BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Era globalisasi ekonomi telah mendorong persaingan yang semakin ketat dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka manajer keuangan sangat dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan instrument keuangan dan pendanaan. Pemenuhan modal perusahaan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kebutuhan modal tersebut dapat dipenuhi dari berbagai sumber. Sumber dana ini dapat diperoleh perusahaan dari sumber dana internal dan sumber dana eksternal. Sumber dana internal perusahaan yaitu dana yang berasal dari dalam perusahaan yang diperoleh dari hasil kegiatan operasi perusahaan yang terdiri atas laba ditahan, saham biasa dan depresiasi. Sedangkan sumber dana eksternal adalah dana yang berasal dari luar perusahaan, yaitu dana yang tidak diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan, melainkan diperoleh dari pihak-pihak lain di luar perusahaan. Sumber dana tersebut terdiri atas utang (utang jangka pendek dan utang jangka panjang) dan modal sendiri berupa saham (Sundjaja dan Barlan, 2002 : 240).

  Struktur modal perusahaan (capital structure) adalah perbandingan atau imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri (Martono dan Harjito, 2001 : 239). Kebutuhan perusahaan akan dana tersebut menjadikan para manajer keuangan harus mencari alternatif-alternatif pendanaan yang efisien, di mana pendanaan yang efisien ini dapat dicapai bila perusahaan mempunyai struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal terjadi pada saat

  

leverage keuangan. Leverage keuangan merupakan penggunaan dana dimana

dalam penggunaan dana tersebut perusahaan harus mengeluarkan beban tetap.

  

Leverage keuangan ini merupakan perimbangan utang dengan modal sendiri

  dalam perusahaan (Martono dan Harjito, 2001 : 240). Untuk dapat mengambil keputusan-keputusan yang benar mengenai pemenuhan kebutuhan dana perusahaan, manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai yaitu keputusan yang akan membantu pencapaian tujuan tersebut. Salah satu tujuan keputusan keuangan yang dicapai adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

  Hal pertama yang harus dipertimbangkan dalam keputusan struktur modal salah satunya adalah efek struktur modal terhadap risiko, yaitu antara risiko dan tingkat pengembalian. Semakin tinggi risiko yang di timbulkan cenderung menurunkan harga saham, tetapi meningkatnya tingkat pengembalian akan meningkatkan harga saham tersebut. Karena itu, struktur modal yang optimal harus berada pada keseimbangan antara risiko dan pengembalian yang memaksimumkan harga saham (Brigham dan Houston, 2001 : 6). Oleh karena itu, keputusan manajemen dalam memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan akan sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan dalam melaksanakan aktivitas operasinya dan berpengaruh terhadap risiko itu sendiri. Selain itu, banyak faktor lain yang mempengaruhi struktur modal, seperti stabilitas penjualan, risiko bisnis, pengaruh perpajakan (tax position) terhadapnya, kebutuhan akan fleksibelitas keuangan, konservatisme atau agresivitas manajerial (Brigham dan Houston, 2001: 45).

  Struktur modal dapat di ukur dengan rasio perbandingan antara total utang dengan modal sendiri yang diproxykan melalui Debt to Equity Ratio (DER) (Sadalia, 2010 : 62). Melalui rasio ini kita dapat melihat kemampuan perusahaan dalam mengembalikan utangnya dengan melihat modal yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar nilai dari debt to equity ratio maka ini menunjukkan semakin besar risiko yang harus dihadapi perusahaan.Hal ini dikarenakan pemakaian hutang sebagai sumber pendanaan jauh lebih besar dari modal sendiri.

  Perusahaan Real Estate dan Property adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan hunian. Perusahaan Real Estate dan Property di Indonesia cukup berkembang dengan pesat, hal ini terlihat dari pertambahan perusahaan tersebut yang terdaftar di BEI dari tahun ke tahun. Berikut ini merupakan data

  

Debt to Equity Ratio perusahaan-perusahaan Real Estate dan Property yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009-2011.

Tabel 1.1 Debt to Equity Ratio (DER)

  

Perusahaan-perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Periode 2009-2011

DER

  No. Nama Perusahaan Rata- 2009 2010 2011 rata

  

1. Agung Podomoro Land Tbk. 2,34 0,89 1,15 1,460

  

2. Alam Sutera Realty Tbk. 0,84 1,07 1,16 1,023

  

3. Bekasi Asri Pemula Tbk. 1,01 0,82 0,83 0,887

  

4. Bumi Citra Permai Tbk. 0,24 0,25 0,29 0,260

  

5. Bumi Serpong Damai Tbk. 0,84 0,70 0,55 0,697

  

6. Ciputra Development Tbk. 0,34 0,43 0,51 0,427

  

7. Ciputra Property Tbk. 0,07 0,08 0,19 0,113

  

8. Ciputra Surya Tbk. 0,46 0,60 0,77 0,610

  

9. Cowell Development Tbk. 0,58 1,05 1,35 0,993

  18. Lippo Karawaci Tbk. 1,40 1,03 0,94 1,123

  

Equity Ratio (DER) per tahun dari tahun 2009-2011 perusahaan real estate dan

property mengalami fluktuasi. Dari dua puluh empat sampel perusahaan real estate dan property terdapat sebelas perusahaan yang memiliki nilai rata-rata

  Sumber : Indonesian Capital Market Directory 2009 dan 2011 Pada tabel 1.1 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai rata-rata Debt to

  24 Summarecon Agung Tbk. 1,59 1,86 2,27 1,907

  23. Sentul City Tbk. 0,22 0,17 0,15 0,180

  22. Roda Vivatex Tbk. 0,22 0,19 0,31 0,240

  21. Pakuwon Jati Tbk. 1,94 1,66 1,42 1,673

  20. Modernland Realty Ltd. Tbk. 0,70 0,83 1,03 0,853

  19. Metropolitan Kentjana Tbk. 0,48 0,76 0,44 0,560

  17. Lippo Cikarang Tbk. 2,11 1,96 1,49 1,853

  10. Duta Anggada Realty Tbk. 3,83 2,47 0,83 2,377

  16. Lawicitra Nusantara Tbk. 2,20 1,83 1,09 1,707

  15. Kawasan Industri Jababeka Tbk. 0,99 1,00 0,59 0,860

  3,16 1,75 0,32 1,743

  Tbk.

  13. Jaya Real Property Tbk. 0,87 1,10 1,15 1,040 14. Jakarta Internasional Hotel & Dev.

  1,92 1,80 1,81 1,843

  12. Gowa Makasar Tourism Development Tbk.

  11. Duta Pertiwi Tbk. 0,62 0,55 0,46 0,543

  DER di atas satu, pada periode tahun 2009-2011 yaitu Agung Podomoro Land Tbk, Alam Sutera Realty Tbk, Duta Anggada Realty Tbk, Gowa Makasar Tourism Development Tbk, Jaya Real Property Tbk, Jakarta Internasional Hotel & Dev. Tbk, Lawicitra Nusantara Tbk, Lippo Cikarang Tbk, Lippo Karawaci Tbk, Pakuwon Jati Tbk, Summarecon Agung Tbk. Selanjutnya ada tiga belas perusahaan yang memiliki nilai rata-rata DER kurang dari satu yaitu Bekasi Asri Pemula Tbk, Bumi Citra Permai Tbk, Bumi Serpong Damai Tbk, Ciputra Development Tbk, Ciputra Property Tbk, Ciputra Surya Tbk, Cowell Development Tbk, Duta Pertiwi Tbk, Kawasan Industri Jababeka Tbk, Metropolitan Kentjana Tbk, Modernland Realty Ltd.Tbk, Roda Vivatex Tbk,

  Sentul City Tbk. Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata DER lebih besar dari satu menunjukkan bahwa utang yang digunakan perusahaan lebih besar dari modal sendiri, hal ini mengakibatkan perusahaan akan menanggung biaya modal yang lebih besar sebanding dengan risiko yang akan dihadapi perusahaan.

  Dalam penelitian ini tidak semua faktor yang mempengaruhi struktur modal akan dibahas. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, hanya beberapa faktor yang akan dibahas yaitu profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur aset. Variabel yang mempengaruhi struktur modal salah satunya adalah tingkat profitabilitas. Rasio profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Warsono, 2003 : 37).

  Perusahaan yang tingkat pengembalian yang cenderung rendah menggunakan utang untuk membiayai aktivitas operasinya, sebaliknya perusahaan yang tingkat pengembaliannya cenderung tinggi maka lebih menggunakan laba ditahan daripada hutang untuk membiayai pendanaannya. Rasio profitabilitas juga merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas manajemen perusahaan dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga manajemen perusahaan dituntut harus mampu mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Ada beberapa rasio yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan, yaitu rasio profit margin, return on assets (ROA), return on

  

investment (ROI), return on equity (ROE). Dalam penelitian ini rasio profitabilitas

  di proxykan dengan ROE. ROE adalah rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, sehingga dari rasio inilah kita dapat melihat efisiensi penggunaan dari modal yang dimiliki perusahaan. Rasio ini juga dapat menjadi pertimbangan kreditor untuk memberikan pinjaman. Karena itu, kreditor memakai

  

profitability untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang

  kepada kreditor. Banyak penelitian terdahulu yang telah meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal suatu perusahaan. Penelitian Situmorang (2010), Hafitz (2011), dan Simanjuntak (2012) adalah penelitian yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan.

  Situmorang (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Hafitz (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh firm size, growth opportunity, liquidity dan profitability terhadap struktur modal. Simanjuntak (2012) melakukan penelitian tentang pengaruh struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan terhadap struktur modal. Dari hasil penelitian terdahulu, Situmorang (2010) menunjukkan hasil bahwa profitabilitas secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal.

  Namun hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Hafitz (2011) dan Simanjuntak (2012) dimana profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

  Rasio likuiditas adalah rasio yang dipakai untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo.

  Semakin besar nilai likuiditas perusahaan menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Karena jumlah aktiva lancar perusahaan yang tersedia lebih besar dari jumlah utang lancarnya. Rasio likuiditas juga digunakan sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan dengan perencanaan kas dan utang serta membandingkan jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Oleh karena itu, rasio ini sangat penting dianalisis untuk melihat pengaruhnya terhadap struktur modal. Selain itu, rasio ini memberikan cukup banyak informasi terhadap pihak-pihak berkepentingan baik pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan maupun pihak luar seperti pihak kreditor, investor atau pihak perbankan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada pihak ketiga secara tepat waktu. Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio lancar (current ratio) dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan hutang lancar. Penelitian Hafitz (2011) menunjukkan likuiditas mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal.

  Faktor lain yang penting untuk dipertimbangkan adalah ukuran perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan maka, semakin besar dana yang dibutuhkan perusahaan untuk membiayai aktifitas operasinya. Pemenuhan dana tersebut salah satunya bersumber dari luar perusahaan dalam bentuk utang. Peluang perusahaan besar dalam mendapatkan pinjaman lebih mudah dibandingkan perusahaan kecil, karena para investor menganggap perusahaan besar akan lebih mudah memperoleh laba dalam jumlah yang besar dan dapat melakukan pengembalian kepada investor. Oleh karena itu, ukuran perusahaan sangat mempengaruhi para investor untuk melakukan investasi pada suatu perusahaan. Untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya diukur dengan nilai logaritma aset total. Ukuran perusahaan Penelitian yang dilakukan oleh Situmorang (2010), Hafitz (2011) dan Simanjuntak (2012) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh atau memiliki hubungan positif dengan struktur modal.

  Sumber dana yang akan digunakan perusahaan juga perlu mempertimbangkan stuktur aset perusahaan. Struktur aset merupakan penentuan berapa besar alokasi dana masing-masing komponen aset lancar maupun aset tetap. Tujuan dari penilaian struktur aset yang dimiliki perusahaan adalah untuk melihat seberapa besar aktiva tetap yang tersedia yang dapat dijadikan jaminan atas pinjaman yang dilakukan perusahaan. Besarnya kemampuan ini dapat dilihat dengan membandingkan aset tetap yang dimiliki perusahaan dengan total aset perusahaan.

  Berdasarkan struktur finansial konservatif horizontal menyatakan bahwa untuk aktiva lancar yang permanen dan aktiva tetap sebaiknya dibelanjai dengan modal sendiri dan utang jangka panjang (Martono dan Harjito, 2001 : 18). Penelitian terdahulu yaitu, Situmorang (2010) menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal sedangkan penelitian Simanjuntak (2012) menunjukkan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal.

  Berdasarkan penjelasan di atas peneliti melihat keempat variabel di atas penting untuk dianalisis karena keempat variabel ini cukup berpengaruh besar terhadap struktur modal perusahaan. Selain itu, penelitian-penelitian yang terdahulu di atas terjadi perbedaan hasil penelitian serta perbedaan pengukuran yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Perbedaan ini membuat peneliti tertarik untuk menganalisis lebih lanjut serta menyempurnakan penelitian terdahulu. Apakah hasil dari penelitian-penelitian terdahulu bersifat konsisten terhadap perusahaan real estate dan property di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009-2011. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur aset yang diuji pengaruhnya terhadap struktur modal.

  Berdasarkan penjelasan diatas maka judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset terhadap Struktur Modal pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011.

1.2 Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Apakah profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah likuiditas memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek

  Indonesia? 3. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa

  Efek Indonesia?

  4. Apakah struktur aset memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 5. Apakah profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur aset secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

  Seperti yang telah dikatakan dalam perumusan masalah diatas maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

  1. Menganalisis secara empiris pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  2. Menganalisis secara empiris pengaruh likuiditas terhadap struktur modal pada perusahan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  3. Menganalisis secara empiris pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  4. Menganalisis secara empiris pengaruh struktur aset terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  5. Menganalisis secara empiris pengaruh profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur aset secara simultan terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.3.2 Manfaat Penelitian

  Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:

  1. Penulis Untuk menambah pengetahuan penulis mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi struktur modal perusahaan real estate dan property dan sebagai pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah.

  2. Manajemen Perusahaan Memberikan informasi bagi manajer perusahaan khususnya manajer keuangan dalam mengambil keputusan penggunaan keuangan serta dapat digunakan sebagai salah satu masukan mengenai kinerja manajer perusahaan.

  3. Investor Menjadi salah satu masukan bagi investor dalam mempengaruhi pertimbangan calon investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan.

  4. Kreditor Dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi pihak kreditor dalam hal memeberikan pinjaman kepada perusahaan.

  5. Pembaca dan pihak-pihak lainnya Menambah referensi bukti empiris sebagai rekomendasi penelitian yang dilakukan di Indonesia di masa yang akan datang terkhusus penelitian yang berkaitan dengan struktur modal dengan kajian yang lebih luas. Serta memberikan manfaat bagi pihak lain yang terkait dengan keputusan struktur modal.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 49 102

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 28 93

Pengaruh Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

4 50 73

Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Perusahaan pada Perusahaan Real Estate And Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015

0 4 24

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI 2011-2013

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

0 1 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity,Likuiditas, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 2.1.1.1 Pengertian Struktur Modal - Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar

0 0 18