DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA IPB 2010
MONOKOT
DEPARTEMEN BIOLOGI
FMIPA IPB 2010
Staff BIO 231 STB:
1. Sri Sudarmiyati T.
2. Machmud N.
3. Tatik Ch.
4. Nunik SA.
5. Nina NRDj.
Tumbuhan Monokot
Mencakup sekitar 22% dari seluruh Angiopermae
Meliputi: anggrek-anggrekan, talas-talasan, jahejahean, rumput-rumputan, palem-paleman, lili-lilian
Karakter morfologi unik umumnya:
Bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya
Serbuk sari dengan satu pori
Daun lembaga (kotiledon) satu
Pertulangan daun sejajar
Susunan pembuluh primer komplek
Jarang ada pertumbuhan sekunder
Tumbuhan Monokot
Ordo/bangsa
Acorales
II. Kelompok
Alismatales
Commelonoid
I. Kelompok Petaloid - Arecales
-
Liliales
Asparagales
Dioscoriales
Pandanales
- Commelinales
- Poales
- Zingiberales
Acorus calamus
Klasifikasi Filogeni Tumbuhan Monokot
Kulit biji
pytomelan
Senyawa dinding sel
fluoresen-UV
Kristal raphid
Pertulangan daun paralel
Kotiledon 1
Pembuluh kambiun tidak ada
ALISMATALES
ALISMATALES (10-14 Famili, 3320 spesies)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Araceae – Lemnaceae
Alismataceae – Limnocharitaceae
Hydrocharitaceae – Najadaceae
Potamogetonaceae
8. Ruppiaceae
Butomaceae
9. Tofieldiaceae
10.Zannichelliaceae
Cymodoceaceae
11.Zosteraceae
Posidoniaceae
Karakter: Batang dengan sisik kecil atau rambut
kelenjar di pangkal pelepah, kepala sari menghadap
ke luar, satu embrio besar.
ALISMATALES
Klasifikasi
1. Subklade Araceae:
biji tanpa endosperm, sel rambut akar lebih
pendek dari sel epidermis
2. Subklade akuatik
(Alismataceae, Hydrocharitaceae, Butomaceae):
perhiasan bunga terdiferensiasi, benangsari > 6
dan atau karpel > 3 dan bakal biji tersebar di
permukaan dalam ruangan
ALISMATALES
1. Araceae
Herba perennial, sering berimpang/umbi, tegak /memanjat.
Daun berseling. Bunga bisek/unisek, duduk; infloresen
tongkol (spadix) tertutup seludang (spata); jika unisek bunga
jantan di ujung, bunga betina di pangkal, bunga netral di
tengah; Perhiasan bunga (perianth) tidak ada atau 4 – 6
berbentuk sisik; benang sari sebanyak segmen perianth;
bakal buah 1 - banyak ruang, bakal biji 1 atau lebih,
plasentasi beragam; buah biasanya buah buni.
Sebaran: Kosmopolitan, terbaik di daerah tropik dan subtropik;
di hutan tropis dan tanah basah.
Genus/Spesies: 109/2830; ± 23 Genus di Malesia
Anthurium (900), Philodendron (500), Amorphoplallus (100),
Pothos (50), Colocasia, Dieffenbachia (40)
ALISMATALES
Araceae
Daun
Bunga jantan
Bunga jantan
tongkol
Infloresen dan seludang
Bunga betina
Bunga betina
Perawakan
ALISMATALES
Manfaat:
Makanan (umbi berpati): Alocasia, Colocasia, Xanthosoma
Tanaman hias: Philodendron, Zantedeschia, Anthurium,
Caladium , Colocasia, Dieffenbachia, Aglaonema,
Talas
(Colocasia esculenta)
Alocasia
Xanthosoma sagittifolium
Pistia, Epipremnum, Xanthosoma,
Aglonema, Caladium,
Phylodendron, Anthurium,
Anthurium, Dieffenbachia,
(dari atas kiri ke kanan / searah jarum jam)
ALISMATALES
keladi tikus (Typhonium
flagelliforme) secara
Tradisional digunakan
pada penderita kanker
dan tumor
Konjac(Amorphophalus konjac)
Food complement for
weight control diets.
Contains konjac
ALISMATALES
Bunga bangkai (Amorphophallus titanum)
ALISMATALES
2. Alismataceae
Herba akuatik atau rawa, berimpang; getah putih. Daun mengumpul di basal,
tunggal, berpelepah, pertulangan paralel, melengkung, menjari. Infloresen
terbatas atau tidak terbatas (malai, tandan, payung, berkarang), di ujung,
dengan percabangan/bunga berkarang. Bunga biseksual/uniseksual,
beraturan, perhiasan bunga terdiferensiasi. Sepal 3, bebas, menyirap. Petal
3, bebas, menyirap. Benangsari 6-banyak. Karpel (3-) 6 - banyak, bebas,
bakal buah menumpang, plasentasi basal; kepala putik 1, kecil. Ada kelenjar
madu. Buah kurung.
Sebaran: luas; di air tawar, rawa, danau, sungai
Genera/spesies: 16/100
Echinodorus (45), Sagittaria (35), Alisma
Manfaat:
Tanaman hias kolam dan akuarium Sagittaria, Echinodorus, dan
Hydrocleis
ALISMATALES
Eceng (Sagittaria sp.)
Petal
Putik
Saluran resin
Sepal
(D)
Braktea
(H)
Benang sari
Buah
Bunga jantan
Bunga betina
Sagittaria sagittifolia
umbi
Sagittaria latifolia
Genjer (Limnocharis flava)
ALISMATALES
3. Hydrocharitaceae
Herba aquatik; terapung atau tenggelam; daun berseling atau
berkarang; bunga aktinomorf, biasanya unisek, monoceous
atau polygamous, soliter atau dalam malai; perianth dalam 1
atau 2 lingkar, pada bunga betina berlekatan; benang sari 3
sampai banyak, lingkar paling dalam berbentuk staminodia;
bakal buah tenggelam, karpel 2 sampai 15, ber-ruang satu,
bakal biji banyak, plasentasi parietal; buah merekah tidak
beraturan.
Sebaran: tropis, subtropis; di air tawar, danau, sungai, rawa, pantai
Genera/spesies: 15/106, di Malesia 6 genus (Blyxa, Ottelia,
Hydrilla, Enhalus, Thalassia, Halophila)
Contoh spesies:
Blyxa aubertii
Hydrilla verticillata gulma
Ottelia alismoides
Enhalus acoroides
seagrass / lamun
Halophila ovalis
Thalassia hemprichii
Ottelia alismoides
Hydrilla verticillata
Blyxa aubertii
Monokot Petaloid
Karakteristik: bunga dengan tepal menyolok dan endosperm
tidak memiliki pati
Tersusun atas: Liliales, Asparagales, Pandanales dan Dioscoreales
Liliales: Disatukan dengan analisis kladistik morfologi dan sekuen atpB,
rbcL, dan 18S. Karakter morfologi: kelenjar madu di pangkal tepal /
tangkai sari, kepala sari menghadap keluar, sering ada bercak pada
tepal.
Asparagales: Kesatuan ordo didukung oleh analisi kladistik morfologi,
18S, dan beberapa sekuen DNA kloroplas. Karakter morfologi yang
mendukung meliputi karakteristik biji, dengan epidermis luar dan
kulit luar keras phytomelan berkarbon dan hitam dalam banyak
spesies berbuah kering. Asparagales dibedakan dari Liliales dengan
tepal tidak berbercak, kelenjar madu dalam sekat bakal buah.
Dioscoreales: dibedakan dengan kedua ordo dari perawakannya yaitu
liana dengan pertulangan daun menjala, bunga unisek, plasentasi
axile, tidak adanya braktea berfilamen pada infloresennya.
Monokot Petaloid
I. LILIALES
1. Liliaceae
2. Uvulariaceae
3. Colchicaceae
4. Smilacaceae
5. Melanthiaceae
6. Trilliaceae
III. DIOSCORIALES
1. Dioscoreaceae
II. ASPARAGALES
1. Agavaceae
3. Alliaceae
4. Amaryllidaceae
5. Asparagaceae
6. Asphodelaceae
7. Hemerocallidaceae
8. Hypoxidaceae
9. Iridaceae
10. Orchidaceae
LILIAES
1. Liliaceae
Herba atau setengah semak berkayu lunak; akar dengan rimpang / umbi
lapis. Daun muncul dari umbi / akar /bertangkai. Bunga biseksual,
beraturan. Perhiasan bunga segmen 6 dalam 2 seri, seperti mahkota.
Benangsari 6. Bakal buah 3 ruang, menumpang. Buah kotak atau beri.
Sebaran: luas di wilayah beriklim
sedang dari belahan bumi utara,
terutama tumbuhan berbunga di
musim semi di prairi, gunung,
dan tempat terbuka lain
Genera/Spesies: 12/500.
Genera utama: Fritillaria (100
spp.), Gagea (90), Tulipa (80),
dan Lilium (80).
Manfaat: Tulip, Fritallia, Lilium,
Erythronium tanaman hias
Tulipa sp
Lilium sp
Erythronium sp.
LILIAES
Karakteristik Liliaceae
Perhiasan bunga
Benangsari
Putik
ASPARAGAES
1. Aliaceae
Herba dengan umbi lapis dan akar kontraktil; batang tereduksi; ada latek; saponi
steroidal; dengan senyawa sulfur seperti allyl-sulfid, propionaldehyde, propionthiol,
dan vinil disulfid. Daun berseling, pertulangan paralel, pelepah di pangkal.
Infloresen terbatas, tersusun heliocid terbatas, dan nampak seperti payung, di atas
beberapa braktea transparan seperti sendok, di ujung, pada suatu tangkai yang
panjang. Bunga bisek. Tepal 6, perhiasan bunga bentuk lonceng-tabung, seperti
petal, tidak berbercak, korona kadang-kadang ada. Benang sari 6 (3). Karpel 3,
bersatu; bakal buah menumpang, plasentasi di ketiak; kepala putik 1, mementol - 3
lekuk. Bakal biji 2 - banyak per ruang. Kelenjar madu ada. Buah kotak beruang.
Sebaran: Tersebar luas dari daerah tropik sampai beriklim sedang, sering
di habitat semi arid.
Genera/Spesies: 13/645. Genera utama: Allium (550 spp.), Ipheion (25),
dan Tulbaghia (24).
Manfaat: Beberapa spesies Allium (bawang putih, bawang merah, bawang
bombay, bawang perai) penting untuk memberi rasa masakan. Getahnya
untuk antiseptik dan obat. Beberapa genera untuk tanaman hias.
ASPARAGAES
Karakteristik Alliaceae
Benangsari
Putik
Umbi lapis
ASPARAGAES
Allium cepa L.
ASPARAGAES
2. Amaryllidaceae
Herba tahunan, mempunyai umbi dan kormus; daun radical
atau cauline; bunga beraturan, bisek, infloresen berbentuk
payung (umbel) yang didukung brakt berbentuk seludang;
perianth 6, umumnya petaloid; benang sari 6; bakal buah
tenggelam (inferior), beruang 3, style tunggal, panjang, bakal
biji beberapa sampai banyak setiap ruang; buah kotak atau
buni.
Sebaran:
Tersebar luas dari beriklim sedang daerah sampai tropik.
Genera/Spesies:
90 genus, di Malesia 2 genus (Crinum, Eurycles)
ASPARAGAES
Contoh spesies:
Crinum sp. (bunga bakung)
Amaryllis belladona
Hippeastrum sp.
Narcissus poeticus
Zephyranthes sp.
Crinum asiaticum
Hippeastrum hybridum
Zephyranthes rosea
ASPARAGAES
Crinum asiaticum
Diagram bunga
2 cm
Buah
Biji
10 cm
3 cm
4 cm
Bunga
Habitus
Infloresen payung
(umbellate)
XV/Angiospermae-Monokotil3/ 04 - 11
ASPARAGAES
3. Iridaceae
Herba tahunan dengan rimpang atau kormus; daun
menyempit, bersusun dua, equitant; bunga terminal,
membentuk infloresen cyme, seringkali didukung oleh brakt
yang berbentuk seludang, aktinomorfik atau zigomorfik,
biseksual; perianth 3 + 3, sama bentuknya atau berbeda;
benang sari 3; bakal buah tenggelam, ruang 3, style
bercabang 3 dan petaloid; bakal biji banyak; buah kotak.
Sebaran: kosmopolitan, lebih terkonsentrasi di Afrika,
beberapa di indonesia dikenal sebagai tanaman hias
Contoh Spesies: Crocus sativus, Gladiolus sp., Belamcanda
chinensis, Iris versicolor , Trimeza martinicensis
ASPARAGAES
Trimezia martinicensis
Diagram bunga
Cyme dan bractea
1 cm
Benang sari
dan putik
Style
Anther
Filament
10 cm
2 mm
1 cm
Buah
2 mm
Biji
1 cm
Irisan bunga
Bunga
Habitus
XV/Angiospermae-Monokotil3/ 06 - 11
ASPARAGAES
Belamcanda chinensis
Gladiolus sp
Trimeza martinicensis
ASPARAGAES
4. Orchidaceae
Herba tahunan, tegak / merambat, sering epifit, biasanya dengan umbi semu /
akar berumbi. Bunga bisek, tidak beraturan, umumnya tangkai bunga terpuntir
dengan sudut 180o, bunga terbalik dengan posisi bagian abaxial ke dalam posisi
adaxial (resupinasi). Perhiasan bunga 3+3, sering termodifikasi (salah satu tepal
menjadi labellum). Benang sari 1 atau 2, bersatu dengan tangkai putik
membentuk tugu (gynandrium); serbuk sari membentuk polinia / massa berlilin.
Karpel 3; bakal buah 1 ruang, bakal biji banyak, plasentasi parietal; ada paruh
tugu (rostellum), dua kepala putik fertil menyatu, berlendir. Buah kotak. Biji
banyak, sangat kecil
Sebaran: luas, dan mayoritas di wilayah tropik.
Genera / Spesies: 775/19500. Genera utama:
Pleurothallis (1120 ssp.), Bulbophyllus (1000
ssp.), Dendrobium (900), Epidendrum (800),
Habenaria (600), Eria (500), Lepanthes (460),
Manfaat: Rasa vanilla diekstrak dari buah Vanilla
planifolia. Familia secara ekonomi penting
sebagai tanaman hias
Karakteristik Orchidaceae
Dioscoreaceae
DIOSCOREALES
Herba perennial, batang membelit, berumbi; sapogenin steroid dan
alkaloid umumnya ada. Daun tunggal atau majemuk menjari,
pertulangan melengkung atau menjari, tangkai daun biasanya
dengan pulvinus, kadang-kadang dengan tambahan seperti daun
penumpu. Infloresen terbatas, di ketiak. Bunga biasanya uniseksual
(berumah dua), beraturan. Tepal 6, menyirap. Benangsari 6 (3).
karpel 3, tenggelam, plasentasi axile; kepala putik 3. Bakal biji 2 per
ruang. Kelenjar madu dalam sekat dari bakal buah /pangkal tepal.
Buah biasanya bersegi 3 atau bersayap, buah kotak / buni / samara.
Sebaran : tumbuhan tersebar luas di daerah tropik dan subtropik, dengan
beberapa di daerah iklim sedang.
Genera/spesies: 3/404. Genera mayor: Dioscorea (400 spp)
Manfaat: umbi berpati dari banyak Dioscorea (yams) dapat dimakan.
Spesies lain dimanfaatkan untuk obat mengandung alkaloid atau saponin
steroid.
Dioscoreaceae
Batang
Perawakan
Bunga jantan
Bunga betina
Biji
Rimpang
Buah
Bunga jantan
Dioscorea quarternata
Contoh spesies:
Dioscorea aculeata (gembili)
Dioscorea alata (uwi)
Dioscorea hispida (gadung)
Dioscorea aculeata
Dioscorea hispida
Monokot Commeloid
Disatukan oleh data sekuen rbcL, atpB, dan 18S, dan morfologi
Karakter morfologi yang menyatukannya: lilin, endosperm berpati,
serbuk sari berpati, asam kaumarik dan ferulik dalam dinding sel
Berisi sejumlah tumbuhan yang secara ekonomi penting: palm
(Arecales), pisang (Zingiberales), dan rumputan (Poaceae)
Monokot
Commeloid
I. ARECALES
1. Arecaceae
II. COMMELINALES
1. Commelinaceae
2. Haemodoraceae
3. Pontederiaceae
4. Phylidraceae
III. POALES
1. Bromeliaceae
2. Cyperaceae
3. Eriocaulaceae
4. Falagellariaceae
5. Joinvilleaceae
6. Juncaceae
7. Mayacaceae
8. Poaceae
9. Restionaceae
10.Typhaceae
11.Xyridaceae
Monokot Commeloid
IV. ZINGIBERALES
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Zingiberaceae
Marantaceae
Cannaceae
Costaceae
Heliconiaceae
Musaceae
Strelitziaceae
Arecaceae
ARECALES
Pohon kecil tegak, berkayu, tidak bercabang, kadang memanjat. Daun kaku,
besar, meyirip /menjari, pelepah di pangkal. Infloresen dilindungi braktea
besar dan berkayu (spatha). Bunga kecil, beraturan, bi atau unisek, dalam
malai. Perhiasan bunga 3 + 3, berdaging /seperti kulit, sering dengan
braktea berbentuk sudip. Benang-sari 6. Bakal buah menumpang, tiga
ruang, buah buni/kotak/batu, biji berendosperm
Sebaran: luas di wilayah tropik dan iklim sedang hangat
Genera/Spesies:
200/2780.
Calamus (370 spp.), Bactris
Daemonotrops (115), Licuala (100), Chamaedorea (100)
(200),
Manfaat: 1. Makanan: Areca, Attalea (minyak palm), Metroxylon (sagu),
Cocos (kelapa), Elaeis (minyak palm Afrika), Bactris (peach palm),
dan Phoenix (palm kurma)
2. Arti ekonomi lain: Calamus (rotan), Copernicia (lilin carnuba),
Phytelephas (ivory sayuran), Raphia (raffia), tanaman hias
(Caryota /palm ekor ikan, Chamaeron /palm kipas Eropa)
ARECALES
Kelapa (Cocos nucifera)
Benangsari
Bunga
jantan
Bunga jantan
Bunga
betina
Bunga betina
Bulir
Braktea
Malai
Buah
Calamus caesius
Salacca edulis
ARECALES
Borassus labellifer
XIII/Angiospermae-Monokotil1/ 11 - 13
COMMELINALES
1. Commellinaceae
Herba dengan batang berbuku. Daun berseling, berpelepah.
Infloresen cincinus, memiliki brak berbentuk perahu, . Bunga
biseksual, beraturan biasa-nya biru. Perhiasan bunga 6 (3+3),
dalam 2 lingkar. Benangsari 6 (3+3), beberapa tidak ada atau
staminodia. Karpel 3, plasentasi di ketiak. Buah kotak. Biji
berendosperm.
Sebaran: luas di daerah tropik ke iklim
sedang.
Genera/ Spesies: 40/650. Gerera major:
Commelina (230 spp.), Tradescantia (60),
Aneilema (60), Murdannia (45), dan Callisia
(20)
Manfaat:
Daun dapat digunakan untuk obat luka,
bahan pembuatan tas dan kerajinan lain
Tradescantia
COMMELINALES
Commelinaceae
Braktea
Benangsari
Commelina diffusa
Staminodia
Putik
Biji
Contoh spesies:
Zebrina pendula
COMMELINALES
Commelina benghalensis
Tradescantia
sillamontana
Rhoeo discolor
COMMELINALES
2. Pontederiaceae
Herba aquatik, annual atau perennial, terapung atau tenggelam. Daun berseling,
melingkar spiral, distichous; bertangkai dan berpelepah; tanpa atau dengan
ligula; tanpa atau dengan stipula; bentuk linear atau lanceolate, bundar telur, atau
membundar; pertulangan menjari, paralel, atau menyirip; pangkal menjantung
atau meruncing; tepi rata. Bunga soliter, atau dalam infloresen tandan atau bulir,
atau malai; terminal; dengan atau tanpa seludang. Bunga bisek, aktinomorf atau
zygomorf; 3-merous, 4-5 lingkaran. Hiasan bunga (tepal) 6, petaloid. Androecium
3 atau 6 (3+3) benangsari, tanpa atau dengan staminodia. Gynaecium 3 carpel,
syncarpus, 1 atau 3 ruang, menumpang. Buah kapsul atau nut.
Sebaran: Sub-tropical to tropical. Pantropical,
subtropical and warm temperate.
Genera/ Spesies: 9/30. Eichornia, Eurystemon,
Heteranthera, Monochoria, Hydrothrix,
Pontederia, Reussia, Scholleropsis, Zosterella.
Manfaat:
Beberapa digunakan sebagai tanaman hias
termasuk eceng gondok
Eceng gondok
(Eichornia crassipes)
COMMELINALES
Eceng gondok (Eichornia crassipes)
Bag of water
hyacint is
made from
best
ecenggondok
coming from
Rawa Pening
ambarawa
COMMELINALES
Eceng (Monochoria vaginalis)
MATERI MINGGU DEPAN: POALES & ZINGIBERALES
Terima Kasih
DEPARTEMEN BIOLOGI
FMIPA IPB 2010
Staff BIO 231 STB:
1. Sri Sudarmiyati T.
2. Machmud N.
3. Tatik Ch.
4. Nunik SA.
5. Nina NRDj.
Tumbuhan Monokot
Mencakup sekitar 22% dari seluruh Angiopermae
Meliputi: anggrek-anggrekan, talas-talasan, jahejahean, rumput-rumputan, palem-paleman, lili-lilian
Karakter morfologi unik umumnya:
Bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya
Serbuk sari dengan satu pori
Daun lembaga (kotiledon) satu
Pertulangan daun sejajar
Susunan pembuluh primer komplek
Jarang ada pertumbuhan sekunder
Tumbuhan Monokot
Ordo/bangsa
Acorales
II. Kelompok
Alismatales
Commelonoid
I. Kelompok Petaloid - Arecales
-
Liliales
Asparagales
Dioscoriales
Pandanales
- Commelinales
- Poales
- Zingiberales
Acorus calamus
Klasifikasi Filogeni Tumbuhan Monokot
Kulit biji
pytomelan
Senyawa dinding sel
fluoresen-UV
Kristal raphid
Pertulangan daun paralel
Kotiledon 1
Pembuluh kambiun tidak ada
ALISMATALES
ALISMATALES (10-14 Famili, 3320 spesies)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Araceae – Lemnaceae
Alismataceae – Limnocharitaceae
Hydrocharitaceae – Najadaceae
Potamogetonaceae
8. Ruppiaceae
Butomaceae
9. Tofieldiaceae
10.Zannichelliaceae
Cymodoceaceae
11.Zosteraceae
Posidoniaceae
Karakter: Batang dengan sisik kecil atau rambut
kelenjar di pangkal pelepah, kepala sari menghadap
ke luar, satu embrio besar.
ALISMATALES
Klasifikasi
1. Subklade Araceae:
biji tanpa endosperm, sel rambut akar lebih
pendek dari sel epidermis
2. Subklade akuatik
(Alismataceae, Hydrocharitaceae, Butomaceae):
perhiasan bunga terdiferensiasi, benangsari > 6
dan atau karpel > 3 dan bakal biji tersebar di
permukaan dalam ruangan
ALISMATALES
1. Araceae
Herba perennial, sering berimpang/umbi, tegak /memanjat.
Daun berseling. Bunga bisek/unisek, duduk; infloresen
tongkol (spadix) tertutup seludang (spata); jika unisek bunga
jantan di ujung, bunga betina di pangkal, bunga netral di
tengah; Perhiasan bunga (perianth) tidak ada atau 4 – 6
berbentuk sisik; benang sari sebanyak segmen perianth;
bakal buah 1 - banyak ruang, bakal biji 1 atau lebih,
plasentasi beragam; buah biasanya buah buni.
Sebaran: Kosmopolitan, terbaik di daerah tropik dan subtropik;
di hutan tropis dan tanah basah.
Genus/Spesies: 109/2830; ± 23 Genus di Malesia
Anthurium (900), Philodendron (500), Amorphoplallus (100),
Pothos (50), Colocasia, Dieffenbachia (40)
ALISMATALES
Araceae
Daun
Bunga jantan
Bunga jantan
tongkol
Infloresen dan seludang
Bunga betina
Bunga betina
Perawakan
ALISMATALES
Manfaat:
Makanan (umbi berpati): Alocasia, Colocasia, Xanthosoma
Tanaman hias: Philodendron, Zantedeschia, Anthurium,
Caladium , Colocasia, Dieffenbachia, Aglaonema,
Talas
(Colocasia esculenta)
Alocasia
Xanthosoma sagittifolium
Pistia, Epipremnum, Xanthosoma,
Aglonema, Caladium,
Phylodendron, Anthurium,
Anthurium, Dieffenbachia,
(dari atas kiri ke kanan / searah jarum jam)
ALISMATALES
keladi tikus (Typhonium
flagelliforme) secara
Tradisional digunakan
pada penderita kanker
dan tumor
Konjac(Amorphophalus konjac)
Food complement for
weight control diets.
Contains konjac
ALISMATALES
Bunga bangkai (Amorphophallus titanum)
ALISMATALES
2. Alismataceae
Herba akuatik atau rawa, berimpang; getah putih. Daun mengumpul di basal,
tunggal, berpelepah, pertulangan paralel, melengkung, menjari. Infloresen
terbatas atau tidak terbatas (malai, tandan, payung, berkarang), di ujung,
dengan percabangan/bunga berkarang. Bunga biseksual/uniseksual,
beraturan, perhiasan bunga terdiferensiasi. Sepal 3, bebas, menyirap. Petal
3, bebas, menyirap. Benangsari 6-banyak. Karpel (3-) 6 - banyak, bebas,
bakal buah menumpang, plasentasi basal; kepala putik 1, kecil. Ada kelenjar
madu. Buah kurung.
Sebaran: luas; di air tawar, rawa, danau, sungai
Genera/spesies: 16/100
Echinodorus (45), Sagittaria (35), Alisma
Manfaat:
Tanaman hias kolam dan akuarium Sagittaria, Echinodorus, dan
Hydrocleis
ALISMATALES
Eceng (Sagittaria sp.)
Petal
Putik
Saluran resin
Sepal
(D)
Braktea
(H)
Benang sari
Buah
Bunga jantan
Bunga betina
Sagittaria sagittifolia
umbi
Sagittaria latifolia
Genjer (Limnocharis flava)
ALISMATALES
3. Hydrocharitaceae
Herba aquatik; terapung atau tenggelam; daun berseling atau
berkarang; bunga aktinomorf, biasanya unisek, monoceous
atau polygamous, soliter atau dalam malai; perianth dalam 1
atau 2 lingkar, pada bunga betina berlekatan; benang sari 3
sampai banyak, lingkar paling dalam berbentuk staminodia;
bakal buah tenggelam, karpel 2 sampai 15, ber-ruang satu,
bakal biji banyak, plasentasi parietal; buah merekah tidak
beraturan.
Sebaran: tropis, subtropis; di air tawar, danau, sungai, rawa, pantai
Genera/spesies: 15/106, di Malesia 6 genus (Blyxa, Ottelia,
Hydrilla, Enhalus, Thalassia, Halophila)
Contoh spesies:
Blyxa aubertii
Hydrilla verticillata gulma
Ottelia alismoides
Enhalus acoroides
seagrass / lamun
Halophila ovalis
Thalassia hemprichii
Ottelia alismoides
Hydrilla verticillata
Blyxa aubertii
Monokot Petaloid
Karakteristik: bunga dengan tepal menyolok dan endosperm
tidak memiliki pati
Tersusun atas: Liliales, Asparagales, Pandanales dan Dioscoreales
Liliales: Disatukan dengan analisis kladistik morfologi dan sekuen atpB,
rbcL, dan 18S. Karakter morfologi: kelenjar madu di pangkal tepal /
tangkai sari, kepala sari menghadap keluar, sering ada bercak pada
tepal.
Asparagales: Kesatuan ordo didukung oleh analisi kladistik morfologi,
18S, dan beberapa sekuen DNA kloroplas. Karakter morfologi yang
mendukung meliputi karakteristik biji, dengan epidermis luar dan
kulit luar keras phytomelan berkarbon dan hitam dalam banyak
spesies berbuah kering. Asparagales dibedakan dari Liliales dengan
tepal tidak berbercak, kelenjar madu dalam sekat bakal buah.
Dioscoreales: dibedakan dengan kedua ordo dari perawakannya yaitu
liana dengan pertulangan daun menjala, bunga unisek, plasentasi
axile, tidak adanya braktea berfilamen pada infloresennya.
Monokot Petaloid
I. LILIALES
1. Liliaceae
2. Uvulariaceae
3. Colchicaceae
4. Smilacaceae
5. Melanthiaceae
6. Trilliaceae
III. DIOSCORIALES
1. Dioscoreaceae
II. ASPARAGALES
1. Agavaceae
3. Alliaceae
4. Amaryllidaceae
5. Asparagaceae
6. Asphodelaceae
7. Hemerocallidaceae
8. Hypoxidaceae
9. Iridaceae
10. Orchidaceae
LILIAES
1. Liliaceae
Herba atau setengah semak berkayu lunak; akar dengan rimpang / umbi
lapis. Daun muncul dari umbi / akar /bertangkai. Bunga biseksual,
beraturan. Perhiasan bunga segmen 6 dalam 2 seri, seperti mahkota.
Benangsari 6. Bakal buah 3 ruang, menumpang. Buah kotak atau beri.
Sebaran: luas di wilayah beriklim
sedang dari belahan bumi utara,
terutama tumbuhan berbunga di
musim semi di prairi, gunung,
dan tempat terbuka lain
Genera/Spesies: 12/500.
Genera utama: Fritillaria (100
spp.), Gagea (90), Tulipa (80),
dan Lilium (80).
Manfaat: Tulip, Fritallia, Lilium,
Erythronium tanaman hias
Tulipa sp
Lilium sp
Erythronium sp.
LILIAES
Karakteristik Liliaceae
Perhiasan bunga
Benangsari
Putik
ASPARAGAES
1. Aliaceae
Herba dengan umbi lapis dan akar kontraktil; batang tereduksi; ada latek; saponi
steroidal; dengan senyawa sulfur seperti allyl-sulfid, propionaldehyde, propionthiol,
dan vinil disulfid. Daun berseling, pertulangan paralel, pelepah di pangkal.
Infloresen terbatas, tersusun heliocid terbatas, dan nampak seperti payung, di atas
beberapa braktea transparan seperti sendok, di ujung, pada suatu tangkai yang
panjang. Bunga bisek. Tepal 6, perhiasan bunga bentuk lonceng-tabung, seperti
petal, tidak berbercak, korona kadang-kadang ada. Benang sari 6 (3). Karpel 3,
bersatu; bakal buah menumpang, plasentasi di ketiak; kepala putik 1, mementol - 3
lekuk. Bakal biji 2 - banyak per ruang. Kelenjar madu ada. Buah kotak beruang.
Sebaran: Tersebar luas dari daerah tropik sampai beriklim sedang, sering
di habitat semi arid.
Genera/Spesies: 13/645. Genera utama: Allium (550 spp.), Ipheion (25),
dan Tulbaghia (24).
Manfaat: Beberapa spesies Allium (bawang putih, bawang merah, bawang
bombay, bawang perai) penting untuk memberi rasa masakan. Getahnya
untuk antiseptik dan obat. Beberapa genera untuk tanaman hias.
ASPARAGAES
Karakteristik Alliaceae
Benangsari
Putik
Umbi lapis
ASPARAGAES
Allium cepa L.
ASPARAGAES
2. Amaryllidaceae
Herba tahunan, mempunyai umbi dan kormus; daun radical
atau cauline; bunga beraturan, bisek, infloresen berbentuk
payung (umbel) yang didukung brakt berbentuk seludang;
perianth 6, umumnya petaloid; benang sari 6; bakal buah
tenggelam (inferior), beruang 3, style tunggal, panjang, bakal
biji beberapa sampai banyak setiap ruang; buah kotak atau
buni.
Sebaran:
Tersebar luas dari beriklim sedang daerah sampai tropik.
Genera/Spesies:
90 genus, di Malesia 2 genus (Crinum, Eurycles)
ASPARAGAES
Contoh spesies:
Crinum sp. (bunga bakung)
Amaryllis belladona
Hippeastrum sp.
Narcissus poeticus
Zephyranthes sp.
Crinum asiaticum
Hippeastrum hybridum
Zephyranthes rosea
ASPARAGAES
Crinum asiaticum
Diagram bunga
2 cm
Buah
Biji
10 cm
3 cm
4 cm
Bunga
Habitus
Infloresen payung
(umbellate)
XV/Angiospermae-Monokotil3/ 04 - 11
ASPARAGAES
3. Iridaceae
Herba tahunan dengan rimpang atau kormus; daun
menyempit, bersusun dua, equitant; bunga terminal,
membentuk infloresen cyme, seringkali didukung oleh brakt
yang berbentuk seludang, aktinomorfik atau zigomorfik,
biseksual; perianth 3 + 3, sama bentuknya atau berbeda;
benang sari 3; bakal buah tenggelam, ruang 3, style
bercabang 3 dan petaloid; bakal biji banyak; buah kotak.
Sebaran: kosmopolitan, lebih terkonsentrasi di Afrika,
beberapa di indonesia dikenal sebagai tanaman hias
Contoh Spesies: Crocus sativus, Gladiolus sp., Belamcanda
chinensis, Iris versicolor , Trimeza martinicensis
ASPARAGAES
Trimezia martinicensis
Diagram bunga
Cyme dan bractea
1 cm
Benang sari
dan putik
Style
Anther
Filament
10 cm
2 mm
1 cm
Buah
2 mm
Biji
1 cm
Irisan bunga
Bunga
Habitus
XV/Angiospermae-Monokotil3/ 06 - 11
ASPARAGAES
Belamcanda chinensis
Gladiolus sp
Trimeza martinicensis
ASPARAGAES
4. Orchidaceae
Herba tahunan, tegak / merambat, sering epifit, biasanya dengan umbi semu /
akar berumbi. Bunga bisek, tidak beraturan, umumnya tangkai bunga terpuntir
dengan sudut 180o, bunga terbalik dengan posisi bagian abaxial ke dalam posisi
adaxial (resupinasi). Perhiasan bunga 3+3, sering termodifikasi (salah satu tepal
menjadi labellum). Benang sari 1 atau 2, bersatu dengan tangkai putik
membentuk tugu (gynandrium); serbuk sari membentuk polinia / massa berlilin.
Karpel 3; bakal buah 1 ruang, bakal biji banyak, plasentasi parietal; ada paruh
tugu (rostellum), dua kepala putik fertil menyatu, berlendir. Buah kotak. Biji
banyak, sangat kecil
Sebaran: luas, dan mayoritas di wilayah tropik.
Genera / Spesies: 775/19500. Genera utama:
Pleurothallis (1120 ssp.), Bulbophyllus (1000
ssp.), Dendrobium (900), Epidendrum (800),
Habenaria (600), Eria (500), Lepanthes (460),
Manfaat: Rasa vanilla diekstrak dari buah Vanilla
planifolia. Familia secara ekonomi penting
sebagai tanaman hias
Karakteristik Orchidaceae
Dioscoreaceae
DIOSCOREALES
Herba perennial, batang membelit, berumbi; sapogenin steroid dan
alkaloid umumnya ada. Daun tunggal atau majemuk menjari,
pertulangan melengkung atau menjari, tangkai daun biasanya
dengan pulvinus, kadang-kadang dengan tambahan seperti daun
penumpu. Infloresen terbatas, di ketiak. Bunga biasanya uniseksual
(berumah dua), beraturan. Tepal 6, menyirap. Benangsari 6 (3).
karpel 3, tenggelam, plasentasi axile; kepala putik 3. Bakal biji 2 per
ruang. Kelenjar madu dalam sekat dari bakal buah /pangkal tepal.
Buah biasanya bersegi 3 atau bersayap, buah kotak / buni / samara.
Sebaran : tumbuhan tersebar luas di daerah tropik dan subtropik, dengan
beberapa di daerah iklim sedang.
Genera/spesies: 3/404. Genera mayor: Dioscorea (400 spp)
Manfaat: umbi berpati dari banyak Dioscorea (yams) dapat dimakan.
Spesies lain dimanfaatkan untuk obat mengandung alkaloid atau saponin
steroid.
Dioscoreaceae
Batang
Perawakan
Bunga jantan
Bunga betina
Biji
Rimpang
Buah
Bunga jantan
Dioscorea quarternata
Contoh spesies:
Dioscorea aculeata (gembili)
Dioscorea alata (uwi)
Dioscorea hispida (gadung)
Dioscorea aculeata
Dioscorea hispida
Monokot Commeloid
Disatukan oleh data sekuen rbcL, atpB, dan 18S, dan morfologi
Karakter morfologi yang menyatukannya: lilin, endosperm berpati,
serbuk sari berpati, asam kaumarik dan ferulik dalam dinding sel
Berisi sejumlah tumbuhan yang secara ekonomi penting: palm
(Arecales), pisang (Zingiberales), dan rumputan (Poaceae)
Monokot
Commeloid
I. ARECALES
1. Arecaceae
II. COMMELINALES
1. Commelinaceae
2. Haemodoraceae
3. Pontederiaceae
4. Phylidraceae
III. POALES
1. Bromeliaceae
2. Cyperaceae
3. Eriocaulaceae
4. Falagellariaceae
5. Joinvilleaceae
6. Juncaceae
7. Mayacaceae
8. Poaceae
9. Restionaceae
10.Typhaceae
11.Xyridaceae
Monokot Commeloid
IV. ZINGIBERALES
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Zingiberaceae
Marantaceae
Cannaceae
Costaceae
Heliconiaceae
Musaceae
Strelitziaceae
Arecaceae
ARECALES
Pohon kecil tegak, berkayu, tidak bercabang, kadang memanjat. Daun kaku,
besar, meyirip /menjari, pelepah di pangkal. Infloresen dilindungi braktea
besar dan berkayu (spatha). Bunga kecil, beraturan, bi atau unisek, dalam
malai. Perhiasan bunga 3 + 3, berdaging /seperti kulit, sering dengan
braktea berbentuk sudip. Benang-sari 6. Bakal buah menumpang, tiga
ruang, buah buni/kotak/batu, biji berendosperm
Sebaran: luas di wilayah tropik dan iklim sedang hangat
Genera/Spesies:
200/2780.
Calamus (370 spp.), Bactris
Daemonotrops (115), Licuala (100), Chamaedorea (100)
(200),
Manfaat: 1. Makanan: Areca, Attalea (minyak palm), Metroxylon (sagu),
Cocos (kelapa), Elaeis (minyak palm Afrika), Bactris (peach palm),
dan Phoenix (palm kurma)
2. Arti ekonomi lain: Calamus (rotan), Copernicia (lilin carnuba),
Phytelephas (ivory sayuran), Raphia (raffia), tanaman hias
(Caryota /palm ekor ikan, Chamaeron /palm kipas Eropa)
ARECALES
Kelapa (Cocos nucifera)
Benangsari
Bunga
jantan
Bunga jantan
Bunga
betina
Bunga betina
Bulir
Braktea
Malai
Buah
Calamus caesius
Salacca edulis
ARECALES
Borassus labellifer
XIII/Angiospermae-Monokotil1/ 11 - 13
COMMELINALES
1. Commellinaceae
Herba dengan batang berbuku. Daun berseling, berpelepah.
Infloresen cincinus, memiliki brak berbentuk perahu, . Bunga
biseksual, beraturan biasa-nya biru. Perhiasan bunga 6 (3+3),
dalam 2 lingkar. Benangsari 6 (3+3), beberapa tidak ada atau
staminodia. Karpel 3, plasentasi di ketiak. Buah kotak. Biji
berendosperm.
Sebaran: luas di daerah tropik ke iklim
sedang.
Genera/ Spesies: 40/650. Gerera major:
Commelina (230 spp.), Tradescantia (60),
Aneilema (60), Murdannia (45), dan Callisia
(20)
Manfaat:
Daun dapat digunakan untuk obat luka,
bahan pembuatan tas dan kerajinan lain
Tradescantia
COMMELINALES
Commelinaceae
Braktea
Benangsari
Commelina diffusa
Staminodia
Putik
Biji
Contoh spesies:
Zebrina pendula
COMMELINALES
Commelina benghalensis
Tradescantia
sillamontana
Rhoeo discolor
COMMELINALES
2. Pontederiaceae
Herba aquatik, annual atau perennial, terapung atau tenggelam. Daun berseling,
melingkar spiral, distichous; bertangkai dan berpelepah; tanpa atau dengan
ligula; tanpa atau dengan stipula; bentuk linear atau lanceolate, bundar telur, atau
membundar; pertulangan menjari, paralel, atau menyirip; pangkal menjantung
atau meruncing; tepi rata. Bunga soliter, atau dalam infloresen tandan atau bulir,
atau malai; terminal; dengan atau tanpa seludang. Bunga bisek, aktinomorf atau
zygomorf; 3-merous, 4-5 lingkaran. Hiasan bunga (tepal) 6, petaloid. Androecium
3 atau 6 (3+3) benangsari, tanpa atau dengan staminodia. Gynaecium 3 carpel,
syncarpus, 1 atau 3 ruang, menumpang. Buah kapsul atau nut.
Sebaran: Sub-tropical to tropical. Pantropical,
subtropical and warm temperate.
Genera/ Spesies: 9/30. Eichornia, Eurystemon,
Heteranthera, Monochoria, Hydrothrix,
Pontederia, Reussia, Scholleropsis, Zosterella.
Manfaat:
Beberapa digunakan sebagai tanaman hias
termasuk eceng gondok
Eceng gondok
(Eichornia crassipes)
COMMELINALES
Eceng gondok (Eichornia crassipes)
Bag of water
hyacint is
made from
best
ecenggondok
coming from
Rawa Pening
ambarawa
COMMELINALES
Eceng (Monochoria vaginalis)
MATERI MINGGU DEPAN: POALES & ZINGIBERALES
Terima Kasih