BAB 3 POP BK BAB 3 Panduan Operasional BK (Bimbingan dan Konseling) SMA
PERENCANAAN PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA
Bahan Sosialisasi Panduan Operasional
Penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia
2017
TUJUAN
Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan
program BK dalam tahap persiapan (preparing)
Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan
program BK dalam tahap perancangan (designing)
PROGRAM BK
P PERMENDIKBUD NOMOR 111/ 2014 PASAL 1 AYAT 1
Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis,
objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram
yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan
dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian
dalam kehidupannya.
PERANCANGAN BERBASIS
ASESMEN KEBUTUHAN
STRUKTUR PROGRAM BERDASARKAN PERMENDIKBUD
NOMOR 111 TAHUN 2014
Dokumen perencanaan program bimbingan dan konseling paling tidak
berisi struktur minimal sebagai berikut:
Rasional
Visi dan misi
Deskripsi kebutuhan
Tujuan
Komponen program
Bidang layanan
Rencana operasional (action plan)
Pengembangan tema/topik
Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut
Anggaran biaya
TAHAPAN PERANCANGAN
PROGRAM
TAHAP PERSIAPAN /PREPARING
• Melakukan asesmen kebutuhan
• Mendapatkan dukungan unsur sekolah
• Menentukan dasar perencanaan (filosofis, teoritis,
dan hukum)
TAHAP PENYUSUNAN /DESIGNING
• Menyusun rencana kerja
• Menyusun program tahunan
• Menyusun program semesteran
TAHAP PERSIAPAN
Asesmen
kebutuhan
Mendapatkan dukungan
pimpinan dan komite sekolah
Penetapan dasar
perencanaan
TAHAP PERANCANGAN
Penyusunan Program Tahunan dengan
struktur
• Rasional
• Dasar Hukum
• Visi dan misi
• Deskripsi kebutuhan
• Tujuan
• Komponen program
• Bidang layanan
• Rencana operasional (action plan)
• Pengembangan tema
• Rencana evaluasi, pelaporan dan
tindak lanjut
• Sarana dan prasarana
• Anggaran
biaya
Program
tahunan yang disusun
ditindaklanjuti dengan jadwal kegiatan
layanan selama setahun
Penyusunan
Program
Semesteran
Dirumuskan dalam bentuk
matriks kegiatan
berdasarkan komponen
program dan terdistribusi
dalam semester ganjil dan
genap
TAHAP PERSIAPAN
1. Melakukan asesmen kebutuhan
2. Mendapatkan dukungan pimpinan dan
komite sekolah
3. Menetapkan dasar perencanaan
layanan bimbingan dan konseling
1. Melakukan asesmen kebutuhan
Tujuan untuk menemukan kondisi nyata peserta didik
yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan
program bimbingan dan konseling.
Hasil asesmen-> narasi kebutuhan peserta
didik/konseli sebagai dasar empirik dalam
merencanakan program
Menjadi dasar penyusunan program layanan
bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah Asesmen Kebutuhan
Mengidentifikasi data yang
dibutuhkan untuk penyusunan
program layanan
Memilih instrumen pengukuran data
sesuai kebutuhan
Mengumpulkan, mengolah,
menganalisis, dan menginterpretasi
data hasil asesmen kebutuhan
a. Identifikasi Data yang dibutuhkan
dalam Penyusunan Program Layanan
Menentukan data
yang akan
diukur/diungkap
untuk kepentingan
penyusunan
program layanan
bimbingan dan
konseling.
Data yang perlu
diungkap antara lain
adalah data tentang
tugas-tugas
perkembangan,
permasalahan dan
prestasi peserta
didik/konseli.
Tabel Contoh Identifikasi Data yang
dibutuhkan dalam Penyusunan Program
Layanan antara lain
No
1
2
3
4
Data yang
dikumpulkan
Tugas perkembangan
peserta didik/konseli
Permasalahan peserta
didik/konseli
Prestasi peserta
didik/konseli
Dll........
Program
Layanan dasar
Layanan responsif
Layanan Peminatan
dan Perencanaan
Individual
Waktu
Awal tahun ajaran
Awal tahun ajaran
Selama tahun ajaran
b. Memilih instrumen pengumpulan data
Asesmen dengan
pendekatan
masalah
Asesmen dengan
pendekatan
tugas
perkembangan
Alat Ungkap
Masalah Umum
(AUM-U)
Alat Ungkap
Masalah Belajar
(AUM-PTSDL)
Daftar Cek
Masalah (DCM)
Assesmen
dengan
pendekatan
tujuan (4 bidang
layanan)
Instrumen
Bidang Pribadi
Inventori Tugas
Perkembangan
(ITP)
Instrumen
Bidang Sosial
Instrumen
Bidang Belajar
Instrumen
Bidang Karir
c. Mengumpulkan, Mengolah,
Menganalisis, dan Menginterpretasi Data
Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan
instrumen yang dipilih.
Pengumpulan, pengolahan, analisis dan
menginterpretasi hasil analisis data
dilakukan sesuai dengan manual.
Bila instrumen yang digunakan adalah instrumen
yang belum standar maka pengolahan, analisis, dan
interpretasi hasil analisis data menggunakan manual
yang disusun sendiri.
ALTERNATIF CONTOH TABULASI
HASIL ASESMEN BERBASIS MASALAH
DENGAN INSTRUMEN DCM
Alternatif Contoh Tabulasi dan Analisis Data Permasalahan Peserta Didik
Bidang Pribadi
No
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Ani
Budi
Chaca
Dodi
Eni
Fina
Guntur
Hari
Indri
Jani
Kiki
Lina
Meta
Nino
Opi
Rudi
Sena
Tito
Uwi
Jumlah
Jumlah
perbidang
% butir
% bidang
Mud
ah
stre
s
tidak
percaya
diri
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
11
lainnya
(misal:
minum
minuma
n keras)
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
14
7
32
9.40%
11.97%
27.35%
5.98%
Bidang Belajar/
akademik
Bidang Sosial
Berteng
kar
dengan
teman
taw
uran
lainn
ya
Kesulita
n
memaha
mi
pelajara
n
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
15
17
40
14.53
12.82%
%
34.19%
8
Bidang karier
mala
s
belaj
ar
lai
nn
ya
Tidak
memahami
dunia industri
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
11
12
5
9
28
6.84%
10.26
9.40%
%
23.93%
Bingu
ng
deng
an
citacita
masa
depa
n
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
lain
nya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
5
Tot
al
6
3
3
10
11
6
6
4
8
5
4
4
8
5
3
7
8
9
7
3 117
17
4.27
%
7.69%
4.27%
14.53%
100
2.56%
%
CONTOH ALTERNATIF ANALISIS
DATA HASIL ASESMEN DCM
No
Aspek Analisis
Hasil
1
Bidang Permasalahan Tertinggi
1.
2.
3.
4.
Bidang Sosial 34,75%
Bidang Pribadi 27,12%
Bidang Belajar 23,73%
Bidang Karir 14,41%
2
Butir Masalah Paling Tinggi
1. Tawuran (17 orang)
2. Ekspresi emosi (15 orang)
3. Tidak Percaya Diri (14
orang)
3
Peserta didik/konseli
1. Eni (11 butir)
2. Dodi (10 butir)
Contoh Grafik Profil Kelompok Berdasarkan
Inventori Tugas Perkembangan
4.9
4.9
4.8
landasan hidup religius
landasan perilaku etis
kematangan emosional
kematangan intelektual
kesadaran tanggung jawab
peran sosial sebagai pria atau wanita
penerimaan diri dan pengembangannya
kemandirian perilaku ekonomi
wawasan persiapan karir
kematangan hubungan dengan teman sebaya
persiapan diri untuk pernikahan dan hidup
berkeluarga
4.8
TINGKAT
4.7
4.7
4.6
4.6
4.5
4.5
ASPEK
CONTOH ALTERNATIF ANALISIS DATA HASIL
ASESMEN INVENTORI TUGAS
PERKEMBANGAN
• Berdasarkan grafik di atas maka bisa dilihat
- ada tiga aspek perkembangan yang masih rendah yaitu
berkaitan dengan kematangan emosional, kesadaran tanggung
jawab, dan wawasan persiapan karir yang bisa dijadikan acuan
dalam memberikan layanan dasar.
• - ada tiga aspek perkembangan yang tinggi yaitu peran sosial
pria dan wanita, penerimaan diri dan pengembangannya
kematangan hubungan dan teman sebaya yang bisa dijadikan
acuan dalam memberikan layanan
secara individual atau
kelompok bagi peserta didik yang masih rendah dalam tiga
aspek ini dan untuk dikembangkan bagi yang bernilai tinggi
Alternatif Contoh Kebutuhan
Sarana dan Prasarana
KEBUTUHAN
Sarana
Prasarana
SARANA DAN
SARANA DAN
PRASANA YANG PRASANA YANG
TERSEDIA
DIBUTUHKAN
Aplikasi
Aplikasi
instrumentasi ITP instrumentasi
AUM
Dan lain-lain
Dan lain-lain
Ruang konseling Ruang konseling
berada di satu
yang mampu
ruangan dengan menjaga privasi
ruang guru
konseli
Dan lain-lain
Dan lain-lain
TUJUAN
KEGIATAN
Dimilikinya
aplikasi AUM
Dan lain-lain
dimilikinya
sekat/pembatas
permanen ruang
guru dengan
ruang konseling
Dan lain-lain
2. MENDAPATKAN DUKUNGAN
PIMPINAN DAN KOMITE SEKOLAH
Dapat dilakukan dengan konsultasi,
rapat koordinasi, sosialisasi, dan
persuasi.
Dilakukan sebelum menyusun
program dan selama penyelenggaraan
kegiatan.
Berupa kebijakan yang mendukung, fasilitas untuk
kegiatan, kolaborasi dan sinergitas kerja dalam
upaya tercapainya kemandirian dan perkembangan
utuh yang optimal peserta didik/konseli.
3. MENETAPKAN DASAR
PERENCANAAN LAYANAN
Landasan filosofis dan
teoritis bimbingan dan
konseling
• Semua peserta
didik/konseli itu unik dan
harus dilayani dengan
penuh perhatian;
• Upaya kolaboratif;
• Bagian integral dari proses
pendidikan;
• Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
setiap peserta
didik/konseli
Kebutuhan peserta
didik/konseli
•
•
•
Masalah
Tugas Perkembangan
Bidang Layanan
Bimbingan dan
Konseling
TAHAP
PERANCANGAN PROGRAM
TAHAP PERANCANGAN PROGRAM
1. Penyusunan program tahunan
a. Rasional
b. Dasar hukum
c. Visi dan misi
d. Deskripsi kebutuhan
e. Tujuan
f. Komponen program
g. Bidang layanan
h. Rencana operasional
Pengembangan tema/topik
Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut,
k. Sarana prasarana
l. Anggaran biaya
i.
j.
2. Penyusunan program semesteran
1
PENYUSUNAN
PROGRAM TAHUNAN
a. Merumuskan rasional
Landasan filosofis dan teoritis
Urgensi program bimbingan dan
konseling
Program bimbingan dan
konseling perlu dikembangkan
secara tepat dan konsisten
Program harus mampu
memberikan jawaban atas
kebutuhan peserta didik
Alternatif Contoh Rasional
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi,
kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik
dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMA ...... memiliki
banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang
dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah
problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di
sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya. Fakta ini sejalan dengan hasil
asesmen permasalahan yang telah dilakukan, yakni sebagian besar peserta didik di kelas XII
belum melakukan penyesuaian kemampuan belajar untuk mencapai target ratarata Ujian
Nasional (UN) sebesar 0,5, budaya kelompok teman sebaya yang seringkali tidak mendukung
bagi terbentuknya iklim belajar kelompok, dan masih terdapat kecenderungan ekstrim dari
beberapa kelompok-kelompok tertentu yang berpotensi memicu terjadinya perkelahian dan
tawuran.
Land
asan
Filos
ofis
dan
Teori
tis
Hasil
Ases
men
b. Menentukan Dasar Hukum
Dasar hukum tingkat pemerintah
pusat dan daerah serta satuan
pendidikan. Mengikuti kaidah urutan
dari perundangan tertinggi sampai SK
dari satuan pendidikan
Misal:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
UU RI No. 20/2003
UU RI No. 14/2005
PP 74/2008
Permendikbud 64/2014
Permendikbud 111/2014
Permen/Peraturan lainnya
POP BK ...SMA, 2016, Ditjen GTK Kemdikbud,
Gubernur/Kadinas Provinsi
SK Kepala Sekolah
c. Merumuskan visi dan misi
Memperhatikan target dan tujuan program
pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah
masing-masing
Selaras dan sejalan dengan visi dan misi
sekolah sampai pada kurun waktu tertentu
Disesuaikan dengan dinamika internal dan
eksternal sekolah
Contoh visi dan misi sekolah
Visi Sekolah 2020:
• “Terwujudnya sekolah unggul yang mampu menghasilkan lulusan yang
memiliki imtaq, ipteks yang baik”.
Visi Bimbingan dan Konseling 2020:
• “Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli yang mandiri, unggul
dalam imtaq, ipteks”
Misi Bimbingan dan Konseling 2020
• Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan peserta didik didik/konseli berdasarkan pendekatan yang
humanis dan multikultur
• Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang
tua, dan pihak lain dalam rangka penyiapan lulusan yang kompetitif
• Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
d. Mendeskripsikan kebutuhan
Rumusan deskripsi kebutuhan bimbingan
dan konseling sesuai dengan hasil asesmen
kebutuhan. Deskripsi kebutuhan dirumuskan
dalam bentuk kalimat pernyataan.
ALTERNATIF CONTOH
DESKRIPSI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK/KONSELI
Bidang Layanan Hasil Asesmen Kebutuhan
Rumusan Kebutuhan
Pribadi
Selalu merasa tertekan
Kemampuan mengelola stres
dalam kehidupan
Kepercayaan diri yang tinggi
Tidak percaya diri
Sosial
Interaksi dengan lawan jenis Interaksi dengan lawan jenis
sesuai dengan etika dan
norma yang berlaku.
Konflik dengan teman
Mengelola emosi dengan baik
Belajar
Sulit memahami mata
Keterampilan belajar yang
pelajaran
efektif
Motivasi belajar yang tinggi
Malas belajar
Karir
Bingung memilih jurusan di
Pemahaman mengenai
perguruan tinggi
jurusan di perguruan tinggi
Belum punya cita-cita
Mengidentifikasi profesi yang
sesuai dengan dirinya
ALTERNATIF CONTOH
RUMUSAN KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
DALAM BENTUK KGIATAN
Hasil Asesmen Kebutuhan
Ruang kerja guru bimbingan dan
konseling atau konselor yang
profesional
Instrument BK yang standar/baku
Rumusan Kebutuhan dalam Bentuk
Kegiatan
Guru bimbingan dan konseling atau
konselor membuat
proposal permohonan pengadaan ruang
kerja profesi
bimbingan dan konseling yang sesuai
dengan contoh dalam
Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan
Konseling Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
Guru bimbingan dan konseling atau
konselor membuat
proposal permohonan pengadaan instrumen
BK yang
stadar/baku
e. Merumuskan tujuan
berdasarkan deskripsi kebutuhan
peserta didik/ konseli
Berbentuk perilaku yang harus
dikuasai peserta didik/konseli
Alternatif Contoh Rumusan Tujuan Layanan Peserta
Didik/Konseli
Bidang
Layanan
Pribadi
Rumusan Kebutuhan
Kemampuan mengelola stres
Kepercayaan diri yang tinggi
Sosial
Interaksi dengan lawan jenis
sesuai dengan etika dan norma
yang berlaku.
Mengelola emosi dengan baik
Belajar
Keterampilan-keterampilan
belajar sesuai dengan program
(MIPA, IPS, Bahasa) atau mata
pelajaran.
Motivasi belajar yang tinggi
Karir
Pemahaman mengenai jurusan
di perguruan tinggi
Mengidentifikasi profesi yang
sesuai dengan dirinya
Rumusan Tujuan
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
mengelola stres
Peserta didik/konseli memiliki kepercayaan diri
yang tinggi
IPeserta didik/konseli mampu berinteraksi
dengan lawan jenis sesuai dengan etika dan
norma yang berlaku.
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
mengelola emosi dengan Baik
Peserta didik menguasai keterampilan
keterampilan belajar sesuai dengan program
(MIPA, IPS, Bahasa) atau mata pelajaran.
Peserta didik/ konseli memiliki motivasi belajar
yang tinggi
Peserta didik/ konseli memiliki pemahaman
mengenai jurusan di perguruan tinggi
Peserta didik/ konseli mampu mengidentifikasi
profesi yang sesuai dengan dirinya
f. Menentukan Komponen Program
Layanan Dasar
Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan Responsif
Dukungan Sistem
LAYANAN DASAR
Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua
peserta didik/ konseli yang berkaitan dengan pengembangan
keterampilan, pengetahuan dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar dan karir
Strategi yang dapat digunakan adalah bimbingan klasikal,
bimbingan kelas besar/ lintas kelas, bimbingan kelompok dan
menggunakan media tertentu
Materi dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen
kebutuhan, asumsi teoritik yang diyakini berkontribusi
terhadap kemandirian dan kebijakan pendidikan
LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN
INDIVIDUAL PESERTA DIDIK/ KONSELI
Definisi : Peminatan Merupakan proses pemberian
bantuan membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar dan karir
Tujuan : Membantu peserta didik/konseli belajar
memantau dan memahami pertumbuhan dan
perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan
secara proaktif terhadap indormasi tersebut
Langkah Peminatan : pemilihan dan penetapaan minat, pendampingan
peminatan, pengembangan dan penyaluran minat, evaluasi dan tindak
lanjut
Strategi layanan peminatan : Bimbingan klasikal, Bimbingan Kelompok,
kosneling kelompok, konseling individual, dan layanan konsultasi
LAYANAN RESPONSIF
Definisi : Pemberian bantuan terhadap peserta didik/ konseli yang memiliki
kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan : 1.
Memberikan layanan intervensi terhadap peserta didik/konseli yang mengalami
krisis, dan yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana 2. Memberikan
layanan bagi peserta didik /konseli yang berada di ambang pembuatan pilihan
yang tidak bijaksana
Isi Layanan :
Masalah-masalah belajar ; kebiasaan belajar yang salah
dan kesulitan penyusunan rencana pelajaran
Masalah Karir; kecemasan perencanaan karir kesulitan
penentuan kegiatan penunjang karir dan kesulitan penentuan
kelanjutan studi
Masalah pengembangan social; konflik dengan teman
sebaya dan keterampilan interaksi social yang rendah.
Masalah perkembangan pribadi; konflik antara
keinginan dan kemampuan yang dimiliki, pemahaman
yang kurang tentang potensi diri.
DUKUNGAN SISTEM
Merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
Tata kerja infra struktur dan Pengembangan keprofesionalan
guru bimbingan dan konseling atau konselor secara
berkelanjutan, memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik
Aktifitas yang dilakukan :
1. Administrasi melaksanakan dan menindaklanjuti
kegiatan asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan
melaporkan program bimbingan dan konseling,
membuat evaluasi
2. Melaksanakan adminsitrasi dan mekanisme BK
3. Kegiatan tambahan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah dan pengembangan profesi
bimbingan dan konseling
g. Mengidentifikasi bidang layanan
• 4 bidang layanan bimbingan dan konseling
yang memfasilitasi perkembangan pribadi,
sosial, belajar, dan karir.
• 4 bidang layanan bimbingan dan konseling
merupakan satu kesatuan utuh dalam
setiap peserta didik/konseli.
• 4 bidang layanan bimbingan dan konseling
sebagai materi layanan dan disajikan secara
proporsional sesuai dengan kebutuhan
BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
• BK Pribadi
• BK Karir
• BK
Sosial
Perkemb
angan
pribadi
Perkemb
angan
sosial
Perkemb
angan
Karir
Perkemb
angan
Belajar
• BK
Belaja
h. Menyusun Rencana Operasional
Merupakan rencana
detail yang
menguraikan
tindakan-tindakan
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
Komponen Rencana Operasional
1. Bidang layanan
2. Tujuan Layanan
3. Komponen layanan
4. Strategi layanan
5. Kelas
6. Materi
7. Metode
8. Alat/Media
9. Evaluasi
10. Ekuivalensi
ALTERNATIF CONTOH RENCANA KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Bidang
Layana Tujuan Layanan
n
Peserta
didik/konseli
mampu
mengidentifikasi
emosi sendiri dan
cara
mengekspresikan
nya secara wajar
Pribadi (tidak kekanakkanakan atau
impulsif).
Peserta
didik/konseli
mampu
mengidentifikasi
kecerdasan jamak
yang dimiliki
Peserta
didik/konseli
memiliki sikapsikap sosial dalam
Sosial berinteraksi sosial
Kompon
en
Layanan
Layanan
dasar
Strategi
Kel Mate Meto Medi Evalu
Layana
as
ri
de
a
asi
n
Bimbing
X Pema Perm Bebe Siswa
an
hama ainan rapa dapat
kelompo
n dan yang batu mengi
k
inden sesua
dentifi
tifikas i
kasi
i
tujua
emosi
emosi n
(evalu
(gam
asi
e)
hasil)
Layanan Bimbing
dasar
an
klasikal
X
Infor Jigsa
masi w
kecer
dasan
jamak
Powe proses
r
dan
point hasil
Layanan Konselin
Responsif g
kelompo
k
XI
Pemb
entuk
an
sikap
sosial
Cost
um,
Kora
n,
ases
oris
Berm
ain
peran
/
sosio
dram
Memili
ki rasa
tengg
ang
rasa
(evalu
Contoh Jadwal kegiatan
Bulan
Komponen
Dan Kegiatan Layanan
Juli
1
PERSIAPAN
Melakukan asesmen kebutuhan
Mendapatkan dukungan kepala dan
komite sekolah
Menetapkan dasar perencanaan layanan
PELAKSANAAN
LAYANAN DASAR
1. Bimbingan Klasikal
2. Bimbingan kelompok
LAYANAN RESPONSIF
1. Konseling Individual
2. Konseling Kelompok
3. Referal
4. Konsultasi
5. Bimbingan Teman Sebaya (Peer
Guidance/Peer Facilitation)
6. Konferensi Kasus
7. Kunjungan Rumah
Dst................
2
3
Agustus
4
1
2
3
September
4
1
2
3
4
Dst
1
2
3
4
i. Mengembangkan Tema/Topik Layanan
Bimbingan dan konseling
Tema/ topik merupakan rincian lanjut dari
identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/
konseli dalam aspek perkembangan pribadi,
sosial belajar dan karir
Memetakan tema/ topik materi layanan
bimbingan dan konseling berdasarkan
program tahunan/semesteran
Materi meliputi empat bidang layanan
bimbingan dan konseling diberikan secara
proporsional
PERKIRAAN PROPORSI
MATERI BIMBINGAN DAN KONSELING SMA
Pemetaan Tema/Topik Layanan Bimbingan dan Konseling
Masalah
Asesmen masalah,
kelompok masalah
item masalah bidang
layanan dan tingkatan
kelas
Standar
Kompetensi
Kemandirian
Bidang
Layanan
Asesmen tuntutan
tugas
perkembangan,
kebutuhan peserta
didik pada setiap
aspek
perkembangan
Kelompok bidang
layanan tujuan
layanan pada setiap
kelompok bidang
layanan, ruang
lingkup bidang
layanan dan
tingkatan kelas.
j. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan
Tindak lanjut
Berdasarkan pada rumusan tujuan yang
ingin dicapai dari layanan yang dilakukan
dan menilai keterlaksanaan program.
Salah satu bentuk akuntabilitas layanan
bimbingan dan konseling.
Hasil evaluasi dilaporkan dan diakhiri
dengan rekomendasi tentang tindak lanjut
pengembangan program selanjutnya.
k. Sarana dan prasarana
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga +
Pajak (Rp)
90.000,-
25.875.000
45.000,-
207.000
38.000,-
874.000
4.
Kertas HVS F4 80 gr, 10 4 RIM
bln via Komite
Kertas HVS A4 70 gr, 10 20 RIM
bln via Komite
Buku Besar
3 PAK
95.000,-
327.750
Sda
5.
Folio bergaris
3 PAK
25.000,-
86.250
Sda
6.
stapler
3 BUAH
25.000,-
86.250
Sda
7.
isi stapler
12 buah
3000,-
48.300
Sda
8.
Spidol,
24 buah
8000,-
220.800
Sda
9.
penghapus white board
1 buah
h
o
t
n
o
C
4000,-
-
.
150,-
No.
Uraian Kegiatan
Spesifikasi
1.
Tes Psikologis Siswa Kelas Asesmen peminatan
10
2.
ATK
3.
10.
Folume
250 siswa
f
i
t
a
n
r
e
t
l
a
1 buah
1.300.000,-
Media BK
Home Visit, Tiap bulan
2,5% dari jlh siswa (10
bulan)
Papan bimbingan
2,5% x 1050 siswa, 10
bulan = 263 siswa
263 Kali/
siswa
50.000,-
10 bulan, 32 kelas
8960 lembar
13.
Foto Copy Absen dan
rekab
Foto copy diluar absensi
14.
Flash disk 32 GB
3000 lembar
2 buah
15.
Pengadaan CD
11.
12.
16. Refill tinta infus
17.
12 bulan
150,-
1.495.000
15.122.500
1.545.600
Manfaat
Penempatan siswa,
pendampingan peminatan
Administrasi kelancaran
pelaksanaan BK
Sda
Sda
Lay. via media
Memahami kondisi social siswa
Kelengkapan data siswa
517.500
Kelengkapan data siswa
375000
862.500
Kelengkapan data siswa
2 kotak
300000
690.000
Kelengkapan data siswa
6 set
50000
36.000
Lain
1.150.000
Total Ajuan Anggaran
49.144.450
Sda
Cadangan biaya untuk kejadian
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Kota Indah, .................. 2016
Koordinator BK
..........................
...................................
Ket
l. Menyusun
Anggaran
Biaya
Layanan
Bimbingan
dan konseling
Menyusun Anggaran Biaya
1. Sesuai kebutuhan riil selama 1 tahun
2. Formatnya antara lain meliputi : No
urut, uraian kebutuhan, spesifikasi,
satuan, harga satuan, jumlah,
manfaat /tujuannya.
3. Penggunaan dana sesuai rangcangan
program dan aturan administrasi
keuangan
No.
Uraian Kegiatan
Spesifikasi
Folume
Harga Satuan Jumlah Harga +
(Rp)
Pajak (Rp)
Manfaat
1.
Tes Psikologis Siswa
Kelas 10
Asesmen peminatan
250 siswa
90.000,-
25.875.000
2.
ATK
4 RIM
45.000,-
207.000
20 RIM
38.000,-
874.000
4.
Kertas HVS F4 80 gr,
10 bln via Komite
Kertas HVS A4 70 gr,
10 bln via Komite
Buku Besar
3 PAK
95.000,-
327.750
Sda
5.
Folio bergaris
3 PAK
25.000,-
86.250
Sda
6.
stapler
3 BUAH
25.000,-
86.250
Sda
7.
isi stapler
12 buah
3000,-
48.300
Sda
8.
Spidol,
24 buah
8000,-
220.800
Sda
9.
penghapus white board
1 buah
4000,-
-
3.
10.
f
i
t
a
n
r
e
t
l
a
h
o
t
n
o
C
1 buah
1.300.000,50.000,-
Media BK
Home Visit, Tiap bulan
2,5% dari jlh siswa (10
bulan)
Papan bimbingan
2,5% x 1050 siswa, 10
bulan = 263 siswa
263 Kali/
siswa
10 bulan, 32 kelas
8960 lembar
13.
Foto Copy Absen dan
rekab
Foto copy diluar absensi
14.
Flash disk 32 GB
15.
Pengadaan CD
11.
12.
16. Refill tinta infus
17.
12 bulan
150,-
.
150,-
1.495.000
15.122.500
1.545.600
Penempatan siswa,
pendampingan peminatan
Administrasi kelancaran
pelaksanaan BK
Sda
Sda
Lay. via media
Memahami kondisi social siswa
Kelengkapan data siswa
517.500
Kelengkapan data siswa
3000 lembar
2 buah
375000
862.500
Kelengkapan data siswa
2 kotak
300000
690.000
Kelengkapan data siswa
6 set
50000
36.000
Lain
1.150.000
Total Ajuan Anggaran
49.144.450
Sda
Cadangan biaya untuk kejadian
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Kota Indah, .................. 2016
Koordinator BK
..........................
...................................
Ket
2. MENYUSUN PROGRAM
SEMESTERAN
Program semester ini dikembangkan berbasis pada
rencana operasional (action plan) yang telah
disusun sebelumnya.
JADUAL KEGIATAN PROGRAM SEMESTER
No.
A.
JENIS KEGIATAN/ LAYANAN
PERSIAPAN
Analisis hasil evaluasi program tahun
sebelumnya
Melakukan asesmen kebutuhan
Bid. Bimbingan
P
ri
S
B
K
b
o
el
a
a
si
aj
ri
d
al
ar
r
i
FUNGSI BK
TUJUAN
KLS
Mengidentifikasi program yang perlu
dilanjutkan dan diperbaiki
Minggi I Juni 2016
Minggu III-IV Juli
2016
Mendapatkan dukungan kepala
sekolah dan staf sekolah
Konsultasi
Rapat koordinasi
Sosialisasi
B.
Menetapkan dasar perencanaan
layanan
LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
LAYANAN DASAR
1. Bimbingan klasikal
2. Bimbingan kelas besar/lintas kelas
3. Bimbingan kelompok
4. Pengembangan media bimbingan
dan konseling
5. Papan bimbingan
6. Leaflet
LAYANAN
PEMINATAN
DAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
WAKTU
Minggu I Agustus
2016
Minggu III Juli 2016
Minggu III Juli 2016
Minggu IV Juli 2016
Pencegahan
1. Peserta didik/konseli mampu
memahami perilaku bullying dan cara
menghindarinya
2. Peserta didik/konseli mampu
membedakan perilaku yang
mengganggu dan mendukung teman
3. Peserta didik/konseli mampu
menampilkan perilaku yang sesuai
dengan norma sosial
X
Minggu II Agustus
2016
XI
Minggu III Agustus
2016
XII
Minggu IV Agustus
2016
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA
Bahan Sosialisasi Panduan Operasional
Penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia
2017
TUJUAN
Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan
program BK dalam tahap persiapan (preparing)
Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan
program BK dalam tahap perancangan (designing)
PROGRAM BK
P PERMENDIKBUD NOMOR 111/ 2014 PASAL 1 AYAT 1
Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis,
objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram
yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan
dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian
dalam kehidupannya.
PERANCANGAN BERBASIS
ASESMEN KEBUTUHAN
STRUKTUR PROGRAM BERDASARKAN PERMENDIKBUD
NOMOR 111 TAHUN 2014
Dokumen perencanaan program bimbingan dan konseling paling tidak
berisi struktur minimal sebagai berikut:
Rasional
Visi dan misi
Deskripsi kebutuhan
Tujuan
Komponen program
Bidang layanan
Rencana operasional (action plan)
Pengembangan tema/topik
Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut
Anggaran biaya
TAHAPAN PERANCANGAN
PROGRAM
TAHAP PERSIAPAN /PREPARING
• Melakukan asesmen kebutuhan
• Mendapatkan dukungan unsur sekolah
• Menentukan dasar perencanaan (filosofis, teoritis,
dan hukum)
TAHAP PENYUSUNAN /DESIGNING
• Menyusun rencana kerja
• Menyusun program tahunan
• Menyusun program semesteran
TAHAP PERSIAPAN
Asesmen
kebutuhan
Mendapatkan dukungan
pimpinan dan komite sekolah
Penetapan dasar
perencanaan
TAHAP PERANCANGAN
Penyusunan Program Tahunan dengan
struktur
• Rasional
• Dasar Hukum
• Visi dan misi
• Deskripsi kebutuhan
• Tujuan
• Komponen program
• Bidang layanan
• Rencana operasional (action plan)
• Pengembangan tema
• Rencana evaluasi, pelaporan dan
tindak lanjut
• Sarana dan prasarana
• Anggaran
biaya
Program
tahunan yang disusun
ditindaklanjuti dengan jadwal kegiatan
layanan selama setahun
Penyusunan
Program
Semesteran
Dirumuskan dalam bentuk
matriks kegiatan
berdasarkan komponen
program dan terdistribusi
dalam semester ganjil dan
genap
TAHAP PERSIAPAN
1. Melakukan asesmen kebutuhan
2. Mendapatkan dukungan pimpinan dan
komite sekolah
3. Menetapkan dasar perencanaan
layanan bimbingan dan konseling
1. Melakukan asesmen kebutuhan
Tujuan untuk menemukan kondisi nyata peserta didik
yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan
program bimbingan dan konseling.
Hasil asesmen-> narasi kebutuhan peserta
didik/konseli sebagai dasar empirik dalam
merencanakan program
Menjadi dasar penyusunan program layanan
bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah Asesmen Kebutuhan
Mengidentifikasi data yang
dibutuhkan untuk penyusunan
program layanan
Memilih instrumen pengukuran data
sesuai kebutuhan
Mengumpulkan, mengolah,
menganalisis, dan menginterpretasi
data hasil asesmen kebutuhan
a. Identifikasi Data yang dibutuhkan
dalam Penyusunan Program Layanan
Menentukan data
yang akan
diukur/diungkap
untuk kepentingan
penyusunan
program layanan
bimbingan dan
konseling.
Data yang perlu
diungkap antara lain
adalah data tentang
tugas-tugas
perkembangan,
permasalahan dan
prestasi peserta
didik/konseli.
Tabel Contoh Identifikasi Data yang
dibutuhkan dalam Penyusunan Program
Layanan antara lain
No
1
2
3
4
Data yang
dikumpulkan
Tugas perkembangan
peserta didik/konseli
Permasalahan peserta
didik/konseli
Prestasi peserta
didik/konseli
Dll........
Program
Layanan dasar
Layanan responsif
Layanan Peminatan
dan Perencanaan
Individual
Waktu
Awal tahun ajaran
Awal tahun ajaran
Selama tahun ajaran
b. Memilih instrumen pengumpulan data
Asesmen dengan
pendekatan
masalah
Asesmen dengan
pendekatan
tugas
perkembangan
Alat Ungkap
Masalah Umum
(AUM-U)
Alat Ungkap
Masalah Belajar
(AUM-PTSDL)
Daftar Cek
Masalah (DCM)
Assesmen
dengan
pendekatan
tujuan (4 bidang
layanan)
Instrumen
Bidang Pribadi
Inventori Tugas
Perkembangan
(ITP)
Instrumen
Bidang Sosial
Instrumen
Bidang Belajar
Instrumen
Bidang Karir
c. Mengumpulkan, Mengolah,
Menganalisis, dan Menginterpretasi Data
Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan
instrumen yang dipilih.
Pengumpulan, pengolahan, analisis dan
menginterpretasi hasil analisis data
dilakukan sesuai dengan manual.
Bila instrumen yang digunakan adalah instrumen
yang belum standar maka pengolahan, analisis, dan
interpretasi hasil analisis data menggunakan manual
yang disusun sendiri.
ALTERNATIF CONTOH TABULASI
HASIL ASESMEN BERBASIS MASALAH
DENGAN INSTRUMEN DCM
Alternatif Contoh Tabulasi dan Analisis Data Permasalahan Peserta Didik
Bidang Pribadi
No
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Ani
Budi
Chaca
Dodi
Eni
Fina
Guntur
Hari
Indri
Jani
Kiki
Lina
Meta
Nino
Opi
Rudi
Sena
Tito
Uwi
Jumlah
Jumlah
perbidang
% butir
% bidang
Mud
ah
stre
s
tidak
percaya
diri
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
11
lainnya
(misal:
minum
minuma
n keras)
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
14
7
32
9.40%
11.97%
27.35%
5.98%
Bidang Belajar/
akademik
Bidang Sosial
Berteng
kar
dengan
teman
taw
uran
lainn
ya
Kesulita
n
memaha
mi
pelajara
n
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
15
17
40
14.53
12.82%
%
34.19%
8
Bidang karier
mala
s
belaj
ar
lai
nn
ya
Tidak
memahami
dunia industri
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
11
12
5
9
28
6.84%
10.26
9.40%
%
23.93%
Bingu
ng
deng
an
citacita
masa
depa
n
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
lain
nya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
5
Tot
al
6
3
3
10
11
6
6
4
8
5
4
4
8
5
3
7
8
9
7
3 117
17
4.27
%
7.69%
4.27%
14.53%
100
2.56%
%
CONTOH ALTERNATIF ANALISIS
DATA HASIL ASESMEN DCM
No
Aspek Analisis
Hasil
1
Bidang Permasalahan Tertinggi
1.
2.
3.
4.
Bidang Sosial 34,75%
Bidang Pribadi 27,12%
Bidang Belajar 23,73%
Bidang Karir 14,41%
2
Butir Masalah Paling Tinggi
1. Tawuran (17 orang)
2. Ekspresi emosi (15 orang)
3. Tidak Percaya Diri (14
orang)
3
Peserta didik/konseli
1. Eni (11 butir)
2. Dodi (10 butir)
Contoh Grafik Profil Kelompok Berdasarkan
Inventori Tugas Perkembangan
4.9
4.9
4.8
landasan hidup religius
landasan perilaku etis
kematangan emosional
kematangan intelektual
kesadaran tanggung jawab
peran sosial sebagai pria atau wanita
penerimaan diri dan pengembangannya
kemandirian perilaku ekonomi
wawasan persiapan karir
kematangan hubungan dengan teman sebaya
persiapan diri untuk pernikahan dan hidup
berkeluarga
4.8
TINGKAT
4.7
4.7
4.6
4.6
4.5
4.5
ASPEK
CONTOH ALTERNATIF ANALISIS DATA HASIL
ASESMEN INVENTORI TUGAS
PERKEMBANGAN
• Berdasarkan grafik di atas maka bisa dilihat
- ada tiga aspek perkembangan yang masih rendah yaitu
berkaitan dengan kematangan emosional, kesadaran tanggung
jawab, dan wawasan persiapan karir yang bisa dijadikan acuan
dalam memberikan layanan dasar.
• - ada tiga aspek perkembangan yang tinggi yaitu peran sosial
pria dan wanita, penerimaan diri dan pengembangannya
kematangan hubungan dan teman sebaya yang bisa dijadikan
acuan dalam memberikan layanan
secara individual atau
kelompok bagi peserta didik yang masih rendah dalam tiga
aspek ini dan untuk dikembangkan bagi yang bernilai tinggi
Alternatif Contoh Kebutuhan
Sarana dan Prasarana
KEBUTUHAN
Sarana
Prasarana
SARANA DAN
SARANA DAN
PRASANA YANG PRASANA YANG
TERSEDIA
DIBUTUHKAN
Aplikasi
Aplikasi
instrumentasi ITP instrumentasi
AUM
Dan lain-lain
Dan lain-lain
Ruang konseling Ruang konseling
berada di satu
yang mampu
ruangan dengan menjaga privasi
ruang guru
konseli
Dan lain-lain
Dan lain-lain
TUJUAN
KEGIATAN
Dimilikinya
aplikasi AUM
Dan lain-lain
dimilikinya
sekat/pembatas
permanen ruang
guru dengan
ruang konseling
Dan lain-lain
2. MENDAPATKAN DUKUNGAN
PIMPINAN DAN KOMITE SEKOLAH
Dapat dilakukan dengan konsultasi,
rapat koordinasi, sosialisasi, dan
persuasi.
Dilakukan sebelum menyusun
program dan selama penyelenggaraan
kegiatan.
Berupa kebijakan yang mendukung, fasilitas untuk
kegiatan, kolaborasi dan sinergitas kerja dalam
upaya tercapainya kemandirian dan perkembangan
utuh yang optimal peserta didik/konseli.
3. MENETAPKAN DASAR
PERENCANAAN LAYANAN
Landasan filosofis dan
teoritis bimbingan dan
konseling
• Semua peserta
didik/konseli itu unik dan
harus dilayani dengan
penuh perhatian;
• Upaya kolaboratif;
• Bagian integral dari proses
pendidikan;
• Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
setiap peserta
didik/konseli
Kebutuhan peserta
didik/konseli
•
•
•
Masalah
Tugas Perkembangan
Bidang Layanan
Bimbingan dan
Konseling
TAHAP
PERANCANGAN PROGRAM
TAHAP PERANCANGAN PROGRAM
1. Penyusunan program tahunan
a. Rasional
b. Dasar hukum
c. Visi dan misi
d. Deskripsi kebutuhan
e. Tujuan
f. Komponen program
g. Bidang layanan
h. Rencana operasional
Pengembangan tema/topik
Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut,
k. Sarana prasarana
l. Anggaran biaya
i.
j.
2. Penyusunan program semesteran
1
PENYUSUNAN
PROGRAM TAHUNAN
a. Merumuskan rasional
Landasan filosofis dan teoritis
Urgensi program bimbingan dan
konseling
Program bimbingan dan
konseling perlu dikembangkan
secara tepat dan konsisten
Program harus mampu
memberikan jawaban atas
kebutuhan peserta didik
Alternatif Contoh Rasional
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi,
kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik
dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMA ...... memiliki
banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang
dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah
problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di
sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya. Fakta ini sejalan dengan hasil
asesmen permasalahan yang telah dilakukan, yakni sebagian besar peserta didik di kelas XII
belum melakukan penyesuaian kemampuan belajar untuk mencapai target ratarata Ujian
Nasional (UN) sebesar 0,5, budaya kelompok teman sebaya yang seringkali tidak mendukung
bagi terbentuknya iklim belajar kelompok, dan masih terdapat kecenderungan ekstrim dari
beberapa kelompok-kelompok tertentu yang berpotensi memicu terjadinya perkelahian dan
tawuran.
Land
asan
Filos
ofis
dan
Teori
tis
Hasil
Ases
men
b. Menentukan Dasar Hukum
Dasar hukum tingkat pemerintah
pusat dan daerah serta satuan
pendidikan. Mengikuti kaidah urutan
dari perundangan tertinggi sampai SK
dari satuan pendidikan
Misal:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
UU RI No. 20/2003
UU RI No. 14/2005
PP 74/2008
Permendikbud 64/2014
Permendikbud 111/2014
Permen/Peraturan lainnya
POP BK ...SMA, 2016, Ditjen GTK Kemdikbud,
Gubernur/Kadinas Provinsi
SK Kepala Sekolah
c. Merumuskan visi dan misi
Memperhatikan target dan tujuan program
pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah
masing-masing
Selaras dan sejalan dengan visi dan misi
sekolah sampai pada kurun waktu tertentu
Disesuaikan dengan dinamika internal dan
eksternal sekolah
Contoh visi dan misi sekolah
Visi Sekolah 2020:
• “Terwujudnya sekolah unggul yang mampu menghasilkan lulusan yang
memiliki imtaq, ipteks yang baik”.
Visi Bimbingan dan Konseling 2020:
• “Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli yang mandiri, unggul
dalam imtaq, ipteks”
Misi Bimbingan dan Konseling 2020
• Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan peserta didik didik/konseli berdasarkan pendekatan yang
humanis dan multikultur
• Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang
tua, dan pihak lain dalam rangka penyiapan lulusan yang kompetitif
• Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
d. Mendeskripsikan kebutuhan
Rumusan deskripsi kebutuhan bimbingan
dan konseling sesuai dengan hasil asesmen
kebutuhan. Deskripsi kebutuhan dirumuskan
dalam bentuk kalimat pernyataan.
ALTERNATIF CONTOH
DESKRIPSI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK/KONSELI
Bidang Layanan Hasil Asesmen Kebutuhan
Rumusan Kebutuhan
Pribadi
Selalu merasa tertekan
Kemampuan mengelola stres
dalam kehidupan
Kepercayaan diri yang tinggi
Tidak percaya diri
Sosial
Interaksi dengan lawan jenis Interaksi dengan lawan jenis
sesuai dengan etika dan
norma yang berlaku.
Konflik dengan teman
Mengelola emosi dengan baik
Belajar
Sulit memahami mata
Keterampilan belajar yang
pelajaran
efektif
Motivasi belajar yang tinggi
Malas belajar
Karir
Bingung memilih jurusan di
Pemahaman mengenai
perguruan tinggi
jurusan di perguruan tinggi
Belum punya cita-cita
Mengidentifikasi profesi yang
sesuai dengan dirinya
ALTERNATIF CONTOH
RUMUSAN KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
DALAM BENTUK KGIATAN
Hasil Asesmen Kebutuhan
Ruang kerja guru bimbingan dan
konseling atau konselor yang
profesional
Instrument BK yang standar/baku
Rumusan Kebutuhan dalam Bentuk
Kegiatan
Guru bimbingan dan konseling atau
konselor membuat
proposal permohonan pengadaan ruang
kerja profesi
bimbingan dan konseling yang sesuai
dengan contoh dalam
Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan
Konseling Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
Guru bimbingan dan konseling atau
konselor membuat
proposal permohonan pengadaan instrumen
BK yang
stadar/baku
e. Merumuskan tujuan
berdasarkan deskripsi kebutuhan
peserta didik/ konseli
Berbentuk perilaku yang harus
dikuasai peserta didik/konseli
Alternatif Contoh Rumusan Tujuan Layanan Peserta
Didik/Konseli
Bidang
Layanan
Pribadi
Rumusan Kebutuhan
Kemampuan mengelola stres
Kepercayaan diri yang tinggi
Sosial
Interaksi dengan lawan jenis
sesuai dengan etika dan norma
yang berlaku.
Mengelola emosi dengan baik
Belajar
Keterampilan-keterampilan
belajar sesuai dengan program
(MIPA, IPS, Bahasa) atau mata
pelajaran.
Motivasi belajar yang tinggi
Karir
Pemahaman mengenai jurusan
di perguruan tinggi
Mengidentifikasi profesi yang
sesuai dengan dirinya
Rumusan Tujuan
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
mengelola stres
Peserta didik/konseli memiliki kepercayaan diri
yang tinggi
IPeserta didik/konseli mampu berinteraksi
dengan lawan jenis sesuai dengan etika dan
norma yang berlaku.
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
mengelola emosi dengan Baik
Peserta didik menguasai keterampilan
keterampilan belajar sesuai dengan program
(MIPA, IPS, Bahasa) atau mata pelajaran.
Peserta didik/ konseli memiliki motivasi belajar
yang tinggi
Peserta didik/ konseli memiliki pemahaman
mengenai jurusan di perguruan tinggi
Peserta didik/ konseli mampu mengidentifikasi
profesi yang sesuai dengan dirinya
f. Menentukan Komponen Program
Layanan Dasar
Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan Responsif
Dukungan Sistem
LAYANAN DASAR
Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua
peserta didik/ konseli yang berkaitan dengan pengembangan
keterampilan, pengetahuan dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar dan karir
Strategi yang dapat digunakan adalah bimbingan klasikal,
bimbingan kelas besar/ lintas kelas, bimbingan kelompok dan
menggunakan media tertentu
Materi dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen
kebutuhan, asumsi teoritik yang diyakini berkontribusi
terhadap kemandirian dan kebijakan pendidikan
LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN
INDIVIDUAL PESERTA DIDIK/ KONSELI
Definisi : Peminatan Merupakan proses pemberian
bantuan membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar dan karir
Tujuan : Membantu peserta didik/konseli belajar
memantau dan memahami pertumbuhan dan
perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan
secara proaktif terhadap indormasi tersebut
Langkah Peminatan : pemilihan dan penetapaan minat, pendampingan
peminatan, pengembangan dan penyaluran minat, evaluasi dan tindak
lanjut
Strategi layanan peminatan : Bimbingan klasikal, Bimbingan Kelompok,
kosneling kelompok, konseling individual, dan layanan konsultasi
LAYANAN RESPONSIF
Definisi : Pemberian bantuan terhadap peserta didik/ konseli yang memiliki
kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan : 1.
Memberikan layanan intervensi terhadap peserta didik/konseli yang mengalami
krisis, dan yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana 2. Memberikan
layanan bagi peserta didik /konseli yang berada di ambang pembuatan pilihan
yang tidak bijaksana
Isi Layanan :
Masalah-masalah belajar ; kebiasaan belajar yang salah
dan kesulitan penyusunan rencana pelajaran
Masalah Karir; kecemasan perencanaan karir kesulitan
penentuan kegiatan penunjang karir dan kesulitan penentuan
kelanjutan studi
Masalah pengembangan social; konflik dengan teman
sebaya dan keterampilan interaksi social yang rendah.
Masalah perkembangan pribadi; konflik antara
keinginan dan kemampuan yang dimiliki, pemahaman
yang kurang tentang potensi diri.
DUKUNGAN SISTEM
Merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
Tata kerja infra struktur dan Pengembangan keprofesionalan
guru bimbingan dan konseling atau konselor secara
berkelanjutan, memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik
Aktifitas yang dilakukan :
1. Administrasi melaksanakan dan menindaklanjuti
kegiatan asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan
melaporkan program bimbingan dan konseling,
membuat evaluasi
2. Melaksanakan adminsitrasi dan mekanisme BK
3. Kegiatan tambahan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah dan pengembangan profesi
bimbingan dan konseling
g. Mengidentifikasi bidang layanan
• 4 bidang layanan bimbingan dan konseling
yang memfasilitasi perkembangan pribadi,
sosial, belajar, dan karir.
• 4 bidang layanan bimbingan dan konseling
merupakan satu kesatuan utuh dalam
setiap peserta didik/konseli.
• 4 bidang layanan bimbingan dan konseling
sebagai materi layanan dan disajikan secara
proporsional sesuai dengan kebutuhan
BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
• BK Pribadi
• BK Karir
• BK
Sosial
Perkemb
angan
pribadi
Perkemb
angan
sosial
Perkemb
angan
Karir
Perkemb
angan
Belajar
• BK
Belaja
h. Menyusun Rencana Operasional
Merupakan rencana
detail yang
menguraikan
tindakan-tindakan
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
Komponen Rencana Operasional
1. Bidang layanan
2. Tujuan Layanan
3. Komponen layanan
4. Strategi layanan
5. Kelas
6. Materi
7. Metode
8. Alat/Media
9. Evaluasi
10. Ekuivalensi
ALTERNATIF CONTOH RENCANA KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Bidang
Layana Tujuan Layanan
n
Peserta
didik/konseli
mampu
mengidentifikasi
emosi sendiri dan
cara
mengekspresikan
nya secara wajar
Pribadi (tidak kekanakkanakan atau
impulsif).
Peserta
didik/konseli
mampu
mengidentifikasi
kecerdasan jamak
yang dimiliki
Peserta
didik/konseli
memiliki sikapsikap sosial dalam
Sosial berinteraksi sosial
Kompon
en
Layanan
Layanan
dasar
Strategi
Kel Mate Meto Medi Evalu
Layana
as
ri
de
a
asi
n
Bimbing
X Pema Perm Bebe Siswa
an
hama ainan rapa dapat
kelompo
n dan yang batu mengi
k
inden sesua
dentifi
tifikas i
kasi
i
tujua
emosi
emosi n
(evalu
(gam
asi
e)
hasil)
Layanan Bimbing
dasar
an
klasikal
X
Infor Jigsa
masi w
kecer
dasan
jamak
Powe proses
r
dan
point hasil
Layanan Konselin
Responsif g
kelompo
k
XI
Pemb
entuk
an
sikap
sosial
Cost
um,
Kora
n,
ases
oris
Berm
ain
peran
/
sosio
dram
Memili
ki rasa
tengg
ang
rasa
(evalu
Contoh Jadwal kegiatan
Bulan
Komponen
Dan Kegiatan Layanan
Juli
1
PERSIAPAN
Melakukan asesmen kebutuhan
Mendapatkan dukungan kepala dan
komite sekolah
Menetapkan dasar perencanaan layanan
PELAKSANAAN
LAYANAN DASAR
1. Bimbingan Klasikal
2. Bimbingan kelompok
LAYANAN RESPONSIF
1. Konseling Individual
2. Konseling Kelompok
3. Referal
4. Konsultasi
5. Bimbingan Teman Sebaya (Peer
Guidance/Peer Facilitation)
6. Konferensi Kasus
7. Kunjungan Rumah
Dst................
2
3
Agustus
4
1
2
3
September
4
1
2
3
4
Dst
1
2
3
4
i. Mengembangkan Tema/Topik Layanan
Bimbingan dan konseling
Tema/ topik merupakan rincian lanjut dari
identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/
konseli dalam aspek perkembangan pribadi,
sosial belajar dan karir
Memetakan tema/ topik materi layanan
bimbingan dan konseling berdasarkan
program tahunan/semesteran
Materi meliputi empat bidang layanan
bimbingan dan konseling diberikan secara
proporsional
PERKIRAAN PROPORSI
MATERI BIMBINGAN DAN KONSELING SMA
Pemetaan Tema/Topik Layanan Bimbingan dan Konseling
Masalah
Asesmen masalah,
kelompok masalah
item masalah bidang
layanan dan tingkatan
kelas
Standar
Kompetensi
Kemandirian
Bidang
Layanan
Asesmen tuntutan
tugas
perkembangan,
kebutuhan peserta
didik pada setiap
aspek
perkembangan
Kelompok bidang
layanan tujuan
layanan pada setiap
kelompok bidang
layanan, ruang
lingkup bidang
layanan dan
tingkatan kelas.
j. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan
Tindak lanjut
Berdasarkan pada rumusan tujuan yang
ingin dicapai dari layanan yang dilakukan
dan menilai keterlaksanaan program.
Salah satu bentuk akuntabilitas layanan
bimbingan dan konseling.
Hasil evaluasi dilaporkan dan diakhiri
dengan rekomendasi tentang tindak lanjut
pengembangan program selanjutnya.
k. Sarana dan prasarana
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga +
Pajak (Rp)
90.000,-
25.875.000
45.000,-
207.000
38.000,-
874.000
4.
Kertas HVS F4 80 gr, 10 4 RIM
bln via Komite
Kertas HVS A4 70 gr, 10 20 RIM
bln via Komite
Buku Besar
3 PAK
95.000,-
327.750
Sda
5.
Folio bergaris
3 PAK
25.000,-
86.250
Sda
6.
stapler
3 BUAH
25.000,-
86.250
Sda
7.
isi stapler
12 buah
3000,-
48.300
Sda
8.
Spidol,
24 buah
8000,-
220.800
Sda
9.
penghapus white board
1 buah
h
o
t
n
o
C
4000,-
-
.
150,-
No.
Uraian Kegiatan
Spesifikasi
1.
Tes Psikologis Siswa Kelas Asesmen peminatan
10
2.
ATK
3.
10.
Folume
250 siswa
f
i
t
a
n
r
e
t
l
a
1 buah
1.300.000,-
Media BK
Home Visit, Tiap bulan
2,5% dari jlh siswa (10
bulan)
Papan bimbingan
2,5% x 1050 siswa, 10
bulan = 263 siswa
263 Kali/
siswa
50.000,-
10 bulan, 32 kelas
8960 lembar
13.
Foto Copy Absen dan
rekab
Foto copy diluar absensi
14.
Flash disk 32 GB
3000 lembar
2 buah
15.
Pengadaan CD
11.
12.
16. Refill tinta infus
17.
12 bulan
150,-
1.495.000
15.122.500
1.545.600
Manfaat
Penempatan siswa,
pendampingan peminatan
Administrasi kelancaran
pelaksanaan BK
Sda
Sda
Lay. via media
Memahami kondisi social siswa
Kelengkapan data siswa
517.500
Kelengkapan data siswa
375000
862.500
Kelengkapan data siswa
2 kotak
300000
690.000
Kelengkapan data siswa
6 set
50000
36.000
Lain
1.150.000
Total Ajuan Anggaran
49.144.450
Sda
Cadangan biaya untuk kejadian
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Kota Indah, .................. 2016
Koordinator BK
..........................
...................................
Ket
l. Menyusun
Anggaran
Biaya
Layanan
Bimbingan
dan konseling
Menyusun Anggaran Biaya
1. Sesuai kebutuhan riil selama 1 tahun
2. Formatnya antara lain meliputi : No
urut, uraian kebutuhan, spesifikasi,
satuan, harga satuan, jumlah,
manfaat /tujuannya.
3. Penggunaan dana sesuai rangcangan
program dan aturan administrasi
keuangan
No.
Uraian Kegiatan
Spesifikasi
Folume
Harga Satuan Jumlah Harga +
(Rp)
Pajak (Rp)
Manfaat
1.
Tes Psikologis Siswa
Kelas 10
Asesmen peminatan
250 siswa
90.000,-
25.875.000
2.
ATK
4 RIM
45.000,-
207.000
20 RIM
38.000,-
874.000
4.
Kertas HVS F4 80 gr,
10 bln via Komite
Kertas HVS A4 70 gr,
10 bln via Komite
Buku Besar
3 PAK
95.000,-
327.750
Sda
5.
Folio bergaris
3 PAK
25.000,-
86.250
Sda
6.
stapler
3 BUAH
25.000,-
86.250
Sda
7.
isi stapler
12 buah
3000,-
48.300
Sda
8.
Spidol,
24 buah
8000,-
220.800
Sda
9.
penghapus white board
1 buah
4000,-
-
3.
10.
f
i
t
a
n
r
e
t
l
a
h
o
t
n
o
C
1 buah
1.300.000,50.000,-
Media BK
Home Visit, Tiap bulan
2,5% dari jlh siswa (10
bulan)
Papan bimbingan
2,5% x 1050 siswa, 10
bulan = 263 siswa
263 Kali/
siswa
10 bulan, 32 kelas
8960 lembar
13.
Foto Copy Absen dan
rekab
Foto copy diluar absensi
14.
Flash disk 32 GB
15.
Pengadaan CD
11.
12.
16. Refill tinta infus
17.
12 bulan
150,-
.
150,-
1.495.000
15.122.500
1.545.600
Penempatan siswa,
pendampingan peminatan
Administrasi kelancaran
pelaksanaan BK
Sda
Sda
Lay. via media
Memahami kondisi social siswa
Kelengkapan data siswa
517.500
Kelengkapan data siswa
3000 lembar
2 buah
375000
862.500
Kelengkapan data siswa
2 kotak
300000
690.000
Kelengkapan data siswa
6 set
50000
36.000
Lain
1.150.000
Total Ajuan Anggaran
49.144.450
Sda
Cadangan biaya untuk kejadian
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Kota Indah, .................. 2016
Koordinator BK
..........................
...................................
Ket
2. MENYUSUN PROGRAM
SEMESTERAN
Program semester ini dikembangkan berbasis pada
rencana operasional (action plan) yang telah
disusun sebelumnya.
JADUAL KEGIATAN PROGRAM SEMESTER
No.
A.
JENIS KEGIATAN/ LAYANAN
PERSIAPAN
Analisis hasil evaluasi program tahun
sebelumnya
Melakukan asesmen kebutuhan
Bid. Bimbingan
P
ri
S
B
K
b
o
el
a
a
si
aj
ri
d
al
ar
r
i
FUNGSI BK
TUJUAN
KLS
Mengidentifikasi program yang perlu
dilanjutkan dan diperbaiki
Minggi I Juni 2016
Minggu III-IV Juli
2016
Mendapatkan dukungan kepala
sekolah dan staf sekolah
Konsultasi
Rapat koordinasi
Sosialisasi
B.
Menetapkan dasar perencanaan
layanan
LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
LAYANAN DASAR
1. Bimbingan klasikal
2. Bimbingan kelas besar/lintas kelas
3. Bimbingan kelompok
4. Pengembangan media bimbingan
dan konseling
5. Papan bimbingan
6. Leaflet
LAYANAN
PEMINATAN
DAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
WAKTU
Minggu I Agustus
2016
Minggu III Juli 2016
Minggu III Juli 2016
Minggu IV Juli 2016
Pencegahan
1. Peserta didik/konseli mampu
memahami perilaku bullying dan cara
menghindarinya
2. Peserta didik/konseli mampu
membedakan perilaku yang
mengganggu dan mendukung teman
3. Peserta didik/konseli mampu
menampilkan perilaku yang sesuai
dengan norma sosial
X
Minggu II Agustus
2016
XI
Minggu III Agustus
2016
XII
Minggu IV Agustus
2016