BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN - 5. Ranwal RPJMD - Bab V Versi 12 November 2018 (Sidang PP)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi dan Misi Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat 2018-2023

  merupakan penjabaran dari visi gubernur dan wakil gubernur terpilih serta menjadi dasar perumusan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat. Pernyataan visi Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023 menjadi arah bagi pembangunan sampai dengan 5 (lima) tahun mendatang. Berbagai kebijakan pembangunan jangka menengah Jawa Barat sampai dengan Tahun 2023 difokuskan untuk mewujudkan visi. Adapun visi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, adalah:

  

“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin

dengan Inovasi dan Kolaborasi ”

  Pernyataan visi Provinsi Jawa Barat 2018-2023 memiliki makna sebagai berikut:

  

Jabar Juara Lahir Batin: pembangunan Jawa Barat ditujukan untuk

  meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat baik lahir maupun batin. Pembangunan diarahkan untuk mewujudkan masyarakat Jawa Barat berdaya saing dan mandiri.

  

Inovasi: pembangunan yang dilaksanakan di berbagai sektor dan wilayah

  didukung dengan inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik, kualitas hidup, dan pembangunan berkelanjutan.

  

Kolaborasi: perwujudan visi dilakukan dengan kolaborasi antartingkatan

  pemerintahan, antarwilayah, dan antarpelaku pembangunan untuk memanfaatkan potensi dan peluang serta menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan.

  Dalam mewujudkan visi pembangunan jangka menengah, maka ditetapkan beberapa misi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, yaitu:

  BAB V V-1

  1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban.

  Konsep Jabar Juara secara “batin” sepenuhnya diemban oleh misi pertama ini. Secara umum misi pertama memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat Jawa Barat sebagai manusia dengan nilai-nilai Pancasila dan meningkatkan peran rumah ibadah sebagai pusat pembangunan peradaban di Jawa Barat ini sendiri. Melalui misi ini, peran masjid sebagai pusat peradaban diperkuat. Masjid dan tempat ibadah berperan penting dalam melahirkan manusia Jawa Barat yang berakhlak baik dan berjiwa besar. Selain masjid, pembangunan manusia di Jawa Barat yang bertaqwa juga dilakukan dengan pengembangan pesantren sebagai ujung tombak membangun lingkungan masyarakat yang damai, tentram, dan bahagia. Penguatan peran masjid dan pesantren juga diiringi dengan pengembangan tempat ibadah lainnya. Sehingga penduduk Jawa Barat memiliki kualitas hidup yang baik lahir dan batin.

  2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.

  Misi ini diarahkan untuk menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas hingga ujung batas wilayah; agar rakyat Jawa Barat dapat menikmati pendidikan dan kesehatan; perempuan Jawa Barat mampu mengekspresikan potensi kebaikannya dengan optimal, dan para pemuda menyadari panggilan jiwa nya dan dapat berperan vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemenuhan kesejahteraan sosial dapat mendukung lahirnya masyarakat yang bahagia. Permasalahan kesenjangan sosial menjadi salah satu masalah yang vital di Provinsi Jawa Barat. Kebahagiaan diperoleh dari terjaminnya kehidupan yang layak dan bermartabat bagi masyarakat, bukan hanya dirasakan golongan ekonomi menengah ke atas. Kesejahteraan sosial juga mendorong lahirnya masyarakat yang berkualitas dan produktif. Dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, diperlukan peran masyarakat yang seluas-luasnya, baik perseorangan, keluarga, organisasi keagamaan, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, badan usaha, lembaga kesejahteraan

  BAB V V-2 sosial, maupun lembaga kesejahteraan sosial asing demi terselenggaranya kesejahteraan sosial yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan.

  3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis

  Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah.

  Misi 3 dalam penjawaban visi Jabar Juara Lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi memiliki inti utama yang berpusat pada pembangunan infrastuktur untuk pemerataan pembangunan. Infrastruktur adalah investasi pembangunan yang akan mendorong lahirnya pusat pertumbuhan baru, mengurangi beban logistik yang mampu menjaga stabilitas harga, serta mempercepat perpindahan manusia dan barang antar kota dan kabupaten. Berbagai aktivitas pembangunan dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup agar daya dukung dan daya tampung lingkungan tidak terlampaui dan kelestarian ekosistem tetap terjaga.

  4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat

  yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.

  Misi 4 membawa amanah yang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Barat. Ekonomi umat yang adil dan sejahtera yang dicita-citakan akan dapat diwujudkan dengan meningkatkan daya saing dan produktivitas ekonomi Jawa Barat. Merupakan suatu keniscayaan bahwa masalah-masalah yang hadir kini adalah masalah baru masa kini, yang hanya bisa diselesaikan dengan cara yang baru pula. Ekonomi umat yang sangat potensial perlu diberikan tempat khusus agar berkembang dan bermanfaat kembali untuk umat. Jawa Barat juga akan mendorong ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, agar selalu ada ruang bagi anak-cucu di masa mendatang. Potensi penggunaan teknologi untuk mengoptimasi proses dan menghubungkan antarpelaku ekonomi secara cepat harus digunakan sebaik mungkin. Pemanfaatan teknologi menjadikan siapapun dimanapun dapat melakukan kegiatan jual beli secara mudah. Hal ini diharapkan dapat mengatasi ketimpangan antar kawasan perdesaan dan perkotaan,

  BAB V V-3

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

  BAB V V-4 juga dapat mengurangi angka pengangguran melalui terbukanya peluang kerja baru.

  Dalam istilah tata kelola, branding yang kini tengah marak diangkat adalah mengenai ‘Good Governance’ atau ‘Tata Kelola yang Baik’. Good

  Governance sendiri dapat diimplementasikan di berbagai skala, mulai dari

  perusahaan hingga pemerintahan dengan delapan pilarnya yaitu konsensus, partisipasi, ketaatan pada hukum, efektivitas dan efisiensi, setara dan inklusif, responsif, transparan dan akuntabel. Pendekatan provinsi cerdas (smart province) akan diterapkan di Jawa Barat untuk menjamin kinerja birokrasi yang kompetitif, transparan, efektif, efisien, dan handal.

  Perwujudan visi dan misi pembangunan Provinsi Jawa Barat berdasarkan pada nilai-nilai yang menjadi prinsip pembangunan. Tata nilai tersebut hidup dan menjadi jiwa bagi masyarakat Jawa Barat. Nilai pembangunan Jawa Barat Tahun 2018-2023, meliputi:

  Relijius – Bahagia – Adil – Inovatif – Kolaboratif Jabar Juara dicapai dengan menerapkan konsep pembangunan yang

  terdiri atas: Pro Perubahan; Pro Kesetaraan; Pro Ekonomi Umat dan Golongan Ekonomi Lemah (Golekmah); Pro Lingkungan dan Tata Ruang; dan Pro Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan Jawa Barat 2018-2023 tersebut sejalan dengan konsep pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang menyatakan bahwa pembangunan daerah diarahkan untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah serta kualitas lingkungan hidup.

Gambar 5.1 Konsep Pembangunan Jawa Barat

  Pencapaian visi dan misi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat didukung oleh pendayagunaan modal dasar pembangunan, yaitu: 1.

  Karakteristik masyarakat Jawa Barat yang religius dan berbudaya adiluhung mendorong terciptanya kondisi yang kondusif untuk pelaksanaan pembangunan; 2. Posisi geografis Jawa Barat yang berbatasan dengan ibukota negara menjadikan Jawa Barat sebagai lintasan utama arus regional penumpang dan barang Sumatera-Jawa-Bali; 3. Keanekaragaman sumber daya alam hayati dan sumber daya buatan serta sumber daya manusia produktif menjadi potensi pembangunan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat;

  4. Keragaman budaya Jawa Barat merupakan modal sosial yang akan mempercepat proses pembangunan; dan

5. Keamanan dan ketertiban yang relatif stabil menjadi pendukung pelaksanaan pembangunan.

5.2. Tujuan dan Sasaran

  Tujuan dan sasaran merupakan hasil perumusan capaian strategis yang menunjukkan tingkat kinerja pembangunan tertinggi sebagai dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan.

Bab ini memuat tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi Jawa Barat yang BAB V V-5

  dirumuskan berdasarkan pendekatan teknokratik, yaitu dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah berdasarkan data dan informasi yang telah digali dan dianalisis pada bab-bab sebelumnya.

  Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat secara teknokratik ditempuh dengan menelaah arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Provinsi Jawa Barat, kebijakan pembangunan jangka menengah nasional dan isu-isu strategis pembangunan Jawa Barat yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Selanjutnya, tujuan tersebut dikolaborasi dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih untuk menghasilkan rumusan tujuan pembangunan Jawa Barat sampai dengan Tahun 2023.

  Pernyataan tujuan yang telah dirumuskan, selanjutnya dijabarkan kedalam sasaran. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program perangkat daerah. Sasaran RPJMD selain menerjemahkan tujuan dari visi dan misi kepala daerah terpilih, sekurang-kurangnya berisi sasaran pokok RPJPD periode berkenaan. Hal ini dimaksudkan agar sasaran pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat merupakan sarana untuk melaksanakan dan sekaligus upaya untuk mewujudkan sasaran pembangunan jangka panjang Jawa Barat Tahun 2005-2025.

  Perumusan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Jawa Barat periode 2018-2023 selain sebagai penjabaran visi dan misi Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, juga dilakukan dalam upaya pencapaian arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan jangka panjang Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 periode berkenaan.

  Indikasi terwujudnya pencapaian visi pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 sebagaimana termuat dalam RPJPD Provinsi Jawa Barat, ditandai dengan:

  BAB V V-6

  1. Provinsi termaju dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan yang bermutu, akuntabel dan berbasis ilmu pengetahuan.

  2. Provinsi termaju dalam bidang pengembangan masyarakat yang cerdas, produktif dan berdaya saing tinggi (society development).

  3. Provinsi termaju dalam bidang pengelolaan pertanian dan kelautan.

  4. Provinsi termaju dalam bidang energi baru dan terbaharukan.

  5. Provinsi termaju dalam bidang industri manufaktur, industri jasa dan industri kreatif.

  6. Provinsi termaju dalam bidang infrastruktur yang handal dan pengelolaan lingkungan hidup yang berimbang untuk pembangunan berkelanjutan.

  7. Provinsi termaju dalam bidang pengembangan budaya lokal dan menjadi destinasi wisata dunia.

  Selain hal-hal yang disebutkan diatas, penyusunan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Jawa Barat 5 (lima) tahun yang akan datang, juga memperhatikan modal dasar Provinsi Jawa Barat, yaitu: 1.

  Karakteristik masyarakat Jawa Barat yang religius dan berbudaya adiluhung mendorong terciptanya kondisi yang kondusif untuk pelaksanaan pembangunan; 2. Posisi geografis Jawa Barat yang berbatasan dengan ibukota negara menjadikan jawa barat sebagai lintasan utama arus regional penumpang dan barang Sumatera-Jawa-Bali; 3. Keanekaragaman sumber daya alam hayati dan sumber daya buatan serta sumber daya manusia produktif menjadi potensi pembangunan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat; 4. Keragaman budaya Jawa Barat merupakan modal sosial yang akan mempercepat proses pembangunan; dan

  5. Keamanan dan ketertiban yang relatif stabil menjadi pendukung pelaksanaan pembangunan.

  Dalam proses perumusan tujuan dan sasaran pembangunan Jawa Barat, digunakan pendekatan holistik-tematik dan integratif. Pendekatan holistik-tematik dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan aspek pembangunan serta unsur penting dan strategik yang berperan dalam pencapaian visi dan misi. Sementara pendekatan integratif dilaksanakan dengan menyatukan beberapa kewenangan untuk merumuskan sasaran

  BAB V V-7 pembangunan yang fokus dan terukur dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan.

  Tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur. Indikator kinerja tersebut merupakan tolok ukur keberhasilan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat. Pencapaian indikator kinerja Kepala Daerah selanjutnya menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah didukung oleh Indikator Kinerja Utama (IKU) perangkat daerah. Dengan demikian, apa yang mau dicapai atau diubah dalam pembangunan lima tahun kedepan menjadi semakin jelas dan dapat diukur pencapaiannya.

  Berdasarkan hasil perumusan, maka penjabaran visi dan misi pembangunan jangka menengah Jawa Barat Tahun 2018-2023 terdiri dari 7 (tujuh) tujuan dan 22 (dua puluh dua) sasaran. Setiap tujuan dan sasaran pembangunan disertai dengan indikator dan target pembangunan setiap tahun selama 5 (lima) tahun. Beberapa target pembangunan ditetapkan dengan nilai yang sama selama 2 atau 3 tahun terturut-turut, sebab penghitungan indikator tersebut oleh pihak yang mempublikasikannya dilakukan tidak setiap tahun. Adapun tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat disajikan pada Tabel 5.1.

  BAB V V-8

INDIKATOR KINERJA TUJUAN/ SASARAN KONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

  Misi 2: Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif

  72,47 72,76 72,85 72,90 72,95 73,00 73,04 73,04

  a. Usia Harapan Hidup (tahun)

  2.1.1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

  69,58 70-71 70-71 70-71 71-73,5 71-73,5 73,6-76 73,6-76

  b. Indeks Kebahagiaan (Poin)

  73,91- 74,53

  73,91- 74,53

  73,29- 73,91

  72,66- 73,29

  72,02- 72,66

  70,69 71,06 71,38- 72,02

  a. Indeks Pembangunan Manusia (Poin)

  2.1. Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

  73,79 - 74,78

  BAB V

  73,79 - 74,78

  72,79 - 73,78

  71, 79 - 72,78

  70,79 - 71,78

  68,78 73,91 68,79 - 70,78

  b. Indeks Demokrasi (Poin)

  68,5 68,7 68,6 - 69 69,1 - 69,5 69,6 - 70 70,1 - 70,5 70,6 - 71 70,6 - 71

  a. Indeks Kerukunan Umat Beragama (persen)

  1.1.1. Meningkatnya keimanan dan kerukunan umat beragama dalam kerangka demokrasi

  68,5 68,7 68,6 - 69 69,1 - 69,5 69,6 - 70 70,1 - 70,5 70,6 - 71 70,6 - 71

  Indeks Kerukunan Umat Beragama (persen)

  1.1. Terwujudnya manusia yang berketuhanan, berdemokrasi, berkebangsaa n dan berkeadilan sosial

  

Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi

Misi 1: Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban

  • – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

  V-9 Tabel 5.1 Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 TUJUAN SASARAN

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL TARGET KONDISI TUJUAN/

  2.1.2. Meningkatnya

  b. Laju Pertumbuhan 1,39 1,36 1,50 1,48 1,45 1,43 1,41 1,41 Pengendalian Penduduk (LPP) (%) Jumlah Penduduk

  2.1.3. Meningkatnya

  a. Indeks 70,04 70,14 70,05 - 71,26 - 71,31 - 71,36 - 71,41 - 71,41 - Pengarusutama Pemberdayaan 71,25 71,30 71,35 71,40 71,45 71,45 an Gender dan Gender (IDG) (Poin) Perlindungan Anak

  b. Indeks 89,18 89,52 89,19 - 89,67 - 89,72 - 89,77 - 89,82 - 89,82 - Pembangunan 89,66 89,71 89,76 89,81 89,86 89,86 Gender (IPG) (Poin)

  2.1.4. Meningkatnya

  a. Rata 8,14 9,02 9,78 11,07 11,27 11,47 11,68 11,68

  • – rata lama Aksesibiltas dan sekolah (tahun) Mutu Pendidikan b Harapan Lama 12,43 12,59 12,75 12,92 13,08 13,25 13,42 13,42

  Sekolah (tahun)

  2.1.5. Meningkatnya

  a. Indeks 46,33 53,63 56,31 59,13 62,09 65,19 65,19 Peran Pemuda Pembangunan dalam Pemuda (Poin) Pembangunan, Masyarakat Berolahraga dan Prestasi Olahraga Jawa Barat di Tingkat Nasional

  2.1.6. Meningkatnya

  a. Persentase Penduduk 7,83 7,79 7,8-7,3 7,29-7,26 7,25-7,22 7,21-7,18 7,17-6,80 7,17-6,80 upaya Miskin (%) penanggulangan kemiskinan

  V-10

  BAB V

  • – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN/ SASARAN KONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

  N/A 648 653 658 663 668 668

  40,90 41 - 43 44 - 46 47 - 49 50 - 52 53 - 55 53 - 55

  Antar Wilayah (Persen)

  3.1. Terwujudnya percepatan pertumbuhan dan a. Tingkat Konektivitas

  Misi 3: Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah

  a. Indeks Keamanan dan ketertiban 69,58 70-71 70-71 71-73,5 71-73,5 73,6-76 73,6-76

  2.1.9 Terwujudnya Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat dan Kenyamanan Lingkungan Sosial

  a. Indeks Pemajuan Kebudayaan Jawa Barat (Poin)

  BAB V

  2.1.8 Meningkatnya pelestarian dan Pengembangan kebudayaan lokal

  N/A 648 653 658 663 668 668

  Kebudayaan Jawa Barat (Poin)

  8,22 8,0-7,9 7,9-7,7 7,7-7,5 7,5-7,3 7,3-7,1 7,3-7,1 2.2. a. Indeks Pemajuan

  Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%)

  2.1.7. Menurunnya Tingkat Pengangguran a.

  V-11 TUJUAN SASARAN

  • – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL TARGET KONDISI TUJUAN/

  pemerataan

  3.1.1. Meningkatnya

  a. Konsumsi listrik per 1,231 1,303 1,376 1,452 1,553 1,657 1,766 1,766 pembangunan infrastruktur kapita (Kwh) yang energi listrik berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan akses listrik terhadap rumah tangga hingga ke pelosok

  3.1.2. Meningkatnya

  a. Tingkat Konektivitas 40,90 41 - 43 44 - 46 47 - 49 50 - 52 53 - 55 53 - 55 Aksesibilitas Antar Wilayah dan Mobilitas (Persen) Transportasi menuju pusat- pusat perekonomian

  3.1.3. Meningkatnya

  a. Indeks Desa 0,64 0,65 0,66 0,67 0,68 0,69 0,69 pembangunan Membangun (Poin) dan pemberdayaan masyarakat desa

  3.1.4. Terbentuknya

  a. Usulan

  4

  4

  4

  3

  15 Daerah Otonomi pembentukan Baru untuk

  Daerah persiapan Pemerataan otonomi baru Pembangunan

  (Usulan)

  3.2. Meningkatnya

  a. Indeks Kualitas 50,68 51,0 51,45 51,84 52,23 52,62 53,01 53,01 daya dukung Lingkungan Hidup dan daya (IKLH) (Poin) tampung

  3.2.1. Meningkatnya

  a. Indeks Kualitas 50,68 51,0 51,45 51,84 52,23 52,62 53,01 53,01 lingkungan kualitas Lingkungan Hidup lingkungan (IKLH) (Poin)

  V-12

  BAB V

  • – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL TARGET KONDISI TUJUAN/

  hidup dan

  b. Tingkat Upaya 6,77 7,5 8 8,5 9 9,5

  9.5 pengendalian Penurunan Emisi dampak Gas Rumah Kaca (%) perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

  3.2.2. Meningkatkan

  a. Indeks Pemakaian 114,3 111 - 109 108 - 105 104 - 102 101 - 100 99 - 98 99 - 98 ketersedian air Air (%) untuk menunjang produktifitas ekonomi dan domestik

  3.2.3. Meningkatnya

  a. Indeks Risiko 166 165 164 163 162 161 161 ketangguhan Bencana (IRB) (Poin) terhadap bencana

   Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.

  4.1. Terwujudnya

  a. Laju Pertumbuhan 5,29 5,2-5,6 5,4-5,7 5,4-5,7 5,4-5,7 5,67-5,89 5,67-5,89 5,67-5,89 pertumbuhan Ekonomi (LPE) (%) ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing

  b. Inflasi (%) 3,63 3,59 3,00-4,00 3,00-4,00 3,00-4,00 3,00-4,00 3,00-4,00 3,00-4,00 serta mengurangi

  c. Indeks Gini (Poin) 0,39 0,40 0,38-0,39 0,37-0,38 0,37-0,38 0,36-0,37 0,36-0,37 0,36-0,37 disparitas ekonomi

  4.1.1. Jawa Barat

  a. Skor Pola Pangan 85,2 82,00 86,50 87,2 87,8 88,4

  89

  89 sebagai daerah Harapan (SPPH) pertanian, (Poin) Kelautan dan

  b. Nilai Tukar Petani 104,92 105,0 105,1 105,2 105,3 105,4 105,5 105,5 perikanan yang (NTP) (Poin) mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

  V-13

  BAB V

  • – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN/ SASARAN KONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

  b. Indeks Reformasi Birokrasi (Kategori)

  24

  25

  25 Misi 5: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota

  5.1. Terwujudnya

  good governance dan whole of government

  a. Indeks Reformasi Birokrasi (Kategori)

  BB BB BB A A A A A

  5.1.1. Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel

  BB BB BB A A A A A

  22

  5.1.2. Terwujudnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan pihak lainnya dalam a. Tingkat efektivitas kerjasama Daerah

  (%) N/A N/A

  50

  60

  70

  80

  90

  90

  23

  21

  BAB V

  3

  V-14 TUJUAN SASARAN

  4.1.2. Tercapainya pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi inklusif

  a. Kontribusi Pariwisata terhadap PDRB (%) 2,71 2,85 2,90-3,00 3,01-3,15 3,16-3,30 3,31-3,45 3,46-3,50 3,46-3,50

  4.1.3. Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

  a. Laju pertumbuhan Sektor Industri (%)

  2,63 2,70 2,77 2,85 2,94 2,94

  b. Laju pertumbuhan Sektor Perdagangan (%)

  3

  4

  20,17

  4

  5

  5

  4.1.4. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi a. Pembentukan Modal

  Tetap Bruto (PMTB) ADHB (Triliun Rupiah)

  449.33

  7 473,00 495,40 520,17 546,18 573,48 602,15 602,15

  b. Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit (%)

  • – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL TARGET KONDISI TUJUAN/

  pembangunan yang sinergis dan integratif.

  Sumber: hasil analisis V-15

  BAB V

  • – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.3. Program Unggulan 2018 - 2023

  Program unggulan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat merupakan janji-janji kampanye gubernur dan strategis untuk dilaksanakan pada tahun 2018

  • – 2023. Program unggulan ini salah satu pendukungan terhadap pencapaian visi dan misi. Program unggulan 2018 - 2023, meliputi: 1.

  Akses pendidikan untuk semua, meliputi: a.

  Kelas pintar untuk semua b. Satu Universitas di setiap kabupaten/kota 2. Desentralisasi pelayanan kesehatan, meliputi: a.

  Layad rawat b. Pembangunan dan perbaikan rumah sakit c. Posyandu Juara 3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, meliputi: a.

  Ekonomi digital b. Inkubator bisnis c.

   Creative/Start-up hub d.

  Gudang tani dan ikan Juara e. Kredit 0% 4. Pengembangan destinasi dan infrastrukur pariwisata, meliputi: a.

  Satu kabupaten/kota satu destinasi wisata unggul b. Infrastruktur pariwisata c. Pengembangan SDM pariwisata 5. Pesantren juara, meliputi: a.

  Modernisasi dana umat b. Tunjangan santri dan ulama c. Modernisasi manajemen pesantren d.

  Satu pesantren satu produk (trenmarket) 6. Insfrastruktur konektivitas wilayah, meliputi: a.

  100% jalan mulus di Jawa Barat b. Pembangunan dan perbaikan jalan kereta antar kota c. Pengembangan transportasi massal perkotaan d.

  Pembangunan pelabuhan dan transportasi sungai 7. Gerakan bangun desa (Gerbang desa), meliputi: a.

  Satu desa satu Bumdes (OVOP) b. Tunjangan desa c. Irigasi pertanian desa

  V-16

  BAB V d.

  Internet masuk desa 8. Subsidi gratis golekmah, meliputi: a.

  Rumah gratis b. Transportasi gratis c. Layanan kesehatan gratis d.

  Pendidikan gratis e. Sembako gratis 9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah, meliputi: a.

  Provinsi pintar (E-planning, E-budgeting, E-monev, E-remunerasi kinerja, dll) b.

  Kota/desa pintar c. Pemekaran wilayah

  Program-program unggulan ini akan diterjemahkan lebih lanjut kedalam program pembangunan daerah yang akan disajikan pada Bab VI RPJMD ini.

  V-17

  BAB V