Proposal Manajemen dan Proyek Pembangunan

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

I. Basic Data Sheet
Nama Organisasi

: Organisasi Pemuda Republik Indonesia (OPRI)

Nama Proyek

:Penanggulangan Balap Liar di Kalangan Remaja
melalui Rekonstruksi Pola Gaya Hidup

Lokasi

: Desa Wringin Rejo, Kec. Soko, Kab. Mojokerto

Informasi Umum Organisasi
 Alamat


: Jl. Veteran No. 2 FISIP, Universitas Brawijaya
Malang, JATIM



Telepon

: 0341-666789

 Email

: Fitriarizkierima@gmail.com

 Contact Person

: Enjang (085655728302)
Havid (085730962666)

Rekanan dan Organisasi Lain

 Advokasi

: Perangkat desa Weringin Rejo, Pihak Kepolisian
dan Psikolog

 Promosi

: Karang Taruna desa Weringin Rejo

 Pendukung

: Masyarakat desa Weringin Rejo

Biaya Proyek
Total biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek ini sebanyak
Rp. 2.025.000,00
Durasi Proyek
Proyek ini apabila berjalan sesuai rencana akan berlangsung selama 6
minggu (1.5 bulan).


ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

III. Organization Background
Organisasi
Pemuda

Republik

Indonesia

(OPRI)

merupakan

organisasi

non-profit yang bersifat

koordinatif dengan pihak
mana

saja

mempunyai

yang
kaitan

dengan program ataupun
proyek

khusus

kami.

OPRI mempunyai tujuan
mulia


yaitu

untuk

menjembatani kepentingan antar aktor yang terlibat dan menciptakan keteraturan
sosial dengan konsentrasi pada perilaku pemuda. Organisasi ini di bentuk oleh
lima mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya angkatan 2011,
yaitu Kinasih Enjang Kinayungan, Mohamad Havid, Fendi PBR, Fitria Rizki
Erima, dan Armada Eras Pratama. Organisasi ini pertama kali berdiri pada tahun
2004. Semenjak OPRI berdiri kami telah melaksanakan beberapa program dan
proyek yang berkenaan dengan pemuda dengan hasil yang positif seperti
penanggulangan kasus narkoba, mencegah kebiasaan mengonsumsi minuman
keras dan kegiatan lainnya yang sering dilakukan oleh para pemuda Indonesia.
OPRI tidak berorientasi pada profit karena organisasi ini bergerak sebagai
fasilitator yang juga melakukan advokasi antar aktor terkait. Ruang lingkup OPRI
adalah tentang bagaimana mereduksi kenakalan remaja melalui kegiatan-kegiatan
yang bersifat positif. OPRI mempunyai kepercayaan bahwa generasi muda
merupakan masa depan negara dan bangsa maka dari itu kualitas dari generasi
muda harus terus ditingkatkan. Kualitas generasi muda ini juga tentu
mempengaruhi kondisi sosial, sebagai contohnya saja semangat kemerdekaan

Indonesia awalnya dikobarkan oleh pemuda, penggulingan orde baru yang otoriter
juga diprakarsai oleh generasi muda. Aktivitas dari program yang di bentuk oleh

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

OPRI berupa proyek diharapkan akan mengakomodir kepentingan tidak hanya
untuk satu pihak tetapi untuk pihak lain juga.
OPRI hadir ditengah masyarakat dengan kepercayaan dan semangat bahwa
kami akan dapat melakukan perubahan secara posotif terhadap generasi muda
sebagai penerus dari negara dan bangsa yang besar, INDONESIA. Tentu hal ini
tidak dapat tercapai jika tidak adanya bantuan dari pihak lainnya. Pelaksaan
program yang diwujudkan melalui beberapa proyek yang akan dijelaskan pada
pembahasan selanjutnya tentunya membutuhkan dana. Dalam pendanaan, OPRI
akan menghimpun dana melalui sumbangan sukarela masyarakat desa dan
bantuan dari perangkat desa. OPRI merupakan organisasi non-profit maka dari itu
organisasi kami membutuhkan mitra untuk membantu pendanaan dalam eksekusi
program ini sampai selesai.

IV. Project Description
2.1 Need assessment
Dengan kemampuan sepeda motor yang mampu melaju lebih cepat justru
membuat para remaja kuarang bijak daam menggunakannya. Beberapa Remaja
justru menggunakan sepeda motor untuk balapan. Balapan inidilakukan di jalan
raya yang merupakan ruang publik sehingga selainmembahayakan pembalap itu
juga membahayakan bagi orang lain.
Proyek yang kami lakukan ini berlokasi di Desa Wringinrejo, kecamatan
Sooko Kabupaten Mojokerto. Alasan dari pemilihan ini aalah berdasarkan
pengamatan tim kami di desa tersebut yang menemukan sebagaian besar remaja
terlibat dalam kegiatan balap liar. Sebagaian besar dari pelaku balap liar ini adalah
para remaja, dimana kategori remaja adalah mereka yang berusia sekolah. Dengan
adanya kondisi balap liar yang semakin meresahkan warga sekitarnya, hal ini juga
sangat ditunjang dengan korban balap liar yang tewas bahkan masyarakat yang
melihatpun juga tewas dalam arena pertandingan. Korban yang telah tewas
tersebut sekitar

68 orang pada tahun 2009, baik karena kecelakaan maupun

pengeroyokan. Sementara data pada tahun 2010 ada 62 orang tewas dan pada


ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

tahun 2011 ada 65 orang yang tewas.1 Namun yang perlu diperhatikan adalah
pelaku balap liar adalah terbatas pada remaja lelaki saja. Pada usia remaja ini
salah satu tugas perkembangnnya adalah penyesuaian sosial namun yang
terpenting dan tersulit adalah penyesuaiaan diri dengan meningkatnya pengaruh
kelompok sebaya. Disinialah penting bagi kita untuk mengarahkan mereka untuk
saling mempengaruhi melakukan kegiatan positif.
Dari pengamatan yang kami lakukan remajayang memiliki potensi tidak
dapat melakuakan kegiatan yang positif karena ketiadaan media. Bakat, minat dan
hobi mereka selama ini tidak dapat mereka salurkan dengan benar karena media
untuk menyalurkan hobi para remaja ini tidaka ada. Dalam sebuah desa
seharusnya terdapat organisasi yang mampu mengakomodasi bakat dan hobi para
remaja ini dan seharusnya organisasi itu adalah organisasi kepemudaan yang
memang dekat dengan kehidupan remaja. Untuk itulah kami merasa perlu
mengaktifkan kembali Karang taruna yang selama ini seperti mati suri.

Salah satu cara yang kami tempuh adalah dengan melakukan seminar dan
pelatihan Organisasi tentang keorganisasian. Seminar dan pelatihan ini ditujukan
agar karang taruna dapat aktif kembali. Keaktifan karaang taruna ini akan dapat
memberikan suatu media bagi remaja untuk menyalurkan ekspresinya secara
positif melalui karang taruna.
Proyek ini tidak hanya di tujukan untuk remaja yang ada di desa secara
keseluruhan. Proyek ini tidak hanya ditujukan untuk pelaku balap liar saja tetapi
juga yang sekedar terlibat saja seperti remaja yang suka menonton balapan atau
remaja yang suka ikut taruhan dalam balapan liar. Selain itu proyek ini juga
ditujukan kepada remaja yang belum pernah menyentuh balapan liar agar tidak
terepengaruh dan masuk ke dunia balap liar. Jadi proyek ini di tujukan kepada
seluruh remaja di desa wringin rejo dengan tujuan agar pelaku balap liar dapat
mengalihkan kegiatannya ke kegiatan yang positif, bagi yang selama ini terlibat
agar mengurangi dan berhenti terlibat dan yang belum terlibat agar tidak ikut
terpengaruh.
1

Jadi ajang balap liar puluhan motor di Jalan Antasari diamankan Polisi dalam
http://news.detik.com/read/2013/09/08/043351/2352364/10/jadi-ajang-balap-liar-puluhan-motordi-jl-antasari-diamankan-polisi?n991103605 diakses 16 Mei 2014 pk.11.00 WIB


ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

Peran orang tua juga memberikan kontribusiyang cukup besar pada masa
seorang anak menjelang remaja dan saat remaja. Olehkarena itu orang tua perlu
memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghadapai perubahan sikap anak
ketika menginjak massa remaja. Orang tua memerankan fungsi pendidikan pada
seorang anak agar dia melakukan aktivitas yang sesuai norma sosial dan aturan
hukum. Dari hal tersebut pula orang tua akan mampu mengarahkan putranya
untuk memilih pergaulan yang baik dan gaya hidup yang tidak menyeleweng dari
norma yag ada.
Masalah balap liar ini merupakan masalah yang akan berdampak meluas
jika tidak di tangani dengan segera. Jika masalah ini terus berkembang maka yang
akan menerima dampaknya pertma kali adalah remaja itu sendiri. Dampak
langsung yang terjadi adalah terkait keselamatan mereka karena balapa liar ini
dilakukan dijalan raya yang lintasannya bukan merupakan standard untuk lintasan
balap. Selanjutnya adalah standar keselamatan yang mereka gunakan tidak ada
sama sekali atau mungkin sangat minim. Namun dampak tidak langsung yang

juga sangat mengkhawatirkan adalah terkait dengan tindakan kriminal yang akan
terjadi. Balap liar ini akan membentuk mereka dalam kelompok-kelompok balap
yang memebentuk merka menjadi geng motor. Selanjutnya karena balap liar ini
disertai dengan taruhan nantinya juga akan berdampak pada tindakan pencurian
remaja untuk uang taruhan. Dan yang paling penting adalah terkait dengan
keberlangsungan pendidikan yang terancam jika mereka sudah terjerumus dalam
aktivitas balap liar.
Sebagian besar masyarakat merasakan keresahan atas banyaknya aktivitas
yang dilakukan oleh para remaja ini namun keinginan mereka untuk
menghilangkannya terhambat oleh ketidakmampuan pendekatan terhadap para
remaja ini. Masyarakat seringkali salah memposisikan diri dalam menghadapi
remaja yang secara emosi masih labil sehingga remaja ini menganggap musuh
bagi siapa saja yang menghalangi aktivitasnya. Seharusnya yang perlu dilakukan
masyarakat adalah membuat media pengalihan balap liar tersebut melalui
dukungan terhadap hobi positif remaja selain balap liar.
2.2 Description of Activities

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

Sesuai dengan tema project yang akan kita lakukan di Desa WringinrejoMojokerto terkait dengan banyaknya balap liar di kawasan tersebut, maka ada
beberapa aktivitas yang akan kita lakukan sebagaimana table berikut :
No

Activities

Week 1

Week

Week 3 Week 4 Week 5

2
1.

Perlombaan

2.

keluarga se-desa
Seminar
tentang

Week
6

antar

pentingnya
pendidikan
3.

sosial

bagi orang tua
Perlombaan bagi para
remaja sesuai dengan
bidangnya (olahraga,

4.

kesenian dll)
Acara
kumpul
bersama para remaja

5.

se-desa (gathering)
Seminar
dan
pelatihan

tentang

keorganisasian

bagi

anngota karangtaruna
Tabel diatas merupakan bentuk dari aktivitas project yang akan
dilaksanakan di Wringinrejo-Mojokerto, adapun penejelasan terkait kegiatan yang
akan dilaksanakan sebagai berikut :

-

Week 1

Pada minggu pertama, kami selaku pemilik project akan melakukan
aktivitas sebanyak dua kali untuk memperlancar project yang akan dilaksanakan,
yaitu :
a. Acara kumpul bersama para remaja se-desa (gathering)

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

Pada kegiatan ini, kami akan mengadakan acara kumpul bersama
(gathering) antar remaja sehingga akan membangun nilai kebersamaan untuk
saling sharing satu sama lain. Dalam aktivitas ini, kami memperkirakan
dilaksanakan oleh 70 remaja di desa Wringinrejo-Mojokerto. Acara kumpul
bersama ini, remaja akan dapat saling bertukar informasi atau temu kangen
dengan teman lamanya dimana acara ini akan dilaksanakan sebanyak dua kali
yang staunya pada minggu ke-6 dari project ini.
-

Week 2

Pada minggu kedua, aktivitas yang akan kami laksanakan sifatnya lebih
implicit yakni :
a. Seminar dan pelatihan tentang keorganisasian bagi anngota
karangtaruna
Seminar tentang keorganisasian yang akan dilakukan oleh para remaja
yang terlibat dalam organisasi karangtaruna dalam sbeuah desa dimana aksi dari
karangtaruna tersebut dirasa masih kurang menyediakan aktivitas yang dapat
membangun nilai kekompakkan dalam sebuah desa. Dengan adanya seminar ini,
yang diperkirakan diikuti oleh 50 peserta akan mampu mendongkrak beberapa
kegiatan yang awalnya belum ada menjadi ada untuk membangun kebersamaan di
desa tersebut sehingga dapat mereduksi aktivitas balap liar yang dirasa merugikan
masyarakat sekitar. Seminar ni akan dilakukan sebanyak dua kali yakni pada
minggu kedua dan minggu ke empat.
-

Week 3

Pada minggu ketiga, kami akan melaksanakan kegiatan yang dapat
meningkatkan pengawasan orang tua terhadap anaknya melalui :
a. Seminar tentang pentingnya pendidikan sosial bagi orang tua
Seminar ini akan dilakukan oleh sekitar 50 orang tua mengenai pentingnya
pendidikan sosial bagi orang tua sehingga dengan adanya hal ini akan sangat
dimungkinkan bahwa orang tua akan senantiasa melakukan pengawasan kepada
anak-anaknya agar tidak melakukan kegiatan seperti balap liar dengan
menggantinya ke aktivitas lain yang lebih bermakna. Seminar yang diberikan

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

oleh orang tua ini akan dilaksanakan sebanyak dua kali dan yang satunya berada
pada minggu ke-5.
-

Week 4

Pada minggu ke empat, kami akan melaksanakan serangkain kegiatan
yang dapat dinilai sebagai kegiatan hiburan setelah dua minggu sebelumnya
melakukan aktivitas yang dirasa masih ralatif formal, adapun kegiatan yang akan
kami lakukan adalah :
a. Perlombaan bagi para remaja sesuai dengan bidangnya (olahraga,
kesenian dll)
Kegiatan ini akan dilakukan oleh pelaksana yang bekerjasama dengan
anggota

karangtaruna

sehingga

dapag

mengaktifkan

kembali

kegiatan

karangtaruna yang dapat mewadahi kegiatan para remaja. Para remaja yang juga
memiliki bidang dalam bidang olahrga seperti voli, sepak bola, futsal dan lainnya
sehingga dapat diberi apresiasi melalui kegiatan perlombaan yang dilakukan.
Selain itu, akan mendorong para remaja yang terlibat dalam balap liar dapat
melakukan kegiatan yang lebih positif dengan mendapatakan hadiah yang dapat
digunakannya untuk kehidupan. Kegiatan perlombaan ini, diperkirakan akan
diikuti oleh 50 peserta remaja di desa Wringinrejo-Mojokerto.
b.Seminar

dan

pelatihan

tentang

keorganisasian

bagi

anngota

karangtaruna
Kegiatan seminar dan pelatihan tentang keroganisasian ini sifatnya lebih
berbeda dengan seminar yang dilakukan pada minggu ke-2 dimana kegiatan ini
akan dilaksanakan di lingkungan terbuka yang sifatnya lebih santai dan juga
berisikan motivasi-motivasi yang dapat membangun semangat bagi pra remaja
yang terlibat dalam karangtaruna akibat terbatasnya kapasitas kegiatan yang
ditwarkannya untuk para remaja di lingkungan sekitarnya.
-

Week 5

Dalam minggu ke-lima ini, kami akan melaksanakan kegiatan sebagai
berikut :
a. Seminar tentang pentingnya pendidikan sosial bagi orang tua

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

Seminar tentang pentingnya pendidikan sosial kepada orang tua ini,
sifatnya lebih berbeda dibandingkan pada minggu ke-3 karena kami akan
melaksanakan seminar di lingkup terbuka dan ada games atau simulasi yang
dapat membuat orang tua lebih fresh dan tidak tegang sehingga materi yang
diberikan akan cepat diterima dan dicerna oleh orang tua.
-

Week 6
Dalam minggu terakhir ini, kami sebagai pemain aktif dalam

menjalankan project ini sehingga untuk acara dalam minggu terakhir, kami lebih
memilih kegiatan yang sifatnya santai untuk membangun kekompakkan antar para
remaja dan keluarga di desa Wringinrejo-Mojokerto. Maka, dalam minggu
terakhir ini ada beberapa kegiatan yang akan kami laksankan di desa tersebut,
seperti :
a. Perlombaan antar keluarga se-desa
Perlombaan yang akan dilakukan oleh kami adalah perlombaan yang dapat
membangun aktivitas kebersamaan dan perdamaian antar keluarga dimana salah
satu penyebab banyaknya balap liar adalah kurangnya pendidikan sosial dari
orang tua dan pengawasan. Maka, kami akan melakukan kegiatan semacam
“happy family” pada saat akhir minggu di lapangan. Adapun perlombaan antar
keluarga ini diperkirakan akan diikuti oleh 25 keluarga di desa tersebut.
b. Acara kumpul bersama para remaja se-desa (gathering)
Acara kumpul bareng para remaja pada minggu ke-6 ini relative berbeda
dengan kegiatan acara kumpul bareng pada minggu pertama karena pada minggu
terakhir ini akan diadakan semacam pecan-desa dimana para remaja dapat dengan
mudah meperjualbelikan makanan ataupun pernak-pernik dan pada akhirnya akan
ditutup dengan acara nonton bareng dan pemutaran video atau foto yang
merangkum seluruh kegiatan dalam project ini.
2.3. Benefficiary selection and participation
Dari beberapa penjelasan kegiatan yang akan dilaksanakan, maka ada
beberapa pihak yang akan memeproleh keuntungan dari kegiatan yang dilakukan
dalam project ini karena tanpa disadari project ini akan melibatkan banyak pihak.

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

Pertama, remaja desa Wringinrejo-Mojokerto akan memperoleh kemudahan akses
untuk menyalurkan hobi mereka sesuai dengan bidangnya karena dalam project
ini akan membentuk komunitas sesuai dengan bidangnya seperti bidang olahraga,
kesenian dan lainnya serta remaja juga akan memperoleh keuntungan dari barangbarang yang diperjualbelikan dalam acara kumpul bersama. Kedua, pengurus
harian karangtaruna akan memperoleh tambahan pengetahuan terkait dengan
materi keorganisasian sehingga dapat meningkatkan atau mengembangkan
kegiatan yang bernilai positif sebagai salah satu cara untuk mereduksi kegiatan
balap liar di desa Wringinrejo-Mojokerto. Ketiga, masyarakat sekitar juga akan
memperoleh keuntungan dalam hal pengetahuan terkait pentingnya pendidikan
sosial bagi orang tua sehingga mereka akan dapat melakukan tindakan
pengawasan yang tinggi kepada anaknya dan dapat mereduksi kegiatan balap liar
yang dapat meresahkan masyarakat banyak di Wringinrejo-Mojokerto, selain itu
masyarakat yang berkeluarga akan dapat merasakan kegiatan perlombaan antar
keluarga dengan pemberian hadiah yang memuaskan dan dapat meingkatkan
perhatian serta pengisian waktu luang keluarga (anak dan orang tua) dalam
kegiatan yang bermanfaat.
Selain diatas, pihak yang juga diuntungkan adalah pelaksana project ini
adalah psikolog karena psikolog akan memberikan pengarahan dalam seminar
pentingnya pendidikan sosial bagi orang tua sehingga akan dapat meningkatkan
pengawasan kepada anaknya dan terhindar dari kegiatan balap liar yang dapat
menjerumus dalam pergaulan yang negative. Perangkat desa Wingirejo-Mojokerto
juga akan memperoleh keuntungan dari project ini karena perangkat desa dapat
mengamankan kondisi yang lebih kondusif di desanya kerena berhasil mereduksi
balap liar. Terakhir, pihak yang diuntungkan adalah pihak kepolisian karena dapat
memberikan pengatuhan kepada pihak orang tua mengenai pentingnya pendidikan
sosial agar anaknya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang berbahaya dan
selain itu kondisi kondusif yang ingin dicapai oleh sebuah desa atau pemerintah
akan menjadi kenyataan akibat mereduksinya aktivitas balap liar.
2.4 Sustainability

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

Terdapat dua sasaran yang kami intervensi yaitu remaja melalui karang
taruna dan orangtua itu sendiri. Setelah intervensi yang kami lakukan melalui
pengaktivan kembali karang taruna maka karang taruna akan mampu berjalan
dengan baik sebagai sebuah organisasi kepemudaan. Sehingga keberlangsungan
dari projrct kami ini akan berimplikas secara terus menerus di Desa Wringinrejo
melaluiberjalannya organisasi kepemudaan ini.
Keberadaan karangtaruna ini sangat strategis oleh karena itu perlu
pengaktifan kembali. Melalui pengaktifan karangtaruna maka organisasi ini dapat
menjamin akan keberlangsungan dari semua project yang kami lakukan yaitu
pengurangan terhadap aktivitas balap liar yang dilakukan oleh remaja di Desa
Wringinrejo.
Selain itu intervensi yang kami lakukan terhadap orang tua juga akan
memberikan implikasi positi secara berkelanjutan. Hal ini karena projet yang lami
lakukan berupa sebuah pendididikan sosial sehingga apa yang didapatkan oleh
orang tua ini dapat beranfaat secara terus menerus.
Setelah project ini berakhir tidak akan ada dampak negativ yang terjadi di
Desa Wringinrejo. Hal tersebut dapat kami pastikan karena kami tidak akan
merubah struktur yang ada atau justru menciptakan struktur baru. Project yang
kami lakukan adalah berdasarkan kebutuhan masyarakat akan masa depan anak
yang lebih baik melalui kegiatan positif anak yang dilakukan hari ini. Project yang
kami lakukan ini berdasarkan juga atsa modal yang ada di masyarakat yaitu
berupa karang taruna.
V. Management and Arrangements
5.1 Organization capacity and staffing
a. Proyek ini akan dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari 5 orang
b. Tim pelaksana terdiri dari mahasiswa-mahasiswa Hubungan
Internasional Universitas Brawijaya
c. Tim merupakan anggota dari Organisasi Pemuda Republik
Indonesia yang telah berpengalaman dalam melaksanakan proyekproyek terutama mengenai kepemudaan

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

d. Tim pelaksana akan terlebih dahulu mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan sebagai dasar dalam pelaksanaan proyek ini
e. Tim juga akan didukung dengan instrumen-instrumen pendukung
proyek ini
f. Tim akan dibagi dalam peran-peran dan tugas tertentu sehingga
dapat secara spesifik mengcover fokus masing-masing.
g. Hasil yang diperoleh dalam proyek akan dikelola dengan baik
menggunakan metode-metode yang telah dimiliki tim pelaksana
5.2 Monitoring, Evaluation and accountability
a. Project Management
-

Pelaksanaan akan dilakukan oleh tim yang terdiri dari ketua
sebagai pemimpin, pengawas, dan juga penanggungjawab serta
para anggota yang telah diberikan tugas masing-masing sesuai
fokus yang diharapkan

-

Proyek akan melibakan pihak-pihak terkait untuk mencapai
tujuan proyek

-

Proyek akan dibagi dalam beberapa tahap yakni tahap
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi

b. Monitoring
-

Monitoring akan dilakukan oleh ketua im pelaksana sebagai
pemimpin, pengawas, dan penanggungjawab proyek

-

Tim memiliki prosedur-prosedur tertentu dalam melakukan
proses monitoring

-

Proses monitoring akan dilaksanakan secara kontinu mulai dari
awal proyek sampai pada akhir proyek

c. Reporting
-

Hasil pelaksanaan akan dilaporkan secara berkala untuk
menunjukkan capaian proyek

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

-

Tim juga akan melakukan pelaporan kepada para donatur
secara berkala sebagai wujud tanggung jawab pada donatur

-

Reporing juga akan dilakukan tim kepada dosen sebagai
pembimbing proyek

d. Evaluation
-

Tim memiliki indikator unuk mengukur tingkat keberhasilan
proyek

yang

didasarkan

pada

capaian-capaian

selama

pelaksanaan proyek
-

Tim berusaha melakukan perbaikan-perbaikan terkait hal-hal
yang terjadi selama pelaksanaan proyek

e. Accountability
-

Hasil dari pelaksanaan proyek akan dapat diakses oleh para
pihak terkait yang turut sera dalam pelaksanaan proyek untuk
melihat signifikasi proyek yang dilaksanakan

VI. Budget and Budget Narratives
PEMASUKAN
Sumber Dana
Kas OPRI
Kontribusi Anggota

Jumlah

@ (Rp.)

5 orang

Total (Rp.)
500.000
250.000
750.000

50.000
Total

PENGELUARAN
Kebutuhan
Acara
 Bola voli
 Sedotan
 Shuttlecock
 Karung goni
 Karet gelang
 Tali rafia
 Hadiah
Transkoper
 Sewa sound system
Konsumsi

Jumlah

@ (Rp.)

Total (Rp.)

2 buah

50.000

100.000

4 bungkus
5 shuttlecock
25 karung
4 bungkus
2 ikat
12 pemenang

4.000
20.000
5.000
3.000
6.000
20.000

16.000
100.000
125.000
12.000
12.000
240.000

-

-

750.000

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

 Snack peserta seminar

100 orang

5.000

500.000

 Snack peserta gathering

140 orang

5.000

700.000

20 orang

5.000

100.000

8 kardus

15.000

120.000

 Konsumsi panitia
 Air mineral
TOTAL

Rp 2.775.000

Sehingga, total biaya yang saat ini dibutuhkan oleh OPRI untuk
memperlancar proyek ini sebesar Rp 2.025.000,00
VII. Evaluation
Proyek Penanggulangan Balap Liar di Kalangan Remaja melalui
Rekonstruksi Pola Gaya Hidup ini kami fokuskan di desa Weringin Rejo,
Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto Jawa timur. Kami memilih desa
Weringin Rejo karena dari hasil penelitian kami di awal menunjukkan bahwa
tingkat balap liar oleh remaja di desa Weringin Rejo ini cukup tinggi. Proyek ini
bertujuan untuk bisa mengaktifkan kembali karang taruna desa sehingg karang
taruna bisa kembali aktif untuk mengadakan kegiatan-kegiatan atau program kerja
yang positif sehingga kecenderungan remaja desa untuk balap liar diharapkan bisa
berkurang. Dalam proyek ini kami tidak bekerja sendiri, kami melibat seluruh
anggota masyarakat sehingga diharapkan proyek ini akan berjalan sukses karena
masyarakat sendiri turut berkontribusi. Dengan adanya proyek ini diharapkan
terutama remaja-remaja desa bisa disibukkan oleh kegiatan yang lebih positif.
Masyarakat disini terdiri dari perangkat desa selaku pihak yang membantu
mengontrol jalannya proyek ini, kemudian karang taruna dimana menjadi sasaran
utama proyek kami karena dengan aktifnya karang taruna maka remaja akan lebih
memiliki banyak kegiatan yang positif dan tentu masyarakat desa lainnya seperti
orang tua pun turut kami libatkan dalam proyek ini. selain pihak-pihak tadi, kami
juga mengajak pihak kepolisian dan psikolog untuk membantu menjalankan salah
satu kegiatan kami yaitu kegiatan seminar yang terdiri dari seminar
keogranisasian dalam rangka membantu mengaktifkan kembali karang taruna desa
dan juga seminar edukasi mengenai pendidikan sosial bagi orang tua dengan

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

tujuan agar orang tua bisa lebih peduli dan mengerti mengenai kondisi psikologis
anak.
Dengan adanya proyek ini tentu kami mengharapkan masyarakat bisa
mengambil manfaat dari proyek ini. Apabila proyek ini berjalan sesuai dengan
rencana yang kami susun maka kami bisa memberikan gambaran manfaat yang
akan didapatkan masyarakat seperti aktifnya kembali karang taruna desa Weringin
Rejo, bertambahya media penyaluran hobi bagi masyarakat, bertambahnya
wawasan masyarakat mengenai keorganiasasian dan pendidikan sosial dan juga
memperat hubungan antara masyarakat desa.
Setelah proyek ini berakhir pun kami bisa menjamin bahwa proyek kami
ini tidak akan memberikan dampak negative kapada masyarakat terutama remaja.
Hal ini dikarenakan, kami dalam menjalankan proyek seperti mengaktivkan
kembali organisasi karang taruna tidak mengubah struktur yang telah ada dalam
organisasi sehingga masyarakat terutama pemuda yang berinteraksi langsung
dalam karang taruna ini akan tetap merasa bahwa organisasi ini milik mereka
sehingga mereka pun secara tidak sadar akan melindungi atau menjaga agar
organisasi ini bisa tetap berjalan yang kemudian berimplikasi pada tetap adanya
kegiatan positive yang bisa mereka lakukan seperti penyaluran hobi. Proyek ini
sendiri kami lakukan atas dasar demi memberikan masa depan yang lebih baik
bagi remaja di desa Wringin Rejo melalui kegiatan-kegiatan yang positive dengan
keturutsertaan orang tua dalam kegiatan tersebut.

ORGANISASI PEMUDA REPUBLIK INDONESIA (OPRI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Jalan Veteran No.2- Malang, Tlp : 0321-666789, CP : 085655728302/085730962666

Oleh :
KELOMPOK 10
Fitria Rizki Erima

(115120407111055)

Armada Eras Pratama

(115120407111057)

Kinasih Enjang Kinayungan

(115120413111001)

Fendi Prasetyo B.R

(115120413111004)

Mohamad Havid

(115120413111005)