bagi usaha usaha untuk mengadakan penemuan penemuan baru
apabila memiliki sikap menghargai hasil karya orang lain dan memiliki kemauan untuk maju
-
Toleransi terhadap perbuatan – perbuatan yang menyimpang(devition) yang bukan merupakan delik
Artinya apabila masyarakat menerima suatu bentuk tindakan yang berbeda dari kebiasaan masyarakat yang
perbuatan tersebut bukan berupa kejahatan
-
Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat (open stratification)
Sistem yang terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal yang luas yang berarti memberi
kesempatan bagi orang-perorangan untuk maju atas dasar kemampuan-kemampuannya.
-
Penduduk yang heterogen
Masyarakat masyarakat yan terdiri dari kelompok kelompok sosial yang mempunyai latar belakang,
kebudayaan yang berbeda, ras yang berbeda, ideologi yang berbeda dst, mempermudah terjadinya
pertentangan pertentangan yang menyebabkan kegoncangan-kegoncangan
-
Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Keadaan ini apabila telah terjadi dalam waktu lama, serta masyakarat mengalami tekanan-tekanan dan
kekecewaan, dapat menyebabkan timbulnya suatu revolusi dalam masyarakat tersebut
v Faktor Penghambat
-
Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain
-
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
-
Sikap masyarakat yang sangat tradisional
-
Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam sangat kuat (vested interests)
-
Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
-
Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap yang tertutup
-
Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
-
Adat atau kebiasaan
-
Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tak mungkin/sulit diperbaiki
Dampak perubahan sosial budaya
Positif
Semakin rekatnya integrasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi apabila masyarakat bijaksana dalam
menyikapi perubahan yang ada. Dengan sikap yang bijaksana perubahan sosial tidak menimbulkan konflik
Dapat mengadopsi unsur-unsur kebudayaan dari masyarakat luar, sebagai sumber penambah
kekayaan budaya suatu masyarakat. Unsur-unsur budaya yang diadopsi adalah unsur budaya yang mudah
diterima oleh masyarakat
Dapat mengubah pandangan masyarakat yang kurang sesuai dengan perkembangan zaman. Dampak
ini khususnya dirasakan manusia oleh masyarakat yang primitif dan terisolir
Terjadinya moderenisasi di berbagai bidang. Dengan moderenisasi dapat meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat di berbagai bidang, yaitu sosial, budaya, ekonomi, politik, dll
-
Ø Negatif
Terjadinya ketertinggalan budaya (cultural lag)
Cultural lag yaitu suatu keadaan dimana terjadi unsur-unsur kebudayaan tertentu yang tertinggal
perkembangannya ditengah berbagai kemajuan unsur kebudayaan yang lain
-
Terjadinya diorganisasi sosial
Diorganisasi sosial adalah suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu
kebulatan.disorganisasi dapat diketahui, dari suatu organisasi dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
Perwujudan disorganisasi yang nyata adalah timbulnya masalah sosial
-
Menurunnya rasa solidaritas sosial, gotong royong, tenggang rasam toleransi, dll
Munculnya berbagai demonstrasi, kenakalan remaja, meningkatnya angka kriminalitas dan
pergolakan diberbagai daerah
Perbedaan dan Hubungan Perubahan Sosial dan Budaya
Perubahan sosial dan budaya memiliki keterkaitan yang sangat erat sekali. Suatu perubahan
sosial pastilah akan memberikan pengaruh terjadinya perubahan budaya. Perubahan kebudayaan
mencangkup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi filsafat, dan lain sebagainya.
Bagian dari budaya tersebut tidak lepas dari kehidupan sosial manusia dalam masyarakat. Tidak mudah
menentukan garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan budaya. Sebaliknya, tidak mungkin ada
kebudayaan yang tidak terjelma dalam masyarakat. Dengan kata lain, perubahan sosial dan budaya
memiliki satu aspek yang sama, yaitu kedua-duanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara
baru atau suatu perbaikan tentang cara suatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Meskipun perubahan sosial dan budaya memiliki hubungan atau keterkaitan yang erat, namun
keduanya juga memiliki perbedaan. Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya dapat dilihat dari
1.
2.
3.
4.
arahnya. Perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi struktur dan hubungan sosial, sedangkan
perubahan budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat. Perubahan sosial terjadi dalam
segi distribusi kelompok umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk. Perubuhan budaya
meliputi penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai susila dan moralitas, bentuk seni
baru dan kesetaraan gender.
Terkadang perubahan sosial dan budaya mengalami tumpang tindih. Sebagai contoh, saat ini
masyarakat menginginkan adanya kesamaan gender berhubungan dengan perubahan seperangkat norma
budaya dan fungsi peran kaum laki-laki dan perempuan secara sosial. Untuk mengatasi ketumpang tindihan
tersebut maka sering kita gunakan istilah perubahan sosial budaya untuk mencangkup kedua perubaha
tersebut.
Dengan demikian, sesuatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial budaya apabila memiliki
karakteristik sebagai berikut.
Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat mengalami perubahan
secara cepat atau pun lambat.
Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada lembaga sosial yang
ada.
Perubagan yang berlangsung cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena orang akan
berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau sepiritual saja karena keduanya saling
berkaitan.
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan sosial budaya adalah dampak munculnya unsur – unsur yang dapat mengubah nilai, norma, dan
kebudayaan masyarakat.
1. PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial merupakansuatu fenomena social yang selalu ada dalam masyarakat. Banyak para ahli
social yang berusaha mengkaji dan mempelajari perubahan social secara lebih mendalam sehingga
melahirkan pengertian perubahan social yang berbeda – beda sesuai dengan pandangannya masing –
masing.
2. PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI PERUBAHAN SOSIAL
a. Selo Soemardjan
Menurut Selo Soemardjan, perubahan social merupakan perubahan – perubahan yang terjadi pada lembaga
– lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi system sosialnya termasuk nilai,
sikap – sikap social, dan pola perilaku diantara kelompik – kelompok masyarakat.
b. William F. Ogburn
William F.Ogburn mengungkapkan bahwa perubahan social merupakan perubahan yang mencakup unsur –
unsur kebudayaan, baik material maupun imaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur –
unsur kebudayaan material terhadap imaterial.
Dari kedua pendapat para ahli diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa perubahan social adalah perubahan
yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat yang termasuk perubahan system nilai dan norma social,
system pelapisan social, struktur social, proses social, pola dan tindakan social warga masyarakat, serta
lembaga – lembaga kemasyarakatan.
3. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan dihasilkan oleh manusia dalam hidup dengan manusia lain di dalam masyarakat. Tujuannya
guna memenuhi kebutuhan nyayang sangat beragam. Koentjaraningrat mengartikan kebudayaan sebagai
hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Maka dari itu kebudayaan senantiasa mengalami perubahan –
perubahan. Hal itu dimaksudkan untuk mengadakan penyempurnaan terhadap kebudayaan yang telah
dihasilkan sebelumnya.
4. PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI PERUBAHAN BUDAYA
a. Kingsley Davis
Perubahan kebudayaan menurut Davis adalah perubahan yang mencakup segenap cara berpikir dan
bertingkah laku, yang timbul karena adanya interaksi yang bersifat komunikatif.
b. E. B. Taylor
Menurut Taylor, perubahan kebudayaan adalah perubahan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga
masyarakat.
5. PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Menurut para ahli social, perubahan social merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan social
merupakan perubahan dalam segi hubungan social. Sedangkan perubahan budaya jauh lebih rumit dari
perubahan social. Hal ini terjadi karena dalam perubahan budaya menyangkut lebih banyak aspek.
Perubahan social dan budaya pada dasarnya memiliki aspek yang sama yaitu keduanya berkaitan dengan
proses penerimaan cara – cara baru dalam masyarakat untuk memenuhi aneka kebutuhannya.
6. CIRI – CIRI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan social dapat diketahui melalui ciri – ciri berikut :
1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang baik cepat maupun lambat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti dengan perubahan pada lembaga –
lembaga social lainnya.
3. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan
timbal balik yang kuat.
7. BENTUK – BENTUK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
1. Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan
Perubahan direncanakan adalah perubahan yang dikehendaki, diperkirakan, dan direncanakan sebelumnya
oleh pihak – pihak yang menginginkan perubahan tersebut.
Perubahan tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa disengaja atau tidak diinginkan oleh
pihak – pihak yang menginginkan perubahan.
Perubahan ada yang berjangka waktu cepat da nada juga yang berjangka waktu lambat. Salah
satunya yaitu revolusi dan evolusi.
1. REVOLUSI
Revolusi adalah perubahan yang berlangsung dalam waktu yang cepat dan menyangkut seluruh sendi –
sendi pokok kehirupan masyarakat. Ciri khas revolusi antara lain perubahan berlangsung cepat, berskala
besar, terjadi tanpa direncanakan sebelumnya, diikuti dengan kekerasan, serta menimbulkan konflik.
2. EVOLUSI
Evolusi merupakan perubahan yang berjalan lambat dan memerlukan waktu yang lama. Umumnya
perubahan evolusi berupa suatu rentetan perubahan kecil mengikutinya secara lambat.
8. PERUBAHAN BERPENGARUH BESAR DAN KECIL
Perubahan berpengaruh besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langusung terhadap kehidupan
masyarakat.
Perubahan berpengaruh kecil adalah perubahan yang tidak langsung berpengaruh pada kehidupan
masyarakat.
Dari keterangan – keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa, perubahan social budaya adalah
perubahan yang menyangkut aspek – aspek kehidupan dalam jangka waktu cepat atau lambat yang
berpengaruh besar maupun kecil.