Jurnal Pengaruh Pemberian Insentif dan D
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN DISIPLIN, TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT KSB INDONESIA CIBITUNG
Sinta Puspita Sari
A. Fachrurrozi, Ir., M.M.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan perusahaan dalam
memberikan insentif terhadap karyawan PT KSB Indonesia Cibitung. Untuk mengetahui bagaimana
disiplin karyawan pada PT KSB Indonesia Cibitung. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
perusahaan dalam pemberian insentif dan disiplin serta kinerja karyawan pada PT KSB Indonesia
Cibitung.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di PT
KSB Indonesia Cibitung yang beralamat di Jl. Timor Blok D2-1 Cibitung, Indonesia. Sampel
penelitian adalah karyawan PT KSB Indonesia Cibitung sebanyak 100 orang dari divisi HR & GA,
Marketing, Finance, Accounting, Operation, Warehouse. Analisis data menggunakan regresi berganda
dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS).
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pemberian insentif PT KSB
Indonesia Cibitung yaitu baik (rata-rata skor 4,05) dan disiplin mendekati baik (rata-rata skor 3,94)
sehingga memberikan dampak positif untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu baik (rata-rata skor
4,09). Hasil analisis pengaruh melalui dengan program terhadap kinerja karyawan PT KSB Indonesia
Cibitung. Kontribusi variabel insentif dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan sebesar 25,50% sedangkan sisanya sebesar 74,50% dipengaruhi oleh faktor lain.
Saran untuk PT KSB Indonesia Cibitung yaitu pemberian insentif agar dilakukan secara
transparan, adil, dan layak. Disiplin karyawan agar lebih ditingkatkan melalui pemberian penunjang
yang lebih baik lagi. Kinerja karyawan agar lebih ditingkatkan melalui pengarahan dan pelatihan
Kata Kunci: Pemberian Insentif, Disiplin, dan Kinerja.
lain menyangkut masalah pemberian
insentif.
PT KSB Indonesia merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang
pembuatan pompa ait dalam kegiatan
usahanya
selalu
memperhatikan
keunggulan para karyawan dengan
menerapkan pula perihal pemberian
insentif dan disiplin kerja. Setiap
perusahaan memiliki caranya masingmasing untuk meningkatkan efisiensi serta
daya saingnya di dalam menghadapi
persaingan tersebut. Oleh sebab itu, salah
satu cara untuk meningkatkan efisien serta
daya
saingnya,
maka
perusahaan
diharapkan mampu mengandalkan serta
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Memperhatikan uraian diatas,
bahwa
beberapa
faktor
yang
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan organisasi
dewasa ini semakin disadari oleh banyak
pihak bahwa dalam menjalankan suatu
organisasi
sumber
daya
manusia
merupakan unsur yang terpenting. Selain
alat produksi lainnya seperti modal,
fasilitas kerja, mesin-mesin, dan bahan
baku dan lainnya unsur manusia tetap
diperlukan dan tetap mempunyai arti
penting dalam kegiatan perusahaan.
Mengingat bahwa sumber daya manusia
merupakan unsur penting, pemeliharaan
hubungan yang continue dan serasi
diantara para karyawan dalam setiap
organisasi menjadi sangat penting. Sumber
daya manusia member petunjuk bahwa
hal-hal yang penting diperhatikan dalam
pemeliharaan hubungan tersebut antara
1
mempengaruhi pemberian insentif adalah
disiplin dan kinerja karyawan. Guna
mengkaji lebih jauh, penulis akan
melakukan penelitian untuk kepentingan
pembuatan skripsi dengan judul :
“Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin
Terhadap Kinerja karyawan PT KSB
Indonesia Cibitung.”
2) Setelah dipahami konsep tersebut
dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi pimpinan PT KSB
Indonesia Cibitung dalam membuat
suatu peraturan maupun kebijakan
tentang pemberian insentif untuk
meningkatkan disiplin serta kinerja
kerja karyawan.
3) Hasil penelitian diharapkan dapat
sebagai bahan pembanding dan
referensi bagi pihak lain atau
peneliti yang ingin mengetahui
lebih lanjut tentang pengaruh
pemberian insentif dan disiplin
karyawan
terhadap
kinerja
karyawan.
Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
Ruang lingkup penelitian ini akan
dibatasi pada kegiatan sebagai berikut:
1) Permasalahan penelitian yang akan
dibahas dibatasi pada insentif (X1)
dan disiplin kerja karyawan (X2)
yang
mempengaruhi
kinerja
karyawan (Y) PT KSB Indonesia
Cibitung.
2) Objek penelitian sebagai unit
analisis difokuskan pada karyawan
PT KSB Indonesia Cibitung.
3) Pembahasan
difokuskan
pada
deskripsi pengaruh pemberian
insentif dan disiplin kerja terhadap
kinerja
karyawan
PT
KSB
Indonesia Cibitung.
KERANGKA TEORITIS
Insentif, Disiplin, dan Kinerja
Menurt Mangkunegara (2002:89)
mengemukakan bahwa insentif kerja
adalah suatu penghargaan dalam bentuk
uang yang diberikan oleh pihak pemimpin
organisasi kepada karyawan agar mereka
bekerja dengan motivasi tinggi dan
berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Menurut Hariandja (2002:265)
insentif
diartikan
sebagai
bentuk
pembayaran langsung yang didasarkan
atau dikaitkan langsung dengan kinerja
dan gain sharing, yang juga dikaitkan
dengan kinerja dan diartikan sebagai
pemberian keuntungan bagi pegawai
akibat peningkatkan produktivitas atau
penghematan biaya.
Menurut
Siagian
(2002:305)
mendefinisikan disiplin adalah suatu
pelatihan yang berusaha memperbaiki dan
membentuk pengetahuan, sikap dan
perilaku karyawan sehingga karyawan
tersebut secara sukarela berusaha bekerja
secara kooperatif dengan para karyawan
yang lain serta meningkatkan penilaian
prestasi
kerjanya.
Menurut
Rivai
(2005:444) disiplin adalah suatu alat yang
digunakan
para
manajer
untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah suatu
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
yang ada, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1) Untuk mengetahui bagaimana
persepsi
karyawan
tentang
pemberian
insentif
terhadap
karyawan PT KSB Indonesia.
2) Untuk mengetahui bagaimana
persepsi karyawan tentang disiplin
kerja karyawan pada PT KSB
Indonesia Cibitung.
3) Untuk mengetahui bagaimana
persepsi
karyawan
dalam
pemberian insentif dan disiplin
serta kinerja karyawan pada PT
KSB Indonesia Cibitung.
Adapun manfaat yang diharapkan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Lebih
dipahaminya
konsep
pemberian insentif karyawan dan
disiplin terhadap kinerja karyawan
pada PT KSB Indonesia Cibitung.
2
seseoran mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku.
Menurut
Mathis
dan
Jackson
(2002:78) kinerja pada dasarnya adalah
apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
karyawan. Kinerja karyawan adalah yang
mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberikan kontribusi kepada organisasi
yang antara lain termasuk kuantitas output,
kehadiran di tempat kerja, dan sikap
kooperatif.
menggambarkan
atau
memberikan
pemaparan tentang pemberian insentif dan
disiplin terhadap kinerja karyawan
sebagaimana adanya berdasarkan data dan
fakta-fakta yang ada.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT KSB
Indonesia Cibitung yang beralamat di Jl.
Timor Blok D2-1 Cibitung-Bekasi.
Penelitian ini berlangsung empat bulan,
terhitung mulai bulan Oktober 2013
sampai dengan Januari 2014.
Kerangka Pemikiran
Perusahaan maupun karyawan
memandang bahwa pemberian insentif dan
disiplin sebagai faktor yang sangat penting
dalam mempengaruhi sikap dan perilaku
berkaitan dengan kinerja karyawan. Bila
dituangkan dalam bentuk diagram,
kerangka pemikiran proyek penelitian
yang menunjukkan pengaruh pemberian
insentif dan disiplin terhadap kinerja
karyawan dapat dijelaskan sebagai berikut
:
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah karyawan PT KSB
Indonesia Cibitung, yang diambil secara
Cluster Sampling karena objek yang
diteliti terlalu luas yang datanya mudah
diperoleh peneliti. Mengingat jumlah
karyawan PT KSB Indonesia Cibitung
jumlahnya sangat besar, maka yang akan
dijadikan sampel adalah 100 orang
(responden) yang berada di PT KSB
Indonesia Cibitung diharapkan bias
mewakili dari populasi. Hal ini sejalan
dengan pendapat dari Franekel dan Wallen
(1993:92) yang dikutip oleh Aritonang
(2005:132), bahwa untuk penelitian
deskriptif sampel sebanyak 100 subjek
tergolong esensial. Sedangkan cara yang
dilakukan
oleh
peneliti
dalam
membagikan kuesioner pada penelitian
ini adalah dengan cara mengunjungi PT
KSB Indonesia Cibitung.
Menurut
Disiplin (X2)
#
&
(
!
$
"
%
M e n u ru t
" '
'
Menurut
Disiplin (X2)
K in e rja (Y )
"
)* "
*
)*
*
#
&
(
*
*
''
*
'
+
Teknik Pengumpulan Data
#
&
(
!
$
Teknik yang penulis gunakan
dalam pengumpulan data yaitu dengan
menggunakan metode sebagai berikut :
1) Observasi
Observasi
adalah
teknik
pengumpulan data dengan cara
mengadakan
pengamatan
(research) langsung ke obyek
penelitian, yaitu mendatangi dan
mengamati secara langsung sikap
dan perilaku karyawan PT KSB
"
%
" '
'
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian menggunakan
riset deskriptif. Dalam riset deskriptif,
penulis
dituntut
untuk
dapat
3
Indonesia di Cibitung dalam
melaksanakan pekerjaan.
2) Kuesioner
Kuesioner
adalah
teknik
pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan dalam
bentuk tulisan (angket) kepada
objek penelitian, yaitu para
karyawan PT KSB Indonesia di
Cibitung yang dijadikan sebagai
responden.
PT KSB Indonesia Cibitung dalam
pemberian insentif yang bertujuan untuk
agar karyawan dapat lebih disiplin dan
dapat meningkatkan kinerja karyawan agar
dapat mencapai hasil kerja yang maksimal.
Intinya disiplin yaitu agar karyawan
mematuhi kebijakan perusahan untuk
mencapai tujuan perusahaan, dengan
disiplin
yang
baik
tentu
akan
meningkatkan kinerja karyawan.
Sesuai dengan hasil kuesioner
kebanyakan karyawan menjawab 4 (setuju)
yang artinya menurut persepsi karyawan
dengan adanya pemberian insentif dan
disiplin kerja dapat meningkatkan kinerja
karyawan. Berdasarkan data pada hasil
kuesioner variabel insentif dapat diperoleh
skor tertinggi pada indikator standar
prestasi kerja sebesar 438 dengan rata-rata
skor 4,38 berarti menurut persepsi
karyawan setuju atau dianggap baik yang
artinya indikator standar prestasi kerja
merupakan
faktor
yang
dapat
mempengaruhi kinerja karyawan dan harus
dipertahankan karena pemberian insentif
sangat dibutuhkan oleh karyawan,
sehingga karyawan dapat termotivasi
bekerja lebih baik lagi untuk tujuan
pemberian insentif tentunya ini akan
mempengaruhi
kinerja
karyawan.
Sementara rata-rata terendah adalah
penghargaan bagi karyawan 382 dengan
skor rata-rata 3,82 menurut persepsi
karyawan ini perlu ditingkatkan, karena
pemberian penghargaan kurang adil dan
tidak transparan sehingga perusahaan
harus lebih memperhatikan prestasi kerja
karyawan.
PT KSB Indonesia Cibitung dalam
pemberian insentif kepada para karyawan
disesuaikan dengan pekerjaan masingmasing bagian, sesuai dengan jabatan,
karena
dengan
pemberian
insentif
diharapkan kualitas bekerja menjadi lebih
baik dan meningkatkan kinerja karyawan.
Menurut persepsi karyawan pemberian
insentif karyawan akan lebih menguasai
pekerjaan sesuai standar yang ditetapkan
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini sebelum
instrumen penelitian digunakan dalam
penelitian yang sesungguhnya dilakukan
uji validitas dan reliabilitas instrumen.
Instrumen yang valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang hendak diukur. Instrumen yang
reliabel berarti instrumen tersebut bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama. Dengan menggunakan
instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data yang mempunyai
tingkat α 0,05, maka diharapkan hasil
penelitian menjadi valid dan reliabel. Uji
validitas dan reliabilitas instrumen
menggunakan program Statistic Product
and Service Solution (SPSS).
Data
primer
hasil
jawaban
responden terhadap kuesioner penelitian
diolah dengan cara melakukan perhitungan
rata-rata dan persentase skor jawaban
masing-masing variabel penelitian. Hasil
pengolahan data selanjutnya diberi
interprestasi secara rasional. Teknik
analisis data dan pengujian hipotesis
secara statistik menggunakan analisis
regresi berganda dengan bantuan program
Statistic Product and Service Solution
(SPSS). Hasil analisis regresi berganda
dengan program SPSS diperoleh nilai
koefisien
korelasi
dan
koefisien
determinasi, persamaan regresi berganda,
nilai uji F (anova) dan uji t.
Pembahasan
4
semangat, dorongan untuk tetap produktif
dalam bekerja dan berdisiplin tinggi
dengan memberikan kompensasi yang
tegas dan layak, pengakuan dan
penghargaan, jenjang karier yang jelas.
Perlakuan yang tegas dan pemenuhan
kebutuhan karyawan diharapkan dapat
meningkatkan kerja sama karyawan
dengan perusahaan untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
PT KSB Indonesia Cibitung harus
memberikan pengarahan kepada karyawan
untuk meningkatkan kerjasama antar
karyawan sehingga target dapat tercapai
dengan baik, perusahaan juga harus
meningkatkan kemampuan para pemimpin
sehingga mampu menjadi pemimpin yang
baik, mempunyai kemampuan untuk
memotivasi para bawahannya untuk
meningkatkan
kinerja
karyawan.
Berdasarkan pada tabel 4.8 tersebut dapat
diperoleh skor indikator tertinggi kesetiaan
dengan skor 452 rata-rata skor 4,52 sudah
mendekati baik, nilai rata-ratanya di atas 4.
Jadi, menurut persepsi karyawan adalah
setuju tanggung jawab sangat menentukan
dalam meningkatkan kinerja diperusahaan,
dengan
tanggung
jawab
terhadap
pekerjaan, ini menunjukan karyawan
sangat peduli terhadap pekerjaannya dan
berusaha
untuk
tidak
melakukan
kesalahan-kesalah dalam bekerja, tentu ini
akan meningkatkan kinerja karyawan.
Sementara skor terendah adalah tanggung
jawab dengan rata-rata 3,90. Ini perlu
ditingkatkan perusahaan agar karyawan
dapat bertanggung jawab atas pekerjaan
yang karyawan kerjakan.
Dengan melaksanakan pemberian
insentif dan disiplin kerja yang tinggi tentu
akan meningkatkan kinerja karyawan
karena bekerja sesuai peraturan dan
standar yang telah ditetapkan. PT KSB
Indonesia Cibitung harus lebih memotivasi
karyawan untuk bekerja lebih giat lagi dan
tetap
semangat
sehingga
dapat
meningkatkan
kinerja
karyawan,
pemberian insentif, konseling kepada
karyawan mengenai peraturan yang
dan mampu meningkatkan kinerja
karyawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel pemberian insentif dan
disiplin kerja, berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan. Ini dapat
dibuktikan jika pemberian insentif dan
disiplin kerja mengalami kenaikan maka
kinerja karyawan akan meningkat. Hal ini
disebabkan karyawan yang memiliki
disiplin yang tinggi akan menunjukkan
kemampuan
dalam
bekerjanya.
Berdasarkan data pada variabel disiplin
dapat diperoleh skor rata-rata tertinggi
pada indikator tujuan dan kemampuan
dengan skor 415 dan rata-rata 4,15 sudah
baik nilai rata-ratanya di atas 4. Jadi,
menurut persepsi karyawan adalah setuju
tujuan
dan
kemampuan
akan
mempengaruhi kinerja karyawan dan harus
dipertahankan
karena
tujuan
dan
kemampuan sangat dibutuhkan karyawan
dalam bekerja agar kondisi pekerjaan
dapat dilaksanakan dengan jelas sehingga
mendorong karyawan untuk bekerja
dengan sungguh-sungguh tentu ini akan
meningkatkan
kinerja
karyawan.
Sementara skor terendah adalah waskat
376 dan rata-rata 3,76 menurut persepsi
karyawan
ini
perlu
ditingkatkan,
perusahaan harus bersikap melakukan
pengawasan
secara
langsung
atas
pekerjaan yang dilakukan karyawan
sehingga mendorong karyawan untuk
berdisiplin,
tentu
ini
juga
akan
meningkatkan kinerja karyawan karena
perusahaan dapat mendorong karyawan
untuk berdisiplin.
PT KSB Indonesia Cibitung dalam
penerapan disiplin kerja memberikan
peringatan kepada karyawan. Dari
peringatan tersebut diharapkan karyawan
berdisiplin untuk meningkatkan kinerja
karyawan, sesuai standar yang ada. PT
KSB
Indonesia
Cibitung
harus
memberikan motivasi, semangat atau
dorongan untuk bekerja lebih giat lagi
dalam bekerja karena rata-rata karyawan
yang sudah lama bekerja membutuhkan
5
signifikansi 0,000 dimana tingkat
signifikansi kedua lebih kecil dari 0,05.
Persamaan regresi berganda diperoleh
Y = 37.039 + 0,143x1 + 0,378x2 dan
pengaruh insentif, disiplin, dan terhadap
kinerja karyawan (R square) = 0,255
atau 25,50%, sedangkan sisanya sebesar
74,50% dipengaruhi faktor lain
misalnya kemampuan dan keterampilan
karyawan
dan
semangat
kerja
karyawan.
berlaku. Karyawan yang bekerja sudah
lama dan jam kerja yang cukup panjang
tentu akan mengalami kebosanan atau
kejenuhan, perlu diberikan lagi motivasi
dan dorongan dengan memberikan
pekerjaan yang baru agar menjadi
tertantang dan menguasai banyak keahlian,
memperhatikan
kesejahteraan
atau
pemberian
insentif
dalam
wujud
pemberian bonus, tunjangan, penghargaan,
yang tidak kalah penting adalah jenjang
karier atau promosi jabatan karena ini juga
akan
memotivasi
karyawan
untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
Saran
1. Pemberian insentif bagi karyawan
program
diperbaiki
supaya
berpengaruh baik.
2. Pada disiplin kerja karyawan agar
lebih baik ditingkatkan melalui
pemberian penunjang yang lebih
baik lagi, karena skor jawaban
terendah 3.76 atau baru mendekati
baik.
3. Kinerja karyawan PT KSB
Indonesia di Cibitung berkaitan
mampu memberi motivasi, dan
memimpin agar lebih ditingkatkan
melalui pengarahan dan pelatihan,
karena hasil jawaban responden
diperoleh rata-rata terendah skor
3.90.
4. Perusahaan
harus
lebih
mengevaluasi
program
SDM
(Sumber Daya Manusia), solusi
pengupahan dan berkaitan dengan
upah.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan di atas, maka dapat
disimpulkan:
1. Pemberian insentif karyawan PT KSB
Indonesia di Cibitung sudah baik yang
dibuktikan dari persepsi karyawan ratarata memberikan penilaian pemberian
insentif mendekati sangat baik (rata-rata
skor
4,05),
sedangkan
disiplin
karyawan mendekati baik (rata-rata
skor 3,94), dan kinerja karyawan
mendekati sangat baik (rata-rata skor
4,09) pelaksanaan pemberian insentif
PT KSB Indonesia di Cibitung
menunjukan realisasi yang baik.
Hasil analisis regresi berganda dengan
program SPSS diperoleh bahwa insentif
berpengaruh
positif
serta
tidak
signifikan, disiplin, dan berpengaruh
negatif serta signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT KSB Indonesia.
2. Hasil analisis regresi berganda dengan
program SPSS diperoleh bahwa insentif
berpengaruh
positif
serta
tidak
signifikan, disiplin, dan berpengaruh
negatif serta signifikan terhadap kinerja
karyawan PT KSB Indonesia di
Cibitung. Hal ini dibuktikan dari nilai t
hitung konstanta dengan tingkat
signifikansi 0,000, nilai t hitung insentif
dengan tingkat signifikansi 0,410 yang
artinya Ho diterima dan Ha ditolak,
nilai t hitung disiplin dengan tingkat
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zaenal dan S. Arman Tasai.
2008.
Cermat
Berbahasa
Indonesia.
Cetakan
Ke-9.
Jakarta CV AKADEMIKA
PRESSINDO.
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia.Edisi Kesepuluh.
Jakarta : PT INDEKS.
6
Pegawai Pada PT Kereta Api Di
Stasiun Kemayoran. Skripsi FE
Unisma Bekasi
Hasan, Iqbal. 2008. Pokok-Pokok Materi
Statistik 2 (Statistik Inferensif).
Edisi Kedua. Jakarta: Bumi
Aksara.
.
Hasibuan, Malayu SP. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia Perusahaan. Cetakan
Kesepuluh.
Bandung:
PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Martoyo, Susilo.2000. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi 4.
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Payaman,
J.
Simanjuntak.
2011.
Manajemen & Evaluasi Kinerja.
Jakarta : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi UI.
Rivai,
Veithzal dan Sagala. 2009.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia Untuk Perusahaan : dari
Teori ke Praktik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Siagian, P. Sondang. 2013. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Cetakan
Ke-21. Jakarta : Bumi Aksara.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods
For Business. Edisi 4. Jakarta :
Salemba Empat.
Dokumen dan Skripsi :
Mardianto, Vicky. 2008. Pengaruh Insentif
dan Motivasi Terhadap Semangat
Kerja Karyawan Studi Kasus
Pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Bekasi Selatan. Skripsi
FE Unisma Bekasi.
Ndari,
Sinar Sasi Purnama. 2012.
Pengaruh
Disiplin,
Kepemimpinan Terhadap Kinerja
7
KARYAWAN PADA PT KSB INDONESIA CIBITUNG
Sinta Puspita Sari
A. Fachrurrozi, Ir., M.M.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan perusahaan dalam
memberikan insentif terhadap karyawan PT KSB Indonesia Cibitung. Untuk mengetahui bagaimana
disiplin karyawan pada PT KSB Indonesia Cibitung. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
perusahaan dalam pemberian insentif dan disiplin serta kinerja karyawan pada PT KSB Indonesia
Cibitung.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di PT
KSB Indonesia Cibitung yang beralamat di Jl. Timor Blok D2-1 Cibitung, Indonesia. Sampel
penelitian adalah karyawan PT KSB Indonesia Cibitung sebanyak 100 orang dari divisi HR & GA,
Marketing, Finance, Accounting, Operation, Warehouse. Analisis data menggunakan regresi berganda
dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS).
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pemberian insentif PT KSB
Indonesia Cibitung yaitu baik (rata-rata skor 4,05) dan disiplin mendekati baik (rata-rata skor 3,94)
sehingga memberikan dampak positif untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu baik (rata-rata skor
4,09). Hasil analisis pengaruh melalui dengan program terhadap kinerja karyawan PT KSB Indonesia
Cibitung. Kontribusi variabel insentif dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan sebesar 25,50% sedangkan sisanya sebesar 74,50% dipengaruhi oleh faktor lain.
Saran untuk PT KSB Indonesia Cibitung yaitu pemberian insentif agar dilakukan secara
transparan, adil, dan layak. Disiplin karyawan agar lebih ditingkatkan melalui pemberian penunjang
yang lebih baik lagi. Kinerja karyawan agar lebih ditingkatkan melalui pengarahan dan pelatihan
Kata Kunci: Pemberian Insentif, Disiplin, dan Kinerja.
lain menyangkut masalah pemberian
insentif.
PT KSB Indonesia merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang
pembuatan pompa ait dalam kegiatan
usahanya
selalu
memperhatikan
keunggulan para karyawan dengan
menerapkan pula perihal pemberian
insentif dan disiplin kerja. Setiap
perusahaan memiliki caranya masingmasing untuk meningkatkan efisiensi serta
daya saingnya di dalam menghadapi
persaingan tersebut. Oleh sebab itu, salah
satu cara untuk meningkatkan efisien serta
daya
saingnya,
maka
perusahaan
diharapkan mampu mengandalkan serta
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Memperhatikan uraian diatas,
bahwa
beberapa
faktor
yang
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan organisasi
dewasa ini semakin disadari oleh banyak
pihak bahwa dalam menjalankan suatu
organisasi
sumber
daya
manusia
merupakan unsur yang terpenting. Selain
alat produksi lainnya seperti modal,
fasilitas kerja, mesin-mesin, dan bahan
baku dan lainnya unsur manusia tetap
diperlukan dan tetap mempunyai arti
penting dalam kegiatan perusahaan.
Mengingat bahwa sumber daya manusia
merupakan unsur penting, pemeliharaan
hubungan yang continue dan serasi
diantara para karyawan dalam setiap
organisasi menjadi sangat penting. Sumber
daya manusia member petunjuk bahwa
hal-hal yang penting diperhatikan dalam
pemeliharaan hubungan tersebut antara
1
mempengaruhi pemberian insentif adalah
disiplin dan kinerja karyawan. Guna
mengkaji lebih jauh, penulis akan
melakukan penelitian untuk kepentingan
pembuatan skripsi dengan judul :
“Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin
Terhadap Kinerja karyawan PT KSB
Indonesia Cibitung.”
2) Setelah dipahami konsep tersebut
dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi pimpinan PT KSB
Indonesia Cibitung dalam membuat
suatu peraturan maupun kebijakan
tentang pemberian insentif untuk
meningkatkan disiplin serta kinerja
kerja karyawan.
3) Hasil penelitian diharapkan dapat
sebagai bahan pembanding dan
referensi bagi pihak lain atau
peneliti yang ingin mengetahui
lebih lanjut tentang pengaruh
pemberian insentif dan disiplin
karyawan
terhadap
kinerja
karyawan.
Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
Ruang lingkup penelitian ini akan
dibatasi pada kegiatan sebagai berikut:
1) Permasalahan penelitian yang akan
dibahas dibatasi pada insentif (X1)
dan disiplin kerja karyawan (X2)
yang
mempengaruhi
kinerja
karyawan (Y) PT KSB Indonesia
Cibitung.
2) Objek penelitian sebagai unit
analisis difokuskan pada karyawan
PT KSB Indonesia Cibitung.
3) Pembahasan
difokuskan
pada
deskripsi pengaruh pemberian
insentif dan disiplin kerja terhadap
kinerja
karyawan
PT
KSB
Indonesia Cibitung.
KERANGKA TEORITIS
Insentif, Disiplin, dan Kinerja
Menurt Mangkunegara (2002:89)
mengemukakan bahwa insentif kerja
adalah suatu penghargaan dalam bentuk
uang yang diberikan oleh pihak pemimpin
organisasi kepada karyawan agar mereka
bekerja dengan motivasi tinggi dan
berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Menurut Hariandja (2002:265)
insentif
diartikan
sebagai
bentuk
pembayaran langsung yang didasarkan
atau dikaitkan langsung dengan kinerja
dan gain sharing, yang juga dikaitkan
dengan kinerja dan diartikan sebagai
pemberian keuntungan bagi pegawai
akibat peningkatkan produktivitas atau
penghematan biaya.
Menurut
Siagian
(2002:305)
mendefinisikan disiplin adalah suatu
pelatihan yang berusaha memperbaiki dan
membentuk pengetahuan, sikap dan
perilaku karyawan sehingga karyawan
tersebut secara sukarela berusaha bekerja
secara kooperatif dengan para karyawan
yang lain serta meningkatkan penilaian
prestasi
kerjanya.
Menurut
Rivai
(2005:444) disiplin adalah suatu alat yang
digunakan
para
manajer
untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah suatu
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
yang ada, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1) Untuk mengetahui bagaimana
persepsi
karyawan
tentang
pemberian
insentif
terhadap
karyawan PT KSB Indonesia.
2) Untuk mengetahui bagaimana
persepsi karyawan tentang disiplin
kerja karyawan pada PT KSB
Indonesia Cibitung.
3) Untuk mengetahui bagaimana
persepsi
karyawan
dalam
pemberian insentif dan disiplin
serta kinerja karyawan pada PT
KSB Indonesia Cibitung.
Adapun manfaat yang diharapkan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Lebih
dipahaminya
konsep
pemberian insentif karyawan dan
disiplin terhadap kinerja karyawan
pada PT KSB Indonesia Cibitung.
2
seseoran mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku.
Menurut
Mathis
dan
Jackson
(2002:78) kinerja pada dasarnya adalah
apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
karyawan. Kinerja karyawan adalah yang
mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberikan kontribusi kepada organisasi
yang antara lain termasuk kuantitas output,
kehadiran di tempat kerja, dan sikap
kooperatif.
menggambarkan
atau
memberikan
pemaparan tentang pemberian insentif dan
disiplin terhadap kinerja karyawan
sebagaimana adanya berdasarkan data dan
fakta-fakta yang ada.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT KSB
Indonesia Cibitung yang beralamat di Jl.
Timor Blok D2-1 Cibitung-Bekasi.
Penelitian ini berlangsung empat bulan,
terhitung mulai bulan Oktober 2013
sampai dengan Januari 2014.
Kerangka Pemikiran
Perusahaan maupun karyawan
memandang bahwa pemberian insentif dan
disiplin sebagai faktor yang sangat penting
dalam mempengaruhi sikap dan perilaku
berkaitan dengan kinerja karyawan. Bila
dituangkan dalam bentuk diagram,
kerangka pemikiran proyek penelitian
yang menunjukkan pengaruh pemberian
insentif dan disiplin terhadap kinerja
karyawan dapat dijelaskan sebagai berikut
:
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah karyawan PT KSB
Indonesia Cibitung, yang diambil secara
Cluster Sampling karena objek yang
diteliti terlalu luas yang datanya mudah
diperoleh peneliti. Mengingat jumlah
karyawan PT KSB Indonesia Cibitung
jumlahnya sangat besar, maka yang akan
dijadikan sampel adalah 100 orang
(responden) yang berada di PT KSB
Indonesia Cibitung diharapkan bias
mewakili dari populasi. Hal ini sejalan
dengan pendapat dari Franekel dan Wallen
(1993:92) yang dikutip oleh Aritonang
(2005:132), bahwa untuk penelitian
deskriptif sampel sebanyak 100 subjek
tergolong esensial. Sedangkan cara yang
dilakukan
oleh
peneliti
dalam
membagikan kuesioner pada penelitian
ini adalah dengan cara mengunjungi PT
KSB Indonesia Cibitung.
Menurut
Disiplin (X2)
#
&
(
!
$
"
%
M e n u ru t
" '
'
Menurut
Disiplin (X2)
K in e rja (Y )
"
)* "
*
)*
*
#
&
(
*
*
''
*
'
+
Teknik Pengumpulan Data
#
&
(
!
$
Teknik yang penulis gunakan
dalam pengumpulan data yaitu dengan
menggunakan metode sebagai berikut :
1) Observasi
Observasi
adalah
teknik
pengumpulan data dengan cara
mengadakan
pengamatan
(research) langsung ke obyek
penelitian, yaitu mendatangi dan
mengamati secara langsung sikap
dan perilaku karyawan PT KSB
"
%
" '
'
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian menggunakan
riset deskriptif. Dalam riset deskriptif,
penulis
dituntut
untuk
dapat
3
Indonesia di Cibitung dalam
melaksanakan pekerjaan.
2) Kuesioner
Kuesioner
adalah
teknik
pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan dalam
bentuk tulisan (angket) kepada
objek penelitian, yaitu para
karyawan PT KSB Indonesia di
Cibitung yang dijadikan sebagai
responden.
PT KSB Indonesia Cibitung dalam
pemberian insentif yang bertujuan untuk
agar karyawan dapat lebih disiplin dan
dapat meningkatkan kinerja karyawan agar
dapat mencapai hasil kerja yang maksimal.
Intinya disiplin yaitu agar karyawan
mematuhi kebijakan perusahan untuk
mencapai tujuan perusahaan, dengan
disiplin
yang
baik
tentu
akan
meningkatkan kinerja karyawan.
Sesuai dengan hasil kuesioner
kebanyakan karyawan menjawab 4 (setuju)
yang artinya menurut persepsi karyawan
dengan adanya pemberian insentif dan
disiplin kerja dapat meningkatkan kinerja
karyawan. Berdasarkan data pada hasil
kuesioner variabel insentif dapat diperoleh
skor tertinggi pada indikator standar
prestasi kerja sebesar 438 dengan rata-rata
skor 4,38 berarti menurut persepsi
karyawan setuju atau dianggap baik yang
artinya indikator standar prestasi kerja
merupakan
faktor
yang
dapat
mempengaruhi kinerja karyawan dan harus
dipertahankan karena pemberian insentif
sangat dibutuhkan oleh karyawan,
sehingga karyawan dapat termotivasi
bekerja lebih baik lagi untuk tujuan
pemberian insentif tentunya ini akan
mempengaruhi
kinerja
karyawan.
Sementara rata-rata terendah adalah
penghargaan bagi karyawan 382 dengan
skor rata-rata 3,82 menurut persepsi
karyawan ini perlu ditingkatkan, karena
pemberian penghargaan kurang adil dan
tidak transparan sehingga perusahaan
harus lebih memperhatikan prestasi kerja
karyawan.
PT KSB Indonesia Cibitung dalam
pemberian insentif kepada para karyawan
disesuaikan dengan pekerjaan masingmasing bagian, sesuai dengan jabatan,
karena
dengan
pemberian
insentif
diharapkan kualitas bekerja menjadi lebih
baik dan meningkatkan kinerja karyawan.
Menurut persepsi karyawan pemberian
insentif karyawan akan lebih menguasai
pekerjaan sesuai standar yang ditetapkan
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini sebelum
instrumen penelitian digunakan dalam
penelitian yang sesungguhnya dilakukan
uji validitas dan reliabilitas instrumen.
Instrumen yang valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang hendak diukur. Instrumen yang
reliabel berarti instrumen tersebut bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama. Dengan menggunakan
instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data yang mempunyai
tingkat α 0,05, maka diharapkan hasil
penelitian menjadi valid dan reliabel. Uji
validitas dan reliabilitas instrumen
menggunakan program Statistic Product
and Service Solution (SPSS).
Data
primer
hasil
jawaban
responden terhadap kuesioner penelitian
diolah dengan cara melakukan perhitungan
rata-rata dan persentase skor jawaban
masing-masing variabel penelitian. Hasil
pengolahan data selanjutnya diberi
interprestasi secara rasional. Teknik
analisis data dan pengujian hipotesis
secara statistik menggunakan analisis
regresi berganda dengan bantuan program
Statistic Product and Service Solution
(SPSS). Hasil analisis regresi berganda
dengan program SPSS diperoleh nilai
koefisien
korelasi
dan
koefisien
determinasi, persamaan regresi berganda,
nilai uji F (anova) dan uji t.
Pembahasan
4
semangat, dorongan untuk tetap produktif
dalam bekerja dan berdisiplin tinggi
dengan memberikan kompensasi yang
tegas dan layak, pengakuan dan
penghargaan, jenjang karier yang jelas.
Perlakuan yang tegas dan pemenuhan
kebutuhan karyawan diharapkan dapat
meningkatkan kerja sama karyawan
dengan perusahaan untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
PT KSB Indonesia Cibitung harus
memberikan pengarahan kepada karyawan
untuk meningkatkan kerjasama antar
karyawan sehingga target dapat tercapai
dengan baik, perusahaan juga harus
meningkatkan kemampuan para pemimpin
sehingga mampu menjadi pemimpin yang
baik, mempunyai kemampuan untuk
memotivasi para bawahannya untuk
meningkatkan
kinerja
karyawan.
Berdasarkan pada tabel 4.8 tersebut dapat
diperoleh skor indikator tertinggi kesetiaan
dengan skor 452 rata-rata skor 4,52 sudah
mendekati baik, nilai rata-ratanya di atas 4.
Jadi, menurut persepsi karyawan adalah
setuju tanggung jawab sangat menentukan
dalam meningkatkan kinerja diperusahaan,
dengan
tanggung
jawab
terhadap
pekerjaan, ini menunjukan karyawan
sangat peduli terhadap pekerjaannya dan
berusaha
untuk
tidak
melakukan
kesalahan-kesalah dalam bekerja, tentu ini
akan meningkatkan kinerja karyawan.
Sementara skor terendah adalah tanggung
jawab dengan rata-rata 3,90. Ini perlu
ditingkatkan perusahaan agar karyawan
dapat bertanggung jawab atas pekerjaan
yang karyawan kerjakan.
Dengan melaksanakan pemberian
insentif dan disiplin kerja yang tinggi tentu
akan meningkatkan kinerja karyawan
karena bekerja sesuai peraturan dan
standar yang telah ditetapkan. PT KSB
Indonesia Cibitung harus lebih memotivasi
karyawan untuk bekerja lebih giat lagi dan
tetap
semangat
sehingga
dapat
meningkatkan
kinerja
karyawan,
pemberian insentif, konseling kepada
karyawan mengenai peraturan yang
dan mampu meningkatkan kinerja
karyawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel pemberian insentif dan
disiplin kerja, berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan. Ini dapat
dibuktikan jika pemberian insentif dan
disiplin kerja mengalami kenaikan maka
kinerja karyawan akan meningkat. Hal ini
disebabkan karyawan yang memiliki
disiplin yang tinggi akan menunjukkan
kemampuan
dalam
bekerjanya.
Berdasarkan data pada variabel disiplin
dapat diperoleh skor rata-rata tertinggi
pada indikator tujuan dan kemampuan
dengan skor 415 dan rata-rata 4,15 sudah
baik nilai rata-ratanya di atas 4. Jadi,
menurut persepsi karyawan adalah setuju
tujuan
dan
kemampuan
akan
mempengaruhi kinerja karyawan dan harus
dipertahankan
karena
tujuan
dan
kemampuan sangat dibutuhkan karyawan
dalam bekerja agar kondisi pekerjaan
dapat dilaksanakan dengan jelas sehingga
mendorong karyawan untuk bekerja
dengan sungguh-sungguh tentu ini akan
meningkatkan
kinerja
karyawan.
Sementara skor terendah adalah waskat
376 dan rata-rata 3,76 menurut persepsi
karyawan
ini
perlu
ditingkatkan,
perusahaan harus bersikap melakukan
pengawasan
secara
langsung
atas
pekerjaan yang dilakukan karyawan
sehingga mendorong karyawan untuk
berdisiplin,
tentu
ini
juga
akan
meningkatkan kinerja karyawan karena
perusahaan dapat mendorong karyawan
untuk berdisiplin.
PT KSB Indonesia Cibitung dalam
penerapan disiplin kerja memberikan
peringatan kepada karyawan. Dari
peringatan tersebut diharapkan karyawan
berdisiplin untuk meningkatkan kinerja
karyawan, sesuai standar yang ada. PT
KSB
Indonesia
Cibitung
harus
memberikan motivasi, semangat atau
dorongan untuk bekerja lebih giat lagi
dalam bekerja karena rata-rata karyawan
yang sudah lama bekerja membutuhkan
5
signifikansi 0,000 dimana tingkat
signifikansi kedua lebih kecil dari 0,05.
Persamaan regresi berganda diperoleh
Y = 37.039 + 0,143x1 + 0,378x2 dan
pengaruh insentif, disiplin, dan terhadap
kinerja karyawan (R square) = 0,255
atau 25,50%, sedangkan sisanya sebesar
74,50% dipengaruhi faktor lain
misalnya kemampuan dan keterampilan
karyawan
dan
semangat
kerja
karyawan.
berlaku. Karyawan yang bekerja sudah
lama dan jam kerja yang cukup panjang
tentu akan mengalami kebosanan atau
kejenuhan, perlu diberikan lagi motivasi
dan dorongan dengan memberikan
pekerjaan yang baru agar menjadi
tertantang dan menguasai banyak keahlian,
memperhatikan
kesejahteraan
atau
pemberian
insentif
dalam
wujud
pemberian bonus, tunjangan, penghargaan,
yang tidak kalah penting adalah jenjang
karier atau promosi jabatan karena ini juga
akan
memotivasi
karyawan
untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
Saran
1. Pemberian insentif bagi karyawan
program
diperbaiki
supaya
berpengaruh baik.
2. Pada disiplin kerja karyawan agar
lebih baik ditingkatkan melalui
pemberian penunjang yang lebih
baik lagi, karena skor jawaban
terendah 3.76 atau baru mendekati
baik.
3. Kinerja karyawan PT KSB
Indonesia di Cibitung berkaitan
mampu memberi motivasi, dan
memimpin agar lebih ditingkatkan
melalui pengarahan dan pelatihan,
karena hasil jawaban responden
diperoleh rata-rata terendah skor
3.90.
4. Perusahaan
harus
lebih
mengevaluasi
program
SDM
(Sumber Daya Manusia), solusi
pengupahan dan berkaitan dengan
upah.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan di atas, maka dapat
disimpulkan:
1. Pemberian insentif karyawan PT KSB
Indonesia di Cibitung sudah baik yang
dibuktikan dari persepsi karyawan ratarata memberikan penilaian pemberian
insentif mendekati sangat baik (rata-rata
skor
4,05),
sedangkan
disiplin
karyawan mendekati baik (rata-rata
skor 3,94), dan kinerja karyawan
mendekati sangat baik (rata-rata skor
4,09) pelaksanaan pemberian insentif
PT KSB Indonesia di Cibitung
menunjukan realisasi yang baik.
Hasil analisis regresi berganda dengan
program SPSS diperoleh bahwa insentif
berpengaruh
positif
serta
tidak
signifikan, disiplin, dan berpengaruh
negatif serta signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT KSB Indonesia.
2. Hasil analisis regresi berganda dengan
program SPSS diperoleh bahwa insentif
berpengaruh
positif
serta
tidak
signifikan, disiplin, dan berpengaruh
negatif serta signifikan terhadap kinerja
karyawan PT KSB Indonesia di
Cibitung. Hal ini dibuktikan dari nilai t
hitung konstanta dengan tingkat
signifikansi 0,000, nilai t hitung insentif
dengan tingkat signifikansi 0,410 yang
artinya Ho diterima dan Ha ditolak,
nilai t hitung disiplin dengan tingkat
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zaenal dan S. Arman Tasai.
2008.
Cermat
Berbahasa
Indonesia.
Cetakan
Ke-9.
Jakarta CV AKADEMIKA
PRESSINDO.
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia.Edisi Kesepuluh.
Jakarta : PT INDEKS.
6
Pegawai Pada PT Kereta Api Di
Stasiun Kemayoran. Skripsi FE
Unisma Bekasi
Hasan, Iqbal. 2008. Pokok-Pokok Materi
Statistik 2 (Statistik Inferensif).
Edisi Kedua. Jakarta: Bumi
Aksara.
.
Hasibuan, Malayu SP. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia Perusahaan. Cetakan
Kesepuluh.
Bandung:
PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Martoyo, Susilo.2000. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi 4.
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Payaman,
J.
Simanjuntak.
2011.
Manajemen & Evaluasi Kinerja.
Jakarta : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi UI.
Rivai,
Veithzal dan Sagala. 2009.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia Untuk Perusahaan : dari
Teori ke Praktik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Siagian, P. Sondang. 2013. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Cetakan
Ke-21. Jakarta : Bumi Aksara.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods
For Business. Edisi 4. Jakarta :
Salemba Empat.
Dokumen dan Skripsi :
Mardianto, Vicky. 2008. Pengaruh Insentif
dan Motivasi Terhadap Semangat
Kerja Karyawan Studi Kasus
Pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Bekasi Selatan. Skripsi
FE Unisma Bekasi.
Ndari,
Sinar Sasi Purnama. 2012.
Pengaruh
Disiplin,
Kepemimpinan Terhadap Kinerja
7