Bakteri Gram positif dan negatif

Bakteri Gram positif adalah bakteri yang dinding selnya
menyerap warna violet dan memiliki lapisan peptidoglikan
yang tebal. Contoh bakteri Gram positif, yaitu Actinomyces,
Lactobacillus, Propionibacterium, Eubacterium,
Bifidobacterium, Arachnia, Clostridium, Peptostreptococcus,
dan Staphylococcus.
Ciri-ciri Bakteri Gram Positif
 Dinding sel
Homogen dan tebal (20-80 nm) sebagian besar tersusun dari
peptidoglikan sebagian lagi terdiri dari polisakarida lain dan
asam teikoat.
 Bentuk sel
Bulat, batang atau filamen.
 Reproduksi
Pembelahan biner.
 Metabilosme
 Alat gerak
Kebanyakan nonmotil, bila memiliki motil maka tipe
falgelanya adalah petritrikus.
Contoh Bakteri Gram Positif
1.

Clostridium tetani
Bentuk batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5 mikron,
lebar 0,4-0,5 mikron, dapat bergerak, termasuk gram positif
anaerob berspora, membentuk exotoxin yang disebut

tetanospasmin (tetanus spasmin), dan ketika bakteri ini
mengeluarkan eksotoxin maka akan menghasilkan 2 eksotoxin
yaitu tetanospasmin dan tetanolisin.
Clostridium tetani tidak menghasilkan lipase maupun
lesitinase, tidak memecah protein dan tidak memfermentasi
sakarosa dan glukosa juga tidak menghasilkan gas H2S.
Menghasilkan gelatinase, dan indol positif. Spora
dari Clostridium tetani resisten terhadap panas dan juga
biasanya terhadap antiseptis. Sporanya juga dapat bertahan
pada autoclave pada suhu 249.8°F (121°C) selama 10–15
menit. Juga resisten terhadap phenol dan agen kimia yang
lainnya. Timbulnya tetanus ialah terutama oleh clostiridium
tetani yang didukung oleh adanya luka yang dalam dengan
perawatan yang salah.
2. Bacillus cereus

Bacillus cereus telah dikenali sebagai salah satu penyebab
keracunan pada makanan sejak tahun 1955, sejak saat itu
mikroorganisme ini telah menarik banyak perhatian dan
menjadi salah satu penyebab keracunan pada pangan yang
termasuk sering ditemukan.
Bacillus cereus merupakan golongan bakteri Gram-positif
(bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet
sewaktu proses pewarnaan Gram), aerob fakultatif (dapat
menggunakan oksigen tetapi dapat juga menghasilkan energi
secara anaerobik), dan dapat membentuk spora (endospora).
Spora Bacillus cereus lebih tahan pada panas kering daripada
pada panas lembab dan dapat bertahan lama pada produk yang
kering. Selnya berbentuk batang besar (bacillus) dan sporanya
tidak membengkakkan sporangiumnya.

3. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah bakteri gram positif
yang menghasilkan pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif,
tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh
berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter sekitar

0,8-1,0 µm. S. aureus tumbuh dengan optimum pada suhu
37oC dengan waktu pembelahan 0,47 jam. S.
aureus merupakan mikroflora normal manusia. Bakteri ini
biasanya terdapat pada saluran pernapasan atas dan kulit.
4. Clostridium perfringens
Clostridium perfringens adalah spesies bakteri gram-positif
yang dapat membentuk spora dan menyebabkan keracunan
makanan. Beberapa karakteristik dari bakteri ini adalah nonmotil (tidak bergerak), sebagian besar memiliki kapsul
polisakarida, dan dapat memproduksi asam dari laktosa. C.
perfringens dapat ditemukan pada makanan mentah, terutama
daging dan ayam karena kontaminasi tanah atau tinja. Bakteri
ini dapat hidup pada suhu 15-55 °C, dengan suhu optimum
antara 43-47 °C. Clostridium perfringens dapat tumbuh pada
pH 5-8,3 dan memiliki pH optimum pada kisaran 6-7.
Sebagian C. perfringens dapat menghasilkan enterotoksin
pada saat terjadi sporulasi dalam usus manusia.
Bakteri Gram negatif
Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya
menyerap warna merah, dan memiliki lapisan peptidoglikan
yang tipis. Lapisan peptidoglikan pada bakteri Gram negatif

terletak di ruang periplasmik antara membran plasma dengan
membran luar.

Contoh bakteri Gram negatif, yaitu Azotobacter, Rhizobium
leguminosarum, Neisseria gonorrhoeae, Haemophilus
influenzae, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan
Helicobacter pylori.
Bakteri Gram negatif yang bersifat patogen lebih berbahaya
daripada bakteri Gram positif, karena membran luar pada
dinding selnya dapat melindungi bakteri dan sistem
pertahanan inang dan menghalangi masuknya obat-obatan
antibiotik. Senyawa lipopolisakarida pada membran luar
bakteri Gram negatif dapat bersifat toksik (racun) bagi inang.
Perbedaan Bakteri Gram Positif (+) dan Gram Negatif (-)
 Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif
adalah pada komponen dinding selnya. Bakteri gram
positif memiliki membran tunggal yang dilapisi
peptidoglikan yang tebal sedangkan bakteri negatif
lapisan peptidoglikogennya tipis.
Sifat


Gram positif
 hanya
mempunyai
membran
plasma tunggal
yang dikelilingi
dinding sel tebal
berupa
peptidoglikan.
 Sekitar 90
persen dari
dinding sel

Gram Negatif
 Memiliki sistem
membran ganda di
mana membran
pasmanya diselimuti
oleh membran luar

permeabel.
 Bakteri ini
mempunyai dinding
sel tebal berupa
peptidoglikan, yang
terletak di antara

tersebut
tersusun atas
peptidoglikan
sedangkan
sisanya berupa
molekul lain
bernama asam
teikhoat.

membran dalam dan
membran luarnya

Komposisi dinding

sel

Kandungan lipid
rendah

Lipid tinggi

Ketahanan terhadap
pen isilin

Lebih sensitif

Lebih tahan

Penghambatan warna
Lebih dihambat
basa

Kurang dihambat


Kebutuhan nutrien

Kompleks

Relatif sederhana

Ketahanan terhadap
perlakuan fisik

Lebih tahan

Kurang tahan