MAKALA BAHASA INDONESIA 30 BIOGRAFI PAHL

MAKALA
BAHASA INDONESIA
30 BIOGRAFI PAHLAWAN INDONESIA
Untuk memenuhi salah satu tugas
Mata pelajaran bahasa indonesia
Nama guru pembimbing :

Disusun oleh
Inez anisa
X ips 2

i

DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN
JUDUL ................................................................................................ i
DAFRAR ISI ................................................................................................
ii-iii
KATA
PENGANTAR ...............................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN
................. 1

..................................................................

1.1 Pengertian teks
biografi ............................................................................... 1
1.2 jenis jenis
biografi............................................................................................. 2
1.3 ciri ciri dan struktur
biografi.............................................................................. 3
BAB II 30 BIOGRAFI
PAHLAWAN .........................................................................4
2.1 Sam ratulangi
............................................................................................. 4-6
kartini

2.2 R.A

........................................................................................................
7-16

2.3 Bung
tomo ........................................................................................................
17-19
2.4
KI.Hajar.Dewantara ....................................................................................
.... 20-21
2.5
Soekarno ....................................................................................................
.... 22-24
2.6
soepomo .....................................................................................................
.... 25-27

ii

2.7 Jendral
sudirman ............................................................................................ 2830

Dekker

2.8 Douwes
............................................................................................. 3132

2.9 Mohammad
yamin ......................................................................................... 33-35
2.10 Cipto
Mangunkusumo ................................................................................... 3637
2.11
Suprapto .....................................................................................................
... 38-39
2.12 Pierre
Tendean ............................................................................................. 4041
2.13 Donald Isaac
Panjaitan ................................................................................. 42-44
2.14 Sayuti
Melik .................................................................................................. 4546
2.15 Katamso
Darmokusumo ............................................................................... 47-49

2.16
Supriyadi .....................................................................................................
... 50-51
2.17 teuku
umar ................................................................................................... 5253
2.18 gatot
subroto ................................................................................................ 5456
2.19 sutan
syahrir ................................................................................................. 5759
2.20 Adam
malik ................................................................................................. 6061

iii

2.21 ismail
marzuki ............................................................................................. 6263
2.22 jendral ahmad
yani........................................................................................ 64-67
2.23 Halim perdana
kusuma ................................................................................. 68-69

2.24
fatmawati ....................................................................................................
. 70-72
2.25 .................................................................. 73-

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang biografi pahlawan ini

dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca agar
lebih mengenal pahlawan pahlawan yang telah gugur mendahului kita
semua.

Jakarta, Maret 2017

v

Penyusun

vi

PENGERTIAN TEKS BIOGRAFI
a.pengertian

Kata Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang
berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain
biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang.
Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah
kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk

beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa lebih
dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan
tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan peran
pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi,
tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan
dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya
bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian
dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan
hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri
yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai
tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat
bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak
terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan
menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa
tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh
sejarah, namun tak jarang juga tentang orang yang masih
hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis. Beberapa
periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tematema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah"

atau "ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang
lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian tertentu.
Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan
pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti
surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan bahanbahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku
referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek
biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan
seseorang yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction /
kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar
daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan
1

seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang
terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang
menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman
pribadi.

JENIS JENIS TEKS BIOGRAFI
TEKS BIOGRAFI BERDASARKAN SISI PENULIS


a. Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh
tokoh tesebut.

b. Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau
cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu
berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh
orang lain.
Biografi berdasarkan izin penulisan dibagi menjadi dua :

a. Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya
mendapatkan izin atau sepengetahuan tokoh yang akan di
tulis cerita hidupnya.
b. Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa
seizing dan sepengetahuan tokoh yang akan di tulis kisah
hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography
terjadi karena tokoh tersebut telah wafat.

BERDASARKAN ISINYA


a. Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup
lengkap seorang tokoh atau diambil dari bagian-bagian yang
dianggap mempunyai kesan.
b. Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir
seorang tokoh mulai dari awal hingga karir yang dilakukan saat
ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah
kesuksesan tertentu.

BERDASARKAN PERSOALAN YANG DIBAHAS

a. Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara
dilihat dari sudut pandang politik. Biografi semacam ini
mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai riset. Akan tetapi,
biografi politik biasanya tidak lepas atau sarat akan
kepentingan penulis atau tokoh yang minta untuk ditulis.
b. Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan
biografi politik, persamaannya yaitu kumpulan bahannya yang
didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya
dituangkan dalam gaya bahasa ilmiah.
2


c. Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya
didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh yang akan
ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan
pendukung cerita.
BERDASARKAN PENERBIT

a. Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh
penerbit dengan biaya produksi mulai dari penulisan,
percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan
biografi ini bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau
mendapatkan perhatian publik.
b. Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya
produksinya ditanggung oleh sponsor. Biasanya biografi seperti
jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku
harga jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau
CIRI CIRI DAN STURUKTUR TEKS BIOGRAFI

CIRI CIRI TEKS BIOGRAFI
Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta
pada toko yang diceritakan dalam bentuk narasi

Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh
dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada akhirnya
sukses, sehingga patut menjadi teladan

Teks biografi memiliki struktur yang jelas


STRUKTUR TEKS BIOGRAFI
A. ORIENTASI

Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi
gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam teks biografi .
B. PERISTIWA DAN MASALAH

Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami
oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita baik itu berupa
pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa
menyenangkan, menegangkan, menyedihkan hingga
mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga
mengantarkannya meraih mimpi, cita-cita dan kesuksesan.
3

Semua kejadian tersebut diurai disini.
C. REORIENTASI

Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan
penulis kepada tokoh yang dikisahkan. Reorentasi ini bersifat
opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.

1. Sam Ratulangi

Nama : Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi
Tempat Lahir : 5 November 1890, Tondano, Sulawesi Utara
Meninggal : 30 Juni 1949, Jakarta, Indonesia (umur 58 tahun)
Makam : Tondano
Agama : Kristen
Warga Negara : Indonesia

4

Biografi Sam Ratulangi
Dr. Gerungan Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal
sebagai Sam Ratulangi adalah pahlawan ala tondano dan
Manado Sulawesi utara. Ia adalah seorang akademisi yang
Sangat terkenal. Ia mulai pejalan pendidikannya di sebuah
seolah dasar milik Belanda hingga ke sekolah raja setara SMA.
Selanjutnya ia bisa memperoleh gelar ijazah guru ilmu pasti
dari University di Amsterdam Belanda. Sungguh biografi Sam
Ratulangiadalah seorang akademisi ilmu pasti yang sangat
cerdas.
Ia lalu melanjutkan sekolahnya di Swiss dan mengambil gelar
masternya di universitas of Zurich. Di sana ia juga melanjutkan
ke tingkat doktor hingga dia sekarang sudah memperoleh gelar
sebagai doktor ilmu pasti dan ilmu alam. Ia sangat berjasa
dalam perjuangan melawan pembodohan dan kolonialisme
Belanda di Manado. Ia memperjuangkan pendidikan
masyarakatnya dengan baik. Ia juga ditunjuk atau terpilih
sebagai gubernur pertama Sulawesi utara yang membawa
kemajuan dan perubahan di Sulawesi utara. Ia adalah pejuang
pendidikan dan masyarakat yang gigih. Oleh karena itu
namanya banyak diabadikan dan selain itu ia juga bergelar
pahlawan nasional Indonesia. biografi Sam Ratulangi pun
berlanjut.

Soekarno dan Sam Ratulangi
Selanjutnya dam Ratulangi banyak menghabiskan waktunya
selama menjadi gubernur untuk kepentingan masyarakat
Sulawesi khususnya tanah kelahiran yatondano dan kota
Manado. Os adalah seorang yang cerdas. Oleh karena itu dia
bisa meraih gelar doktor di bidang ilmu alam dengan mudah
5

tanpa ada halangan yang berarti. Dia juga cukup dihormati
sebagai seorang akademisi hingga perjalanan sekolahnya sang
dam Ratulangi cukup mulus. Biografi samiRatulangi pun
berlanjut.
Ia pun diberi gelar pahlawan nasional dan namanya diabadikan
menjadi nama bandara internasional di Manado yang disebut
bandara internasional sam Ratulangi. Selain itu namanya juga
dikenang di jalan jalan di Sulawesi dan dan daerah daerah
lainnya di Indonesia. kegigihan dam Ratulangi dalam mencari
ilmu juga bisa jadi contoh bagi kita semua. Demikian biografi
Sam Ratulangi.
Nah, anda sekarang lebih mengetahui tentang biografi Sam
Ratulangi. Seorang tokoh pahlawan dan pendidikan serta
pejuang birokrasi di masnya yang begitu mengedepankan
kepentingan masyarakat di Atas kepentingan pribadinya. Ia jua
merupakan contoh akademisi yang baik serta gigih yang dapat
diteladani oleh anak anak agar mereka juga meniru perjuangan
para pahlawannya termasuk perjuangan dam Ratulangi.
Sekarang banyak sekali anak-anak dan generasi muda yang tak
memperdulikan atau kurang serius ala menempuh
pendidikannya. Oleh karena itu perjuangan para pahlawan. Lalu
bagaimana dengan kita putra putri bangsa mas kini yang justru
malah banyak membebani bangsa serta negara. Ingatlah
pedoman dari sam Ratulangi. Seorang manusia belum bisa
dikatakan manusia jika belum dapat memanusiakan manusia
lainnya.

6

Monumen dan Makam Sam Ratulangi
Pendidikan Sam Ratulangi
 Sekolah Dasar Belanda SD (Europesche Lagere School)
 Teknik Koninginlijke Wilhelmina School (SMK Negeri 1
Jakarta Budi Utomo)
 Sekolah Raja:setingkat SMA (Hoofden School)
 Universitas Amsterdam (Universiteit van Amsterdam)
 Gelar Doktor der Natur-Philosophie (swiss)
 Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di Universitas Zürich tahun 1919
Penghargaan Sam Ratulangi
 Pahlawan Nasional

2. R.A. Kartini

7

Nama : Raden Adjeng Kartini
Tempat Lahir : Jepara Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Senin, 21 April 1879
Zodiac : Taurus
Wafat : 17 September 1904, Kab. Rembang
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Pasangan: K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat
Anak : Soesalit Djojoadhiningrat
Dikenal karena : Emansipasi wanita
Biografi R.A. Kartini
Sudah banyak yang mengupas kisah mengenai sosok Kartini,
salah satu tokoh pahlawan wanita fenomenal dari Tanah Jawa,
tepatnya di Jawa Tengah. Banyak penulis menuturkan
perjalanan hidup beliau yang menginspirasi lewat biografi,
seperti yang dilakukan oleh Sitisoemandari Soeroto dalam
bukunya yang berjudul, ‘Kartini : Sebuah Biografii. Dalam buku
tersebut diterangkan mengenai silsilah keluarga Kartini, sisi
kehidupan yang menjadi saksi perjuangan melalui tulisannya
yang sarat akan kritik penyetaraan gender, nasionalisme yang
menggugah sampai ke negeri Belanda. Kumpulan tulisan
kepada sahabat-sahabat penanya di Belanda maupun suratsurat yang pernah ia buat dirangkum Armijn Pane dalam
sebuah buku berjudul, ‘Habi siGelapiTerbitlahiTerangi, yang
juga merupakan salah satu tema surat yamg pernah beliau
8

tuliskan. Berikut pemaparan mengenai Biografi Kartini mulai
dari perjalanan hidupnya, karyanya, semua yang bersangkutan
mengenai Kartini, kontroversi gelarnya, serta keturunan Kartini
yang masih hidup. Semuanya disadur dari buku dan beberapa
sumber dari Internet.
Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat adalah nama
lengkap beliau. Ia dilahirkan pada tanggal 21 April 1879 di
Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Ayahnya yang bernama Raden
Mas Adipati Ario Sosroningrat merupakan seorang bupati
Jepara. Kartini adalah keturunan ningrat. Hal ini bisa dilihat dari
silsilah keluarganya. Kartini adalah putri dari istri pertama,
tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri
dari NyaiHaji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru
agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini
dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Garis keturunan
Bupati Sosroningrat bahkan dapat ditilik kembali ke istana
Kerajaan Majapahit. Semenjak Pangeran Dangirin menjadi
bupati Surabaya pada abad ke-18, nenek moyang Sosroningrat
mengisi banyak posisi penting di Pangreh Praja. Ayah Kartini
pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan
kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan
seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah
bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden
Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura.
Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi
bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A.
Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri.
Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak
perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV,
diangkat bupati dalam usia 25 tahun dan dikenal pada
pertengahan abad ke-19 sebagai salah satu bupati pertama
yang memberi pendidikan Barat kepada anak-anaknya. Kakak
Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang
bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan
bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain
Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia
harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit. Beliau
bersekolah hanya sampai sekolah dasar. Ia berkeinginan untuk
melanjutkan sekolahnya, tapi tidak diizinkan oleh orangtuanya.
9

Sebagai seorang gadis, Kartini harus menjalani masa pingitan
hingga sampai waktunya untuk menikah. Ini merupakan suatu
adat yang harus dijalankan pada waktu itu. Kartini hanya dapat
memendam keinginannnya untuk bersekolah tinggi.
Untunglah beliau gemar membaca dari buku – buku, koran,
sampai majalah Eropa. Kartini tertarik pada kemajuan berpikir
perempuan Eropa .Kartini banyak membaca surat kabar
Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga
menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko
buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah
kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada
majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Di antara buku
yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judulMax
Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada
November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille
Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya
Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang
sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop deJong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta
Von Suttner, Die Wafen Nieder(Letakkan Senjata). Semuanya
berbahasa Belanda. Pikirannya menjadi terbuka lebar, apalagi
setelah membandingkan keadaan wanita di Eropa dengan
wanita Indonesia. Sejak itu, timbullah keinginan beliau untuk
memajukan perempuan pribumi yang pada saat itu berada
pada status sosial yang rendah. Ia ingin memajukan wanita
Indonesia melalui pendidikan. Untuk itu, beliau mendirikan
sekolah bagi gadis – gadis di Jepara, karena pada saat itu ia
berdomisili di Jepara. Muridnya hanya berjumlah 9 orang yang
terdiri dari kerabat atau famili.
Di samping itu, ia banyak pula menulis surat untuk temantemannya orang Belanda. Salah satunya adalah Rosa
Abendanon yang banyak mendukungnya. Dalam surat itulah ia
melampiaskan cita-citanya untuk menuntut persamaan hak dan
kewajiban antara pria dan wanita. Kartini pun kemudian
beberapa kali mengirimkan tulisannya dan akhirnya dimuat
diDe Hollandsche Lelie, sebuah majalah terbitan Belanda yang
selalu ia baca. Dari surat-suratnya, tampak Kartini membaca
apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatancatatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan
atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya
10

semata-mata soalemansipasi wanita, tapi juga masalah sosial
umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh
kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian
dari gerakan yang lebih luas.
Beliau sempat mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Belanda
karena tulisan-tulisan hebatnya, namun ayahnya pada saat itu
memutuskan agar Kartini harus menikah dengan R.M.A.A.
Singgih Djojo Adhiningrat, Bupati Rembang kala ituyang sudah
pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12
November 1903. Sejak itu, Kartini harus hijrah dari Jepara ke
Rembang mengikuti suaminya. Suaminya mengerti keinginan
Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan
sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor
kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini
digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Kartini memiliki seorang anak lelaki bernama Soesalit
Djojoadhiningrat, yang dilahirkan pada tanggal 13 September
1904. Selang beberapa hari pasca melahirkan, Kartini tutup
usia pada tanggal 17 September 1904. Kartini meninggal pada
usia 25 tahun. Beliau dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan
Bulu, Rembang.
Untuk menghormati kegigihan beliau, didirikanlahSekolah
Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada tahun1912,
kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon
dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah
Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van
Deventer, seorang tokoh Politik Etis.Setelah Kartini wafat,
Mr.J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan suratsurat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya
di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri
Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu
diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari
Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini
diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan
pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa
Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap
Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan
11

oleh Empat Saudara. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis
Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan
Pujangga Baru. Armijn membagi buku menjadi lima bab
pembahasan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir
Kartini sepanjang waktu korespondensinya. Versi ini sempat
dicetak sebanyak sebelas kali. Surat-surat Kartini dalam bahasa
Inggris juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers.
Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke
dalam bahasa-bahasa Jawa dan Sunda.
Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi,
sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiranpemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat
Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiranpemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga
menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional
Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan
lagu berjudul Ibu Kita Kartini.
Sayangnya, banyak kontroversi bermunculan dikarenakan
ketetapan Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik
Indonesia,melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia
No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan
Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus
menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk
diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian
dikenal sebagai Hari Kartini.Bahkan lagu Ibu Kita Kartini yang
diciptakan oleh W.R. Supratman menjadi salah satu lagu
nasional. Hal ini menuai protes dari beberapa kalangan di
Indonesia. Pengistimewaan Kartini terkesan pilih kasih dari
Pahlawan wanita Indonesia lainnya di berbagai belahan
nusantara seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Maria Tiahahu,
Rohana Kudus, yang beberapa diantara mereka menurut para
pengecam, telah ikut berperang langsung dengan para
penjajah Belanda, dibandingkan Kartini yang hanya menulis.
Namun, apa yang dikatakan Oov Auliansyah pada halaman
(http:// so sok.kompa siana.com/2013/04/21/kartinitak-layak-jadipahlawan-na sional-553170.html) ada benarnya, ia mengatakan
bahwa, “...Kartiniitelahiberfkiritentangiper s samaanigenderidii
awali1900. Berbicara tentang wanita yg berhak mendapat
pendidikan selayaknya kaum laki-laki (laki-laki bangsawan &
Belanda, SAAT itu diskriminasi cukup kuat).
12

Kartini melawan diskriminasi Belanda terhadap pribumi dan
kesewenang-wenangan Belanda lewat suratnya kepada
sahabat-sahabatnya di Belanda, akhirnya mampu menggugah
hati pemerintah Belanda dan membangun pendidikan di Jawa.
Kartini adalah anak kaum bangsawan, bisa dibilang seorang
borjuis kecil, tapi kemudian dia memilih sendiri turun menjadi
proletar.
Surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat
menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiranpemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat
Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa, sehingga
menimbulkan simpati dari masyarakat Belanda dan menentang
kebijakan-kebijakan parlemen Belanda yg merugikan kaum
pribumi Jawa...Kartini telah memikirkan tentang pendidikan
kaum wanita di masyarakat Jawa pada waktu itu yg terpaku
dengan segala adat-adatnya yang kaku, seolah wanita sudah
tidak perlu pendidikan, bisa bahasa Belanda saja sudah cukup,
kemudian tinggal menunggu dinikahi dan kemudian
dimadu.Kartini telah memikirkan ini di awal 1900-an.
Bahkan ada yang menyangsikan gelar Kartini sebagai Pahlawan
Nasional dikarenakan beliau hanya menulis. Namun hal ini
dibantah oleh beberapa pendapat dari halaman
(http://pu stakailmudotcom.wordpre s s.com/2014/02/23/kartinilayak-menjadi-pahlawan/) yang menyatakan bahwa, “... Kartinii
memangitakibi saimewujudkanimimpinyai(akhirnyaidipoligami),
tapiidiaimeninggalkanituli san-tuli saniyangidah syat.iItui sudahi
cukup.iSebenarnyaiSoekarnoitidakikeliruimemilihiKartinii
sebagaiiPahlawaniNa sional…Surat Kartini jadi biasa bagi
pembaca yang sudah mengenyam pendidikan. Coba dirimu di
era pingitan atau 1890-an…Kartini memang bukan penggerak
orang. Ia tak pernah berorasi. Juga tak punya Taman Siswa
seperti Ki Hajar Dewantara, tapi siapa yang menghubungi Oost
en West untuk memulai lagi kerajinan tangan asli Hindia
Belanda? Itu Kartini! Siapa yang menggelar pameran kerajinan
PERTAMA asli Hindia Belanda sampai London memperhatikan
batik nasional? Kartini! @AndiChamomile.
Siapa yang ngobrol soal “feodalisme” sampai akhir tahun 1900an dan itu di balik dinding ruang pingitan? Kartini! FYI:
13

setahuku hanya surat-surat Kartini yang komprehensif
membicarakan itu semua. Aku gak ngomongin profil lho ya,
bukan!...Pahlawan itu tidak harus angkat senjata dan
menyelam di lautan pertempuran. Itu
pertimbangan Soekarno...Kalau sampean bilang tulisan Kartini
biasa-biasa saja, sungguh aku harus bilang: Kamu harus
(benar-benar) banyak baca!!! Pemimpin redaksi De Echo di
Jogjakarta saat itu sampai minta ortunya Kartini biar mau nulis
buat rubrik khusus. Koran-koran Belanda itu ngemis tulisan
Kartini. Kartini sering nolak. Sampai-sampai ia harus pake
anonim “Tiga Saudara” kalo nulis lho...kalau menilai tulisan
Kartini biasa-biasa saja, kamu benar-benar harus banyak baca!
Tanpa Kartini, dunia memang tahu Hindia Belanda. Tapi siapa
sih yang tahu soal Koja kalau bukan dari reportase Kartini?
Serius, Kartini tuh mereportase, dan bertitimangsa 1890-an. Ini
soal sejarah Kepala Bumipuetra pertama di Indonesia…Kartini
jadi pahlawan karena ia meninggalkan tulisan. Tulisannya
bukan pepesan kosong…Pemikiran Kartini jauh melampaui
orang-orang di zamannya, bahkan bangsawan dan lelaki
sekalipun http://t.co/3qHSxKHWkA...Kalau meragukan tulisan
karya Kartini adalah benar-benar dari Kartini, mungkin karena
riset itu tidak tercantum nama Kartini sebagai penulisny...
Kartini sering nulis. kadang disimpen di lemari. Saat KITLV
datang, tulisan Kartini disetorkan sendiri oleh ayahnya...Sangat
disayangkan kalau masih ada yang menyangsikan
kepahlawanan Kartini hanya karena ia akhirnya dipoligami,
padahal suaranya anti-feodal…Kalau mau baca barang
sebentar tulisan-tulisan Kartini, pasti terdiam. Perempuan
sehebat ini tidak salah jika disebut Pahlawan Nasional!”

Berikut serba – serbi Kartini yang disadur dari sebuah
halaman blog :
1) Majalah Kartini
"Kartini adalah majalah wanita yang didirikan oleh Lukman
Umar. Majalah Kartini pertama kali diterbitkan pada tahun 1973
dan sangat populer di Indonesia. Edisi bahasa Indonesianya
diterbitkan oleh Kartini Group. Selain edisi cetaknya, ada pula
edisi online nya."
14

2) Nama Universitas
Nama bu Kartini di jadikan nama salah satu Universitas di
Surabaya, tepatnya di Jl. Raya Nginden No. 19-23 Surabaya,
Jawa Timur. Perguruan Tinggi Swasta ini berdiri sejak tahun
1986, yang terletak di kawasan Surabaya Timur dengan empat
lantai. Kampus ini membuka program D3, S1, dan S2 yang
memiliki fakultas hukum, ekonomi, tehnik dan
pariwisata.Walaupun namanya Universitas Kartini, tapi kampus
ini tidak hanya untu perempuan saja.
3) Nama Film
R.A. Kartini adalah sebuah filmdramaperjuanganIndonesia yang
diproduksi pada tahun 1984. Film yang disutradarai oleh
Sjumandjaja ini dibintangi antara lain oleh Yenny Rachman,
Bambang Hermanto dan Adi Kurdi. Film ini mengisahkan
tentang perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak
kaum wanita Indonesia yang pada saat itu masih belum
disetarakan dengan hak-hak kaum pria dalam hal mendapatkan
pendidikan dan sebagainya (emansipasiwanita).
4) Nama Museum
Jika anda datang ke Kota Jepara jangan lewatkan untuk mampir
ke Museum R.A.Kartini yang berada di tengah-tengah jantung
Kota Jepara, Jalan Alun-alun No.1 Jepara sebelah barat daya
Pendapa Kabupaten Jepara. Lokasinya memang sangat
strategis, persisnya sebelah timur Kantor Pusat Pemerintahan
Kabupaten, sebelah selatan Alun-alun dan Masjid Besar,
sebelah barat Kodim Jepara dan sebelah utara shopping centre
( Pusat Perbelanjaan ).
Museum R.A.Kartini sendiri didirikan pada tanggal 30 Maret
1975 atas usulan wakil-wakil rakyat Jepara dan didukung
bantuan dari mantan Presiden Soeharto, pada era Jepara
dipimpin oleh Bupati Suwarno Djojo Mardowo, S.H. dan
diresmikan pada tanggal 21 April 1977 tepat seabad peringatan
R.A.Kartini oleh Bupati Jepara, Sudikto S.H. Museum ini
didirikan sebagai penghargaan terhadap R.A.Kartini perintis
emansipasi Wanita Indonesia.Dan saat ini dikelola oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Pemerintah Daerah
kabupaten Jepara.

15

Museum R.A.Kartini berdiri di atas tanah seluas 5.210 meter
persegi, dengan luas bangunan 890 meter persegi yang terdiri
atas beberapa gedung. Selain menyajikan benda-benda
peninggalan R.A.Kartini maupun kakaknya R.M.P. Sosrokartono,
juga menyimpan benda-benda kuno peninggalan sejarah dan
budaya hasil temuan di wilayah Kabupaten Jepara.
5) Nama Pantai
Obyek Wisata Pantai Kartini terletak 2,5 km ke arah barat dari
Pendopo Kabupaten Jepara. Obyek wisata ini berada di
kelurahan Bulu kecamatan Jepara dan merupakan obyek wisata
alam yang menjadi dambaan wisatawan.
Berbagai sarana pendukung seperti dermaga, sebagian
aquarium Kura-kura, motel, permainan anak-anak (komedi
putar, mandi bola, perahu arus), dan lain-lain telah tersedia
untuk para pengunjung. Suasana di sekitar pantai yang cukup
sejuk memang memberikan kesan tersendiri buat pengunjung,
sehingga tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga atau
acara santai lainnya.
Pantai Kartini menduduki peringkat pertama apabila dilihat dari
jumlah pengunjungnya. Hal ini karena pantai Kartini yang
mempunyai luas sekitar 3,5 hektar ini memiliki potensi alam
berupa pemandangan pantai yang indah, ombak yang kecil
dengan pasir putihnya, serta topografi pantai yang landai.
Selain dapat menikmati indahnya pantai Kartini, kita dapat juga
menikmati naik perahu atau kapal motor menuju pulau Panjang
atau pulau Karimunjawa. Sementara disekitar pantai Kartini kita
dapat menikmati berbagai fasilitas.
6) Nama Penghargaan
Kartini Award adalah kegiatan tahunan organisasi yang
dibentuk pada tahun 1995, bagi para wanita yang telah
melakukan hal-hal inspiratif dalam kehidupannya. Tahun ini
ada 7 perempuan inspiratif yang menerima penghargaan WITTKartini Award 2014.
7) Nama Jalan di Belanda
*Utrecht: Di Utrecht Jalan R.A. Kartini atau Kartinistraat
merupakan salah satu jalan utama, berbentuk 'U' yang
ukurannya lebih besar dibanding jalan-jalan yang

16

menggunakan nama tokoh perjuangan lainnya seperti Augusto
Sandino, Steve Biko, Che Guevara, Agostinho Neto.
*Venlo: Di Venlo Belanda Selatan, R.A. Kartinistraat berbentuk
'O' di kawasan Hagerhof, di sekitarnya terdapat nama-nama
jalan tokoh wanitaAnne Frank dan Mathilde Wibaut.
*Amsterdam: Di wilayah Amsterdam Zuidoost atau yang lebih
dikenal dengan Bijlmer, jalan Raden Adjeng Kartini ditulis
lengkap. Di sekitarnya adalah nama-nama wanita dari seluruh
dunia yang punya kontribusi dalam sejarah: Rosa Luxemburg,
Nilda Pinto, Isabella Richaards.
*Haarlem: Di Haarlem jalan Kartini berdekatan dengan jalan
Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir dan langsung tembus ke jalan
Chris Soumokilpresiden kedua Republik Maluku Selatan.
Berikut bukti mengenai jejak keturunan Kartini
Tulisan ini disadur dari sebuah halaman blog mengenai hal
yang bersangkutan :
“……. yang menggerakkan saya untuk menulis artikel ini
adalah karena saya telah menikah selama hampir 7 (tujuh)
tahun dengan salah satu keturunan RA. Kartini dan K.R.M.
Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, seorang bupati dari
Rembang. Yuppp.. seperti model keluarga Jawa pada
umumnya, pertemuan keluarga rutin diadakan tiap bulan di
rumah keturunan Beliau. Apalagi menjelang tanggal 21 April
seperti ini, biasanya akan dikirimkan utusan keluarga dari
berbagai daerah untuk khusus nyekar ke makam Beliau di
Rembang……..” ;
Ketika tengah mencari info tentang silsilah dan keturunan R.A.
Kartini, kami temukan paragraf di atas yang merupakan
petikan dari alamat situs
http://mubarika-darmayanti.com/1303/ra-kartini-1001perempuan-yang-berpengaruh-di-dunia-sosialmedia/ . Ya,
Mubarika Darmayanti seorang blogger Indonesia mengaku
bahwa dia telah menjadi bagian keluarga besar R.A. Kartini
sejak 7 tahun yang lalu. Menilik beberapa temuan yang ada,
kami rasa Mubarika Darmayanti bukanlah seorang pembual.
Dari sumber artikel ke [2] yang menceritakan kepada kita
sedikit kisah tentang Singgih/ RM Soesalit (keturunan semata
17

wayang dari R.A Kartini) sebagai berikut : “… RM Soesalit
pernah menjabat sebagai Panglima Divisi III/ Diponegoro di kota
Yogyakarta dan Magelang ( periode 1 Oktober 1946 – 1 Juni
1948) dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. RM Soesalit
menikahi Gusti Bendoro A.A Moerjati, putri Susuhunan Paku
Buono IX dan mempunyai dua putri yaitu R.A Srioerip dan R.A
Sri Noerwati (putra pertama meninggal dan istri RM Soesalit
meninggal saat melahirkan putri kedua). Dalam perjalanan
waktu, RM Soesalit memperistri Ray. Loewiyah Soesalit DA dan
mempunyai Putra tunggal, yaitu : RM. Boedi Setiyo Soesalit
(cucu RA Kartini) yang menikahi Ray. Sri Biatini Boedi Setio
Soesalit. Dari pernikahan itu dikarunia 5 orang anak (cicit dari
R.A Kartini) yakni: RA. Kartini Setiawati Soesalit, RM. Kartono
Boediman Soesalit,RA Roekmini Soesalit, RM. Samingoen
Bawadiman Soesalit, dan RM. Rahmat Harjanto Soesalit. Mayjen
RM Soesalit Djojo Adiningrat sendiri meninggal di sebuah
ruangan di bangsal Pavilliun Rumah Sakit RSPAD pada 17 Maret
1962, tepat jam 05.30 WIB, di makamkan di desa Bulu,
Rembang dekat dengan makam ibundanya RA Kartini. Tepat
tanggal 21 April 1979, alm Mayjen RM Soesalit Djojo Adiningrat
mendapat anugerah dari Pemerintah Republik Indonesia
berupa Tanda Kehormatan Bintang Gerilya… ”
Itulah salah satu bukti bahwa hingga saat ini masih ada
keturunan/keluarga asli dari Raden Ajeng Kartini.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai jasajasa para pahlawannya.”
“Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa
banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu - (R.A
Kartini).”
“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan
terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir
pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam. - R.
A. Kartini ”
“Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya
sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia
nenek moyangnya. - R. A. Kartini.”
“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang
ringkas itu sudah beberapa kali mendukung membawa aku
melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "Aku tiada
dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" membuat
kita mudah mendaki puncak gunung. - R. A. Kartini.”
“Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu,
meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa
berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut

18

membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan
Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri. - R. A. Kartini”

Penghargaan R.A. Kartini
 Tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai
Pahlawan Kemerdekaan
 Setiap tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun
sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari
Kartini
 Namanya dijadikan nama jalan di beberapa kota di
Belanda. Seperti di Utrecht, Venlo, Amsterdam, Haarlem

3. Bung Tomo

Nama : Sutomo (Bung Tomo)
Lahir : Surabaya, Minggu, 3 Oktober 1920
Meninggal : Padang Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober 1981 (umur
61 tahun)
Dikenal karena : Pahlawan Nasional Indonesia
Agama : Islam
Nama Orangtua : Kartawan Tjiptowidjojo
19

Pasangan : Sulistina Sutomo
Anak : 5
Biografi Bung Tomo
Masyarakat indonesia memperingati hari pahlawan pada
sepuluh november, yang didasarkan pada peperangan besar di
Surabaya antara Indonesia melawan tentara NICA yang
mendompleng sekutu, peperangan yang bermula dari insiden
pengibaran bendera belanda di hotel yamato ini berkembang
menjadi peperangan yang menumpahkan banyak darah dan
merupakan peperangan paling besar yang pernah dilakukan
oleh pemerintah Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan,
Indonesia yang saat itu sudah merdeka dilecehkan oleh tentara
sekutu yang ternyata membawa pasukan belanda untuk
merebut kembali indonesia dengan alasan melucuti tentara
jepang dan membebaskan tawanan perang, biografi bung
tomo akan menceritakan sejarah berdarah tersebut.
Bung tomo yang memiliki nama lengkap Soetomo adalah lakilaki kelahiran Surabaya pada tanggal 02 Oktober 1920,
merupakan putra dari Kartawan Tjiptowidjojo terlahir dari
keluarga kelas menengah setengah priyayi, bung tomo juga
menempuh pendidikan yang hampir setara dengan anak-anak
kompeni saat itu, padahal waktu itu sangat sulit mendapatkan
akses pendidikan bagi warga pribumi, bung tomo muda juga
aktif mengikuti berbagai macam organisasi, salah satunya
adalah organisasi kepanduan bangsa indonesia yang juga
merupakan organisasi cikal bakal pramuka di indonesia, bung
tomo sendiri mengatakan bahwa selama bergabung dengan
organisasi ini banyak sekali hal yang ia pelajari sebagai
landasannya memperjuangkan negara indonesia, mengetahui
biografi bung tomo merupakan hal yang sangat penting untuk
menumbuhkan rasa nasionalisme generasi muda indonesia.
Bung tomo juga memiliki karir yang cemerlang di segala bidang
yang pernah bung tomo geluti, diantaranya adalah sebagai
jurnalist, bung tomo memiliki minat yang sangat tinggi
terhadap dunia jurnalistik pada masa mudanya, puncak karir
bung tomo di dunia jurnalistik adalah menjadi pemimpin
redaksi pada kantor berita antara, membahas biografibungi
tomo dengan pertempuran sepuluh november yang sangat
sengit tidak bisa terlepas dari peran ulama-ulama dan kyai-kyai
20

di jawa timur, diantaranya adalah KH. Wahab Chasbullah yang
saat itu menjabat sebagai panglima laskar Hizbullah yang
berada di garis terdepan peperangan sepuluh november.
Selepas peperangan melawan penjajah bung tomo sempat
terjun ke dunia politik dengan menjadi menteri negara Menteri
Negara Urusan Bekas Pejuang Veteran dan juga pernah
menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
namun pada kenyataannya hati bung tomo tidak terpuaskan
dan seringkali merasa kecewa dengan keputusan-keputusan
politik saat itu, biografi bung tomo bisa sangat panjang jika
membahas hal ini.
Bung tomo mengalami kekecewaan yang sangat mendalam
terhadap model pemerintahan orde baru yang di pimpin oleh
soeharto, sehingga membuatnya menjadi lantang meneriakkan
ketidak adilan yang dilakukan oleh pemerintahan orde baru,
sehingga pada puncaknya bung tomo sempat dipenjara oleh
pemerintah orde baru yang merasa khawatir dengan protes
dan kritik yang dilakukan oleh bung tomo, demikian biografi
bung tomo semoga dapat meningkatkan rasa nasionalisme
kita.

“Merdeka atau mati !”
"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah
merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan
putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun
juga."
“Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin
merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka”
Karir Bung Tomo
 KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia)
 Gerakan Rakyat Baru
 Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran,
1955-1956
 Menteri Sosial Ad Interim, 1955-1956
 Anggota DPR yang mewakili Partai Rakyat Indonesia,
1956-1959
Penghargaan Bung Tomo
21

 Pahlawan Nasional

4. Ki Hadjar Dewantara

22

Nama : Ki Hadjar Dewantara
Lahir : 2 Mei 1889, Kota Yogyakarta, Indonesia
Meninggal : 28 April 1959, Kota Yogyakarta, Indonesia
Makam : Taman Wijaya Brata
Pendidikan : School tot Opleiding van Indische Artsen
Warga Negara : Indonesia
Zodiac : Taurus
Agama : Islam
Biografi Ki Hadjar Dewantara
Ki Hajar Dewantara lebih dikenal sebagai Bapak pendidikan
Indonesia. Nama asli ki hajar dewantara adalah Raden Mas
suwardi suryaningrat. Beliau merupakan keturunan dari
keraton Yogyakarta. Pada umur 40 tahun, beliau merubah
namanya menjadi Ki Hajar Dewantara. Beliau tidak memakai
gelar nama kebangsaannya lagi dikarenakan beliau ingin lebih
dekat dengan layar secara fisik maupun hatinya. Biografi Ki
hajar dewantara memang penuh pengabdian kepada Indonesia.
Sudah banyak sekali hal bermanfaat yang dilakukan oleh
beliau.
Ki hajar dewantara bersekolah di ELS yang dulu merupakan
sekolah dasar Belanda. Selanjutnya beliau juga melanjutkan
sekolah di STOVIA yang merupakan sekolah dokter untuk
bumiputera. Tetapi selama sekolah di Stovia beliau tidak
sampai tamat dikarenakan sakit. Hal ini juga banyak
diceritakan disemua buku biografi Ki Hajar Dewantoro. Beliau
juga pernah bekerja menjadi wartawan diberbagai media cetak
terkenal pada masa itu. Seperti mideen java, sedyotomo, De
ekpress, kaoem moeda, poesara, oetoesan hindia, dan tjahaja
timoer. Tulisan beliau diberbagai media tersebut sangat
komunikatif dan juga kritis, sehingga dapat meningkatkan
semangat rakyat pada masa itu.
Ketika membahas tentang biografiKiihajaridewantara memang
tidak pernah ada habisnya. Ada banyak sekali hal yang harus
kita banggakan untuk beliau. Pada tahun 1908 beliau aktif
sebagai pengurus di organisasi boedi oetomo. Selanjutnya
beliau juga membuat organisasi sendiri bersama Douwes
Dekker atau lebih dikenal dengan Dr. Danudirdja Setya Budhi
dan Dr Cipto Mangoekoesoemo mendirikan sebuah organisasi
yang bernama Indische Partij pada tanggal 25 desember tahun
1912. Organisasi ini merupakan partai politik pertama di
23

Indonesia yang beraliran nasionalisme untuk mencapai
Indonesia merdeka. Ketika ingin mendaftarkan partai ini,
mereka di tolak oleh Belanda, karena dianggap menumbuhkan
nasionalisme pada rakyat.
Dengan ditolaknya partai tersebut, mereka akhirnya komite
boemi poetra yang digunakan untuk membuat kritik ke
pemerintahan Belanda. Mereka menulis berbagai kritikan untuk
pemeritahan Belanda yang dimuat di surat kabar De ekpress
yang pemiliknya pada saat out adalah Douwe Dekker. Dalam
tulisan tersebut mereka mengatakan bahwa tidak mungkin
merayakan kemerdekaan, di Negara yang sudah kita rampas
sendiri kemerdekaannya. Karena tulisannya itu beliau di buang
ke pulau Bangka, sebagai hukuman pengasingannya oleh
pemerintahan Belanda. Cerita ini banyak ditemukan di bukubuku biografi ki hajar dewantara.
Setelah pulang dari pengasingan dan sempat melakukan
perjalanan ke Belanda. Beliau akhirnya mendirikan taman
siswa. Selama pendirian taman siswa ini banyak sekali
tantangan dan halangan dari pihak pemerintahan Belanda.
Dengan segala kegigihannya, akhirnya taman siswa
mendapatkan ijin berdirinya. Setelah masa kemerdekaan,
beliau menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan.
Jika kalian mengunjungi Yogyakarta, anda bisa mengunjungi
museum yang didedikasikan untuk ki hajar dewantara. Sekian
artikel tentang biografi Ki Hjar Dewantara, semoga dapat
memberikan informasi untuk anda.
Karir Ki Hajar Dewantara
 Pendiri perguruan Taman Siswa
Penghargaan Ki Hajar Dewantara
 Gelar doktor kehormatan (Doctor honoris causa, Dr.H.C.)
dari Universitas Gadjah Mada
 Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari
kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat
Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28
November 1959
PROFIL SOEKARNO

24

Nama lahir : Kusno Sosrodihardjo
Lahir : Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901
Meninggal : Jakarta, 21 Juni 1970 (umur 69)
Makam : Blitar, Jawa Timur
Kebangsaan : Indonesia
Zodiac : Gemini
Jabatan: Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada
periode 1945–1966
Ayah : Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu : Ida Ayu Nyoman Rai
BIOGRAFI SOEKARNO
Siapa yang tidak kenal dengan Ir. Soekarno. Semua orang di
Indonesia pasti kenal dengan beliau. Beliau adalah Presiden
pertama Republik Indonesia. Sebagai rakyat Indonesia dan
mencintai sejarah, anda harus mengetahui biografi Ir.Soekarno.
beliau merupakan sosok yang banyak dikagumi oleh semua
orang. Berkat perjuangan beliau, Indonesia bisa merdeka dari
tangan para penjajah. Bapak ir. Soekarno lebih dikenal dengan
nama bung karno. Beliau lahir di Blitar pada tanggal 6 juni
1901. Nama asli dari Bung karno adalah Koesno Sosrodiharjo.
Mari kita bahas lebih lanjut tentang perjalanan hidup bung
karno.
Nama Soekarno diberi ketika soekarno sering mengalami sakit
ketika memiliki nama Koesno Sosrodiharjo. Menurut orang
25

zaman dulu, orang tersebut keberatan nama sehingga sering
sakit. Dari beberapa buku biografi Ir soekarno menyebutkan
bahwa nama dari bapak Ir soekarno adalah Raden Soekemi
Sosrodihardjon dan beliau mempunyai ibu yang bernama Ida
Ayu Nyoman Rai. Bung karno meninggal dunia pada umur 69
tahun yaitu pada tanggal 21 juni 1970 di Jakarta. Banyak sekali
sejarah yang menceritakan tentang masa-masa kejayaan
beliau. Ketika masih kecil beliau tinggal bersama kakeknya di
daerah Tulungagung, jawa timur.
Pada saat beliau berumur 14 tahun beliau diajak untuk tinggal
di Surabaya dan bersekolah di Hoogere Burger School (H.B.S)
oleh teman ayahnya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto.
Dari buku biografi Ir. Soekarno diceritakan bahwa beliau mulai
kenal dengan pemimpin serikat islam pada saat beliau tinggal
di Surabaya. Pada saat itu serikat islam di pimpin oleh Bapak
Tjokroaminoto. Pada saat itu juga soekarno mulai gabung
dengan organisasi Pemuda java atau Jong Java. Bung karno
tamat dari sekolah hoogere burger School pada tahun 1920.
Setelah itu beliau melanjutkan sekolah di ITB yang dulu
bernama Technische Hoge School dan lulus pada tahun 1925.
Jika melihat dari biografi Ir. Soekarno beliau banyak mendirikan
dan bergabung dengan berbagai organisasi. Pada saat tinggal
di bandung, beliau pernah mendirikan organisasi Algemene
Studi Club pada tahun 1926. Pada tahun 1927 Ir soekarno
merubah organisasi ini menjadi Partai Nasional Indonesia.
Ketika mendirikan Partai Nasional Indonesia inilah, bung karno
ditangkap oleh Belanda pada bulan desember 1929 dan beliau
dibebaskan pada bulan desember tahun 1931. Hal itu juga
dikarenakan Pledoi Indonesia menggugat yang sangat terkenal
pada waktu itu.
Ir soekarno mempunyai 3 istri, istri pertama
bernama Fatmawati dan mempunyai anak yang bernama
rachmawati, megawati, Guntur dan juga guruh. Dari istri
keduanya yang bernama hartini beliau mempunyai dua anak
yang bernama bayu dan taufan. Istri ketiga beliau merupakan
seorang wanita yang mempunyai kebangsaan Jepang yang
bernama naoko nemoto dan berganti nama bernama ratna sari
dewi dan dikarunia anak bernama kartika. Ketika berbicara
tentang biografi Ir. Soekarno memang tidak ada habisnya. Ada
26

banyak sekali sejarah tentang perjalanan hidup presiden
pertama Indonesia ini.
“Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah
setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di
antara bintang-bintang.”
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah,
perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan
bangsamu sendiri.”
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru
dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan
kuguncangkan dunia.”
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa
kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya.
Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan
rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan
Yang Maha Esa.”
“Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa
hidup dalam damai dan persaudaraan.”
“Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak
akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi
jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat
ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka,
daripada makan bistik tapi budak.”
“Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Tetapi
kalau perempuan itu buruk, maka runtuhlah negara.”
PENDIDIKAN SOEKARNO
 Pendidikan sekolah dasar di Eerste Inlandse School,
Mojokerto
 Pendidikan sekolah dasar di Europeesche Lagere School
(ELS), Mojokerto (1911)
 Hoogere Burger School (HBS) Mojokerto (1911-1915)
 Technische Hoge School, Bandung (sekarang berganti
nama menjadi Institut Teknologi Bandung) (1920)
PENGHARGAAN SOEKARNO
 Gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam
dan luar negeri antara lain dari Universitas Gajah Mada,
Universitas Indonesia, Institut Tek