Pemasangan dan Pemeliharaan Grounding (1)

Pemasangan dan
Pemeliharaan
Grounding
Erfin Saputra
Kgs. Akhmad Junaidi
Kevin Tri Yuda
Theresia Fransisca S.

Grounding


Pembumian atau Grounding adalah
benda logam yang di tanam dalam
tanah berfungsi sebagai pelepasan
muatan listrik , tanah atau bumi
adalah sebuah masa yang bersifat
netral dan memiliki volume yang luar
biasa besar sehingga mampu untuk
menyerap dan menetralkan muatan
listrik sebesar apapun .


Tujuan Grounding


Meniadakan bahaya tegangan atau arus kejut,



Meniadakan bahaya kebakaran



Meniadakan ketidakstabilan tegangan

Hal-hal yang harus ditanahkan
 Bagian

pembuangan muatan listrik dari
lightening arrester

 Bagian

 Titik

instalasi yang terbuat dari logam

netral dari transformator atau generator

Faktor yang mempengaruhi
Tahanan Jenis Tanah


Pengaruh keadaan struktur tanah



Pengaruh unsur kimia



Pengaruh iklim




Pengaruh temperatur tanah

Sistem pentanahan gardu induk


Gardu Induk merupakan suatu sistem Instalasi listrik yang terdiri dari
beberapa peralatan listrik dan menjadi penghubung listrik dari
jaringan transmisi ke jaringan distribusi primer.



Gardu Induk befungsi sebagai penyalur daya (KVA, MVA) sesuai
dengan tegangan operasinya.



Karena peranannya yang sangat penting dalam menyalurkan daya
listrik dan menjadi penghubung listrik dari jaringan transmisi ke

jaringan distribusi primer maka harus diterapkan sistem pentanahan
yang memenuhi persyaratan sistem pengaman yaitu :

1. Kepekaan (Sensitivity)


Sistem pentanahan Gardu Induk harus peka terhadap gangguan yang
terjadi, dan secara proposional mampu mendeteksi gangguan dengan
tepat di area atau zona yang di amankan

2. Keandalan (Reliability)


Sistem Pentanahan Gardu Induk harus handal. Tidak boleh gagal,
mampu bekerja sesuai dengan pengaturan yang diterapkan pada
sistem pentanahan tersebut.

2. Keandalan (Reliability)



Sistem Pentanahan Gardu Induk harus handal. Tidak boleh gagal,
mampu bekerja sesuai dengan pengaturan yang diterapkan pada
sistem pentanahan tersebut.

Hal – hal yang
diperlukan dalam
pemasangan gounding

PERALATAN KERJA


1. Toolkit Set.

2. Tang Press

3. Palu

4. Cangkul, Tali.

5. Gergaji Besi


6. Pengencang Stainless Steel

PERALATAN K-3
1. Helm Pengaman.
2. Sepatu Karet.
3. Sarung Tangan Kulit.
4. Pakaian Kerja.
5. Sabuk Pengaman
6. P-3 K

MATERIAL/ALAT BANTU
1. Ground Rod
2. BC 50 mm2
3. Klem Pentanahan
4. Pipa Galvanis
5. Stainless Steel Strap dan Stopping Buckles
6. CCO (Connector Al/Cu)

PERALATAN UKUR



1. Earth Tester

Cara kerja Earth Tester
cara penggunaan earth tester:
 Pada switch pilih mode Ω.
 Tekan push button.
 Lihat penunjuk voltase tanah
apabila jarum bergerak dengan
cepat sampai mentok ke ujung volt
meter, check kembali instalasi
kabel.

• Adjust ohm meter sampai nilai
voltase pada galvanometer “0 volt”.
• Lakukan instalasi earth tester seperti tampak
jarak L adalah sebesar 5 meter.
Baca nilai resistansi yang terbaca pada alat
tersebut. Itulah nilai resistansi tanah.


Cara Pemasangan dan Penanaman Grounding



Pemilihan Lokasi



Pemilihan Bahan



Penanaman Grounding Road



Cara Penyambungan Grounding Road dengan Kabel
Grounding




Penanaman Kabel Grounding

Pemilihan Lokasi


Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding
road disekitar rumah anda, rencanakan berapa titik
yang akan ditanamkan.



Jika anda akan memasang beberapa buah
grounding road usahakan jangan terlalu
berdekatan , ditujukan supaya pembumian
menyebar disekitar rumah anda. Dan juga untuk
menjaga bialamana salah satu grounding rod sitim
pembumiannya  tidak bagus maka bisa dibumikan
oleh grounding rod lainnya.




Harus diperhatikan  bahwa masing masing
grounding road semua harus terhubung.

 Lakukan

pencarian tanah yang mudah
ditancapkan. Hindari penanaman grounding
road di daerah tanah berbatu atau berpasir.

 Usahakan

lokasi penempatan grounding
road tidak terlalu jauh dari bangunan
rumah, tapi harus diingat jangan sampai
merusak sistim instalasi / pemipaan yang
telah tertanam.


 Usahakan

penempatan antara grounding
road dalam garis lurus, tidak terlalu banyak
berbelok belok.

Pemilihan Bahan


Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinstlasi harus sesuai
standar , baik jenis maupun ukurannya.



Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga.
Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Anda perlu
memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang
dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi
biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk menchecknya anda bisa
memotong secara diagonal maka akan kelihatan apakah asli atau tidak.



Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.

Penanaman Grounding Road


Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30 kedalaman 50 cm



Pertama coba tancapkan grounding road tersebut apakah mudah
atau susah ditancapkan.



Jika agak susah , buatkan  bentuk  lubang dimana grounding rod akan
ditanamkan.



Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga penuh



Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan secara
pelan pelan hingga beberap centimeter



Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah



Tekan kembali grounding rod hingga beberapa centimeter dari
kedalaman awal



Tuangkan kembali air kedalam lubang , lalu ulangi menekan
grounding rod. Sepanjang  anda tidak menemukan tanah yang
keras atau tanah berbatu , air akan membantu anda untuk
menggeser lumpur atau pasir di dalam tancapan hingga
grounding roda tertancap sampai habis.



Lakukan hal tersebut secara berulang hingga grounding rod
tertanam sampai habis

Cara Penyambungan Grounding
Road dengan Kabel Grounding


Cara menghubungkan yang paling bagus  antara grounding rod
dengan kabel grounding  adalah dengan sistim pengelasan dengan
menggunakan alat Cadweld. Setipa penyambungan harus
menggunakan bubuk mesiu standar , karena pemakaian bubuk
mesiu  akan memepengaruhi kekuatan sambungannya. Hal ini juga
dilakuan untuk penyambungan antara kabel grounding dengan kabel
grounding dan juga untuk penyambungan antara kabel grounding ke
plate terminal grounding.

Penanaman Kabel Grounding


Lakukan penggalian tanah dari titik dimana grounding menuju masing
masing titik grounding yang saling terhubung. Dan  juga lakukan
penggalian kea rah terminal grounding



Buat galian disepanjang  jalur  lintasan  dengan kedalaman antara 50
-60 cm



Tarik kabel grounding melalui jalur kabel tersebut, kemudian
tempatkan di bawah galian. Pastikan panjang kabel sudah cukup
hingga proses pengikatan dengan grounding road tidak akan susah.
Jangan biarkan kabel grounding berlebih.



Setelah semua sambungan telah di koneksi dengan sistim cadwell,
berikan pipa marking di tempat grounding rod tersebut. Gunakan
pipa PVC 4 ‘’ dan ditutup dop pipa.



Kemudian  lakukan penimbunan tanah didaerah galian sampai
ketinggian 20 cm. Lalu padatkan. Kemudian beri tanda misalanya
batu bata supaya dikemudian hari jika ada penggalian di
sepanjang areal penanaman kabel, maka kabel akan aman.



Setelah bata terpasang semua, kemudain timbun kembali hingga
penuh. Lakukan penimbunan hingga betul betul padat.

Pemeliharaan
Pentanahan

Tujuan Pemeliharaan
Pentanahan


Memaksimalkan umur pakai peralatan.



Menjaga agar peralatan berfungsi secara baik, handal dan aman.

PROSEDUR KERJA
1. Pelaksanaan pemeliharaan atas dasar PK dari atasan yang
berwenang.
2. Lakukan pemeriksaan ke lokasi, untuk dasar persiapan pekerjaan.
3. Siapkan alat kerja, alat K-3 dan material kerja yang diperlukan.
4. Konfirmasikan tanggal dan jam pelaksanaan pemeliharaan.
5. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang sudah disepakati.
6. Selesai melaksanakan pekerjaan, segera melaporkan kepada Posko.
7. Buat laporan tertulis kepada atasan yang menugaskan.

Pelaksanaan pemeliharaan
1. Petugas pelaksana menerima PK dari Asman Distribusi

untuk

melakukan pemeliharaan Sistim Pembumian.
2. Siapkan Alat Kerja, Alat Ukur, Alat K-3, Material Kerja dan Alat Bantu
sesuai dengan kebutuhan.
3. Setelah Petugas sampai di lokasi, gunakan Alat
K-3 pasang rambu peringatan untuk publik dan selanjutnya lapor ke
Posko bahwa petugas akan melakukan pemeliharaan sistim
pembumian.
4.Periksa sambungan-sambungan dan kawat sistim pentanahan secara
visual.
5.Apabila terdapat kelainan misalnya putus atau hilang maka gantilah
dengan penghantar yang baru dengan cara menghubungkan kawat
arde dengan netral sementara ujung yang lain biarkan
tidak
terhubung dengan Ground Rod.

6. Bebaskan Tegangan
7. Pasang Grounding Local
8. Lepaskan kawat pentanahan dari peralatan yang dihubungkan ke tanah.
9. Lepaskan kawat pentanahan dari elektroda pentanahan, dan bersihkan
bagian atas elektrodanya.
10. Lakukan pengukuran Tahanan Pentanahan / Ground Rod sesuai dengan
instruction manual dan catat nilai tahanannya di Formulir BA.
11. Pengukuran tahanan pentanahan :
- Bila nilainya masih sesuai dengan ketentuan periksa dan perbaiki
sambungan – sambungan kawat pentanahan.
- Bila nilainya melebihi batas maksimalnya pasanglah elektroda baru
dengan jarak dua kali panjang elektroda dan hubungkan paralel dengan
elektroda yang sudah ada atau lakukan penggaraman.

12. Lakukan pengukuran ulang dan catat nilai tahanan

pentanahan di

formulir Berita Acara (BA).
13.Lakukan penyembungan kawat arde ke Ground Rod dengan
menggunakan klem arde.
14. Pasang kembali pentanahan ke peralatan yang ditanahkan
15. Lepaskan kembali grounding lokal
16. Masukkan tegangan
17.Periksa hasil pekerjaan dan yakinkan bahwa
peralatan dalam keadaan aman.

jaringan personil dan

18. Lapor ke Posko bahwa pekerjaan pemeliharaan telah selesai.
19. Bereskan peralatan kerja & K-3 dan rambu peringatan untuk publik
serta bersihkan areal pekerjaan.
20. Buat Laporan dan Berita Acara pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem pentanahan.
21. Laporan penyelesaian pekerjaan dan Berita Acara diserahkan
kepada Asman Distribusi.

Form Laporan Pemeliharaan