Penelitian dan Pengembangan Dec19 Rate T

Penelitian dan Pengembangan
Dec19

Rate This
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian pendidikan dan pengembangan yang lebih dikenal dengan istilah
research and development (R & D). Strategi untuk mengembangkan sebuah produk
pendidikan oleh Borg&Gall (1983) disebut sebagai penelitian dan pengembangan.
Penelitian dan pengembangan kadang pula sering disebut juga suatu pengembangan
berbasis pada penelitian atau disebut juga suatu Research-based development. Dalam
dunia pendidikan, penelitian dan pengembangan hadir belakangan dan merupakan jenis
penelitian yang relatif baru
Pengertian penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall (1983) adalah
suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.
Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara siklus. Langkah-langkah penelitian
atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang
akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut,
melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar belakang dimana produk itu akan
dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan. Penelitian dan pengembangan

pendidikan itu sendiri dilakukan berdasarkan suatu model pengembangan berbasis
industry, yang temuan-temuannya dipakai untuk mendesain produk dan prosedur yang
kemudian secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi, disempurnakan untuk
memenuhi criteria keefektifan, kualitas, dan standar tertentu(Gall & Borg, 2003).
Penelitian pengembangan menurut (Seels & Richey, 1994), didefinisikan sebagai
berikut : “ Penelitian pengembangan sebagaimana dibedakan dengan pengembangan
pembelajaran yang sederhana, didefinisikan sebagai kajian secara sistematik untuk
merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program-program, proses dan hasil-hasil
pembelajaran yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal.”
Lebih jauh menurut Seels dan Richey,dalam bentuk yang paling sederhana
penelitian dan pengembangan ini dapat berupa : (1) kajian tentang proses dan dampak
rancangan pengembangan dan upaya-upaya pengembangan tertentu atau khusus atau
berupa (2) suatu situasi dimana seseorang melakukan atau melaksanakan rancangan,

pengembangan pembelajaran, atau kegiatankegiatan evaluasi dan mengkaji proses pada
saat yang sama atau berupa (3) kajian tentang rancangan, pengembangan, dan proses
evaluasi pembelajaran baik yang melibatkan komponen atau proses secara menyeluruh
atau tertentu saja.
Namun pada hakikatnya, suatu penelitian dan pengembangan dilakukan untuk
menjembatani atau memutus kesenjangan antara penelitian dasar dan terapan. Terkadang

seorang peneliti melakukan sebuah penelitian dengan pendekatan penelitian
“tradisional”( misalnya penelitian survey, korelasi, eksperimen) dengan focus penelitian
hanya mendeskripsikan tentang pengetahuan, jarang memberikan deskripsi yang berguna
bagi pemecahan masalah rancangan dan desain dalam pembelajaran atau pendidikan.
Untuk itu, penulis mencoba untuk mengulas kembali bagaimana suatu penelitian
dan bagaimana pengembangannya dalam dunia pendidikan. Dari sini, penulis akan
mencoba mengkaji tentang penelitian dan pengembangan dalam dunia pendidikan
khususnya. Diharapkan dari pengkajian penelitian dan pengembangan akan memberikan
kontribusi dalam upaya pencapaian tujuan penelitian dan pengembangan bagi seorang
peneliti, yaitu untuk mendapatkan suatu reformasi atau perubahan yang terjadi dalam
kurun waktu tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan pentingnya penelitian dan pengembangan?
2. Apa langkah-langkah penelitian dan pengembangan?
3. Bagaimana cara memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengambangan?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Mengetahui konsep dan pentingnya penelitian dan pengembangan
b. Mengetahui langkah-langkah penelitian dan pengembangan
c. Mengetahui cara memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan

2. Tujuan khusus
a. Mengetahui konsep dan pentingnya penelitian dan pengembangan dalam dunia
pendidikan
b. Mengetahui langkah-langkah penelitian dan pengembangan dalam dunia
pendidikan
c. Mengetahui cara memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pendidikan dalam
dunia pendidikan
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Penelitian dan Pengembangan bertujuan untuk menilai perubahan –perubahan yang
terjadi pada kurun waktu tertentu.
2. Manfaat praktis
Penelitian dan Pengembangan bertujuan untuk menciptakan atau mengembangkan
suatu produk baru maupun produk yang sudah ada dalam dunia pendidikan.

BAB II
KAJIAN TEORI
1. Penelitian
Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu yang didasarkan secara rasional sehingga terjangkau oleh penalaran

manusia, empiris dapat diamati dan diketahui cara-cara yang digunakan dan sistematis,
menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis. (Sugiono, 2004).
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan
dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi
dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan
ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002).
2. Pengembangan
Pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah
ada. (Sugiono, 2004) Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti
kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2002).

BAB III
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Konsep dan Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development merupakan
strategi penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Penelitian dan
pengembangan merupakan suatu langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian
dan pengembangan merupakan metode penghubung atau pemutus kesenjangan antara
penelitian dasar dan penelitian terapan. Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan
ada beberapa metode yang digunakan, yaitu metodedeskriptif, evaluative, dan
eksperimental.
Metode dekriptif digunakan dalam penelitian awal, untuk menghimpun data
tentang kondisi yang ada, mencakup (1) kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai

bahan perbandingan atau bahan dasar untuk poduk yang akan dikembangkan. (2) kondisi
pihak pengguna seperti skala, huruf, dan siswa. (3) kondisi factor pendukung dan
penghambat mencakup unsure manusai, sarana, dan prasarana, biaya pengelolaan, dan
lingkungan.
Metode evaluative digunakan untuk mengevaluasi uji coba pengembangan suatu
produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba kemudian diadakan evaluasi
baik hasil maupun proses.
Metode eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang
dihasilkan. Dalam eksperimen pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada

kelompok control. Pemilihan kelompok eksperimen dan control dilakukan secara acak.
B. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
Menurut Borg dan Gell (1989) langkah-langkah penelitian dan pengembangan
1. Penelitian dan pengumpulan data
a. Pengukuran kebutuhan
b. Studi literature
c. Penelitian dalam skala kecil
2. Perencanaan (planning)
Rencana produk yang akan dikembangkan mencakup.
1) Tujuan dari penggunaan produk.
2) Siapa pengguna produk.
3) Deskripsi dari komponen produk dan penggunaannya.
3. Pengembangan draft produk
4. Uji coba lapangan awal
5. Merevisi hasil uji coba
6. Uji coba lapangan
7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan
8. Uji pelaksanaan lapangan
9. Penyempurnaan produk akhir
10. Diseminasi dan implementasi


C. Modifikasi Langkah-langkah penelitian dan pengembangan
1. Studi pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tahap
ini terdiri atas tiga langkah :
a. Studi kepustakaan
Merupakan kajian untuk mempelajari konsep yang berkenaan dengan model yang
akan dikembangkan.
b. Survey lapangan
Survey lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran matematika terutama yang berkenaan
dengan pengembangan kemampuan, koneksi matematika.
c. Penyusunan draft model

Draft model direview dalm sebuah pertemuan, yang dihadiri para ahli dalam
bidang kurikulum dan pembelajaran, pendidikan matematika, dan guru SD yang
berpengalaman. Berdasarkan masukan dari pertemuan, tim peneliti mengadakan
penyempurnaan draft model kemudian digandakan sesuai kebutuhan.
2. Uji coba terbatas dan Uji coba lebih luas
Dalam tahap ini, langkah pertama melakukan uji coba terbatas kemudian uji coba

lebih luas. Dalam contoh pengembangan model pembelajaran komunikatif, uji coba
terbatas dilakukan pada 3 SD. (masing-masing SD 2 kelas yaitu kelas 5 dan kelas 6
disurakarta.) pelaksanaan dalam uji coba terbatas, guru melaksanakan pembelajaran
berdasarkan RPP. Selain kegiatan pembelajaran, peneliti melakukan pengematan dan
mencatat hal-hal penting yang dilakukan guru. Baik kelebihan maupun kelemahan,
kesalahan, maupun penyimpangan yang dilakukan oleh guru. Uji coba lebih luas
dilakukan dengan sampel sekolah dan guru lebih banyak. Penentuan sampe dilakukan
berdasarkan stratified cluster random yaitu diambil satu sekolah dipusat kota dan satu
sekolah dipinggiran kota langkah-langkah kegiatan selanjutnya sama dengan uji coba
terbatas, dimulai dengan penyusunan RPP, pembelajaran pada masing-masing kelas
dengan pengamatan peneliti dan diskusi.
3. Uji produk dan sosialisasi hasil
Uji produk merupakan tahap pengujian keampuhan dari produk yang dihasilkan,
dalm contoh penelitian ini adalah menguji keampuhan model pembelajaran
komunikatif dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan disekolah. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan metode ekspermental yang digunakan oleh
kelompok eksperimen dan kelompok konrol.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Perbedaan Penelitian dan Pengembangan

Dalam kamus bahasa Indonesia, penelitian adalah kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif
untuk memecahkan suatu persoalan atau ingin menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip umum, sedangkan pengembangan adalah proses atau
cara yang dilakukan untuk mengembangkan sesuatu menjadi baik atau sempurna.
Pengembangan, dalam pengertian secara umum berarti pola pertumbuhan,
perubahan secara perlahan (evolusi), dan perubahan secara bertahap. Pengertian ini
kemudian diterapkan dalam berbagai bidang kajian dan praktik yang berbeda. Dalam
bidang teknologi pembelajaran (instructional technology ), pengembangan memiliki arti
yang agak khusus. Menurut Seels & Richey (1994), pengembangan berarti proses
menterjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan kedalam bentuk fitur fisik. Atau
dengan ungkapan lain, pengembangan berarti proses menghasilkan bahan-bahan
pembelajaran.
Kalau arti penelitian dan arti pengembangan dikaitkan menjadi satu kata utuh
yaitu penelitian dan pengembangan, maka kira-kira diartikan sebagai “kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis

dan objektif yang disertai dengan kegiatan mengembangan sebuah produk untuk
memecahkan suatu persoalan yang dihadapi. Bagaimanapun istilah pengembangan
memiliki arti yang lebih luas apabila dipakai dalam konteks penelitian daripada jika

istilah ini digunakan dalam konteks menghasilkan produk pembelajaran.
Dengan demikian, penelitian pengembangan mencakup evaluasi normative,
sumatif, dan konfirmatif. Menurut Tessmer and Richey(1997), pengembangan mungkin
memusatkan perhatiannya tidak hanya analisis kebutuhan, tetapi juga isu-isu luas tentang
analisis awal-akhir, seperti analisis kontekstual.
Pengembangan berbeda dengan penelitian pendidikan, karena Tujuan dari
pengembangan adalah menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan uji lapangan
kemudian direvisi seterusnya. Penelitian pendidikan tidak dimaksudkan untuk
menghasilkan produk, melainkan menemukan pengetahuan baru melalui penelitian dasar
atau untuk menjawab permasalahan-permasalahan praktis dilapangan melalui penelitian
terapan(Borg & Gall, 1983). Berkenaan dengan hal tersebut, banyak proyek-proyek
penelitian yang dilakukan berkaitan dengan pengembangan produk(pendidikan). Perlu
dipahami bahwa pengembangan bukanlah sebuah strategi penelitian pengganti penelitian
dasar dan terapan. Ketiga strategi tersebut yaitu, penelitian dasar, terapan, dan
pengembangan diperlukan untuk mengupayakan perbaikan dalam bidang pendidikan.
Secara garis besar penelitian dan pengembangan, diawali dengan penelitianpenelitian dalam skala kecil yang bisa dalam bentuk pengumpulan data terkait dengan
persoalan yang dihadapi dan ingin dipecahkan. Hasil penelitian awal dijadikan dasar
untuk melakukan pengembangan sebuah produk (draf), pada proses pengembangan
peneliti tetap melakukan pengataman, terutama pada proses uji coba produk. Hasil uji
coba kemudian dianalis dan direvisi kemudian disajikan dalam bentuk data hasil

penelitian dan pengembangan.
B. Langkah-langkah Penelitian Dan Pengembangan
Dalam keperluan penelitian dan pengembangan, seorang peneliti harus memenuhi
langkah-langkah procedural yang biasanya digambarkan dalam suatu gambar alur dari
awal hingga akhir. Menurut Borg & Gall model menggariskan langkah-langkah umum
dalam penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut :
Berikut penjelasan dari skema langkah-langkah penelitian dan pengembangan
menurut Borg & Gall :
1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal
Penelitian dan pengumpulan informasi, yang meliputi kajian pustaka,
pengamatan atau observasi kelas dan persiapan laporan awal. Penelitian awal atau analisis
kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awal untuk melakukan
pengembangan. Ini bisa dilakukan misalnya melalui pengamatan kelas untuk melihat
kondisi riil lapangan.
2. Perencanaan
Perencanaan, yang mencakup merumuskan kemampuan, merumuskan tujuan
khusus untuk menentukan urutan bahan, dan uji coba skala kecil. Hal yang sangat urgen
dalam tahap ini adalah merumuskan Tujuan khusus yang ingin dicapai oleh produk yang
dikembangkan. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang tepat untuk

mengembangkan program-program atau produk sehingga program atau produk yang
diuji cobakan sesuia dengan Tujuan khusus yang ingin dicapai.
3. Pengembangan format produk awal
Pengembangan format produk awal yang mencakup penyiapan bahan-bahan
pembelajaran, handbook dan alat-alat evaluasi. Format pengembangan program yang
dimaksud apakah ber upa bahan cetak, urutan proses, atau prosedur yang dilengkapi
dengan video.
4. Uji coba awal
Dilakukan pada satu sampai tiga sekolah yang melibatkan 6-12 subjek dan data hasil
wawancara, observasi dan angket dikumpulkan dan dianalisis.
5. Revisi produk
Dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji coba lapangan tersebut diperoleh
informasi kualitatif tentang program atau produk yang dikembangkan.
6. Uji coba lapangan
Dulakukan terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100 subjek data kuantitatif.
Hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan Tujuan khusus yang ingin
dicapai. Atau jika kemungkinan dibandingkan dengan kelompok control.
7. Revisi produk
Dikerjakan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Hasil uji coba lapangan dengan
melibatkan kelompok subjek lebih besar. Dimaksudkan untuk menentukan keberhasilan
produk dalam pencapaian Tujuan dan mengumpulkan informasi.
8. Uji lapangan
Melibatkan 10-30 sekolah terhadap 40-200 subjek yang disertai wawancara, observasi,
dan penyampaian angket kemudian dilakukan analisis.
9. Revisi produk akhir
Yaitu revisi yang dikerjakan berdasarkan ui lapangan.
10. Desiminasi dan implementasi
Yaitu penyampaian hasil pengembangan(proses, prosedur, program, atau produk) kepada
para pengguna yang professional melalui forum pertemuan atau menuliskan dalam
jurnal, atau dalam bentuk buku atau handbook.
Menurut Buku Metode Penelitian Pendidikan karangan Prof. Dr. Sugiyono
langkah-langkah penelitian dan pengembangan dijelaskan sebagai berikut :
1. Potensi dan masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didaya gunakan akan memiliki nilai tambah.
Sedangkan masalah dapat dijadikan potensi apabila kita dapat mendayagunakannya.
2. Mengumpulkan informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual, dan up to date
selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan bermacam-macam.
Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan manusia adalah produk yang berkualitas, ergonomis, dan bermanfaat
ganda.
4. Validasi desain

Merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini
metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektiv dari yang lama atau tidak.
Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan
pemikiran rasional,belum fakta lapangan.
5. Perbaikan desain
Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk
yang lebih bagus.
6. Uji coba produk
Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar baru langsung
diuji coba, setelah divalidasi dan direvisi.
7. Revisi produk
Pengujian efektifitas metode mengajar baru pada sampel yang terbatas tersebut
menunjukkan bahwa metode mangajar baru lebih efektif dari pada metode lama.
8. Uji coba pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yabg tidak terlalu
penting selanjutnya produk yang berupa metode mengajar baru diterapkan dalam
lingkup lembaga pendidikan yang luas.
9. Revisi produk
Dilakukan apabila dalam pemakaian dalam lembaga pendidikan terdapat kekurangan
dan kelemahan. Dalam uji pemakaian sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi
bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah metode mengajar.
10. Pembuatan produk masal
Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah dinyatakan efektif
dalam beberapa kali pengujian maka meode mengajar baru tersebut dapat diterapkan
dalam setiap lembaga pendidikan.
C. MODIFIKASI LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Suatu model penelitian dan pengembangan dapat diartikan sebagai suatu representasi baik
fisual maupun verbal.
1. Model konseptual
Model konseptual merupakan yang bersifat analitis yang memberikan atau
menjelaskan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan dan keterkaitan
antar komponennya.
2. Model procedural
Merupaka model diskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedur
yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam model
procedural terdiri atas 10 langkah sebagai berikut:
a. Analisi kebutuhan
Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan Tujuan program atau produk
yang akan dikembangkan.
b. Analisis pembelajaran
Mencakup ketrampilan proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai
Tujuan pembelajaran.
c. Analisis pembelajaran dan konteks
Mencakup kemampuan, sikap, dan karakteristik awal pembelajar dalam latar
pembelajaran.

d. Tujuan umum dan khusus
Menjabarkan Tujuan umum ke dalam Tujuan yang lebih spesifik yang berupa
rumusan Tujuan untuk kerja atau operasional.
e. Mengembangkan instrument
Secara langsung berkaitan dengan Tujuan khusus, operasional.
f. Mengembangkan strategi pembelajaran
Secara spesifik untuk membantu pembelajar untuk mencapai Tujuan khusus.
g. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran
Dalam hal ini dapat berupa: bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun
pembelajar dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian Tujuan.
h. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
Evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program
atau produk yang dikembangkan. Evaluasi formatif dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung untuk mendukung proses peningkatan efektivitas.
i. Melakukan revisi
Dilakukan terhadap proses, prosedur, program atau produk yang dikaitkan dengan
langkah-langkah sebelumnya.
j. Evaluasi sumatif
Dilaksanakan dengan Tujuan untuk menentukan tingkat efektivitas program
secara keseluruhan dibandingkan dengan program lain.
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
1. Perbedaan Penelitian dan Pengembangan
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data
yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
ingin menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum, sedangkan
pengembangan adalah proses atau cara yang dilakukan untuk mengembangkan sesuatu
menjadi baik atau sempurna.
Pengembangan berbeda dengan penelitian pendidikan, karena Tujuan dari
pengembangan adalah menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan uji lapangan
kemudian direvisi seterusnya. Penelitian pendidikan tidak dimaksudkan untuk
menghasilkan produk, melainkan menemukan pengetahuan baru melalui penelitian dasar
atau untuk menjawab permasalahan-permasalahan praktis dilapangan melalui penelitian
terapan.
2. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
a. Penelitian dan pengumpulan data
 Pengukuran kebutuhan
 Studi literature
 Penelitian dalam skala kecil
b. Perencanaan (planning)

Rencana produk yang akan dikembangkan mencakup.
 Tujuan dari penggunaan produk.
 Siapa pengguna produk.
 Deskripsi dari komponen produk dan penggunaannya.
Pengembangan draft produk
Uji coba lapangan awal
Merevisi hasil uji coba
Uji coba lapangan
Penyempurnaan produk hasil uji lapangan
Uji pelaksanaan lapangan
Penyempurnaan produk akhir
Diseminasi dan implementasi

c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
B. Implikasi
Dengan memahami konsep dan pentingnya penelitian dan pengembangan maka peneliti
dapat melakukan penelitian dengan baik dan benar.
C. Saran
1. Penulis menyarankan agar nantinya untuk peneliti berikutnya mengetahui secara
detail tentang konsep – konsep dan langkah – langkah penelitian dan
pengembangan.
2. Untuk bahan kajian berikutnya diharapkan mampu menggunakan sumber teori
yang lebih banyak dan menambah bahan kajian untuk review buku ini.