ETIKA PERGAULAN DAN BERBUSANA DALAM ISLAM

  ETIKA PERGAULAN DAN BERBUSANA DALAM ISLAM 2018

  

Etika Pergaulan

  • Syariat Islam mengatur tata cara pergaulan antar sesama manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Laki-laki dan perempuan dilarang untuk bergaul secara bebas, tanpa batas. Pergaulan bebas dapat menjerumuskan pada perilaku tercela dan membahayakan.

  :ءارسلإا[ 32 ]

  

Membatasi Pergaulan Bebas

  • Qs. al-isra:32
  • ً ةَشِحاَف َناَك ُهَّنِإِ ا َنِّزلا اوُبَرْقَت لا َو } لايِب َس َءا َس َو

  32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Pergaulan Laki-laki & Perempuan

  • : َلاَق ُهْنَع ُهللا َيِضَر ٍساَّبَع ِنْبا ِنَع َمَّل َسَو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا َلْو ُسَر ُتْعِم َس َّلاِإِ ٍةَأََرْمإِب ٌلُجَر َّنَوُلْخَيَلا : ُلْوُقَيَو ُبُطْخَي َعَم َّلاِإِ ُةَأَْرَملْا ُرِفا َسُت َلاَو ،ٍمَرْحَم ْوُذ ا َهَعَمَو ِهللا َلْوُسَراَي : َلاَقَف ٌلُجَر َمَاقَف ،ٍمَرْحَم ْيِذ

  ْيِف ْتَبِتُتْكا ْيِّنِإَِو ًةَجاَح ْتَجَرَخ ْيِتَأََرْمِا َّنِإِ

  

Artinya

  • Dari Ibnu Abbas r.a ia berkata:"Saya mendengar

  Rasulullah saw., bersabda ketika beliau berkhutbah:"Janganlah sekali-kali seorang lelaki menyepi (berduaan) dengan seorang perempuan kecuali disertai mahramnya; dan janganlah seorang perempuan bepergian kecuali beserta mahramnya. Maka, berdirilah seorang lelaki, lalu berkata:"Wahai Rasulullah, sesungguhnya istriku pergi berhaji, sedangkan aku ditugaskan untuk perang ini dan perang itu. Kemudian beliau

  

Bergaul dengan Baik dg menebar kedamaian

  • ُالله ىَّل َص ِالله ُل ْو ُسَر َلاَق : َلاَق ُهْنَع ُالله َي ِضَر ٍمَلا َس ِنْب ِالله ِدْبَع ْنَع َو اوُمِع ْطَا َو َماَح ْرَلأَا ا ْوُل ِص َو َمَلا َّسلا اوُشْفَأَ ُساَّنلا ا َهُّيأََاَي : َمَّل َس َو ِهْيَلَع ه جرخأَ( ٍمَلا َسِب َةَّنَجْلا اوُلُخْدَت ، ٌماَيِن ُساَّنلا َو ِلْيلَّلاِب ا ْوُّل َص َو َماَعَّطلا .)هححصو يذمرتلا
  • Artinya: Dari Abdullah bin Salam r.a ia berkata:"

  Rasulullah saw., bersabda:"Wahai manusia, sebarkanlah kalimat salam, hubungkanlah silaturrahmi, berikanlah makanan (kepada orang lain), shalatlah dimalam hari (tahajjud) pada saat orang- orang tidur (lelap), (tentulah) kalian akan masuk surga

Lanjutan

  • Saling menasehati
  • Menjenguk saudara atau teman yang sakit
  • Menjawab salam
  • Menjawab bersin
  • Mengantar Jenazahnya

  Dasarnya

  • ه يلع الله ىل ص ِ َّ َ الله ُلو ُسَر َلاَق ه نع الله ي ضر َةَرْيَرُه ي ِبَأَ ْنَع ََ اَذِإِ َو , ِهْيَلَع ْمِّل َسَف ُهَتيِقَل اَذِإِ : ٌّت ِس ِمِل ْسُمْلَا ىَلَع ِمِل ْسُمْلَا ُّقَح ( ملسو ُهْتِّمَسَف َ َّ َالله َدِمَحَف َسَطَع اَذِإِ َو ,ُه ْحَصْناَف َكَحَصْنَتْسِا اَذِإِ َو ,ُهْبِجَأََف َكاَعَد ٌمِلْسُم ُها َوَر ) ُهْعَبْتاَف َتاَم اَذِإِ َو ,ُهْدُعَف َض ِرَم اَذِإِ َو
  • • Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu

    'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah

  

Bersifat Tawadhu’ pada setiap Orang

  • َلاَق : َلاَق ه نع ه للا ي ضر َةَرْيَرُه ي ِبَأَ ْنَعَوََ ىَلِإِ اوُرُظْنا ( ملسو هيلع هللا ىلص ِهَّللَا ُلو ُسَر َوُه ْنَم ى َلِإِ اوُرُظْنَت َلاَو , ْمُكْنِم َلَف ْسَأَ َوُه ْنَم ِهَّللَا َةَمْعِن اوُرَدْزَت َلا ْنَأَ ُرَدْجَأَ َوُهَف , ْمُكَقْوَف

  ِهْيَلَع ٌقَفَّتُم  ) ْمُكْيَلَع

  • • Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah

    Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di

  

Tidak memulai Salam kpd Non Muslim

  • ه يلع ه للا ىل ص ِهَّللَا ُلو ُس َر َلاَق ى َرا َصَّنلاَو َدوُهَيْلَا اوُؤَُدْبَت َلَا ( مل سو , ٍقيِرَط يِف ْمُهوُمُتْيَقَل اَذِإَِو ,ِم َلَا َّسلاِب ُهَج َرْخَأَ  ) ِهِقَيْضَأَ ى َلِإِ ْمُهوُّرَطْضاَف   ٌمِلْسُم
  • Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah mendahului orang Yahudi dan Nasrani dengan ucapan salam, bila bertemu
AURAT

  • Menurut pengertian bahasa (literal), aurat adalah al-nuqshaan wa al-syai’ al-

  mustaqabbih (kekurangan dan sesuatu yang

  mendatangkan celaan). Diantara bentuk pecahan katanya adalah ‘awara`, yang bermakna qabiih (tercela); yakni aurat manusia dan semua yang bisa menyebabkan rasa malu. Disebut aurat, karena tercela bila

  

aurat

  • Imam al-Raziy, dalam kamus Mukhtaar al-

  Shihaah hal 461, menyatakan, “‘al-aurat:

  sau`atu al-insaan wa kullu maa yustahyaa minhu (aurat adalah aurat manusia dan semua hal yang menyebabkan malu.”

  • Dalam Syarah Sunan Ibnu Majah juz 1/276, disebutkan, bahwa aurat adalah kullu maa

  yastahyii minhu wa yasuu`u shahibahu in yura

  

aurat

  • Mohammad bin Ahmad al-Syasyiy, dalam kitab Haliyat al-’Ulama berkata; “.. Sedangkan aurat wanita

  adalah seluruh badan, kecuali muka dan kedua telapak tangan.”

  

aurat

  • Al-Haitsamiy, dalam kitab Manhaj al-Qawiim juz 1/232, berkata;

  

“..Sedangkan aurat wanita merdeka, masih kecil

maupun dewasa, baik ketika sholat, berhadapan dengan laki-laki asing (non mahram) walaupun di luarnya, adalah seluruh badan kecuali muka dan kedua telapak

  

aurat

  • Al-Haitsamiy, dalam kitab Manhaj al-Qawiim juz 1/232, berkata;
  • “..Sedangkan aurat wanita merdeka, masih

  kecil maupun dewasa, baik ketika sholat, berhadapan dengan laki-laki asing (non mahram) walaupun di luarnya, adalah seluruh badan kecuali muka dan kedua telapak

Syarat menutup aurat

  Menutup aurat harus dilakukan hingga warna kulitnya tertutup. Seseorang tidak bisa dikatakan melakukan “satru al-’aurat” (menutup aurat) jika auratnya sekedar ditutup dengan kain atau sesuatu yang tipis hingga warna kulitnya masih tampak kelihatan. Dalilnya hadits dari ‘Aisyah ra, ra bahwasa Asma’ binti Abubakar telah masuk ke ruangan Nabi saw dengan berpakaian tipis/transparan, lalu

  Ayat tentang Pakaian QS. al-A’raf: 26-27

  

يِراَوُي ا ًساَبِل ْمُكْيَلَع اَنْلَزنَأَ ْدَق َمَداَء ىِنَباَي

ٌرْيَخ َكِلَذ ىَوْقَّتلا ُساَبِلَو ا ًشيِرَو ْمُكِتاَءْو َس

}

  26 { َنوُرَّكَّذَي ْمُهَّلَعَل ِهللا ِتاَياَء ْنِم َكِلَذ

َجَرْخَأَآَمَك ُناَطْي َّشلا ُمُكَّنَنِتْفَيَلا َمَداَء يِنَباَي

اَمُه َساَبِل ا َمُهْنَع ُعِزْنَي ِةَّنَجْلا َنِّم م ُكْيَوَبَأَ

ْنِم ُهُليِبَقَو َوُه ْمُكاَرَي ُهَّنِإِآَمِهِتاَءْو َس اَمُهَيِرُيِل

  

QS. al-A’raf: 26

  • 26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

  QS. al-A’raf: 27

  • 27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu

    dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah

    mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia

    menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk

    memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak

    bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah

    menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-
  • Al-Nur: 31

  • َّنِهِراَصْبَأَ ْنِم َنْضُضْغَي ِتاَنِمْؤُْمْلِل ْلُقَو

  َرَهَظ اَم َّلاِإِ َّنُهَتَنيِز َنيِدْبُي َلاَو َّنُهَجوُرُف َنْظَفْحَيَو َنيِدْبُي َلاَو َّنِهِبوُيُج ىَلَع َّنِهِرُمُخِب َنْبِرْضَيْلَو اَهْنِم

  َّنِهِتَلوُعُب ِءاَباَء ْو َأَ َّنِهِئِاَباَء ْوَأَ َّنِهِتَلوُعُبِل َّلاِإِ َّنُهَتَنيِز ِوَأَ ِلاَجِّرلا َنِم ِةَبْرِ ْلْإِا يِلوُأَ ِرْيَغ َنيِعِباَّتلا ِوَأَ

  ِءاَسِّنلا ِتاَرْوَع ىَلَع اوُرَهْظَي ْمَل َنيِذَّلا ِلْفِّطلا َأَِب َنْبِرْضَي َلاَو

  َّنِهِتَنيِز ْنِم َنيِفْخُي اَم َمَلْعُيِل َّنِهِلُجْر

  

artinya

  Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan

perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.

  Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-

laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka,

  

lanjutan

  • mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-

  budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan

(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum

mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah

mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan

bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai

  

surat al-Ahzab ayat 59. Allah swt berfirman :

  َّنِهْيَلَع َنيِنْدُي َنيِنِم ْؤُْمْلا ِءاَسِن َو َكِتاَنَب َو َكِجا َو ْزَ ِلِأَ ْلُق ُّيِبَّنلا اَهُّيَأَاَي ا ً#روُفَغ ُ َّاللَّه َناَك َو َنْيَذ ْؤُْي َلَاَف َنْف َرْعُي ْنَأَ ىَنْدَأَ َكِلَذ َّنِهِبيِب َلَاَج ْنِم

  اًميِح َر

  • “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak

  perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah

mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”.

  Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,

karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha

pengampun lagi Maha penyayang”.[al-Ahzab:59]

  

Berpakaian Yang Benar

ىلص- ِهَّللا ُلو ُسَر َلاَق َلاَق َةَرْيَرُه ىِبَأَ ْنَع

ِراَّنلا ِلْهَأَ ْنِم ِناَفْن ِص «: -مل سو ه يلع ه للا

  َأََك ٌطاَي ِس ْمُهَعَم ٌمْوَق : اَمُهَرَأَ ْمَل ِرَقَبْلا ِباَنْذ

ٌتاَي ِساَك ٌءا َسِنَو ، َساَّنلا ا َهِب َنوُبِرْضَي

ِلاَثْم

  َأََك َّنُه ُسوُءُر ٌتَلايِمُم ٌتَلاِئِاَم ٌتاَيِراَع

َلاَو َةَّنَجْلا َنْلُخْدَي َلا ، ِةَلِئِاَمْلا ِتْخُبْلا ِةَمِن ْسَأَ

اَذَك ْنِم ُدَجوُيَل ا َهَحيِر َّنِإَِو ، ا َهَحيِر َنْدِجَي

Artinya:

  

Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: “Rasulullah

bersabda: “Ada du agolongan dari penduduk

neraka yang belum pernah aku lihat; Suatu kaum

yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk

memukul manusia dan para wanita yang

berpakaian tetapi telanjang, berlenggok-lenggok ,

kepala mereka seperti punuk unta yang miring.

Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan

tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium

Maksud berpakaian tapi telanjang

  1. Pakaian Tipis

  2. Berpakaian tetapi masih terlihat kulit / tubuhnya

  3. Pakaian tebal tetapi tidka menutup aurat

  4. Pakaian ketat yang memperlihatkan bagian tubuh sehingga seperti tidak berpakaian

Makna hakikinya yaitu pakaian yang memelihara

Menjaga Pergaulan

  • Pergaulan yang baik akan memberikan pengaruh agar terpeliharanya kehormatan manusia dan kemuliaannya
  • Manusia dapat terhindar dari berbagai penyakit sosial dan penyakit lain akibat pergaulan bebas

Hikmah Berbusana Muslimah

  • Melaksanakan perintah agama
  • Terhindar dari tipu daya syaitan
  • • Dapat menjadi benteng perilaku yg tdk

    baik
  • Memelihara kesehatan

  WASSALAMUALAIKUM