Analisis Butir Soal Matematika Buatan Guru Yang Digunakan Untuk Tes Semester II Kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru Tahun Pelajaran 20112012

  

Analisis Butir Soal Matematika Buatan Guru Yang Digunakan Untuk

Tes Semester II Kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru

Tahun Pelajaran 2011/2012

a b c

  

Ariandani , Syofni , Hj. Zetrisulita

a

  Alumni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR email:ariandani90@gmail.com

  b

  Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRI email : syofni@yahoo.co.id

  c

  Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR email: zetri.lita@gmail.com

  

ABSTRAK

Alat evaluasi haruslah memiliki kualitas yang baik, jika tidak memiliki kualitas yang baik maka

akan mengakibatkan kesalahan pengukuran kemampuan siswa. Oleh karena itu pembuatan soal tes

hasil belajar siswa harus relevan dengan tujuan yang ingin dicapai dari hasil tes tersebut.Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal tes semester II kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru

dengan cara menganilisis butir-butir soal tersebut. Analisis butir soal terbagi dua yaitu analisis

secara kualitatif dan analisis secara kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Negeri 8

Pekanbaru pada bulan Januari 2013 merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian yaitu

seluruh soal tes semester II SMA Negeri 8 Pekanbaru dengan sampel penelitian soal matematika

yang digunakan untuk tes semester II kelas X SMA N 8 Pekanbaru. Hasil penelitian secara

kualitatif menunjukkan soal matematika tes semester II kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru sesuai

dengan kurikulum sehingga memiliki kualitas yang cukup baik dan hasil penelitian secara

kuantitatif didapat 9 butir yang tidak baik yakni butir nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 17, 19, 20. Terdapat 4

butir yang direvisi yakni butir nomor 4, 8, 11, 12. Terdapat 5 butir yang baik yakni butir nomor 9,

10, 13, 14, 16 dan terdapat 2 butir yang sangat baik untuk digunakan yakni butir nomor 15 dan 18.

  Kata Kunci : soal tes semester II, analisis butir soal

  siswa dapat diketahui dalam pencapaian tujuan pembelajaran setelah siswa

  Pendahuluan

  menempuh proses pembelajaran dalam Proses pembelajaran merupakan jangka waktu yang telah ditetapkan suatu sistem yang terdiri atas beberapa (Alimin, 2005:18-19). komponen yang saling berkaitan dan

  Mengingat begitu pentingnya saling berinteraksi dalam mencapai peranan evaluasi dalam sistem tujuan pembelajaran, salah satu pembelajaran maka guru sebagai komponen tersebut adalah evaluasi. evaluator dituntut untuk dapat memahami

  Evaluasi dalam sistem pembelajaran dan mampu membuat suatu alat evaluasi mempunyai peranan yang sangat penting,

  (tes). Alat evaluasi yang sering digunakan karena dengan evaluasi tingkat dalam evaluasi hasil belajar siswa adalah kemampuan dan prestasi hasil belajar berupa tes hasil belajar yang terdiri dari kumpulan butir-butir soal yang bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan kepadanya dalam jangka waktu tertentu (Anas, 2006 : 367).

  Alat evaluasi yang digunakan haruslah memiliki kualitas yang baik, jika tidak memiliki kualitas yang baik maka akan mengakibatkan kesalahan pengukuran kemampuan siswa. Oleh karena itu pembuatan soal tes hasil belajar siswa harus relevan dengan tujuan yang ingin dicapai dari hasil tes tersebut.

  Salah satu kunci untuk mendapatkan tes hasil belajar yang baik adalah melalui proses kegiatan analisis butir soal. Analisis butir soal tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui, apakah butir soal tes hasil belajar tersebut sudah dapat berfungsi sebagai alat evaluasi hasil belajar yang relevan atau belum.

  Salah satu jenis soal tes hasil belajar yang perlu dianalisis adalah soal tes semester. Soal tes semester bertujuan mengukur hasil belajar siswa dan hasil penilaian tes semester berguna untuk menentukan prestasi setiap siswa dibandingkan siswa yang lain dalam kelompoknya (kelasnya). Dengan demikian alat evaluasi yang digunakan untuk tes semester harus memiliki kualitas yang baik sehingga benar-benar dapat mengukur hasil belajar siswa.

  Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah satu guru matematika SMAN 8 Pekanbaru Kelas X, guru belum menganalisis soal-soal yang telah digunakan pada tes Semester II kelas X SMAN 8 Pekanbaru Tahun pelajaran 2011/2012. SMAN

  8 Pekanbaru merupakan salah satu sekolah unggul yang ada di pekanbaru. Meskipun SMAN

  8 Pekanbaru termasuk salah satu sekolah unggul, tetapi soal tes yang digunakan belum tentu memenuhi kualitas butir- butir soal yang baik. Hal itu dikarenakan butir-butir soal matematika buatan guru yang digunakan untuk tes Semester II Kelas X di SMAN 8 Pekanbaru tahun

  pelajaran 2011/2012 berupa soal objektif (pilihan ganda) tidak dianalisis. Untuk itulah diperlukan analisis butir soal tes hasil belajar untuk mengetahui, apakah soal tes hasil belajar di SMAN 8 Pekanbaru kelas X Semester

  II Tahun Pelajaran 2011/2012 telah dapat dikategorikan sebagai soal yang memiliki kualitas yang baik. Dengan demikian dapat diketahui dengan jelas butir-butir soal yang perlu diperbaiki, dibuang atau diganti serta yang dapat digunakan kembali sebagai tes hasil belajar pada tes semester tahun berikutnya (Mudjijo, 1995:62). Analisis terhadap butir soal dapat Langkah-langkah yang di dilakukan secara kualitatif dan gunakan untuk menganalisis kualitas kuantitatif. Analisis secara kualitatif butir soal adalah sebagai berikut : dilakukan dengan menelaah butir soal

  1. Mengumpulkan silabus, kisi-kisi dengan menganalisa kecocokan butir soal soal, dan soal buatan guru kelas kelas dengan tujuan pembelajaran( indikator).

  X Semester II SMAN 8 Pekanbaru Sedangkan analisis secara kuantitatif tahun pelajaran 2011/2012. dapat dilakukan dari segi tingkat 2.

Mencocokkan soal buatan guru kesukaran, daya pembeda dan fungsi matematika yang digunakan dengan

  pengecoh serta validitas butir soal kisi-kisi soal dan silabus. (Sumarna, 2004:1). Untuk menganalisis kuantitas

  Tujuan penelitian ini adalah untuk butir soal adalah dengan menghitung mengetahui kualitas butir soal tingkat kesukaran dan daya pembeda dan matematika secara keseluruhan baik mengetahui fungsi pengecoh (distraktor) secara kualitatif maupun kuantitatif. serta validitas butir soal. Langkah- langkah yang dilakukan adalah sebagai

  Metode Penelitian berikut :

  Penelitian ini merupakan 1.

  Mengumpulkan data hasil tes penelitian diskriptif dengan menyajikan semester matematika kelas X data hasil nilai semester dan menganalisis Semester II SMAN 8 Pekanbaru butir soal pilihan ganda buatan guru tahun pelajaran 2011/2012 Matematika kelas X Semester II SMAN 2.

  Menyusun urutan peserta tes (siswa)

  8 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2011/2012. berdasarkan skor yang di perolehnya, Data yang disajikan adalah hasil analisa mulai dari skor tertinggi sampai ke secara kualitatif dan secara kuantitatif. skor terendah.

  Populasi penelitian ini adalah seluruh 3.

Membagi peserta tes (siswa) tersebut butir soal yang digunakan untuk tes menjadi dua kelompok yang sama

  Semester II SMA N 8 pekanbaru dengan jumlahnya. Bila jumlah peserta tes sampel nya adalah butir soal Matematika ganjil, maka peserta yang di tengah- yang digunakan untuk tes Semester II tengah tidak usah di masukkan dalam kelas X SMA N 8 Pekanbaru yang salah satu kelompok. Kelompok berjumlah 20 butir soal pilihan ganda. pertama dinamakan kelompok prestasi tinggi (kelompok atas) dan kelompok kedua dinamakan

  (digunakan) pemberian interprestasi terhadap r ini Pengecoh (distraktor)

  Daya Pembeda Soal Untuk menghitung daya pembeda tiap soal digunakan rumus (Sukardi,

  (diperbaiki)

  (diganti)

  Kriteria untuk menghitung Daya Pembeda adalah (Daryanto, 2005 : 190) :

  Keterangan : D = Daya Beda U = Jumlah kelompok atas yang menjawab benar L =Jumlah kelompok bawah yang menjawab benar T = Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah

  D = − ,

  M. 2008 : 138) :

  Kriteria (Anas. 2006 : 372) :

  jumlah siswa yang menjawab benar butir soal jumlah siswa yang mengikuti tes

  • D : 0,401 – 0,700 = Baik (digunakan)
  • D : 0,701 – 1,000 = Baik sekali

  (Anas, 2006 : 372) : Tingkat kesukaran (TK) =

  Tingkat Kesukaran Soal Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap soal digunakan rumus

  Untuk menghitung tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh(distraktor) serta validitas butir soal (item soal) dapat digunakan rumus sebagai berikut : 1.

  Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan secara kuantitatif. Analisis kualitatif butir soal dilakukan dengan cara telaah soal yaitu mencocokkan soal matematika buatan guru yang digunakan dengan kisi-kisi soal dan silabus yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan analisis secara kualitatif dilakukan secara statistik yaitu analisis tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh (distraktor) serta validitas butir soal (item soal).

  4. Menghitung jumlah kelompok atas dan kelompok bawah yang menjawab benar tiap butir soal dan yang memilih tiap alternatif jawaban (option) yang ada di dalam setiap butir soal dan untuk option kunci atau jawaban yang benar diberi tanda bintang (*)

  kelompok prestasi rendah (kelompok bawah). Bila jumlah peserta tes lebih dari 100 orang maka diambil 27% kelompok atas dan 27% kelompok bawah (Suharsimi, 2009:212).

  • Soal dengan TK 0,000 sampai 0,300 adalah sukar
  • Soal dengan TK 0,301 sampai 0,700 adalah soal sedang
  • Soal dengan TK 0,701 sampai 1,000 adalah mudah 2.
  • D : Bertanda negatif = Sangat jelek
  • D : 0,000 – 0,200 = Jelek (diganti)
  • D : 0,201 – 0,400 = cukup

  pbi 3.

  Untuk mengetahui baik tidaknya digunakan db sebesar (N-nr ; N adalah fungsi pengecoh (distraktor) maka jumlah siswa peserta tes). Kemudian digunakan rumus (Suharsimi, 2009 :220) derajat kebebasan sebesar (N-nr) itu

  Jumlah Siswa yang Memilih Pengecoh

   × Jumlah Siswa Kelompok Atas dan Kelompok Bawah

  dikonsultasikan kepada tabel nilai “r”

  product moment, pada taraf signifikansi

  100 %

  5 %. Hasilnya adalah sebagai berikut Kriteria untuk mengetahui baik tidaknya

  (Suharsimi, 2009:75) : fungsi pengecoh (distraktor) adalah a) pbi tabel , berarti korelasi

  Jika r ≥ r Pengecoh harus dipilih 5 % dari peserta tersebut signifikan, artinya butir soal tes (Suharsimi, 2009 : 221). tersebut dikatakan valid.

  b) pbi tabel , berarti korelasi Jika r ≤ r

  Untuk mengetahui validitas butir tersebut in-signifikan, artinya butir soal dapat menggunakan rumus korelasi soal tersebut dikatakan invalid. point biseral (Anas, 2006 : 185) :

  Kriteria untuk penarikan

  − pbi r =

  √ kesimpulan dalam menentukan layak keterangan : tidaknya butir untuk digunakan seperti

  pbi

  r = koefisien korelasi point biseral berikut ini (Dantes, Mp = rerata skor dari subjek yang http://pasca.undiksha.ac.id/e- menjawab betul bagi item yang journal/index.php/jurnal_bahasa/article/) : dicari validitasnya Tabel 1. Kriteria Penarikan

  Kesimpulan

  Mt = skor rata-rata dari skor total P = rata-rata siswa yang menjawab

  Kriteria Kesimpulan Satu atau tidak ada betul terhadap butir soal faktor yang Ditolak sedang diuiji validitas itemnya memenuhi syarat

  Dua faktor memenuhi q = rata-rata siswa yang menjawab Direvisi syarat salah terhadap butir soal

  Tiga faktor Diterima(baik) memenuhi syarat sedang diuiji validitas itemnya

  Semua faktor Diterima(sangat SDt = Standar deviasi dari skor total memenuhi syarat baik)

  Kriteria untuk menghitung valid

  Hasil dan Pembahasan

  atau invalid suatu butir soal dapat Setelah data-data penelitian diketahui dengan melihat harga koofesien didapat dari guru kelas X SMA N 8 korelasi dengan cara berkonsultasi ke Pekanbaru, kemudian data tersebut tabel nilai “ r “ product moment. Dalam

  • Invalid Ditolak 4 0.745 Mudah 0.436 Baik

  B, C Invalid Ditolak 8 0.593 Sedang 0.410 Baik A, B, D Invalid Direvisi

  D Invalid Ditolak 18 0.538 Sedang 0.513 Baik A,B,C,D,E Valid Diterima 19 0.834 Mudah 0.179 Jelek

  A, B, E Valid Diterima 15 0.593 Sedang 0.538 Baik A,B,C,D,E Valid Diterima 16 0.503 Sedang 0.359 Baik A,B,C,D,E Invalid Diterima 17 0.862 Mudah 0.154 Cukup

  14 0.697 Sedang 0.538 Baik

  12 0.862 Mudah 0.308 Cukup E Valid Direvisi 13 0.345 Sedang 0.282 Cukup A,B,C,D,E Invalid Diterima

  Valid Diterima 11 0.738 Mudah 0.436 Baik A, C , D Valid Direvisi

  A, B, D Valid Diterima 10 0.759 Mudah 0.436 Baik B

  9 0.669 Sedang 0.436 Baik

  A, B, D Valid Direvisi 5 0.166 Sukar 0.103 Jelek A,B,C,D Invalid Ditolak 6 0.083 Sukar 0.128 Jelek A,B,C,D Invalid Ditolak 7 0.779 Mudah 0.026 Jelek

  dianalisis dengan dua cara, yaitu analisis secara kualitatif dan analisis secara kuantitatif. Hasil analisis secara kualitatif terhadap butir soal matematika untuk tes semester II kelas X SMAN 8 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2011/2012 yang dibuat oleh guru matematika, bahwa butir-butir soal Matematika yang digunakan sesuai atau relevan dengan kisi-kisi dan silabus kelas X SMAN 8 Pekanbaru Tahun

  A, C Invalid Ditolak 3 0.952 Mudah -0.051 Sangat jelek

  2 0.766 Mudah 0.385 Cukup

  Validitas Butir Keterangan 1 0.938 Mudah 0.103 Jelek - Invalid Ditolak

  Tingkat Kesukaran Daya Beda Pengecoh yang berfungsi

  

Tabel 2. Hasil Analisis Secara Keseluruhan Butir Soal Matematika yang digunakan

Untuk Tes Semester II kelas X SMA N 8 Pekanbaru

Nomor Butir

  Adapun hasil analisis secara kuantitatif disajikan pada tabel di bawah ini:

  Pelajaran 2011/2012 yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sehingga jika dikaji analisis secara kualitatif berdasarkan kecocokkan atau kesesuaian antara kisi-kisi soal, silabus kelas X Semester II SMAN 8 Tahun Pelajaran 2011/2012 yang telah ditetapkan dalam kurikulum dan soal yang digunakan, butir soal matematika tes Semester II kelas X SMAN 8 Pekanbaru yang dibuat oleh guru matematika merupakan butir soal sesuai.

  E Invalid Ditolak 20 0.952 Mudah 0.000 Jelek - Invalid Ditolak Dari hasil penelitian secara Daftar Pustaka kuantitatif dapat terlihat bahwa kuantitas Alimin, Umar. 2005. Evaluasi yang dimiliki oleh soal belum cukup Pembelajaran . Indonesia :

  Departemen Pendidikan Nasional. tinggi, hal ini ditandai dengan hanya 5 butir soal yang diterima(baik) dan 2 butir Anas, Sudijono. 2006. Pengantar

  Evaluasi Pendidikan . Jakarta :

  soal yang diterima(sangat baik), sebanyak Raja Grafindo Persada. 9 soal yang kuantitasnya sangat rendah

  Chabib, Thoha. 1996. Teknik Evaluasi dan sebaiknya ditolak, dan juga 9 butir

  Pendidikan . Jakarta : PT Raja yang harus direvisi. Grafindo Persada.

  Daryanto. 2001. Evaluasi Pendidikan.

  Kesimpulan Jakarta : Rineka Cipta.

  Dari hasil analisis dapat diketahui Mudjijo. 1995. Tes Hasil Belajar. Jakarta bahwa kualitas butir soal Matematika tes : Bumi Aksara. semester II kelas X SMA N 8 Pekanbaru

  Muhammad, Sukardi. 2008. Evaluasi tahun Pelajaran 2011/2012 yang dibuat Pendidikan . Jakarta : PT Bumi Aksara. oleh guru matematika adalah sebagai berikut : Nyoman, Dantes. Pengembangan tes objektif pilihan 1. Analisis secara kualitatif hasil ganda Berbasis taksonomi validitas isi butir-butir soal anderson dan krathwohl Untuk kemampuan membaca bahasa matematika yang digunakan sesuai inggris Kelas viii smp di dengan kurikulum yang digunakan. Kabupaten Poso, Propinsi

  SulawesiTengah.http://pasca.undi 2. Analisis secara kuantitatif yang terdiri

  ksha.ac.id/ejournal/index.php/jurn

  dari analisis terhadap tingkat al_bahasa/article/ .Diakses tanggal 20 Februari 2012 kesukaran, daya pembeda, distraktor,

  • dan validitas butir soal disimpulkan Suharsimi, Arikunto. 2009. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan .

  memiliki kuantitas yang belum cukup Jakarta : Bumi Aksara. tinggi.

  Sumarna, Surapranata. 2004. Analisis,

  Validitas, Reliabilitas dan Interprestasi Hasil Tes . Bandung :

  PT Remaja Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

STUDI PEMETAAN POLITIK DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DI KOTA PALEMBANG Markoni Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail: markonbadriyahoo.com Abstract - STUDI PEMETAAN POLITIK DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILI

0 1 10

PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Studi Evaluasi Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap Online Di Kantor Samsat Pekanbaru Selatan

0 0 22

Pelaksanaan Pembinaan Kemandirian Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bengkalis Kabupaten Bengkalis

0 0 15

INTEGRASI PRODUCT DESIGN AND MANUFACTURING DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) Firdaus Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Jl.Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 Telp: 0711-353414,Fax: 0711-453211 RINGKASAN - INTEGRASI PROD

0 0 10

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelas, Handout dan Hasil Belajar PENDAHULUAN - Penerapan Metode Diskusi Kelas dengan Menggunakan Kognitif Belajar Mahasiswa Semester V pada Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia FKIP Universitas Islam Riau.

0 0 9

PENDAHULUAN Latar Belakang - Analisis Sistem Remunerasi Pegawai Trans Metro Dalam Pelayanan Angkutan Publik Di Kota Pekanbaru

0 0 17

PENDAHULUAN Latar Belakang - Pengawasan Izin Operasional Keberadaan Indomaret di Kecamatan Rumbai Pesisir Oleh Dinas Perindustrian dan Perdaganan Kota Pekanbaru

0 0 20

Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2013 Pada Madrasah Aliyah Negeri Di Kabupaten Kampar

0 1 12

Keywords: Reading Habit, Second Year Students INTRODUCTION - An Analysis of Reading Habit of the Second Year Students of English Department at FKIP UIR Pekanbaru

0 0 18

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTS Negeri Enok

0 1 9