PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Studi Evaluasi Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap Online Di Kantor Samsat Pekanbaru Selatan
STUDI EVALUASI PELAYANAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DI BAWAH SATU ATAP ONLINE DI KANTOR SAMSAT PEKANBARU SELATAN
Oleh
Ari Fardina dan Yusri Munaf
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisipol UIR Abstract
The research on to evaluation about implementation of one stop service online system about to certificate of motor vehicles and motor vehicle tax services and more barrier factors in implementated. The indicators value include is procedure, finishing time limited, tarif/cost services, product, fasilities and competention. Type of research at one stop service south Pekanbaru office is descriptive surveys that questioner list priority as instrument taking data to analisys empiris condition and obyectivity in the location research. Two have population group and sample is 101 empower birocrate and civilitization that uncountable about 300/days to visited one stop service south Pekanbaru office. The civilization on the research is subject of tax that want to certificate of motor vehicles and motor vehicle tax services. Totality sample of two population group is 50 and 200 used proportionate stratified random sampling. Data on research is primer data by questioner list and interviews and secunder data used observation technics, and such analisys data used frecuence of table instruments. Conclution from research on Evaluation Studies Samsat Online System at one stop service south Pekanbaru Office is interval range “good enough”. Barrier factors intern is throuble computer, throuble internet connectivity, and uncoorditination works intuitions one stop service that not synergy between institute policy. Barrier factors extern is form administrative is not completed, and the custumer is unknown to Samsat online sytem. The recomedation is that first, make to practice procedure online system and bangking online system to pay tax.
Key words: Evaluation, Services, System Administration, and Online
PENDAHULUAN
pemerintah daerah lebih sederhana daripada
A. Latar Belakang
pemerintah pusat dan dari segi pelayanan Tujuan dibentuknya negara menurut
publik pemerintah daerah lebih dekat para ahli sangat beragam, ada yang
dengan masyarakat, sehingga lebih mudah, berorientasi
murah dan cepat. Selain itu segala negara (etatisme), dan kemakmuran orang-
kekuasaan,
kemakmuran
permasalahan di daerah, penyelesaiannya seorang atau individu (Kansil, 2000;19).
akan lebih mudah dan cepat dilakukan oleh Akan tetapi bila ditarik satu garis lurus,
pemerintah daerah.Pemerintah daerah dapat maka terdapat persamaan pendapat, bahwa
membuat perencanaan, strategi dan negara dibentuk untuk tujuan memberikan
memutuskan sendiri untuk mengatur hal- perlindungan (keamanan dan kedamaian)
hal yang berhubungan dengan pelayanan kepada warga negaranya, memberikan
publik sesuai dengan tuntutan masyarakat jaminan kebebasan dan ketertiban untuk
setempat.
mencapai kemakmuran bagi rakyatnya, dan Substansi pelayanan publik selalu memberikan jaminan keadilan bagi setiap
dikaitkan dengan suatu kegiatan yang warga negaranya.
dilakukan oleh seseorang atau kelompok Secara
orang atau instansi tertentu untuk membuat sistem pemerintahan daerah lebih
memberikan bantuan dan kemudahan efektif dan efisien adalah birokrasi
kepada masyarakat dalam rangka mencapai kepada masyarakat dalam rangka mencapai
mempercepat pelayanan masyarakat yang berhubungan dengan khalayak ramai yang
diselenggarakan dalam satu kantor memiliki keaneka ragaman kepentingan
pelayanan guna mencapai efisiensi dan dan tujuan. Apapun bentuk organisasi
efektifitas pelayanan. Secara teknis Samsat pelayanannya, maka yang terpenting adalah
merupakan suatu sistem kerjasama secara bagaimana memberikan bantuan dan
terpadu antara Polri (Satlantas), Dinas kemudahan kepada masyarakat dalam
Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja rangka
pelayanan untuk kepentingannya. Pelayanan publik yang
menerbitkan STNK dan Tanda Nomor diberikan pemerintah pada dasarnya
Kendaraan Bermotor (TNKB) yang merupakan hubungan timbal-balik yang
dikaitkan dengan pemasukan uang ke menjadikan pelayanan publik sebagai
negara baik melalui Pajak Kendaraan sarana bagi pemerintah untuk mendapatkan
Bermotor (PKB), Bea Balik Nama dana dari masyarakat yang kemudian
Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan dipergunakan lagi untuk membiayai
Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu program-program pemerintah di dalam
Lintas Jalan (SWDKLJJ). menjalankan ketiga fungsi pemerintah yaitu
Secara tata pemerintahan, Samsat sebagai pelayan masyarakat (public service
adalah sebuah kebijakan yang dibuat oleh function ),
pemerintah, dalam hal ini adalah kebijakan (development function), dan memberikan
pengelola
pembangunan
yang dibuat oleh Menteri Dalam Negeri, perlindungan (protection function).
Menteri Keuangan dan Kepala Kepolisian Langkah awal yang perlu dijalankan
Republik Indonesia. Kebijakan ini secara pemerintah daerah agar pelayanan publik
universal dilaksanakan oleh setiap Provinsi lebih optimal adalah mulai melaksanakan
di seluruh Indonesia sehingga merupakan pembenahan struktur organisasi pelayanan
kebijakan yang seragam. Kebijakan ini menuju struktur yang lebih desentralistis,
selanjutnya ditindaklanjuti oleh Gubernur inovatif, fleksibel dan responsif, serta
dengan membuat Peraturan Daerah yang memperbaiki sistem dan prosedur kerja
nantinya ditindaklanjuti pelaksanaannya yang lebih efektif dan efisien.Kebijakan
oleh Samsat. Salah satu Kantor Bersama pemerintah daerah harus mendorong
Samsat di Provinsi Riau adalah Samsat terjalinnya komunikasi yang baik antara
Pekanbaru Selatan yang melayani lima masyarakat dengan pemerintah daerah,
wilayah administrasi kecamatan di kota sehingga masyarakat dapat berpartisipasi
Pekanbaru, antara lain Kecamatan Bukit memberikan
Raya, Marpoyan Damai, Tenayan Raya, bersifat
masukan-masukan
yang
Tampan, dan Payung Sekaki. Samsat implementatif.
Pekanbaru Selatan dibentuk pada tahun Salah satu birokrasi pelayanan publik
2005 dan merupakan pecahan dari Samsat di Provinsi Riau adalah kantor Samsat yang
Pekanbaru Kota yang selanjutnya hanya saat ini memiliki 17 unit Kantor Bersama
melayani wilayah kecamatan Pekanbaru Samsat dan 15 unit kantor Samsat
Kota, Sukajadi, Senapelan, Rumbai, Pembantu
11 Rumbai Pesisir, Lima Puluh dan Sail. Kabupaten/Kota di Provinsi Riau serta 1
memberikan kemudahan (satu) Samsat keliling. Secara defenisi,
Untuk
pelayanan kepada Wajib Pajak dan pemilik Samsat merupakan singkatan dari Sistem
kendaraan bermotor, Samsat Pekanbaru Administrasi Manunggal di bawah Satu
Selatan telah melakukan perubahan- Atap (One line operation under one roof
perubahan atau inovasi yang dianggap operation ) atau dalam bahasa Inggeris
perlu. Pada permulaan Samsat dibentuk, dikenal dengan istilah One Roof System.
sistem pelayanan Pajak Kendaraan Samsat merupakan sistem administrasi
Bermotor masih menggunakan mesin tik Bermotor masih menggunakan mesin tik
pengurusan STNK dan surat kendaraan pelayanan
bermotor lainnya, pembayaran PKB, komputerisasi
Samsat
menerapkan
BBNKB dan SWDKLLJ. Untuk saat ini aplikasi terapan yang disesuaikan dengan
dengan
menggunakan
yang terhubung secara online adalah antara kebutuhan Samsat, artinya kemajuan
Samsat Pekanbaru Selatan dan Samsat teknologi masih bertujuan memudahkan
Pekanbaru Kota saja. Oleh karena itu, cara
obyek pajak yang beralamat di wilayah Perkembangan teknologi yang makin
kerja pelayanan
Samsat.
pelayanan Samsat Pekanbaru Kota dapat canggih dan tuntutan masyarakat yang
diurus dan dibayar melalui Samsat menginginkan pelayanan yang cepat dan
dan sebaliknya. tanpa
Pekanbaru Selatan
Sedangkan antara Samsat Pekanbaru mengharuskan Samsat memiliki sistem
batas ruang
dan
waktu,
Selatan dengan Samsat di kota/kabupaten pelayanan yang canggih, yang dikenal
belum terhubung secara online, sehingga dengan nama Samsat On-Line. Sistem
belum dapat diurus dan dibayar melalui Samsat On-Line ini bertujuanuntuk
Samsat Pekanbaru Selatan. Pengembangan memberikan pelayanan yang cepat, akurat,
jaringan Samsat online ini secara bertahap mudah dan murah kepada masyarakat,
akan mencakup seluruh kantor Samsat di terutama dalam pengurusan STNK, PKB,
Provinsi Riau. Secara umum perbedaan BBNKB, BPKB dan SWDKLLJ.
sistem manual dengan sistem online yang Sejak awal tahun 2012, Samsat
diterapkan di Samsat Pekanbaru Selatan Pekanbaru Selatan telah menerapkan
secara ringkas dapat diuraikan sebagai pelayanan
Tabel.1 Perbedaan Sistem Manual dan Sistem Online di Samsat Pekanbaru Selatan
No Indikator
Sistem Manual
Sistem Online
1 Pendaftaran
Pendaftaran hanya dapat
Pendaftaran di Samsat Pekanbaru
dilakukan di unit Samsat
Selatan dan di seluruh unit Samsat
Pekanbaru Selatan. Produknya
yang beroperasi di kota Pekanbaru,
adalah formulir manual Surat
antara lain Samsat Pekanbaru Kota,
Pendaftaran PKB dan Surat
Samsat Pekanbaru Utara, Samsat
Pendaftaran STNK
Pekanbaru Barat dan Samsat Keliling. Produknya adalah formulir Surat Pendaftaran
PKB dan Surat Pendaftaran STNK. 2 Prosedur
Sesuai Pedoman Umum Tata Tetap berdasarkan Pedoman Umum Laksana Samsat (Inbers).
Tata Laksana Samsat (Inbers). 3 Persyaratan
- Sesuai Pedoman Umum Tata Kartu identitas pemilik (KTP, KK,
SIM, Paspor) harus menunjukkan kartu - Kartu identitas pemilik (KTP, identitas asli dan melampirkan KK, SIM, Paspor) cukup fotokopinya, dan pada saat ini harus fotokopi.
Laksana Samsat.
menunjukkan e-KTP. Identitas pemilik di KTP dan di STNK harus sama, jika alamat berubah harus ganti / merubah BPKB.
di Pembayaran dapat dilakukan secara
Samsat
Pekanbaru
Selatan manual di Samsat Pekanbaru Selatan
secara
manual.
Produknya dan di unit-unit Samsat yang berada di
adalah
yang kota Pekanbaru, seperti Samsat mencantumkan rincian besar Pekanbaru Kota, Samsat Pekanbaru jumlah PKB, BBNKB dan Utara, Samsat Pekanbaru Barat dan
SKPD
SWDKLLJ.
Samsat Keliling. Selanjutnya dari unit- unit-unit tersebut terhubung secara online dengan Samsat Pekanbaru Selatan. Produknya adalah SKPD yang mencantumkan rincian besar jumlah PKB, BBNKB dan SWDKLLJ.
5 Waktu Penyelesaian 1-14 hari kerja Prinsip pelayanan 1 hari kerja, pelayanan
berdasarkan
Standar
Mutu penyelesaian dalam hitungan di bawah
Pelayanan.
berdasarkan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) pelayanan.
45 menit
6 Biaya pelayanan - Tarif PKB/BBNKB sesuai - Tarif PKB/BBNKB sesuai
Permendagri
Permendagri
- Tarif STNK ditetapkan
- Tarif STNK ditetapkan Kepolisian.
Kepolisian.
- Formulir gratis
- Biaya formulir dan
- Pendaftaran PKB / BBNKB gratis
pendaftaran
- Biaya pendaftaran STNK.
- Biaya pendaftaran STNK
- SKPD sebagai bukti bayar
- SKPD sebagai bukti bayar
PKB/BBNKB dan SWDKLLJ
PKB/BBNKB dan
- Sejak penerapan samsat online
SWDKLLJ.
memang sudah tidak ada bukti bayar
- Sejak tahun 2011 tidak ada
STNK/ BPKB dan sudah memang
bukti bayar STNK/BPKB
tidak dicantumkan lagi berapa besar
(tidak dicantumkan biayanya
biayanya di dalam SKPD
di SKPD)
7 Layanan
- Terdapat Unit Pengaduan yang dapat pengaduan
- Tidak ada unit pengaduan
- Prosedur berbelit-belit
langsung menangani keberatan
- Waktu penyelesaian terhadap
ataupun komplain dari wajib pajak.
pengaduan yang masuk tidak
- Terdapat standar waktu penyelesaian
pasti
penanganan dan penyelesaian atas pengaduan yang masuk
Sumber: Samsat Pekanbaru Selatan, 2013. Penerapan Samsat Online di satu sisi
karena setelah penerapan samsat online, memberi peluang terhadap peningkatan
pihak kepolisian justeru menerapkan secara penerimaan daerah dari sektor PKB dan
ketat persyaratan pendaftaran, dimana BBNKB serta penerimaan pusat dari sektor
harus ada identitas asli (KTP, KK, SIM Penerimaan Negara BukanPajak (PNBP)
atau Paspor) sesuai nama yang tertera di dalam bentuk biaya STNK dan BPKB,
STNK, dan surat kuasa kalau diurus bukan karena beberapa unit pelayanan yang
oleh pemilik yang namanya tertera di terhubung
STNK, sehingga bagi pendaftar yang tidak pembayaran dapat dilakukan pada setiap
memenuhi persyaratan tersebut tidak bisa unit yang memiliki koneksi dengan Samsat
membayar pajak. Berikut disajikan Pekanbaru Selatan,
perbandingan penerimaan PKB dan Pekanbaru Kota, Samsat Pekanbaru Utara
seperti
Samsat
BBNKB di Samsat Pekanbaru Selatan pada dan Samsat Pekanbaru Barat, ataupun
dan sesudah melalui Samsat Keliling. Namun di sisi lain
keadaan
sebelum
diterapkannya Samsat Online. juga dapat menghambat penerimaan daerah
Tabel. 2 Penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari PKB dan BBNKB di Samsat Pekanbaru Selatan Sebelum dan Sesudah Penerapan Samsat Online
Tahun / Jenis
Sesudah Samsat Online PAD
Sebelum Samsat Online
304,560,000, 316,800,000, Sumber: UPT Pendapatan Pekanbaru Selatan, 2014.
Adapun standar pelayanan di kantor penyelesaian serta ketentuan biaya Samsat Pekanbaru Selatan dalam bentuk
pelayanan disajikan pada Tabel 3. berikut prosedur, persyaratan pelayanan dan waktu
ini:
Tabel.3
Prosedur,Persyaratan, Waktu Penyelesaian dan Biaya Pelayanan PKB, BBNKB
dan STNK di Kantor Samsat Pekanbaru Selatan
Biaya Pelayanan
Penyelesaian
• Mengisi formulir
1-7 hari kerja Peraturan Pemerintah dan SPPKB
1. Pendaftaran Baru
Peraturan Menteri Dalam • Mendaftarkan
• Fotokopi identitas (KTP)
Negeri kendaraan pada
pemilik
• Faktur Pembelian pabrik
loket pendaftaran
• Sertifikat uji tipe, tanda
• Membayar biaya
bukti lulus uji tipe atau
pajak kendaraan
buku tanda bukti lulus uji
bermotor pada
berkala, Sertifikat NIK
loket pembayaran
(VIN) dan tanda
• Penyerahan
penaftaran tipe.
STNK/SKPD
• Kendaraan bermotor
yang mengalami perubahan bentuk harus melampirkan surat keterangan dari perusahaan karoseri yang mendapat ijin
• Surat keterangan bagi angkutan umum yang telah memenuhi persyaratan.
• Bukti pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.
2. Perpanjangan/
1-3 hari kerja
Peraturan Pemerintah dan
Pengesahan
Permendagri
• Fotokopi identitas (KTP) pemilik sesuai tertera di STNK
• Fotokopi BPKB
3. Mutasi (Balik Nama)
1-14 hari kerja Peraturan Pemerintah dan
• Mengisi Formulir
Permendagri
SPPKB • Identitas pemohon/
Pemilik yang sah • STNK dan BPKB asli • Kwitansi pembelian
yang sah • Bukti Pelunasan (SKPD
yang telah divalidasi) tahun terakhir
• Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor
4. Pindah kota/provinsi
1-14 hari kerja Peraturan Pemerintah dan
• Mengisi formulir
Permendagri
SPPKB. • Identitas pemohon/ Pemilik yang sah • Surat Keterangan Pindah sebagai pengganti STNK • BPKB asli • Surat Keterangan Fiskal
Antar Daerah. • Kwitansi pembelian yang
sah (untuk ganti pemilik) • Bukti hasil pemeriksaan
fisik kendaraan bermotor
Sumber: Kantor Samsat Pekanbaru Selatan, 2013 . Meskipun standar pelayanan telah
C. Kegunaan Penelitian
diterapkan, namun pelayanan Samsat di
1. Melalui kegiatan penelitian ini Pekanbaru Selatan masih tetap dikeluhkan
penulis dapat menambah wawasan wajib pajak (masyarakat). Keluhan
dan menjadi pembelajaran bagi yangsering terdengar dari pelanggan adalah
terhadap penerapan sikap petugas yang sering cuek, kurang
penulis
pelayanan sistem online, khususnya respek dalam melayani, menimbulkan
pelayanan STNK dan PKB. kesan
2. Informasi yang diperoleh dari menjalankan tugas pelayanan.
dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan
B. Tujuan Penelitian
keputusan/kebijaksanaan untuk
1. Mengevaluasi
mendorong peningkatan pelayanan pelayanan melalui Samsat online
pelaksanaan
STNK dan PKB di Samsat dalam pelayanan STNK dan PKB di
Pekanbaru Selatan. Samsat Pekanbaru Selatan.
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan
2. Mengevaluasi faktor-faktor yang sebagai referensi dan masukan bagi menjadi
penelitian-penelitian yang akan pelaksanaan pelayanan melalui
hambatan
dalam
dilakukan selanjutnya. Samsat online dalam pelayanan STNK dan PKB di Samsat
STUDI KEPUSTAKAAN
Pekanbaru Selatan.
A. Konsep Pemerintahan
Pemerintah secara umum dalam bahasa Inggeris diistilahkan dengan Pemerintah secara umum dalam bahasa Inggeris diistilahkan dengan
dan Gaebler aparaturnya yang mempunyai tanggung
lembaga beserta
Osborne
menjelaskan keuntungan yang jawab untuk mengurusi negara dan
paling nyata dari kompetisi menjalankan
adalah efisiensi yang lebih kecenderungannya lebih tertuju kepada
kehendak
rakyat,
besar, mendatangkan banyak lembaga eksekutif (executive heavy ).
uang. (Osborne dan Gaebler, “Pemerintah” atau “pemerintahan”, adalah
94). Kompetisi dua kata yang berasal dari suku kata
memaksa monopoli pemerintah “perintah” yang berarti sesuatu yang harus
atau swasta untuk merespon dilaksanakan. Pemerintah dalam arti paling
segala kebutuhan pelanggannya dasar didefinisikan sebagai sekumpulan
dan Gaebler, orang yang memiliki mandat yang absah
(Osborne
kompetisi dari rakyat untuk menjalankan wewenang-
menghargai inovasi, monopoli wewenangnya
melumpuhkannya dan pemerintahan. Defenisi ini menunjukkan
dalam
urusan-urusan
membangkitkan gambaran adanya hubungan “kontrak
kompetisi
harga diri dan semangat juang sosial” antara rakyat sebagai pemberi
pegawai negeri ((Osborne dan mandat dan pemerintah sebagai pelaksana
Gaebler, 2001:97, 98). mandat.
(4) Pemerintahan yang digerakkan Osborne dan Gaebler (2001) di dalam
oleh misi, mengubah organisasi bukunya
yang digerakkan oleh peraturan. (Reinventing Government) menawarkan
Mewirausahakan
Birokrasi
Organisasi yang digerakkan sepuluh prinsip pemerintahan, yang dapat
oleh misi lebih efisien, lebih menjadi pertimbangan bagi pemerintah,
efektif, lebih inovatif, lebih yaitu:
fleksibel
dan mempunyai
1) Pemerintahan
semangat yang lebih tinggi mengarahkan
katalis,
ketimbang organisasi yang mengayuh.
ketimbang
oleh peraturan diibaratkan sebuah perahu,
Pemerintahan
digerakkan
dan Gaebler, peran Pemerintah bisa sebagai
(Osborne
2001:127,134). pengemudi yang mengarahkan
(5) Pemerintah yang berorientasi jalannya perahu atau sebagai
hasil, membiayai hasil bukan pendayung yang mengayuh
masukan Membuat tolok ukur untuk membuat perahu bergerak
tiap-tiap kemajuan, (Osborne
untuk
memberi penghargaan kepada 2001:29).
dan
Gaebler,
manejer berdasarkan (2) Pemerintah milik masyarakat,
para
keberhasilannya memberi wewenang ketimbang
tingkat
dan Gaebler, melayani. Apabila masyarakat
(Osborne
2001:159, 162, 167). diberi
(6) Pemerintahan berorientasi memecahkan masalah mereka
wewenang
untuk
memenuhi sendiri, mereka akan berfungsi
pelanggan,
kebutuhan pelanggan, bukan lebih
birokrasi (Osborne dan Gaebler, masyarakat yang tergantung
baik
ketimbang
2001: 191). Menempatkan kepada jasa yang diberikan oleh
pelanggan di kursi pengemudi, pihak luar. (Osborne dan
yaitu menempatkan sumberdaya Gaebler, 2001:57, 50).
di tangan pelanggan dan (3) Pemerintahan yang kompetitif,
membiarkan mereka memilih menyuntikkan persaingan ke
yang terbaik (Osborne dan dalam pemberian pelayanan.
Gaebler, 2001:203).
(7) Pemerintahan
cepat dengan segera (Osborne menghasilkan
wirausaha,
dan Gaebler, 2001:315). membelanjakan (Osborne dan Gaebler,
ketimbang
Saiful (2001:19) Menghasilkan uang melalui
memandang secara umum ada tiga fungsi pembebanan
utama yang harus dijalankan oleh membelanjakan
biaya
dan
pemerintah tanpa memandang tingkatannya, menabung, investasi untuk
untuk
yaitu fungsi pelayan masyarakat (public mendapatkan uang (Osborne
service function ), fungsi pembangunan dan Gaebler, 2001:231, 234).
(development function ), dan fungsi (8) Pemerintahan
perlindungan (protection function). Di mencegah daripada mengobati
antisipatif,
antara ketiga fungsi tersebut, yang (Osborne
bersentuhan langsung secara fisik dengan 2001:249). Ernst Schumacher
dan
Gaebler,
masyarakat secara face to face adalah mengungkapkan: “Mencegah
fungsi pelayanan yang sering diistilahkan penyakit lebih mudah dan lebih
dengan pelayanan publik (public service). murah
Fungsi pemerintah sebagai pelayan mengobatinya.
ketimbang
masyarakat merupakan fungsi yang sangat kejahatan lebih mudah dan lebih
Mencegah
penting dan selalu menjadi tolok ukur bagi murah
masyarakat terhadap kinerja pemerintah. menghadapinya” (Osborne dan
ketimbang
Kontrol masyarakat terhadap kinerja Gaebler, 2001:255).
pemerintah bertujuan agar pemerintah (9) Pemerintahan
tanggap terhadap keluhan masyarakat dari hirarkie menuju partisipasi
desentralisasi,
sehingga secara terus-menerus dan dan tim kerja. (Osborne dan
memperbaiki dan Gaebler, 2001:281). Lembaga
sistematis
selalu
pelayanan untuk yang terdesentralisiasi jauh
meningkatkan
menciptakan kondisi pelayanan yang lebih fleksibel, dapat memberi
memberikan kepuasan kepada masyarakat. respon lebih cepat terhadap
Berkenaan dengan fungsi pemerintah lingkungan dan kebutuhan
sebagai public service, Ryas Rasyid dalam pelanggan yang berubah, lebih
Kaho (1998:189) menegaskan: “Pemerintah efektif, lebih inovatif dan
adalah pelayan menghasilkan semangat kerja
pada
hakekatnya
masyarakat. Ia tidak diadakan untuk yang lebih tinggi, lebih
melayani dirinya sendiri, tetapi untuk komitmen dan lebih besar
melayani masyarakat serta menciptakan produktivitas (Osborne dan
kondisi yang memungkinkan setiap anggota Gaebler, 2001:283-284).
masyarakat mengembangkan kemampuan (10) Pemerintahan
dan kreativitasnya demi mencapai tujuan pasar, mendongkrak perubahan
berorientasi
bersama”.
melalui pasar (Osborne dan Birokrasi di dalam menyelenggarakan Gaebler, 2001:311). Mekanisme
tugas pemerintahan dan pembangunan pasar
(termasuk di dalamnya penyelenggaraan keunggulan
mempunyai
banyak
pelayanan publik) diberi kesan adanya mekanisme
dibandingkan
proses panjang dan berbelit-belit apabila yaitu
administrative,
masyarakat menyelesaikan urusannya mendukung pelanggan untuk
lebih
kompetititf,
berkaitan dengan pelayanan aparatur membuat pilihan, mengaitkan
pemerintahan. Akibatnya, birokrasi selalu sumberdaya secara langsung
mendapatkan citra negatif yang tidak kepada hasil dean member
bagi perkembangan respon terhadap perubahan yang
menguntungkan menguntungkan
sinergi kepentingan- Dari pandangan tersebut diatas, dapat
dari
adanya
kepentingan yang mewakili sistem politik disimpulkan bahwa organisasi birokrrasi
suatu negara.Pada hakekatnya kebijakan yang mampu memberikan pelayanan publik
adalah seperangkat tindakan pemerintah secara efektif dan efesien kepada
yang didesain untuk mencapai hasil-hasil masyarakat, salah satunya jika strukturnya
kebijakan bukan lebih
tertentu,
tetapi
dikonotasikan hanya sebagai domain tersentralisasi. Sebab, dengan struktur yang
terdesentralisasi
daripada
pemerintah saja.
terdesentralisasi diharapkan akan lebih Jatnodiprojo (2008:8) menyatakan mudah mengantisipasi kebutuhan dan
kebijakan sebagai berikut: kepentingan
definisi
Kebijakan adalah ketetapan ataupun masyarakat, sehingga dengan cepat
ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh birokrasi dapat menyediakan pelayanannya
pejabat dari instansi yang berwenang, yang sesuai yang diharapkan masyarakat
bersifat pedoman, pegangan, petunjuk, pelanggannya. Sedangkan dalam kontek
bimbingan utnuk mewajudkan suatu persyaratan budaya organisasi birokrasi,
kesepahaman dan kecocokan tentang perlu dipersiapkan tenaga kerja atau aparat
tindakan, langkah-langkan dan cara-cara yang benar-benar memiliki kemampuan
yang harus ditempuh serta sumber-sumber (capability), memiliki loyalitas kepentingan
dan waktu yang harus dipergunakan, dalam (competency), dan memiliki keterkaitan
rangka melaksanakan rangkaian kegiatan kepentingan (consistency atau coherency).
dari
sekelompok
manusia yang
terorganisasi
sehingga terjadi dan
B. Kebijakan Publik
terpelihara dinamika gerak langkah yang Istilah kebijaksanaan publik adalah
terpadu, searah dan seirama bagi terjemahan istilah bahasa Inggris “public
tercapainya tujuan dan sasaran yang sudah policy”.Public policy selain diterjemahkan ditetapkan. Selanjutnya Dwidjowijoto menjadi kebijaksanaan publik ada juga
(2003:4) secara sederhana merumuskan yang
menterjemahkan
menjadi
defenisi kebijakan publik adalah segala kebijaksanaan negara atau kebijaksanaan
sesuatu yang dikerjakan dan yang tidak pemerintah. Kebijakan (policy) merupakan
dikerjakan oleh pemerintah. Menggunakan sebuah instrumen pemerintahan, bukan saja kata “segala sesuatu” menurutnya karena dalam arti government yang hanya
kebijakan publik berkenaan dengan setiap menyangkut aparatur negara, melainkan
aturan main dalam kehidupan bersama, baik pula governance yang menyentuh berbagai
yang berkenaan dengan hubungan antar bentuk kelembagaan, baik swasta, dunia
warga maupun antara warga dengan usaha maupun masyarakat madani (civil pemerintah. Istilah “dikerjakan” yang society) .
dipakai, karena istilah “kerja” sudah Kebjakan publik adalah keputusan
merangkum proses “pra” dan “paska”, yaitu yang dibuat oleh yang berwenang untuk
bagaimana pekerjaan tersebut dirumuskan, mengatasi masalah publik, sehingga
diterapkan dan dinilai hasilnya. Istilah kerja diharapkan tujuan organisasi dapat dicapai adalah istilah yang bersifat aktif dan dengan baik.Inti dari suatu kebijakan
memaksa, karena kata kuncinya adalah mencakup
keputusan-keputusan
atau
keputusan.Kenapa “dikerjakan” dan “tidak pilihan-pilihan tindakan yang secara
dikerjakan”, karena sama-sama keputusan. langsung mengatur pengelolaan dan
Ciri-ciri utama kebijakan publik pendistribusian sumberdaya alam, finansial, adalah suatu peraturan atau ketentuan yang dan manusia demi kepentingan publik,
diharapkan dapat mengatasi masalah yakni rakyat banyak, penduduk, masyarakat
publik. Cochran dan Malone dalam atau warga negara. Menurut Hogwood dan
Nurchamid (2009:15) mengemukakan Gunn dalam Rizal (2007, 7) menyatakan
“publik policy is the studi of governments Fokus utama kebijakan publik dalam decision and actions designed to deal with
negara modern adalah pelayanan publik, matter of public concern. Sedangkan Plester
yang merupakan segala bentuk jasa and Steward(2000) dalam Nurchamid
pelayanan, baik dalam bentuk barang (2009:16) menyatakan ciri utama kebijakan
maupun jasa publik yang pada prinsipnya publik adalah “formulated, implemented,
menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan and evaluated” . Oleh Dwidjowijoto
oleh negara untuk mempertahankan atau (2003:4) diartikan bahwa cirri utama
meningkatkan kualitas kehidupan orang kebijakan publik adalah adanya perumusan
banyak. Untuk menyediakan pelayanan kebijakan, implementasi kebijakan dan
yang cepat, mudah dan terjangkau evaluasi kebijakan.
diperlukan
peningkatan manajemen
C. Evaluasi
perbaikan;prosedur, personil, organisasi dan Evaluasi dalam Kamus Besar Bahasa
policy atau kebijakan. Keempatnya menjadi Indonesia (Suharso, 2005:136)diartikan
bagian-bagian yang tidak terpisahkan. sebagai menentukan nilai. Dalam Kamus
Kebijakan yang telah disahkan merupakan Besar Balai Pustaka (1989:238) disebutkan produk keputusan yang mengikat bagi evaluasi
orang banyak pada tataran strategis atau prinsipnya tipe evaluasi kebijakan sangat
bersifat umum yang dibuat oleh pemegang bervariasi tergantung dari tujuan dan level
otoritas, selanjutnya kebijakan akan yang akan dicapai. Dari segi waktu
dilaksanakan oleh administrasi yang evaluasi, ada yang menggolongkan menjadi dijalankan oleh birokrasi pemerintah. evaluasi preventif kebijakan dan evaluasi
(2000;198) sumatifkebijakan.Implementasi
Sedarmayanti
mulai
menyebutkan pelayanan adalah hak berlangsung pada tahap penyusunan
masyarakat dan merupakan tanggung jawab program.
guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurut
Lembaga Administrasi Dari konsep Sedarmayanti di atas, dapat Negara (2004:240), dikemukakan sebagai dirumuskan bahwa ada hak yang dimiliki berikut: Evaluasi dapat dibagi ke dalam dua masyarakat untuk mendapat pelayanan terus bagian besar, misalnya: evaluasi formatif menerus, secara efisien dan membayar dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dengan harga pantas. Selanjutnya hak dapat meliputi evaluasi yang dilakukan tersebut harus terwujud dengan tersedianya sebelum program berjalan, atau sedang
semua lapisan dalam pelaksanaan, atau setelah program
pelayanan
kepada
masyarakat dan dapat dituntut dengan paksa selesai dan dapat diteliti hasil dan
untuk dilaksanakan. Sebaliknya pemberi dampaknya. Evaluasi formatif, adalah
pelayanan umum diberi kewenangan evaluasi yang dilakukan untuk beberapa menjual jasa dengan mempergunakan periode/tahun
sehingga
memerlukan
sarana milik umum.
pengumpulan data time series untuk
pelayanan publik beberapa tahun yang dievaluasi.
Pengertian
berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Kosasih (2004:3) mengemukakan
tahun 2009 adalah: Pelayanan publik adalah bahwa evaluasi bertujuan agar dapat kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam diketahui dengan pasti apakah pencapaian
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai
sesuai dengan peraturan perundang dalam pelaksanaan misi dapat dinilai dan
undangan bagi setiap warga dan penduduk dipelajari guna perbaikan pelaksanaan
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan yang program/kegiatan di masa yang akan disediakan oleh penyelenggara pelayanan datang.
publik. Berdasarkan Kepmenpan Nomor
D. Pelayanan Publik
63/KEP/M.PAN/7/2003, standar pelayanan publik terdiri dari; 63/KEP/M.PAN/7/2003, standar pelayanan publik terdiri dari;
pelayanan dapat Standar prosedur pelayanan meliputi
Pelaksanaan
diselesaikan dalam kurun waktu yang untuk birokrasi pemberi layanan
telah ditentukan. Dalam hal ini harus maupununtuk penerima pelayanan,
ada kejelasan berapa lama proses termasuk prosedur layanan pengaduan.
pelayanan diselesaikan.
b. Waktu Penyelesaian
d. Akurasi produk pelayanan Harus ditetapkan
Produk pelayanan yang diberikan penyelesaian pelayanan yang pasti sejak
standar waktu
kepada masyarakat harus akurat, benar, saat pengajuan permohonan sampai
tepat dan sah.
dengan penyelesaian pelayanan termasuk
e. Kelengkapan sarana dan prasarana pengaduan.
Tersedianya sarana dan prasarana kerja,
c. Biaya Pelayananan peralatan kerja dan pendukung lainnya Harus ditetapkan standar biaya/tarif
yang memadai termasuk penyediaan pelayanan termasuk rinciannya yang
sarana teknologi informasi dan ditetapkan dalam proses pemberian
komunikasi.
pelayanan. Hendaknya setiap kenaikan
f. Keamanan
tarif/biaya pelayanan diikuti dengan
produk pelayanan peningkatan kualitas pelayanan.
Proses
dan
memberikan rasa aman dan kepastian
d. Produk Pelayanan hukum. Tidak boleh terjadi intimidasi Harus ditetapkan standar produk (hasil)
atau tekanan kepada masyarakat dalam pelayanan yang akan diterima sesuai
pemberian pelayanan. dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
g. Tanggung jawab
e. Sarana dan Prasarana Pimpinan penyelenggara pelayanan Harus ditetapkan standar sarana dan
publik atau pejabat yang ditunjuk prasarana pelayanan yang memadai oleh
jawab atas penyelenggara pelayanan publik.
bertanggung
penyelenggaraan
pelayanan dan
f. Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan. penyelesaian keluhan atau persoalan Perlu ditetapkan standar kompetensi
dalam pelaksanaan pelayanan publik. petugas pemberi pelayanan berdasarkan
h. Kemudahan akses
pengetahuan, keahlian, keterampilan, Tempat dan lokasi serta sarana sikap, dan perilaku yang dibutuhkan.
pelayanan yang memadai, mudah Menurut Mahmudi (2005;208) prinsip
dijangkau oleh masyarakat, dan dapat pelayanan yang diberlakukan sebagai
teknologi bagian dari kebijakan publik paling sedikit
memanfaatkan
telekomunikasi dan informatika. harus
mengandung
prinsip-prinsip
i. Kedisiplinan
pelayanan sebagai berikut; Pemberi pelayanan harus bersikap
a. Kesederhanaan Prosedur disiplin, sopan dan santun, ramah, serta Prosedur pelayanan hendaknya mudah
memberikan pelayanan dengan sepenuh dan tidak berbelit-belit.
hati (ikhlas).
b. Kejelasan
j. Kenyamanan
Kejelasan dalam hal persyaratan teknis Lingkungan pelayanan harus tertib, kebijakan dan pelayanan publik, unit
disediakan ruang tunggu yang nyaman, kerja/pejabat yang berwenang dan
bersih, rapi, lingkungan yang indah dan bertanggungjawab dalam memberikan
sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pelayanan dan penyelesaian keluhan,
pendukung pelayanan, seperti parkir, persoalan, sengketa, atau tuntutan
toilet, tempat ibadah, dan sebagainya. dalam pelaksanaan pelayanan serta
E. Sistem Pelayanan
rincian biaya pelayanan dan tata cara Inovasi pelayanan publik memiliki
c. Kepastian waktu kinerja/performance aparat dari birokrasi
Pemerintah Daerah. Menurut
satu kesatuan. Komponen-komponen atau (2000;4) secara kelembagaan yang perlu
Islamy
dapat berupa suatu ditingkatkan antara lain menyangkut
elemen-elemen
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. struktur,
Setiap sistem tidak perduli betapapun kepemimpinan, koordinasi, manajemen
kecilnya, selalu mengandung komponen- partisipasi, hubungannya dengan klien,
komponen atau subsistem-subsistem yang efisiensi dan efektivitas, serta akuntabilitas
bersifat saling menunjang. dan responsibilitasnya. Sistem adalahsuatu
Berdasarkan teori-teori di atas, dapat jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
disimpulkan bahwa pelayanan adalah suatu salingberhubungan, berkumpul bersama-
jaringan kerja dari prosedur-prosedur sama untuk melakukan suatu kegiatanatau
pelayanan yang saling berhubungan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
menjadi satu kesatuan kerja yang tertentu.
dikoordinasikan oleh birokrasi pemerintah Menurut Indrajit dalam Anwar
untuk memberikan kegiatan pelayanan (2001;22) sistem didefinisikan sebagai
prima kepada masyarakat. Menurut kumpulan-kumpulan
Sunggono (2000;149-153) komponen yang dimiliki ada keterkaitan
kebijakan mempunyai antara satu dengan lainnya.
implementasi
beberapa hambatan, yaitu; Jogianto dalam Mahmudi (2005;221) sistem
Menurut
a. Isi kebijakan.
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang Pertama , implementasi kebijakan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
gagal karena masih samarnya tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu
isikebijakan, maksudnya apa yang kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata
menjadi tujuan tidak cukup adalah suatu objek nyata, seperti tempat,
terperinci,sarana-sarana dan benda, dan orang-orang yang betul-betul
penerapan prioritas, atau program- ada dan terjadi. Pengertian sistem menurut
program kebijakanterlalu umum pendapat Murdick (1991;27) dalam
atau sama sekali tidak ada. Muhammad (2000;83) sebagai berikut;
Kedua , karena kurangnya ketetapan Sistem adalah seperangkat elemen yang
intern maupun ekstern darikebijakan membentuk kumpulan atau prosedure-
yang akan dilaksanakan. prosedure/bagan-bagan pengolahan yang
Ketiga , kebijakan yang akan mencari suatu tujuan bagian atau tujuan
dapat juga bersama dengan mengoperasikan data
diimplementasikan
menunjukkan adanya kekurangan- dan/atau barang pada waktu rujukan
kekuranganyang sangat berarti. tertentu
Keempat , penyebab lain dari informasi,barang dan/atau barang.
untuk
menghasilkan
timbulnya kegagalan implementasi Gerald (1981;5) mendefenisikan
suatukebijakan dapat terjadi karena sistem adalah suatu jaringan kerja dari
kekurangan-kekurangan prosedur-prosedur
yangmenyangkut sumber daya- berhubungan, berkumpul bersama-sama
yang
saling
sumber daya pembantu, misalnya untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
yangmenyangkut waktu, biaya/dana menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
dan tenaga manusia.
Davis(1991;45) dalam
Muhammad
b. Informasi.
kebijakan Sistem secara fisik adalah kumpulan dari
(2000;84) berpendapat sebagai berikut:
Implementasi
bahwa para elemen-elemen yang beroperasi bersama-
mengasumsikan
yang terlibat sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
pemegangperan
langsung mempunyai informasi Suatu sistem terdiri dari sejumlah
yang perlu atausangat berkaitan komponen yang saling berinteraksi, yang
untuk dapat memainkan perannya artinya saling bekerja sama membentuk
denganbaik.Informasi ini justru denganbaik.Informasi ini justru
atau karakteristik individual, situasi atau
c. Dukungan. kelompok tertentu secara akurat. Pelaksanaan suatu kebijakan akan
Pendekatan kualitatif adalah suatu sangat
proses penelitian dan pemahaman yang padapengimlementasiannya
sulit
apabila
berdasarkan pada metodologi yang cukup
tidak
menyelidiki suatu fenomena dan masalah pelaksanaankebijakan tersebut.
dukungan
untuk
manusia. Creswell (1998;15) menyatakan
d. Pembagian potensi. pada pendekatan ini, peneliti membuat Sebab musabab yang berkaitan
suatu gambaran kompleks, meneliti kata- dengan gagalnya implementasi
kata, laporan terinci dari pandangan suatukebijakan juga ditentukan
responden, dan melakukan studi pada aspek pembagian potensi diantara
situasi yang alami. Bogdan dan Taylor parapelaku yang terlibat dalam
(Moleong, 2007;3) mengemukakan bahwa implementasi.Dalam
metodologi kualitatif merupakan prosedur berkaitandengan diferensiasi tugas
hal
ini
yang menghasilkan data dan wewenang organisasi pelaksana.
penelitian
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun Strukturorganisasi
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
B. Lokasi Penelitian
wewenang dan tanggung jawab Lokasi penelitian adalah di Kantor kurang
disesuaikan
Samsat Pekanbaru Selatan Jalan Jenderal denganpembagian
tugas
atau
Sudirman Nomor 6 Simpang Tiga ditandai oleh adanya pembatasan-
Pekanbaru.
pembatasan yang kurang jelas. Suatu kebijakan akan menjadi
C. Populasi dan Sampel
efektif apabila
Populasi adalah wilayah generalisasi danmempunyai manfaat positif bagi
dilaksanakan
berupa subjek atau objek yang diteliti untuk anggota-anggota masyarakat. Dengan
diambil kesimpulan. kata lain,tindakan atau perbuatan
dipelajari dan
Sedangkan sampel adalah sebagian dari manusia sebagai anggota masyarakat
populasi yang diteliti. Dengan kata lain, harus
sampel merupakan sebagian atau bertindak diinginkan oleh pemerintah atau
sesuai denganapa
yang
sebagai perwakilan dari populasi sehingga masyarakat. Sehingga apabila perilaku
hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari atauperbuatan mereka tidak sesuai
sampel dapat digeneralisasikan pada dengan keinginan pemerintah atau
populasi.
masyarakat, makasuatu
Populasi penelitian terdiri dari dua tidaklah efektif.
kebijakan
unsur, yaitu aparatur pelayanan (SDM) di Kantor Samsat Pekanbaru Selatan dan
METODE PENELITIAN
Wajib Pajak.Aparatur Samsat terdiri dari
A. Tipe Penelitian
pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Riau, Tipe penelitian ini menggunakan
staf Kepolisian Daerah Riaudan staf Jasa metode deskriptif dengan pendekatan
Raharja Wilayah Riau.Identifikasi populasi kualitatif. Penelitian deskriptif menurut
dari unsur aparatur Samsat disajikan pada Aditya (2009;1) adalah penelitian yang
Tabel 4. berikut;
Tabel. 4 Identifikasi Unsur dan Jumlah Populasi Penelitian dari Unsur Aparatur Samsat Berdasarkan Kelompok Umur dan Pendidikan
Pendidikan No
S2 Jumlah
1 Dinas Pendapatan
2 2 0 4 Jumlah (A)
1 0 0 1 Jumlah (B)
3 Jasa Raharja
1 0 0 1 Jumlah (C)
Total ( A + B + C )
Sumber data; Data Olahan dari Samsat Pekanbaru Selatan, 2013
D. Jenis dan Sumber Data
a. Observasi langsung terhadap obyek Jenis data yang dipergunakan dalam
penelitian, meliputi tentang pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu;
standar pelayanan Samsat Online di
a. Data kuantitatif, yaitu data-data dalam kantor Samsat Pekanbaru Selatan. bentuk angka yang diberi penjelasan
c. Wawancara, yaitu dengan melakukan secara naratif.
tanya-jawab
langsung dengan
b. Data kualititatif, yaitu data-data dalam Koordinator Samsat Pekanbaru Selatan. bentuk bukan angka yang diberi
d. Kuesioner, yaitu distribusi kuesioner penjelasan dalam bentuk angka.
kepada PNS dan Wajib Pajak yang Sumber data yang dipergunakan
ditetapkan sebagai responden yang berisi dalam penelitian ini diperoleh dari dua
pertanyaan-pertanyaan dengan pilihan macam sumber, yaitu;
kriteriapernyataan yang tersedia.
a. Data primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama, baik
PEMBAHASAN
individu atau perseorangan, seperti hasil
Evaluasi Pelayanan Samsat Online di
wawancara atau tanya jawab.
Samsat Pekanbaru Selatan
b. Data sekunder, merupakan data primer
a. Birokrasi pelayanan
yang telah diolah lebih lanjut dan Birokrasi pelayanan merupakan disajikan dalam bentuk tabel atau
cerminan dari struktur organisasi, apabila diagram, yaitu data yang diperoleh
struktur organisasinya banyak atau panjang, dalam bentuk dokumen, laporan dan
maka biasanya birokrasinya juga panjang, hasil kuesioner.
sebaliknya apabila struktur organisasinya ringkas, maka birokrasinya juga ringkas,
E. Teknik Pengumpulan Data
dalam arti mengedepankan efisiensi, Teknik pengumpulan data dalam
misalnya efisiensi waktu, efisiensi biaya, penelitian ini diperoleh dengan 3 (tiga)
dan efisiensi dalam pekerjaan. Semakin cara, yaitu; ringkas birokrasi pelayanan, menunjukkan dan efisiensi dalam pekerjaan. Semakin cara, yaitu; ringkas birokrasi pelayanan, menunjukkan
b. Layanan pengaduan
sedangkan birokrasi yang panjang memberi Layanan Pengaduan di Samsat peluang munculnya ketidaktransparanan
Pekanbaru Selatan adalah unit tugas yang dan diskriminasi dalam pelayanan,
menangani seluruh pengaduan dari wajib pajak yang kurang puas dengan pelayanan
di bidang kesamsatan. Prosedur pengaduan bahwa diperlukan prosedur pelayanan
seluruh responden
sependapat
dimulai dari proses penerimaan pengaduan, untuk menjaga keamanan surat-surat
tindak lanjut atas pengaduan, pertimbangan kendaraan. Melalui prosedur tersebut akan
atau rekomendasi langkah penyelesaian dari diketahui bahwa kendaraan tersebut sah
unit tugas pengaduan kepada pimpinan, kepemilikannya, demikian pula apabila
disposisi persetujuan pimpinan dan kendaraan tersebut bermasalah dalam
penyampaian penyelesaian kepada wajib kepemilikannya, seperti kendaraan curian,
pajak.
hasil penggelapan, dan sebagainya, Pengaduan dari wajib pajak dapat sehingga antisipasi dari pihak yang
dilakukan secara langsung dan tidak berwenang justru akan memberikan
langsung. Pengaduan secara langsung kenyamanan dan kepastian hukum bagi
adalah wajib pajak mendatangi unit tugas pemilik kendaraan. Namun, pada umumnya
pengaduan, artinya dalam bentuk face to responden juga sepakat bahwa tidak boleh
face, selanjutnya petugas akan menerima ada tumpang tindih kewenangan, seperti
dan mencatat pengaduan tersebut berikut pemaksaan kepada pemohon harus
bukti-bukti atau data-data pendukung yang memenuhi persyaratan pengesahan STNK
diberikan oleh wajib pajak. Wajib pajak sebagai syarat untuk melakukan pelunasan
akan diberikan tanda terima pengaduan dan pembayaran PKB/BBNKB.
waktu penyelesaian. Berdasarkan kriteria pengukuran
pemberitahuan
Pengaduan tidak langsung adalah wajib terhadap birokrasi prosedur, pelayanan akan
pajak menyampaikan pengaduan tertulis dikategorikan baik apabila 63%-100% dari
melalui kotak kritik dan saran yang tersedia responden memberikan pernyataan bahwa
di setiap loket pelayanan. variabel operasional birokrasi pelayanan
Untuk unit informasi dan pengaduan, memenuhi kriteria, dan dikategorikan
telah ditugaskan tiga orang pegawai yang cukup baik apabila hanya 34%-62% dari
menangani bidang tersebut, masing- responden yang memberikan pernyataan
masingdariDipenda,
bahwa variabel operasional birokrasi KepolisiandanJasaraharja. Selanjutnya pelayanan memenuhi kriteria, serta
pengaduan akan diproses dengan target dikategorikan kurang baik apabila hanya
penyelesaian satu hari kerja. Selain itu juga 0%-33% dari responden yang memberikan
pengaduan yang pernyataan bahwa variabel operasional
disediakan
kotak
ditempatkan di ruang tunggu pelayanan. birokrasi pelayanan memenuhi kriteria.
Wajib pajak dapat memberikan saran, kritik Maka dapat disimpulkan bahwa secara
ataupun mengadukan permasalahannya keseluruhan
dengan menuliskannya di kertas dan responden terhadap prosedur pelayanan
persentase
tanggapan
memasukkan ke kotak pengaduan. Kotak yang tertinggi adalah terhadap kriteria
pengaduan terbuat dari kaca tembus jawaban B atau cukup baik, yaitu 40,50%,
pandang, sehingga apabila ada pengaduan yang jika dilihat dari interval kriteria
yang masuk segera terlihat dan diambil oleh pengukuran berada pada interval 34%-62%,
petugas.
sehingga secara keseluruhan tanggapan seluruh responden sependapat bahwa responden terhadap prosedur pelayanan
diperlukan prosedur layanan pengaduan, Samsat online di Samsat Pekanbaru Selatan
meskipun secara administratif. Pada adalah cukup baik.
umumnya responden juga sepakat bahwa harus ada SOP yang baku sebagai landasar umumnya responden juga sepakat bahwa harus ada SOP yang baku sebagai landasar
terakhir penyerahan kepada wajib pajak / pelayanan kepada wajib pajak (pemohon).
pemohon. Sedangkan untuk Bea Balik Selanjutnya,
Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang pengukuran, layanan pengaduan akan
berdasarkan
kriteria
produknya ada tiga, yaitu SKPD, STNK dikategorikan baik apabila 63%-100% dari
dan BPKB. Standar waktu penyelesaian responden memberikan pernyataan bahwa
BPKB maksimal 14 (empat belas) hari di variabel operasional prosedur layanan
kantor Satlantas Kota Pekanbaru yang pengaduan memenuhi kriteria, dan
letaknya berjarak sekitar 12 km dari Samsat dikategorikan cukup baik apabila hanya
Pekanbaru Selatan. Setelah didaftarkan di 34%-62%
Samsat, maka STNK dan SKPD selesai memberikan pernyataan bahwa variabel
dalam waktu maksimal 45 menit. operasional prosedur layanan pengaduan
Berdasarkan kriteria pengukuran memenuhi kriteria, serta dikategorikan
pelayanan akan kurang baik apabila hanya 0%-33% dari
terhadap
waktu
dikategorikan baik apabila 63%-100% dari responden yang memberikan pernyataan
responden memberikan pernyataan bahwa bahwa variabel operasional prosedur
variabel operasional waktu pelayanan layanan pengaduan memenuhi kriteria.
memenuhi kriteria, dan dikategorikan maka dapat disimpulkan bahwa secara
cukup baik apabila hanya 34%-62% dari keseluruhan persentase rata-rata tanggapan
responden yang memberikan pernyataan responden terhadap prosedur pelayanan
operasional waktu yang tertinggi adalah terhadap kriteria
bahwa
variabel
pelayanan memenuhi kriteria, serta jawaban B atau cukup baik, yaitu 47,13%,
dikategorikan kurang baik apabila hanya yang jika dilihat dari interval kriteria
0%-33% dari responden yang memberikan pengukuran berada pada interval 34%-
pernyataan bahwa variabel operasional 62%, sehingga secara keseluruhan
waktu pelayanan memenuhi kriteria. maka tanggapan responden terhadap prosedur
bahwa secara layanan pengaduan Samsat online di
dapat
disimpulkan
keseluruhan persentase rata-rata tanggapan Samsat Pekanbaru Selatan adalah cukup
responden terhadap waktu pelayanan yang baik.
tertinggi adalah terhadap kriteria jawaban B atau cukup baik, yaitu 43,25%, yang jika
2. Waktu penyelesaian pelayanan
dilihat dari interval kriteria pengukuran Waktu penyelesaian adalah standar
berada pada interval 34%-62%, sehingga waktu yang ditetapkan oleh Samsat untuk
secara keseluruhan tanggapan responden menuntaskan pelayanan kepada wajib pajak
terhadap waktu pelayanan Samsat online di (pemohon), mulai dari penyerahan berkas
Samsat Pekanbaru Selatan adalah cukup pendaftaran dari wajib pajak kepada
baik.
Petugas Samsat sampai dengan penyerahan produk layanan (STNK dan SKPD) dari
3. Tarif / Biaya
wawancara pada penyelesaian untuk setiap bentuk pelayanan
Petugas Samsat kepada Wajib Pajak. Waktu
Berdasarkan
tanggal 9 Januari 2014 dengan Koordinator tidak sama, semua di atur dalam Standar
Samsat Pekanbaru Selatan dapat dijelaskan Pelayanan Minimal (SPM) yang dapat