pemu lliaan tanaman indonesia. doc (3)

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I.PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan Praktikum
1.3. Manfaat
II. TEORI DASAR
2.1. Stasiun Iklim
2.2. Unsur-unsur iklim
2.3. Budidaya Kangkung ( Ipomea reptans
2.4. Alat-alat ukur iklim beserta gambar
III. ALAT DAN BAHAN.
3.1. Alat
3.2.Bahan
IV. PROSEDUR KERJA
4.1.PROSEDUR UMUM
4.2. Prosedur Stasiun Iklim
4.3. Prosedur Lahan Kangkung
V. Hasil dan pembahasa.
5.1. Hasil

5.2. Pembhasan
VI. Kesimpulan dan sara.
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan

laporan praktikum dengan judul “Laporan Praktikum Agroklimatologi”.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada asisten dosen, sebagai
pembimbing praktikum yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan
motivasi sampai selesainya laporan praktikum ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada seluruh rekan - rekan dan pihak lain yang telah membantu
dalam menyelesaikan penulisan laporan praktikum ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan praktikum ini belum

sempurna seperti yang diharapkan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan laporan
praktikum ini.

Pekanbaru, 19 Desember 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Agroklimatologi merupakan ilmu yang mempelajari teknik budidaya tanaman

dan iklim untuk pertumbuhan, perkembangan dan hasil. Klimatologi sendiri
berasal dari bahasa Yunani yaitu Klima dan Logos yang masing-masing berarti
kemiringan (slope) yang di arahkan ke Lintang tempat sedangkan Logos sendiri
berarti Ilmu. Iklim merupakan salah satu faktor pembatas dalam proses
pertumbuhan dan produksi tanaman. Oleh karena itu kajian klimatologi dalam

bidang pertanian sangat diperlukan. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam
jangka waktu yang lebih lama. yang mana gejala dan peristiwa itu berulang dari
tahun ke tahun.
Manfaat iklim adalah untuk menentukan letak geografis bumi dan untuk
mengetahui gejala dan peristiwa cuaca yang terjadi disuatutempat dalam kurun
waktu setahun. Iklim sangat menentukan dalam pendapatan produksi yang akan
diperoleh petani. Dari iklim petani bisa menentukan jenis tanaman apa yang
cocok untuk ditanam di daerahnya, penentuan kapan waktu tanam dan juga
panen serta lainnya.
Cuaca adalah sebuah aktifitas fenomena atau keadaan atmosfer dalam
waktu beberapa hari. Manfaat cuaca adalah untuk menyeimbangkan suhu dan
kelembaban yang berada antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan
ini terjadi karena sudut pemanasan matahari yang berbeda-beda disetiap tempat
karena perbedaan lintang bumi.
Unsur cuaca yang diamati dalam agroklimatologi meliputi radiasi matahari,
suhu, kelembaban nisbi udara, tekanan udara, evaporasi, curah hujan, angin dan
awan. Sedangkan unsur organime pertanian yang diamati tergantung pada
tujuan penelitian pertanian seperti fase pertumbuhan tanaman, produksi
tanaman,


serangan

hama

hama

penyakit

dan

lain

sebagainya.

Dalam

Agroklimatologi salah satu hal yang akan kita pelajari dan penting untuk
diketahui adalah Unsur-unsur Iklim dan Faktor-faktor Pengendali Iklim. Unsurunsur iklim dan pengendali iklim sangat penting untuk dipelajari karena iklim
merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia pertanian. Iklim
dapat mempengaruhi hasil produksi pertanian baik itu dari segi kualitas,

kuantitas, maupun kontinuitas. Iklim merupakan

faktor pembatas dalam

pertanian, secara mikro iklim bisa di modifikasi namunsecara makro iklim
sangant sulit sekali untuk di modofikasi. Menghadapi hal yang demikian tentunya
para petani berfikir bagaimana faktor iklim ini bisa membantu para petani agar
tidak gagal panen.
1.2.

Tujuan

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat kompos
dengan baik.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa-apa saja faktor-faktor lingkungan
dengan memperhatikan stasiun iklim.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara budidaya kangkung
dan pemasaran nya dengan baik.

1.3.


Manfaat

1. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana cara membuat, mengamati dan
mengetahui bagaimana kompos yang matang.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor iklim dan cuaca yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara-cara budidaya kangkung
pemasaran nya dengan baik.

.

BAB II
TEORI DASAR
2.1.

Stasiun Iklim

dan


Cuaca dan iklim sama-sama mengacu pada keadaan atmosfer pada suatu
tempat dan waktu tertentu. Cuaca dan iklim berbeda dalam rentang waktu dan
luas tempat. Cuaca didefinisikan sebagai keadaan atmosfer pada daerah dan
waktu tertentu. Iklim adalah keadaan atmosfer pada daerah yang lebih luas
dalam kurun waktu yang panjang. Dengan kata lain iklim adalah rata-rata cuaca
dalam periode waktu yang panjang dan daerah yang lebih luas.
Untuk mengetahui cuaca di suatu tempat maka dapat diukur langsung
keadaan cuaca di tempat tersebut. Namun, untuk mengetahui iklimnya kita
memerlukan rekaman data keadaan atmosfer di tempat tersebut puluhan tahun
yang lalu. Alat-alat ini harus tahan setiap waktu terhadap pengaruh-pengaruh
buruk cuaca sehingga ketelitiannya tidak berubah. Pemeliharaan alat akan
membuat ketelitian yang baik pula sehingga pengukuran dapat dipercaya. Data
yang terkumpul untuk iklim diperlukan waktu yang lama, tak cukup satu tahun
bahkan 10-30 tahun (Sukartono, dkk. 2006)
Alat-alat yang umum digunakan di stasiun klimatologi data cuaca
menghasilkan data yang makro. Alat-alat terbagi dua golongan, manual dan
otomatis (mempunyai perekam). Alat yang digunakan harus memiliki ketepatan,
ketelitian, tidak rumit, dan tahan lama. Unsur-unsur iklim yang diukur adalah:
radiasi surya, suhu udara dan suhu tanah, kelembapan udara, curah hujan,
evaporasi dan angin.

Pengamat merupakan faktor yang sangat penting dalam proses
pengambilan data dan pengolahan data tersebut hingga akhirnnya menjadi
berupa informasi. Pengetahuan tentang cara dan waktu pengambilan data harus
dikuasai oleh pengamat agar kualitas data yang diperoleh benar sesuai dengan
keadaan yang memang terjadi. Prinsip kerja masing-masing alat harus dikuasai
dengan baik begitu pula waktu pengambilan data harus tepat agar menghasilkan
data yang baik (Subroto,1999)
Data yang baik pada umumnya memberikan hasil yang sama dengan
data yang diperoleh ditempat lain yang lingkup iklimnya masih bisa di anggap
sama. Dengan adanya data yang valid maka data cuaca dapat diolah hingga
informasinya dapat bermanfaat bagi petani maupun pengguna lain. Informasi
yang diberikan akan sangat membantu dalam manajemen pertanian karena
unsur-unsur cuaca memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan
tanaman yang dibudidayakan.

2.2. Unsur-Unsur Iklim

2.2.1. Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda
dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam

kehidupan sehari-hari, untuk mengukur suhu, masyarakat cenderung
menggunakan indera peraba.Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi
maka diciptakanlah thermometer untuk mengukur suhu dengan valid (Aljabar,
2008).
Suhu tanah berperan penting dalam perkecambahan dan pertumbuhan
tanaman, aktivitas organisme tanah, pelapukan, dekomposisi dan humifikasi
bahan organic, struktur dan air tanah(Anonymous, 2011).

2.2.2. Kelembaban
Menurut Dicky (2011), kelembaban relatf dari suatu campuran udara-air
didefinisikan sebagai rasio dari tekanan parsialuap air dalam campuran terhadap
tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut. Kelembaban relatif
menggunakan satuan persen dan dihitung dengan cara berikut di mana:
1. kelembaban relatif campuran
2. tekanan parsial uap air dalam campuran
3. tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut dalam campuran.
2.2.3. Evaporasi
Evaporasi atau penguapan adalah proses pertukaran (transfer) air dari
permukaan bebas (free water surface) dari muka tanah atau dari air yang
tertahan diatas permukaan bangunan atau tanaman menjadi molekul uap air di

atmosfer (Maman, 2010).
Menurut Asdak (1995), air yang mempunyai permukaan secara langsung
melintas di atas permukaan tanah. Sebagian darinya, secara langsung atau
setelah penyimpanan permukaan. Hilangnya dalam bentuk evaporasi yaitu
proses dimana air menjadi uap, transpirasi yaitu proses dimana air menjadi uap
melalui metabolisme tanaman.
2.2.4. Curah Hujan
Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi
sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti
embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke
bumidari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena
sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut
sebagai virga.Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi.
Lembaban dari laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan
mendung, lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui
sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula (Kapelima,
2011).

Sifat Hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama
rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim kemarau) dengan jumlah

curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode 1971- 2000). Sifat
hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :
a. Diatas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rataratanya.
b. Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85%--115% terhadap rataratanya.
c. Dibawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap
rata-ratanya.

2.2.5. Tekanan Udara
Tekanan udara di permukaan bumi pada dasarnya sangat ditentukan oleh
kerapatan massa udara. Makin rapat udara, makin besar tekanan yang
ditimbulkan. Sebagaimana telah diuraikan di atas, kerapatan udara sangat
berhubungan dengan suhu, radiasi, kelembaban udara serta gaya berat(Battan,
1980).
Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan
luas tertentu, misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer
(atm),millimeter kolom air raksa (mmHg) atau milibar (mbar).Tekanan udara
patokan (sering juga disebut) tekanan udara normal) adalah tekanan kolom
udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis lintang 450 dan suhu 00C.
besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan sebagai 1 atm. Tekanan sebesar 1
atm ini setara dengan tekanan yang diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760
mm. satuan tekanan selain dengan atm atau mmHg juga zzdapat dan sering
dinyatakan dalam satuan kg/m2 (Andrea,2010).

2.2.6. Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasibumi dan
juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari
tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah (Wikipedia,2011).
Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan
udara maupun pergerakan bumi mengitari porosnya.Angin banyak dimanfaatkan
oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya seperti untuk menarik perahu,
sumber tenaga listrik, menyejukkan udara, pengering rambut, dan lain
sebagainya.Semakin tinggi kita berada maka semakin kencang pula angin yang
menerpa kita. Malam hari, angin tidak sekencang di siang hari. Angin di daerah
wilayah khatulistiwa atau garis ekuator seperti indonesia anginnya lebih kencang
daripada di daerah kutub (Godam, 2008).

2.2.7. Awan
Awan adalah massa terlihat dari tetesan air atau beku kristal tergantung di
atmosfer di atas permukaan bumi atau lain planet tubuh. Awan juga terlihat
massa tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut
awan antar bintang dan nebula. Awan dipelajari dalam ilmu tentang awan atau
awan fisika cabang meteorologi(Awanku,2011).
Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air.Tidak terhitung
banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terusmenerus dan menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit. Partikelpartikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air
dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Selanjutnya aerosol ini naik ke
atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi,
maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan
titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat
sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang
terbentuk(Pengetahuan, 2009).
2.3. Budidaya Kangkung ( Ipomea reptans )
Kangkung (Ipomoea Spp.) adalah sayuran yang sangat populer, karena
selain harganya paling murah, juga memiliki cukup banyak peminat. Sayuran
yang konon berasal dari India ini, bisa ditanam di hampir seluruh wilayah di
Indonesia, karena kangkung memang dapat hidup dengan baik di mana saja,
baik di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Kelebihan lain dari
kangkung adalah cara pembudidayaannya yang relatif mudah, bersiklus panen
cepat yakni 4-6 minggu sejak dari benih dan tahan terhadap hama.
Ada dua jenis kangkung yang beredar di pasar-pasar komersial, yakni
kangkung darat dan kangkung air. Namun, saat ini kangkung darat lebih banyak
dijual di pasar, karena selain lebih sehat juga lebih banyak petani yang
membudidayakannya. Untuk membudidayakan kangkung darat dan tahapantahapan apa saja yang harus dilalui.

Gambar 2.11. Lahan Kangkung UPT Faperta UR

1. Pembibitan kangkung
Bibit kangkung berupa kangkung muda berukuran 20 -30 cm yang memiliki
batang serta daun yang besar dan bagus. Bibit tersebut bisa diperoleh lewat dua
cara, yakni dengan stek batang lalu ditancapkan ke tanah, atau dengan
menanam biji kangkung yang kering dan berkualitas baik.
Benih kangkung yang telah dipersiapkan selanjutnya ditanam dengan jarak
tanam 1,5 x 15 cm. Jika benih tersebut berasal dari biji, untuk lahan seluas 10
m2, diperlukan benih sekitar 300 gram, jika tiap lubang diisi dengan 2-3 butir
biji. Pada cuaca kering, lakukan penyiraman terhadap benih secara teratur.
2. Pengolahan Media Tanam
Untuk membuat media tanam bagi tanaman kangkung, dibutuhkan tanah
yang diberi pupuk kompos. Di atas tanah/lahan tersebut kemudian dibuat
petakan-petakan/bedengan, dengan panjang tergantung kondisi lahan.
Selanjutnya, tancapkan tugal di atas bedengan dengan jarak 20 x 20 cm.
3. Mengolah lahan
Sebelum penanaman dilakukan, +/- 3 minggu, tanah harus terlebih dahulu
diolah dengan cara mencampurkan 10 ton pupuk kompos atau pupuk kandang
untuk setiap hektar lahan. Beri air dengan ketinggian 5 cm dan biarkan air
tersebut tergenang sambil diberi urea dengan dosis 1 kuintal per hektar.
4. Membuat bedengan
Tahap selanjutnya dalam pembuatan media tanam adalah membuat
bedengan dengan ukuran lebar 0,8-1,2 m, panjang 3-5 m, dalam ± 15-20 cm dan
jarak antar bedeng yang dibuat selokan sepanjang 50 cm. Namun, ukuran
tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia. Tujuan
dibuatnya bedengan selain untuk membantu kelancaran keluar-masuknya air,
juga untuk memudahkan pemeliharaan serta kegiatan yang lain.
5. Pemupukan
Terkait dengan pengolahan media tanam, pemupukan juga harus
diperhatikan. Seminggu sebelum tanam atau setelah bedengan selesai dibuat,
media tanam diberi pupuk dasar berupa pupuk kandang. Pemupukan kembali
dilakukan saat usia tanaman seminggu dan dua minggu dengan menggunakan
pupuk urea yang dicampur air lalu disiramkan pada pangkal tanaman. Sebelum
dilakukan pemupukan, lahan terlebih dahulu harus dikeringkan selama 4 – 5 hari.
Pupuk yang dibutuhkan untuk setiap hektar lahan adalah 10 – 20 ton pupuk
organik dan 100 – 250 kg pupuk urea.
6. Teknik Penanaman
Sebelum dilakukan proses penanaman, buatlah terlebih dahulu lubang tanam
dengan menggunakan tugal sedalam +/- 5 cm berjarak 20 X 20 cm atau
disesuaikan dengan luas lahan. Proses penanaman sebaiknya dilakukan pada
sore hari antara jam 16.00 – 18.00. Tujuannya adalah agar benih yang baru

ditanam tidak langsung mendapat udara kering yang membuat benih cepat
berkecambah.

2.4. Alat-alat ukur iklim beserta fungsi dan gambarnya
2.4.1. Anemometer

Gambar 2.4.1. Anemometer
Fungsi anemometer adalah untuk mengukur kecepatan angin. Cara
pemakaian nya adalah dengan menekan tombol power dan mengarahkan bagian
kipas dengan keadaan titik kuning di depan dan hitung skala yang ada terhitung
dilayar.

2.4.2.Environment Tester

Gambar 2.4.2. Environment Tester
Fungsi dari environment tester adalah untuk mengukur suhu di lapangan,
kelembaban

dilapangan,

kecepatan

angin

dan

intensitas

cahaya.

Cara

pemakaian nya dengan menekan tombol power, lalu melihat angka yng tertera
pada layar itu ada suhu dan kelembaban lalu menekan tombol function sampai
ketemu untuk menghitung intensitas cahaya.

2.4.3.pH Soil Tester

Gambar 2.4.3. pH Soil Tester
Funtgsi dari pH soil tester adalah untuk mengukur pH dan kelembaban
tanah. Cara pemakaian nya adalah dengan menancapkan nya ke dalam tanah
lalu melihat jarum yang bergerak dan kita membaca pH untuk skala yang merah
dan memencet tombol dan melihat skala yang biru untuk kelembaban tanah.

2.4.4.Psikometer

Gambar 2.4.4. Psikometer
Fungsi nya adalah untuk mengukur suhu pada bola basah dan bola kering
yang ada pasa psikometer. Cara pemakaian nya adalah dengan melihat dan
membadingkan suhu yang ada dibola basah dan bola kering pada pagi, siang
dan sore hari.

2.4.5.Panci Evaporasi

Gambar 2.4.5. Panci Evaporasi
Fungsi dari panic evaporasi adalah megukur penguapan yang terjadi. Cara
pemakaian nya adalah melihat pada siang hari setelah di kalibrasi, melihat
berapa tinggi air yang berkurang.

2.4.6.Ombrometer

Gambar 2.4.6. Ombrometer
Fungsi dari ombrometer adalah untuk mengukur curah hujan. Cara
pemakaian nya adalah dengan melihat berapa tinggi air yang tertampung di
dalam nya.
2.4.7.Termometer

Gambar 2.4.7. Termometer
Fungsi dari termometer adalah untuk mengukur suhu diruangan. Cara
pemakaian nya adalah dengan melihat skala pada thermometer pada saat
pengamatan.

2.4.8.Hygrometer Relative

Gambar 2.4.8. Hygrometer Relative
Fungsi dari hygrometer adalah untuk mengukur kelembaban suatu
ruangan. Cara pemakaian nya adalah melihat skala yang ditinjukkan pada jarum
pada saat pengamatan.
2.4.9.Hygrometer Digital

Gambar 2.4.9. Hygrometer Digital
Fungsi dari

hygrometer digital

adalah untuk mengukur suhu dan

kelembaban ruangan. Cara pemakaian nya adalah hanya melihat berapa suhu
dan kelembaban ruangan pada saat pengamatan.

2.4.10.Gypsum Moisture Tester

Gambar 2.4.10. Gypsum Moisture Tester
Fungsi dari alat ini adalah untuk mengukur kadar air didalam tanaman.
Cara pemakaian nya adalah dengan menyambungkan kabel yang ada didalam
tanah dengan kabel pada alat, lalu baca nilai yang tertera pada layar.

2.4.11.Termometer Tanah

Gambar 2.4.11. Termometer Tanah
Termometer tanah ini berfungsi untuk mengukur suhu tanah dengan cara
menancapkan nya kedalam tanah yang ingin di ukur suhu nya.

BAB III
ALAT DAN BAHAN

3.1. Alat
3.1.1. Anemometer

Gambar 3.1. Anemometer
Fungsi anemometer adalah untuk mengukur kecepatan angin. Cara
pemakaian nya adalah dengan menekan tombol power dan mengarahkan
bagian kipas dengan keadaan titik kuning di depan dan hitung skala yang
ada terhitung dilayar.

3.1.2.

pH Soil Tester

Gambar 3.1.2. pH Soil Tester
Funtgsi dari pH soil tester adalah untuk mengukur pH dan kelembaban
tanah. Cara pemakaian nya adalah dengan menancapkan nya ke dalam tanah
lalu melihat jarum yang bergerak dan kita membaca pH untuk skala yang merah
dan memencet tombol dan melihat skala yang biru untuk kelembaban tanah.
3.1.3.Psikometer

Gambar 3.1.3. Psikometer
Fungsi nya adalah untuk mengukur suhu pada bola basah dan bola kering
yang ada pasa psikometer. Cara pemakaian nya adalah dengan melihat dan
membadingkan suhu yang ada dibola basah dan bola kering pada pagi, siang
dan sore hari.
3.1.4.Panci Evaporasi

Gambar 3.1.4. Panci Evaporasi
Fungsi dari panic evaporasi adalah megukur penguapan yang terjadi. Cara
pemakaian nya adalah melihat pada siang hari setelah di kalibrasi, melihat
berapa tinggi air yang berkurang.

3.1.5.Ombrometer

Gambar 3.1.5. Ombrometer
Fungsi dari ombrometer adalah untuk mengukur curah hujan. Cara
pemakaian nya adalah dengan melihat berapa tinggi air yang tertampung di
dalam nya.
3.1.6.Termometer

Gambar 3.1.6. Termometer
Fungsi dari termometer adalah untuk mengukur suhu diruangan. Cara
pemakaian nya adalah dengan melihat skala

3.1.7.Hygrometer Relative

Gambar 3.1.7. Hygrometer Relative
Fungsi dari hygrometer adalah untuk mengukur kelembaban suatu
ruangan. Cara pemakaian nya adalah melihat skala yang ditinjukkan pada jarum
pada saat pengamatan.
3.1.8.Hygrometer Digital

Gambar 3.1.8. Hygrometer Digital
Fungsi dari

hygrometer digital

adalah untuk mengukur suhu dan

kelembaban ruangan. Cara pemakaian nya adalah hanya melihat berapa suhu
dan kelembaban ruangan pada saat pengamatan.

3.1.10.Termometer Tanah

Gambar 3.1.10. Termometer Tanah
Termometer tanah ini berfungsi untuk mengukur suhu tanah dengan cara
menancapkan nya kedalam tanah yang ingin di ukur suhu nya.

3.2.Bahan
adapun bahan yang digunakan saat pratikum agroklimatologi adalah :

1. Benih kangkung
2. Air untuk klabirasi
3. Pupuk kandang dan NPK

BAB IV
PROSEDUR KERJA
4.1.Prosedur Umum
Pada awal praktikum kami melaksanakan asistensi. Didalam asistensi
dibahas semua tentang apa saja yang akan dipraktikumkan kedepan nya, seperti
dijelaskan bagaimana praktikum Agroklimatologi, yaitu dari pembuatan kompos,
pengamatan iklim, dan budidaya tanaman kangkung.
4.2. Prosedur Stasiun Iklim
1. Pada setiap 6 hari ditugaskan pada setiap kelompok yang beanggotakan 2
orang.
2. Pengamatan dilakukan pada pagi pukul 07.00-07.30 WIB, siang pukul
12.00-13.00 WIB dan sore pada pukul 16.30-17.00 WIB.
3. Setiap pengamatan dilakukan pada station iklim dan ruangan
laboratorium.
4. Pada stasiun iklim yang diamati adalah pH tanah, kelembaban tanah, suhu
tanah, kelembaban lingkungan, suhu lingkungan, intensitas cahaya
matahari, kecepatan angin, penguapan dan curah hujan.

5. Pada ruangan laboratorium yang diamati adalah suhu ruangan, dan
kelembaban ruangan.
6. Pada stasiun iklim digunakan beberapa alat seperti termometer tanah,
psikometer, panci evaporasi, pH soil tester, environment tester,
ombrometer dan anemometer.
4.3. Prosedur Lahan Kangkung
1. Awal nya, kami membersihkan lahan yang telah ditetapkan
untukkelas AGT-D.
2. Untuk pembagian lahan per kelompok nya itu, satu kelompok
mendapatkan lahan seluas 50 m x 90 cm.
3. Setelah itu, pembagian benih kangkung dibagikan setiap kelompok.
Kelompok 5 itu mendapatkan varietas RP-1.
4. Lalu, sebelum diatanam, benih kangkung direndam terlebih dahulu,
agar kita dapat mengetahui benih mana yang baik.
5. Untuk lahan nya itu, satu bedengan dibagi empat jalur larikan.
6. Sebelum menanam, kami memberikan pupuk kandang sebagai
pemupukan awal.
7. Lalu, setelah semua disiapkan, kami pun mulai menanam dengan
teknik larikan.
8. Setelah 2 MST, kami memberikan pupuk NPK sebanyak 0.5 kg agar
pertumbuhan nya sesuai dengan yang diharapkan.
9. Lalu, kami memulai untuk melakukan pengamatan seperti
pengamatan tinggi tanaman, lingkar batang dan jumlah daun.
Untuk pengamatan ini, diambil sampel 5 tanaman secara acak.
10.Lalu, tujuh hari sebelum panen kami memberikan pupuk NPK
sebanyak 0.5 kg.
11.Lalu melihat pertumbuhan tanaman kami ini, sudah waktunya
panen.
12.Setelah panen, kami melakukan pemasaran dengan cara menjual
hasil panen ini ke ibu-ibu rumah tangga disekitar rumah kami.

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil
Kelembaban
Stasiun iklim
Hari/Tanggal

Waktu

1

3

2

BK

BB

RH

BK

BB

RH

BK

BB

RH

Rabu, 18

Pagi

24

23

91

24

24

100

25

24

92

November

Siang

2015

Sore

34
29

29
27

95
96

34
29

30
28

74
92

34
30

31
28

80
98

Kamis, 19

Pagi

24

23

91

24

24

100

24

24

100

November

Siang

29

28

92

30

29

93

33

30

80

2015

Sore

25

25

100

26

26

100

27

26

92

Jumat, 20

Pagi

24

24

100

25

25

100

25

24

92

November

Siang

29

28

92

30

29

93

33

29

73

2015

Sore

23

23

100

24

24

100

24

23

91

Sabtu, 21

Pagi

24

23

91

25

25

100

25

24

92

November

Siang

29

28

92

29

29

100

30

30

100

2015

Sore

30

28

98

29

28

92

32

29

92

Minggu, 22

Pagi

29

28

92

24

24

100

25

24

92

November

Siang

31
27

35
30

31
28

74
98

37
31

32
28

97

Sore

35
30

74

2015
Senin, 23

Pagi
Siang

24
37

23
32

91
97

24
35

24
31

100
74

25
38

24
33

92
97

November

Sore

30

28

98

30

29

93

30

29

93

Pagi

27

23

97

24

24

100

24

24

100

November

Siang

24

23

91

24

24

100

24

24

100

2015

Sore

30

29

93

30

29

93

33

30

80

2015
Selasa, 24

BK

Ruangan
BB
RH
MANUA

TANAH

CURAH HUJAN
1
2
3

EVAPORASI

DIGITAL

L
25
30
31

24
27
28

92

72
33
33

98
66
65

1,1

tida
k
ada

25
29

24
27

92
96

72
40

96
90

13,1

13

rusa
k

1,7

28

26

96

52

82
23

tida
k
ada

rusa
k

0,5

tida
k
ada

tida
k
ada

rusa
k

10

tida
k
ada

rusa
k

-1

tida
k
ada

tida
k
ada

rusa
k

-2

6

tida
k
ada

rusa
k

-1

25
30
27
25
30
30
25
30
30
25
32
30
26
26

24
28
25
24
27
27
24
28
28
24
29
28
25
25

92
98
98
92
92
96
92
98
98
92
98
92
92

71
40
54
31
54
22
67
30
31
67
27
44
70
37

96
70
84
62
84
64
91
63
70
91
62
78
78
88

rusa
k

4

MIN

26
26
23
31
23
27
32

MAX

SUHU
RATA
RATA

35
35
34
26
35
36
33

48
48
45,5
41,5
46,5
49,5
49

SUHU DALAM RUANGAN
MANUA
SUHU DIGITAL

SUHU

L

RATA-

RATARATA
26
31
30
26
30
29
26
30
28
26
28
31
26
31
31
32
32
31
26
31
27

28,25
27,75
27,5
27,75
28,5
31,75
27,5

TANAH

RATA
25,1
31,2
31,2
25,4
30
29
25,7
30,5
27,5
25,5
28,2
30,9
25,7
31,4
31,1
32,5
32,5
30,6
25,3
31,1
26,8

28,15
27,45
27,35
27,525
28,475
32,025
27,125

5.2. pembahasan
Pengamatan di laboratorium pada pagi hari bersuhu normal antara rentang nilai
27oC dan 26oC, karena pengamatan dilakukan pada pukul 07.00-07.30, matahari
belum naik, sehingga suhu diruangan tidak terlalu tinggi. Begitu juga dengan
psikometer bola basah dan bola kering. Untuk kelembaban diruangan, kita

memakai hygrometer yang digital dan manual. Tetapi, disini hygrometer yang
manual lebih akurat, karena hygrometer yang digital seperti nya tidak berfungsi
dengan baik lagi, sehingga apabila kita melihat angka yang tertera pada layar,
angka nya sudah tidak jelas.
Pada siang hari, suhu diruangan menjadi naik antara 30 oC-38 oC, karena
matahari sudah tinggi dan mempengaruhi suhu yang ada di ruangan. Begitu juga
dengan kelembaban. Kelembaban diruangan menjadi rendah.
Pada sore hari, suhu di ruangan tidak tinggi dan tidak rendah, karena
matahari sudah mau terbenam, begitu juga dengan kelembaban yang yang
mulai naik.pada saat sore hari terkadang pengamatan di lakukan lewat dari jam
untuk pengamatan.
Pada pengamatan kangkung modal awal untuk bibit kangkung sebesar Rp.
775.000+100.00 dan semua modal awal untuk bibit kangku Rp.875.000.
pengeluaran tiap kelompok pada tanggal 24 oktober2015 pembelian bibit
perkelompok 3 bungkus sebesar Rp. 375.000. pembelian pupuk untuk 1 karung
sejumlah Rp. 10.000 untuk prkelompok 8 karung x 5 kelompok,jadi biaya yang di
keluarkan untuk sema kelompok sejumlah Rp.400.000.untuk pembelian pupuk
kedua pada tanggal 12 november 2015 untuk pupuk 1 bungkus Rp.10.000 pupuk
yang di butuhkan untuk semua kelompok 2 bungkus jadi semua jumlah
pengeluaran untuk membeli pupuk yang kedua ini sejumlah Rp.100.000. Jadi
untuk modal keseluruhannya pada pratikum ini adalah Rp.1.750.000.
Untuk penghasilan dari jual kangkng adalah 623 ikat, kami menjualnya
pada rumah makan,perorangan/kerumah-rumah, dan untuk katering anak
kost.semua penjualan kami adalah 623 ikat x Rp.1000 untuk satu ikat
kangkung,jadi penghasilan yang kami dapat dari hasil penjualan kangkung
sebesar Rp.623.000.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
a. Agroklimatologi adalah ilmu yang mempelajari semua faktor lingkungan
seperti iklim dan cuaca yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
b. Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman adalah curah hujan, suhu, kelembaban, suhu tanah, kelembaban tanah,
kecepatan angin dan intensitas cahaya matahari.
c. Kangkung adalah tanaman C3 yang tidak terlalu membutuhkan cahaya
penuh.
d. Hampir semua unsur iklim berpengaruh terhadap produksi tanaman.
Unsur iklim mempunyai pengaruh yang nyata terhadap besarnya jumlah
produksi tanaman.

6.2. Saran
Dengan

adanya

laporan

ini,

diharapkan

mengetahui tentang agroklimatologi.

DAFTAR PUSTAKA

mahasiswa

lebih

banyak

Ariffin. 2001. Dasar-Dasar Klimatologi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Malang
http://blogs.unpad.ac.id/imamyudhapratama/2010/05/31/ini-budidaya-kangkungkang/
http://onoe21.wordpress.com/laporan-agroklimatologi-tentang-stasiun
klimatologi/pengukuran-suhu-dan-kelembaban-udara-di-berbagai-vegetasi/
Tjasyono, Bayong. 2004. Klimatologi. ITB Press. Bandung

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

AGROKLIMATOLOGI
AGROTEKNOLOGI-B

Disusun oleh

Annisa Rilnawati
1406120186

LABORATORIUM TEKNIK PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
2015