Pengaruh dana pihak ketiga, kinerja keuangan dan Suku bunga antar bank terhadap penyaluran Kredit umkm pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

  Berdasarkan hasil analisis data pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. DPK, NPL, BOPO, ROA, ROE, CAR dan JIBOR secara bersama-sama atau simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah periode triwulan I tahun 2013 sampai triwulan

  IV tahun 2017. Besarnya pengaruh secara bersama-sama adalah 83 persen, sedangkan sisanya sebesar 17 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan DPK, NPL, BOPO, ROA, ROE, CAR dan JIBOR secara bersama-sama atau simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah adalah diterima.

2. Variabel DPK memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap

  Penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah periode triwulan I tahun 2013 sampai triwulan IV tahun 2017. Besarya pengaruh DPK secara parsial terhadap Penyaluran Kredit UMKM adalah sebesar 0,25 persen. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa DPK berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah adalah ditolak.

  3. Variabel NPL memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap Penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah periode triwulan I tahun 2013 sampai triwulan IV tahun 2017. Besarya pengaruh NPL secara parsial terhadap Penyaluran Kredit UMKM adalah sebesar 0,25 persen. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa NPL berpengaruh negatif signifikan secara parsial terhadap penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah adalah ditolak.

  4. Variabel BOPO memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap Penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah periode triwulan I tahun 2013 sampai triwulan IV tahun 2017. Besarnya pengaruh BOPO secara parsial terhadap Penyaluran Kredit UMKM adalah sebesar 42,25 persen. Dengan demikian hipotesis ke-empat yang menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif signifikan secara parsial terhadap penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah adalah ditolak.

  5. Variabel ROA memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah periode triwulan I tahun 2013 sampai triwulan IV tahun 2017. Besarnya pengaruh ROA secara parsial terhadap Penyaluran Kredit UMKM adalah sebesar 51,84 persen. Dengan demikian hipotesis ke-lima yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah adalah diterima.

  6. Variabel ROE memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap

  2013 sampai triwulan IV tahun 2017. Besarnya pengaruh ROE secara parsial terhadap Penyaluran Kredit UMKM adalah sebesar 0,25 persen. Dengan demikian hipotesis ke-enam yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah adalah ditolak.

  7. Variabel CAR memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap Penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah periode triwulan I tahun 2013 sampai triwulan IV tahun 2017. Besarnya pengaruh CAR secara parsial terhadap Penyaluran Kredit UMKM adalah sebesar 1,44 persen. Dengan demikian hipotesis ke-tujuh yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah adalah ditolak.

  8. Variabel JIBOR memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah periode triwulan I tahun 2013 sampai triwulan IV tahun 2017. Besarnya pengaruh JIBOR secara parsial terhadap Penyaluran Kredit UMKM adalah sebesar 8,41 persen. Dengan demikian hipotesis ke-delapan yang menyatakan bahwa JIBOR berpengaruh negatif signifikan secara parsial terhadap penyaluran Kredit UMKM pada Bank Pemerintah adalah diterima.

5.2 Keterbatasan Penelitian

  Penulis menyadari bahwa penelitian yang dilakukan terhadap Bank Pemerintah memilki keterbatasan dan hambatan selama proses penelitian baik secara metodologi maupun teknis, diantaranya sebagai berikut:

  1. Batasan secara Metodologi a.

  Obyek penelitian ini terbatas hanya pada bank yang tergolong dalam Bank Pemerintah saja, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN.

  b.

  Periode penelitian yang digunakan dalam penelitian terbatas mulai triwulan I tahun 2013 sampai triwulan IV tahun 2017.

  c.

  Jumlah variabel bebas yang diteliti hanya terbatas tujuh variabel yaitu DPK, NPL, BOPO, ROA, ROE, CAR dan JIBOR.

  2. Hambatan Secara Teknis a.

  Selama proses penyelesaian penelitian ini mengalami pergantian variabel bebas dua kali dan perubahan judul penelitian satu kali, hal itu disebabkan variabel tersebut tidak relevan untuk di ukur (LDR) dan juga penghapusan dari regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (Suku Bunga SBI).

  b.

  Selama proses penyelesaian penelitian ini mengalami perubahan input data dasar dari laoran keuangan, hal itu disebabkan jenis yang digunakan pada penelitian ini adalah Jenis Lag (artinya kondisi sekarang dipengaruhi oleh kondisi sebelumnya), sehingga harus mencari data di

5.3 Saran

  Penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang dilakukan ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka penulis akan memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak yang memiliki kepentingan dengan hasil penelitian, diantaranya yaitu:

  1. Bagi pihak Bank Pemerintah a.

  Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.17/12/PBI//2015 sejak tahun 2018 rasio Kredit atau Pembiayaan UMKM paling rendah adalah 20 persen. Disarankan kepada Bank yang menjadi sampel penelitian ini terutama bank yang memiliki rata-rata penyaluran kredit dibawah ketentuan pemerintah yaitu Bank Mandiri (14,44 persen), Bank BNI (17,71 persen), Bank BTN (11,66 persen) agar dapat meningkatkan penyaluran Kredit UMKM sehingga sesuai dengan peraturan yang berlaku.

  b.

  Disarankan kepada Bank yang menjadi sampel penelitian ini terutama bank yang memiliki rata-rata tren ROA mengalami penurunan selama periode penelitian yaitu Bank Mandiri (0,04 persen), Bank BRI (0,08 persen), Bank BNI (0,004 persen) dan juga Bank BTN (0,01 persen) agar dapat meningkatkan laba sebelum pajak sehingga dapat meningkatkan Penyaluran Kredit UMKM dimasa mendatang.

  c.

  Disarankan kepada Bank yang menjadi sampel penelitian ini agar lebih mempengaruhi SBDK, karena dengan SBDK yang tetap stabil maka suku bunga yang ditawarkan oleh bank juga akan tetap menjaga atau meningkatkan permintaan terhadap Kredit UMKM.

  2. Bagi peneliti selanjutnya a.

  Bagi peneliti selanjutnya yang mengambil penelitian sama sebaiknya perhatikan jenis Leg atau tidaknya, sehingga dalam penentuan periode penelitian tidak terjadi kesalahan.

  b.

  Memasukkan variabel mediasi yang relevan sehingga dapat menghasilkan penelitian yang bervariatif.

  c.

  Memperbarui wawasan dan pengetahuan dengan cara mengikuti setiap perubahan kebijakan, peraturan dan bahasa yang dilakukan oleh OJK, sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi relevan dengan kondisi perbankan sekarang.

  

DAFTAR RUJUKAN

Anggono Yuda Prabowo. 2014.

  “Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Studi Kasus Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jurnal Ilmiah. Tidak Dipublikasikan. Malang: Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekomoni dan Bisnis Universitas Brawijaya.

  Bank Indonesia. 2012. Laporan Keuangan Publikasi Bank.

  

  akses 03 Mei 2018) Dini Niken Citra Panggalih. 2015.

  “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Suku Bunga Antar Bank, dan Suku Bunga KUR terhadap Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Stidi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Periode Januari 2012 – Agustus 2014)”. Jurnal Ilmiah.Tidak Dipublikasikan. Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

  Gatri Pilar. 2017.

  “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Kredit UMKM terhadap Jumlah Kredit UMKM di Indonesia

  ”. Jurnal Ilmiah. Tidak Dipublikasikan. Malang: Jurusan Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

  Imam Ghozali. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.

  Semarang : Badan Penerbit : Universitas Diponegoro 2016. Desain Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Semarang : Yoga Pratama.

  Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Cetakan ke-6. Jakarta: Rajawali Pers. Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Laporan Keuangan Publikasi Bank.

  

  

akses 03 Mei 2018)

  Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/13/PBI/2007 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar

  15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum

  17/2/PBI/2015 tentang Suku Bunga Penawaran Antarbank 17/12/PBI/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia

  Nomor 14/22/PBI/2012 tentang Pemberian Kredit Atau Pembiayaan Oleh Bank Umum Dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah.

  Dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Riris Arista. 2015. “Pengaruh DPK, CAR, ROA, NPL, dan BI-Rate terhadap

  Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Bank Umum Nasional ”. Skripsi Sarjana tak diterbitkan. STIE Perbanas Surabaya.

  Sinta Puspita. 2015.

  “Pengaruh Non Performing Loan KUR, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Nasional Penyalur KUR) ”.

  Jurnal Ilmiah. Tidak Dipublikasikan. Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

  Sofyan.

  2016. “Pengaruh CAR, BOPO, NPL dan FDR Terhadap ROE Pada Bank Devisa”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol. 5, No. 5. STIE Perbanas Surabaya. 2016. Modul Analisa Laporan Keuangan. Surabaya Syofian Siregar. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri. “UMKM Sangat Perlu Dukungan Akses Pembiayaan”, Liputan6.com. 14 Agustus 2017. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan

  10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.7 Tahun 1992. Jakarta: Diperbanyak oleh Bank Indonesia.

  20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2012.

  Jakarta: Diperbanyak oleh kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia. Veithzal Rivai. 2013. Credit Management Handbook Manajemen Perkreditan

  Cara Cara Mudah Menganalisis Kredit . Jakarta: Rajagrafindo

  Persada Yoga, Yuliarmi. 2013.

  “Faktor-Faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit BPR di provinsi Bali

  ”. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, Vol. 2, (No. 6): 284-293).