Didalam membuat angka indeks diperlukan 2 macam waktu

  Lia Yulianti Angka indeks: nilai yang menggambarkan perubahan berdasarkan tahun dasar.

Angka indeks: Adalah sebuah angka yang menggambarkan perubahan relatif

terhadap harga, kuantitas atau nilai yang dibandingkan dengan tahun dasar.

  Tujuan pembuatan angka indeks :

 Adalah untuk mengukur secara kuantitatif, terjadinya suatu perubahan dalam

waktu yang berlainan.

  

 Angka indeks memperhatikan bagaimana perubahan terjadi terhadap harga-

harga, pendapatan, produksi, dan nilai perubahan seiring dengan perubahan waktu, teknologi, dan sumber daya manusia.

  Didalam membuat angka indeks diperlukan 2 macam waktu

  1. Tahun dasar – Base year

   Tahun yang menjadi dasar perbandingan  Berfungsi sebagai penyebut  Angka indek pada tahun ini adalah 100 %

  Pemilihan tahun dasar dapat berdasarkan pada hal-hal berikut : o o Tahun dengan kondisi perekonomian yang relatif stabil o Tidak terlalu jauh dengan tahun – tahun tertentu

  Tahun dimana terjadi perubahan penting

  2. Tahun tertentu – given year

   Tahun yang variabelnya ingin kita bandingkan  Variabel tahun tertentu menjadi pembilang

  Contoh:

  Produksi barang A

   Tahun 1999 = 150 ton  Tahun 2000 = 225 ton

  Kalau dibuat indeks produksi tahun 2000 dengan waktu dasar 1999, maka:

  225 x 100 % = 150 % 150

  Artinya ada kenaikan produksi sebesar 150% - 100% = 50%

  Catatan tentang angka indek  Apabila angka indeks lebih dari 100%, berarti telah terjadi kenaikan,

  sedangkan bila kurang dari 100% terjadi penurunan.

   Selanjutnya untuk meringkas, tanda % tidak dicantumkan.

  TEKNIK PENYUSUNAN INDEKS HARGA 1. Indeks Harga Tidak Tertimbang.

  1. Angka Indeks Relatif

  2. Angka Indeks Agregatif sederhana 3. Angka indeks Rata-rata Relatif Sederhana.

  2. Indeks Harga Tertimbang

  1. Laspeyres

  2. Paasche

  3. Drobish

  4. Fisher

  5. Marshall - Edgeworth

  6. Walsh

  1.INDEKS HARGA TIDAK TERTIMBANG

  1. Angka Indeks Relatif Pn I x

   100 Po

  Produksi barang A

   Tahun 1999 = 150 ton  Tahun 2000 = 225 ton

  Kalau dibuat indeks produksi tahun 2000 dengan waktu dasar 1999, maka:

  225

  Artinya ada kenaikan produksi sebesar 150% -

  x 100 % = 150 %

  100% = 50%

  150 Catatan tentang angka indek  Apabila angka indeks lebih dari 100%, berarti telah terjadi kenaikan,

  sedangkan bila kurang dari 100% terjadi penurunan.

   Selanjutnya untuk meringkas, tanda % tidak dicantumkan.

2. Angka Indeks Agregatif Sederhana

  ngka indeks ini menekankan agregasi yaitu barang dan jasa  A lebih dari satu. Harga, kuantitas dan nilai dari beberapa komoditi dijadikan satu, sehingga mendapatkan angka indeks yang mewakili agregasi tersebut. ngka indeks harga agregat sederhana: ngka indeks yang

   A A menunjukkan perbandingan antara jumlah harga kelompok barang atau jasa pada periode tertentu dengan periode dasarnya. ndeks agregatif merupakan indeks yang terdiri dari beberapa

   I barang/kelompok barang (misalnya indeks harga 9 bahan pokok, indeks biaya hidup dan sebagainya). ndeks agregatif memungkinkan untuk melihat persoalan secara

   I agregatif/secara makro, yaitu: secara keseluruhan, bukan melihat satu per satu/per individu.

  Rumus p = harga tahun tertentu n p n

   I x p = harga tahun dasar

   100 o p

   Contoh :

  Hasil Pertanian di Jakarta, pada tahun 1998, 1999 (rupiah/100 kg). Jawab Maka indeks harga tahun 1999

  Tahun Tahun Jenis Hasil Pertanian Jenis Hasil Pertanian

  dengan tahun 1998 sebagai dasar

  1998 1998 1999 1999

  adalah :

  Beras Beras 4.762 4.762 3.680 3.680 Jagung Kering Jagung Kering 1.674 1.674 2.430 2.430 p

  1999 

  100

  Kacang Kedelai Kacang Kedelai 4.021 4.021 5.599 5.599 I x

  = 1999

  Kacang Hijau Kacang Hijau 4.615 4.615 6.258 6.258 p

  1998 

  Kacang Tanah Kacang Tanah 6.230 6.230 7.655 7.655 Ketela Pohon Ketela Pohon 396 396 460 460

  30164

  Ketela Rambat Ketela Rambat 608 608 707 707 x

  100

  = Kentang Kentang 2.904 2.904 3.375 3.375

  25210

JUMLAH JUMLAH 25.210 25.210 30.164 30.164

  119,65

  =

3. Angka Indeks Rata-Rata Relatif Sederhana

  Bila dihitung ratio pn /po tiap jenis barang/bahan, maka diperoleh relatif

   harga/ratio harga tiap jenis barang.

   Indeks harga sebagai keseluruhan dapat diperoleh dengan jalan

  menjumlahkan relatif harga tiap jenis barang dan merata-ratakannya dengan metode:

  p n

   p

  

  IRH x 100 n

  n = jumlah komponen jenis barang Contoh:

  Harga 3 jenis barang di awal dan akhir minggu Hitung angka indeks harga Rata-rata Relatif tak tertimbang, bila waktu dasarnya adalah awal Minggu dengan metode

   Rata-rata hitung  Median  Rata-rata ukur

  Jenis Barang Harga Awal Minggu = P Akhir Minggu = P n

  Beras 150 170 Daging 1.100 1.200 Telur 600 700 Jenis Barang

  Harga P

  n

  /P Awal Minggu = P Akhir Minggu = P

  n

  Beras 150 170 1,1333 Daging 1.100 1.200 1,0909 Telur 600 700 1,1667

A. Indeks harga Rata-rata Relatif dengan Rata-rata Hitung

  113 03 , = 100

  3 390909 , 3 = x

  100 =  x n p p

  IRH n

  Artinya pada akhir Minggu ada kenaikan sebesar 13,03% dibandingkan dengan awal Minggu.

B. Indeks harga Rata-rata Relatif dengan Median

  P /P

  n

  1,1333 1,0909 1,1667

  Nilai p /p diurutkan dari kecil ke besar diperoleh :

  n

  1,09090 1,13333 1,166667 Jadi Indeks harga akhir Minggu adalah : 1,13333 x 100 = 113,3333 artinya ada kenaikan sebesar 13,3333%

C. Indeks Harga Rata-rata Relatif dengan Rata-rata Ukur

  Log (P /P

  X

  n

  P /P

  n

  100) 1,1333 2,0543575 1,0909 2,0377885 1,1667 2,0669469

  p n x log 100

   p log

  IRH = n

  6,1590929 = 3 2 , 0530309

  = Artinya ada kenaikan sebesar 12,9%

  Jadi

  IRH 112 ,

  99 =

2. INDEKS HARGA TERTIMBANG

  Pada umumnya timbangan yang digunakan ialah jumlah barang yang diproduksi, dikonsumsi, atau dibeli dan dijual. Timbangan yang demikian dinamakan Timbangan Kuantitas.

  a. Laspeyres

  b. Paasche

  c. Drobish

  d. Fisher

  e. Marshall - Edgeworth

  f. Walsh

  LASPEYRES

  Angka indeks dimana kuantitas tahun dasar dijadikan timbangan

  p q

  p = harga tahun dasar

  n 

   L x 100

  p = harga tahun tertentu

  n p q

  

  q = kuantitas tahun dasar

  PAASCHE

  Angka indek yang ditimbang dengan faktor penimbang kuantitas tahun berjalan bukan tahun dasar

  p q n n

   P x 100

  = p q n

   Contoh:

  Cari Indeks Laspeyres dan Paasche untuk data di bawah ini dengan tahun dasar 1990

  Harga (Rp/Kg) Kuantitas Barang PnQ PnQ P Q P Qn n 1990(Po) 1995(Pn) 1990(Qo) 1995(Qn)

  Susu 1000 2000

  10 12 24.000 20.000 10.000 12.000 Mentega 30000 35000 115 130 4.550.000 4.025.000 3.450.000 3.900.000 Keju 40000 48000

  25 42 2.016.000 1.200.000 1.000.000 1.680.000 Jumlah 6.590.000 5.245.000 4.460.000 5.592.000 Jawab p q p q n n n

  

  L x = 100 P x 100 = p q p q

   n

  

6590000 5.245.000 x

  = 100 x 100

  = 5592000 4460000

  117,8469 = 117,6009 =

  DROBISCH

  Jika hasil indeks Laspeyres dan Paasche berbeda jauh, maka digunakan pengrata-rataan hasil Laspeyres dan Paasche

  LP D

2 FISHER

  Jika hasil indeks Laspeyres dan Paasche tidak berarti, maka digunakan pengrata-rataan dari rata-rata Ukur dari Indeks Laspeyres dan Paasche

  F L x P

  Contoh LP D

  FL x P

  2  117.6009x1 17.8469

   117.6009 117.8469 

   117.7238 2  117.7239

  MARSHALL - EDGEWORTH

  ) P (q +q

  ME n n n  

      100 x q q p q q p

  10052000 11835000 =

  117.7378 =

  42 67 3.216.000 2.680.000 11.835.000 10.052.000

  25

  12 22 44.000 22.000 Mentega 30.000 35.000 115 130 245 8.575.000 7.350.000 Keju 40.000 48.000

  10

  ) 1990 1995 1990 1995 Susu 1.000 2.000

  n

  n

  Angka indeks dimana jumlah kuantitas tahun dasar dan tertentu, dijadikan pertimbangan

  (q +q

  n

  P

  n

  (Rp/Kg) q +q

  Barang Harga (Rp/Kg) Kuantitas

  Contoh

    

  ME n n n  

      100 x q q p q q p

    

  WALSH

  Akar dari perkalian kuantitas tahun dasar dan tertentu, dijadikan pertimbangan

  p q q n n .

   Wx 100 p q . q n

   Contoh

  Harga (Rp/Kg) Kuantitas (Rp/Kg)

  Barang q q P q q P q q

  n n n n

  1990 1995 1990 1995 Susu 1.000 2.000

  10 12 10,95445 21.908,9 10.954,45 Mentega 30.000 35.000 115 130 122,2702 4.279.457 3.668.106 Keju 40.000 48.000

  25 42 32,4037 1.555.378 1.296.148 5.856.743 4.975.208

  5856743

  p q . q n n

  100

  x W x 100

  117.7186 

  = = p q q n 4975208 .

  

  Catatan :  Indeks Laspeyres memiliki kecenderungan untuk berlebihan ke atas.

  Indeks Paasche berkecenderungan untuk  berlebihan ke bawah.

   Indeks Laspeyres lebaih banyak digunakan daripada Paasche, karena kuantitas tahun dasar tidak berubah Indeks Fisher lebih baik daripada Indeks Drobish.

  

3.ANGKA INDEKS RATA-RATA RELATIF SEDERHANA

  100 x W xW p p

  I n

    

  Dengan : W = timbangan nilai (nilai tahun dasar p q atau nilai tahun tertentu p n q n ). atau

  100

  I x q p q xp p p n n n n n

    = 100 x q p q xp p p

  I n

    = Latihan

  1. Harga Eceran rata-rata dari batubara dalam ribuan rupiah per ton di Indonesia selama periode 1998-2004 adalah sbb: Tahun 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

  Harga

  31

  37.3 37.4 44.6 38.5 41.4

  48.6 Dengan tahun dasar 1998, tentukan angka relatif harga untuk tahun 2004!

  

2. Jika diketahui harga maupun jumlah produksi dari 3 jenis barang A,B, dan C pada tahun 1983-

1985 sbb: Jenis Harga per unit Produksi dalam unit barang 1983 1984 1985 1983 1984 1985

  A

  50

  70

  80

  25

  15

  10 B

  40

  50

  60

  30

  20

  15 Sumber:fiktif C

  75

  55

  45

  25

  45

  55

  1.Hitung indeks Laspeyres untuk tahun 1985 dengan tahun dasar 1983!

  

2.Hitung indeks Paasche 1983=100 untuk ketiga jenis barang tersebut selama tahun 1985!

  3.Hitung indeks Fisher untuk tahun 1985 dengan tahun dasar 1983!

  4.Hitung indeks Marshall Edgeworth untuk tahun 1985 dengan 1983=100!