Abstract Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

EFEK JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Ostreatus) TERHADAP SEL BETA
PANKREAS TIKUS WISTAR JANTAN MODEL DIABETES MELLITUS TIPE 2
YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK DAN STREPTOZOTOCIN DOSIS
RENDAH

ABSTRAK

Latar belakang: Selama lebih dari 30 tahun terakhir, jumlah penderita diabetes melitus
meningkat dua kali lipat secara global. Menurut data Global Prevalence of Diabetes
(2000), jumlah penderita DM di Indonesia diperkirakan mencapai angka 21,3 juta pada
tahun 2030. Disfungsi jaringan adiposa berperan penting pada kejadian resistensi
insulin. Jaringan adiposa menghasilkan TNF ; dihubungkan dengan timbulnya
resistensi insulin, obesitas dan diabetes. Jamur secara tradisional juga telah digunakan
untuk pencegahan diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antioksidan
dari jamur Pleurotus ostreatus terhadap sel beta pankreas.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan posttest only
control goup design. Subjek penelitian ini adalah 24 ekor tikus Wistar jantan, dibagi
menjadi enam kelompok (n = 4 ekor/perlakuan). Grup P0 diberi akuades dan citrate
buffer. Grup P1 diberi pakan tinggi lemak dan STZ dosis rendah (30 mg/kgBB). Grup P2
dan P3 diberi pakan tinggi lemak dan STZ dosis rendah bersamaan dengan ekstrak
etanol Pleurotus ostreatus (200mg/kgBB/hari dan 250mg/kgBB/hari). Grup P4 dan P5

diberi pakan tinggi lemak dan STZ dosis rendah, setelah itu diberi ekstrak etanol
Pleurotus ostreatus (200 mg/kgBB/hari dan 250mg/kgBB/hari). Pengukuran KGD dan
perhitungan area sel beta pankreas dilakukan pada hari ke 57 setelah perlakuan. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji one way ANOVA.
Hasil: Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna
antara keenam kelompok (p