Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajeri
Tanggung jawab sosial
dan etika manajerial
BY MELDAWATI
1
POKOK
POKOKPOKOK
POKOKPEMBAHASAN
PEMBAHASAN
• Apakah tanggung jawab
sosial
• Manajemen hijau (green
manajement)
• Manajer dan perilaku etis
• Mendorong perilaku etis
• Tanggung jawab sosial dan
masalah etika dunia masa
2
Apakah tanggung jawab sosial
• Membedakan apa iu kewajiban sosial,responsivitas
sosial, dan tanggung jawab sosial.
• Membahas apakah organisasi perlu melakukan
keterlibatan sosial
3
• Kewajiban sosial
Kewajiban sosial adalah keterlibatan
perusahaan dalam aksi sosial dikarenakan
kewajibannya untuk memenuhi tanggung
jawab ekonomi dan hukum.organisasi
melakukan apa yang wajib di lakukan dan
tidak lebih.
Sebagai contoh : Beberapa perusahaan
menetapkan kebijakan merekrut tenaga kerja
dari daerah lokasi sekitar perusahaan.
4
• Responsivitas sosial
Responsivitas sosial berarti bahwa
perusahaan terlibat dalam beberapa
aktivitas sosial yang populer.manajer
dalam perusahaan ini dipandu oleh
norma dan nilai sosial dalam membuat
keputusan praktis dan berorientasi
pasar.
Sebagai contoh : para manjer di
american express company
mengidentifikasi tiga tema layanan
komunitas,warisan budaya,dan
peminpin masa depan sebagai panduan
dalam memutuskan program dan
organisasi mana yang akan mereka
dukung di seluruh dunia.
5
• Tanggung jawab sosial
Tanggung jawab sosial adalah
sebuah itensi bisnis melampauai
kewajiban legal dan ekonomi untuk
melakukan hal yang benar dan
betindak dengan cara yang baik
bagi masyarakat.
Sebagai contoh : aktivitas
perusahaan tambahan yang di
maksudkan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial dan
meningkatkan kondisi sosial atau
lingkungan
6
• Apakah organisasi harus terlibat
secara sosial
Menentukan apakah organisasi harus
terlibat secara sosial yaitu dengan cara
menilai dampak dari keterlibatan sosial
pada kinerja ekonomi perusahaan dan
mengevaluasi kinerja dari dana investasi
tanggung jawab sosial (SRI) versus dana
non SRI. Berdasarkan informasi seperti
itu,kita dapat menyimpulkan bahwa
sebuah perusahaan bisa bertanggung
jawab secara sosial tanpa mengurangi
kinerja ekonominya.
7
• Cara lain untuk melihat keterlibatan
sosial dan peforma ekonomi adalah
melihat dana investasi tanggung
jawab sosial yang memberikan cara
bagi investor individu untuk
mendukung perusahaan yang
bertanggung jawab secara sosial.
Sebagai contoh : dana investasi
tanggung jawab sosial biasanya tidak
diinvestasikan dalam perusahaan yang
terlibat dalam minuman
keras,perjudian,tembakau,tenaga
nuklir,senjata penetapan harga, atau
penipuan atau di perusahaan yang
8 mempunyai keamanan produk yang
Manajemen hijau(greenmanajement)
Menguraikan
bagaimana
perusahaan
dapat
menjadi hijau
(go green)
Mendefenisi
kan
manajemen
hijau
9
Menjelaskan
bagaimana
tindakan
manajemen
hijau dapat
di evaluasi
• Mendefenisikan Manjemen
Hijau
•
10
Adalah manajemen yang
mengacu pada pengelolaan
interaksi perusahaan dengan
berdampak pada lingkungan
dan telah melampaui
kepatuhan dan kebutuhan
peraturan untuk memasukkan
alat alat konseptual,seperti
pencegahan polusi produk
dan prusahaan tan ggung
jawab sosial.
Menguraikan bagaimana
perusahaan dapat go green
Terdapat 4 pendekatan untuk
perusahaan menjadi hijau :
1. Pendekatan hukum (hijau muda )
2. Pendekatan pasar
3. Pendekatan pemangku kepentingan
4. Pendekatan aktivis (hijau tua)
11
• Pendekatan hukum
( hijau muda )
Adalah pendekatan di mana
cukup mengikuti apa yang di
perintahkan hukum.dan
pendekatan ini yang
menggambarkan kewajiban
sosial organisasi hannya
menunjukkan sedikit
sensitivitas terhadap
lingkungan .mereka mematuhi
hukum,peraturan,dan regulasi
tanpa berusaha melawannya
12 secara legal dan itulah
Pendekatan pasar
Pendekatan pasar adalah
merespon pilihan lingkungan dari
para konsumen,apapun yang di
minta para konsumennya dalam
arti produk ramah lingkungan
akan di sediakan oleh organisasi.
Contoh : dupont
mengembangkan herbisida jenis
baru yang membantu para
petani di seluruh dunia untuk
mengurangi penggunaan bahan
kimia.
13
Pendekatan pemangku kepentingan (stakeholder)
14
Adalah sebuah oeganisasi
bekerja untuk memenuhi
tuntutan dari berbagai pemangku
kepentingan.seperti
karyawan,pemasok atau
komunitas.
Contoh : Hewlett packard
mempunyai beberapa program
lingkungan korporasi di tempat
untuk rantai persediaan
(pemasok).desain produk dan
daur ulang produk (konsumen
dan masyarakat),dan operasi
kerja (karyawan dan komunitas).
Pendekatan aktivis (hijau tua)
15
Adalah mereka yang mencari
untuk melindungi sumber daya
alam bumi ini. Pendekatan
aktivis merefleksikan tingkatan
tertinggi dari sensitivitas
terhadap lingkungan dan
menggambarkan tanggung
jawab sosial.
Contoh : Sebuah perusahaan
dari belgia menghasilkan
produk ramah lingkungan
dalam pabrik yang hampir tidak
mengeluarkan emisi sama
sekali.
Mendefenisikan tindakan
manajemen hijau dapat di evaluasi
• Tindakan hijau dapat di evaluasi
dengan memeriksa laporan
yang di kumpulkan perusahaan
mengenai kinerja lingkungan
mereka,dengan melihat
pemenuhan standar global bagi
manajemen lingkungan dan
dengan menggunakan daftar
global100 korporasi yang paling
berkelanjutan di dunia.
16
Manajer dan perilaku etis
1.Mendefenisikan apa itu etika
2.
Membahas faktor faktor yang
mempengaruhi apakah
seseorang berperilaku etis
dan tidak etis
3. Menguraikan apa yang harus
di ketahui manajer tentang
etika internasional
17
Mendefenisikan apa itu etika
• Etika didefenisikan
sebagai prinsip, nilai dan
kepercayaan yang
menetukan keputusan dan
perilaku benar dan
salah.faktor yang
mempengaruhi perilaku
etis dan tidak etis
termasuk tingkat
pengembangan moral dari
18 seseorang,karakteristik
Faktor yang menetukan tindakan
beretika dan tidak beretika
Ada 5 faktor yang mempengaruhi :
• Tingkatan pengembangan moral
• Karaktristik individual
• Variabel struktural
• Budaya organisasi
• Intensitas masalah
19
Tingkat pengembangan
moral
Riset membenarkan adanya tiga level perkembangan
moral.masing masing mempunyai dua tingkatan.pada
setiap tingkatan tersebut,penilaian moral seeorang
semakin tidak bergantung kepada pengaruh dari luar
dan lebih internasional.
• Level pertama,level prakonvesional pilihan seseorang
antara benar dan salah di dasarkan pada konsekwensi
personal dari sumber luar.seperti hukuman
fisik,hadiah,atau pertukaran kebutuhan.
• Level kedua,level konvesional keputusan etika
bergantung pada penjagaan standar yang di harapkan
dan memenuhi espektasi dari orng lain.
• Pada level prinsipal,individu mendefenisikan nilai
moaral terpisah dari otooritas kelompok tempat mereka
bergabung atau masyarakat umum.
20
Karakteristik individual
• Dua karakteristik individual nilai dan
kepribadian memainkan peran
dalam menentukan apakah
seseorang berprilaku sesuai
etika.setiap orang menjadi anggota
sebuah organisasi dengan sejumlah
nilai pribadi yang ralatif tetap,yang
merenpresentasikan keyakinan
dasar tentang apa yang benar dan
apa yang salah nilai nilai
berkembang sejak kita masih
muda,berdasarkan apa yang kita
lihat dan dengar dari orang
tua,guru,teman teman dan orang
lain.
21
Kekuatan ego
22
• Kekuatan ego mengukur
keyakinan seseorang,orang yang
memiliki ego tinggi sering
menolak ransangan untuk
bertindak secara tidak etis dan
tidak mengikuti keyakinan
mereka .maka,orang dengan
kekuatan ego yang tinggi sering
melakukan apa yang mereka
anggap benar dan lebih
kensisten dalam penilaian dan
tindakan moral mereka di
bandingkan orang dengan
kekuatan ego rendah.
Kemanpuan mengendalikan
• Adalah tingkat sampai dimana orang
yakin mereka dapat mengendalikan
nasibnya sendiri.mereka lebih suka
bertanggung jawab terhadap
konsekkuensi dan bergantung pada
mandar internal mereka sendiri tentang
baik atau buruk memandu perilaku
mereka.orang yang memiliki
pengendalian eksternal yakin bahwa apa
yang terjadi pada mereka adalah akibat
keberuntungan atau peluang.mereka
tidak suka mengenban tanggung jawab
pribadi atas konsekuensi prilaku mereka
dan lebih sering bergantung bergantung
pada kekuatan eksternal.
23
Variabel struktural
• Desain struktural organisasi dapat
mempengaruhi perilaku etis
karyawan struktur tersebut dapat
meminimalkan ambiguitas dan
ketidak pastian dengan aturan dan
regulasi formal dan terus
mengingatkan karyawan tentang
etika yang lebih mendorong
perilaku etis.variabel struktural lain
yang mempengaruhi pilihan etika
meliputi tujuan,sistem penilaian
kinerja,dan prosedur alokasi
penghargaan.
24
Budaya organisasi
25
• Kekuatan budaya organiasi
mempengaruhi perilaku etis. Nilai
nilai ini mencerminkan tujuan
organisasi dan yang di
yakininya.dan nilai nilai ini
menciptakan lingkungan yang
mmpengaruhi perilaku karyawan
secara etis maupun tidak etis.ketika
sampai pada perilaku etis,budaya
yang mendorong standar etika
yang tinggi adalah standar standar
etika yang memiliki toleransi
risiko,kendali,dan toleransi konflik
yang tinggi.
Intentitas masalah
Konsensus
kesalahan
Besar
krusakan
Konsentrasi
pengaruh
26
Probabilitas
kerusakan
Intensitas
masalah
Pendekatan
dengan
korban
Kesegraan
konsekuen
si
Etika dalam konteks internasional
Apakah standar etika bersifat
univesal ? Meskipun ada beberapa
keyakinan moral yang
umum.perbedaan budaya dan sosial
ntar negara merupakan faktor
penting yang menentukan perilaku
etis dan tidak etis.
Sebagai contoh : ada seorang
manajer di sebuah perusahaan
meksiko menyuap beberapa pejabat
pemerintah tingkat tinggi di mexico
city untuk mengamankan kontrak
pemerintah yang menguntungkan.
27
Mendorong perilaku etis
Menguraikan peran penting manajer
dalam mendorong perilaku etis
Membahas cara khusus yang bisa di
lakukan manajer untuk mendorong
perilaku etis
28
Peran penting manajer dalam
mendorong perilaku etis
29
• Perilaku dari manajer adalah faktor yang paling
penting yang mempengaruhi keputusan
seseorang untuk bertindak etis atau tidak etis.
Niat manejer mendorong perilaku etis mencakup
memberi peerhatian Kepada pemilihan
karyawan,mempunyai dan menggunakan kode
etik.Mengenali pentingnya peran kepeminpinan
etis yang mereka jalankan dan apa yang mereka
lakukan jauh lebih penting dari apa yang mereka
katakan,memastikan penilaian tujuan dan
kinerja.Dengan tidak memberikan penghargaan
pada pencapaian tujuan tanpa
memperhitungkan proses tujuan yang di
capai.Menggunakan pelatihan etika dan audit
sosial yang independen dan menciptakan
mekanisme perlindungan.
Cara khusus yang bisa dilakukan
manajer untuk mendorong perilaku
etis
Beberapa kiat spesifik manejer
mendorong perilaku etis :
1. Pemilihan karyawan
2. Kode etik dan peraturan keputusan
3. Kepeminpinan manejer tingkat atas
4. Tujuan pekerjaan dan penilaian kinerja
5. Pelatihan etika
6. Audit sosial independen
7. Mekanisme protektif
30
Pemilihan karyawan
• Proses
seleksi(wawancara,tes,pengecekan
latar belakang,dll)harus dipandang
sebagai kesempatan untuk
mempelajari tingkat pengembangan
moral,nilai personal,kekuatan ego,dan
kemanpuan mengontrol seorang
individu.tetapi,bahkan proses seleksi
yang dirancang dengan hati-hatipun
masih dapat dikelabui bahkan dalam
kondisi terbaik.individu dengan
standar benar dan salah di
pertanyakan dapat diterima.
31
Kode etik dan peraturan keputusan
Bagaimana kode
etik harus terlihat?
Kode etik harus
cukup spesifik
untuk menunjukkan
kepada karyawan
tentang semangat
bahwa mereka
harus melakukan
hal yang benar
namun cukup
longgar untuk
memungkinkan
kebebasan
penilaian.
32
Sayangnya kode etik tidak
terlihat bekerja dengan
baik.sebuah suvei bagi
karyawan perusahaan di AS
menemukan bahwa 56
persen dari mereka yang di
survei mengetahui
pelanggaran etika atau
hukum termasuk didalamnya
konflik kepentingan ,perilaku
kasar atau mengidentifikasi
dan berbohong kepada
karyawan.dan 42 persen dari
karyawan tersebut tidak
melaporkan pelanggaran
yang diketahui.
Saran-saran yang harus dilakukan
manajer untuk mengembangkan
kode
etik
:
•
•
•
•
•
33
Peminpin organisasi harus memberi contoh yang baik
tentang perilaku dan memberi imbalan mereka yang
bertindak etis.
Semua manajer harus senantiasa meneguhkan
pentingnya kode etik dan secara konsisten
mendisiplinkan mereka yang melanggar.
Para pemangku kepentingan perusahaan harus turut
dipertimbangkan pada saat kode etik dikembangkan
atau ditingkatkan.
Para manajer harus mengkomunikasikan dan
menegakkan kode etik secara teratur.
Manajer harus melakukan pendekatan untuk memandu
karyawan pada saat menghadapi dilema etika.
Kepeminpinan manajemen tingkat atas
• Melakukan bisnis secara beretika
(etis) membutuhkan komitmen
dari para manajer tingkat
atas.Mengapa? Karena
merekalah yang menyangga
nilai-nilai bersama dan
memberikan nuansa
budaya.Mereka adalah tokoh
panutan dalam hal kata-kata dan
tingkah laku.walaupun apa yang
mereka buat jauh lebih penting
dari apa yang mereka katakan.
34
Tujuan pekerjaan dan penilaian kinerja
• Di bawah tekanan tujuan yang tidak
realistis,kaeyawan yang seharusnya
mempunyai etika munkin merasa
bahwa mereka tidak mempunyai
pilihan kecuali melakukan apa yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan
tersebut.juga,pencapaian tujuan
biasanya merupakan hal kunci
dalam penilaian kinerja.Bila
penilaian kinerja berfokus hannya
pada tujuan ekonomis,tujuan akhir
akan membenarkan caranya untuk
mendorong perilaku etis,baik tujuan
maupun caranya harus dievaluasi.
35
Pelatihan etika
• Dewasa kian banyak organisasi yang mengadakan
seminar,lokakarya dan program pelatihan etika sejenis
untuk mendorong perilaku beretika(etis). Program pelatihan
semacam itu bukannya tanpa kontroversi,kekawatiran
utamanya adalah apakah etika dapat diajarkan.Para kritikus
menekankan bahwa usaha ini tidak ada tujuannya karena
masyarakat menetukan sistem penilaian perorangan
mereka sendiri ketika mereka muda.Meskipun demikian
pendapat yang bertentangan menyatakan bahwa beberapa
studi telah memperlihatkan bahwa nilai dapat dipelajari
setelah masa awal kanak-kanak.
36
Audit sosial independen
• Audit sosial independen,yang
mengevaluasi keputusan dan
praktek manajemen berdasarkan
kode etik organisasi,meningkatkan
kemungkinan itu audit semacam ini
bisa menjadi evaluasi berkala,atau
dapat diadakan secara acak.tanpa
pemberitahuan
sebelumnya,program etika yang
efektif munkin memerlukan
keduanya.untuk mempertahankan
integritas,penulis harus bertanggung
jawab pada dewan direktur
perusahaan dan mempresentasikan
penemuan mereka secara langsung
kepada dewan.
37
Mekanisme protektif
• Karyawan yang menghadapi dilema
etika memerlukan mekanisme
protektif agar mereka dapat
melakukan apa yang benar tanpa
takut mendapat peringatan.sebuah
organisasi dapat menugaskan
konselor etika bagi karyawan yang
menghadapi dilema
etika.penasehat ini juga dapat
menyarankan alternatif yang
dianggap “benar” secara moral.
38
Tanggung jawab sosial dan
masalah etika di dunia masa kini
Mengelola
kegagalan moral
dan kebobrokan
sosial
Menjelaskan
peran
enterpreneur
sosial
Membahas
bagaimana bisnis
dapat
mempromosikan
perubahan sosial
yang positif
39
Mengelola kegagalan moral dan
kebobrokan sosial
Ada dua tindakan sangat penting :
• Kepemimpinan yang beretika
Apa yang dilakukan manajer
mempunyai pengaruh yang kuat
kepada keputusan karyawan untuk
berperilaku etis atau tidak.ketika
manajer
menipu,berbohong,mencuri,memani
pulasi,mengambil keuntungan atas
suatu situasi atau seseorang atau
memperlakukan yang lain dengan
tidak adil.
40
• Perlindungan bagi karyawan
yang mengangkat isu etika
Apa yang akan anda lakukan apabila
melihat karyawan lain melakukan
sesuatu yang ilegal,tidak bermoral atau
tidak etis? Akankah anda maju ke
depan? Banyak dari kita tidak akan
melakukannya karena risiko
anggapan.karena itu penting bagi
manajer untuk memastikan agar
karyawan yang mengangkat masalah
atau isu etika tidak akan menghadapi
risiko pribadi ataupun karir,individu ini
yang sering kali disebut peniup
peluit,dapat menjadi bagian penting
dari program etika setiap perusahaan.
41
Menjelaskan peran enterpreneur sosial
42
Enterpreneur sosial memainkan peran
penting dalam memecahkan masalah
sosial dengan mencari kesempatan
untuk memajukan masyarakat lewat
pendekatan praktis,inovatis,dan
berkelanjutan.Enterpreneur sosial
hendak membuat dunia menjadi
tempat yang lebih baik dan
mempunyai dorongan keinginan untuk
membuatnya terjadi.Bisnis dapat
mempromosikan perubahan sosial
melalui filantropi korporat dan usaha
sukarelawan karyawan.
Bagaimana bisnis dapat
mempromosikan perubahan sosial
yang positif
Bisnis dapat melakukannya
dengan dua cara :
• Filantropi perusahaan
Filantropi perusahaan dapat menjadi
jalan yang efektif bagi perusahaan untuk
menghadapi masalah masyarakat.
Sebagai contoh : Kampanye “merah
muda” untuk mengangkat kesadaran
bahaya kanker payudara dan kampanye
merah AIDS global adalah cara-cara
perusahaan mendukung gerakan
sosial.Banyak organisasi juga
43 menyumbangkan uang bagi berbagai
.Usaha sukarelawan karyawan
Sukarelawan karyawan adalah
jalan yang populer bagi bisnis
untuk terlibat dalam promosi
perubahan sosial.
Sebagai contoh : 11 anggota tim
eksekutif Molson-coors
menghabiskan sehari penuh pada
acara pembangunan tim dengan
membangun sebuah rumah di Las
vegas bersama Habitat For Humany
karyawan pricewaterhousecoopers
merenovasi sekolah yang
ditinggalkan di newark.
44
THANK
YOU
By Mel-dha
45
dan etika manajerial
BY MELDAWATI
1
POKOK
POKOKPOKOK
POKOKPEMBAHASAN
PEMBAHASAN
• Apakah tanggung jawab
sosial
• Manajemen hijau (green
manajement)
• Manajer dan perilaku etis
• Mendorong perilaku etis
• Tanggung jawab sosial dan
masalah etika dunia masa
2
Apakah tanggung jawab sosial
• Membedakan apa iu kewajiban sosial,responsivitas
sosial, dan tanggung jawab sosial.
• Membahas apakah organisasi perlu melakukan
keterlibatan sosial
3
• Kewajiban sosial
Kewajiban sosial adalah keterlibatan
perusahaan dalam aksi sosial dikarenakan
kewajibannya untuk memenuhi tanggung
jawab ekonomi dan hukum.organisasi
melakukan apa yang wajib di lakukan dan
tidak lebih.
Sebagai contoh : Beberapa perusahaan
menetapkan kebijakan merekrut tenaga kerja
dari daerah lokasi sekitar perusahaan.
4
• Responsivitas sosial
Responsivitas sosial berarti bahwa
perusahaan terlibat dalam beberapa
aktivitas sosial yang populer.manajer
dalam perusahaan ini dipandu oleh
norma dan nilai sosial dalam membuat
keputusan praktis dan berorientasi
pasar.
Sebagai contoh : para manjer di
american express company
mengidentifikasi tiga tema layanan
komunitas,warisan budaya,dan
peminpin masa depan sebagai panduan
dalam memutuskan program dan
organisasi mana yang akan mereka
dukung di seluruh dunia.
5
• Tanggung jawab sosial
Tanggung jawab sosial adalah
sebuah itensi bisnis melampauai
kewajiban legal dan ekonomi untuk
melakukan hal yang benar dan
betindak dengan cara yang baik
bagi masyarakat.
Sebagai contoh : aktivitas
perusahaan tambahan yang di
maksudkan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial dan
meningkatkan kondisi sosial atau
lingkungan
6
• Apakah organisasi harus terlibat
secara sosial
Menentukan apakah organisasi harus
terlibat secara sosial yaitu dengan cara
menilai dampak dari keterlibatan sosial
pada kinerja ekonomi perusahaan dan
mengevaluasi kinerja dari dana investasi
tanggung jawab sosial (SRI) versus dana
non SRI. Berdasarkan informasi seperti
itu,kita dapat menyimpulkan bahwa
sebuah perusahaan bisa bertanggung
jawab secara sosial tanpa mengurangi
kinerja ekonominya.
7
• Cara lain untuk melihat keterlibatan
sosial dan peforma ekonomi adalah
melihat dana investasi tanggung
jawab sosial yang memberikan cara
bagi investor individu untuk
mendukung perusahaan yang
bertanggung jawab secara sosial.
Sebagai contoh : dana investasi
tanggung jawab sosial biasanya tidak
diinvestasikan dalam perusahaan yang
terlibat dalam minuman
keras,perjudian,tembakau,tenaga
nuklir,senjata penetapan harga, atau
penipuan atau di perusahaan yang
8 mempunyai keamanan produk yang
Manajemen hijau(greenmanajement)
Menguraikan
bagaimana
perusahaan
dapat
menjadi hijau
(go green)
Mendefenisi
kan
manajemen
hijau
9
Menjelaskan
bagaimana
tindakan
manajemen
hijau dapat
di evaluasi
• Mendefenisikan Manjemen
Hijau
•
10
Adalah manajemen yang
mengacu pada pengelolaan
interaksi perusahaan dengan
berdampak pada lingkungan
dan telah melampaui
kepatuhan dan kebutuhan
peraturan untuk memasukkan
alat alat konseptual,seperti
pencegahan polusi produk
dan prusahaan tan ggung
jawab sosial.
Menguraikan bagaimana
perusahaan dapat go green
Terdapat 4 pendekatan untuk
perusahaan menjadi hijau :
1. Pendekatan hukum (hijau muda )
2. Pendekatan pasar
3. Pendekatan pemangku kepentingan
4. Pendekatan aktivis (hijau tua)
11
• Pendekatan hukum
( hijau muda )
Adalah pendekatan di mana
cukup mengikuti apa yang di
perintahkan hukum.dan
pendekatan ini yang
menggambarkan kewajiban
sosial organisasi hannya
menunjukkan sedikit
sensitivitas terhadap
lingkungan .mereka mematuhi
hukum,peraturan,dan regulasi
tanpa berusaha melawannya
12 secara legal dan itulah
Pendekatan pasar
Pendekatan pasar adalah
merespon pilihan lingkungan dari
para konsumen,apapun yang di
minta para konsumennya dalam
arti produk ramah lingkungan
akan di sediakan oleh organisasi.
Contoh : dupont
mengembangkan herbisida jenis
baru yang membantu para
petani di seluruh dunia untuk
mengurangi penggunaan bahan
kimia.
13
Pendekatan pemangku kepentingan (stakeholder)
14
Adalah sebuah oeganisasi
bekerja untuk memenuhi
tuntutan dari berbagai pemangku
kepentingan.seperti
karyawan,pemasok atau
komunitas.
Contoh : Hewlett packard
mempunyai beberapa program
lingkungan korporasi di tempat
untuk rantai persediaan
(pemasok).desain produk dan
daur ulang produk (konsumen
dan masyarakat),dan operasi
kerja (karyawan dan komunitas).
Pendekatan aktivis (hijau tua)
15
Adalah mereka yang mencari
untuk melindungi sumber daya
alam bumi ini. Pendekatan
aktivis merefleksikan tingkatan
tertinggi dari sensitivitas
terhadap lingkungan dan
menggambarkan tanggung
jawab sosial.
Contoh : Sebuah perusahaan
dari belgia menghasilkan
produk ramah lingkungan
dalam pabrik yang hampir tidak
mengeluarkan emisi sama
sekali.
Mendefenisikan tindakan
manajemen hijau dapat di evaluasi
• Tindakan hijau dapat di evaluasi
dengan memeriksa laporan
yang di kumpulkan perusahaan
mengenai kinerja lingkungan
mereka,dengan melihat
pemenuhan standar global bagi
manajemen lingkungan dan
dengan menggunakan daftar
global100 korporasi yang paling
berkelanjutan di dunia.
16
Manajer dan perilaku etis
1.Mendefenisikan apa itu etika
2.
Membahas faktor faktor yang
mempengaruhi apakah
seseorang berperilaku etis
dan tidak etis
3. Menguraikan apa yang harus
di ketahui manajer tentang
etika internasional
17
Mendefenisikan apa itu etika
• Etika didefenisikan
sebagai prinsip, nilai dan
kepercayaan yang
menetukan keputusan dan
perilaku benar dan
salah.faktor yang
mempengaruhi perilaku
etis dan tidak etis
termasuk tingkat
pengembangan moral dari
18 seseorang,karakteristik
Faktor yang menetukan tindakan
beretika dan tidak beretika
Ada 5 faktor yang mempengaruhi :
• Tingkatan pengembangan moral
• Karaktristik individual
• Variabel struktural
• Budaya organisasi
• Intensitas masalah
19
Tingkat pengembangan
moral
Riset membenarkan adanya tiga level perkembangan
moral.masing masing mempunyai dua tingkatan.pada
setiap tingkatan tersebut,penilaian moral seeorang
semakin tidak bergantung kepada pengaruh dari luar
dan lebih internasional.
• Level pertama,level prakonvesional pilihan seseorang
antara benar dan salah di dasarkan pada konsekwensi
personal dari sumber luar.seperti hukuman
fisik,hadiah,atau pertukaran kebutuhan.
• Level kedua,level konvesional keputusan etika
bergantung pada penjagaan standar yang di harapkan
dan memenuhi espektasi dari orng lain.
• Pada level prinsipal,individu mendefenisikan nilai
moaral terpisah dari otooritas kelompok tempat mereka
bergabung atau masyarakat umum.
20
Karakteristik individual
• Dua karakteristik individual nilai dan
kepribadian memainkan peran
dalam menentukan apakah
seseorang berprilaku sesuai
etika.setiap orang menjadi anggota
sebuah organisasi dengan sejumlah
nilai pribadi yang ralatif tetap,yang
merenpresentasikan keyakinan
dasar tentang apa yang benar dan
apa yang salah nilai nilai
berkembang sejak kita masih
muda,berdasarkan apa yang kita
lihat dan dengar dari orang
tua,guru,teman teman dan orang
lain.
21
Kekuatan ego
22
• Kekuatan ego mengukur
keyakinan seseorang,orang yang
memiliki ego tinggi sering
menolak ransangan untuk
bertindak secara tidak etis dan
tidak mengikuti keyakinan
mereka .maka,orang dengan
kekuatan ego yang tinggi sering
melakukan apa yang mereka
anggap benar dan lebih
kensisten dalam penilaian dan
tindakan moral mereka di
bandingkan orang dengan
kekuatan ego rendah.
Kemanpuan mengendalikan
• Adalah tingkat sampai dimana orang
yakin mereka dapat mengendalikan
nasibnya sendiri.mereka lebih suka
bertanggung jawab terhadap
konsekkuensi dan bergantung pada
mandar internal mereka sendiri tentang
baik atau buruk memandu perilaku
mereka.orang yang memiliki
pengendalian eksternal yakin bahwa apa
yang terjadi pada mereka adalah akibat
keberuntungan atau peluang.mereka
tidak suka mengenban tanggung jawab
pribadi atas konsekuensi prilaku mereka
dan lebih sering bergantung bergantung
pada kekuatan eksternal.
23
Variabel struktural
• Desain struktural organisasi dapat
mempengaruhi perilaku etis
karyawan struktur tersebut dapat
meminimalkan ambiguitas dan
ketidak pastian dengan aturan dan
regulasi formal dan terus
mengingatkan karyawan tentang
etika yang lebih mendorong
perilaku etis.variabel struktural lain
yang mempengaruhi pilihan etika
meliputi tujuan,sistem penilaian
kinerja,dan prosedur alokasi
penghargaan.
24
Budaya organisasi
25
• Kekuatan budaya organiasi
mempengaruhi perilaku etis. Nilai
nilai ini mencerminkan tujuan
organisasi dan yang di
yakininya.dan nilai nilai ini
menciptakan lingkungan yang
mmpengaruhi perilaku karyawan
secara etis maupun tidak etis.ketika
sampai pada perilaku etis,budaya
yang mendorong standar etika
yang tinggi adalah standar standar
etika yang memiliki toleransi
risiko,kendali,dan toleransi konflik
yang tinggi.
Intentitas masalah
Konsensus
kesalahan
Besar
krusakan
Konsentrasi
pengaruh
26
Probabilitas
kerusakan
Intensitas
masalah
Pendekatan
dengan
korban
Kesegraan
konsekuen
si
Etika dalam konteks internasional
Apakah standar etika bersifat
univesal ? Meskipun ada beberapa
keyakinan moral yang
umum.perbedaan budaya dan sosial
ntar negara merupakan faktor
penting yang menentukan perilaku
etis dan tidak etis.
Sebagai contoh : ada seorang
manajer di sebuah perusahaan
meksiko menyuap beberapa pejabat
pemerintah tingkat tinggi di mexico
city untuk mengamankan kontrak
pemerintah yang menguntungkan.
27
Mendorong perilaku etis
Menguraikan peran penting manajer
dalam mendorong perilaku etis
Membahas cara khusus yang bisa di
lakukan manajer untuk mendorong
perilaku etis
28
Peran penting manajer dalam
mendorong perilaku etis
29
• Perilaku dari manajer adalah faktor yang paling
penting yang mempengaruhi keputusan
seseorang untuk bertindak etis atau tidak etis.
Niat manejer mendorong perilaku etis mencakup
memberi peerhatian Kepada pemilihan
karyawan,mempunyai dan menggunakan kode
etik.Mengenali pentingnya peran kepeminpinan
etis yang mereka jalankan dan apa yang mereka
lakukan jauh lebih penting dari apa yang mereka
katakan,memastikan penilaian tujuan dan
kinerja.Dengan tidak memberikan penghargaan
pada pencapaian tujuan tanpa
memperhitungkan proses tujuan yang di
capai.Menggunakan pelatihan etika dan audit
sosial yang independen dan menciptakan
mekanisme perlindungan.
Cara khusus yang bisa dilakukan
manajer untuk mendorong perilaku
etis
Beberapa kiat spesifik manejer
mendorong perilaku etis :
1. Pemilihan karyawan
2. Kode etik dan peraturan keputusan
3. Kepeminpinan manejer tingkat atas
4. Tujuan pekerjaan dan penilaian kinerja
5. Pelatihan etika
6. Audit sosial independen
7. Mekanisme protektif
30
Pemilihan karyawan
• Proses
seleksi(wawancara,tes,pengecekan
latar belakang,dll)harus dipandang
sebagai kesempatan untuk
mempelajari tingkat pengembangan
moral,nilai personal,kekuatan ego,dan
kemanpuan mengontrol seorang
individu.tetapi,bahkan proses seleksi
yang dirancang dengan hati-hatipun
masih dapat dikelabui bahkan dalam
kondisi terbaik.individu dengan
standar benar dan salah di
pertanyakan dapat diterima.
31
Kode etik dan peraturan keputusan
Bagaimana kode
etik harus terlihat?
Kode etik harus
cukup spesifik
untuk menunjukkan
kepada karyawan
tentang semangat
bahwa mereka
harus melakukan
hal yang benar
namun cukup
longgar untuk
memungkinkan
kebebasan
penilaian.
32
Sayangnya kode etik tidak
terlihat bekerja dengan
baik.sebuah suvei bagi
karyawan perusahaan di AS
menemukan bahwa 56
persen dari mereka yang di
survei mengetahui
pelanggaran etika atau
hukum termasuk didalamnya
konflik kepentingan ,perilaku
kasar atau mengidentifikasi
dan berbohong kepada
karyawan.dan 42 persen dari
karyawan tersebut tidak
melaporkan pelanggaran
yang diketahui.
Saran-saran yang harus dilakukan
manajer untuk mengembangkan
kode
etik
:
•
•
•
•
•
33
Peminpin organisasi harus memberi contoh yang baik
tentang perilaku dan memberi imbalan mereka yang
bertindak etis.
Semua manajer harus senantiasa meneguhkan
pentingnya kode etik dan secara konsisten
mendisiplinkan mereka yang melanggar.
Para pemangku kepentingan perusahaan harus turut
dipertimbangkan pada saat kode etik dikembangkan
atau ditingkatkan.
Para manajer harus mengkomunikasikan dan
menegakkan kode etik secara teratur.
Manajer harus melakukan pendekatan untuk memandu
karyawan pada saat menghadapi dilema etika.
Kepeminpinan manajemen tingkat atas
• Melakukan bisnis secara beretika
(etis) membutuhkan komitmen
dari para manajer tingkat
atas.Mengapa? Karena
merekalah yang menyangga
nilai-nilai bersama dan
memberikan nuansa
budaya.Mereka adalah tokoh
panutan dalam hal kata-kata dan
tingkah laku.walaupun apa yang
mereka buat jauh lebih penting
dari apa yang mereka katakan.
34
Tujuan pekerjaan dan penilaian kinerja
• Di bawah tekanan tujuan yang tidak
realistis,kaeyawan yang seharusnya
mempunyai etika munkin merasa
bahwa mereka tidak mempunyai
pilihan kecuali melakukan apa yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan
tersebut.juga,pencapaian tujuan
biasanya merupakan hal kunci
dalam penilaian kinerja.Bila
penilaian kinerja berfokus hannya
pada tujuan ekonomis,tujuan akhir
akan membenarkan caranya untuk
mendorong perilaku etis,baik tujuan
maupun caranya harus dievaluasi.
35
Pelatihan etika
• Dewasa kian banyak organisasi yang mengadakan
seminar,lokakarya dan program pelatihan etika sejenis
untuk mendorong perilaku beretika(etis). Program pelatihan
semacam itu bukannya tanpa kontroversi,kekawatiran
utamanya adalah apakah etika dapat diajarkan.Para kritikus
menekankan bahwa usaha ini tidak ada tujuannya karena
masyarakat menetukan sistem penilaian perorangan
mereka sendiri ketika mereka muda.Meskipun demikian
pendapat yang bertentangan menyatakan bahwa beberapa
studi telah memperlihatkan bahwa nilai dapat dipelajari
setelah masa awal kanak-kanak.
36
Audit sosial independen
• Audit sosial independen,yang
mengevaluasi keputusan dan
praktek manajemen berdasarkan
kode etik organisasi,meningkatkan
kemungkinan itu audit semacam ini
bisa menjadi evaluasi berkala,atau
dapat diadakan secara acak.tanpa
pemberitahuan
sebelumnya,program etika yang
efektif munkin memerlukan
keduanya.untuk mempertahankan
integritas,penulis harus bertanggung
jawab pada dewan direktur
perusahaan dan mempresentasikan
penemuan mereka secara langsung
kepada dewan.
37
Mekanisme protektif
• Karyawan yang menghadapi dilema
etika memerlukan mekanisme
protektif agar mereka dapat
melakukan apa yang benar tanpa
takut mendapat peringatan.sebuah
organisasi dapat menugaskan
konselor etika bagi karyawan yang
menghadapi dilema
etika.penasehat ini juga dapat
menyarankan alternatif yang
dianggap “benar” secara moral.
38
Tanggung jawab sosial dan
masalah etika di dunia masa kini
Mengelola
kegagalan moral
dan kebobrokan
sosial
Menjelaskan
peran
enterpreneur
sosial
Membahas
bagaimana bisnis
dapat
mempromosikan
perubahan sosial
yang positif
39
Mengelola kegagalan moral dan
kebobrokan sosial
Ada dua tindakan sangat penting :
• Kepemimpinan yang beretika
Apa yang dilakukan manajer
mempunyai pengaruh yang kuat
kepada keputusan karyawan untuk
berperilaku etis atau tidak.ketika
manajer
menipu,berbohong,mencuri,memani
pulasi,mengambil keuntungan atas
suatu situasi atau seseorang atau
memperlakukan yang lain dengan
tidak adil.
40
• Perlindungan bagi karyawan
yang mengangkat isu etika
Apa yang akan anda lakukan apabila
melihat karyawan lain melakukan
sesuatu yang ilegal,tidak bermoral atau
tidak etis? Akankah anda maju ke
depan? Banyak dari kita tidak akan
melakukannya karena risiko
anggapan.karena itu penting bagi
manajer untuk memastikan agar
karyawan yang mengangkat masalah
atau isu etika tidak akan menghadapi
risiko pribadi ataupun karir,individu ini
yang sering kali disebut peniup
peluit,dapat menjadi bagian penting
dari program etika setiap perusahaan.
41
Menjelaskan peran enterpreneur sosial
42
Enterpreneur sosial memainkan peran
penting dalam memecahkan masalah
sosial dengan mencari kesempatan
untuk memajukan masyarakat lewat
pendekatan praktis,inovatis,dan
berkelanjutan.Enterpreneur sosial
hendak membuat dunia menjadi
tempat yang lebih baik dan
mempunyai dorongan keinginan untuk
membuatnya terjadi.Bisnis dapat
mempromosikan perubahan sosial
melalui filantropi korporat dan usaha
sukarelawan karyawan.
Bagaimana bisnis dapat
mempromosikan perubahan sosial
yang positif
Bisnis dapat melakukannya
dengan dua cara :
• Filantropi perusahaan
Filantropi perusahaan dapat menjadi
jalan yang efektif bagi perusahaan untuk
menghadapi masalah masyarakat.
Sebagai contoh : Kampanye “merah
muda” untuk mengangkat kesadaran
bahaya kanker payudara dan kampanye
merah AIDS global adalah cara-cara
perusahaan mendukung gerakan
sosial.Banyak organisasi juga
43 menyumbangkan uang bagi berbagai
.Usaha sukarelawan karyawan
Sukarelawan karyawan adalah
jalan yang populer bagi bisnis
untuk terlibat dalam promosi
perubahan sosial.
Sebagai contoh : 11 anggota tim
eksekutif Molson-coors
menghabiskan sehari penuh pada
acara pembangunan tim dengan
membangun sebuah rumah di Las
vegas bersama Habitat For Humany
karyawan pricewaterhousecoopers
merenovasi sekolah yang
ditinggalkan di newark.
44
THANK
YOU
By Mel-dha
45