BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology. Tbk periode 2009, 2010 dan 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Perkembangan kuantitas dan pola konsumtif masyarakat dari hari ke hari semakin berkembang. Adanya keinginan yang selalu timbul dari masyarakat untuk terus menjadi konsumtif terhadap barang dan jasa, maka perusahaan - perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut merupakan tujuan utama perusahaan. Namun di era globalisasi, tujuan utama perusahaan bukanlah semata - mata hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saja, melainkan berubah menjadi ekspansi bisnis yang besar. Semakin besar skala suatu perusahaan maka akan semakin besar laba yang diperoleh oleh perusahaan tersebut.

  Dalam perekonomian modern saat ini, perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang semakin stabil dalam beberapa tahun terakhir ini. Dengan kondisi perekonomian tersebut, banyak berdiri perusahaan - perusahaan baru yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia maupun perusahaan asal luar negeri yang mendirikan cabang di Indonesia.

  Seiring dengan berkembangnya iklim bisnis, maka berbagai masalah mulai dihadapi perusahaan - perusahaan dalam dunia usaha. Permasalahan perusahaan tersebut adalah semakin banyaknya perusahaan sejenis yang dibangun sehingga walaupun kegunaan suatu barang yang diproduksi itu sama tetapi kualitas produk antar perusahaan berbeda, serta tingkat penanaman saham dari investor yang mempengaruhi modal perusahaan tersebut. Oleh karena itu, dengan persaingan yang ketat tersebut maka perusahaan akan semakin meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan untuk menjaga kualitas dan nama baik perusahaan, serta berusaha mempertahankan bisnis yang telah dibangun.

  Bidang keuangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang menaruh perhatian besar di bidang keuangan ini, terutama dalam rangka mengembangkan dunia usahanya. Disisi lain, adanya kondisi perekonomian yang dapat berubah - ubah dari tahun ke tahun, sering menjadi penyebab suatu perusahaan tiba-tiba mengalami kebangkrutan karena ketidakmampuan perusahaan untuk bertahan dalam kondisi tersebut.

  Hal itu menimbulkan tuntutan bagi pihak manajemen untuk mengelola perusahaan ke arah yang lebih baik. Seorang manajer perusahaan harus memiliki pengetahuan yang baik tentang akuntansi. Dengan pengetahuan tersebut, pihak manajemen dapat mencermati kondisi keuangan perusahaan dengan baik pula.

  Keuangan perusahaan merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk kemajuan suatu usaha. Oleh karena itu, untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi keuangan perusahaan maka diperlukan suatu analisis yang tepat.

  Di samping itu, perusahaan juga harus mencermati bagaimana kinerja keuangan perusahaan tersebut. Pencapaian kinerja keuangan perusahaan merupakan tugas penting manajemen. Pencapaian kinerja keuangan peusahaan dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan perusahaan baik bulanan, triwulan, maupun tahunan. Untuk kebutuhan pihak eksternal seperti investor, manajemen menyajikan pencapaian kinerja tahunan dalam laporan tahunan. Laporan tahunan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan bagi para pemegang sahamnya. Laporan ini memuat laporan keuangan dasar dan analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan prospek di masa depan.

  Laporan keuangan merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan atau ikhtisar lainnya sehingga dapat digunakan untuk membantu para pemakai di dalam menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk mengambil keputusan. Keputusan yang dimaksud adalah penentuan rencana yang akan dilakukan di masa depan oleh manajer untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Keputusan yang diambil berdasarkan laporan keuangan yang telah disajikan tersebut akan menentukan suatu perusahaan dapat mempertahankan kinerja yang telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang pernah terjadi pada perusahaan - perusahaan di dalam maupun di luar negeri.

  Jika suatu perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dan menjalankan usahanya secara efisien sehingga kinerja perusahaan dapat dikatakan baik, maka target yang direncanakan perusahaan dapat tercapai,. Hal itu berarti bahwa perencanaan yang dibuat oleh manajemen untuk perusahaan telah berhasil.

  Baik atau tidaknya kinerja perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang telah disusun. Laporan keuangan digunakan oleh manajer untuk meningkatkan kinerja, oleh kreditor untuk mengevaluasi kemungkinan dibayarnya pinjaman dan oleh pemegang saham untuk meramalkan laba, dividen dan harga saham. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007), tujuan penyusunan laporan keuangan ialah sebagai berikut :

  1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi.

  2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.

  3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

  Terdapat lima komponen lengkap dari laporan keuangan yaitu : a. Laporan neraca, ialah suatu laporan mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu titik tertentu.

  b.

  Laporan laba rugi, ialah laporan yang merangkum pendapatan dan beban perusahaan selama suatu periode akuntansi yang biasanya satu kuartal atau satu tahun.

  c.

  Laporan perubahan ekuitas, ialah laporan keuangan yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

  d.

  Laporan arus kas, ialah laporan yang melaporkan dampak aktivitas operasi, investasi dan pendanaan suatu perusahaan pada arus kas sepanjang periode akuntansi.

  e.

  Catatan atas laporan keuangan, ialah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca untuk informasi lebih lanjut.

  Dengan komponen tersebut maka laporan keuangan dapat dianalisis dengan baik. Laporan keuangan yang baik akan menunjukkan kinerja keuangan yang baik pula. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, diperlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan satu dengan yang lainnya. Analisis rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kinerja keuangan perusahaan dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.

  Analisis terhadap laporan keuangan akan lebih tajam apabila angka - angka keuangan dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut adalah standar internal yang ditetapkan oleh manajemen dan perbandingan historis atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya.

  Tanpa perbandingan, maka tidak akan diketahui apakah kinerja keuangan perusahaan tersebut menunjukkan perbaikan atau sebaliknya.

  Analisis laporan keuangan dengan menerapkan metode analisis rasio sangatlah penting. Hal itu dikarenakan informasi laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan belum cukup untuk menjawab sejumlah pertanyaan penting dari pihak manajemen dan investor mengenai posisi keuangan perusahaan. Karena dari sudut pandang manajemen, analisis terhadap laporan keuangan berguna untuk membantu mengantisipasi kondisi masa depan dan yang lebih penting lagi adalah sebagai titik awal untuk merencanakan tindakan – tindakan yang akan memperbaiki kinerja di masa depan. Sementara itu, dari sudut pandang investor, peramalan masa depan adalah inti dari analisis keuangan yang sebenarnya.

  Analisis rasio berdasarkan laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara membandingkan rasio sekarang dengan rasio – rasio yang lalu sehingga dapat melihat perkembangan finansial yang dialami oleh perusahaan tersebut dari tahun ke tahun. Perbandingan juga dapat dilakukan antar perusahaan sejenis untuk melihat apakah perusahaan – perusahaan tersebut sudah memenuhi nilai rata-rata industri.

  Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melihat bagaimana kinerja keuangan yang telah dicapai oleh PT. SMART, Tbk sebagai objek penelitian, dilihat dari laporan keuangan tahunan yang disajikan oleh perusahaan yaitu pada tahun 2009, 2010 dan 2011.

  1.2. Perumusan Masalah

  Dengan latar belakang tersebut di atas, permasalahan yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah : “Apakah kinerja keuangan PT. SMART, Tbk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun selama periode 2009, 2010 dan 2011 berdasarkan analisis rasio?”

  1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian

  Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

  “Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan PT. SMART, Tbk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun selama periode 2009, 2010 dan 2011 berdasarkan analisis rasio.”

  Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan

  Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan masukan yang berguna bagi perusahaan PT. SMART, Tbk dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

  2. Bagi penulis Merupakan sarana bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep analisis laporan keuangan dan hubungannya dengan penilaian kinerja keuangan perusahaan.

  3. Bagi pihak lain Penulis berharap dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan bahan informasi bagi pihak investor. Sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan pengetahuan dan sebagai bahan pedoman atau juga perbandingan pada penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.