Konsep Dasar dan Sejarah Perkembangan Si (3)

Definisi Sistem Operasi
Menurut Binanto (SISTEM OPERASI, 2005:17) “Sistem operasi pada dasarnya
merupakan sebuah program sistem yang berguna untuk mengoperasikan
komputer. Tanpa Sistem operasi maka komputer hanya merupakan “onggokan”
Perangkat elektronik yang tidak berguna”.

Selanjutnya Hariyanto (20007:26) menyebutkan sistem operasi mempunyai 2
tugas utama, yaitu :
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer(sebagai resources manager)
2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan(sebagai extended/virtual machine)

Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer
Megelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer agar
beroperasi secara benar dan efisien.

Sistem operasi sebagai penyedia layanan
Sistem operasi menyediakan sekumpulan layanan (disebut system call) ke
pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan pengguna atau pemanfaatan
sumber daya sistem komputer.

Kusumadewi (2000:2) mengungkapkan tujuan adanya sistem operasi :

1. Menunjukan lingkungan dimana seorang user dapat mengeksekusi programprogramnya.
2. Membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan.
3. Mengefisienkan hardware komputer.

Hariyanto (2007:30) meyebutkan fungsi-fungsi minor sistem operasi antara lain:
-

Mengimplementasi antarmuka untuk pemakai

-

Memungkinkan pemakaian bersama perangkat keras diantara banyak pemakai

-

Memungkinkan pemakai-pemakai data secara bersama

-

Mencegah pemakai-pemakai saling mengganggu satu dengan lainnya


-

Menjadwalkan pemakaian sumber daya

Kusumadewi (2000:2-4) menjelaskan sejarah singkat perkembangan sistem
Operasi sebagai berikut :
Perkembangan sistem operasi sangat dipengaruhi oleh perkembangan hardware,
yaitu :
1. Generasi ke-nol (1940)
a. Komponen utama tabung hampa udara.
b. Sistem komputer belum menggunakan sistem operasi.
c. Semua operasi komputer dilakukan secara manual melalui plugboards dan
hanya bisa digunakan untuk menghitung (+,- dan *).

2. Generasi ke-pertama (1950)
a. Komponen utama transistor.
b. Sistem operasi berfungsi terutama sebagai pengatur pergantian antar job agar
waktu instalasi job berikutnya lebih efisien. Dalam masa ini muncul konsep
batch system (semua job sejenis dikumpulkan jadi satu).


c. Input memakai punch card.

3. Generasi ke-dua (1960)
a. Komponen utama IC.
b. Berkembang konsep-konsep :
- Multiprograming, satu prosesor mengerjakan banyak program yang ada
dimemori utama.
- Multiprocessing, satu job dikerjakan oleh banyak prosesor berguna untuk
meningkatkan utilitas.
- Spooling (Simultaneous Periperal Operation On Line), bertindak sebagai
buffer saja,dan mampu menerima perasaan meskipun belum akan
dikerjakan.
- Device indepedence, masing-masing komponen memiliki sifat yang saling
berbeda (misal: tiap-tiap printer memiliki driver ).
- Time Sharing atau multitasking.
- Real time system, berguna sebagai control bagi mesin-mesin.

4. Generasi ke-tiga (1970)
a. Komponen utama VLSI (Very large scale intregated circuit).

b. Ditandai dengan berkembangnya konsep general purpose system, sehingga
sistem operasi menjadi sangat kompleks, mahal dan sulit untuk dipelajari.

5. Generasi ke-empat (pertengahan 1970-an hingga sekarang)
a. PC makin popular.
b. Ditandai dengan berkembangnya sistem operasi untuk jaringan komputer
dengan tujuan: data sharing, hardware sharing dan program sharing.
c. User interface semakin user friendly tanpa harus mengorbankan unjuk
kerjanya.