Cerita NARATIVE teks Terjemahan BAHASA I

Pada suatu masa hiduplah seorang pangeran. Dia sangat tampan dan kaya. Dia tinggal di
sebuah istana yang indah bersama para pengawal dan pelayannya.
Pada suatu malam yang gelap dan hujan, datanglah seorang wanita ke istananya. Dia berumur
tua dan jelek rupa. Pangeran tidak suka padanya dan mengusirnya. Setelah mengusir wanita
itu, wanita itu berubah menjadi peri yang cantik. Dia mengutuk pangeran dan istananya.
Pangeran berubah menjadi seekor binatang buas. Dia tak lagi tampan. Dia berubah menjadi
buruk rupa dan seluruh pelayannya berubah menjadi alat perabotan rumah tangga. (tetapi,
kutukan itu bisa hilang jika pangeran menemukan cinta sejatinya)
Suatu hari, seorang laki-laki tua yang sedang mencari kayu bakar di hutan, bernama George
berjalan melewati istana. Karena hujan deras, dia memutuskan masuk ke dalam istana. Ketika
pria berwajah binatang/(pangeran) itu melihatnya, dia menangkapnya. Setelah beberapa
waktu, anaknya George, Silla mulai mengkhawatirkannya.
Pada saat itu Silla sedang khawatir dengan ayahnya yang masih ada di hutan itu, lalu ia pun
mencarinya ke hutan itu dengan kudanya. Di dalam hutan terdapat banyak hewan buas, saat
itu dia di kejar oleh serigala-serigala yang lapar. Namun, kudanya menjadi liar/ketakutan
akibat cakaran serigala-serigala buas, dan dia tetap berlari sampai serigala-serigala itu tidak
mengejarnya lagi.
Setelah itu, dia terus belari, dan akhirnya dia menemukan sebuah istana, lalu dia masuk. Saat
masuk dia bertemu oleh pria berwajah binatang(pangeran) dan ditangkap. Pada saat dia
dibawa ke penjara bawah tanah, dia menemukan ayahnya disana. Dia meminta agar pria
berwajah binatang(pangeran) itu melepaskan ayahnya, tapi pria itu menolak dengan keras.

Asalkan dengan syarat, “jika kamu mau tinggal bersamaku selamanya di istana ini, ayahmu
saya bebaskan” kata pria itu, Silla akhirnya mau tinggal di istana asalkan ayahnya
dibebaskan.
Saat Silla tinggal di istana itu, Pria berwajah binatang(pangeran), para pelayan, dan para
pengawalnya memperlakukannya dengan baik. Silla selalu bermain bersama dengan
Hasan(anak si ibu poci), lalu ada om Sopo(paman lilin) yang selalu tidak suka dengannya.
Lalu Hasan dan Sunarti(si ibu poci) memberitahu om sopo bahwa, “sebenarnya Silla itu anak
yang baik, dia rela berkorban demi ayahnya yang ditawan oleh majikan kita(pengeran)” kata
ibu poci. (paman lilin sedih mendengarnya)Dan akhirnya paman lilin meminta maaf kepada
Silla atas pikiran buruknya.
Pada besok harinya, Hasan dan om Sopo yang sedang bermain bersama dengan Silla. Lalu
datang pria berwajah binatang(pangeran) itu, dia mengajak silla untuk ketempat rahasianya.
Saat disana pria itu mengatakan bahwa,“jika kamu ingin melihat ayahmu, kamu bisa
melihatnya dengan bola (ajaib) ini. (setelah dia melihat keadaan ayahnya, dia ingin pulang
untuk bertemu terakhir kalinya) “pangeran bolehkah saya pulang untuk bertemu terakhir
kalinya” kata Silla. “iya kamu dapat pulang menemui ayahmu, asalkan kamu tidak terlambat”
kata pria itu.(lalu Silla pun pulang menemui ayahnya).
Saat dirumah, dia meminta izin kepada ayahnya. Tetapi ayahnya tidak mengijinkan, dan
menyuruh Rofan(anak teman ayahnya Silla, yang mau di jodohkan dengan Silla) untuk


menjaganya. (lalu Silla dikurung dirumah) Setelah itu, Rofan dan ayahnya pergi untuk
meminta bantuan warga untuk membunuh pria berwajah binatang itu, (sesampai dirumah
ayahnya sillai memberi tau kepada Silla untuk memberi tau jalan ke sana) “Jangan......Ayah,
dia itu orang yang baik” kata Silla.
Tetapi (ayah tetap dengan pendiriannya dan Silla pun di kurung sampai ayahnya pulang).
Lalu para warga bersiap untuk menyiapkan senjatanya dan obor, setelah itu mereka berangkat
ke istana itu, sebelum itu Silla memcoba kabur dari rumahnya. Lalu dia pun berhasil kabur,
dan dia langsung menuju istana utnuk memberitahu para pelayan,dan pengawal. Warga desa
sudah siap berperang, lalu para pengawal istana melihat para warga desa yang mau
mendobrak pintu gerbang istana, lalu dia pun langsung memberitahu para pelayan dan
pangeran. (agar bersiap-siap untuk melawan para warga desa)
Saat para warga itu masuk di istana, mereka langsung masuk ke dalam istana dengan
mendobrak pintu masuknya. Saat masuk para warga desa heran dengan kondisi didalmnya
yang tidak terdapat orang ”loh kok gak ada isinya, padahal istananya besar” kata para warga.
(Lalu para warga masuk dengan hati-hati) sebenarnya para pengawal dan pelayan itu sudah
memiliki rencana yang bagus, pada saat para warga tiba-tiba menginjak jebakan, para
pengawal dan pelanyan itu langsung menyerang dengan senjata yang mereka miliki. Saat
perang terjadi para warga berperang, tetapi Rofan langsung mencari keberadaan berwajah
binatang(pangeran) itu.
Saat para warga berperang Silla pun datang, dia lalu menuju ke tempat pria berwajah

binatang(pangeran) itu. Lalu saat Rofan melihat di suatu tempat dia melihatnya. Pada saat itu
pria berwajah binatang sudah tau bahwa Rofan akan datang untuk membunuhnya, lalu Rofan
bertarung dengan pria itu dengan menggunakan pedang.
Saat bertarung, pangeran terpojok lalu Rofan mau membunuhnya tiba-tiba Silla datang dan
memukulnya hingga dia pingsan. Tetapi sebenarnya Rofan tidak pingsan, tetapi dia berpurapura. Pria itu lalu berterima kasih kepada Silla yang telah menolongnya dan
memeluknya(untuk rasa berterima kasih), tiba-tiba Rofan bangun lalu menusuk pria itu dari
belakang dengan pedang. Lalu, Silla melawan Rofan sampai di atap dan dia pun jatuh dari
atap.
Setelah itu, Silla langsung menolong pria itu yang sedang sekarat. Setelah itu,(sebelum pria
itu mati, dia menyatakan perasaannya terhadap silla) “silla sebelum aku bertemu kamu, aku
itu dulu adalah orang suka marah-marah, setelah aku bertemu kamu aku mulai menahan
emosiku, dan berusaha untuk tidak menjadi buas lagi terhadap orang-orang karena aku jatuh
cinta padamu saat ku bertemu kamu di istana”(dan akhirnya dia pun mati). Setelah itu, Silla
sedih“Aku juga mencintaimu apa adanya, walaupun kau seekor binatang”. Silla pun
menyatakan cintanya kepada si pangeran, lalu kutukan itu akhirnya lenyap/hilang. Binatang
buas, pengawal, dan pelayannya berubah menjadi manusia lagi. Lalu, pangeran menikah
dengan Silla. Mereka hidup bahagia selamanya.

Once upon a time there lived a prince. He was very handsome and rich. He lived in a
beautiful palace with the guards and servants.

On a dark and rainy night, a woman came to his palace. She was old and ugly appearance.
Prince did not like him and throw him out. After chasing her, she was transformed into a
beautiful fairy. He cursed the prince and his court. Prince turned into a beast. He no longer
handsome. He turned into an ugly and all his servants turned into a household appliance.
(However, the curse can be lost if the prince finds her true love)
One day, an old man who was looking for firewood in the forest, named George walked past
the palace. Because of the heavy rain, he decided to get into the palace. When he faced the
beast / (prince) saw it, he caught it. After some time, his son George, Silla began to worry
about.
At that time Silla was concerned with her father who was still in the woods, and then he
searched the woods with his horse. In the woods there are many wild animals, when he
chased by hungry wolves. However, his horse into the wild / horror of scratches savage
wolves, and he kept running until the wolves were not chasing him anymore.
After that, he continued to belari, and finally he found a palace, then he entered. When you
sign-faced man he met by animals (prince) and was arrested. By the time he was taken to the
dungeons, he found his father there. He asked that the animals faced man (prince) the release
of his father, but he balked. Provided that the condition, "if you will stay with me forever in
this palace, my father freed" the man said, Silla eventually want to live in the palace as long
as his father was released.
When Silla lived in the palace, the animals faced man (prince), the waiters, and the guards

treated him well. Silla always play together with Hasan (son of the mother pot), then there is
om Sopo (uncle wax) that always does not like him. Then Hasan and Sunarti (mother pitcher)
tells om sopo that, "actually Silla was a good boy, he was willing to sacrifice for his father
held captive by our employer (Pengeran)" said the pitcher's mother. (Uncle wax sorry to hear)
And finally uncle apologized to the Silla candles on bad thoughts.
On the next day, Hassan and om Sopo playing along with Silla. Then came the man-faced
beast (prince), he invites Silla to the place of his secret. While there he was told that, "if you
want to see your father, you can see him with the ball (magic) this. (After she saw the state of
her father, she wanted to go home to see the last time) "prince may I return to meet one last
time" Silla said. "Yes you can go home to your father, as long as you're not too late" said the
man. (Silla then went home to his father).
When at home, he asked permission from his father. But her father did not allow it, and told
Rofan (childhood friend of his father Silla, which would in Match the Silla) to keep it. (Then
Silla locked up at home) After that, Rofan and his father went to ask for help citizens to kill
the animal-faced man, (when she reached home her father sillai gave tau tau to Silla to give
way to it) "Do not ...... Dad, he was a good person "Silla said.
But (father remained in his stance and Silla was in brackets until her father returned). Then
the residents preparing to set up his gun and torch, after which they went to the palace, before
it Silla are attempting to run away from his home. Then he managed to escape, and he went
straight to the palace to tell a waiter, and a bodyguard. The villagers were ready to fight, and


the palace guards look on the villagers who want to break down the gate of the palace, and he
was immediately informed of the waiters and princes. (To be ready to fight the villagers)
When the citizens of the entry in the palace, they went to the palace to break the entrance.
When you sign the villagers surprised with the condition that there are no people didalmnya
"loh why not no content, whereas large palace" say the residents. (Then the citizens enter
with caution) is in fact the guards and waiters that already have a good plan, when the
residents suddenly stepped on a trap, the guards and pelanyan was immediately attacked with
the weapons they have. During the war the citizens to war, but Rofan straight-faced look for
the presence of animals (prince) of it.
When the citizens of Silla war came, he then headed to the animals faced man (prince) of it.
Then when Rofan seen somewhere he saw it. At that moment the animals faced man already
knows that it will come to me Rofan
When the citizens of Silla war came, he then headed to the animals faced man (prince) of it.
Then when Rofan seen somewhere he saw it. At that moment the animals faced man already
knows that Rofan will come to kill him, then Rofan fight with him using the sword.
When fighting, then Rofan cornered prince wanted to kill suddenly Silla came and beat him
until he fainted. But actually Rofan not faint, but she pretends. The man then thanked Silla
who had helped him and hug him (to gratitude), suddenly Rofan got up and stabbed him from
behind with a sword. Then, Silla against Rofan up on the roof and he fell from the roof.

Afterward, Silla directly help the man was dying. After that, (before he died, he expressed his
feelings toward Silla) "Silla before I met you, I was used to was people like grumpy, after I
met you I began to hold my emotions, and trying not to be wild again against -the because I
fell in love with you when I met you at the palace "(and eventually he was dead). Afterward,
Silla sad "I love what they are, even if you're an animal". Silla also expressed his love for the
prince, and the curse was finally lost / missing. Wild animals, guards, and servants turned into
a human again. Then, the prince married to Silla. They live happily ever after.