324111635 Makalah Tata Laksana Lab Komputer dan kajian tentang K3 bekerja dengan komputer

TATA LAKSANA LABORATORIUM KOMPUTER DAN
KAJIAN TENTANG K3 BEKERJA DENGAN KOMPUTER
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Yang dibina oleh Bapak Dwi Prihanto

Oleh
Ahmad Alfan Fatoni

(120533430952)

Alfonsus Rendy Ryando

(120533430851)

Anni Faiqoh

(120533430835)

Dian Septi Rizkitasari


(120533430951)

M. Rizki Irwanto

(120533430983)

Ratih Setyawati

(120533431001)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
April 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Tata Laksana Laboratorium Komputer Dan Kajian Tentang K3 Bekerja
Dengan Komputer” dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami
juga berterima kasih kepada dosen matakuliah Pendidikan Pancasila yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Tata Laksana Laboratorium
Komputer Dan Kajian Tentang K3 Bekerja Dengan Komputer. Penyusun juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah penyusun buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penyusun maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf
apabila terdapat penggunaan kata - kata yang kurang berkenan dan penyusun
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Malang, 15 April 2015
Penyusun


i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.............................................................................................................. Lata
r Belakang ...........................................................................................1
1.2.............................................................................................................. Rum
usan Masalah.......................................................................................2
1.3.............................................................................................................. Tuju
an .........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Komputer dan Kesehatan....................................................................4
2.2. Dampak buruk penggunaan komputer yang salah..............................6
2.3. Yang harus diperhatikan untuk pencegahan.......................................6
2.4. Tips atasi dampak buruk penggunaan komputer................................23
2.5. Pengaturan Laboratorium Komputer yang benar...............................27

BAB III PENUTUP
4.1. Kesimpulan.........................................................................................36
4.2. Saran...................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA

ii

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan bekerja tidak hanya di lokasi tambang
atau konstruksi, akan tetapi K3 juga harus diterapkan di kantor. Adapun
kegiatan yang berhubungan dengan K3 di kantor yaitu bekerja dengan
komputer. Jika dibandingkan bekerja di lapangan yang mana bahaya terhadap
kesehatan langsung dapat terasa, akan tetapi di kantor sebaliknya. Penyakit
akibat kerja biasa dirasakan tidak secara langsung. Butuh beberapa waktu
penyakit tersebut dapat dirasakan oleh karyawan yang bekerja di kantor.
Penyakit akibat kerja di kantor selalu dihubungkan dengan ergonomis, dimana

penyakit yang terjadi akibat posisi tubuh yang salah saat melakukan pekerjaan
baik itu duduk, berdiri, berputar, bekerja di hadapan komputer.
Kehidupan berkomputer kita saat ini tentunya sudah jauh berbeda
dibandingkan dengan 7 hingga 10 tahun yang lalu di mana populasi
kepemilikan komputer masih belum setinggi ini. Bila kita lihat saat ini, hampir
semua aspek pekerjaan baik di sektor bisnis dan perkantoran maupun industri
dan manufaktur telah memanfaatkan dukungan teknologi dan perangkat
komputer dengan karakteristiknya masing-masing. Nilai tambah berupa
efisiensi, kemudahan, kecepatan, ketersediaan dan validitas yang mendorong
kita untuk seakan semakin berlomba memanfaatkan teknologi komputer dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk juga entertainment atau hiburan dan
edukasi.
Untuk waktu-waktu mendatang, ‘keakraban’ kita dengan perangkat
komputer dipastikan semakin meningkat dan akan menjadi rekan kerja yang
tak terpisahkan. Frekuensi dan durasi atau waktu interaksi kita dengan
komputer-pun akan semakin bertambah. Frekuensi dan durasi interaksi
tentunya ditentukan juga dengan jenis pemakaian, pekerjaan atau profesi dari
pemakai komputer tersebut. Seorang yang bekerja sebagai typist atau
sekretaris misalknya, akan memiliki frekuensi dan durasi pemakaian komputer
1


lebih lama daripada seorang staf penjualan yang hanya memanfaatkan
komputer berkala untuk membuat laporan saja. Lebih ekstrim seorang yang
memang dalam bekerjanya ‘harus’ menggunakan komputer seperti para
programmer atau software developer, animator, graphic designer, tentunya
frekuensi dan intensitas mereka di depan komputer jauh lebih tinggi.
Berdasarkan suatu survey di Amerika, baru-baru ini mendapatkan fakta bahwa
rata-rata waktu kerja yang digunakan untuk bekerja dengan komputer adalah
5,8 jam per hari atau 69% dari total jam kerja mereka.
Semakin meningkatnya interaksi kita dengan perangkat komputer di
satu sisi menggembirakan, karena tentunya ada nilai-nilai efisiensi dan
efektivitas yang akan kita peroleh, tetapi di sisi lain ada aspek yang
membahayakan yang juga akan meningkat dan perlu segera kita antisipasi,
yaitu : kesehatan kerja. Walaupun kesehatan kerja dipengaruhi oleh banyak
faktor, tetapi bagi orang yang memiliki intensitas pemakaian komputer tinggi,
komputer menjadi faktor penyebab gangguan kesehatan yang paling tinggi.
Karena penting dan seriusnya, maka masalah gangguan kesehatan
kerja semakin menjadi perhatian publik dengan menempatkannya sebagai
suatu kajian ilmu tersendiri, yaitu : ergonomik. Ergonomik adalah suatu ilmu
terapan


yang

mengkaji

metode

atau

pola

kerja

dan

bagaimana

meningkatkannya. Ergonomik akan mengkaji dan berusaha mencari
kesesuaian antara kondisi fisik pekerja, lingkungan kerja dan jenis
aktivitasnya. Hasilnya dapat berupa desain kerja, dan sebagainya. Hasil

penelitian meningkatkan produktivitas kerja hingga 25%. Memang egonomi
sangat luas, karena semua jenis dan bentuk pekerjaan akan membutuhkannya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana hubungan antara kesehatan dan komputer?
b. Apa saja dampak buruk dari penggunaan komputer yang salah?
c. Bagaimana mengatasi dampak buruk dari penggunaan komputer?
d. Apa saja yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko bekerja dengan
komputer?
e. Bagaimana pengaturan laboratorium komputer yang baik?

2

1.3 Tujuan
a. Mengetahui hubungan antara kesehatan dan komputer
b. Mengetahui dampak buruk dari penggunaan komputer yang salah
c. Mengerti apa yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko bekerja
dengan komputer
d. Mengetahui kriteria pengaturan laboratorium komputer yang baik


BAB II
PEMBAHASAN
A. Komputer dan Kesehatan

3

Di satu sisi keberhasilan atau kemajuan ilmu dan teknologi
mampu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, dan di sisi lain dapat
berakibat buruk terhadap hasil peradaban dan kebudayaan yang telah
tercipta. Salah satu teknologi yang dimaksud adalah komputer. Sebuah
karya jenius Howard Aiken pada tahun 1944 dan dikenal sebagai tipe
Harvard Mark I Computer atau Aiken Digital Computer.
Komputer sebagai produk dan sebagai teknologi memiliki keunggulan
antara lain :
1. Mampu berakses dengan cepat dan tepat
2. Menghasilkan informasi dari data yang lampau
3. Mampu memproses data menjadi informasi
4. Mampu menyimpan data yang sangat banyak (sampai dengan
gigabyte)
5. Mampu melakukan importing dan exporting data yang dirancang

secara khusus

Dengan hadirnya karya teknologi ini, proses-proses konvensional
mulai ditinggalkan masyarakat. Kecanggihan produk ini seakan tidak
dapat disangkal mengingat seluruh segmen kehidupan tersentuh oleh
produk teknologi ini, mulai dari kegiatan memerah susu sampai strategi
perang. Produk ini mampu mengatasi hambatan ruang dan waktu yang
dihadapi oleh manusia. Dengan demikian guru bukan merupakan satusatunya sumber belajar bagi siswa. Komputer dan multimedia (1969 dan
populer tahun 1992) seakan menjadikan dunia hanya sekepalan tangan.

4

Filosofi yang menyatakan siapa yang menguasai informasi, maka ia akan
menguasai dunia.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu aspek yang
harus pertama kali menjadi penilaian setiap melakukan kegiatan apapun,
termasuk

ketika


bekerja

dengan

komputer.

Penelitian

telah

mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat menyebabkan
gangguan kesehatan bahkan keselamatan. Oleh karena itu, K3 merupakan
aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer.
Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna
komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama
bahu, pergelangan tangan, leher, punggung dan pinggang bagian bawah.
Selain itu, penggunaan komputer juga masih dapat terserang penyakit lain
seprti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata
merah, berair, nyeri, dan bahkan gangguan penglihatan.
Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan dan
kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan, keselamatan dan
kenyamanan saat bekerja dengan komputer.
Dari sisi keselamatan kerja, harus menyadari bahwa komputer
yang digunakan dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan
tinggi. Maka dengan itu harus berusaha mencegah terjadinya resiko
tersengat listrik. Untuk itu harus mengatur kabel-kabel listrik sedemikian
rupa sehingga terhindat dari sengatan listrik, juga harus memperhatikan
kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang dapat
menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.

B. Dampak buruk penggunaan komputer yang salah

5

Dalam penggunaan komputer yang salah, akan menyebabkan
beberapa gangguan kesehatan. Secara garis besar gangguan kesehatan
akibat penggunaan komputer yang sudah dapat dikelompokkan menjadi 3
yaitu :
1. Gangguan pada bagian mata dan kepala
Gangguan pada bagian mata dan kepala kita sering disebut dengan
computer vision syndrome, mulai dari nyeri atau sakit kepala, mata
kering dan iritasi, mata lelah, hingga gangguan yang lebih serius dan
lebih permanane seperti kemampuan fokus mata menjadi lemah,
penglihatan kabur (astigmatisma, miopi, presbiopi), pandangan ganda,
hingga disorientasi warna
2. Gangguan pada lengan dan tangan
Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan mulai dari nyeri
pada pergelangan tangan karena gangguan pada otot tendon di bagian
pergelangan, nyeri siku, hingga cereda yang lebih serius seperti Carpal
Tunnel Syndrome yaitu terjepitnya syaraf di bagian pergelangan yang
menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cedera ini harus segera diatasi
sebelum terlambat, karena pada stadium lanjut tindakan operasi
terpaksa harus dilakukan.
3. Gangguan pada leher dan punggung
Yakni berupa nyeri pada bagian leher, pundak, punggung dan
pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan
nyeri di bagian paha dan betis.
C. Yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko bekerja dengan
komputer
1. Mengatur Sistem Pencahayaan
Banyak

faktor

resiko

di

lingkungan

kerja

yang

mempengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja, salah satunya
adalah pencahayaan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405

6

tahun 2002, pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang
kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.
Penerangan untuk membaca dokumen lebih tinggi daripada
penerangan untuk melihat komputer, karena tingkat penerangan yang
dianjurkan untuk pekerja dengan komputer tidak dapat berdasarkan
suatu nilai dan sampai saat ini masih kontroversial. Grandjean
menyusun rekomendasi tingkat penerangan pada tempat-tempat kerja
dengan komputer berkisar antara 300-700 lux.
Untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dalam suatu
ruangan, maka diperlukan sistem pencahayaan yang tepat sesuai
dengan kebutuhannya. Penerangan untuk membaca dokumen lebih
tinggi daripada penerangan untuk melihat komputer, karena tingkat
penerangan yang dianjurkan untuk pekerja dengan komputer tidak
dapat berdasarkan suatu nilai dan sampai saat ini masih kontroversial.
Sistem pencahayaan di ruangan, termasuk di tempat kerja dapat
dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
a. Sistem Pencahayaan Langsung (direct lighting)
Pada sistem ini, 90-100% cahaya diarahkan secara
langsung ke benda yang perlu diterangi. Sistem ini dinilai paling
efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada kelemahannya
karena dapat menimbulkan bahaya kesilauan yang mengganggu,
baik karena penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya.
Untuk efek yang optimal, disarankan langit-langit, dinding serta
benda yang ada didalam ruangan perlu diberi warna cerah agar
tampak menyegarkan.
b. Pencahayaan Semi Langsung (semi direct lighting)
Pada sistem ini, 60-90% cahaya diarahkan langsung pada
benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya dipantulkan ke
langit-langit dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan sistem
pencahayaan langsung dapat dikurangi. Diketahui bahwa langit-

7

langit dan dinding yang diplester putih memiliki efiseiensi
pemantulan 90%, sedangkan apabila dicat putih efisiensi
pemantulannya antara 5-90%.
c. Sistem Pencahayaan Difus (general difus lighting)
Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan pada
benda yang perlu disinari, sedangkan sisanya dipantulkan ke
langit-langit dan diding. Dalam pencahayaan sesitem ini termasuk
sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke
bawah dan sisanya ke atas. Pada sistem ini masalah bayangan dan
kesilauan masih ditemui
d. Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect lighting)
Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit
dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian
bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu
diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada sistem ini
masalah bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat
dikurangi.
e. Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect lighting)
Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit
dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi
seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber
cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik.
Keuntungan sistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan
kesilauan sedangan kerugiannya mengurangi efisien cahaya total
yang jatuh pada permukaan kerja.

Rekomendasi Tingkat Pencahayaan Pada Tempat Kerja dengan
Komputer

8

Keadaan Pekerja
Kegiatan Komputer dengan sumber
dokumen yang terbaca jelas

Tingkat Pencahayaan
(lux)
300

Kegiatan Komputer dengan sumber
dokumen yang tidak terbaca jelas

400-500

Tugas memasukkan data

500-700

2. Mengatur Posisi Tubuh
Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar
akan memberikan kenyamanan saat bekerja. Dengan posisi tubuh yang
rileks, kita dapat bekerja decara efektif dan kesehatan kita pun akan
terjaga. Ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur posisi duduk
yang baik dan benar di depan komputer disebut ergonomi.

a. Posisi Duduk

9

Tempat duduk yang ideal dan bersandar, kursi ideal bisa
berputar dan dapat diatur tinggi rendahnya, tempat duduk yang
tidak bersandar dapat menyebabkan punggung kelelahan. Berikut
ini posisi duduk yang benar saat menggunakan komputer :
1. Bagian Kepala dan Leher
Aturlah agar kepala dan leher anda tegak dengan pandangan
lurus ke depan. Dengan posisi ini, anda akan sanggup bertahan
lebih lama di depan komputer dan tidak cepat merasa lelah.
Posisi leher yang terlalu lentur & kepala menengadah atau
menunduk saat menghadap monitor tidak dibenarkan karena
akan membuat cepat lelah
2. Bagian Punggung
Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan
posisi yang benar saat menggunakan komputer. Badan yang
terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan, dapat
menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh punggung
tersangga dengan baik oleh sandaran kursi.

3. Bagian Pundak
Aturlah posisi pundak sedemikian rupa agar otot-otot pundak
tidak tegang. Usahakan agar pundak tidak terlalu ke bawah atau
terlalu tegak. Jika otot-otot dibahu masih tegang, berarti posisi
pundak belum benar.

10

4. Bagian Kaki
Gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga tungkai berada
dalam posisi yang nyaman. Posisi kaki harus dapat diletakkan
di lantai atau sandaran kaki dengan seluruh tapak kaki
menyentuh lantai dan siku kaki membentuk sudut tidak kurang
dari 90 derajat.

b. Posisi Mata
Mata harus lurus dan tidak terlalu tinggi atau renah, jika
posisi mata tinggi atau rendah akan dapat membuat leher cepat
lelah. Layar yang digunakan sebaiknya low radiasi, atau layar jenis
LCD.
Dalam menggunakan komputer yang baik dan demi
keselamatan kerja dari pengguna komputer (brainware) harus
terlebih dahulu mengetahui prosedur-prosedur yang aman dalam
bekerja. Dan jarak pandang mata terhadap komputer haruslah
diatasi demi kesehatan dan keselamatan kerja.
Mengatur jarak yang nyaman bagi mata. Sebagaimana
organ tubuh lain, mata juga memiliki keterbatasan adaptasi dan
sangat peka terhadap pengaruh lingkungan sekitar. Tubuh biasanya
akan menyesuaikan berapa pun jarak yang dibutuhkan agar mate
11

dapat melihat secara nyaman. Namun pada kasus-kasus di mana
mata lelah kerap terjadi, posisi monitor komputer merupakan hal
yang patut diperhatikan pertama kali. Komputer yang letaknya
tidak dirancang dengan baik akan mengakibatkan posisi tubuh
yang janggal, dan akhirnya berpengaruh pada gangguan-gangguan
mata dalam fungsi penglihatannya. Yang menjadi perhatian dalam
hal ini adalah jarak antara mata dengan monitor komputer. Tidak
ada batasan pasti tentang jarak ini, dan masih banyak faktor lain
yang mempengaruhinya seperti besar komputer, namun para ahli
memberikan patokan paling tidak jarak 50-70 cm harus tercapai
antara mata dengan monitor. Ada pula sebagian ahli yang
menyimpulkannya dalam rumus yang didapat dengan mengalikan
lebar diagonal layar dengan bilangan dua.
Selanjutnya bukan hanya jarak yang penting, melainkan
juga letak tinggi monitor komputer. Posisi yang dianjurkan adalah
meletakkan komputer agak lebih rendah dari ketinggian mata,
paling tidak letak bagian tengah monitor antara 10-23 cm di bawah
mata. Walaupun membuat mata sedikit bergerak untuk melihat ke
bawah, namun penelitian telah membuktikan bahwa mata akan
bekerja lebih baik pada jarak demikian. Dan hal ini dirasakan para
ahli lebih baik ketimbang meletakkan monitor lebih tinggi dari
mata yang dapat memicu kekakuan otot leher, punggung, dan bahu.
Ini juga yang membuat mengapa di kebanyakan instansi kini letak
monitor adalah di bawah meja kaca transparan, dan rata-rata
pemasangan komputer meletakkan CPU yang lebih dikenal awam
sebagai mesin komputer di samping monitor atau di bawah meja.
Jarak dan tinggi kursi juga harus diatur sedemikian rupa agar
telapak kaki tidak menggantung.
c. Posisi lengan dan siku
Posisi lengan dan siku yang baik adalah apabila kita dapat
mengetik dan menggunakan mouse dan keyboard dengan nyaman.

12

Masing-masing orang mempunyai posisis nyaman tersendiri. Posisi
lengan yang baik adalah apabila tangan berada di samping badan
dan siku membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.

3. Pengaturan Perangkat
Pengaturan pada perangkat komputer haruslah diperhatikan
karena dewasa ini banyak resiko yang timbul diakibatkan pengaturan
perangkat komputer yang salah dan tidak sesuai prosedur. Berikut ini
penjelasan mengenai pengaturan beberapa perangkat komputer.
a. Monitor
Karena sumbu pandangan mata kita turun secara alami kurang
lebih 20 derajat, ketinggian layar monitor harus sesuai dengan
ketinggian mata kita. Jadi kita tidak boleh membungkukkan leher
ke depan maupun ke belakang untuk melihat layar monitor. Posisi
penglihatan mata kita terhadap layar monitor sebaiknya tertuju
pada tengah layar.
Monitor

CRT

menggunakan

listrik

tegangan

tinggi

dan

membutuhkan daya yang cukup besar. Hindarkan monitor dari
percikan air karena dapat menimbulkan hubungan arus pendek atau
korsleting yang dapat membahayakan keselamatan.
Monitor berpengaruh pada kesehatan mata karena mengeluarkan
radiasi. Untuk mengurangi keluhan pada mata, lakukan hal-hal
berikut kepada monitor :
1. Pilihlah monitor berbentuk LCD/plasma daripada CRT. Karena
monitor ini dipercaya lebih baik daripada monitor model lama.

13

VGA yang bagus juga dapat mempengaruhi, karena warna
monitor yang baik tidak melelahkan mata.
2. Jagalah jarak mata anda dengan monitor komputer. Idealnya
jarak mata ke komputer adalah 30 cm. Terlalu dekat dengan
monitor komputer sangat berbahaya bagi kesehatan mata,
terlalu jauh juga dapat memusingkan. Pilihlah jarak yang ideal.
3. Letakkan monitor sejajar dengan mata anda. Jangan terlalu
rendah, dan jangan terlalu tinggi. Usahakan saat anda melihat
komputer rasanya enak dan nyaman.
4. Atur warna pada layar monitor sehingga enak dipandang mata.
Jangan terlalu terang karena dapat menyebabkan mata anda
menjadi silau. Serta jangan terlalu gelap, karena akan
menyebabkan mata anda bekerja terlalu keras sehingga
membuat mata menjadi cepat kering.
5. Atur screen refresh rate menjadi 75 htz. Caranya adalah :
klik kanan pada desktop > Properties > Setting > Advanced >
Monitor > lihat kolom screen refresh rate, atur menjadi 75 htz
6. Sesering Mungkin kedipkan mata, karena dengan kita
mengedipkan mata, akan merangsang kelenjar airmata untuk
mengeluarkan air mata yang berfungsi membuat mata menjadi
basah dan lembab. Jika jarang mengedipkan mata, maka mata
akan menjadi kering. Jika dipaksakan terus menerus, mata akan
menjadi sakit dan akhirnya memerah.
7. Perhatikan cahaya di sekitar ruangan tempat komputer,
usahakan ruangan cukup pasokan cahaya, jangan menggunakan
komputer di ruangan yang gelap (tidak cukup cahaya).
8. Setelah penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama,
istirahatkan mata minimal 15 menit. Anda bisa melihat-lihat
14

keluar ruangan untuk menyegarkan mata. Usahakan untuk
melihat objek yang berwarna hijau seperti pepohonan dan
daun-daunan. Karena menurut penelitian, warna hijau mampu
membuat mata kembali segar.
Mengatur posisi monitor yang benar antara lain :
1. Monitor dan keyboard sebaiknya secara langsung menghadap
kita.
2. Saat duduk dengan nyaman, ketinggian monitor dan lembaran
kerja atau dokumen kurang lebih sama dengan ketinggian
pandangan mata kita secara lurus.
3. Pada posisi baca yang nyaman, jarak monitor dengan kita tidak
boleh melebihi jangkauan lengan.
4. Display monitor sebaiknya dipastikan membentuk sedikit sudut
keatas pandangan mata kita, sudut peletakkan posisi mnitor
yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan peningkatan kesilauan
pada mata.
5. Atur ketinggian monitor sampai bagian tepi atau monitor
berada setinggi atau sedikit dibawah ketinggian mata.
6. Posisi monitor kira-kira sejauh jangkauan lengan anda pada
posisi duduk
7. Jika monitor ditempatkan diatas HARD DRIVE (CPU),
biasanya posisinya menjadi lebih tinggi. Sedangkan jika
ditempatkan di meja posisinya terlalu rendah.
8. Periksa ketinggian monitor di tempat kerja anda
9. Dokumen atau lembar kerja yang diletakkan di atas meja
menyebabkan leher kita harus membungkuk ke depan ketika
membaca. Dalam hal ini tempat dokumen (document holder)
diperlukan agar kepala kita tetap pada posisi tegak.

15

Seringkali lebih mudah untuk menaikkan posisi layar
monitor daripada menurunkannya, jika monitor cukup sulit untuk
di turunkan posisinya, maka kita harus meluruskan leher untuk
menaikkan pandangan mata kita. Untuk kondisi demikian kita
harus menaikkan posisi tempat duduk kita. Dan yang perlu diingat,
dengan perubahan posisi tempat duduk, kita juga harus mengatur
ketinggian keyboard dan sandaran kaki jika kita menggunakannya.
Meja komputer kita terkadang tidak mempunyai luas yang
cukup untuk mengatur posisi jarak monitor, jika hal ini terjadi
sebaiknya kita harus merubahnya, contohnya dengan menambah
tempat khusus untuk keyboard, CPU, dsb.
Bagaimana penempatan monitor komputer dan dokumen di tempat
kerja anda?
1. Jika leher menekuk ke belakang meskipun sedikit ketika
melihat

monitor,

maka

kita

harus

menurunkan

posisi

(ketinggian) monitor dan atau dokumen.
2. Jika leher kita membungkuk ke depan ketika melihat monitor,
maka kita harus menaikkan posisi (ketinggian) monitor dan
atau dokumen.
3. Jika leher kita terpaksa memuntir ke samping ketika melihat
monitor, maka kita harus memindahkan posisi monitor ke
depan kita.
b. Keyboard

16

Tanpa kita sadari, nyeri otot yang terjadi pada penggunaan
komputer merupakan gambaran dari penggunaan keseluruhan
perangkat komputer, termasuk keyboard. Keyboard yang tetap
diusulkan sebagai keyboard resmi diputuskan di Amerika Serikat
untuk tetap digunakan dalam Standard Institute tahun 1968 dan
melalui ISO tahun 1971 adalah keyboard yang sering kita gunakan
yaitu keyboard QWERTY. Keputusan ini sebenarnya lebih
memperhatikan masalah ekonomi dibandingkan masalah ergonomi.
Keyboard QWERTY belum memberikan beban yang sama pada
jari pada saat pengetikan. Teknik pengetikan 10 jari dengan
keyboard QWERTY tetap saja lebih memberatkan tangan kiri.
Tugas tangan kiri lebih banyak melakukan pengetikan dibanding
tangan kanan (kurang lebih 60% dari pengetikan).

Namun sebenarnya hal ini akan lebih menguntungkan buat
mereka yang biasa menggunakan tangan kiri. Namun tidak
demikian halnya dengan yang biasa menggunakan tangan kanan.
Tombol-tombol pada baris tengah yang paling mudah dicapai oleh
jari tangan kanan maupun tangan kiri ternyata hanya ditekan
30persen dari waktu pengetikan. Jari-jari lebih sering melompat ke
baris atas maupun baris bawah. Ini akan berpengaruh besar pada
pergelangan tangan. Inilah yang sering dikeluhkan, pegal pada
pergelangan tangan pada saat mengetik.
Jadi karena kita masih mengetik dengan keyboard
QWERTY maka masalah nyeri otot dan pergelangan tangan akan

17

tetap muncul. Untuk mengatasinya, ada beberapa trik yang bisa
dilakukan, diantaranya :
1. Pada saat mengetik, apabila mulai terasa pegal, maka
berhentilah dan lemaskan pergelangan tangan dan jari.
2. Kemudian berusahalah untuk mengetik dengan rileks (seperti
orang memainkan piano)
3. Biasanya pada sistem pengetikan 10 jari, dianjurkan punggung
tangan untuk tidak bersandar pada meja keyboard karena
menyebabkan jari akan tidak leluasa bergerak pada saat
mengetik apalagi untuk mengetik tombol yang ada pada bagian
atas.

Hindari tumpahnya air pada keyboard yang dapat menyebabkan :
1. Keyboard hang / rusak
2. Keyboard berlumut kekuning-kuningan dan tidak indah
3. Hubungan singkat
c. Mouse
Penggunaan mouse yang benar adalah mouse diletakkan
disamping keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa anda gunakan
untuk bekerja. Jika anda bekerja dengan tangan kiri, letakkan
mouse di sebelah kiri keyboard.
18

Aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui
sistem operasi. Ketika menggunakan mouse usahakan agar
pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau
lebih rendah dari mouse.
d. Meja dan Kursi
Aturlah meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi
duduk anda di depan monitor lebih nyaman, dan Anda dapat
menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah.

Selain diatur posisinya, perangkat keras komputer harus
dijaga

dengan

baik

karena

perangkat-perangkat

tersebut

menggunakan listrik.
19

e. CPU (Central Processing Unit)
Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi
dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya
tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU
sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, misalnya di atas meja.

Posisi yang salah

Posisi yang benar
Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded) dengan cara
dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat
tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar,

20

maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan
binatang atau serangga untuk menghindari korsleting.
Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh langsung
bersentuhan dengan CPU. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat
menimbulkan sengatan.
f. Printer
Printer sebagai alat pencetak hasil kerja dengan komputer
ternyata dapat pula menimbulkan kelelahan kerja. Operator
komputer sering merasa terganggu karena kebisingan yang
ditimbulkan oleh mesin printer. Printer yang baik pada umumnya
tidak menimbulkan kebisingan, sedangkan printer yang tidak baik
memiliki kebisingan yang cukup tinggi.

Printer yang menggunakan sistem bubble jet memiliki
kebisingan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan printer
sistem dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah memiliki
kebisingan adalah sistem laser printer. Kebisingan yang tinggi

21

dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat
pada kelelahan maupun rasa nyeri.
g. Kabel-kabel Komputer
Aturlah susunan kabel secara baik dan rapi. Periksalah
stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar
karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat
keras komputer dan mengakibatkan korsleting.

Pengaturan kabel yang salah

Pengaturan kabel yang benar

22

Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air
karena

dapat

menyebabkan

hubungan singkat

(korsleting).

Hubungan singkat ini dapat mengakibatkan kebakaran.
D. Tips mengatasi dampak buruk dalam penggunaan komputer
Berikut ini tips-tips untuk mengatasi dampak buruk dari penggunaaaan
komputer :
1. Hindari kontraksi otot yang kaku
Lakukan

gerakan

menggapai,

membengkokkan,

melipat

atau

mengangkat lengan ke atas saat sirkulasi terhambat dan menyebabkan
perih. Letakkan monitor anda sejajar dengan keyboard dan mouse
bersebelahan. Atur tubuh anda sehingga anda merasa bisa merilekskan
bagian atas punggung, leher, pundak, dan lengan atas. Anda tidak perlu
keyboard yang khusus. Gunakan postur lengan dan tangan anda
sealami mungkin : pertahankan tangan dan pergelangan sejajar dengan
lengan.
2. Dekatkan kursi anda
Dengan mendekatkan kursi, anda dapat bekerja tanpa terus menerus
bersandar atau menggapai. Pastikan atur kursi anda setiap anda duduk.
3. Hindari menopang telepon dengan kepala anda
Untuk waktu yang lama, gunakan tangan atau pengeras suara atau
headset.
4. Istirahatkan mata anda
Dengan menutup mata anda secara teratur dalam beberapa detik,
kemudian lihat objek yang jauh. Ambil langkah-langkah untuk
mengendalikan layar monitor yang kabur. Selain itu dapat juga
menggunakan cara sebagai berikut :
a. Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang
bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
b. Jagalah agar kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan) dan
layar tampilan selalu bersih.

23

c. Gunakan tambahan layar anti radiasi
d. Kedipan mata dan menghindari mata kering
Tanpa disadari, sebuah penelitian di AS pernah membuktikan
bahwa pengguna komputer ternyata lebih jarang mengedipkan
mata dibanding kedipan normal mata yang terjadi sekitar 12 kali
per menit. Rata-rata yang didapat adalah hanya 5 kali berkedip per
menit saat menggunakan komputer, padahal mengedipkan mata ini
sangat penting untuk mengurangi resiko mata kering karena
semakin lama mata terbuka terus menerus akan semakin tinggi
kemungkinan kornea mata untuk mengalami dehidrasi dan bisa
merasa panas atau sakit, terasa seperti ada pasir hingga kelopak
mata akan terasa berat.
Para ahli tadi menganjurkan untuk menggunakan tetes mata bila
hal ini sudah terjadi, dan menghindari lensa kontak atau kacamata
saat bekerja di depan komputer karena dapat mengurangi aliran
udara di sekitar bola mata dan udara yang terjebak di dalam
kacamata akan mudah menjadi lembab, serta meningkatkan
kelembaban ruangan bila memungkinkan. Pada ruangan ber-AC,
kelembaban

udara

umumnya

menurun

sehingga

kondisi

lingkungan yang kering akan meningkatkan penguapan air mata
serta membuat pengguna lensa kontak akan lebih mudah
mengalami iritasi. Solusi bagi pemakai kacamata sendiri adalah
dengan kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan
komputer, terutama bagi pengguna lensa presbiopia. Lensa khusus
ini sebaiknya disesuaikan dengan jarak pandang daan sudut aman
mata terhadap layar monitor. Penggunaan lapisan antirefleksi pada
kacamata di beberapa negara maju telah diteliti mampu
mengurangi kelelahan mata.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan di atas merupakan hal-hal
penting bagi pengguna rutin komputer dalam hitungan waktu yang
tinggi dalam hubungannya dengan kesehatan mata dan gangguan-

24

gangguan yang kerap terjadi. Dan masih ada satu hal penting yang
perlu diingat, bahwa sangat perlu untuk mengistirahatkan mata
walau sebentar di kala bekerja di depan komputer.
Cara paling umum untuk mengatasi mata lelah selain penggunaan
obat tetes mata, dapat juga dilakukan dengan memfokuskan
pandangan pada objek yang jauh selama beberapa detik saja dan
sebaiknya ambil waktu setiap 20-30 menit untuk bangun dan
meregangkan punggung dan leher serta melihat ke sekeliling.
Tindakan-tindakan ini akan bermanfaat sebagai tindakan awal
untuk mencegah ancaman kesehatan mata yang bisa terjadi pada
semua pengguna komputer sebelum pemeriksaan mata secara
menyeluruh pada akhirnya diperlukan bila muncul gejala-gejala
lain yang lebih jauh.
5. Rendahkan Monitor anda
Hindari menumpuk monitor di atas CPU atau laptop docking station.
Posisi mata yang netral untuk pekerjaan yang memerlukan pandangan
dekat adalah 20 hingga 60 derajat dekatnya. Coba duduk 20 hingga 30
inci dari monitor anda.
6. Hindari penggunaan laptop yang berlebihan
Hindarilah penggunaan laptop, keyboard dan touchpad berlebihan
untuk pekerjaan komputer yang terus menerus setiap hari. Gunakan
keyboard yang standard dan mouse untuk meningkatkan kenyamanan,
kecepatan dan akurasi.
7. Hindari menekan telapak tangan dan pergelangan tangan pada sisi
yang tajam saat bekerja
Gunakan gel pereda telapak tangan dan pelapis mouse yang lembut
untuk melindungi anda dari pinggiran meja
8. Letakkan barang yang sering digunakan di area yang mudah dijangkau
Jangan membuat barang-barang tersebut menyebabkan masalah postur
yang dapat mengakibatkan kelelahan.

25

9. Lepaskan gelang atau jam yang memiliki sisi yang tajam jika menusuk
pergelangan atau lengan anda
Gunakan sepatu yang nyaman dan pakaian yang tidak menghambat
sirkulasi darah.
Usaha dalam mengurangi kelelahan mata, punggung dan leher dapat
dilakukan sebagai berikut :
a. Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor minimal
berjarak 50-80 cm.
b. Gunakan refresh rate monitor minimal 75 Hz agar mata tidak cepat
lelah.
c. Bagian belakang punggung sandaran kursi harus keras, tapi
d.
e.
f.
g.
h.

berbantal empuk, tegak posisi 90 derajat
Lakukan gerakan untuk melemaskan otot
Istirahatlah sebentar-sebentar, tapi sering.
Tinggalkan komputer sejenak dan lakukan refreshing.
Usahakan penerangan tidak menyilaukan mata.
Tinggi atau letak monitor sesuai dengan arah pandang mata, agar
mudah melihatnya.

i. Perbanyaklah makan makanan yang mengandung vitamin A,
seperti : wortel, pisang dan sebagainya.
Tentu saja, petunjuk umum menjaga yang diajarkan oleh ahli
kesehatan seperti makan dan minum yang sehat, istirahat yang cukup,
dan berolah raga juga perlu diperhatikan.
E. Pengaturan Laboratorium Komputer yang Benar
Pada penjelasan sebelumnya telah dibahas berbagai pengaturan posisi
duduk, perangkat komputer dan juga tips-tips mengatasi dampak buruk
penggunaan komputer. Namun bagaimana seharusnya kita mengatur ruang
komputer tersebut dengan baik dan benar serta memenuhi standar
keselamatan bagi para penggunanya. Berikut penjelasannya :
1. Pemilihan Ruang Komputer
a. Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi
ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA.
b. Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan
dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.
c. Jauh dari daerah atau ventilasi pelepas panas dan asap
26

d. Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang
menimbulkan sumber getar.
e. Tidak langsung di bawah lantai yang banyak tandon air atau
kegiatan yang menggunakan banyak air.
f. Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol
dengan baik.
g. Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet,
seperti gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus beban
listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang,
motor-motor listrik.
h. Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan
printed dengan proses etching
i. Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap
j. Disamping itu, sebagai bagian dari instalasi komputer, ruang
komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan
dengan ruang-ruang lainnya, seperti :
o Ruang petugas perawat teknis
o Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis
o Ruang penyiapan data
o Kantor bagian pemrograman (Programmer Office)
Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang
komputer adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya
orang-orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan
pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang komputer.
2. Persyaratan Teknis Ruang Komputer
Syarat teknis ruang komputer tidak lepas dari sifat amannya ruang
terhadap gangguan-gangguan, yaitu :
a. Terjaminnya nilai temperatur ruang
b. Terjaminnya nilai kelembaban ruang
c. Bebas debu
d. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik
e. Bebas getaran
f. Bebas asap
g. Bebas dari gas-gas tertentu
h. Bebas zat kimia
i. Terjaminnya nilai pencahayaan

27

3. Perancangan Laboratorium Komputer yang Baik
a. Pembagian Ruangan
Sebuah LABKOM harus memiliki ruangan yang baik dan strategis.
Denah ruangan dapat dilihat seperti pada Gambar 1.1. Satu di
antaranya yang terkecil akan dimanfaatkan untuk kantor bagi unsur
Pimpinan sekaligus sebagai ruang administrasi, dokumentasi dan
kepustakaan serta ruang seminar kecil.

Gambar 1.1 Denah Ruangan
Computer Room-1 yang lebih besar, akan dijadikan ruang
komputer berisi sekurang-kurangnya 20 unit komputer yang
terangkai dalam satu jaringan terpadu. Berbagai perangkat lunak
komputer, baik berupa paket-paket program maupun compiler,
linker dan interpreter berbagai bahasa pemrograman dapat diakses
dari setiap terminal komputer. Seorang (atau lebih) laboran akan
berfungsi sebagai Sysop jaringan komputer ini, dan beberapa
asisten di rekrut untuk memberi bantuan kepada para pengguna.
Pada masa depan diharapkan ruang komputer ini akan terbuka 24
jam sehari, 7 hari seminggu sepanjang tahun. Printer, CD-ROMPlayer, akses internet, server dan berbagai aksesoris komputer
lainnya akan disediakan di ruangan ini.
Sedangkan

Computer

Room-2

akan

dirancang

menjadi

laboratorium untuk praktikum-praktikum dan alat demo yang
berhubungan dengan Sistem Kendali dan Instrumentasi, termasuk

28

di antaranya praktikum dan demo mengenai motor-servo, motorstepper, sensor, segala jenis interface dan aplikasi Microkontroler.
Pada salah satu sudut ruangan akan dibangun ruangan semipermanen untuk kantor laboran Kepala dan koordinator asisten.
Kemudian pada sudut yang lain disediakan meja khusus untuk
tugas-tugas praktek siswa dan penelitian lainnya.
b. Inventarisasi Peralatan
Seluruh peralatan yang berupa unit komputer dan aksesorisnya
merupakan

inventaris

LABKOM,

sehingga

pengadaan,

pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya merupakan
tanggung-jawab LABKOM. Seluruh perangkat lunak komputer
yang digunakan, baik berupa paket-paket program maupun
perangkat lunak yang menunjang bahasa-bahasa pemrograman
komputer pengadaan, pengembangan, penggunaan dan updatingnya merupakan tanggungjawab LABKOM, serta bertanggungjawab pada inventaris semua peralatan praktikum dan demo yang
meliputi motor-servo, motor-stepper, sensor, segala jenis interface
dan aplikasi Mikrokontroler, serta pengadaan, pengembangan,
penggunaan dan pemeliharaannya masing-masing. Spesifikasi
untuk masing-masing alat meliputi :
Hardware
- Komputer khusus server (misal : HP NetServer)
- Sekitar 20 sampai 25 unit PC untuk terminal di Computer
-

Room-1 dan Computer Room-2
Modem External
Mikrokontroler, sensor, segala jenis interface dan aplikasi

-

Mikrokontroler
Workstation, Notebook, Printer, Backup Storage dan Scanner

Software
-

Paket-paket perangkat lunak komputer (misalnya MATLAB,
Electronic Workbench [EWB], SPICE dan lain-lain) untuk

29

pemodelan dan simulasi masalah-masalah Teknik Elektro
-

khususnya dan masalah rekayasa pada umumnya.
Paket perangkat lunak server jaringan
Pernagkat lunak sistem, meliputi : Sistem

-

Development Tool, RDBMS, Aplikasi Perkantoran
Perangkat lunak jaringan komputer, meliputi : System

Operasi,

Management Software, VPN, Firewall
Perangkat Komunikasi
Perangkat komunikasi terdiri atas : (1) LAN (ethernet), perangkat
komunikasi yang menghubungkan komputer-komputer di suatu
lokasi KPU, yaitu : NIC: 10/100 Mbps, Network Switch/HUB,
Cabling;

dan

(2)

WAN,

perangkat

komunikasi

yang

menghubungkan komputer-komputer antar workstation yaitu
Consolidation Router (with VPN capability), Access Router,
Modem.

Tabel 1.1 Inventarisasi Peralatan Pendukung
Jenis
1. Modul Praktikum :
- Modul Praktikum Servo
Modulator MS150
- Modul Praktikum Step
Motor
- Modul Praktikum Web
Base SCADA

Jumlah

Keterangan

1

Baik

1

Baik

1

Baik

30

2. Function Generator

1

Baik

3. Plotter

2

Baik

c. Tahapan Pembangunan
Perancangan LABKOM semestinya dilakukan secara bertahap,
mengingat keterbatasan anggaran untuk pembangunan fasilitas
laboratorium.
Tahap 1
Kegiatan yang dilakukan adalah : perbaikan/penataan ruang untuk
unsur pimpinan, administrasi, dokumentasi, kepustakaan dan
seminar kecil yang meliputi :
- Pemasangan AC 1 pk sebanyak 1 buah
- Pengadaan meja ½ biro 3 buah
- Pengadaan meja-kursi 20 buah
- Pemasangan karpet
- Pembuatan papan nama
- Perbaikan pintu, teralis, jendela, dan lemari-lemari
- Pemasangan meja-kursi komputer (sekurang-kurangnya 20
buah)
-

Pengadaan meja komputer kecil sebanyak 20 buah

Tahap II
Kegiatan yang dilakukan adalah :
-

Penataan Computer Room 1, 2 dan ruang kantor
Pengadaan ruang laboran dan asisten

-

Pengadaan peralatan Lab secara bertahap dengan prioritas
utama pengadaan komputer.

31

Gambar 1.2 Lay-out Ruang kelas LABKOM
d. Desain dasar Laboratorium Komputer
- Tata Letak Ruang yang tidak bagus
Tata letak laboratorium ini sangat umum, namun demikian dari
sisi pembelajaran hal ini terbatas sekali.

Beberapa kelemahan diantaranya :
a) Jarak pandang siswa sangat rendah (khususnya dari bagian
belakang)
b) Guru tidak bisa melihat kegiatan siswa
c) Jalan bagi guru untuk bekerja dengan siswa secara
individual sangat sukar

32

d) Pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah
lantai
e) Para siswa mudah sekali menabrak peralatan ketika masuk
dan keluar
f) Jika salah satu komputer memerlukan perhatian (atau
perbaikan kecil) di muka kelas, hal itu akan mengganggu
semua siswa
-

Tata Letak Ruang yang Bagus
Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi
pembelajaran.

a) Para siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak
pandang cukup baik
b) Guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama
belajar
c) Jalan bagi guru untuk bekerja secara individual dengan
siswa sangat bagus
d) Pemasangan kabel sangat mudah dan mudah pula di
modifikasi
e) Para siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang)
dan dapat di andalkan
f) Jika ada komputer yang memerlukan perhatian (atau
perbaikan kecil) siswa lain tak terganggu
g) Ruang yang cukup luas di bagian tengah memungkinkan
guru untuk mengajarkan prinsip-prinsip pada awal
pelajaran atau untuk mengkaji ulang masalah umum yang
33

banyak atau semua siswa menghadapinya, sehingga bisa
jauh lebih luwes.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semakin meningkatnya interaksi kita dengan perangkat
komputer di satu sisi menggembirakan karena tentunya ada nilai-nilai
efisiensi dan efektivitas yang kita peroleh, tetapi di sisi lain ada aspek
yang membahayakan yang juga akan meningkat dan perlu seger kita
antisipasi yaitu : kesehatan kerja. Walaupun kesehatan kerja
dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi bagi orang yang memiliki
intensitas pemakaian komputer tinggi, komputer menjadi faktor
penyebab gangguan kesehatan yang paling tinggi. Karakteristik
gangguan kesehatan yang disebabkan oleh intensitas pemakaian
komputer cenderung pada gangguan atau cedera tingkat rendah yang
muncul lambat-laun setelah proses salah yang lama dan berulang
(repetitif) ketika menggunakan komputer. Walaupun muncul secara
evolusif, hasil akhir tetap sama berupa gangguan kesehatan yang serius
seperti gangguan saraf, gangguan penglihatan, cedera otot dan
pergelangan, dll. Gangguan tersebut rata-rata diakibatkan oleh
34

kurangnya aliran darah serta ketegangan di bagian tubuh tertentu
secara terus-menerus dan berulang. Hal ini bisa berlangsung bertahuntahun sebelum gangguan itu muncul sebagai suatu cedera yang serius.
Oleh karena itu di perlukan beberapa langkah agar kita bisa
nyaman saat bekerja dengan menggunakan komputer, khususnya jika
kita akan menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama.
Jangan lupa kedipkan mata anda saat memandang layar komputer.
Ketika memandang layar monitor, kita cenderung akan lebih jarang
berkedip daripada ketika kita bekerja dalam jarak dekat lainnya, misal :
menulis surat di kertas, dll. Berkediplah dengan penuh dan sering. Bisa
dipertimbangkan juga untuk memasang reminder atau pengingat di
layar. Jangan lupa untuk memeriksakan mata anda secara rutin, ukurlah
jarak pandang anda dan lakukan konsultasi ke dokter mata anda.
Radiasi dari perangkat komputer lebih pada komponen VDT
atau Visual Display Terminal dalam hal ini monitor. Seperti halnya
televisi, radiasi berupa gelombang elektromagnetik dihasilkan dari
monitor, dari bagian CRT (Cathode Ray Tubes) dan komponen
elektronis lainnya. Tetapi berdasarkan riset, kontribusi radiasi baik
jenis ionizing maupun non-ionizing dari pemakaian perangkat VDT
(monitor) selama rata-rata 8 jam/hari sangatlah kecil dibandingkan
dengan kontribusi radiasi dari consumer product lainnya. Karena telah
ditetapkannya standar internasional untuk emisi radiasi yang aman,
maka pemilihan perangkat komputer harus memperhatikan apakah
telah mengikuti dan sesuai dengan standar radiasi yang berlaku,
khususnya untuk perangkat monitor.
B. Saran-Saran
Masalah kesehatan berkomputer saat ini masih kurang atau
belum mendapat perhatian dari para pengguna komputer. Kita masih
terlalu asyik pada tahapan bagaimana memiliki perangkat komputer,
bagaimana memanfaatkan komputer, apa teknologi tercanggih yang
harus dimiliki, dan sebagainya. Apabila kesadaran ini tidak segera
35

digugah dan dimunculkan, maka dalam kurun waktu 3 – 5 tahun
kedepan dampaknya pasti akan dirasakan oleh para pengguna
komputer termasuk kita.
Dan yang perlu kita berikan perhatian khusus adalah anakanak dan para remaja yang saat ini semakin akrab dengan komputer.
Kesadaran berkomputer secara sehat akan menghindarkan mereka dari
keharusan menggunakan kacamata secara dini, kelainan pada postur
tubuh, cedera berkepanjangan, dan sebagainya. Beberapa saran yang
bisa diberikan antara lain adalah :
1. Jangan menggunakan komputer secara berlebihan. Gunakan
seperlunya saja. Jangan terlalu keseringan karena dalam jangka
waktu yang panjang dapat menyebabkan kelelahan otot yang
serius.
2. Hendaknya ergonomis dalam penggunaan komputer seperti
perangkat dan tempat kerja haruslah diatur sedemikian rupa agar
sesuai dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan yang akan dilakukan
3. Apabila anda termasuk seorang yang memiliki intensitas
pemakaian komputer tinggi baik dalam pekerjaan maupun di luar
pekerjaan maka ssi kesehatan penting untuk anda perhatikan secara
serius mulai saat ini. Dan pemakaian komputer tidak harus ketika
anda bekerja di kantor, tetapi ketika anda bermain game, browsing
internet, memutar film, termasuk di dalamnya, yang mana samasama berpotensi mendapatkan gangguan kesehatan
4. Rajinlah mengecek kesehatan pada dokter. Siapa tahu terjadi
kesalahan pada fungsi organ tubuh kita.

36

DAFTAR PUSTAKA
Artikel Bebas. Melaksanakan Prosedur K3 dalam penggunaan Laboratorium
Komputer. [Online] (http://roysarimilda.wordpress.com/tag/prosedurk3). Diakses 1 April 2015. Pukul 01.00 WIB
Artikel Bebas. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Penggunaan
Komputer.
[Online]
(http://karinannisa-duabelastenfive.blogspot.com
/2012/11/kesehatan-dan-keselamatan-kerjak3.html). Diakses 1 April 2015. Pukul 01.30 WIB
U.S. Department of Labor. 1997. Working Safely with Video Display Terminal.
New York : Published OSHA 3092
U.S. Department of Labor. 1995. Visual Display Units in Place of Work. New
York : Published OSHA 3092

37