Sistem Informasi Pinjaman Dana dan Pembe
Jurnal Paradigma vol XVI no.2 September 2014
SISTEM INFORMASI PINJAMAN DANA DAN PEMBELIAN BARANG
SECARA KREDIT BERBASIS WEB
Adi Supriyatna
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI Karawang
Jl. Ahmad Yani No. 98 Karawang
adi.asp@bsi.ac.id
ABSTRACT
Cooperative is business entity which consists of persons or bodies on cooperation with
based upon that its activities as motion public economy can be realized on the principle of family.
Koperasi xyz is cooperative focus its business activities in the field of business loan and save.
Currently the growth of business activities cooperative more rapidly and in line with the needs of
members of a cooperative economic activities. To meet the need then koperasi xyz expand business
activities by opening new business unit waserba, namely where that it provide various kinds of
goods ranging from consumer electronics until motorcycle with credit payments system. It is
hoped the information system to simplify the administrative process business activities of existing
in the koperasi xyz particularly concerning credit sector goods by members of a cooperative as
well as to improve the service to the members of a cooperative as access to information quickly
and accurately. The aim of this research is to produce a dynamic web site that can be presenting
information business activities of existing in the koperasi xyz and can be used as as a means of
communication between manager with members of a cooperative so as to maximize service to
members without limited by time and distance and ease in the preparation of the report, the
manufacture and so precise information faster obtained to support decision-making process.
Keywords: Information System, Web Base, Cooperative, Credit.
1.
PENDAHULUAN
Koperasi adalah Badan usaha yang
beranggotakan orang atau badan hukum
koperasi dengan berlandaskan kegiatannya
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berlandaskan atas asas kekeluargaan. Tujuan
utama dibentuk koperasi adalah memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur (UU Koperasi No.25
tahun 1992 Bab I).
Koperasi “XYZ” merupakan koperasi
yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam
bidang usaha simpan pinjam. Saat ini
pertumbuhan
kegiatan
usaha
koperasi
semakain pesat dan sejalan dengan kebutuhan
kegiatan ekonomi dari anggota koperasi.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka
Koperasi “XYZ” memperluas kegiatan usaha
dengan membuka unit usaha baru yaitu
Waserba(Warung Serba Ada), dimana warung
tersebut menyediakan berbagai macam
barang-barang mulai dari barang elektronik
hingga sepeda motor dengan sistem kredit.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi
dapat mempermudah proses administrasi
kegiatan usaha yang ada di Koperasi “XYZ”
khususnya mengenai perkreditan barang oleh
anggota koperasi serta untuk meningkatkan
pelayanan kepada para anggota koperasi
seperti kemudahan dalam mendapatkan
informasi yang cepat dan akurat.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini
antara lain :
1. Dapatkan
para
anggota
koperasi
mengetahui barang-barang yang di
tawarkan oleh koperasi dengan mudah ?
2. Dapatkah anggota melakukan pengajuan
pembelian barang secara kredit tanpa harus
datang ke koperasi dan mendapatkan
konfirmasi persetujuan pembelian dengan
cepat ?
3. Apakah pihak pengelola koperasi dapat
dengan mudah mendapatkan informasi
mengenai anggota yang mengajukan
pinjaman dan memberikan konfirmasi
dengan cepat kepada anggota yang
mengajukan pembelian barang ?
4. Dapatkah
para
anggota
koperasi
mengetahui informasi tentang rincian
pembayaran
angsuran
tanpa
harus
mendatangi koperasi ?
44
Jurnal Paradigma vol XVI no.2 September 2014
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
menghasilkan suatu sistem informasi berbasis
web dinamis yang dapat menyajikan
informasi kegiatan usaha yang ada di
Koperasi “XYZ” dan dapat digunakan
sebagai sebagai sarana komunikasi antara
pengurus dengan anggota koperasi sehingga
dapat memaksimalkan pelayanan kepada
anggota koperasi tanpa terbatas oleh jarak dan
waktu serta Mempermudah dalam pembuatan
dan penyusunan laporan, sehingga informasi
yang akurat lebih cepat diperoleh untuk
mendukung proses pengambilan keputusan.
Adapun batasan-batasan mengenai
pembahasan yang ada dengan memfokuskan
penelitian pada perancangan Sistem Informasi
pembelian barang secara kredit berbasis Web
mulai dari, penyampaian informasi mengenai
profil dan kegiatan Koperasi ”XYZ”,
Informasi mengenai barang yang di tawarkan,
Form pengajuan pembelian barang, halaman
anggota
untuk
mengetahui
rincian
pembayaran, halaman administrator untuk
mengolah data pengajuan pembelian dan
pembayaran angsuran yang semua proses kerja
di lakukan secara online.
2.
METODE PENELITIAN
Dalam fase pengembangan sistem
Metode penelitian yang digunakan adalah
Framework System Development Life Cycle
(SDLC) dengan pendekatan waterfall yang
terdiri atas beberapa tahapan aliran aktifitas
yang berjalan satu arah dari awal sampai akhir
proyek pengembangan sistem. Menurut
Rainardi (2008, p.49) Metode Waterfall, Ada
beberapa tahapan-tahapan tertentu yang harus
dicapai secara searah setelah tahapan yang
lain, dalam urutan tertentu, seperti tangga atau
air terjun bertingkat. Ada banyak tahapan yang
berbeda dalam metode ini, secara umum
adalah
studi
kelayakan,
kebutuhan,
arsitektur, desain, pengembangan, pengujian,
penyebaran, dan operasi.
Sumber : Rainaedi (2008, 49)
Gambar 1. Waterfall Model
Berdasarkan model di atas, adapun
kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini,
antara lain :
1. Perencanaan
Merancang kerangka dasar sistem yang
akan dibangun sebagai acuan dalam
proses-proses yang berjalan setelahnya.
Menjadi poros utama dalam merakit sistem
yang baru untuk memperbaharui sistem
informasi yang ada pada Koperasi.
2. Analisa
Analisis merupakan tahap awal dimana
dilakukan proses pengumpulan data,
identifikasi
masalah,
dan
analisis
kebutuhan
sistem
hingga
aktifitas
pendefinisian sistem. Tahap ini bertujuan
untuk menentukan solusi yang didapat dari
hasil analisa.
3. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan model
rancangan sistem, perancangan basis data
serta perancangan perangkat lunak.
Maksud dari pembuatan model ini adalah
untuk memperoleh pengertian yang lebih
baik terhadap aliran data dan kontrol,
proses-proses fungsional, tingkah laku
operasi
dan
informasi-informasi
didalamnya. Terdiri dari aktifitas utama
pemodelan proses, pemodelan data dan
desain antamuka program aplikasi yang
akan digunakan.
4. Implementasi
Setelah analisa sistem dan desain sistem
selesai dilakukan, tahap yang akan
dilakukan selanjutnya adalah penerapan
sistem (implementasi sistem). Pada
tahapan ini dilakukan pengujian atas sistem
dan program aplikasi yang sudah di buat
untuk mencari kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada sistem, setelah proses
pengujian berhasil dan tidak ada masalah
maka sistem dan program aplikasi yang
dirancang sudah siap untuk digunakan.
3.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
1. Perencanaan
Pada tahap perancanaan ini ditetapkan
bahwa
proyek
ini
adalah
membuat
perancangan sistem informasi pembelian
barang berbasis web sebagai solusi dari
permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan
proses kerja sistem pembelian barang secara
kredit pada koperasi .
Dalam tahapan ini juga dapat
menentukan Critical Success Factor (CSF)
atau Faktor-faktor kritis yang menentukan
45
Jurnal Paradigma vol XVI no.2 September 2014
9. Penjadwalan.
10.Anggaran.
kesuksesan sebuah proyek. Menurut Wahyudi,
(2006) faktor kritis tersebut adalah :
1. Keterlibatan Pengguna.
2. Sponsor Proyek.
3. Pemilihan Alat Bantu.
4. Aturan Pada Integrasi Data.
5. Kualitas Data.
6. Kinerjan Dari Sistem.
7. Fungsionalitas.
8. Kompleksitas.
2. Analisa
Dekomposisi Fungsi system berjalan
merupakan analisa terhadap system yang saat
ini dijalankan oleh koperasi yang digambarkan
menggunakan sebuah diagram. Dekomposisi
fungsi system berjalan dapat dilihat pada
gambar 2. dibawah ini
Sistem Informasi Kredit Barang
Sistem Informasi Kredit Barang
Pengajuan Kredit
Barang
Verifikasi Kredit
Pembuatan
Laporan
Pemberian Barang
Menunjukkan KTA
Mengecek File USP
Input File Kredit
Barang
Mengisi
permohonan
pembelian barang
Cek Harga Barang
Cetak Kwitansi
Penerimaan
Angsuran
Laporan Kredit
Barang
Laporan
Pemotongan Gaji
Membuat Data
Rekap Pesanan
Barang
Sumber : Hasil penelitian (2014)
Gambar 2. Dekomposisi Fungsi Sistem Berjalan
3. Perancangan
Model Sistem Usulan
a. Use Case Diagram Sistem Usulan
Use case mendeskripsikan interaksi tipikal
antara pengguna sistem dengan sistem itu
sendiri, dengan memberikan sebuah narasi
tentang bagaimana sistem itu digunakan.
Berikut merupakan use case diagram sistem
usulan pada Koperasi.
Home
Profil
Cara
Pengajuan
Kontak
Kami
Pengunjung
Katalog
Produk
Manajemen
Produk
Daftar
Anggota
Manajemen
Berita
Berita
Manajemen
Anggota
Login/
Logout
Manajemen
Pengajuan
Input
Pembayaran
Awal
Edit
Biodata
Pengajuan
Pesanan
Admin
Input
Pembayaran
Keranjang
Pesan
Manajemen
Buku Tamu
Hitung
Angsuran
Laporan
Koperasi
Anggota
Koperasi
Data
Pinjaman
Data
Angsuran
Data
Pinjaman
Lunas
Sumber: hasil penelitian ( 2014 )
Gambar 3. Use Case Diagram Sistem Usulan
b. Activity Diagram
Pesanan Barang
seperti
Pengajuan
Activity diagram mempunyai peran
halnya flowchart, perbedaanya
adalah activity diagram bisa mendukung
perilaku paralel. Activity Diagram yang
digunakan dalam web usulan pada Koperasi
salah satunya adalah sebagai berikut:
46
Jurnal Paradigma vol XVI no.2 September 2014
Anggota Koperasi
Website
Pengajuan pesanan
database
Katalog produk
Pilih produk
Tampil Produk detal
Kembali
ajukan
Cek status kredit
Pesan anda dalam masa
pinjaman / dalam proses
Masa pinjaman /
dalam proses
tidak
Cek jumlah pengajuan
barang
Jumlajh
barang =3
Anda Sudah melakukan 3 pengajuan
Barang sebelumnya
Jumlajh
barang
SISTEM INFORMASI PINJAMAN DANA DAN PEMBELIAN BARANG
SECARA KREDIT BERBASIS WEB
Adi Supriyatna
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI Karawang
Jl. Ahmad Yani No. 98 Karawang
adi.asp@bsi.ac.id
ABSTRACT
Cooperative is business entity which consists of persons or bodies on cooperation with
based upon that its activities as motion public economy can be realized on the principle of family.
Koperasi xyz is cooperative focus its business activities in the field of business loan and save.
Currently the growth of business activities cooperative more rapidly and in line with the needs of
members of a cooperative economic activities. To meet the need then koperasi xyz expand business
activities by opening new business unit waserba, namely where that it provide various kinds of
goods ranging from consumer electronics until motorcycle with credit payments system. It is
hoped the information system to simplify the administrative process business activities of existing
in the koperasi xyz particularly concerning credit sector goods by members of a cooperative as
well as to improve the service to the members of a cooperative as access to information quickly
and accurately. The aim of this research is to produce a dynamic web site that can be presenting
information business activities of existing in the koperasi xyz and can be used as as a means of
communication between manager with members of a cooperative so as to maximize service to
members without limited by time and distance and ease in the preparation of the report, the
manufacture and so precise information faster obtained to support decision-making process.
Keywords: Information System, Web Base, Cooperative, Credit.
1.
PENDAHULUAN
Koperasi adalah Badan usaha yang
beranggotakan orang atau badan hukum
koperasi dengan berlandaskan kegiatannya
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berlandaskan atas asas kekeluargaan. Tujuan
utama dibentuk koperasi adalah memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur (UU Koperasi No.25
tahun 1992 Bab I).
Koperasi “XYZ” merupakan koperasi
yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam
bidang usaha simpan pinjam. Saat ini
pertumbuhan
kegiatan
usaha
koperasi
semakain pesat dan sejalan dengan kebutuhan
kegiatan ekonomi dari anggota koperasi.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka
Koperasi “XYZ” memperluas kegiatan usaha
dengan membuka unit usaha baru yaitu
Waserba(Warung Serba Ada), dimana warung
tersebut menyediakan berbagai macam
barang-barang mulai dari barang elektronik
hingga sepeda motor dengan sistem kredit.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi
dapat mempermudah proses administrasi
kegiatan usaha yang ada di Koperasi “XYZ”
khususnya mengenai perkreditan barang oleh
anggota koperasi serta untuk meningkatkan
pelayanan kepada para anggota koperasi
seperti kemudahan dalam mendapatkan
informasi yang cepat dan akurat.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini
antara lain :
1. Dapatkan
para
anggota
koperasi
mengetahui barang-barang yang di
tawarkan oleh koperasi dengan mudah ?
2. Dapatkah anggota melakukan pengajuan
pembelian barang secara kredit tanpa harus
datang ke koperasi dan mendapatkan
konfirmasi persetujuan pembelian dengan
cepat ?
3. Apakah pihak pengelola koperasi dapat
dengan mudah mendapatkan informasi
mengenai anggota yang mengajukan
pinjaman dan memberikan konfirmasi
dengan cepat kepada anggota yang
mengajukan pembelian barang ?
4. Dapatkah
para
anggota
koperasi
mengetahui informasi tentang rincian
pembayaran
angsuran
tanpa
harus
mendatangi koperasi ?
44
Jurnal Paradigma vol XVI no.2 September 2014
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
menghasilkan suatu sistem informasi berbasis
web dinamis yang dapat menyajikan
informasi kegiatan usaha yang ada di
Koperasi “XYZ” dan dapat digunakan
sebagai sebagai sarana komunikasi antara
pengurus dengan anggota koperasi sehingga
dapat memaksimalkan pelayanan kepada
anggota koperasi tanpa terbatas oleh jarak dan
waktu serta Mempermudah dalam pembuatan
dan penyusunan laporan, sehingga informasi
yang akurat lebih cepat diperoleh untuk
mendukung proses pengambilan keputusan.
Adapun batasan-batasan mengenai
pembahasan yang ada dengan memfokuskan
penelitian pada perancangan Sistem Informasi
pembelian barang secara kredit berbasis Web
mulai dari, penyampaian informasi mengenai
profil dan kegiatan Koperasi ”XYZ”,
Informasi mengenai barang yang di tawarkan,
Form pengajuan pembelian barang, halaman
anggota
untuk
mengetahui
rincian
pembayaran, halaman administrator untuk
mengolah data pengajuan pembelian dan
pembayaran angsuran yang semua proses kerja
di lakukan secara online.
2.
METODE PENELITIAN
Dalam fase pengembangan sistem
Metode penelitian yang digunakan adalah
Framework System Development Life Cycle
(SDLC) dengan pendekatan waterfall yang
terdiri atas beberapa tahapan aliran aktifitas
yang berjalan satu arah dari awal sampai akhir
proyek pengembangan sistem. Menurut
Rainardi (2008, p.49) Metode Waterfall, Ada
beberapa tahapan-tahapan tertentu yang harus
dicapai secara searah setelah tahapan yang
lain, dalam urutan tertentu, seperti tangga atau
air terjun bertingkat. Ada banyak tahapan yang
berbeda dalam metode ini, secara umum
adalah
studi
kelayakan,
kebutuhan,
arsitektur, desain, pengembangan, pengujian,
penyebaran, dan operasi.
Sumber : Rainaedi (2008, 49)
Gambar 1. Waterfall Model
Berdasarkan model di atas, adapun
kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini,
antara lain :
1. Perencanaan
Merancang kerangka dasar sistem yang
akan dibangun sebagai acuan dalam
proses-proses yang berjalan setelahnya.
Menjadi poros utama dalam merakit sistem
yang baru untuk memperbaharui sistem
informasi yang ada pada Koperasi.
2. Analisa
Analisis merupakan tahap awal dimana
dilakukan proses pengumpulan data,
identifikasi
masalah,
dan
analisis
kebutuhan
sistem
hingga
aktifitas
pendefinisian sistem. Tahap ini bertujuan
untuk menentukan solusi yang didapat dari
hasil analisa.
3. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan model
rancangan sistem, perancangan basis data
serta perancangan perangkat lunak.
Maksud dari pembuatan model ini adalah
untuk memperoleh pengertian yang lebih
baik terhadap aliran data dan kontrol,
proses-proses fungsional, tingkah laku
operasi
dan
informasi-informasi
didalamnya. Terdiri dari aktifitas utama
pemodelan proses, pemodelan data dan
desain antamuka program aplikasi yang
akan digunakan.
4. Implementasi
Setelah analisa sistem dan desain sistem
selesai dilakukan, tahap yang akan
dilakukan selanjutnya adalah penerapan
sistem (implementasi sistem). Pada
tahapan ini dilakukan pengujian atas sistem
dan program aplikasi yang sudah di buat
untuk mencari kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada sistem, setelah proses
pengujian berhasil dan tidak ada masalah
maka sistem dan program aplikasi yang
dirancang sudah siap untuk digunakan.
3.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
1. Perencanaan
Pada tahap perancanaan ini ditetapkan
bahwa
proyek
ini
adalah
membuat
perancangan sistem informasi pembelian
barang berbasis web sebagai solusi dari
permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan
proses kerja sistem pembelian barang secara
kredit pada koperasi .
Dalam tahapan ini juga dapat
menentukan Critical Success Factor (CSF)
atau Faktor-faktor kritis yang menentukan
45
Jurnal Paradigma vol XVI no.2 September 2014
9. Penjadwalan.
10.Anggaran.
kesuksesan sebuah proyek. Menurut Wahyudi,
(2006) faktor kritis tersebut adalah :
1. Keterlibatan Pengguna.
2. Sponsor Proyek.
3. Pemilihan Alat Bantu.
4. Aturan Pada Integrasi Data.
5. Kualitas Data.
6. Kinerjan Dari Sistem.
7. Fungsionalitas.
8. Kompleksitas.
2. Analisa
Dekomposisi Fungsi system berjalan
merupakan analisa terhadap system yang saat
ini dijalankan oleh koperasi yang digambarkan
menggunakan sebuah diagram. Dekomposisi
fungsi system berjalan dapat dilihat pada
gambar 2. dibawah ini
Sistem Informasi Kredit Barang
Sistem Informasi Kredit Barang
Pengajuan Kredit
Barang
Verifikasi Kredit
Pembuatan
Laporan
Pemberian Barang
Menunjukkan KTA
Mengecek File USP
Input File Kredit
Barang
Mengisi
permohonan
pembelian barang
Cek Harga Barang
Cetak Kwitansi
Penerimaan
Angsuran
Laporan Kredit
Barang
Laporan
Pemotongan Gaji
Membuat Data
Rekap Pesanan
Barang
Sumber : Hasil penelitian (2014)
Gambar 2. Dekomposisi Fungsi Sistem Berjalan
3. Perancangan
Model Sistem Usulan
a. Use Case Diagram Sistem Usulan
Use case mendeskripsikan interaksi tipikal
antara pengguna sistem dengan sistem itu
sendiri, dengan memberikan sebuah narasi
tentang bagaimana sistem itu digunakan.
Berikut merupakan use case diagram sistem
usulan pada Koperasi.
Home
Profil
Cara
Pengajuan
Kontak
Kami
Pengunjung
Katalog
Produk
Manajemen
Produk
Daftar
Anggota
Manajemen
Berita
Berita
Manajemen
Anggota
Login/
Logout
Manajemen
Pengajuan
Input
Pembayaran
Awal
Edit
Biodata
Pengajuan
Pesanan
Admin
Input
Pembayaran
Keranjang
Pesan
Manajemen
Buku Tamu
Hitung
Angsuran
Laporan
Koperasi
Anggota
Koperasi
Data
Pinjaman
Data
Angsuran
Data
Pinjaman
Lunas
Sumber: hasil penelitian ( 2014 )
Gambar 3. Use Case Diagram Sistem Usulan
b. Activity Diagram
Pesanan Barang
seperti
Pengajuan
Activity diagram mempunyai peran
halnya flowchart, perbedaanya
adalah activity diagram bisa mendukung
perilaku paralel. Activity Diagram yang
digunakan dalam web usulan pada Koperasi
salah satunya adalah sebagai berikut:
46
Jurnal Paradigma vol XVI no.2 September 2014
Anggota Koperasi
Website
Pengajuan pesanan
database
Katalog produk
Pilih produk
Tampil Produk detal
Kembali
ajukan
Cek status kredit
Pesan anda dalam masa
pinjaman / dalam proses
Masa pinjaman /
dalam proses
tidak
Cek jumlah pengajuan
barang
Jumlajh
barang =3
Anda Sudah melakukan 3 pengajuan
Barang sebelumnya
Jumlajh
barang