RANCANGAN AWAL RPJMD KOTA BANDUNG TAHUN 2018-2023

Strategi dan Arah

RPJMD

Kebijakan

BAB

6.1. Strategi Pembangunan Daerah

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Berbagai rumusan strategi yang disusun menunjukkan kemantaban pemerintah daerah dalam memegang prinsipnya sebagai pelayan masyarakat. Perencanaan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien sebagai pola strategis pembangunan akan memberikan nilai tambah (value added) pada pencapaian pembangunan daerah dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah, rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan dari pemangku kepentingan. Oleh karena itu, strategi diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan dan program pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.

Untuk menentukan strategi yang tepat, dilakukan analisis terhadap faktor internal dan faktor eksternal berupa kekuatan, kelemahan, peluang serta tantangan atau ancaman yang mempengaruhi Pemerintah Kota Bandung mengambil tindakan dalam rangka menjalankan fungsi untuk pembangunan, serta pemberian layanan publik menuju masyarakat Kota Bandung yang sejahtera. Metode yang digunakan sebagai alat bantu dalam merumuskan strategi pembangunan jangka menengah Kota Bandung Tahun 2018-2023 yaitu analisis SWOT.

Dengan menggunakan analisis SWOT, diharapkan dapat mengungkapkan faktor internal dan faktor eksternal yang dianggap penting dalam mencapai tujuan, yaitu dengan mengidentifikasikan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity), dan ancaman (threat). Analisis ini didasarkan pada logika

Pemerintah Kota Bandung harus memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan sekaligus dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada, sehingga dapat dicapai keseimbangan antara kondisi internal dengan kondisi eksternal.

Untuk menghasilkan perumusan strategi yang selaras dengan pilihan program yang tepat maka rumusan strategi harus dipetakan, agar secara seimbang melintasi lebih kurang empat perspektif:

1) Perspektif masyarakat/layanan: bagaimana strategi dapat menjadikan pengaruh langsung terhadap pengguna layanan atau segmen masyarakat, pemangku kepentingan lainnya;

2) Perspektif proses internal: strategi harus mampu menjadikan perbaikan proses dan pemberian nilai tambah pada proses birokrasi (internal business process);

3) Perspektif kelembagaan: strategi harus mampu menjelaskan dengan investasi apa pada sistem, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) untuk menjamin terselenggaranya layanan pemerintahan daerah yang baik (good governance) dalam jangka panjang; dan

4) Perspektif keuangan: strategi harus dapat menempatkan aspek pendanaan sebagai tujuan sekaligus sebagai konstrain (costeffectiveness) serta untuk mencapai manfaat yang terbesar dari dana yang terbatas (allocative efficiency).

Berdasarkan pertimbangan 4 (empat) perspektif layanan pemerintah daerah, maka akan di gambarkan analisis SWOT sebagai berikut:

•Membangun Masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas dan berdaya saing

•Komitmen pimpinan •Anggaran terbatas daerah

•Koordinasi belum •Kapasitas SDM ASN

optimal Kota Bandung

•Kualitas pelayanan memadai

belum optimal

KEKUATAN

KELEMAHAN

(S) (W)

PELUANG (O) ANCAMAN (T)

• Kondusifitas sosial politik • Degradasi Moral • Banyaknya Pusat

• Pelanggaran Perda Pendidikan berkualitas

• Disabilitas • Tingkat Partisipasi

• Belum optimalnya Kualitas Masyarakat cukup tinggi

Pendidikan • Belum optimalnya Kualitas Kesehatan

Strategi atas pemetaan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dalam lingkup misi membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas dan berdaya saing, adalah sebagai berikut:

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

1. Memanfaatkan partisipasi

1. Peningkatan kerjasama (gotong masyarakat untuk mengatasai

royong) masyarakat dalam keterbatasan anggaran menciptakan kondusifitas sosial

2. Peningkatan keterampilan masyarakat

pemerintah

STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

1. Meningkatkan

koordinasi

1. Peningkatan perlindungan sosial

maupun eksternal masyarakat

internal

2. Meningkatkan fasilitas pendidikan

pemerintah kota, baik sesama

kota/kabupaten, yang berkualitas terjangkau dan

pemerintah

pemerintah provinsi, pemerintah merata

3. Meningkatkan mutu layanan mengatasi permasalahan kota

pusat dan luar negeri untuk

kesehatan

2. Meningkatkan

4. Peningkatan kesejahteraan

pengawasan

mengatasi masyarakat

internal untuk

permasalahan kota

Tabel 6.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Misi 1

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

Membangun Masyarakat

Peningkatan perlindungan Kota Bandung yang Mandiri ketenteraman, kerukunan sosial masyarakat dan dengan Jaminan

Meningkatnya

pemberdayaan Pendidikan, Kesehatan dan masyarakat

dan kenyamanan hidup

masyarakat Sosial yang Bermutu, Adil

Menciptakan dan Merata berlandaskan kenyamanan, ketertiban, Nilai-nilai Agama dan dan stabilitas politik Budaya

Meningkatkan penegakkan peraturan daerah

Meningkatnya pendidikan Meningkatkan mutu yang berkualitas

pendidikan yang berkualitas, terjangkau, dan merata

Meningkatnya kualitas

Penyelarasan

kesehatan masyarakat

pembangunan berwawasan kesehatan Meningkatkan mutu layanan kesehatan

Misi 2

•Mewujudkan Tata Kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan melayani

• Komitmen pimpinan daerah

•Anggaran terbatas

•Koordinasi belum

• Kapasitas SDM ASN Kota

Bandung memadai

optimal

• Pemanfaatan Teknologi

•Pengawasan belum

Informasi dan Komunikasi

optimal

dalam tata kelola pemerintahan

•Kualitas pelayanan belum optimal

KEKUATAN

KELEMAHAN

(S) (W)

PELUANG (O) ANCAMAN (T)

•Kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi

•Rendahnya

•Banyaknya pusat kualitas

pendidikan berkualitas pendidikan •Degradasi moral pendidikan berkualitas pendidikan •Degradasi moral

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

1. Meningkatkan kualitas ramah, gesit, terampil, dan

1. Mewujudkan birokrasi yang

pengelolaan keuangan dan aset responsive

daerah

2. Meningkatkan pelayanan publik

berbasis TIK

STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

1. Mewujudkan pencegahan korupsi dan mewujudkan tata kelola

1. Melaksanakan reformasi birokrasi

yang efektif

pemerintahan yang baik

Tabel 6.2 Tujuan, Sasaran dan Strategi Misi 2

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

Terlaksananya reformasi

Melaksanakan reformasi birokrasi yang efektif dan

Meningkatnya kapasitas

dan akuntabilitas kinerja birokrasi dan mewujudkan efisien

birokrasi

tata kelola pemerintahan yang baik

Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

Mewujudkan pencegahan korupsi yang efektif

Mewujudkan birokrasi yang ramah, gesit, terampil, dan responsif

Meningkatkan pelayanan publik berbasis TIK

• Membangun perekonomian yang mandiri, kokoh, dan berkeadilan

•Komitmen pimpinan daerah

•Anggaran terbatas •Kapasitas SDM ASN Kota

•Koordinasi belum Bandung memadai

optimal

•Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam tata kelola pemerintahan

KEKUATAN

KELEMAHAN

•Konsep pembangunan kolaboratif, Inovatif dan

(S) (W)

Desentralisasi

ANCAMAN PELUANG (O) (T)

•Peluang Investasi •Ketimpangan/Kemiskinan •Daya Tarik Wisata

•Pengangguran •Pusat Kegiatan Nasional

•PMKS

•Kebijakan Pemerintah Pusat

•Pangan

dan Propinsi •Daya saing produk rendah

Strategi atas pemetaan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dalam lingkup misi membangun perekonomian yang mandiri, kokoh dan berkeadilan, adalah sebagai berikut:

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

1. Meningkatkan partisipasi unggulan dan iklim perdagangan

1. Meningkatkan daya saing industri

masyarakat dalam mendukung yang kondusif

pengembangan wisata dan ikim

2. Meningkatkan kualitas iklim

investasi

usaha dan invenstasi yang kondusif

3. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi

4. Meningkatkan daya saing pariwisata, lingkungan bisnis pariwisata, tata kelola, dan infrastruktur pariwisata Kota Bandung

5. Mendorong daya saing koperasi dan UMKM untuk mendukung penguatan ekonomi kerakyatan yang kreatif

1. Mendorong daya saing koperasi 1. Mewujudkan ketahanan pangan dan UMKM untuk mendukung

dan pertanian perkotaan yang penguatan ekonomi kerakyatan

mandiri dan berkelanjutan yang kreatif

2. Meningkatkan produk unggulan daerah berbasis pemberdayaan masyarakat

3. Mewujudkan ketahanan pangan dan pertanian perkotaan yang berkelanjutan

4. Peningkatan

pemenuhan

kesempatan kerja bagi angkatan kerja

5. Mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru berbasis padat karya

6. Meningkatkan kualitas pelayanan dasar

dan

bantuan/jaminan

sosial bagi warga miskin

7. Membangun rusun untuk seluruh lapisan

masyarakat

dengan

memperhatikan

fungsi

dan

keseimbangan lingkungan hidup

Tujuan, Sasaran, dan Strategi Misi 3

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

Terciptanya

Mendorong daya saing koperasi dan pertumbuhan

Meningkatnya

UMKM untuk mendukung penguatan ekonomi yang maju,

perekonomian kota

ekonomi kerakyatan yang kreatif berkelanjutan dan

Meningkatkan produk unggulan berkeadilan daerah berbasis pemberdayaan

masyarakat Meningkatkan daya saing industri

unggulan dan iklim perdagangan yang kondusif

Mewujudkan ketahanan pangan dan pertanian perkotaan yang berkelanjutan

Meningkatkan kualitas iklim usaha dan invenstasi yang kondusif

Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi Meningkatkan kepatuhan pelaku usaha atas izin yang diterbitkan

Meningkatkan

Meningkatkan daya saing pariwisata,

kesempatan kerja

lingkungan bisnis pariwisata, tata kelola, dan infrastruktur pariwisata Kota Bandung

Peningkatan pemenuhan kesempatan kerja bagi angkatan kerja

Mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru berbasis padat karya

Mendorong daya saing koperasi dan UMKM untuk mendukung penguatan ekonomi kerakyatan yang kreatif

Menurunnya jumlah

Meningkatkan kualitas pelayanan

penduduk miskin

dasar dan bantuan/jaminan sosial bagi warga miskin Mewujudkan ketahanan pangan dan

pertanian perkotaan yang berkelanjutan

Membangun rusun untuk seluruh lapisan masyarakat dengan memperhatikan fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup

•Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan

infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan

•Komitmen pimpinan daerah

•Anggaran terbatas •Kapasitas SDM ASN Kota

•Koordinasi belum Bandung memadai

optimal

•Pemanfaatan teknologi •Pengawasan belum informasi dan komunikasi

optimal

dalam tata kelola pemerintahan

•Konsep pembangunan kolaboratif, inovatif dan

KEKUATAN

KELEMAHAN

desentralisasi

(S) (W)

ANCAMAN PELUANG (O) (T)

•Partisipasi masyarakat •Bencana alam/kebakaran •Pusat pendidikan berkualitas

•Rendahnya kualitas lingkungan •Peluang investasi

hidup

•Daya tarik wisata

•Sampah

•Pusat kegiatan nasional

•Kumuh

•Kebijakan pemerintah pusat

•Macet

dan provinsi •Banjir/genangan •Pelanggaran Perda

Strategi atas pemetaan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dalam lingkup misi mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan, adalah sebagai berikut:

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

1. Meningkatkan partisipasi tata ruang kota melalui

1. Meningkatkan Infrastruktur dan

masyarakat dalam perencanaan tata ruang yang

pengendalian pemanfaatan berkualitas dan berwawasan

ruang

lingkungan

2. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota melalui pengendalian pemanfaatan ruang

3. Meningkatkan kualitas iklim usaha dan investasi melalui informasi pemanfaatan ruang yang memadai bagi pengusaha

4. Meningkatkan kepatuhan pelaku usaha atas izin penataan ruang yang diterbitkan

1. Meningkatkan infrastruktur dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang

1. Menyediakan ruang publik dan

tata ruang kota untuk aman, nyaman, produktif,

meningkatkan kualitas hidup di Insklusif dan berkelanjutan

Kota Bandung

2. Meningkatkan kualitas jalan dan drainase perkotaan

3. Mengembangkan sistem jaringan angkutan umum massal yang terintegrasi

4. Mengendalikan ketertiban dan keselamatan lalu lintas

5. Meningkatkan kualitas Permukiman yang layak dan inklusif bagi semua masyarakat Kota Bandung

Tabel 6.4 Tujuan, Sasaran dan Strategi Misi 4

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

Terwujudnya

Mendorong perwujudan RTH privat infrastruktur dan

Meningkatnya ruang

dan peningkatan kualitas RTH publik tata ruang kota yang nyaman, tertib dan

kota yang aman,

Menyediakan ruang publik dan Ruang berkualitas dan

Terbuka Hijau (RTH) yang aman, berwawasan

berkelanjutan

nyaman, produktif, insklusif dan lingkungan

berkelanjutan Meningkatkan strategi mitigasi

bencana dan perubahan iklim

Meningkatnya

Meningkatkan upaya penanganan

infrastruktur kota

genangan

terpadu dan

Meningkatkan kapasitas dan kualitas

berkualitas

jalan kota

Mengembangkan sistem jaringan angkutan umum massal yang terintegrasi dan transportasi ramah lingkungan

Mengendalikan ketertiban dan keselamatan lalu lintas Meningkatkan kualitas Permukiman dan tercegah dari terciptanya kawasan permukiman kumuh.

Memenuhi ketersediaan perumahan yang layak dan inklusif bagi semua masyarakat Kota Bandung

Meningkatnya

Mengendalikan kualitas air dan udara

kualitas lingkungan

serta menjaga kelestarian,

hidup Kota Bandung

keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati

Melakukan penanganan timbulan sampah perkotaan

Misi 5 •Mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif, kolaboratif dan

terintegrasi

•Komitmen pimpinan daerah •Kapasitas SDM ASN Kota Bandung

•Anggaran terbatas memadai

•Koordinasi belum optimal •Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam tata kelola

pemerintahan •Konsep pembangunan kolaboratif, Inovatif dan Desentralisasi

KEKUATAN

KELEMAHAN

(S) (W)

PELUANG

ANCAMAN

(O) (T)

•Peluang Investasi •Daya Tarik Wisata

•Ketimpangan/Kemiskinan •Pusat Kegiatan Nasional

•Pengangguran •PMKS

•Kebijakan Pemerintah Pusat dan Propinsi

•Pangan •Daya saing produk rendah

Strategi atas pemetaan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dalam lingkup misi mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif, kolaboratif dan terintegrasi, adalah sebagai berikut:

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

1. Mendorong peningkatan pembiayaan pembangunan

1. Partisipasi dan kolaborasi

swadaya masyarakat dalam melalui pelibatan masyarakat,

pembiayaan pembangunan swasta dan pemangku

kota

kepentingan lainnya

2. Integrasi dan optimalisasi pembiayaan pembangunan antara Pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung

3. Mengembangkan skema kolaborasi pembiayaan pembangunan sesuai peraturan perundang-undangan melalui kerjasama dan pendayagunaan usaha daerah.

4. Meningkatkan Promosi dan Kerjasama investasi STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

1. Mendorong peningkatan swadaya 1. Mewujudkan pembiayaan kota masyarakat dalam pembiayaan

yang partisipatif, kolaboratif dan pembangunan kota

terintegrasi melalui pelibatan

swasta dan sinergitas

2. Membangun sinkronisasi dan

masyarakat,

pemangku kepentingan lainnya pembangunan dengan pemangku kepentingan

pembiayaan

dari

Pemerintah

Pusat dan Provinsi

3. Mendayagunakan aset daerah dalam menunjang peningkatan pendapatan daerah

Tabel 6.5 Tujuan, Sasaran dan Strategi Misi 5

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

Optimalisasi

Mendorong peningkatan swadaya Partisipasi dan

Meningkatnya

masyarakat dalam berpartisipasi dan Kolaborasi dalam

partisipasi dan

berkolaborasi pada pembangunan kota Pembangunan

kolaborasi

masyarakat dalam pembangunan

Meningkatnya

Mengembangkan skema kolaborasi

partisipasi dan

pembiayaan pembangunan sesuai

kolaborasi swasta

peraturan perundang-undangan

dalam pembangunan

melalui kerjasama daerah (antara lain pengelolaan TJSL/CSR, kerjasama pemerintah daerah dengan pihak lain, pembiayaan infrastruktur non anggaran pemerintah, dll)

Di samping strategi, hal yang penting lainnya adalah menentukan arah kebijakan yang merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya.

Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi. Arah kebijakan merupakan pengejawantahan dari strategi pembangunan daerah yang difokuskan pada prioritas-prioritas pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan.

Secara normatif arsitektur perencanaan pembangunan daerah dipisahkan sebagai berikut:

1. Perencanaan strategik, yaitu perencanaan pembangunan daerah yang menekankan pada pencapaian visi dan misi pembangunan daerah.

2. Perencanaan operasional, yaitu perencanaan yang menekankan pada pencapaian kinerja layanan pada tiap urusan.

Perencanaan dimaksudkan untuk menerjemahkan visi dan misi kepala daerah ke dalam rencana kerja yang actionable. Segala sesuatu yang secara langsung dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran RPJMD maka dianggap strategis. Perencanaan strategik didukung oleh keberhasilan kinerja dari implementasi perencanaan operasional dengan kerangka sebagaimana dijelaskan

- Visi dan Misi

- Visi dan Misi

Perencanaan Strategik

- Sasaran Pokok

- Tujuan dan Sasaran

- Arah Kebijakan

- Strategi dan Arah kebijakan - Program Pembangunan Daerah

- Program Prioritas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Perencanaan Operasional

- Program Prioritas

Dalam rangka menentukan arah kebijakan pembangunan daerah khususnya mengenai fokus atau tema pembangunan tahunan dalam satu periode RPJMD perlu memperhatikan beberapa faktor diantaranya pencapaian indikator sasaran yang termuat dalam tiap misi. Hal ini penting, sebagai dasar untuk menentukan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai target indikator sasaran misi dimaksud, sehingga semakin jelas tahapan dan ukurantarget yang ingin dicapai di tiap tahunnya. Berikut penjelasan mengenai langkah dalam menentukan fokus atau tema pembangunan 5 tahun ke depan, yang tertuang dalam tabel di bawah ini :

Tabel 6.6 Capaian Kinerja Misi 1

SAAT INI

Peningkatan masyarakat

Membangun Meningkatnya

Indeks Modal

48 Poin

perlindungan sosial Kota Bandung

ketentraman,

Sosial

kerukunan dan masyarakat yang Mandiri

kenyamanan dengan

hidup Peningkatan Jaminan

masyarakat kesejahteraan Pendidikan,

Masyarakat Kesehatan dan Meningkatnya

Meningkatkan Sosial yang

Harapan Lama

fasilitas pendidikan Bermutu, Adil

pendidikan yang

Sekolah

Tahun

berkualitas yang berkualitas dan Merata

terjangkau dan berlandaskan

merata Nilai-nilai

73.86 Penyelarasan Agama dan

Meningkatnya

Umur Harapan

pembangunan Budaya

kesehatan berwawasan masyarakat

kesehatan Meningkatkan mutu layanan kesehatan

Berdasarkan hasil capaian kinerja sasaran misi 1 dapat digambarkan bahwa pencapaian misi 1 dikategorikan baik terlihat dari capaian UHH yang mencapai 73,86 tahun, harapan lama sekolah sebesar 13,9 Tahun dan indeks modal sosial yang mencapai angka 48 poin. Melihat capaian tersebut dan disesuaikan dengan strategi yang harus dilakukan, maka dalam rangka memenuhi atau mencapai target misi 1 maka terkait pendidikan, kesehatan dan ketertiban dan perlindungan masyarakat, perlu

mendapat dukungan penuh dan menjadi prioritas atau fokus pembangunan selama 3-4 tahun ke depan.

Tabel 6.7 Capaian Kinerja Misi 2

SAAT INI

A Melaksanakan reformasi

Terlaksananya Meningkatnya

Nilai Evaluasi

reformasi birokrasi birokrasi yang

kapasitas dan

AKIP Kota

akuntabilitas dan mewujudkan efektif dan

kinerja birokrasi tata kelola efisien

pemerintahan yang baik

Nilai LPPD Kota

Pencegahan Korupsi Yang Efektif

Opini BPK

WDP

Meningkatkan

terhadap Laporan

Kualitas

Keuangan Daerah

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Indeks Kepuasan

80 Mewujudkan

Masyarakat

birokrasi yang ramah, gesit, terampil, dan responsive

Level Kematangan

(Level 4)

Meningkatkan

Smart City Kota

Integrative pelayanan publik

Bandung

berbasis TIK

Berdasarkan hasil capaian kinerja sasaran misi 2 dapat digambarkan bahwa pencapaian misi 2 dikategorikan sangat baik terlihat dari capaian Nilai Evaluasi AKIP Kota yang mendapat predikat A, Nilai LPPD Kota yang mendapat predikat Sangat Tinggi (ST), Indeks Kepuasan Masyarakat yang berada pada angka 80, serta Level Kematangan Smart City yang mencapai level 4 (integrative), sedangkan untuk Opini BPK terhadap LKPD masih berada pada predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Melihat capaian tersebut dan disesuaikan dengan strategi yang harus dilakukan, maka dalam rangka memenuhi atau mencapai target misi 2 terkait tata kelola pemerintahan, perlu mendapat dukungan khususnya terkait pencapaian opini BPK sehingga hal ini menjadi prioritas atau fokus pembangunan selama 2-3

tahun ke depan. Untuk tahun ke 4 dan 5 terkait tata kelola pemerintahan tahun ke depan. Untuk tahun ke 4 dan 5 terkait tata kelola pemerintahan

Tabel 6.8 Capaian Kinerja Misi 3

SAAT INI

Terciptanya Meningkatnya

Mendorong daya pertumbuhan

PDRB Perkapita

perekonomian saing koperasi dan ekonomi yang

kota UMKM untuk maju,

mendukung berkelanjutan

penguatan ekonomi dan

kerakyatan yang berkeadilan

kreatif

Meningkatkan produk unggulan daerah berbasis pemberdayaan masyarakat Meningkatkan daya saing industri unggulan dan iklim perdagangan yang kondusif Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Pertanian Perkotaan yang Berkelanjutan Meningkatkan kualitas iklim usaha dan invenstasi yang kondusif Meningkatkan Promosi dan Kerjasama investasi Meningkatkan Kepatuhan Pelaku Usaha atas Izin Yang diterbitkan

Indeks Pariwisata

Meningkatkan daya saing pariwisata, lingkungan bisnis pariwisata, tata kelola, dan infrastruktur pariwisata Kota Bandung

Meningkatkan

Tingkat

8.44 Peningkatan 8.44 Peningkatan

pemenuhan kerja

Pengangguran

Terbuka

kesempatan kerja bagi angkatan kerja Mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru berbasis padat karya Mendorong daya saing koperasi dan UMKM untuk mendukung penguatan ekonomi kerakyatan yang kreatif

Menurunnya

4.17 Meningkatkan jumlah

Angka

kualitas pelayanan penduduk

Kemiskinan

dasar dan miskin

bantuan/jaminan sosial bagi warga miskin Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Pertanian Perkotaan yang Berkelanjutan Membangun rusun untuk seluruh lapisan masyarakat dengan memperhatikan fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup

Berdasarkan hasil capaian kinerja sasaran misi 3 dapat digambarkan bahwa pencapaian misi 3 dikategorikan baik terlihat dari capaian PDRB Perkapita Kota yang mencapai 52,47 Juta Rupiah , Indeks Pariwisata yang mencapai 3,27 poin, Tingkat Pengangguran Terbuka yang berada pada angka 8,44%, serta Angka Kemiskinan yang mencapai 4,17%.

Melihat capaian tersebut dan disesuaikan dengan strategi yang harus dilakukan, maka dalam rangka memenuhi atau mencapai target misi 3 terkait peningkatan perekonomian kota, kesempatan kerja dan kemiskinan, perlu mendapat dukungan penuh khususnya terkait pengentasan kemiskinan sehingga hal ini harus menjadi

prioritas atau fokus pembangunan selama 5 tahun ke depan.

Tabel 6.9 Capaian Kinerja Misi 4

TUJUAN SASARAN

SAAT INI

Terwujudnya Meningkatnya

Mendorong infrastruktur

Persentase RTH

ruang Kota yang perwujudan RTH dan tata ruang

aman, nyaman, privat dan kota yang

tertib dan peningkatan berkualitas dan

berkelanjutan kualitas RTH Publik berwawasan lingkungan

Menyediakan ruang publik dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang aman, nyaman, produktif, Insklusif dan berkelanjutan

120 menit Meningkatkan infrastruktur

Meningkatnya

Lama Genangan

Upaya Penanganan Kota terpadu

yang tertangani

Genangan dan berkualitas

pada titik

genangan

Titik kemacetan

24 Lokasi

Meningkatkan

yang teratasi

kapasitas dan kualitas jalan kota Mengembangkan sistem jaringan angkutan umum massal yang terintegrasi dan transportasi ramah lingkungan Mengendalikan ketertiban dan keselamatan lalu lintas

Persentase luasan

Meningkatkan

kawasan kumuh

kualitas Permukiman dan tercegah dari terciptanya kawasan permukiman kumuh. Memenuhi ketersediaan perumahan yang layak dan inklusif bagi semua masyarakat Kota Bandung

46.7 poin Mengendalikan kualitas

Meningkatnya

Indeks Kualitas

kualitas air dan lingkungan

Lingkungan

udara serta hidup Kota

Hidup

menjaga kelestarian, Bandung

keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati

Cakupan layanan

sampah kota

timbulan sampah perkotaan

Berdasarkan hasil capaian kinerja sasaran misi 4 dapat digambarkan bahwa pencapaian misi 4 dikategorikan baik terlihat dari capaian Persentase RTH yang mencapai 12,2%, Lama Genangan yang tertangani mencapai 120 menit, Titik Kemacetan yang teratasi sebanyak 24 titik, Persentase Luasan Kawasan Kumuh sebesar 11%, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang berada pada angka 46,7 poin, serta Cakupan Layanan Persampahan yang mencapai 76%

Melihat capaian tersebut dan disesuaikan dengan strategi yang harus dilakukan, maka dalam rangka memenuhi atau mencapai target misi 4 terkait permasalahan RTH, Macet, Banjir, Kawasan Kumuh, Sampah dan Kualitas Lingkungan, perlu mendapat dukungan penuh sehingga hal ini harus menjadi prioritas atau fokus

pembangunan selama 5 tahun ke depan.

Tabel 6.10 Capaian Kinerja Misi 5

SAAT INI

Optimalisasi Meningkatnya

Mendorong partisipasi dan

Tingkat

kriteria

peningkatan kolaborasi

partisipasi dan

Partisipasi dan

sedang

swadaya dalam

kolaborasi

Kolaborasi

masyarakat pembangunan

dalam pembangunan

dalam

berpartisipasi kepentingan

pembangunan

dan lainnya

berkolaborasi pada pembangunan kota

Mengembangkan partisipasi dan

Meningkatnya

Presentase

skema kolaborasi kolaborasi

realisasi

pembiayaan swasta dalam

program/agenda

pembangunan pembangunan

prioritas

pembangunan

sesuai peraturan

yang dibiayai dari

perundang-

CSR

undangan

Presentase

program/agenda

daerah (antara

prioritas

lain pengelolaan

pembangunan

TJSL/CSR,

yang sebagian

kerjasama

dibiayai dari

pemerintah

swasta (KPBU,

daerah dengan

PINA, hibah, dll)

pihak lain, pembiayaan infrastruktur non anggaran pemerintah, dll)

Berdasarkan hasil capaian kinerja sasaran misi 5 dapat digambarkan bahwa pencapaian misi 5 dikategorikan cukup terlihat dari capaian tingkat partisipasi dan kolaborasi masyarakat dalam pembangunan dengan kriteria cukup, persentase realisasi program/agenda prioritas pembangunan yang dibiayai dari CSR sebesar 5% dan Persentase realisasi program/agenda prioritas pembangunan yang sebagian dibiayai dari swasta (KPBU, PINA, hibah, dll) yang belum memiliki angka.

Melihat capaian tersebut dan disesuaikan dengan strategi yang harus dilakukan, maka dalam rangka memenuhi atau mencapai target misi 5 maka terkait Permasalahan Pembiayaan Pembangunan, perlu mendapat dukungan penuh sehingga hal ini harus menjadi prioritas atau fokus pembangunan selama 5

tahun ke depan.

Berdasarkan hasil analisa atas capaian kinerja sasaran Misi, maka dapat terlihat sasaran yang masih memerlukan penanganan khusus, serta waktu yang dibutuhkan serta tahapan yang harus dilakukan dalam rangka percepatan pencapaian target visi dan misi kepala daerah. Hal ini dapat terlihat dalam penjelasan Tabel di bawah ini :

Tabel 6.11 Arah Kebijakan Pembangunan Kota Bandung

SASARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN STRATEGIS

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4 Tahun 5

SASARAN 1.1.1

Meningkatkan

dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung melalui Jaminan Pendidikan, Kesehatan dan Sosial yang

Partisipasi,

Perlindungan

SASARAN 1.1.3 SASARAN 1.1.4

Melaksanakan reformasi birokrasi

SASARAN 2.1.1

melalui Pemanfaatan teknologi informasi dan

megembangkan

kebijakan

pengelolaan pemerintahan yang efektif dan efisien

SASARAN 3.1.1 Meningkatkan perekonomian kota yang mandiri dan adil melalui SASARAN 3.1.2

kemudahan investasi dan pengelolaan pariwisata serta penguatan

pada usaha kecil dan menengah

SASARAN 3.1.3

SASARAN 4.1.1

Mewujudkan Bandung Nyaman melalui Perencanaan tata Ruang,

SASARAN 4.1.2 Infrastruktur Kota yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan SASARAN 4.1.3

SASARAN 5.1.1 Mengoptimalkan pembangunan Kota melalui Partisipasi, Kolaborasi SASARAN 5.1.2 dan Integrasi antara masyarakat, Swasta dan Instansi Pemerintah

lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka fokus tahunan pembangunan di Kota Bandung dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 6.12 Fokus Pembangunan FOKUS PEMBANGUNAN

TAHUN I TAHUN II

TAHUN V (2019)

TAHUN III

TAHUN IV

1. Peningkatan dan

1. Ketentraman

1. Ketentraman 1. Ketentraman

Perekonomian Kenyaman

5. Banjir Pemerintahan

4. Tata Kelola

4. Tata Kelola

4. Tata Kelola

Perekonomian 6. Macet

5. Peningkatan

5. Pengangguran 7. Kawasan Perekonomian

Perekonomian 6. Kemiskinan

Kumuh

6. Pengangguran 6. Pengangguran 6. Pengangguran 7. RTH

8. Sampah

Pembangunan Kumuh

Lingkungan Lingkungan

Lingkungan

13. Pembiayaan

Hidup Hidup

Pembangunan Pembangunan

Pembangunan

Berdasarkan fokus pembangunan tahunan di atas, maka tema pembangunan tahunan Pemerintah Kota Bandung selama kurun waktu 5 tahun (Periode RPJMD) adalah :

Tabel 6.13 Tema Pembangunan

NO TAHUN

TEMA PEMBANGUNAN

1 2019 Mewujudkan kehidupan Kota Bandung yang nyaman, sejahtera, berdaya saing, dan agamis melalui Peningkatan Pelayanan Dasar, Perekonomian Kota dan Kualitas Infrastruktur yang didukung oleh tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.

2 2020 Meningkatkan kehidupan Kota Bandung yang nyaman, sejahtera, berdaya saing, dan agamis melalui Peningkatan Pelayanan Dasar, Perekonomian Kota dan Kualitas Infrastruktur yang didukung oleh tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.

3 2021 Memantapkan kehidupan Kota Bandung yang nyaman, sejahtera, berdaya saing, dan agamis melalui Peningkatan Pelayanan Dasar, Perekonomian Kota dan Kualitas Infrastruktur yang didukung oleh tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.

4 2022 Memantapkan kualitas pelayanan dasar, peningkatan perekonomian kota dan kualitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan menuju Kota Bandung yang nyaman, sejahtera dan berdaya saing.

5 2023 Memantapkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan dalam mendukung Perekonomian Kota menuju Kota Bandung yang Nyaman, Sejahtera dan Berdaya Saing.

6.3. Program Pembangunan Daerah

Perencanaan Strategis yang dituangkan dalam RPJPD dan RPJMD harus dapat diterjemahkan kedalam perencanaan operasional, dalam RPJMD yang disusun saat ini keselarasan antara visi, misi daerah serta sasaran pokok dan arah kebijakan di elaborasi dalam visi, misi kepala daerah serta strategi dan arah kebijakannya. Program Pembangunan Daerah merupakan program atau agenda strategis kepala daerah pada periode RPJMD yang akan menjadi prioritas atau target selama lima tahun yang secara langsung didedikasikan untuk mencapai sasaran daerah. Dalam implementasinya program pembangunan daerah dilaksanakan dalam penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan daerah.

Program Pembangunan Daerah yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) Tahun periode 2018-2023 adalah untuk menjawab isu strategis yang terdiri dari :

1) Peningkatan Modal sosial

2) Peningkatan Kualitas Pendidikan

3) Peningkatan Derajat Kesehatan masayarakat

4) Penanggulangan Kemiskinan dan PMKS

5) Peningkatan Perekonomian Kota untuk mengurangi kesenjangan

6) Tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien dalam peningkatan kualitas layanan publik

7) Optimalisasi infrastruktur dan pengendalian penataan ruang

8) Lingkungan hidup berkualitas dan optimalisasi pengelolaan persampahan

9) Sinergitas pembiayaan pembangunan

Program pembangunan daerah dilaksanakan untuk menjawab Visi Misi Kepala Daerah yang merupakan upaya pemecahan permasalahan terhadap isu strategis daerah yang kemudian diturunkan ke dalam tujuan dan sasaran strategis dengan indikator kinerja yang jelas dan terukur.

Adapun program prioritas pembangunan daerah yang menjawab Visi dan Misi Wali Kota Bandung dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 6.13 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta Program Pembangunan Daerah

No

Misi/Tujuan/

Indikator Kinerja

Misi 1 : Membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas dan berdaya saing

1.1 Tujuan : Indeks Modal Sosial Membangun masyarakat Kota Bandung yang Mandiri dengan Jaminan Pendidikan,

Kesehatan dan Sosial yang Bermutu, Adil dan Merata berlandaskan Nilai-nilai Agama

Indeks Pembangunan Manusia dan Budaya

1.1.1 Sasaran : Meningkatnya ketentraman, Indeks Modal Sosial kerukunan dan kenyamanan hidup masyarakat

Program Penyelenggaraan Ketenteraman dan Cakupan penyelenggaraan perlindungan masyarakat

ketenteraman

dan perlindungan

masyaraka

Program Penegakan Produk Hukum daerah Persentase Penegakan Perda Perwal

Program Peningkatan Kesiapsiagaan, Pencegahan Response Time Rate ≤ 15 menit dan penanggulangan Kebakaran dan Bencana Program peningkatan kesatuan Bangsa

Persentase

potensi konflik tidak

menjadi konflik

Program pendidikan politik masyarakat

masyarakat yang menggunakan hak pilih Program Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

persentase

Persentase

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya

Program pembinaan para penyandang cacat dan prosentase penyandang disabilitas dan eks trauma

eks trauma yang terpenuhi sebagian kebutuhan dasarnya

Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan Partisipasi Perempuan dalam Ruang Publik

Perlindungan dan penanganan Perempuan dan Persentase penanganan terhadap anak Korban kekerasan

dan anak Korban Kekerasan yang terselesaikan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak

perempuan

Kelurahan Layak Anak Peningkatan Pemberdayaan, Perlindungan dan Meningkatnya Bandung Kota Ramah

Pemenuhaan Hak Lanjut Usia

Lansia

Pemberdayaan Kelembagaan dan Partisipasi Tingkat Partisipasi Masayarakat dalam Masyarakat

Pembangunan

1.1.2 Sasaran : Harapan Lama Sekolah Meningkatnya pendidikan yang berkualitas

Program Pendidikan Anak Usia Dini Persentase Angka Partisipasi Kasar PAUD

Pengembangan Cakupan kualitas pendidikan dasar Pendidikan Dasar Program Pendidikan Non Formal

Program Pembinaan

dan

cakupan

kualitas pendidikan

kesetaraan

Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga persentase mutu pendidik yang Kependidikan

profesional

1.1.3 Sasaran : Umur Harapan Hidup Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

Program promosi dan pemberdayaan kesehatan Cakupan promosi kesehatan Fasilitas masyarakat

Kesehatan

Program Ketahanan Keluarga Cakupan layanan Tribina Aktif Program pengembangan kesehatan lingkungan persentase kualitas sarana kesehatan Program Ketahanan Keluarga Cakupan layanan Tribina Aktif Program pengembangan kesehatan lingkungan persentase kualitas sarana kesehatan

masyarakat Sasaran/Program Pembangunan Daerah

Persentase penanganan masalah gizi Program Pencegahan dan pengendalian penyakit Persentase

penanganan penderita menular

Penyakit Menular

Program Pencegahan dan pengendalian penyakit Persentase penanganan penderita tidak menular

penyakit tidak menular Program Pelayanan Kesehatan Primer dan Cakupan Fasilitas Kesehatan primer Rujukan

/Persentase Pusat Layanan Kesehatan terstandardisasi Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat

yang

Dibina

Persentase balita gizi buruk yang ditangani

Program Keluarga Berencana Jumlah PUS KB Aktif Program Ketahanan Keluarga

Persentase

Keluarga berketahanan

Keluarga

Misi 2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan melayani

2.1 Tujuan : Indeks Reformasi Birokrasi Terlaksananya

efektif dan efisien

2.1.1 Sasaran : Nilai Evaluasi AKIP Kota Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Program Peningkatan

Evaluasi Akuntabilitas Birokrasi

Akuntabilitas

Kinerja Nilai

Bandung Komponen

Pelaporan

Program Perencanaan Pembangunan

Nilai

Hasil

Evaluasi Akuntabilitas

kinerja

Kota

Bandung Komponen

Perencanaan

Program Dukungan Reformasi Birokrasi dan Nilai

Evaluasi Akuntabilitas Pencegahan Korupsi

Bandung Komponen

Pengawasan

Nilai LPPD Kota

Program Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Nilai LPPD Pemerintah Daerah

Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

Program

pengawasan Persentase Penurunan Temuan BPK penyelenggaraan pemerintah daerah Program

peningkatan

pengembangan Ketepatan waktu penyusunan RAPBD Pengelolaan Keuangan Daerah

peningkatan

dan

dan RAPBDP

Program peningkatan

pengembangan laporan BMD tepat waktu dan sesuai Pengelolaan Aset Daerah

dan

peraturan perundang-undangan

Indeks Kepuasan Masyarakat

Program Pencegahan Korupsi Indeks Persepsi Korupsi Program Pelayanan Perijinan

Indeks Kepuasan Masyarakat Program Penataan Administrasi Kependudukan

Cakupan

Layanan Administrasi

Kependudukan

Program Perencanaan dan Penyelenggaraan Pajak Nilai SKM Pelayanan Pajak Daerah Daerah

Level Kematangan Smart City Kota Bandung

Program Pengembangan Teknologi Informasi dan Level Kematangan SPBE Komunikasi

Misi 3 : Membangun perekonomian yang mandiri, kokoh dan berkeadilan Sasaran/Program Pembangunan Daerah

3.1 Tujuan : Laju Pertumbuhan Ekonomi Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang maju, berkelanjutan dan berkeadilan

3.1.1 Sasaran :

PDRB Perkapita

Meningkatnya perekonomian kota

Program Pemberdayaan UMKM Jumlah Usaha Mikro yang usahanya meningkat

Program Pemberdayaan

perlindungan Jumlah Koperasi berkualitas Koperasi Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Meningkatnya daya saing sentra Potensial

dan

industri

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Nilai Ekspor Kota Bandung Program Pembinaan Distribusi Perdagangan dan Cakupan Pembinaan Distribusi

Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan perdagangan Barang Penting Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Produksi Ikan Konsumsi Program

Produksi Produktivitas Tanaman Padi Pertanian/Perkebunan Program

Peningkatan

Bidang Cakupan Pemberdayaan Kelompok Pangan, Pertanian dan Perikanan

Pemberdayaan

Masyarakat

Masyarakat di Bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Meningkatnya Mutu Bahan Baku Tembakau sesuai kebutuhan industri

Program Peningkatan Produksi Peternakan

Populasi Ternak

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Jumlah Investor (PMDN/PMA) Investasi

dan Nilai Investasi Berskala Nasional Realisasi Investasi

Program Peningkatan

Iklim

Investasi

(PMDN/PMA)

Program

dan Jumlah investor yang diawasi dan Pengendalian Investasi

Indeks Pariwisata

Program pembangunan dan pengembangan Persentase daya tarik wisata destinasi wisata

dikembangkan

Program pengembangan industri pariwisata Persentase jasa usaha pariwisata berstandar baik / tersertifikasi jasa usaha

Program pengembangan kelembagaan pariwisata Persentase lembaga dan SDM Pariwisata meningkat / tersertifikasi

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Tingkat brand awareness pariwisata Kota Bandung

3.2 Tujuan :

Indeks Gini

Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang maju, berkelanjutan dan berkeadilan

3.2.1 Sasaran : Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkatkan kesempatan kerja

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Jumlah calon Wirausaha Baru yang Tenaga Kerja

mandiri

Program Peningkatan Kesempatan Kerja Jumlah pencari kerja terdaftar yang ditempatkan

Program Sasaran/Program Pembangunan Daerah Penciptaan Lapangan Pekerjaan Jumlah Pekerja Padat Karya Berbasis Pada Karya Program Pengembangan Usaha Kecil

Persentase SDM Usaha Mikro yang meningkat kualitasnya

Program pengembangan ekosistem kreatif Aktivasi sub sektor ekonomi kreatif Program

Penumbuhan Jumlah pembinaan pemuda dalam Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

Peningkatan

Upaya

kegiatan kepemudaan, pameran hasil karya pemuda, pelatihan kewirausahaan, pendampingan kewirausahaan pemuda

Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Bertambahnya Pelaku Usaha Bidang Hasil Peternakan

Peternakan

Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Bertambahnya Jumlah Pelaku Usaha Hasil Perikanan

Bidang Perikanan

3.2.2 Sasaran : Angka Kemiskinan Menurunnya jumlah penduduk miskin

Program Penanganan Fakir Miskin Jumlah keluarga miskin yang terpenuhi sebagian kebutuhan dasarnya

Program Pelayanan Terpadu Kemiskinan Cakupan Warga Miskin yang dapat mengakses bantuan sosial

Program Pemberdayaan PMKS Persentase PMKS yang meningkat taraf hidupnya

Program Ketahanan Pangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

Peningkatan Persentase kepala keluarga MBR Kualitas Perumahan

Program Penyelenggaraan

dan

menempati hunian layak Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis

Persentase siswa miskin SD yang difasilitasi kebutuhan sekolah

Program Jaminan

Kesehatan Persentase masyarakat yang Masyarakat

Pembiayaan

mendapat jaminan pembiayaan kesehatan

Misi 4 : Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan

4.1 Tujuan : Indeks Liveable City Aspek Tata Terwujudnya infrastruktur dan tata ruang Ruang, Lingkungan Hidup, dan kota yang berkualitas dan berwawasan Infrastruktur lingkungan

4.1.1 Sasaran :

Persentase RTH

Meningkatnya ruang Kota yang aman, nyaman, tertib dan berkelanjutan

Program Pemanfaatan Ruang Persentase bangunan gedung umum yang memenuhi RTH privat sesuai peraturan yang berlaku

Program Pengelolaan ruang Terbuka Hijau (RTH) Persentase RTH yang berkualitas Program

Pemilikan, Persentase luasan RTH penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Penataan

Penguasaan,

4.1.2 Sasaran : Lama Genangan yang tertangani Meningkatnya infrastruktur Kota terpadu

pada titik genangan dan berkualitas

Sasaran/Program Pembangunan Daerah

Program Pengelolaan Sarana dan Prasarana Jumlah genangan yang tertangani Sumber Daya Air Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Drainase dalam kondisi baik Pekerjaan Umum Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan

Persentase penurunan beban Sumberdaya Alam

pencemaran ruas sungai cikapundung

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Persentase kawasan konservasi Daya Alam

terpelihara

Titik kemacetan yang tertangani

Program Pengelolaan Sarana dan Prasarana Persentase panjang jalan dalam Kebinamargaan

kondisi mantap

Program Pengelolaan Sarana dan Prasarana Jumlah PJU dalam kondisi baik Penerangan Jalan Umum Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Persentase penumpang sarana angkutan umum

Program Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas Persentase ketercapaian tertib dan dan Angkutan Jalan

keselamatan lalu lintas

Persentase luasan kawasan kumuh

Program Penataan Kawasan Permukiman Persentase luasan kawasan pemukiman kumuh

Program Penyelenggaraan

Peningkatan Persentase Kepala Keluarga Kualitas Perumahan

dan

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menempati hunian yang layak

4.1.3 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kota Bandung

Program Pengendalian

dan Indeks Kualitas Air (IKA) Rehabilitasi Kerusakan Air

Pencemaran

Program Pengendalian Pencemaran Udara dan Indeks Kualitas Udara (IKU) Dampak Perubahan Iklim

Cakupan layanan pengelolaan sampah kota

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Jumlah sampah yang dapat dikurangi Persampahan

dan ditangani

Misi 5 : Mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif, kolaboratif dan terintegrasi

5.1 Tujuan : Tingkat partisipasi dan kolaborasi Optimalisasi

kolaborasi masyarakat dan swasta dalam dalam pembangunan

5.1.1 Sasaran : Tingkat Partisipasi dan Kolaborasi Meningkatnya partisipasi dan kolaborasi masyarakat dalam pembangunan masyarakat dalam pembangunan

Program Pemberdayaan

dan Jumlah partisipasi swadaya Partisipasi Masyarakat

Kelembagaan

masyarakat dalam pembangunan

5.1.2. Meningkatnya

kolaborasi Presentase realisasi swasta dalam pembangunan

partisipasi

dan

program/agenda prioritas pembangunan yang dibiayai dari CSR

Program

dan Kontribusi BUMD dalam peningkatan Implemantasi Kebijakan Ekonomi

Koordinasi

Perumusan

pendapatan daerah

Jumlah dana CSR (Jumlah

Sasaran/Program Pembangunan Daerah

perusahaan)

Program Peningkatan Kerjasama Pemerintah Jumlah Sumbangan pihak ketiga Daerah (supporting)

Selain dalam rangka menjawab isu strategis daerah, program pembangunan daerah juga dilaksanakan untuk menjawab Janji Politik Walikota yang telah disampaikan pada proses politik. Adapun program pembangunan daerah yang menjawab Janji Politik Walikota Bandung diantaranya :

NO JANJI

PROGRAM PENANGGUNG POLITIK/KAM

PENJELASAN

KATEGORI

JAWAB PANYE

1 PIPPK Plus

100 juta per LKK

pada tahun pertama

Unggul

Pemberdayaan

mengacu pada

Kewilayahan

pelaksanaan PIPPK

Program

Bagian

periode sebelumnya,

Penyelenggara Pemerintahan

sedangkan pada

an Otonomi

tahun pelaksanaan

Daerah,

kedua terdapat

Pemerintahan

kenaikan pada

Daerah dan

Anggaran RW

Pemerintahan Wilayah

Dispora Kreativitas

2 1 Pusat

6 pusat kreativitas

Bandung

Program

Pengembangan Pemuda per

pemuda di 6 wilayah

Unggul

Infrastruktur wilayah

Kepemudaan

3 Youthspace di

Dispora setiap

Pengembangan kelurahan

Unggul

Infrastruktur Kepemudaan

DISPUSIP keliling /

4 1 Perpusatakaan 151 Kelurahan

Bandung

Program

Peningkatan kecamatan

Unggul

Minat Baca

DISDIK Pendidikan bagi

5 Beasiswa

beasiswa yang

Bandung

Program

Peningkatan Siswa, Guru

dimaksudkan adalah

Unggul

Mutu Pendidik dan ASN

beasiswa prestasi,

dan Tenaga Berprestasi

perlu disusun kriteria

penerima

Kependidikan, Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan SD, Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan SMP, Program Peningkatan Disiplin

Pembinaan Kinerja dan Disiplin Aparatur/Kegi atan Pemberian Penghargaan bagi PNS Berprestasi, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

6 Pusat

DP3APM pelayanan dan

Penanganan Terpadu

Bandung

Program

Perlindungan pemberdayaan

Tindak Kekerasan

Unggul

Terhadap Perempuan

dan

perempuan per

Penanganan Kelurahan

dan anak : (1) Call

center (2). Konselor

Perempuan

untuk pendampingan

dan Anak

penanganan kasus

Korban kekerasan

Partisipasi Perempuan

Bandung

Program

DP3APM

dalam Ruang Publik

Perempuan di Bidang

Perlindungan

Politik (2). Pembinaan

Perempuan

Perempuan di Bidang Ekonomi (4). Pembinaan Perempuan Di Bidang

DP3APM pelayanan dan

Perlindungan kreatifitas anak

Kelurahan Ramah

Unggul

Anak dengan maksud

dan

per Kelurahan

untuk memotivasi

Pemenuhan

dan mendorong

Hak Anak

kelurahan agar mampu mempromosikan, memnuhi dan menghormati hak - hak anak kreatifitas anak, kelurahan layak anak dibangun dengan 4 pilar yaitu Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha dan Media Masa Tujuanya antara lain untuk meningkatkan kepedulian aparat, masyarakat, dunia

PANYE

usaha dan media (medsos) dalam upaya menjamin pemenuhan hak anak, kepentingan terbaik bagi anak tanpa diskriminasi dan kekerasan

8 Kampung

DISBUDPAR wisata di setiap

Konsep Kampung

Bandung

Program

pembangunan wilayah

wisata disesuaikan

Unggul

dengan konsep

kawasan strategis

sebagaimana tertuang

pengembangan

dalam Rencana

kelembagaan

Induka Pembangunan

pariwisata, Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

9 Pembangunan

Pembangunan DPU Flyover /

Pembangunan Flyover

Bandung

Sarana dan underpass

/ underpass

Nyaman

Prasarana Pekerjaan Umum

Pembangunan DPU Kolam/Saluran

Sarana dan Retensi

Kolam/Saluran

Nyaman

Retensi

Prasarana Pekerjaan Umum

11 Fasilitas

DINSOS, Disabilitas di

Fasilitas disabilitas.

Bandung

Program

DPKP3, Distaru, semua ruang

Adanya di SKPD lintas

Nyaman

Pembinaan

DPMPTSP publik

sektoral,

Para

aksesibilitas di semua

Penyandang

layanan public,

Cacat dan

Sedang dibuat Perda

disabilitas, belum

peningkatan

pembahasan di

aksesibilitas

Dewan

para penyandang disabilitas

Penbangunan taman

RW dan taman

Nyaman

Pengelolaan

tematik yang ramah

Ruang

disabilitas,

Terbuka Hijau

diantaranya

(RTH)

disediakan jalur untuk pengguna kursi roda, toilet yang ramah untuk kaum difabel dan sarana

Dalam kaitan

Bandung

Program

PDAM

PANYE

Peningkatan Tirtawening bersih baru

Sambungan air

mengatasi kehilangan

Nyaman

air (bukan kebocoran

Cakupan

saja), kehilangan

Layanan; 2.

dalam faktor

Program

administrasi (meteran

Penurunan

tidak bagus,

Tingkat

sambungan ilegal).

Kehilangan Air

Saat ini angkat kehilangan air PDAM sebesar 42%. Target kehilangan air dalam

5 tahun ke depan bisa 30% (berkurang 12%). sambungan air saat ini 140.000 (58%), jika berhasil tekan kehilangan air 12% maka target alam tercapai. Ditambah lagi jika dimasukkan angka sambungan baru

Kota Bandung sarana

Peningkatan olahraga/kecam

Nyaman

Infrastruktur atan

Sarana dan Prasarana Olahraga

14 Bank Sampah

DLHK per kecamatan

Bank Sampah yang

Bandung

Program

dibentuk dapat

Nyaman

Pengembangan

berupa Bank Sampah

Kinerja

Induk atau Unit.

Pengelolaan

Lingkup tugas dan

Persampahan

tanggung jawab Bank Sampah antara lain :